Anda di halaman 1dari 31

Deteksi dini dan

penanganan
kegawatdaruratan pada
Neonatal
Dr Stephany Adriany SpA
Kegawatdaruratan
bayi baru Lahir
Respirasi
Distress
Syndrome
pada neonatal
Respirasi
Distress
Syndrome
pada neonatal
Respirasi
Distress
Syndrome
pada neonatal

Total Downes score :


1-2 : baik
3-5 : CPAP
6-7 : intubasi
Respirasi
Distress
Syndrome
pada neonatal
▪ Kejang Elektroklinikal
Kejang elektrografik berupa abnormalitas aktifitas listrik korteks
paroksismal yang berevolusi dari waktu ke waktu dan diikuti dengan
tanda klinis yang berhubungan

▪ Kejang EEG saja (subklinis, non-konvulsif, occult)


Kejang Kejang elektrografik tanpa tanda klinis
neonatal ▪ Kejang klinis saja
➢Kejang tampak secara klinis → abnormalitas aktifitas listrik saat itu
tidak terdeteksi EEG permukaan.
➢Perlu diambil kesimpulan dengan hati-hati mengingat adanya
kemungkinan gerakan tersebut bukan kejang (jitteriness tremor,
Nonepileptic myoclonus, Hyperekplexia)
ETIOLOGI
❑ Ensefalopati hipoksik iskemik (EHI) →penyebab kejang neonatus >>
→prevalensi 38-48%
❑ Hipoglikemia Prevalensi 3-7,5% dan dapat berhubungan dengan
gejala lanjutan termasuk didalamnya epilepsi.
Kejang ❑ Hipokalsemia →Prevalensi 2,3-9%.
neonatal ❑ Infeksi susunan saraf pusat→ Prevalensi 5,5-10,3%
❑ Epilepsi dependen piridoksin → penyakit yang jarang dengan angka
kejadian 1:396 000 →angka kejadian kejang pada neonatus yang
mencapai 1:71 s/d 1:100
❑ Tidak terdapat perbedaan bermakna antara prevalensi 4 penyebab
tersering kejang neonatus pada kelompok bayi prematur maupun
matur
Kejang
neonatal
Kejang
neonatal
Kejang
neonatal
Kejang
neonatal
 Definisi : suhu axilla < 36,5°C
 Ringan (36-36,4°C)
 Sedang (32-35,9°C)
Gangguan nafas, HR < 100
Letargi, malas minum
Hipotermi  Berat < 32°C
Kulit keras
Nafas pelan & dalam
MANIFESTASI KLINIS
 Tubuh dingin  residu
 Mottling atau lambung
pucat  Bradikardi
 Sianosis sentral  Takipnea
Hipotermi  Akrosianosis  Restlessness
 Poor Feeding  Shallow atau
 Distensi Irregular
abdomen Respirasi
 Hipotonia  Apnea
 Hipoglikemi  Lethargi
Komplikasi Hipotermi
Pelepasan Norepinefrin
HIPOTERMI

Vasokonstriksi pumoner Pembakaran lemak Vasokonstriksi


coklat perifer

Tahanan
Aliran Penggunaan Konsumsi O2 ↑
jantung R- glukosa ↑ O2 jaringan ↓
paru ↑
L

Hipoksia
Hipertensi
pulmoner PDA Metabolik
Hipoglikemia asidosis Distress
nafas

15
Komplikasi Hipotermi
Hipoksia

Metabolisme anaerob

Gangguan fungsi imun Resiko sepsis

Gangguan pembekuan Perdarahan kepala


darah dan paru
Gangguan produksi
Distress nafas
surfaktan
Bilirubin lepas dari Hiperbilirubin
albumin 16
Cara menghangatkan bayi
CARA PETUNJUK PENGGUNAAN
Kontak kulit - Untuk semua bayi
- Apabila cara lain tidak mungkin dilakukan

KMC - BB < 2500 g


- Tidak sakit berat
HIPOTERMI Pemancar panas - Untuk bayi sakit / BB ≥ 1500 g
- Untuk pemeriksaan bayi, tindakan, atau
hipotermi
Lampu penghangat - Bila tidak tersedia pemancar panas ,

Inkubator - BB < 1500 g


- Bayi sakit berat

Boks penghangat - Bila tidak tersedia inkubator

Penghangat - Untuk merawat bayi dengan berat < 2500 g


Ruanganan - Tidak untuk bayi sakit berat
Hipoglikemia
Definisi : gula darah
bayi ≤45
Hipoglikemia
 Definisi : gula darah bayi ≤45
Tatalaksana
Hipoglikemia
Tatalaksana
Hipoglikemia
Sepsis
Neonatorum
Sepsis
Neonatorum
Sepsis
Neonatorum
Sepsis
Neonatorum
Sepsis
Neonatorum
Tatalaksana
Sepsis
Neonatorum
Ikterus
Neonatorum
Ikterus
Neonatorum
Perawatan :

Ikterus
Neonatorum
 Fototerapi
 Transfusi tukar
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai