• Definisi BBLR
• Penyulit pada BBLR
• Tatalaksana BBLR di PPK 1
• Bagaimana melakukan rujukan BBLR
Klasifikasi bayi baru lahir
> 2500 g BW :
<-2 / <- 3
WHO Curve
Premature 37 weeks < 2500 g
Retinopati of
Sindrom Distress Respirasi Necrotizing enterocolitis
prematurity
Asfiksia Gangguan minum
Apnea of prematurity
RISIKO KEMATIAN BBLR
Terutama karena:
Prematuritas & Kelainan Bawaan
Hipotermia
Perdarahan Hipoglikemia
intraventrikuler Hiperbilirubinemia
pvl Penyakit jantung Sepsis/infeksi
bawaan (PDA) Anemia/gangguan
pembekuan darah
Retinopati of
Sindrom Distress Respirasi
prematurity
Asfiksia Necrotizing enterocolitis
Apnea of prematurity Gangguan minum
DI PUSKESMAS
• Stabilisasi bblr -> perawatan
• Stabilisasi sebelum rujukan
• Penanganan kegawatdaruratan ( kejang,
sesak,apnea)
• Kapan bayi harus dirujuk ?
• Ketersediaan obat? Alat? Tenaga medis ->
mampu untuk melakukan perawatan bblr
HIPOTERMIA
• Hipotermia : Suhu
tubuh kurang dari
36.5ºC.
• NTE : Kisaran suhu
lingkungan sehingga
bayi dapat
mempertahankan suhu
tubuhnya tetap normal
dengan metabolisme
basal minimum dan
kebutuhan oksigen
terkecil
MASALAH PENGATURAN SUHU BAYI
PREMATUR Pengaturan
suhu
Penyakit terbatas
yang
mempersulit
>>
Luas
permukaan
relatif >
Aktivitas
otot kurang
Lemak coklat
sedikit
KLASIFIKASI HIPOTERMIA
Anamnesis Pemeriksaan Klasifikasi
- suhu lingkungan rendah - 32ºC – 36.4ºC Hipotermia
- < 2 hari - Gangguan napas sedang
- Denyut jantung<100 X/mnt
- Malas minum, Letargi
Prinsip Dasar
• Glukosa merupakan
sumber kalori
• Setiap stress cadangan
glukosa ↘
• BBLR cadangan
glukosa↘
• BBLR Hipoglikemi ↗
kejang hipoksia otak
Pemeriksaan klinis • Bolus glukose 10% 2
• Asimtomatis, mL/kg IV (5 menit).
• Tremor , lemah, apatis • Jika jalur IV tidak dapat
,letargik, keringat
dingin, sianosis NGT
• Apnea atau nafas • Infus glukose 10% sesuai
lambat, tidak teratur, kebutuhan rumatan
masalah minum kemudian dirujuk
• Tangis melengking atau
lemah merintih. • Berikan ASI.
• Kejang, hipotoni , • Penanganan penyulit
nistagmus
IKTERUS/ HIPERBILIRUBINEMIA
Pewarnaan kuning di kulit,
konjungtiva dan mukosa
Hiperbilirubinemia : bilirubin >
5 mg% ( 85 µmol/L).
Prinsip Dasar
• Ikterus > minggu pertama
kehidupan, bayi krg bulan.
• Normal/ fisiologis dan
patologis.
• Gejala awal penyakit.
• Sebab: pembentukan ↗,
pengeluaran ↘
• Bilirubin sel syaraf otak
terganggu cacat/ kematian
Pembagian ikterus menurut metode Kremer
TATALAKSANA
• Ikterus fisiologis rawat jalan
• ASI dini dan ekslusif & > sering
• Bayi dapat cukup sinar mata hari
pagi.
• Kelola faktor risiko
• Rujuk jika:
Ikterus timbul dalam 24 jam I.
Ikterus kremer III/>
Pemulangan dan pemantauan lanjutan
Nasehati ibunya mengenai pemberian minum dan
membawa kembali jika menjadi semakin kuning
PATENT DUCTUS ARTERIOSUS
• Insidensi 30%
• Kurang sensitif terhadap
efek vasokontriksi 02
• Lebih sensitif efek
vasodilatasi dari PG
• Machinery mur-mur
persisten (sistolik,
kemudian menetap,
paling nyata terdengar di
tepi sternum kiri atas).
APNEA BAYI KURANG BULAN
• Pertahankan jalan nafas
• Hidari suction oro faring
berlebihan
• Puasa 24 jam
• Atasi penyebab
• Pengobatan spesifik :
• Inj aminofilin loading dose
(LD) 6 mg/kg intravena
(IV), kemudian dilanjutkan
dengan maintenance dose
(MD) 3 mg/kg setiap 12
jam IV. P
SEPSIS NEONATORUM
TATALAKSANA
• Terapi antibiotika :
• Ampisilin
100mg/kgbb/hari iv 2x
• Gentamsisn dosis 5
mg/kg bb/hari iv single
dose
• Suportive terapi :
infus,cairan,termoregulasi
• Bila kejang : inj
fenobarbital loading 20
mg/kg/bb – rumatan 5
mg/kg bb – 2 dosis iv/im?
NECROTIZING ENTEROCOLITIS
39
Data dasar yang harus diinformasikan
40
SYARAT UNTUK MELAKUKAN
TRANSPORTASI
• Bayi dalam keadaan stabil
• Bayi harus dalam keadaan hangat
• Kendaraan pengangkut juga harus dalam
keadaan hangat
• Didampingi oleh tenaga kesehatan yang
trampil melakukan tindakan resusitasi,
minimal ventilasi
• Tersedia peralatan dan obat yang dibutuhkan
41
Peralatan dan Obat yang diperlukan :
• Idealnya dengan menggunakan inkubator transpot
dan dipasang monitor. Berhubung alat tersebut
sangat jarang tersedia di Puskesmas, maka
perhatikan cara menghangatkan bayi
• Peralatan dan obat-obatan minimal yang harus
tersedia:
– Alat resusitasi lengkap, termasuk laringoskop dan pipa
endotrakeal
– Obat –obatan emergensi
– Selimut penghangat
– Alat untuk melakukan pemasangan jalur intra vena
– Oksigen dalam tabung
• Alat Resusitasi /bantuan ventilasi: selama
transportasi
42
TAKE HOME MESSAGE
• Banyak penyulit pada bayi berat lahir rendah
yang harus diantisipasi
• Diagnosis dan tatalaksana secara dini di ppk 1
diharapkan dapat mengurangi mortalitas dan
morbiditas BBLR
• Bila bayi membutuhkan rujukan , sistem rujukan dan
transportasi untuk BBL diharapkan dapat dilakukan
dengan benar -> kondisi bayi tetap stabil, tidak
memburuk selama proses rujukan