KEPANITERAAN KLINIK
SMF ANAK
IDENTITAS PASIEN
PASIEN
Barat
Orang tua / Wali
Ayah
Barat
Ibu
Barat
RIWAYAT PENYAKIT
Keluhan utama :
Keluhan tambahan :
Tidak ada.
Riwayat perjalanan penyakit :
Tanggal 23 September 2017 pukul 07.25 WIB lahir bayi laki-laki melalui Seccio Cesaria
(SC) atas indikasi ketuban pecah dini (KPD) dengan warna ketuban hijau lumpur dan preeklamsia
berat (PEB) dari ibu G3P2A0, usia 35 tahun, hamil 42 minggu. Antenatal Care (ANC) selama
kehamilan dilakukan rutin di dokter kandungan. Riwayat demam, trauma, kencing manis, darah
tinggi, asma, alergi, minum jamu saat hamil, dan minum obat-obatan selain resep dari dokter
disangkal. Menurut pengakuan Ibu OS, ketuban sudah pecah dari jam 01.30 WIB dan langsung
dibawa ke bidan. Tetapi tidak bisa ditangani atau melakukan persalinan di bidan tersebut karena
tekanan darah Ibu OS saat itu tinggi, sehingga dirujuk ke RSUD Koja untuk dilakukan penanganan
lebih lanjut dan persalinan.
Di RSUD Koja, lahir bayi secara SC. Bayi lahir tidak langsung menangis, tidak biru,
APGAR score 4-5-6. Berat badan lahir 3600 gram dengan panjang badan 55 cm. Kemudian
dilakukan pembersihan jalan nafas, pemberian O2, rangsang taktil dan pencegahan hipotermi (di
dalam inkubator).
Plasenta lahir secara manual, tidak tampak pengapuarn plasenta, infark, maupun hematom.
Setelah 15 menit, telapak tangan dan kaki bayi nampak kebiruan, nafas sesak, tidak aktif, dan
tangis merintih. Tetap dilakukan pemberian O2 dan pencegahan hipotermi. Setelah ± 30 menit
dilakukan resusitasi, kemudian bayi dirawat di ruang Perinatologi.
Riwayat darah tinggi, kencing manis, asma, alergi, trauma, maupun keguguran sebelumnya
disangkal oleh Ibu OS.
KEHAMILAN
KELAHIRAN
Cara persalinan : SC
Penyulit, kelainan : KPD dan PEB
RIWAYAT IMUNISASI
Vaksin Umur
0 bulan 1 bulan 2 bulan 4 bulan 6 bulan 9 bulan 18 bulan
BCG -
DPT - - -
Polio - - - -
Campak -
Hepatitis B - -
PEMERIKSAAN UMUM
Tanda vital :
Data antropometri
PEMERIKSAAN SISTEMATIS
Kepala
Rambut dan kulit kepala : Hitam, distribusi merata, tidak mudah dicabut.
Toraks
Dinding toraks : Pergerakan dinding dada kanan dan kiri simetris, tampak retraksi
epigastrial.
Paru : Pergerakan dada kanan dan kiri simetris, ronkhi tidak ada,
wheezing tidak ada.
Genitalia : Genitalia eksterna berkembang dengan baik, testis sudah turun, rugae
jelas.
Anggota gerak : Panjang dan bentuk normal, kanan dan kiri sama panjang, kelainan
kongenital tidak ada, nyeri tekan tidak ada, jari tabuh tidak ada, gangren
atau nekrosis tidak ada, gerakan otot baik, tonus otot lemah, peradangan
tidak ada, edem tidak ada, akral hangat.
Tulang belakang : Postur dalam batas normal, gerakan normal, massa tidak ada, nyeri tekan
tidak ada.
Kulit : Warna sawo matang, normotermi, kelembapan cukup, tidak ikterik,
ptechie tidak ada, tidak anemis, tampak sianosis, turgor kulit bagus.
Pemeriksaan neurologis
Brudzinsky I : ( - )
Brudzinsky II : ( - )
Kernig sign : ( - )
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Darah tepi
Hematokrit : 20,7 %
Leukosit : 4500/uL
Trombosit : 112.000/uL
GDS : 95 mg/dL
Tanggal 23 September 2017 pukul 07.25 WIB lahir bayi laki-laki melalui Seccio Cesaria
(SC) atas indikasi ketuban pecah dini (KPD) dengan warna ketuban hijau lumpur dan preeklamsia
berat (PEB) dari ibu G3P2A0, usia 35 tahun, hamil 42 minggu. Menurut pengakuan Ibu OS,
ketuban sudah pecah dari jam 01.30 WIB dan langsung dibawa ke bidan. Tetapi tidak bisa
ditangani atau melakukan persalinan di bidan tersebut karena tekanan darah Ibu OS saat itu tinggi,
sehingga dirujuk ke RSUD Koja untuk dilakukan penanganan lebih lanjut dan persalinan.
Di RSUD Koja, lahir bayi secara SC. Bayi lahir tidak langsung menangis, tidak biru,
APGAR score 4-5-6. Berat badan lahir 3600 gram dengan panjang badan 55 cm. Kemudian
dilakukan pembersihan jalan nafas, pemberian O2, rangsang taktil dan pencegahan hipotermi (di
dalam inkubator).
Setelah 15 menit, telapak tangan dan kaki bayi nampak kebiruan, nafas sesak, tidak aktif,
dan tangis merintih. Tetap dilakukan pemberian O2 dan pencegahan hipotermi. Setelah ± 30 menit
dilakukan resusitasi, kemudian bayi dirawat di ruang Perinatologi.
Tanda vital :
Data antropometri :
Panjang badan : 55 cm
Pemeriksaan sistematis :
Hematokrit : 20,7 %
Leukosit : 4500/uL
Trombosit : 112.000/uL
GDS : 95 mg/Dl
DIAGNOSIS KERJA
Asfiksia neonatorum.
1. Darah rutin
2. AGD
3. Foto polos dada
4. Foto abdomen 3 posisi
5. GDS
6. USG kepala
7. Elektrolit
8. Ureum – kreatinin
PROGNOSIS
Asfiksia ringan
Asfiksia berat
PENATALAKSANAAN
CPAP PEEPS
IVFD D5 100 ml + Ca. Glukonas 6 cc 6 gtt/i
Aminofilin 16 mg selanjutnya 3 x 6 mg dalam D5
Inj. Vit. K 1 mg i.m
Ceftazidin 2 x 50 mg
Gentamicin tetes mata
Rawat inkubator
TINDAK LANJUT