PENYAKIT INFEKASI

SALURAN PENCERNAAN DAN

PENANGANNYA
YANG SERING TERJADI
DI DAERAH TROPIS

I D.P.SUTJANA
 PENDAHULUAN
• INDONESIA DAN BALI TERLETAK DI DAERAH
TROPIS, DG KONDISI UMUMNYA:
– SUHU PANAS YG SETIAP TAHUN MENINGKAT DG
SEGALA AKIBATNYA
– KELEMBABAN TINGGI
– DG DUA MUSIM:
• MUSIM KEMARAU DAN MUSIN HUJAN
• Diselingi dg musim pancaroba, dimana sering timbul
wabah penyakit infeksi
– HYGIENE SANITASI MASIH KURANG
– PENYAKIT INFEKSI MASIH MENDOMINASI
 PENYAKIT INFEKSI
• DI INDONESIA TERMASUK BALI DG TINGKAT
HYGIENE SANITASI MASYARAKAT MASIH RENDAH
•  MAKA PENYAKIT INFEKSI MASIH TINGGI,
• TERUTAMA PENYAKIT INFEKSI SALURAN NAFAS
DAN PENCERNAAN MASIH SERING TERJADI,
• develop.country: 2,5 million deaths/year
•  211 million di usa
•  Indonesia dan Bali ?
•  lihat data pd biro statistik
DEFINISI INFEKSI SAL.PENCERNAAN
• PENYAKIT INFEKSI SALURAN PENCERNAAN :
• Disebut juga gastro intestinal infestion atau
gastro enteritis,
– merupakan infeksi saluran pencernaan.

• Bisa mengenai lambung, usus halus, usus besar,

• Bisa mengenai semua usia, dimana penderita

usia anak-anak /bayi dan lansia bisa kasus serius
ADA BEBERAPA KATEGORI INFEKSI SALURAN
CERNA
• LOKASI:
– Small intestine
– Large intestine

• PENULARAN DARI:
– Food
– Water
– Person to person

• INFECTIONS AGENT:
– Gastroenteritis dan intoxication
– Inflamatory dan non inflamatory diarrhea
– Inflamatory diarrhea dan enteric fever
 PENYAKIT DIBEDAKAN
Esophagitis : infeksi esophagus

Gastritis : infeksi gaster /lambung

Enteritis : infeksi usus

Gastroenteritis: lambung dan usus

Colitis : infeksi colon

 PENYEBAB INFEKSI SAL.PENCERNAAN
• DAPAT DISEBABKAN OLEH SEJUMLAH MIKROORGANISME SPT:
• VIRUS( stomach flu):
– adenovirus, norwalk virus, astro virus, calici virus, rota virus, sering
menyebabkan diarrhea, fever, conjuctivitis, blader infection, rashes,
respiratory illness.

• BAKTERI: foodborne, food poisoning ok:

– salmonella, shigella, escherichia coli (E.coli), clostridium perfringens, listeria,
staphylococcus aurius, campilobachter, helicobachter, yesinia enterocolitica.

• PARASIT: giardia lablia, entamoeba histolytica, cryptosporidium

parvum, cyclospora cayetanensis, diphyllobothrium latum, ascaris
lumbricoides, tricuris trichuris, trichiura, taenia solium, taenia saginata
 KELUHAN / GEJALA
• DIARHEA
• NAUSEA
• VOMITNG
• STOMACH CRAMPS
• LOSS OF APPETITE
• A FEVER
• MUSCLE ACHES
• AN ELECTROLITE INBALANCE
• GAS AND BLOATING
• WEIGHT LOSS
• Blood in stools
 KELUHAN /GEJALANYA
SESUAI LOKASI INFEKSI
• GASTRO/LAMBUNG:
– Sakit perut /kramp, vomiting

• SMALL INTESTEN (DUADENUM, YEYUNUM

ILEUM,):
– Diarrhea encer, vomiting

• LARGE INTESTING (COLON ASENDEN, COLON

TRANSVERSUM, COLON DESENDEN):
– Volume fecal kecil, mucus, kadang berdarah
 SIFAT STOOL DAN LOKASI INFEKSI
Stool characteristicsm Small bowel Large bowel
appearance Watery Mucousy and blood
Volume Large Smaal
Frewuency Increased Increased
Blood Positive Grossly blood
PH < 5,5 > 5,5
Reducing substance Positive Negative
WBCs <5/high power field > 10/high power field
Serum WBCs Normal Leukocytosis
Organisms Viral Invasiive bacteria
Toxic bacteri (E.coli, Toxic bacteria (clostridium
clostridium perfringen, difficile)
vibrio sp,bacilus cereus)
Parasit (giardia sp, Parasit (amoeba)
cryptosporidium sp)
 DIAGNOSE GASTRO ENTERITIS
(GE)
• PERLU DILAKUKAN :
– ANAMNESIS DG BAIK MENGENAI KELUHANNYA,
GEJALANYA, KAPAN MULAINYA, MAKANAN YG
DIKONSUMSI SEBELUMNYA, SHG BISA DI DD,

– PEMERIKSAAN LABORATORIUM:
• Feces
• Makanan yg dimakan
Penampilan penderita GE
 GASTRITIS INFEKSI GASTER
• Sering disebut MAG,
• PENYEBAB:
– Helichobacter filori, iritasi, stres, makan tan teratur, dsb.

• GEJALA:
– Sakit perut, mua-mual sampai muntah,
– Nafsu makan kurang, cepat kenyang, perut kembung
– Bb turun, kotoran hitam

 DIAGNOSE:
– Dari keluhannya,
– endoscopy
 PENGOBATAN DAN PENCEGAHAN
• PENGOBATAN :
– Antasida
– Obat sesuai penyebab

• PENCEGAHAN:
• Pengaturan pola makan/makan yg teratur
• Kurangi makanan yg iritasi lambung
 CHOLERA
• Penyebab:
– vibrio cholerae
– Faktor risiko: mengkonsumsi makanan dan minuman
yg terkontaminasi v.cholerae
• Gejala:
– Muntah berak sampai dehydrasi
• Pengobatan:
– Rehydrasi (oral/iv)
– Sebaiknya dirawat di RS
 PENCEGAHAN CHOLERA
• Jaga hygiene sanitasi (perorangan, keluarga) dan masyarakat.

• Semua keluarga harus punya WC dan biasa berak di WC

• Selalu cuci tangan setiap menjamah makanan, makan maupun

minum

• Pastikan bahwa bahan makanana dan air minum tidak

tercemar kotoran manausia.

• Pastikan bahwa makanan dan minuman yg dikonsumsi tidak

tercemar kuman /bebas dari lalat.
 DYSENTRI
• ADA DUA JENIS:
– Dysentri amoeba: entamoeba hystolytica
– Dysnteri basiler: shigella

• GEJALA:
– Diare berkali-kali disertai nanah dan atau darah
– Sakit perut

• DIAGNOSE:
– Keluhan
– Pemeriksaan feces

• PENGOBATAN:
– Antibiotikan sesuai penyebab
 COLITIS
• Colitis:
– Infeksi usus besar, biasanya pd hubungan usus besar dg anus.
– Terjadi ulcerative infeksi
• Gejala:
– diare diserta darah atau nanah
– Sakit perut diiukti mau berak tetapi feces tak ada
– Nyeri di anus
• Penyebab: belum diketahui dg pasti
• Pengobatan:
– Pengaturan pola makan
– Hindari makanan pedas
PENDERITA COLITIS
FOOD POISIONING
 FOOD POISIONING
• Adalah toxemia sebagai akibat memakan toxin
bacteri.

• Ini bukan infeksi, apabila tidak ada mikroba yg

ikut tumbuh dalam usus. Gejala segera (2-12
jam) setelah makan

• Toxin akan merusak dinding dari usus halus

yeyunum, ileum maupun colon.
 INTOXICATIONS
( FOOD TOXEMIA )
• SERING DIAKIBATKAN OLEH TOXIN DARI BACTERI:

– STAPHYLOCOCCUS AUREUS

– BACILLUS CEREUS

– CLOSTRIDIUM PERFRINGENS

– CLOSTRIDIUM BOTULINUM
 ORGANISMS CAUSE FOOD POISONING
Food history organisme
Dairy Campylobacter, salmonella sp

Eggs Salmonella sp

Meats Clostridium perfringens, bacilus cereus,

aeromonas, campylobacter, salmonella sp
Ground beef E.Coli

Poultry Campylobacter sp

Pork C.perfringens, yersinia entrocolitis

Seafood Astrovirus, aeromonas, plesiomonas, vibrio sp

Oysters Calicivirus, plesiomonas, vibrio sp

Vegetables Aeromonas sp, c,perfringens.

Mayonnaise conly processed foodtaining salad Staph aaureusylococcus

and high
Rice, starchy food, Bacillus cereus,
 GEJALA FOOD POISIONING
Untuk membedakan dg infeksi saluran cerna
• Gejalanya segera setelah makan atau minum
(2-12 jam setelah makan/minum), hanya
C.botulinum timbulnya gejala setelah 1-2 hr
makan makan yg terkontaminasi

• tidak panas

• Dalam feces tak ada leukocyt

 DIAGNOSE FOOD POISIONING
ANAMESA: perlu dikteahui bagaemana kejadianya,
kapan timbul, riwayat makanan yg dimakan

PENGOBATAN:
- Seuai dg keluhan
- Bila diarrhea dan muntah berat, dehydrasi,
perlu diinfus glukose dan ringer laktat
 MENGAPA TERJADI INFEKSI DI SALURAN
CERNA
• KITA IKUT MAKAAN PENYEBAB INFEKSI SALURAN
CERNA, DISENGAJA ATAU TIDAK DISENGAJA

• RENDAHNYA BUDAYA BERSIH SELAMA

PENGOLAHAN, PENYAJIAN DAN WAKTU MAKAN

• BAHAAN MAKANAN DAN AIR TERKONTAAMINASI

PENYEBAB PENYAKIT INFEKSI SALURAAN CERNA
 KEMUNGKINAN KONTAMINASI
• KUMAN MASUK IKUT BERSAMA MAKANAN BISA
OK TERKONTAMINASI PADA:
– BAHAN MAKANAN
– AIR MINUM
– PERALATAN MASAK, ALAT PENYAJIAN
– OLEH PENJAMMAH MAKANAN
– WAKTU PENGOLAHAN
– WAKTU PENYIMPANAN
– WAKTU PENYAJIAN
– WAKTU TRANSPORTASI
– WAKTU MAKAN
 BAHAN MAKANAN
• BISA TERKONTAMINASI KUMAN, SHG PERLU
DIBERSIHKAN DG BAIK SEBELUM DIMASAK

• KALAU DISIMPAN SEBELUM DIMASAK PERLU

DIPERHATIKAN PERSYARATANNYA SPT SUHU,
KELEMBABAN, WAKU PENYIMANAN, DISIMPAN
DG BAHAN APA

• PENGOLAHAN SEBELUM DIMASAK

•
 AIR MINUM
• AIR MINUM HARUS MEMENUH SYARAT SBB.:
– JERNIH,
– TIDAK BERWARNA,
– TIDAK BERBAU,
– TIDAK BERASA,
– TIDAK TERKONTAMINASI OLEH KUMAN PENYEBAB
PENYAKIT MAUPUN LOGAM BERAT
– SEBAIKNYA DIMASAK LEBIH DULU SEBELUM
DIKONSUMSI
 PERALATAN MASAK, PENYAJIAN
• MEMENUHI SYARAT UNTUK MASAK
MEMASAK
• STENLES STEEL
• BERSIH TIDAK ADA NODA
• MUDAH DIBERSIHKAN
• DISTERILNYA DG UAP
• KERING
• DISESUAIKAN DG MAKANAN YG DISAJIKAN
 PENJAMAH MAKANAN
• SEHAT DAN BERSIH
• TIDAK SEBAGAI CARIER PENYAKIT
• TIDAK MEMMELIHARA KUKU
• TIDAK MEMAKAI CINCIN WAKTU MEMASAK
• MEMAKAI PAKAIAN KHUSUS UNTUK MASAK
(CELEMIK, TOPI, BAJU, SARUNG TANGAN,
MASKER)
• TIDAK BATUK MAUPUN BERSIN WAKTU
MEMASAK, MENYAJIKAN, MENGHANTARKAN
DAN MENGHIDANGKAN MAKANAN
 PENGOLAHAN MAKANAN
• PENGOLAHAN MAKANAN HARUS;

– BAHAN MAKANAN YG MEMENUHI SYARAT

– BERSIH

– MENGIKUTI SOP
 WAKTU PENYIMPANAN
• PENYIMPANAN BAHAN MAKANAN

• PENYIMPANAN MAKANAN YG SUDAH MASAK

• PERLU MEMPERHATIKAN:
– SUHU
– KELEMBABAN
– LAMA PENYIMPANAN
 WAKTU PENYAJIAN
• WAKTU SETELAH DIMASAK SAMPAI
DIKONSUMSI, OK:

WAKTU MEMUNGKINKAN PERKEMBANGAN KUMAN

YG TERDAPAT DALAM MAKANAN

 DIUPAYAKAN SESINGKAT MUNGKIN, SHG YG

DISAJIKAN PANAS TIDAK SAMPAI DINGIN
 WAKTU TRANSPORTASI
• ADA KEMUNGKINAN MAKANAN TERCEMAR
SELAMA TRANSPORTASI, SHG PERLU:

– LAT TRANSPORTASI YG BAIK

– TERTUTUP
– TERJAGA KEBERSIHANNYA
– TERJAGA SUHUNYA
– TERJAGA KONDISINYA
 WAKTU MAKAN
• TERKONTAMINASI KUMAN BISA TERJADI SAAT
MAKAN, SEPERTI:

– MAKAN BERSAMA (MEGIBUNG)

– TIDAK BIASA MENCUCI TANGAN SEBELUM MAKAN

– MAKAN MAKANAN YG BELUM BIASA DIMAKAN

 DI MASYARAKAT
• SERING TERJADI OK PRILAKU HYGIENE SANITASI
MASYARAKAT MASIH RENDAH, SEPERTI:
– BAHAN MAKAN TIDAK DIBERSIHKAN DG BAIK
SEBELUM DIMASAK
– CARA MEMASAK MAKANAN KURANG BAIK
– PENYIMPANAN MAKANAN YG SUDAH MASAK
KURANG BAIK
– CARA MAKAN KURANG HYGIENIS
– MENGKONSUMSI MAKANAN KEDALUARSA, SUDAH
BASI DSB.
 PRILAKU KURANG BERSIH
• KEBIASAAN /PRILAKU KURANG HYGIENIS SERING
DILAKUKAN MASYARAKAT KHUSUSNYA WAKTU
MAKAN DAN MINUM, SPT:
– SEBELUM MAKAN DAN MINUM TIDAK MENCUCI
TANGAN
– MAKAN TIDAK PAKAI SENDOK
– MENYAJIKAN MAKAN TERBUKA (TIDAK DITUTUP),
DIKERUMUNI LALAT
– MEMAKAI BAHAN MAKANAN YG SUDAH
KEDALUARSA
 DESTINASI WISATA
• INDONESIA UMUMNYA DAN BALI KHUSUSNYA
MERUPAKAN SALAH SATU DESTINASI WISATA
TERKENAL DUNIA
• BANYAK OBYEK WISATA, HOTEL, RESTORAN
MAUPUN BERBAGAI JENIS KULINER MENARIK
YG DITAWARKAN KPD WISATAWAN
• BERBAGAI JENIS MASAKAN SERING
DITAWARKAN KPD WISATAWAN, SHG MUNCUL
BANYAK USAHA KULINER UNTUK WISATAWAN
 SEKTOR PARIWISATA
• SANGAT SENSITIF DG PENYAKIT INFEKSI
KHUSUSNYA PENYAKIT INFEKSI SALURAN
PENCERNAAN
• PENULARAN PENYAKIT INFEKSI INI MELALUI
MAKANAN DAN MINUMAN, YAKNI MAKANAN
YG TERKONTAMINIR OLEH KUMAN
PENYEBABNYA,
• SERING PULA GANGGUAN PENCERNAAN
WISATAWAN SBG AKIBAT INTOLENRANCE PD
MAKANAN
 PENGOBATANNYA
• PERLU DIPASTIKAN DULU DIAGNOSE
PENYAKITNYA
• KALAU KELUHAN RINGANA MASIH BISA DICOBA
DG OBAT TRADISIONAL, OBAT BEBAS
• DISESUAIKAN DG KUMAN PENYEBABNYA
• BERAT RINGANYA KELUHAN, KONDISI
PENDERITA APAKAHA DEHYDRASI ATAU TIDAK
• KALAU DIPERLUKAN DIKIRIM KE RS RUJUKAN
UNTUK PENANGANAN LEBIH LANJUT
 PENCEGAHAN
• DIPERLUKAN PRILAKU HYGIENIS DARI
PENJAMMAH MAKANAN DIMULAI DARI:
– PERSIAPAN DAN PEMILIHAN BAHAN MAKANAN
– TRANSPORTASINYA
– PENYIMPANANYA
– PENGOLAHAN
– PENYAJIAN
 AIR MINUM
• PENGGUNAAN AIR MINUM YG MEMENUHI
SYARAT:
– SUMBER AIR MINUM
– PENGEELOLAAN AIR MINUM
– PENYALURAN AIR MINUM
– PENYIMPANAN AIR MINUM
– PENYAJIAN AIR MINUM
 PENJAMAH MAKANAN
• HARUS SEHAT, DG CARA:
– DILAKUKAN PEMERIKSAAN KESEHATAAN SECARA
BERKALA
– DILAKUKAN PEMERIKSAAN RECTAL SWAB SECARA
BERKALA
– SELALU BERSIH
– SELALU MEMAKAI PAKAIAN KERJA YG BAIK DAN
BENAR
 Bahan makanan
• Untuk menghindari terjadinya infeksi saluran
pencernaan, maka bahan makanan harus:
– Bersih atau dibersihkan dg baik (dicuci dg air
mengalir) beberapa kali sebelum di olah atau
dimakan
– Disimpan dg wadah yg bersih
– Disimpan pd tempat yg bersih
– Diolah dg baik, matang
 TUGAS
1. Bahan makanan tambahan berbahaya yg sering
dipakai, manfaat dan bahayanya
2. Penyakit dysentri amoeba, penyebab, patofisiologi,
keluhan, pengobatan dan pencegahannya
3. Penyakit colera, penyebab, patofisiologi, gejala,
pengobatan dan pencegahannya.
4. Food toxemia: penyebab, patofisiologi, gejala,
pengobatan dan pencegahan
5. Viral gastroenteritis: penyebab, patofisiologi,
gejala, pengobatan dan pencegahan
6. Tarveler diarrhea
7. Infeksi parasit pada saluran pencernaan
8. Food intolerance
9. Typoid Marry
10. Kaitan Suhu dan penyimpanan makanan
THANK
YOU