Anda di halaman 1dari 32

DIARE

DEFINISI

Diare adalah
buang air besar dengan tinja berbentuk cair atau
setengah cair, kandungan air tinja lebih banyak dari
biasanya lebih dari 200 gram atau 200 ml / 24 jam,
atau
buang air besar encer lebih dari 3 kali per hari.

Buang air besar encer tersebut dapat / tanpa disertai


lendir dan darah.
Macam-macam Diare Berdasarkan Episode / Waktu

Diare Akut
yaitu adanya feses berair atau abnormal yang terjadi
3 kali atau lebih berlangsung dalam 24 jam

Disentri
yaitu adanya darah yang terlihat di feses

Diare Kronis
yaitu diare akut yang berlangsung lebih dari 14 hari
Macam-macam Diare Berdasarkan Penyebab

Diare Infektif
bila penyebabnya infeksi.
Diare Non Infektif
bila tidak ditemukan infeksi sebagai penyebab kasus
tersebut
Diare Organik
bila ditemukan penyebab anatomik, bakteriologik,
hormonal atau toksikogenik
Diare Fungsional
bila tidak dapat ditemukan penyebab organik.
ETIOLOGI

Diare akut disebabkan :


• infeksi (bakteri, parasit, virus),
• keracunan makanan,
• efek obat – obat dan lain – lain.
Menurut World Gastroenterology Organisation global
guidelines 2012, 4 penyebab :
• bakteri,
• virus,
• parasit,
• non–infeksi.
Penyebab infeksi pada Diare Akut
Penyebab Non-Infeksi Diare Akut

◘ Intoksikasi makanan: Makanan beracun atau


mengandung logam berat, atau toksin.
◘ Alergi: susu sapi, makanan tertentu.
◘ Malabsorpsi / maldigesti: karbohidrat: monosakarida
(glukosa, laktosa, galaktosa), disakarida (sakarosa,
laktosa), lemak: rantai panjang trigliserida protein:
asam amino tertentu, celiacsprue gluten
malabsorption, protein intolerance, cows milk, vitamin
& mineral
KEADAAN RISIKO DAN KELOMPOK RISIKO TINGGI
YANG MUNGKIN MENGALAMI DIARE INFEKSI (1/2)

1. Baru saja bepergian/ melancong : ke negara


berkembang, daerah tropis, kelompok perdamaian dan
pekerja sukarela, orang yang sering berkemah (dasar
berair)
2. Makanan atau keadaan makan yang tidak biasa:
makanan laut dan shell fish, terutama yang mentah,
Restoran dan rumah makan cepat saji (fast food),
banket dan piknik.
KEADAAN RISIKO DAN KELOMPOK RISIKO TINGGI
YANG MUNGKIN MENGALAMI DIARE INFEKSI (2/2)

3. Homoseksual, pekerja seks, pengguna obat intravena,


resiko infeksi HIV, sindrom usus homoseks (Gay bowel
syndrome), sindrom defisiensi kekebalan didapat
(Acquired immune deficiency syndrome)
4. Baru saja menggunakan obat antimikroba pada
institusi : institusi kejiwaan / mental, rumah rumah
perawatan, rumah sakit.
PATOFISIOLOGI / PATOMEKANISME

Diare dapat disebabkan oleh satu atau lebih dari


patofisiologi / patomekanisme sebagai berikut :
1) Osmolaritas intraluminal yang meninggi, disebut diare
osmotik;
2) Sekresi cairan dan elektrolit meninggi, disebut diare
sekretorik;
3) Malabsorbsi asam empedu, malabsorbsi lemak;
4) Defek sistem pertukaran anion / transport elektrolit aktif
di enterosit
5) Motilitas dan waktu transit usus abnormal;
6) Gangguan permeabilitas usus
7) Inflamasi dinding usus, disebut diare inflamatorik;
8) Infeksi dinding usus, disebut diare infeksi.
Riwayat Pasien yang dapat menyebabkan
Diare Akut
Tabel Epidemiologi Diare Infeksi
Perantara (vehicle) Patogen klasik
Air (termasuk sampah Vibrio cholerae, Norwalk agent, Giardia
makanan pada air lamblia dan Cryptosporidium species
tersebut)
Makanan
Poultry Salmonella, Campylobacter dan Shigella
species
Sapi Enterohemorrhagic E.coli, Taenia saginata
Babi Cacing pita
Makanan laut dan Vibrio cholerae, Vibrio parahaemolyticus
shellfish (termasuk dan Vibriovulnificus, Salmonella species,
sushi & ikan mentah) cacing pita dan cacing anisakiasis
Keju Listeria species
Telur Salmonella species
Makanan & krim mengandung Staphylococcus dan Clostridium,
mayonnaise Salmonella
Pie Salmonella, Campylobacter,
Cryptosporidium dan Giardia spesies
Binatang ke manusia Kebanyakan bakteri enterik, virus dan
(binatang piaraan & livestock) parasit
Manusia ke manusia
(termasuk kontak seksual)
Pusat perawatan harian Shigella, Campylobacter,
Cryptosporidium dan Giardia species,
virus, clostridium difficile
Rumah sakit, antibiotik atau C.difficile
kemoterapi
Kolam renang Giardia dan Cryptosporidium species
Bepergian / melancong ke E.Coli berbagai tipe, Salmonella,
luar negeri Shigella, Campylobacter , Giardia dan
Cryptosporidium species, Entamoeba
histolytica
Tabel Etiologi diare akut di RS.Persahabatan Jakarta
Etiologi Frekuensi (%)
E.Coli 38,29
Vibrio cholerae Ogawa 18,29
Aeromonas sp 14,29
Shigella flexneri 6,29
Salmonella sp 5,71
Entamoeba histolytica 5,14
Ascaris lumbricoides 3,43
Rotavirus 2,86
Candida sp 1,71
Vibrio NAG 1,14
Trichuris trichiura 1,14
Plesiomonas shigelloides 0,57
Ancylostoma duodenalis 0,57
Blastocyctis hominis 0,57
Gambaran klinis infeksi akibat Bakteri
patogen penyebab Diare Akut
DEHIDRASI

Dehidrasi menurut keadaan klinisnya dapat dibagi atas


3 tingkatan :
Dehidrasi ringan (hilang cairan 2 – 5 % BB) :
gambaran klinisnya turgor kurang, suara serak
(vox cholerica), pasien belum jatuh dalam presyok.
Dehidrasi sedang (hilang cairan 5 – 8 % BB):
turgor buruk, suara serak, pasien jatuh dalam presyok atau
syok, nadi cepat, napas cepat dan dalam.
Dehidrasi berat (hilang cairan 8 – 10 % BB):
tanda dehidrasi sedang ditambah kesadaran menurun
(apatis sampai koma), otot – otot kaku, sianosis.
PENENTUAN DERAJAT DEHIDRASI

Derajat dehidrasi dapat ditentukan berdasarkan;


1. Keadaan klinis : ringan, sedang dan berat
2. Berat Jenis Plasma : Pada dehidrasi BJ plasma meningkat
a. Dehidrasi berat : BJ plasma 1,032 – 1,040
b. Dehidrasi sedang : BJ plasma 1,028 – 1,032
c. Dehidrasi ringan : BJ plasma 1,025 – 1,028
3. Pengukuran Central Venous Pressure (CVP) :
Bila CVP + 4 s/d + 11 cm H2) : normal
Syok atau dehidrasi maka CVP kurang dari + 4 cm H2O
PENATALAKSANAAN REHIDRASI

Prinsip menentukan jumlah cairan yang akan diberikan yaitu sesuai


dengan jumlah cairan yang keluar dari tubuh. Macam – macam
pemberian cairan :
1. BJ plasma dengan rumus :
BJ plasma – 1,025
Kebutuhan cairan = x Berat badan x 4 ml
0,001
2. Metode Pierce berdasarkan klinis :
Dehidrasi ringan, kebutuhan cairan = 5% x Berat badan (kg)
Dehidrasi sedang, kebutuhan cairan = 8% x Berat badan (kg)
Dehidrasi berat, kebutuhan cairan = 10% x Berat badan (kg)
3. Metode Daldiyono berdasarkan skor klinis a.l.
Skor
Kebutuhan cairan = x 10 % x kg BB x 1 liter
15
Assessment of dehydration using the “Dhaka method”
Saran Diet untuk Diare Akut

• Tidak dianjurkan puasa kecuali bila muntah hebat.


• Boleh minum sari buah, minuman tidak bergas, makanan
mudah dicerna.
• Hindari :
- susu sapi
- minuman berkafein dan alkohol
Obat Anti Diare Non Spesifik
Obat Anti Mikroba
• Quinolon 500 mg 2 x / hari selama 5 – 7 hari
• Obat alternatif
- Kotrimoxazol
- Eritromisin
- Metronidazol
Farmakoterapi Diare Akut
Untuk Pasien Dewasa (1/2)

1. Lakukan penilaian awal /Assesment


2. Kelola dehidrasi
3. Cegah dehidrasi pada pasien tanpa tanda-
tanda dehidrasi, menggunakan cairan
rumahan atau larutan ORS.
– Rehidrasi pasien dengan dehidrasi menggunakan ORS, dan
perbaiki dehidrasi pasien dengan dehidrasi berat dengan
cairan intravena yang sesuai.
– Pertahankan hidrasi menggunakan larutan ORS.
– Obati gejalanya (jika perlu, pertimbangkan bismut
subsalisilat atau loperamid dalam kasus diare yang tidak
bepergian oleh wisatawan yang tidak disentri).
Farmakoterapi Diare Akut
Untuk Pasien Dewasa (2/2)

4. Stratifikasi penatalaksanaan selanjutnya:


• Petunjuk epidemiologis: makanan, antibiotik,
aktivitas seksual, perjalanan, kehadiran di tempat
penitipan anak, penyakit lain, wabah, musim.
• Petunjuk klinis: diare berdarah, nyeri perut,
disentri, pengecilan, inflamasi tinja.
5. Dapatkan spesimen tinja untuk analisis:
Jika ada diare berat, berdarah, radang, atau
persisten, dan pada awal wabah / epidemi.
6. Pertimbangkan terapi antimikroba untuk
patogen tertentu.
Farmakoterapi Diare Akut
Untuk Pasien Anak
1. Tidak perlu ada tes laboratorium
2. Gunakan oral rehydration salts (ORS) untuk
rehidrasi:
 Lakukan Oral rehydration therapy (ORT) dengan cepat,
dalam waktu 3-4 jam.
 Terapi Zinc tambahan rutin untuk anak-anak berusia 5
tahun atau lebih muda. (Rekomendasi WHO and
UNICEF)
3. Ketika dehidrasi diperbaiki, reimentasi cepat: -
Makanan normal atau diet tidak terbatas sesuai
usia. - Lanjutkan menyusui.
4. Berikan ORS tambahan untuk kehilangan yang
berkelanjutan melalui diare.
Farmakoterapi Disentri pada Anak-anak

• Pengobatan dehidrasi
• Mikroskopi tinja untuk menilai kebutuhan
terapi antimikroba. Adanya E. histolytica
dan vegetatif Giardia intestinalis
• Frekuensi makanan jumlah kecil lebih
sering dengan asupan protein lebih tinggi.
The End

Anda mungkin juga menyukai