Anda di halaman 1dari 8

7

1) Fosa krani media (bagian tengah) dibentuk ole hos sfenoidalis dan os temporalis,

terdapat 6 lubang yaitu :

a) Fisura orbital superiors bagian medial atas yang dilalui oleh beberapa saraf dan

pembuluh darah (nervus III, IV, V, VI, dan vens oftalmika)

b) Foramen retundum, bagian medial bawah dari fisura orbitalis superior. Lubang ini

dilalui oleh nervus maksilaris.

c) Foramen ovale, terdapat di bawah foramen rotundum dan dilalui oleh nervus

madibuaris.

d) Foramen spinosum, terdapat pada lateral bawah foramen ovale. Lubang ini dilalui

oleh arteri meningen media.

e) Foramen laseratum, pada sudut bawah korpus sfenoidalis yang berbatas dengan os

oksipitalis dan ujung pars piramidalis, os temporalis, lubang ini di tutupi oleh vibro

kartilago basalis berupa selaput tipis dari jaringan tulang rawan.

f) Foramen karotikum internus, terdapat diujung medial pars ossis piramidalis,

merupakan ujung kranial dari kanalis karotikus yang dilalui oleh arteri karotis interna.

3) Fosa kranii posterior (bagian belakang), dibentuk ole hos sfenoidalis, os temporalis, dan

os oksipitalis.

a) Pars nasalis dipisahkan oleh insissura etmoidalis. Tepi medial depan pars orbitalis

lebih tebal dan didalamnya terdapat ruang udara yang disebut sinus frontalis dan

berhubungan dengan ruang sinus etmoidalis yang terletak di bawahnya.

b) Pars orbital ossis frontalis (fasies orbitalis), permukaan yang menghadap ke rongga

orbita.

2. OS PARIETALIS
8

Os parietalis dibentu oleh tulang pipi segi empat di atap kranium:

a. Fasies eksterna: Permukaan luar os parietalis yang menonjol . Pada samping (lateral)

terdapat dua garis lengkung yang berjalan sejajar yaitu, linea temporalis superior dan

linea temporalis inferior.

b. Fasies interna: Permukaan dalam menghadap ke otak, terdapat suklus .

3. OS OKSIPITALIS

Os oksipitalis adalah tulang pipi berbentuk trapezium, di belakang kepala. Bagian yang

berlubang besar di bawahnya disebut foramen magnum yang menghubungkan rongga otak

(kavum kranii) dan kanalis vertebralis dan dilalui pangkal medulla spinalis (sumsum tulang

belakang), dibagi atas tiga bagian:

a. Pars basilaris: Bagian depan foramen magnum berbentuk tonjolan memanjang yang

berhubungan dengan os sfenoidalis.

b. Pars lateralis: Bagian samping kiri dan kanan foramen magnum.

Fasies eksterna menghadap ke bawah berhubungan dengan tulang leher.

Terdapat kondilus oksipitalis, bongkolsn kiri dan kanan foramen magnum serta

persendian dengan tulang atlas (vertebrae servikslis). Permukaan sendi terletak mendatar

yang disebut fesies artikularasi atlantis.

c. Pars skuamosa ossis oksipitalis: Tulang pipi berbentuk trapezium. Tepi tulang disebut

margo lamboidea di sebelah atas, margo mastoid di sebelah bawah. Batas di antara

keduanya terdapat suklus transversus terletak pada fasies interna.

1) Fasies eksterna, permukaan luar skuamosa terdapat:

a) Protuberonsia oksipitalis eksterna, tonjolan tengah di titik sentral pars skuamosa.


9

b) Krista oksipitalis eksterna, tonjolan berupa garis dari protuberonsia oksipitalis

eksterna menuju pertengahan tepi foramen magnum.

c) Linea nukhea superior, tonjolan meruoakan garis melintang danprotuberonsia

oksipitalis eksterna menuju kiri kanan margo lamboidea.

d) Linea nukhea suprema, garis di atas protuberonsia oksipitalis eksterna melintang

ke lateralis sejajar di atas linea nukhea superior dan inferior.

2) Fasies interna, permukaan dalam pars skuamosa terdapat:

a) Protuberonsia oksipitalis interna, tonjolan pada titik sentral merupakan tempat

pembuluh balik (sinus tengkorak).

b) Suklus transversus, parit melintang menuju kolateral.

c) Sulkus sagitalis, parit garis medium di atas protuberonsia oksipitalis interna.

d) Krista oksipitalis anterior, tonjolan berupa garis median di bawah protoberonsia

oksipitalis intera menuju pertengahan foramen magnum.

e) Fosa oksipitalis suoerior, lekuk diatas sulkus transversus kiri dan kanan suklus

sagitalis.

f) Fosa oksipitalis inferior, lekuk yang terdapat di bawah suklus transversus kiri dan

kanan krista oksipitalis anterior.

4. OS TEMPORALIS

Os temporalis terdapat di samping kepala dan dapat dibedakan menjadi empat macam:

a. Pars skuamosa, bagian lateral tengkorak membentuk batok kepala

1) Fasies eksterna permukaan luar terdapat:


10

 Presessus zygomatikus, tonjolan bagian bawah di depan pars timpani yang

berhubungan dengan os zygoatikus.

 Fosa mandibularis, lekuk yang agak dalam di bawah pangkal prosesus

zygomatikus, persendian dengan os mandibularis.

2) Fasies interna, permukaan dalam (fasies serebralis) terdapat:

 Pars skuamosa ossis temporalis, berhubungan dengan ossfenoidalis membentuk

sutura sfenotemporalis.

 Pars skuamosa margo parietalis, berhubungan drngan os parietalis membentuk

sutura skuamosa.

b. Pars petrosa: Bagian belakang os temporalis, terdapat:

1) Fasies eksterna, sebelah luar

2) Fasies interna, permukaan dalam pars matoid, terdapat suklus mastoideus tempat

sinus sigmoideus

c. Pars mastoidea: Terletak di belakang lateral neurokranium, terdapat:

1) Fasies eksterna, sebelah luar

2) Fasies interna, permukaan dalam pars mastoid, terdapat sulkus mastoideus tempat

sinus sigmoideus.

d. Pars piramidalis: Os temporalis yang menonjol ke dalam membentuk basis kranii dengan

fosa kranii posterior.

Pada os temporimalis terdapat ruang/saluran:

1. Kavum timpani: Rongga dalam os temporalis yang berhubungan keluar melalui meatus

akustikus eksternur. Kavum timpani ke arah oksipital lateral, berhubungan drngan antrum
11

timpani, terdapat saluran menuju ke depan (kanalis muskulotuberalasi) ke media anterior

dihubungkan oleh semikanalis tuba muskulotuberalis. Di dalam kavum timpani terdapat

tulang-tulang maleus inkus san stapes, terdapat saluran kecil menuju ke depan yang

disebut aperture superior kanalis timpani.

2. Kanalis karotikus, meghubungkan foramen karotikum eksternumdan foramen karotikum

internum pada karotis.

3. Kanalis fasialis, mulai dari pars akustikus internus os temporalis dilanjutkan ke meatus

akustikus internus. Sebelah belakang terdapat area vestibularis inferior sebagai saraf

keseimbangan. Di bawah area vestibularasi inferior terdapat nervus fasialis dan bagian

atas terdapat lubang N. Servikalis.

4. Kanalis nervus fasialis, mulai dari fundus meatus akustikus internus sebelah atas, menuju

kea rah lateral di atas alat pendengaran sampai batas kavum timpani membelok ke

belakang, menuju ke bawah dan berakhir pada foramen stilomastoideus.

B. DASAR TENGKORAK

Dasar tengkorak (basis kranii) terdiri dari tulang-tulang berikut ini.

1. OS SFENOIDALIS

Terdiri dari korpus ossis sfenoidalis di tengah-tengah, dua pasang sayap

kiri dan kanan, sebelah depan atas sayap kecil, sebelah belakang bawah sayap besar.

Sayap kecil mempunyai tajumenuj ke bawahdisebut prosessus pterigoideus, bagian

tengah mempunyai lekuk yang disebut sella tursika (pelana kursi) tempat

kelenjarhipofise.
12

Lekuk sebelah lateral dibatasi oleh prosessus klinoideus medius, di depan

dibatasi oleh tuberkulum sale, dan di belakang oleh dorsum sale. Sebelah lateral dari

dorsum sale terdapat suklus karotis, tempat arteri karotis interna.permukaan bawah dari

korpus-korpus ossis sfenoidal berhubungan dengan rongga hidung (kavum nasi),

ditengah-tengah terdapat taju restrum sfenoidalis.

Korpus ossis sfenoidalis mengandung rongga yang berisi sinus sfenoidalis

da berhubungan dengan rongga hidung oleh aperture sinus sfenoidalis. Sayap besar

tempat pelekatan foramen optikus dilalui oleh nervus optikus,mempunyai taju yang tajam

disebut prosesus klinoideus anterior. Di antara sayap kecil dan sayap besar terdapat fisura

orbitalis superior, tempat sayap yang menggerakan mata (N. okulomitorius, N.

trokhlearis, N. abdusens)

Foramen rotundrum tempat jalannya nervus trigeminus kedua nervus

maksilaris. Foramen oval memberi cabang ketiga N. madibularis dan foramen spinosum,

lubang untuk arteri meningen media (selaput otak bagian dalam). Prosesus pterigoideus

terdiri dari lamina medislid fisurra dan lamia lateralis. Diantara kedua lamina ini terdapat

pterigoideus. Pada ujung lamina medialis terdapat taju runcing menuju kebelakang ,

disebut hanulus pterivaginalis faringeus. Pada bagian pangkal pterigoideus terdapat

saluran yang mengarah dari belakang ke depan yaitu kanalis pterigoideus. Antara lamina

medialis dan lamina lateralis terdapat prosesus pterigoideus, bagian belakang terdapat

fossa pteregoidea.

2. OS ETMOIDALIS

Terdiri dari lamina kribrosa, lamina perpendikularasi, dan labirintus etmoidalis.


13

a. Lamina kribosa, membentuk dasar tubuh (kribrum sama dengan saringan) terdapat

lubang halus tempat saraf pembau (N. olfaktorius). Pada permukaan atas terdapat

balung (kristagali) untuk pegangan selaput otak. Pada bagian tepi depan dari kanan

kristagali terdapat labirintus etmoidalis, dan bagian samping terdapat lamina

papirasea.

b. Lamina perpendikularis, sebuah tulang tapis tegak lurus pada lamina kribrosa menuju

kebawah membentuk sekat rongga hidung.

c. Lamina papirasea, membentuk dinding orbita (lekuk mata) bagian media labbirintus

etmoidalis membentuk beberpa bagian yang menonjol dalam rongga hidung.

C. SUTURA

Sambungan antar-tulang yang membentuk kranium merupakan pertautan

yang kuat sekali. Batas-batas sambungan ini berupa garis Yng berlikuyang disebut sutura

(tautan). Sutura merpakan garis yang berkesinambungan an saling berpotongan terdiri dari:

a. Sutura koronalis: antara os parietalis dan os frontalis

b. Sutura sagitalis: antara os parietalis kiri dan kanan

c. Sutura squamosal: antara os parietalis, os temporalis, dan os sfenoidalis

d. Sutura lamboidea: antara os parietalis dan os oksipitalis

e. Sutura parietalmastoidea: antara os parietalis dan prosessus mastoidea dari os temporalis

f. Sutura sfenofrontalis: antara os frontalis dan os etmoidalis

g. Sutura sfenotemporalis: antara os sfenoidalis dan os temporalis

h. Sutura sfenomaksilaris: antara os sfenoidalis dan os maksilaris

i. Sutura zigomatikotemporalis: antara os zigomatikum dan dan os temporalis


14

j. Sutura zigomatikomaksilaris: antara os maksilaris dan os zigomatikum

Gambar Tulang tengkorak pandangan dari samping

Gambar kerangka kepala depan

Anda mungkin juga menyukai