REPRODUKSI
“1000 HPK dan Tumbuh Kembang Anak”
Semester 2
Tahun 2020
Kata Pengantar
Puji dan Syukur kami Panjatkan ke hadiran Tuhan yang Maha Esa karena berkat serta
tuntunan-Nya sehingga kami dari kelompok 10 dapat menyusun serta menyelesaikan makalah
ini tepat waktu dengan segala baik. Makalah yang berjudul “1000 HPK dan Tumbuh
Kembang Anak” ini disusun guna memenuhi tugas dari Bpk. Dr. hilman adam dkk selaku
Dosen kami pada mata kuliah kesehatan reproduksi di Universitas Sam Ratulangi Fakultas
Kesehatan Masyarakat. Kami Kelompok juga Mengucapkan terima kasih kepada dosen kami
Bpk. Dr. hilman adam dkk tugas yang diberikan ini dapat menambah pengetahuan dan
wawasan terkait bidang atau program studi kami sebagai mahasiswa. Kami kelompok pun
juga menyadari bahwa tidak ada yang sempurna di dunia ini begitupun juga makalah yang
kami buat ini, maka dari itu kami kelompok memohon maaf jika masih ditemui beberapa
kekurangan ataupun kesalahan dalam penyusunan makalah kami ini, dan kami kelompok pun
juga menerima masukan serta saran yang membangun guna untuk membuat makalah ini
menjadi lebih baik.
Penyusun
Daftar Isi
KATA PENGANTAR...............................................................................................................ii
DAFTAR ISI............................................................................................................................iii
BAB 1 PENDAHULUAN.........................................................................................................1
BAB 2 PEMBAHASAN............................................................................................................3
2.1 Seribuh Hari Pertama Kehidupan............................................................................3
2.2 Tumbuh Kembang Anak.........................................................................................6
BAB 3 PENUTUP...................................................................................................................11
3.1 Kesimpulan............................................................................................................11
3.2 Saran......................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................12
BAB 1
PENDAHULUAN
Seribu hari pertama kehidupan anak (1000 HPK) adalah sejak hari pertama
kehamilan sampai anak umur dua tahun yang dapat menentukan masa depan manusia.
Fase ini disebut sebagai periode emas karena pada masa ini terjadi pertumbuhan otak
yang sangat pesat.
Seribu hari pertama kehidupan (sejak masa konsepsi hingga seorang manusia berusia
2 tahun) merupakan momentum kritis yang akan menentukan kualitas generasi masa
depan suatu bangsa. Seribu hari terdiri dari, 270 hari selama kehamilan dan 730 hari
kehidupan pertama sejak bayi dilahirkan.
masalah kesehatan yang saling terkait antar siklus kehidupan dan turun temurun dari
satu generasi ke generasi berikutnya (intergenerasi) (Drake AJ. and Walker RB. 2004).
Berbagai penelitian membuktikan bahwa kekurangan gizi pada ibu hamil akan
menyebabkan restriksi pertumbuhan dalam kandungan atau IUGR (intra utrine growth
restriction) yang dapat mengakibatkan bayi berat lahir rendah (BBLR), selanjutnya
menimbulkan masalah serius pada masa bayi, anak-anak, remaja, dewasa, dan usia lanjut
nanti (Nestel P, 2000).
Manfatanya ialah selain menambah ilmu serta wawasan bagi pembaca dan penyusun
makalah sendiri, manfaatnya ialah agar kita contohnya sebagai mahasiswa sendiri kita bisa
tau materi 1000 HPK (Seribu Hari Pertama Kelahiran) dan Tumbuh Kembang Anak dan
dapat kita gunakan di masa depan nanti.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Seribu hari pertama kehidupan anak (1000 HPK) adalah sejak hari pertama
kehamilan sampai anak umur dua tahun yang dapat menentukan masa depan
manusia. Fase ini disebut sebagai periode emas karena pada masa ini terjadi
pertumbuhan otak yang sangat pesat.
Pendapat lainnya Seribu hari pertama kehidupan anak (1000 HPK) adalah
masa selama 270 hari (Sembilan bulan) di dalam kandungan ditambah 730 hari (dua
tahun) pertama kehidupan seorang anak dimana pada periode emas (golden period)
ini sangat sensitif dalam mengoptimalkan tumbuh-kembang anak dan menentukan
kualitas kehidupannya di kemudian hari.
Seribu hari pertama kehidupan (sejak masa konsepsi hingga seorang manusia
berusia 2 tahun) merupakan momentum kritis yang akan menentukan kualitas
generasi masa depan suatu bangsa. Seribu hari terdiri dari, 270 hari selama
kehamilan dan 730 hari kehidupan pertama sejak bayi dilahirkan. Periode ini disebut
periode emas (golden periode) atau disebut juga sebagai waktu yang kritis, yang jika
tidak dimanfaatkan dengan baik akan terjadi kerusakan yang bersifat permanen
(window of opportunity)(Trisnawati, Y, dkk).
Pada periode emas, beberapa zat-zat gizi yang diperlukan selama periode 1000
Hari Pertama Kehidupan diantaranya:
1. Periode dalam Kandungan (280 hari), Ibu hamil berhubungan dengan proses
pertumbuhan, yaitu pertumbuhan janin yang dikandungnya dan pertumbuhan
berbagai organ tubuhnya sebagai pendukung proses kehamilannya tersebut,
misalnya mammae. Untuk mendukung berbagai proses pertumbuhan ini, maka
kebutuhan makanan sebagai sumber energi juga meningkat. Kebutuhan kalori
tambahan bagi ibu hamil sekitar 300-350 kalori/hari. Demikian pola kebutuhan
protein meningkat dengan 10 gram sehari. Peningkatan metabolism berbagai zat
gizi pada ibu hamil juga memerlukan berbagai peningkatan suplai vitamin,
terutama thiamin, reboflafin, vitamin A dan D, kebutuhan berbagai mineral,
khususnya Fe dan kalsium juga meningkat (Notoatmodjo, 2003).
2. Periode 0 – 6 Bulan (180 hari), Kunci utama dalam periode ini adalah melakukan
inisiasi menyusu dini (IMD) dan Air Susu Ibu (ASI) secara eksklusif. Inisiasi
menyusu dini (IMD) adalah memberikan kesempatan kepada bayi baru lahir
untuk menyusu sendiri pada ibunya dalam satu jam pertama kelahirannya. Proses
diletakannya bayi di atas dada ibu segera setelah lahir untuk mencari putting susu
ibu dan mulai menyusu untuk pertama kalinya, dengan dilakukannya IMD maka
kesempatan bayi untuk mendapat kolostrum semakin besar, karena kolustrum
merupakan ASI terbaik yang keluar pada hari ke 0-5 setelah bayi lahir yang
mengandung antibodi (zat kekebalan) yang melindungi bayi dari zat yang dapat
menimbulkan alergi atau infeksi (Handy, 2010).
3. Periode 6 – 24 Bulan (540 hari), mulai usia 6 bulan ke atas, anak mulai diberikan
makanan pendamping ASI (MP-ASI) karena sejak usia ini, ASI saja tidak
mencukupi kebutuhan anak. Pengetahuan dalam pemberian MP ASI menjadi
sangat penting mengingat banyak terjadi kesalahan dalam praktek pemberiannya,
seperti pemberian MP-ASI yang terlalu dini pada bayi yang usianya kurang dari
6 bulan, hal ini dapat menyebabkan gangguan pencernaan atau diare. Sebaliknya,
penundaan pemberian MP-ASI akan menghambat pertumbuhan bayi karena
alergi dan zatzat gizi yang dihasilkan dari ASI tidak mencukupi kebutuhan lagi,
sehingga akan menyebabkan kurang gizi (Pudjiadi, 2005).
Barker (2012) juga menunjukkan tiga penelitian (Forsen et al., 1997; Forsen et
al., 2000; Fall et al., 1998). Penelitian ini menunjukkan bahwa ibu dengan berat
badan sebelum kehamilan tinggi dan penumpukan lemak yang tinggi berhubungan
dengan defisiensi insulin dan diabetes tipe 2 dan penyakit jantung koroner bawaan.
Selain itu, fokus pada 1.000 hari pertama kehidupan akan mengurangi jumlah
anak yang mengalami stunting di generasi mendatang dan seterusnya. Dengan cara
demikian maka kualitas manusia akan meningkat baik dari segi kesehatan,
pendidikan dan produktivitas yang bermuara pada peningkatan kesejahteraan
masyarakat. ((Barker, 2007b; Victora CG, 2008), (IFPRI, 2000, Life Cycle of
Malnutrition: Eliminating Malnutrition and Income Growth, IFPRI, Washington)).
(Deklarasi Kopenhagen, 2012)
2.2 Tumbuh Kembang Anak
A. Pengertian
1. Masa prenatal
Masa prenatal meliputi dua tahap, yaitu masa embrio dan masa janin.
Kemudian Embrio, yang bisa tumbuh hingga 8 minggu sejak pembuahan
Pertama, telur bisa dengan cepat berubah menjadi telur. Pembentukan
makhluk hidup dan manusia. Terjadi selama periode janin sejak usia 9 tahun
Beberapa minggu setelah lahir, dan 12 sampai 40 minggu Peningkatan fungsi
organ, yaitu pertambahan panjang dan berat badan Terutama pertumbuhan dan
perkembangbiakan jaringan subkutan dan jaringan otot.
2. Masa postnatal
Terdiri atas masa neonatus, masa bayi, masa usia prasekolah, masa
sekolah, dan masa remaja.
a. Masa neonates
Pertumbuhan dan perkembangan setelah lahir dimulai dengan
Periode neonatal (0-28 hari). Kali ini ada kehidupan baru Di luar rahim,
terjadi proses adaptasi semua sistem organ dalam tubuh manusia.
b. Masa bayi
Masa bayi dibagi menjadi dua tahap perkembangan. Tahap pertama
(antara usia 1-12 bulan): pertumbuhan dan perkembangan pada masa ini
dapat berlangsung secara terus menerus, khususnya dalam peningkatan
sususan saraf. Tahap kedua (usia 1-2 tahun): kecepatan pertumbuhan
pada masa ini mulai menurun dan terdapat percepatan pada
perkembangan motorik.
d. Masa sekolah
Perkembangan masa sekolah ini lebih cepat dalam kemampuan fisik
dan kognitif dibandingkan dengan masa usia prasekolah.
e. Masa remaja
Pada tahap perkembangan remaja terjadi perbedaan pada perempuan
dan laki-laki. Pada umumnya wanita 2 tahun lebih cepat untuk masuk ke
dalam tahap remaja/pubertas dibandingkan dengan anak laki-laki dan
perkembangan ini ditunjukkan pada perkembangan pubertas.
1. Faktor internal
Berikut ini adalah faktor-faktor internal yang berpengaruh pada
tumbuh kembang anak, yaitu
2. Faktor eksternal
Berikut ini adalah faktor-faktor eksternal yang berpengaruh pada
tumbuh kembang anak.
1) Faktor prenatal
a) Gizi
Nutrisi ibu hamil terutama pada trimester akhir kehamilan akan
memengaruhi pertumbuhan janin.
b) Mekanis
Posisi fetus yang abnormal bisa menyebabkan kelainan
kongenital seperti club foot.
c) Toksin/zat kimia
Beberapa obat-obatan seperti Aminopterin atau Thalidomid
dapat menyebabkan kelainan kongenital seperti palatoskisis.
d) Endokrin
Diabetes mellitus dapat menyebabkan makrosomia,
kardiomegali, dan hyperplasia adrenal.
e) Radiasi
Paparan radiasi dan sinar Rontgen dapat mengakibatkan
kelainan pada janin seperti mikrosefali, spina bifida, retardasi mental,
dan deformitas anggota gerak, kelainan kongenital mata, serta kelainan
jantung.
f) Infeksi
Infeksi pada trimester pertama dan kedua oleh TORCH
(Toksoplasma, Rubella, Citomegali virus, Herpes simpleks) dapat
menyebabkan kelainan pada janin seperti katarak, bisu tuli,
mikrosefali, retardasi mental, dan kelainan jantung kongenital.
g) Kelainan imunologi
Eritoblastosis fetalis timbul atas dasar perbedaan golongan
darah antara janin dan ibu sehingga ibu membentuk antibody terhadap
sel darah merah janin, kemudian melalui plasenta masuk ke dalam
peredaran darah janin dan akan menyebabkan hemolysis yang
selanjutnya mengakibatkan hiperbilirubinemia dan kerniktus yang akan
menyebabkan kerusakan jaringan otak.
h) Anoksia embrio
Anoksia embrio yang disebabkan oleh gangguan fungsi
plasenta menyebabkan pertumbuhan terganggu.
i) Psikologi ibu
Kehamilan yang tidak diinginkan serta perlakuan salah atau
kekerasan mental pada ibu hamil dan lain-lain.
2) Faktor persalinan
Komplikasi persalinan pada bayi seperti trauma kepala, asfiksia dapat
menyebabkan kerusakan jaringan otak
Arisman. 2004. Gizi dalam Daur Kehidupan: Buku Ajar Ilmu Gizi. Buku
Kedokteran Jakarta: EGC.
Pudjiadi, S. 2005. Ilmu Gizi Klinis Pada Anak. Edisi Keempat FKUI.