Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH KESEHATAN

REPRODUKSI
“1000 HPK dan Tumbuh Kembang Anak”

DISUSUN OLEH KELOMPOK 10 :


1. MISELLY MEGA PUTERI PONDAAG 20111101209
2. NADILLAH RUSTAN 20111101210
3. NASRANIA INDAH TRINITY MANTOW 20111101231
4.FERONIKA RUMAYOMI 20111101245

Universitas Sam Ratulangi

Fakultas Kesehatan Masyarakat

Semester 2

Tahun 2020
Kata Pengantar

Puji dan Syukur kami Panjatkan ke hadiran Tuhan yang Maha Esa karena berkat serta
tuntunan-Nya sehingga kami dari kelompok 10 dapat menyusun serta menyelesaikan makalah
ini tepat waktu dengan segala baik. Makalah yang berjudul “1000 HPK dan Tumbuh
Kembang Anak” ini disusun guna memenuhi tugas dari Bpk. Dr. hilman adam dkk selaku
Dosen kami pada mata kuliah kesehatan reproduksi di Universitas Sam Ratulangi Fakultas
Kesehatan Masyarakat. Kami Kelompok juga Mengucapkan terima kasih kepada dosen kami
Bpk. Dr. hilman adam dkk tugas yang diberikan ini dapat menambah pengetahuan dan
wawasan terkait bidang atau program studi kami sebagai mahasiswa. Kami kelompok pun
juga menyadari bahwa tidak ada yang sempurna di dunia ini begitupun juga makalah yang
kami buat ini, maka dari itu kami kelompok memohon maaf jika masih ditemui beberapa
kekurangan ataupun kesalahan dalam penyusunan makalah kami ini, dan kami kelompok pun
juga menerima masukan serta saran yang membangun guna untuk membuat makalah ini
menjadi lebih baik.

Manado,1 Maret 2021

Penyusun
Daftar Isi

HALAMAN JUDUL .................................................................................................................i

KATA PENGANTAR...............................................................................................................ii

DAFTAR ISI............................................................................................................................iii

BAB 1 PENDAHULUAN.........................................................................................................1

1.1 Latar Belakang........................................................................................................1


1.2 Rumusan Masalah...................................................................................................1
1.3 Tujuan Penulisan.....................................................................................................2
1.4 Manfaat Penulisan...................................................................................................2

BAB 2 PEMBAHASAN............................................................................................................3
2.1 Seribuh Hari Pertama Kehidupan............................................................................3
2.2 Tumbuh Kembang Anak.........................................................................................6
BAB 3 PENUTUP...................................................................................................................11
3.1 Kesimpulan............................................................................................................11
3.2 Saran......................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................12
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Seribu hari pertama kehidupan anak (1000 HPK) adalah sejak hari pertama
kehamilan sampai anak umur dua tahun yang dapat menentukan masa depan manusia.
Fase ini disebut sebagai periode emas karena pada masa ini terjadi pertumbuhan otak
yang sangat pesat.
Seribu hari pertama kehidupan (sejak masa konsepsi hingga seorang manusia berusia
2 tahun) merupakan momentum kritis yang akan menentukan kualitas generasi masa
depan suatu bangsa. Seribu hari terdiri dari, 270 hari selama kehamilan dan 730 hari
kehidupan pertama sejak bayi dilahirkan.
masalah kesehatan yang saling terkait antar siklus kehidupan dan turun temurun dari
satu generasi ke generasi berikutnya (intergenerasi) (Drake AJ. and Walker RB. 2004).
Berbagai penelitian membuktikan bahwa kekurangan gizi pada ibu hamil akan
menyebabkan restriksi pertumbuhan dalam kandungan atau IUGR (intra utrine growth
restriction) yang dapat mengakibatkan bayi berat lahir rendah (BBLR), selanjutnya
menimbulkan masalah serius pada masa bayi, anak-anak, remaja, dewasa, dan usia lanjut
nanti (Nestel P, 2000).

1.2 Rumusan Masalah


A. Seribu Hari Pertama Kelahiran (1000 HPK)
1. Apa pengertian seribu hari pertama kelahiran (1000 HPK)?
2. Apa tujuan Gerakan 1000 Hari Pertama Kehidupan?
3. Apa factor Resiko seribu hari pertama kelahiran (1000 HPK)?
4. Jelaskan Pentingnya 1000 hari pertama kehidupan (1000 HPK)?

B. Tumbuh Kembang Anak


1. Apa pengertian tumbuh kembang anak?
2. Bagaimana Tahap Pertumbuhan dan Perkembangan Anak?
3. Apa Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Anak?
1.3 Tujuan Penulisan

Makalah ini dimaksudkan untuk membahas :

A. Seibuh Hari Pertama Kelahiran (1000 HPK)


1. Mendeskripsi pengertian seribu hari pertama kelahiran (1000 HPK).
2. Mendeskripsi tujuan Gerakan 1000 Hari Pertama Kehidupan.
3. Mendeskripsi factor Resiko seribu hari pertama kelahiran (1000 HPK).
4. Menjelaskan Pentingnya 1000 hari pertama kehidupan (1000 HPK).

B. Tumbuh Kembang Anak


1. Mendeskripsi pengertian tumbuh kembang anak.
2. Mendeskripsi Tahap Pertumbuhan dan Perkembangan Anak.
3. Mendeskripsi Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan
Anak.

1.4 Manfaat Penulisan

Manfatanya ialah selain menambah ilmu serta wawasan bagi pembaca dan penyusun
makalah sendiri, manfaatnya ialah agar kita contohnya sebagai mahasiswa sendiri kita bisa
tau materi 1000 HPK (Seribu Hari Pertama Kelahiran) dan Tumbuh Kembang Anak dan
dapat kita gunakan di masa depan nanti.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Seribu Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK )

A. Pengertian

Seribu hari pertama kehidupan anak (1000 HPK) adalah sejak hari pertama
kehamilan sampai anak umur dua tahun yang dapat menentukan masa depan
manusia. Fase ini disebut sebagai periode emas karena pada masa ini terjadi
pertumbuhan otak yang sangat pesat.
Pendapat lainnya Seribu hari pertama kehidupan anak (1000 HPK) adalah
masa selama 270 hari (Sembilan bulan) di dalam kandungan ditambah 730 hari (dua
tahun) pertama kehidupan seorang anak dimana pada periode emas (golden period)
ini sangat sensitif dalam mengoptimalkan tumbuh-kembang anak dan menentukan
kualitas kehidupannya di kemudian hari.

B. Gerakan 1000 Hari Pertama Kehidupan

Gerakan 1000 Hari Pertama Kehidupan merupakan suatu gerakan percepatan


perbaikan gizi yang diadopsi dari gerakan Scaling Up-Nutrition (SUN) Movement.
Gerakan Scaling Up-Nutrition (SUN) Movement merupakan suatu gerakan
global di bawah koordinasi Sekretaris Jenderal PBB. Tujuan global dari SUN
Movement adalah untuk menurunkan masalah gizi pada 1000 HPK yakni dari awal
kehamilan sampai usia 2 tahun.
Adapun titik kritis yang harus diperhatikan selama periode 1000 HPK adalah
sebagai berikut:
1. Periode dalam kandungan (280 hari)
Wanita hamil merupakan kelompok yang rawan gizi. Oleh sebab itu penting
untuk menyediakan kebutuhan gizi yang baik selama kehamilan agar ibu hamil
dapat memperoleh dan mempertahankan status gizi yang optimal sehingga dapat
menjalani kehamilan dengan aman dan melahirkan bayi dengan potensi fisik dan
mental yang baik, serta memperoleh energi yang cukup untuk menyusui kelak
(Arisman, 2004).
2. Periode 0–6 bulan (180 hari)
Ada dua hal penting dalam periode ini yaitu melakukan inisiasi menyusu dini
(IMD) dan pemberian Air Susu Ibu (ASI) secara eksklusif. Inisiasi menyusu dini
adalah memberikan kesempatan kepada bayi baru lahir untuk menyusu sendiri
pada ibunya dalam satu jam pertama kelahirannya.
3. Periode 6–24 bulan (540 hari)
Mulai usia 6 bulan ke atas, anak mulai diberikan makanan pendamping ASI
(MP-ASI) karena sejak usia ini, ASI saja tidak mencukupi kebutuhan anak.
Pengetahuan dalam pemberian MP ASI menjadi sangat penting mengingat banyak
terjadi kesalahan dalam praktek pemberiannya, seperti pemberian MP ASI yang
terlalu dini pada bayi yang usianya kurang dari 6 bulan. Hal ini dapat
menyebabkan gangguan pencernaan atau diare. Sebaliknya, penundaan pemberian
MP ASI akan menghambat pertumbuhan bayi karena alergi dan zat-zat gizi yang
dihasilkan dari ASI tidak mencukupi kebutuhan lagi sehingga akan menyebabkan
kurang gizi (Pudjiadi, 2005).

C. Faktor Risiko 1000 HPK

Seribu hari pertama kehidupan (sejak masa konsepsi hingga seorang manusia
berusia 2 tahun) merupakan momentum kritis yang akan menentukan kualitas
generasi masa depan suatu bangsa. Seribu hari terdiri dari, 270 hari selama
kehamilan dan 730 hari kehidupan pertama sejak bayi dilahirkan. Periode ini disebut
periode emas (golden periode) atau disebut juga sebagai waktu yang kritis, yang jika
tidak dimanfaatkan dengan baik akan terjadi kerusakan yang bersifat permanen
(window of opportunity)(Trisnawati, Y, dkk).
Pada periode emas, beberapa zat-zat gizi yang diperlukan selama periode 1000
Hari Pertama Kehidupan diantaranya:

1. Periode dalam Kandungan (280 hari), Ibu hamil berhubungan dengan proses
pertumbuhan, yaitu pertumbuhan janin yang dikandungnya dan pertumbuhan
berbagai organ tubuhnya sebagai pendukung proses kehamilannya tersebut,
misalnya mammae. Untuk mendukung berbagai proses pertumbuhan ini, maka
kebutuhan makanan sebagai sumber energi juga meningkat. Kebutuhan kalori
tambahan bagi ibu hamil sekitar 300-350 kalori/hari. Demikian pola kebutuhan
protein meningkat dengan 10 gram sehari. Peningkatan metabolism berbagai zat
gizi pada ibu hamil juga memerlukan berbagai peningkatan suplai vitamin,
terutama thiamin, reboflafin, vitamin A dan D, kebutuhan berbagai mineral,
khususnya Fe dan kalsium juga meningkat (Notoatmodjo, 2003).

2. Periode 0 – 6 Bulan (180 hari), Kunci utama dalam periode ini adalah melakukan
inisiasi menyusu dini (IMD) dan Air Susu Ibu (ASI) secara eksklusif. Inisiasi
menyusu dini (IMD) adalah memberikan kesempatan kepada bayi baru lahir
untuk menyusu sendiri pada ibunya dalam satu jam pertama kelahirannya. Proses
diletakannya bayi di atas dada ibu segera setelah lahir untuk mencari putting susu
ibu dan mulai menyusu untuk pertama kalinya, dengan dilakukannya IMD maka
kesempatan bayi untuk mendapat kolostrum semakin besar, karena kolustrum
merupakan ASI terbaik yang keluar pada hari ke 0-5 setelah bayi lahir yang
mengandung antibodi (zat kekebalan) yang melindungi bayi dari zat yang dapat
menimbulkan alergi atau infeksi (Handy, 2010).
3. Periode 6 – 24 Bulan (540 hari), mulai usia 6 bulan ke atas, anak mulai diberikan
makanan pendamping ASI (MP-ASI) karena sejak usia ini, ASI saja tidak
mencukupi kebutuhan anak. Pengetahuan dalam pemberian MP ASI menjadi
sangat penting mengingat banyak terjadi kesalahan dalam praktek pemberiannya,
seperti pemberian MP-ASI yang terlalu dini pada bayi yang usianya kurang dari
6 bulan, hal ini dapat menyebabkan gangguan pencernaan atau diare. Sebaliknya,
penundaan pemberian MP-ASI akan menghambat pertumbuhan bayi karena
alergi dan zatzat gizi yang dihasilkan dari ASI tidak mencukupi kebutuhan lagi,
sehingga akan menyebabkan kurang gizi (Pudjiadi, 2005).

D. Pentingnya 1000 hari pertama kehidupan (1000 HPK)

Kenapa 1000 Hari Pertama Kehidupan Penting? Seribu Hari Pertama


Kehidupan sangat penting karena ini adalah masa pertumbuhan dan perkembangan
seluruh organ dan sistem tubuh. Pada saat dilahirkan, hampir seluruh organ bayi
sudah selesai terbentuk dan organ tersebut akan terus berkembang sampai ia berusia
2 tahun. Kekurangan gizi dapat menimbulkan masalah kesehatan yang saling terkait
antar siklus kehidupan dan turun temurun dari satu generasi ke generasi berikutnya
(intergenerasi) (Drake AJ. and Walker RB. 2004). Berbagai penelitian membuktikan
bahwa kekurangan gizi pada ibu hamil akan menyebabkan restriksi pertumbuhan
dalam kandungan atau IUGR (intra utrine growth restriction) yang dapat
mengakibatkan bayi berat lahir rendah (BBLR), selanjutnya menimbulkan masalah
serius pada masa bayi, anak-anak, remaja, dewasa, dan usia lanjut nanti (Nestel P,
2000).
Seorang bayi lebih tergantung dari zat gizi yang tersimpan dan ketersediaan
protein dan lemak dalam jaringan tubuh ibunya ketimbang dari diet ibu selama
kehamilan. Semuanya itu menentukan komposisi tubuh anak dan karena itu
merefleksikan kondisi gizinya seumur hidup. Seseorang gadis, lahir bersama dengan
semua telur yang akan ia miliki, dan itu adalah refleksi dari status gizi ibunya –
sebelum hamil. Berdasarkan bukti-bukti itu, Barker (2012) menunjukkan bahwa
masa kritis 1000 hari pertama kehidupan yang menentukan kesehatan seseroang,
sesungguhnya adalah refleksi 100 tahun perjalanan gizi generasi sebelumnya.
Sebaliknya, menyelamatkan 1000 hari pertama kehidupan saat ini, pada hakikatnya
adalah investasi untuk menyelamatkan 100 tahun keturunan yang akan datang.

Barker (2012) juga menunjukkan tiga penelitian (Forsen et al., 1997; Forsen et
al., 2000; Fall et al., 1998). Penelitian ini menunjukkan bahwa ibu dengan berat
badan sebelum kehamilan tinggi dan penumpukan lemak yang tinggi berhubungan
dengan defisiensi insulin dan diabetes tipe 2 dan penyakit jantung koroner bawaan.
Selain itu, fokus pada 1.000 hari pertama kehidupan akan mengurangi jumlah
anak yang mengalami stunting di generasi mendatang dan seterusnya. Dengan cara
demikian maka kualitas manusia akan meningkat baik dari segi kesehatan,
pendidikan dan produktivitas yang bermuara pada peningkatan kesejahteraan
masyarakat. ((Barker, 2007b; Victora CG, 2008), (IFPRI, 2000, Life Cycle of
Malnutrition: Eliminating Malnutrition and Income Growth, IFPRI, Washington)).
(Deklarasi Kopenhagen, 2012)
2.2 Tumbuh Kembang Anak

A. Pengertian

Tumbuh kembang merupakan manifestasi yang kompleks dari perubahan


morfologi, biokimia, dan fisiologi yang terjadi sejak konsepsi sampai
maturitas/dewasa.

1. Pertumbuhan (growth) adalah perubahan yang bersifat kuantitatif, yaitu


bertambahnya jumalah, ukuran, dimensi pada tingkat sel, organ, maupun
individu. Anak tidak hanya bertambah besar secara fisik, melainkan juga
ukuran dan struktur organ-organ tubuh dan otak.

2. Perkembangan (development) adalah bertambahnya yang bersifat kuantitatif


dan kualitatif. Perkembangan adalah bertambahnya kemampuan (skill)
struktur dan hasil dari proses pematangan/maturitas. Perkembangan
menyangkut berkembang sedemikian rupa sehingga masing-masing dapat
memenuhi fungsinya. Termasuk juga perkembangan kognitif, bahasa, motorik,
emosi dan perkembangan prilaku sebagai hasil interaksi dengan
lingkungannya. Perkembangan merupakan progresif, terarah, dan
terpadu/kohelen..Progresif mengandung arti bahwa perubahan yang terjadi
mempunyai arah tertentu dan cenderung maju ke depan, tidak mundur
kebelakang. Terarah dan terpadu menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang
pasti antara perubahan yang terjadi saat ini, sebelumnya dan berikutnya.

B. Tahap Pertumbuhan dan Perkembangan Anak

Tahapan pertumbuhan dan perkembangan anak dapat ditentukan oleh masa


atau waktu kehidupan anak. Menurut Hidayat (2008) secara umum terdiri atas
masa prenatal dan masa postnatal.

1. Masa prenatal

Masa prenatal meliputi dua tahap, yaitu masa embrio dan masa janin.
Kemudian Embrio, yang bisa tumbuh hingga 8 minggu sejak pembuahan
Pertama, telur bisa dengan cepat berubah menjadi telur. Pembentukan
makhluk hidup dan manusia. Terjadi selama periode janin sejak usia 9 tahun
Beberapa minggu setelah lahir, dan 12 sampai 40 minggu Peningkatan fungsi
organ, yaitu pertambahan panjang dan berat badan Terutama pertumbuhan dan
perkembangbiakan jaringan subkutan dan jaringan otot.
2. Masa postnatal
Terdiri atas masa neonatus, masa bayi, masa usia prasekolah, masa
sekolah, dan masa remaja.

a. Masa neonates
Pertumbuhan dan perkembangan setelah lahir dimulai dengan
Periode neonatal (0-28 hari). Kali ini ada kehidupan baru Di luar rahim,
terjadi proses adaptasi semua sistem organ dalam tubuh manusia.

b. Masa bayi
Masa bayi dibagi menjadi dua tahap perkembangan. Tahap pertama
(antara usia 1-12 bulan): pertumbuhan dan perkembangan pada masa ini
dapat berlangsung secara terus menerus, khususnya dalam peningkatan
sususan saraf. Tahap kedua (usia 1-2 tahun): kecepatan pertumbuhan
pada masa ini mulai menurun dan terdapat percepatan pada
perkembangan motorik.

c. Masa usia prasekolah


Pembangunan selama periode ini bisa tetap stabil dan masih terjadi
Pertumbuhan dan perkembangan, terutama pertumbuhan dan
perkembangan kegiatan Kemampuan fisik dan kognitif. Menurut teori
Erikson (dalam Nursalam, 2005), anak-anak prasekolah berada pada
tahap batin dan aktif (Proaktif dan internal). Saat ini, rasa ingin tahu
(curiosity) dan keberadaan Imajinasi anak berkembang, sehingga anak
banyak bertanya Semua yang tidak dia ketahui di sekitarnya. Jadilah
orang tua Menonaktifkan inisiatif akan membuat anak merasa di dalam.
Sedangkan menurut teori Sigmund Freud, anak berada pada fase phalik,
dimana anak mulai mengenal perbedaan jenis kelamin perempuan dan
lakilaki. Anak juga akan mengidentifikasi figur atau perilaku kedua
orang tuanya sehingga kecenderungan untuk meniru tingkah laku orang
dewasa disekitarnya.

d. Masa sekolah
Perkembangan masa sekolah ini lebih cepat dalam kemampuan fisik
dan kognitif dibandingkan dengan masa usia prasekolah.

e. Masa remaja
Pada tahap perkembangan remaja terjadi perbedaan pada perempuan
dan laki-laki. Pada umumnya wanita 2 tahun lebih cepat untuk masuk ke
dalam tahap remaja/pubertas dibandingkan dengan anak laki-laki dan
perkembangan ini ditunjukkan pada perkembangan pubertas.

C. Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Anak


Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak menurut
Adriana, 2013 adalah

1. Faktor internal
Berikut ini adalah faktor-faktor internal yang berpengaruh pada
tumbuh kembang anak, yaitu

a. Ras/etnik atau bangsa


Anak yang dilahirkan dari ras/bangsa Amerika tidak memiliki faktor
herediter ras/bangsa Indonesia atau sebaliknya.
b. Keluarga
Ada kecenderungan keluarga yang memiliki postur tubuh tinggi,
pendek, gemuk, atau kurus.
c. Umur
Kecepatan pertumbuhan yang pesat adalah pada masa prenatal, tahun
pertama kehidupan, dan pada masa remaja.
d. Jenis kelamin
Fungsi reproduksi pada anak perempuan berkembang lebih cepat
daripada laki-laki. Akan tetapi setelah melewati masa pubertas,
pertumbuhan anak laki-laki akan lebih cepat.
e. Genetik
Genetik (heredokonstitusional) adalah bawaan anak yaitu potensi anak
yang akan menjadi ciri khasnya. Ada beberapa kelainan genetik yang
berpengaruh pada tumbuh kembang anak, contohnya seperti kerdil.
f. Kelainan kromosom
Kelainan kromosom umumnya disertai dengan kegagalan pertumbuhan
seperti pada sindroma Down’s dan sindroma Turner’s.

2. Faktor eksternal
Berikut ini adalah faktor-faktor eksternal yang berpengaruh pada
tumbuh kembang anak.

1) Faktor prenatal
a) Gizi
Nutrisi ibu hamil terutama pada trimester akhir kehamilan akan
memengaruhi pertumbuhan janin.
b) Mekanis
Posisi fetus yang abnormal bisa menyebabkan kelainan
kongenital seperti club foot.
c) Toksin/zat kimia
Beberapa obat-obatan seperti Aminopterin atau Thalidomid
dapat menyebabkan kelainan kongenital seperti palatoskisis.
d) Endokrin
Diabetes mellitus dapat menyebabkan makrosomia,
kardiomegali, dan hyperplasia adrenal.
e) Radiasi
Paparan radiasi dan sinar Rontgen dapat mengakibatkan
kelainan pada janin seperti mikrosefali, spina bifida, retardasi mental,
dan deformitas anggota gerak, kelainan kongenital mata, serta kelainan
jantung.
f) Infeksi
Infeksi pada trimester pertama dan kedua oleh TORCH
(Toksoplasma, Rubella, Citomegali virus, Herpes simpleks) dapat
menyebabkan kelainan pada janin seperti katarak, bisu tuli,
mikrosefali, retardasi mental, dan kelainan jantung kongenital.

g) Kelainan imunologi
Eritoblastosis fetalis timbul atas dasar perbedaan golongan
darah antara janin dan ibu sehingga ibu membentuk antibody terhadap
sel darah merah janin, kemudian melalui plasenta masuk ke dalam
peredaran darah janin dan akan menyebabkan hemolysis yang
selanjutnya mengakibatkan hiperbilirubinemia dan kerniktus yang akan
menyebabkan kerusakan jaringan otak.
h) Anoksia embrio
Anoksia embrio yang disebabkan oleh gangguan fungsi
plasenta menyebabkan pertumbuhan terganggu.
i) Psikologi ibu
Kehamilan yang tidak diinginkan serta perlakuan salah atau
kekerasan mental pada ibu hamil dan lain-lain.

2) Faktor persalinan
Komplikasi persalinan pada bayi seperti trauma kepala, asfiksia dapat
menyebabkan kerusakan jaringan otak

3) Faktor pasca persalinan


a) Gizi
Untuk tumbuh kembang bayi, diperlukan zat makanan yang
adekuat.
b) Penyakit kronis atau kelainan kongenital
Tuberculosis, anemia, dan kelainan jantung bawaan
mengakibatkan retardasi pertumbuhan jasmani.
c) Lingkungan fisik dan kimia
Lingkungan yang sering disebut melieu adalah tempat anak
tersebut hidup berfungsi sebagai penyedia kebutuhan dasar anak
(provider). Sanitasi lingkungan yang kurang baik, kurangnya sinar
matahari, paparan sinar radioaktif dan zat kimia tertentu (Pb, Merkuri,
rokok, dan lain-lain) mempunyai dampak yang negatif terhadap
pertumbuhan anak.
d) Psikologis
Hubungan anak dengan orang sekitarnya. Seorang anak yang
tidak dikehendaki oleh orang tuanya atau anak yang selalu merasa
tertekan, akan mengalami hambatan di dalam pertumbuhan dan
perkembangan.
e) Endokrin
Gangguan hormon, misalnya pada penyakit hipotiroid, akan
menyebabkan anak mengalami hambatan pertumbuhan.
f) Sosioekonomi
Kemiskinan selalu berkaitan dengan kekurangan makanan serta
kesehatan lingkungan yang jelek dan tidaktahuan, hal tesebut
menghambat pertumbuhan anak.
g) Lingkungan pengasuhan
Pada lingkungan pengasuhan, interaksi ibu-anak sangat
memengaruhi tumbuh kembang anak.
h) Stimulasi
Perkembangan memerlukan rangsangan atau stimulasi,
khususnya dalam keluarga, misalnya penyediaan mainan, sosialisasi
anak, serta keterlibatan ibu dan anggota keluarga lain terhadap
kegiatan anak.
i) Obat-obatan
Pemakaian kortikosteroid jangka panjang akan menghambat
pertumbuhan, demikian halnya dengan pemakaian obat perangsang
terhadap susunan saraf yang menyebabkan terhambatnya produksi
hormon pertumbuhan.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. 1.Seribu hari pertama kehidupan anak (1000 HPK) adalah sejak hari
pertama kehamilan sampai anak umur dua tahun yang dapat
menentukan masa depan manusia. Fase ini disebut sebagai periode
emas karena pada masa ini terjadi pertumbuhan otak yang sangat pesat.
2. Seribu hari terdiri dari, 270 hari selama kehamilan dan 730 hari
kehidupan pertama sejak bayi dilahirkan.
3. Gerakan 1000 Hari Pertama Kehidupan merupakan suatu gerakan
percepatan perbaikan gizi yang diadopsi dari gerakan Scaling Up-
Nutrition (SUN) Movement.Gerakan Scaling Up-Nutrition (SUN)
Movement merupakan suatu gerakan global di bawah koordinasi
Sekretaris Jenderal PBB. Tujuan global dari SUN Movement adalah
untuk menurunkan masalah gizi pada 1000 HPK yakni dari awal
kehamilan sampai usia 2 tahun.
4. Seorang bayi lebih tergantung dari zat gizi yang tersimpan dan
ketersediaan protein dan lemak dalam jaringan tubuh ibunya
ketimbang dari diet ibu selama kehamilan. Semuanya itu menentukan
komposisi tubuh anak dan karena itu merefleksikan kondisi gizinya
seumur hidup.
5. Tumbuh kembang merupakan manifestasi yang kompleks dari
perubahan morfologi, biokimia, dan fisiologi yang terjadi sejak
konsepsi sampai maturitas/dewasa.
a. Pertumbuhan (growth) adalah perubahan yang bersifat
kuantitatif, yaitu bertambahnya jumalah, ukuran, dimensi pada
tingkat sel, organ, maupun individu. Anak tidak hanya
bertambah besar secara fisik, melainkan juga ukuran dan
struktur organ-organ tubuh dan otak.
b. Perkembangan (development) adalah bertambahnya yang
bersifat kuantitatif dan kualitatif. Perkembangan adalah
bertambahnya kemampuan (skill) struktur dan hasil dari proses
pematangan/maturitas. Perkembangan menyangkut
berkembang sedemikian rupa sehingga masing-masing dapat
memenuhi fungsinya.
6. Masa prenatal meliputi dua tahap, yaitu masa embrio dan masa janin.
Kemudian Embrio, yang bisa tumbuh hingga 8 minggu sejak
pembuahan Pertama, telur bisa dengan cepat berubah menjadi telur.
Pembentukan makhluk hidup dan manusia.
3.2 Saran

Saran kami berhubungan dengan makalah ini,kita sebagai mahasiswa


Kesehatan Masyarakat harus meningkatkan dan mengkaji lebih dalam lagi
pengetahuan kita mengenai HPK ( hari pertama kehidupan ) dan tumbuh
kembang anak agar kita mampu menyampaikan kepada masyarakat pentingnya
HPK dan tumbuh kembang anak dalam kehidupan kita.
Daftar Pustaka

Arisman. 2004. Gizi dalam Daur Kehidupan: Buku Ajar Ilmu Gizi. Buku
Kedokteran Jakarta: EGC.

Barker DJP.2007b. Introduction: The Window of Opportunity. The Journal of


Nutrition. 2007

Drake AJ and Walker BR. 2004. The intergenerational effects of fetal


programming: nongenomic mechanisms for the inheritance of low birth weight
and cardiovascular risk. Journal of Endocrinology

Nestel P. 2000. Nutritional Risks Throughout the Life Cycle: Intergenerational


Issues in Strategies, Policies and Programs to Improve the Nutrition of Women
and Girls. Food and Nutrition Technical Assistance Project (FANTA)

Pudjiadi, S. 2005. Ilmu Gizi Klinis Pada Anak. Edisi Keempat FKUI.

Anda mungkin juga menyukai