Selain vaksin kita juga mengenal imunisasi, perbedaan mendasar antar vaksin
dan imunisasi adalah, imunisasi merupakan proses dimana tubuh manusia menjadi
kebal terhadap penyakit terntentu, dan vaksinasi memicu meningkatnya system
kekebalan tubuh terhadap penyakit. Imunisasi tidak harus selalu melalui vaksin,
seseorang yang sudah pernah tertular penyakit dan berhasil sembuh, maka secara
natural tubuhnya imun terhadap penyakit tersebut di kemudian hari (Department of
HHS, 2012).
Istilah '' vaksin '' berasal dari Edward Jenner 1796. Penggunaan istilah Vaksin
berasal dari bahasa latin vacca (sapi) dan vaccinia (cacar sapi). Vaksin adalah bahan
antigenik yang digunakan untuk menghasilkan kekebalan aktif terhadap suatu penyakit
sehingga dapat mencegah atau mengurangi pengaruh infeksi oleh organisme alami atau
“liar” (Usman, 1990).
Tabel tersebut menunjukan bahwa untuk jenis vaksin sensistif panas dapat
disimpan pada lemari es dan freezer. Umur vaksin polio akan lebih lama bila
disimpan pada suhu freezer jika dibandingkan bila disimpan pada suhu lemari es.
Apabila terjadi penyimpangan terhadap suhu penyimpanan yang
direkomendasikan, maka akan berpengaruh terhadap umur vaksin, sebagaimana
tabel berikut :
Setiap vaksin yang berasal dari bahan biologi harus dilindungi dari terhadap
pengaruh sinar matahari langsung maupun tidak langsung, sebab bila tidak demikian,
maka vaksin tersebut akan mengalami kerusakan dalam waktu singkat (Centers for
disease, 2003).
Kemasan vaksin saat ini disertai dengan label VVM (vaccine vial monitoring)
yang berfungsi sebagai indikator paparan panas, sehingga petugas dengan mudah
dapat mengenali vaksin yang telah terpapar suhu panas dengan membaca perubahan
pada label VVM (Nossal, 2003).
Centers for Disease Control and Prevention. Guidelines for Maintaning and Managing The
Vaccine Cold Chain. MMWR 2003: 52 (42): 1023-1025
Nossal. Vaccines, in: Fundamental Immunology. 5 Th Ed. Lippincott Williams & Wilkins
Company. Philadelphia, USA, 2003 P:1328-1330
Usman, S. 1990. Perkembangan Pembuatan Vaksin. Jakarta: Pusat Penelitian dan Pengembangan
PT Kalbe Farma