Anda di halaman 1dari 16

A guide to

vaccinology: from
basic principles to
new developments
Journal reading
Title Lorem Ipsum
Dolor Sit Amet
Consectetuer Elit
Nunc Viverra
Pellentesque Habitant
Lorem Ipsum
Abstraks
 Immunisasi adalah tumpuan utama kebijakan kesehatan masyarakat karena biayanya
efektif untuk mejaga kesehatan.
 Vaksin yang kita gunakan hari ini adalah hasil pengembangan dan uji emperis yang
panjang dan hingga saat ini menjadi tantangan besar untuk mnemukan vaksin sesuai
target patogen.
 Perlu memahami perihal imunitas protektif, mengenali potensi besar dan tantangan
yang akan dihadapai saat terjadi KLB dan melindungi populasi yang rentan.
 Seiring perkembangan teknologi terbaru, kini adalah saat yang tepat bagi ahli imunologi
untuk terlibat dalam menciptakan generasi yang kuat sistem pertahanan imun tubuhnya.
 Review ini membahas pengenalan vaksisnasi, imunitas dan isu lain terkait konsep
imunologi
Pendahuluan
 Vaccines telah merubah arah Kesehatan masyaraka
 Negara dengan capaian program imunisaasi tinggi trbukti mamapu meneliminasi
bebeberapa penyakit yang pada periode sebelumnya menyebab kematian yang tinggi pada
anak. (Fig. 1).
 Estimasi WHO : 2–3 juta jiwa terlindungi setiap tahun karena program imunisasi saat ini.
Terbukti menurunkan angka kematian anak usia diabwah 5 tahun secara global yaitu dari
93 kematian per 1,000 kelahiran hidup pada 1990 hingga 39 kematian 1,000 kelahiran
hidup pada 2018
 Sejarah menunjukakn vaksin bermula dari uji empiris tanpa melibatkan imonolgist
 Saat ini butuh pemahaman yang detil terkait dasar imunolgi untuk mengembangkan vaksin
terhadap kuman pathogen yang kuat sepert Mycobacterium tuberculosis, and antigenically
variable pathogens (such as HIV)4 , untuk mengotrol KLB dan pandemic global (such as
COVID-19 or Ebola)
What is in a vaccine?

 Vaksin adalah produk biologi yang digunakan secara aman untuk merangsang respon imun
yang mampu memberikan perlindungan terhadap infeksi atau penyakit setelah terpapar oleh
kuman patogen.
 Vaksin berisi antigen salah satu derivate dari pathogen atau produk sintetis
 Kebanyakan vaksin berisi satu atau lebih antigen protein. Namun polysaccharide antigens
dapat juga menginduksi response imun dan menjadi dasar vaksin yang dikembangkan untuk
beberapa infeksi , seperti pneumonia dan meningitis yang disebabkan by Streptococcus
pneumoniae, since the late 1980s .
 Kemampuan proteksi vaksin diukur dari uji kilinis, penurunan derajat keparahan penyakit dan
penurunan angka rawat iniap.
Gambar 1
…..What is in a vaccine?
 Secara umum Vaccin dibagi live (active ) dan non-live (inactivated) (Fig. 2).
 Beberapa platforms baru telah dikembangkan dalam decade terakhir , termasuk viral vectors, nucleic
acid-based RNA and DNA vaccines, and virus-like particles
 Penting menbedakan Vaksin hidup dan Vaksin mati, karena Vaksin hidup berpotensi replikasi pada org
Imunocompromais
 Vaksin hidup akan bereplikasi secukupnya untuk menimbulkan immune response yang kuat, tetapi
tidak signifikan menimbulkan manifestasi klinis (for example, the vaccines for measles, mumps,
rubella and rotavirus, oral polio vaccine, the Mycobacterium bovis bacillus Calmette–Guérin (BCG)
vaccine for TB and live attenuated influenza vaccine).
 Komponen Antigens mati (non-live vaccines) dapat berupa organisme yang dimatikan (for exampl,
whole-cell pertussis vaccine and inactivated polio vaccine), purified proteins from the organism (for
example, acellular pertussis vaccine), recombinant proteins (for example, hepatitis B virus (HBV)
vaccine) or polysaccharides (for example, the pneumococcal vaccine against S. pneumoniae) (Fig. 2).
Toxoid vaccines (for example, for tetanus and diphtheria) are formaldehyde-inactivated protein toxins
that have been purified from the pathogen.
Vaccines induce antibodies

 Respon imun adaptive di mediasi oleh Sel B yng memproduksi antibodies (humoral immunity) and T cells
(cellular immunity). Semua vaksin yang digunakan rutin , kecuali BCG ( yang diayakini menginduksi
respon T cell yang mencegah keparahan penyakit dan respon innate immune yang menghambat infeksi),
dapat melindungi melalui induksi antibodies (Fig. 3).
 Vaccines need T cell help  Vaksin menginduksi respon T cell. Peran T cells membantu perkembangan B
cell pada lymph nodes. Kekurangan T cell akan menyebabkan kegagalan respon imun. Seperti defisiensi
T cell menyebabkan infeksi varicella zoster virus tidak terkontrol. Efek suppresi respon T cell terjadi pada
akhir kehamilan menyebabkan peningkatan kasus influenza and varicella zoster viruses.
 T cells terbagi pada : cytotoxic (killer) T cells or helper T cells. Subtypes of T helper cells (TH cells) dapat
dibedakan dari profilenya menghasilkan cytokine. Sel T helper 1 (TH1) dan sel TH2 cells sanagt berperan
menimbukan cellular immunity and humoral immunity, karena TH1 cells juga berhubungan dgn subclass
IgG antibody IgG1 and IgG3.
 TH cell subtypes termasuk sel TH17 ( yang penting utk imunitas permukaan mukosa seperti pada usus dan
paru) and sel T follicular helpers (located in secondary lymphoid organs, which are important for the
generation of high-affinity antibodies (Fig. 3)).
Features of vaccine-induced protection
Immune memory
 Saat terpapar pathogen, system immune individu yang sudah menerima vaksin
dapat lebih cepat dan lebih kuat melindungi melawan specific pathogen. (Fig. 4a).
Prevention of infection versus disease
 Apakah Vaksin mencegah infeksi atau mencegah perkebangan penyakit setellah infeksi masih sulit
dijelaskan.
 Vaksin BCG dapat menjadi contoh untk pertanyaan tersebut, karen ada bukti dapat mencegah
keduanya. Vaksin BCG mencegah manifest keparahan penyakit pada tuberculous meningitis dan
miliary TB anak. (61) and binatang yang diuji coba vaksin BCG mennunujkkna penurunan
penyebaran M.tb dalam darah. Hal ini dimediasi oleh T cell immunity (62),
 Vaksin BCG juga menurunkan resiko infeksi . Wabah TB di sekolah di UK, 29% anak dgn Riwayat
vaksin BCG- memiliki respon memory T cell untuk infeksi, yang diindikasikan dengan pelepasan
interferon-γ,
 Efek yang sama pada studi pasien TB di Indonesia , 45% didapatak pelepasan interferon-γ release
assay terhadap M. tuberculosis pada mereka yang pernah Vaksin BCG vaccinated 64. Puncak respon
Sel T pada pasien dgn Riwayat Vaksin BCG adanya respon innate Imunity yang menghasilkan
uapaya ‘early clearance’ terhadap bacteria and mencegah infection dengan induksi adaptive immune
response.
 Pada kasus pandemi virus SARS-CoV-2, vaksin mencegah tigkat keparahan penyakit dan
menurunkan angka rawat inap.
Future vaccine development
 Bberapa penyakit penting butuk vaksin untuk mennurunkan morbiditas dan mortalitas.
Termasuk vaccines group B Streptococcus (a major cause of neonatal meningitis), RSV and
CMV.
 Vaksin Group B Streptococcus saat ini sedang uji pada maternal, Antibodinya dapat
menembus plasenta dan melindungi janin secar pasif.. RSV mnyebabkan lower respiratory
tract infection, bronchiolitis, in infancy dan umumnya menyebakan bayi ahrus rawat inap dan
secra global menyebakan kematian pada anak diabwah 12 bulan. Sekitar 60 kandidat Vaksin
RSV seddang dikembangkan .
 CMV menyebabakan penyakit congenital akibat infeksi.
 Perkembangan vaksin lain pada particularly with antibiotic-resistant Gram-positive bacteria
(such as Staphylococcus aureus) yang berhubungan dgn luka infeksi, and intravenous
catheters and various Gram-negative organisms (such as Klebsiella spp. and Pseudomonas
aeruginosa). Naumun progresnyya sangat lambat
 Novel technologies. Tantangan besar mengembangkan vaksin HIV, hepatitis C virus and influenza
 Biasanya, perkembangann Vaksin butuh waktu hiingga lebih 10 tahun tetapi pandemic COVID-
19adalah kondisi urgency dimana secara teknologi dipaksa memproduksi Vaksin secara cepat.
 Immunology, systems biology, genomics and bio-informatics menawarkan janji besar untuk
transformasi perkembangan Vaksin yang lebih rasional.
 Platforms baru termasuk viral vectored vaccines dan nucleic acid-based vaccines. Antigen-
presenting cells seperti sel dendritic, T cell-based vaccines and bacterial vectors sedang dipelajari,
 Vaksin Nucleic acid-based terdiri dari DNA atau RNA yang mengkode antigen target, yang dapat
menginduksi respon imun celluler dan humoral. Keuntungan vaksin ini adalah serbaguna, cepat dan
mudah di adapatsikan proses produksinya terutama penyakit emerging,termasuk, the SARS-CoV-2
mRNA-based vaccine mRNA-1273 yang sudah dilakukan uji klinsis setelah 2 bulan sequencing
materi genetic SARS-CoV-2 dan e BNT162b2 lipid nanoparticle-formulated, nucleoside-modified
RNA vaccine adalah vaksin SARS-CoV-2 mendapat lisensi.

Anda mungkin juga menyukai