Anda di halaman 1dari 2

Anemia Defisiensi Besi Pada Kehamilan

No. Dokumen : / PPT/KES/I/2017


No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit :
Halaman : 1/2

1. Pengertian Anemia dalam kehamilan adalah kelainan pada ibu hamil dengan kadar
hemoglobin < 11g/dl pada trimester I dan III atau <10,5 g/dl pada trimester II.
Penyebab tersering anemia pada kehamilan adalah defisiensi besi, perdarahan
akut, dan defisiensi asam folat.
Sebagai acuan penerapan langkah untuk mendiagnosis anemia defisiensi
2. Tujuan besi pada kehamilan dan memberikan terapi yang tepat sehingga mampu
mencegah terjadinya komplikasi.
3. Kebijakan Surat keputusan Kepala Puskesmas Padang Tiji Nomor:
/PPT/KES/I/2017 Tentang
4. Referensi 1. Panduan praktik klinis bagi dokter di fasilitas pelayanan kesehatan
primer edisi 1.
2. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
Hk.02.02/Menkes/514/2015

5. Prosedur Persiapan Alat dan bahan


1. ATK
2. Status pasien
3. Tensimeter
4. Laboratorium untuk pemeriksaan darah rutin

6. Langkah- 1. Petugas mempersiapkan rekam medik pasien


langkah 2. Perawat melakukan pengkajian awal
3. Dokter menegakkan diagnosis berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik
dan penunjang sederhana.
Keluhan :
 Badan lemah, lesu
 Mudah lelah
 Mata berkunang-kunang
 Tampak pucat
 Telinga mendenging
 Pica: keinginan untuk memakan bahan-bahan yang tidak lazim
4. Dokter melakukan pemeriksaan fisik dan penunjang sederhana
 Konjungtiva anemis
 Atrofi papil lidah
 Stomatitis angularis (cheilosis)
 Koilonichia: kuku sendok (spoon nail)
Pemeriksaan Penunjang
 Kadar hemoglobin
 Apusan darah tepi
5. Dokter memberikan terapi yang sesuai :
Medikamentosa :
 Dokter melakukan penilaian pertumbuhan dan kesejahteraan janin
dengan memantau pertambahan ukuran janin
 Bila pemeriksaan apusan darah tepi tidak tersedia, berikan tablet
tambah darah yang berisi 60 mg besi elemental dan 250 μg asam
folat.Pada ibu hamil dengan anemia, tablet besi diberikan 3 kali
sehari.
6. Dokter memberikan Konseling dan edukasi :
 Memberikan pengertian kepada pasien dan keluarganya tentang
perjalanan penyakit dan tata laksananya, sehingga meningkatkan
kesadaran dan kepatuhan dalam berobat serta meningkatkan kualitas
hidup pasien untuk mencegah terjadinya anemia defisiensi besi.
 Diet bergizi tinggi protein terutama yang berasal dari protein hewani
(daging,ikan,susu, telur,sayuran hijau)
 Pemakaian alas kaki untuk mencegah infeksi cacing tambang
7. Dokter memberikan rujukan bila :
 Tidak tersedianya sarana apusan darah tepi untuk mengetahui anemia
jenis apa.
 Anemia yang tidak membaik dengan pemberian suplementasi besi
selama 3 bulan
 Anemia yang disertasi perdarahan kronis, agar dicari sumber
perdarahan dan ditangani.
7. Bagan Alur
Mempersiapkan
status pasien

Mencocokkan identitas

Pengkajian awal klinis

Anamnesa pasien

Pemeriksaan fisik

Menegakkan diagnosa Rujukan diberikan bila ada


indikasi
Penatalaksanaan dan pengobatan

Konseling dan edukasi

8. Hal-hal
yang perlu
diperhatikan
9. Unit Terkait Poli KIA

10. Dokumen Rekam medik


Terkait

11. Rekaman No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan


Historis

Anda mungkin juga menyukai