Anda di halaman 1dari 8

TUBERCULOSIS PADA

SAPI, SUATU
PENYAKIT ZOONOSIS
(Jurnal Tarmudji dan
Supar)

KESEHATAN MASYARAKAT
VETERINER

(Dr. Inriyanti Assa,Sp. M.Si)

NURUL NOVIYANTI
(2020072014108)
PENDAHULUAN
Tuberculosis sapi merupakan penyakit infeksius menular dan
menahun (kronik), disebabkan oleh M. tuberculosis var. bovis (selanjutnya
disebut M. bovis), dapat menginfeksi hewan ternak lainnya, hewan liar dan
manusia (zoonosis). Tuberculosis sapi diketahui sejak lebih dari satu abad
yang lampau, tersebar luas di berbagai belahan dunia, hingga kini masih
dianggap penting pada populasi sapi baik secara nasional maupun oleh
sebagian besar negara di dunia. Penularannya pada manusia dapat
menimbulkan masalah kesehatan masyarakat (OIE, 2004).
Semua bangsa sapi (breed) rentan terhadap infeksi M. bovis, umumnya
anak sapi lebih rentan terhadap infeksi dibandingkan dengan sapi dewasa.
Perbedaan khusus antara yang terjadi pada manusia dan hewan tidak
diketahui. Tuberculosis sapi yang muncul umumnya lebih komplek dan
melibatkan berbagai interaksi antara induk semang dan organisme
penyebabnya.
ETIOLOGI
• Bakteri penyebab tubrculosis • Infeksi M. bovis pada manusia,
termasuk dalam satu genus menimbulkan gejala klinik yang
mycobacterium. sama dengan tuberculosis yang
• Secara morfologi berbentuk disebabkan oleh M.
batang 0,2-0,7 x 10,1 mikron, tuberculosis, dan gejalanya sulit
kadang-kadang berbentuk dibedakan antara kedua
miselium. penyebab tersebut. Namun
• Tuberculosis sapi disebabkan sebaliknya, M. tuberculosis
oleh Mycobacterium bovis (M. yang induk semang utamanya
bovis). Umumnya bakteri ini manusia juga dapat menyerang
hanya dapat hidup beberapa sapi secara temporer (Aphis
minggu di luar tubuh induk veterinary services, 2002).
semangnya, karena tidak tahan
panas, sinar matahari langsung
atau kondisi kekeringan (Aphis
veterinary services, 2002)
PATOGENESIS
● Infeksi tuberculosis dari hewan liar ke sapi dapat terjadi secara horizontal
dengan perantara cemaran M. bovis pada rumput, air dan udara.
● Infeksi di antara sapi penderita tuberculosis ke sapi lain yang rentan dapat
terjadi melalui saluran pencernaan.
● Banyak faktor yang mempengaruhi infeksi dan penularan tuberculosis,
yaitu umur, lingkungan, cuaca dan manajemen peternakan.
GEJALA KLINIS

● Pada sapi yang sudah Gejala klinis pada manusia


terinfeksi mycobacterial ● Batuk
pada stadium awal tidak ● Demam
menunjukkan gejala ● Berkeringat pada waktu
klinis. malam
● Namun pada stadium ● Kelelahan
lanjut, sapi menunjukkan ● Kehilangan berat badan
gejala klinis seperti Manusia dapat tertular
temperatur tubuh TBC sapi melalui 3 cara,
berfluktuasi, anoreksia, yaitu :
dan kehilangan bobot ● Penularan secara
hidup, batuk-batuk aerosol
sampai sesak nafas. ● Penularan secara oral
● Bila sudah menyerang ● Penularan dari proteksi
otak akan mengalami pekerjaannya dalam
gejala syaraf meningo bidang ternak sapi
ensefalitis
DIAGNOSIS PENCEGAHA
N
• Masa inkubasi infeksi M. • Pendekatan secara rasional untuk
bovis pada sapi sangat lama mencegah infeksi M. bovis pada
dapat berbulan-bulan atau manusia adalah dengan melakukan
tahunan bakan tidak pasteurisasi pada susu sapi sebelum
menunjukkan gejala klinis dikonsumsi.
yang jelas. • Mencegah penularan kasus pada
manusia yang disebabkan oleh
infeksi M.bovis diperlukan juga
program pengendalian dan
pembasmian sapi
KESIMPULAN
Tuberculosis pada sapi merupakan penyakit infeksius yang menular
menahun disebabkan oleh bakteri Mycobacterium bovis dapat mempengaruhi
kesehatan ternak sapi. Bakteri ini dapat menginfeksi spesies hewan mamalia
lainnya, termasuk hewan liar dan manusia (zoonosis).
Penularan melalui saluran pernafasan, menghirup udara mengandung
droplet dan melalui saluran pencernaan. Diagnosis tuberculosis sapi secara dini
dapat dilakukan pada hewan hidup dengan tuberkulinasi, tidak ada obat dan
vaksin tuberculosis yang efektif untuk tuberculosis sapi. Infeksi M.bovis pada
manusia banyak terjadi di negara berkembang. Untuk mencegah penularan pada
manusia perlu menerapkan kebijakan pasteurisasi susu.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai