Anda di halaman 1dari 24

INSTRUMEN DAN FUNGSI PADA TINDAKAN VENTRICULO

PERITONEAL SHUNT ( VP-SHUNT)

Untuk memenuhi tugas matakuliah


Keperawatan Perioperatif 3
yang dibina oleh Bapak Arif Hadi Setiawan, S.ST

Oleh:

Sekar Ayu Ika N (P17211181006)

KEMENTERIAN KESEHATAN
POLITEKNIK KESEHATAN MALANG
JURUSAN KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN MALANG
Juli 2021
Instrumen Meja Mayo

No Nama Alat Gambar Fungsi


1. Handvat Mess Digunakan untuk
No.3/No.7 membuka lapisan
kulit/jaringan atau
insisi pada kulit
area pembedahan

2. Pinset anatomis Untuk


menjepit/memegang
jaringan, alat dan
bahan medis
lainnya

3. Pinset sirugis Untuk membentuk


pola jahitan
meremove jahitan

4. Gunting Beuntuk memotong


Metzenbaum jaringan
5. Duk Klaim menjepit kain
operasi juga untuk
memegang tulang
coste ketika
dilakukan traksi
eksternal pada
dinding dada.
6. Mosqoito untuk melakukan
hemostasis, penting
untuk
menghentikan
pendarahan selama
operasi. Klem ini
digunakan untuk
jaringan yang tipis
dan lunak. Selain
itu juga dibagi atas
atraumatik dan
traumatic.

7. Klem sepatu Klem Sepatu berfun


gsi untuk menjepit /
memegang jaringan
keras seperti cathete
r peritoneal maupun
ventrikel catheter

8. Mosqoito Panjang Untuk menjepit


jaringan tubuh atau
pembuluh darah
9. Selang suction Suction Pump
merupakan alat
kesehatan yang
berfungsi untuk
menghisap cairan
yang tidak
dibutuhkan oleh
tubuh pada proses
operasi, seperti
darah, isi lambung,
dan sebagainya.

10. Desektor Untuk menutup


diplo, mengambil
serpihan tulang
setelah dibor

11. Raspatorium Untuk membuka


atau memisahkan
tulang dan jaringan
periosteum

12. Knable Tang Untuk mmeotong


tulang/ujung akar
pada perforasi
13. Canul Suction Canule Suction
dapat berfungsi
untuk
membebaskan jalan
nafas
14. Washing and Untuk melakukan
dressing klem desinfeksi atau
(Desinfeksi Klem
strelisisasi pada
area pembedahan

15. Surical Scissor Untuk menggunting


Curve (Gunting jaringan
jaringan kasar)

16. Delicate untuk menjepit /


Hemostatic Forcep memegang jaringan
Kocher Curve keras
(Klem Kocher
Lurus)

17. Handpiece Couter Cauter Bipolar berf


dan kabel Bipolar ungsi untuk mempe
rlambat aliran darah
18. NaldVoeder Untuk memegang
jarum jahit serta
menjahit luka
terbuka (luka
pembedahan)
seperti luka bekas
pembedahan. Ada
yang menjahitnya
dari samping, ada
pula yang
menjahitnya dari
muka, alatnya ada
lobang jarumnya
diujungnya.

19. Spanner Sedang Spanner VP Shunt /


Shunt Passer berfun
gsi sebagai tabung d
rainage yang memfa
silitasi Catheter
Peritoneal

20. Spreider Spreider berfungsi


untuk memperluas
lapang pandang
operasi ke arah
cranial
21. Allise Klem Allise klem
digunakan untuk
memegang jaringan
yang akan dibuang

22. Mess Untuk membuka


area pembedahan
atau insisi

23. Pusher Shunting Untuk membantu


memasukkan
implant ke dalam
area ventrikel

24. Hak Kombinasi / Haak Gigi


sen miller Kombinasi (senn
miller) dapat
berfungsi untuk
menahan jaringan
atau otot terbuka
pada bedah minor
25. Spuit 10 cc Untuk
menyuntikkan
larutan adrenalin

untuk vasokontriksi
pembuluh darah dan
irigasi normal saline
26. Bonewax Untuk Menutup
deploy

Knot Kotak/
Bonewax berfungsi
sebagai hemostat
(penghenti
perdarahan)
mekanis akan
menghambat aliran
darah dari
pembuluh yang
rusak dan
memfasilitasi
pembentukan
bekuan darah

27. Silk Untuk menjahit


luka pembedahan

28. Jarum Round Kecil Untuk Menjahit


Luka
A. Instrumen Steril
1. Instrumen Dasar

No Nama Alat Gambar Fungsi


1. Scalpel/mess pisau yang tajam
yang digunakan
untuk operasi dan
diseksi anatomi.

Bagian
-bagian dari Scapel yaitu:
1. Scalpel Blade : pisau operasi
Fungsinya sebagai: Untuk pembedahan
2. Scalpel Handel : pegangan pisau operasi
Fungsinya sebagai : pegangan pisau operasi

2. Pinset anatomi Untuk


menjepit/memegang
ada yagn lurus, ada
jaringan, alat dan
yang bengkok
bahan medis
kedua belah
lainnya
ujungnya bergaris –
garis horizontal

Pinset chirurgis Untuk membentuk


pola jahitan
meremove jahitan
3. Gunting Beuntuk memotong
metzenbaum jaringan
(belanda)

4. Gunting jaringan Untuk memotong


kasar organ,
membedah jaringa
n,
mengangkat jaring
an, memotong
perban,
melepaskan gips,
dan memotong
jahitan.
5. Doeklem/towel menjepit kain
klem operasi juga untuk
memegang tulang
coste ketika
dilakukan traksi
eksternal pada
dinding dada.
6. Koorntang/ untuk menjepit,
Dressing atau mengangkat
forceps/desinfeksi alat – alat bedah
clamp dari dalam bak
instrumen.
7. Mosquito klem untuk melakukan
bengkok hemostasis, penting
untuk
Memiliki dua
menghentikan
bentuk yaitu lurus
pendarahan selama
dan belok
operasi. Klem ini
digunakan untuk
jaringan yang tipis
dan lunak. Selain
itu juga dibagi atas
atraumatik dan
traumatic.

8. Klem pen bengkok Untuk menjepit


manis panjang jaringan tubuh atau
pembuluh darah

9. Nald vooder Untuk memegang


jarum jahit serta
menjahit luka
terbuka (luka
pembedahan)
seperti luka bekas
pembedahan. Ada
yang menjahitnya
dari samping, ada
pula yang
menjahitnya dari
muka, alatnya ada
lobang jarumnya
diujungnya.
2. Instrumen Tambahan

No Nama Alat Gambar Fungsi

1. Klem sepatu Klem Sepatu berfun


gsi untuk menjepit /
memegang jaringan
keras seperti cathete
r peritoneal maupun
ventrikel catheter

2. Retractors/sen Untuk menarik


Miller kebelakang sisi
pinggiran luka
sehingga tengahnya
terbuka lebar & dpt
dilihat jelas.

3. Spanner VP Shunt Spanner VP Shunt /


Shunt Passer berfun
gsi sebagai tabung d
rainage yang memfa
silitasi Catheter
Peritoneal
4. Raspatorium Untuk membuka
atau memisahkan
tulang dan jaringan
periosteum

5. Desektor Untuk menutup


diplo, mengambil
serpihan tulang
setelah dibor

6. Canul Suction Canule Suction


dapat berfungsi
untuk
membebaskan jalan
nafas

7. SPreider Spreider berfungsi


untuk memperluas
lapang pandang
operasi ke arah
cranial

8. Knable tang Kecil Untuk mmeotong


tulang/ujung akar
pada perforasi
B. Instrumen Penunjang
1. Instrumen Penunjang Steril

No Nama Alat Gambar Fungsi

1. Handpiece Couter Cauter Bipolar berf


dan kabel (bipolar) ungsi untuk mempe
rlambat aliran darah

2. Bengkok/cucing Bengkok: tempat


alat/sampah
sementara pada
waktu operasi

Cucing:tempat
untuk menaruh
kasa, betadine, kasa
steril

3. Baskom Besar Sebagai


wadah/tempat
cairan
2. Instrumen Penunjang On Steril

No Nama Alat Gambar Fungsi

1. Mesin Couter untuk memotong


atau mengangkat
jaringan lunak
tertentu dan
menghentikan
perdarahan selama

pembedahan.

2. Mesin Suction berfungsi untuk


menghisap cairan
yang tidak
dibutuhkan oleh
tubuh pada proses
operasi, seperti
darah, isi lambung,
dan sebagainya.

3. Lampu Operasi yaitu untuk


menerangi objek
pada saat
tindakan operasi,
yang ditempatkan
diruang operasi
4. Meja Operasi untuk meletakkan
pasien sesuai
dengan posisi yang
dikehendaki dalam
melakukan
tindakan operasi ata
u pembedahan.

5. Meja Instrumen untuk meletakkan


alat-alat medis atau
peralatan rumah
sakit

6. Meja Mayo digunakan


sebagai meja untuk
meletakkan
berbagai instrumen
medis saat operasi

7. Standar Infus untuk


menempatkan
cairan infuse yang
terhubung dengan
pasien.
8. Troli Waskom Untuk
mempermudah
mobilisasi waskom

9. Tempat Sampah Sebagai tempat


penampungan akhir
limbah medis
maupun non medis
selama operasi

10. Gunting verban Untuk menggunting


perban

11. Spidol Untuk menandai


marker/penggaris kulit pada bagian
yang akan di
operasi
c. Set Linen Steril

No Nama Alat Gambar Fungsi

1. Duk Besar Untuk membatasi


daerah lapangan
operasi dan untuk
melindungi area
steril

2. Duk Sedang Untuk membatasi


daerah lapangan
operasi dan untuk
melindungi area
steril

3. Duk Kecil Untuk membatasi


daerah lapangan
operasi dan untuk
melindungi area
steril

4. Sarung Meja Mayo Taplak atau alas


yang digunakan
pada meja mayo
5. Handuk tangan Untuk menyerap
sisa air setelah cuci
tangan

6. Scort/Gaun Operasi a. Melindungi


pakaian dari
kotoran
b. Mengurangi
bahaya penularan
c. Melindungi
petugas dari
kemungkinan
terkena percikan
cairan tubuh seperti
darah dan lannya
serta cairan yang
berbahaya

D. Bahan habis Pakai

No Nama Alat Gambar Fungsi

1. Handscoon a. Mengurangi
resiko penularan
infeksi ke petugas
dari klien
b. Mencegah
kontaminasi tangan
petugas dengan
mikroorganisme ke
objek steril
c. Mempertahankan
tindakan aseptik
selama melakukan
prosedur operasi/
tindakan invasif

2. Underpad steril Untuk menyerap


dan menahan cairan
dengan cepat dan
mudah

3. Mesh Untuk memperbaiki


dan membantu
mempercepat
proses perbaikan
struktur sambungan
jaringan

4. Spuit 10cc Untuk


menyuntikkan
larutan adrenalin

untuk vasokontriksi
pembuluh darah dan
irigasi normal saline

5. Deppers Untuk menekan


luka

6. Kasa Untuk cedera


perdarahan
7. Opsite sedang Plester steril untuk
ukuran 45x28 cm menutup luka

8. Povidon Iodine Sebagai antiseptik


10%

9. Cairan NS 0,9% untuk mengatur


jumlah air dalam
tubuh, memiliki
peran dalam impuls
saraf, dan kontraksi
otot. Lebih
lanjut, fungsi
sodium
chloride lainnya
untuk mengatasi
dan mencegah
kehilangan sodium 
akibat dehidrasi,
keringat berlebih,
dan lainnya
10. Sofratule Sebagai penutup
luka yang dilapisi
dengan antibiotik

11. Vicryl 4/0, 3/0 Benang jahit yang


dilapisi antibacterial

12. Premiline 4-0 Untuk memperbaiki


atau mempercepat
proses perbaikan
struktur sambungan
jaringan

13. Hepavix Untuk


mengencangkan
atau perekat
pembalut luka pada
area yg lebar

14. Bonewax Untuk Menutup


deploy

Knot Kotak/
Bonewax berfungsi
sebagai hemostat
(penghenti
perdarahan)
mekanis akan
menghambat aliran
darah dari
pembuluh yang
rusak dan
memfasilitasi
pembentukan
bekuan darah

15. Abocath no 16 Untuk pemasangan


tanpa sayap infus

16. Silk 3/0 tanpa Benang jahit


jarum

17. Adrenalin Sebagai


vasokontriksi untuk
menghentikan
perdarahan pada
daerah insisi

Anda mungkin juga menyukai