Anda di halaman 1dari 4

BAB II.

ANALISIS USAHA

A. Struktur Organisasi
Usaha ini memiliki susunan organisasi dalam menjalankan usahanya sebagai berikut :

Haris Raditya
Subandrio
Manajer Utama

Deny Rozaqul Muis Siti Nur Khotijah Windasari

Kepala Penyedia
Bahan Baku dan Kepala Pemasaran Kepala Keuangan
Produksi

B. Tupoksi Masing-masing Bagian


Untuk meningkatkan kinerja usaha maka sumber daya yang dimiliki harus dikelola
dengan baik. Setiap personal memiliki bagian kinerja sendiri dan struktur manajemen yaitu:
1. Haris Raditya Subandrio, sebagai Manajer Utama. Memiliki tanggung jawab antara lain:
bertanggung jawab atas kelangsungan usaha, mengarahkan dan member motivasi pada
anggota, menjalin hubungan kerja dengan mitra bisnis, dan bertanggung jawab untuk
mengembangkan usaha.
2. Deny Rozaqul Muis, sebagai Kepala penyedia bahan baku dan kepala produksi. Memiliki
tanggung jawab antara lain: menjalin kerja sama dengan kosumen, penyediaan bahan baku
yang akan digunakan untuk proses produksi, keberlangsungan usaha dari segi produksi,
dan memberikan pertimbangan berkaitan dengan kondisi usaha, terutama mengenai
produksi.
3. Siti Nur Khotijah, sebagai Kepala Pemasaran. Memiliki tanggung jawab antara lain:
memegang kendali atas pemasaran produk, memasarkan produk kepada konsumen secara
langsung, maupun melalui agen perusahaan, dan memasarkan melalui berbagai sarana dan
prasarana yang tersedia baik maya maupun nyata.
4. Windasari, sebagai Kepala Keuangan. Memiliki tanggung jawab antara lain: mengatur
aliran kas masuk dan aliran kas keluar, mencatat setiap transaksi, membuat laporan
keuangan setiap periode, dan menghitung laba rugi, arus kas, dan perubahan modal.

C. Bahan dan Peralatan


Bahan dan peralatan yang kami gunakan dalam menjalankan usaha kami adalah
sebagai berikut:
1. Bahan
 Ampas tahu
 Ikan asin
 Kotoran ternak
 Tepung jagung
 Dedak/bekatul
 Kemasan berlogo
2. Alat
 Bak Besar
 Tutup Bak
 Seng gelombang
 Kelambu/jarring
 Ember/baskom
 Kayu
 Sekop
 Paku
 Penggiling mesin

D. Permodalan
Aspek keuangan usaha penjualan “Pelet Maggot”
1. Modal dan Sumber Modal
a. Modal yang dibutuhkan : 6.455.000
b. Sumber Modal (PMW : 6.455.000
2. Biaya Investasi
a. Biaya Tetap
Tabel 2.1 Biaya Tetap
Harga
No
Barang/Kebutuhan Kuantitas Satuan Satuan Jumlah (Rp)
.
(Rp)
1. Bak Besar 6 buah 70.000 420.000
2. Tutup Bak 6 buah 10.000 60.000
Seng gelombang
3. 4 buah 75.000 300.000
80cm x 180cm
4. Kelambu/jarring 15 meter 10.000 150.000
5. Ember/baskom 5 buah 15.000 75.000
Kayu ukuran 5cm
6. 12 potong 30.000 360.000
x 7cm x 200cm
7. Sekop 2 buah 40.000 80.000
8. Paku 1 kg 20.000 20.000
9. Penggiling Mesin 1 buah 500.000 500.000
10. Ampas tahu 60 kg 20.000 1.200.000
11. Ikan asin 10 kg 50.000 500.000
12. Kotoran ternak 30 kg 1.000 30.000
Total 3.695.000

b. Biaya Variabel
Tabel 2.2 Biaya Variabel Perbulan
Harga
No
Barang/Kebutuhan Kuantitas Satuan Satuan Jumlah (Rp)
.
(Rp)
1. Tepung jagung 60 kg 30.000 1.800.000
2. Dedak/bekatul 60 kg 10.000 600.000
3. Kemasan berlogo 120 buah 3.000 360.000
Total 2.760.000
E. Perhitungan Kelayakan Usaha
Usaha yang akan dilakukan harus melalui kelayakan usaha agar bisa menentukan
kelayakannya. Berikut perhitungannya :
1. Analisis Biaya Produksi
Total biaya tetap
+Total biaya variabel
rentang biayateta p ( bulan )
Jumlah unit
3.695 .000
+2.760 .000
3
¿ =33.264
120
Sehingga dapat diperoleh total biaya produksi satu kemasan pellet maggot adalah
Rp.33.264.

2. Harga Jual dan Total biaya produksi


a. Penerimaan Harga Jual @ Rp. 45.000
= Quantity x price
= 120 pcs x Rp.45.000,-
= 5.400.000
b. Total biaya Produksi
= 33.264 x 120
= 3.991.680

3. Analisis R/C
= Penerimaan total/ biaya produksi total
= 5.400.000/3.991.680
= 1.35
Perhitungan diatas menunjukan bahwa usaha “Pelet Maggot” memiliki nilai R/C lebih
besar dari 1. Artinya setiap pengeluaran modal Rp 1 akan menghasilkan sebesar Rp 1.35,
Sehingga dapat disimpulkan bahwa usaha ini layak di usahakan dan menguntungkan
4. BEP (Break Even Point)
a. Perhitungan BEP Unit
Total biaya tetap 3.695 .000
= =314 , 8
Harga jual perunit−Biaya variabel perunit 45.000−33.264

b. Perhitungah BEP Rupiah


Total biayatetap 3.695 .000
= =14.167 .945
b iaya variabel perunit 33.264
1− 1−
Harga jual perunit 45.000
Perhitungan diatas menunjukkan bahwa penjualan “pellet maggot” akan mengalami
titik impas (tidak akan rugi dan tidak akan untung) jika produksi sebanyak 315 buah
dan mengeluarkan Rp. 14.167.945.

F. Pemasaran
1. Produk / Jasa yang dipasarkan
Produk yang kami jual yaitu pellet maggot. Produk tersebut diperoleh dengan
memproduksi dan mengolahnya sendiri. Rencana pengembangan produk yang akan
dipasarkan yaitu dengan menambah jenis-jenis dan variasi produk.
2. Target atau segmen Pasar yang dituju
a. Faktor Geografis
Wilayah pemasaran awal yang akan dilakukan yaitu meliputi wilayah Karesidenan
Banyumas dan wilayah luar karesidenan yang ada di Pulau Jawa. Kemudian untuk
rencana pengembangan akan dierluas hingga luar pulau.
b. Faktor Demografis
Segmen pasar yang kami tinjau secara demografis adalah sebagai berikut :
 Target Utama : Masyarakat yang membudidayakan ikan.
 Target kedua : Masyarakat Umum.
3. Strategi Pemasaran
a. Teknik Pemasaran
Teknik Pemasaran yang akan dilakukan yaitu dengan menggunakan Platform e-
commerce seperti Shopee dan Tokopedia, selain itu dapat membelinya langsung ke
tempat produksi.
b. Rencana pengembangan pemasaran yang akan dilakukan yaitu dengan menambah
platform e-commerce lokal untuk memperluas pasar local dan menggunakan
platform e-commerce internasional untuk menjangkau lebih jauh pasar luar negeri.
4. Sistem Penawaran dan Distribusi
a. Penawaran
Sistem yang digunakan untuk menarik kepercayaan pelanggan adalah dengan
menampilkan penilaian langsung dari pelanggan yang menggunakan produk kami.
b. Distribusi
Distribusi barang menggunakan mitra kami yaitu jasa kirim barang JNE/JNT sesuai
dengan permintaan pelanggan.

Anda mungkin juga menyukai