Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Umum
Geologi adalah cabang dari ilmu kebumian yang mempelajari materi penyusunan
bumi, proses-proses yang terjadi di dalam kerak bumi dalam kerangka ruang dan waktu.
Kata “Geolog” berasal dari bahasa Yunani, yaitu kata Geos dan Logos. Geos berarti bumi,
sedangkan Logos berarti ilmu atau pengetahuan. Jadi secara harfiah, geologi didefinisikan
sebagai cabang ilmu yang mempelajari bumi, yaitu mulai dari sejarah terbentuknya bumi,
material pembentuk bumi dan proses-proses yang terjadi didalamnya yang mempelajari
batuan dan mineralogi yang mempelajari bahan galian atau mineral. Sedangkan secara
khusus, geologi adalah ilmu yang membahas tentang bumi, menyangkut materi
penyusunnya, perkembangan kehidupan dan proses yang terjadi pada bumi dalam kerangka
ruang dan waktu.
Ilmu geologi selalu berkaitan dengan masalah batuan, hal ini disebabkan karena
sebagian bahan penyusun bumi adalah batuan. Umumnya kita mengenal batuan hanya
sebagai bahan alam yang bersifat keras dan berwarna gelap, namun sebenarnya batasan
tentang batuan tidak sesederhana itu. Menurut ilmu geologi, batuan adalah segala kumpulan
atau agregasi dari mineral, baik yang terkonsolidasi kuat maupun lemah, dimana
terbentuknya dengan proses alamiah dan menjadi bahan pembentuk kerak bumi.
Ahli-ahli geologi memandang bumi sebagai suatu planet yang bagian luarnya
tersusun oleh batuan. Oleh karenanya para ahli geologi mempelajari macam-macam batuan,
bagaimana sifatnya, tersusun oleh apa, dimana dan kapan terbentuknya, apa yang telah
terjadi pada batuan tersebut sejak terbentuk hingga saat ini dan apa potensi yang dikandung
oleh batuan tersebut. Untuk dapat memahami geologi diperlukan pemahaman prinsip-
prinsip fisika, matematika, kimia dan biologi.
Geologi Teknik merupakan salah satu cabang dari ilmu geologi yang merupakan
interaksi antara ilmu geologi dengan ilmu teknik.
Beberapa pengertian Geologi Teknik dari para ahli; antara lain :
1. Menurut Rengers (1975)
Antara geologi dan teknik sipil terdapat :

1
2

a. Geologi Teknik yang bekerja dengan dasar empiris dan distriktif.


b. Mekanika tanah dan batuan yang bekerja dengan dasar teoritis dan analisis.

2. Menurut Price (1978)


Pekerjaan teknik sipil dibangun diatas tanah atau didalam tanah, dengan bahan baku
yang diambil dari tanah atau batuan alam disekitarnya.
Aksi dari kegiatan manusia ini akan menimbulkan reaksi dari tanah atau batuan
tersebut. Geologi bertugas untuk mengetahui reaksi ini, pengaruhnya terhadap rencana
bangunan dan cara penanggulangan masalah.

1.2. Latar Belakang Masalah


Ilmu Geologi Teknik berkaitan erat dengan teknik sipil dan teknik pengairan.
Geologi Teknik hampir selalu digunakan dalam pelaksanaan suatu proyek bangunan sipil
atau pengairan. Bahkan Geologi Teknik dapat dikatakan sebagai faktor penentu bisa
tidaknya suatu bangunan konstruksi didirikan. Selain itu Geologi Teknik juga sebagai
penentu masa guna suatu bangunan tersebut.
Dalam pelaksanaan suatu proyek bangunan pengairan, geologi memberikan
sumbangan dalam hal :
1. Penelitian batu dan tanah sehubungan dengan bangunan yang direncanakan.
2. Penyelidikan geomorfologi dan keairan.
3. Mengetahui struktur geologi.
4. Dalam taraf pembangunan, geologi dapat membantu memberikan informasi tentang
bahan bangunan yang ada di suatu daerah.
Berdasarkan penjelasan tersebut kita dapat mengetahui bahwa peranan ilmu Geologi
Teknik sangat besar dalam ilmu teknik pengairan. Yaitu dengan mempelajari Geologi
Teknik, dan mengetahui jenis batuan maka dapat digunakan dalam pembangunan bangunan
air. Jenis batuan ini sangat menpengaruhi lama bangunan bertahan dan akan berguna dalam
menentukan pondasi. Oleh karena itu, kita mempelajari Geologi Teknik agar dapat
digunakan dalam aplikasi di lapangan.
3

1.3. Tujuan dan Manfaat


1.3.1. Tujuan
Pembuatan tugas ini pada dasarnya merupakan suatu metode untuk mempelajari
Geologi Teknik, mengingat penyusunannya didukung oleh berbagai referensi atau sumber
pustaka serta praktikum Geologi Teknik. Tujuan dari mempelajari ilmu Geologi Teknik
adalah :
1. Mengenal macam-macam batuan yang lazim didapatkan di alam,
2. Mengetahui sifat-sifat batuan,
3. Memahami struktur dan tekstur batuan,
4. Mengetahui kemampuan tanah dalam menahan gaya-gaya yang ditimbulkan
oleh bangunan diatasnya.
Dalam aplikasi di bidang teknik, tujuan utamanya adalah untuk memperoleh hasil
yang optimal dalam membangun suatu bangunan.

1.3.2. Manfaat
Maksud dari penyusunan makalah ini adalah agar mahasiswa jurusan Teknik
Pengairan dapat lebih mempelajari jenis-jenis batuan dan sifat-sifatnya serta proses geologi.
Hal tersebut penting jika kita ingin memperoleh hasil yang optimal pada saat membuat
suatu konstruksi bangunan. Misalnya dengan mengetahui sifat dan karakterisasi jenis
batuan dan dapat ditentukan dengan mudah tipe pondasi yang akan digunakan dalam
bangunan tersebut. Dengan mengetahui proses pembentukannya dapat diketahui kekerasan
dan ketahanannya dalam menahan beban.

Anda mungkin juga menyukai