Kata geologi (geology) digunakan pertama kali pada tahun 1473 oleh Richard De
Bury untuk ilmu kebumian.
Orang yang mempelajari bumi disebut ahli geologi / geolog / geologiawan / geologist.
Pengertian geologi:
- Menurut Whitten dan Brooks (1972):
Geologi adalah ilmu pengetahuan bumi mengenai asal, struktur, komposisi dan
sejarahnya (termasuk perkembangan kehidupan), serta proses-proses yang telah
menyebabkan keadaan bumi seperti sekarang ini.
- Menurut Bates dan Jackson (1990):
Geologi adalah ilmu yang mempelajari planet bumi terutama mengenai materi
penyusunnya, proses yang terjadi padanya, hasil proses tersebut, sejarah planet itu
dan bentuk-bentuk kehidupan sejak bumi terbentuk.
- Dari definisi di atas, batasan mengenai geologi tidak dapat dipisahkan dengan
istilah geologi itu sendiri.
1
- Dapat berupa perubahan yang kecil, lambat tetapi menerus atau berupa cepat, besar
dan sporadis.
- Karena itu, ilmu tentang kebumian ini senantiasa berubah sesuai dengan
perkembangan peristiwa yang terjadi dalam bumi.
- Ilmu yang mempelajari perubahan di masa lampau dan saat ini adalah ilmu
GEOLOGI.
Yaitu ilmu yang mempelajari sesuatu tentang benda-benda yang terdapat di alam.
Pengetahuan alam mempunyai tugas utama yaitu menggambar / melukiskan sesuatu,
sehingga sifatnya deskriptif.
Umumnya, proses geologi memerlukan waktu yang sangat lama (sampai berjuta-juta
tahun), sehingga pengetahuan geologi tidak semata-mata eksak.
2
1.2.2 Geologi sebagai Pengetahuan Sejarah
Yaitu sebagai ilmu yang mempelajari proses yang terjadi di alam yang membutuhkan
waktu yang lama, sehingga untuk mempelajarinya berdasarkan sejarah.
Contoh: proses pembentukan bumi itu sendiri sampai berjuta-juta tahun.
Yaitu ilmu yang mempelajari segala sesuatu yang berkenaan dengan gejala yang ada
di bumi, baik asal, proses, dan hasil.Misalnya mempelajari bahan alam yang berguna.
Geologi didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang bumi (kulit bumi), baik
mengenai susunannya, komposisi, sejarah, proses terjadinya, maupun bentuknya.
Cabang geologi antara lain:
- Geomorfologi : ilmu yang mempelajari tentang permukaan kulit bumi.
- Mineralogi : ilmu yang mempelajari tentang mineral.
- Petrologi : ilmu yang mempelajari tentang batuan.
- Paleontologi : ilmu yang mempelajari tentang fosil.
- Volkanologi : ilmu yang mempelajari tentan gunung api.
- Geologi ekonomi : ilmu yang mempelajari tentang bahan alam yang ekonomis.
- Geologi teknik : ilmu yang mempelajari tentang penggunaan geologi dalam
lapangan teknik sipil.
- Hidrogeologi : ilmu yang mempelajari tentang air tanah.
3
1.2.4 Geologi untuk Teknik Sipil
Pemakaian ilmu geologi untuk teknik sipil pertama kali diperkenalkan / dilakukan
oleh William Smith (1839) (sarjana teknik sipil Inggris, juga dikenal sebagai Bapak
Geologi Inggris).
Beberapa karyanya: pembuatan terowongan KA di Swiss, dan bendungan di
California (1928), dll.
Di Indonesia, ±100 tahun yang lalu baru mulai ada kesadaran pentingnya geologi
dalam pekerjaan teknik sipil.
Pada sekitar masa Perang Dunia I, yang bekerja masih ahli tambang.
Baru sekitar Perang Dunia II, pekerjaan dilakukan oleh ahli geologi.
Tanggapan ahli geologi dengan ahli teknik sipil terhadap suatu masalah yang sama
akan memberikan tinjauan pandangan yang berbeda:
- ahli geologi melihat suatu masalah dengan jalan pemikiran menurut J. Hutton,
- sedang ahli teknik sipil melihat kenampakan sekarang sebagai proses untuk
keamanan struktur untuk masa kini dan masa depan.
Waktu
Lingkungan
4
Menurut Legget (1939)
- Ahli Geologi : Melihat apa adanya dengan menarik ke belakang,
mengetahui asal dan proses terjadinya, sehingga dapat
menduga apa yang akan terjadi di masa yang akan datang
atau menduga kesulitan yang akan dihadapi kelak.
- Ahli Teknik Sipil : Menggunakan dan mengusahakan untuk bisa mengatasi
kesulitan yang timbul pada masa kini dan yang akan
datang.
Dalam memandang permasalahan bangunan Sipil yang berkaitan dengan geologi atau
mineral geologi:
5
- Ahli geologi teknik menangani masalah yang bersifat teknik sipil dengan latar
belakang geologi.
- Ahli geoteknik, lebih condong pada segi rekayasa tentang mineral-mineral geologi
yang digunakan.
Setiap tindakan (bangunan sipil) yang dilakukan terhadap bumi akan menimbulkan
rekasi dari bawah tanah, karena itu:
- harus dapat menentukan besar reaksinya,
- harus dapat memahami bagaimana perilaku konstruksinya,
- harus mampu mengantisipasi faktor-faktor geologinya, dan
- harus dapat menerjemahkan dan menjelaskan informasi geologisnya.
Sifat tanah:
Urai.
𝑞𝑢 < 200 psi.
Ukuran butirnya < boulder, dan beratnya < 40 kg.
6
Struktur geologi / tektonik
Mempelajari tentang struktur kekar, sesar / patahan, lipatan, dll.
Geomorfologi
Cabang dari ilmu geografi yang mempelajari bentuk muka bumi, yang meliputi
pandangan luas sebagai cakupan satu kenampakan sebagai bentang alam (landscape)
sampai pada satuan terkecil sebagai bentuk lahan (landform).
Erosi
Gerakan tanah, dll.
Untuk dapat menjadi ahli geologi teknik (atau ahli geoteknik), harus paham tentang:
Pengetahuan dasar, meliputi:
- mekanika tanah dan batuan,
- teknik fondasi,
- hidrogeologi,
- proses geoteknik,
- seismologi, dll
Pengetahuan khusus, meliputi geologi dan penyelidikan lapangan.
Bencana alam geologi adalah bencana alam yang terjadi di permukaan bumi.
Contoh: gempa bumi, gunung meletus, tsunami, dan tanah longsor.
Gempa bumi dan gunung meletus terjadi di hanya sepanjang jalur pertemuan lempeng
tektonik di darat atau lantai samudera.
Pada tsunami:
- Istilah tsunami berasal dari bahasa Jepang tsu yang artinya pelabuhan dan nami
artinya gelombang laut.
Dari kisah inilah muncul istilah tsunami.
Awalnya tsunami berarti gelombang laut yang menghantam pelabuhan.
- Tsunami terutama disebabkan oleh gempa bumi di dasar laut.
Tsunami yang dipicu akibat tanah longsor di dasar laut, letusan gunungapi dasar
laut, atau akibat jatuhnya meteor jarang terjadi.
- Tidak semua gempa bumi mengakibatkan terbentuknya tsunami.
Syarat terjadinya tsunami akibat gempa bumi adalah:
pusat gempa terjadi di dasar laut,
kedalaman pusat gempa kurang dari 60 km, dll.
1 3
2 4
9
1.5 Aplikasi Geologi untuk Rekayasa Sipil
Daftar isi seperti terlampir adalah kuantitas minimal yang harus dipenuhi. Setiap
kelompok dipersilakan untuk menambah pokok-pokok bahasan dan ini akan
dipertimbangkan dalam penilaian.
Literatur tidak terbatas pada apa yang telah diberikan. Silakan googling atau cari
sumber referensi manapun demi tercapai kualitas makalah yang disusun.
10
Pengantar Geologi Teknik
Tugas Kesatu – Aplikasi Geologi untuk Rekayasa Sipil
Rabu, 25 Agustus 2021
Dalam tugas kesatu ini berupa penyusunan makalah mengenai aplikasi geologi untuk rekayasa
sipil. Beberapa ketentuan penyelesaiannnya sebagai berikut:
3. Sesuai dengan ragam topik dengan urutan seperti tersebut pada poin 3 di atas, maka jumlah
kelompok dibagi menjadi empat. Pembagian anggota dalam kelompok mengikuti urutan
absen dari atas ke bawah dan dibagi sama rata dengan pembagian topik dimulai dari atas ke
bawah pula. Jika ada kelebihan peserta, maka sisa peserta yang belum mendapatkan bagian
dari anggota kelompok manapun tersebut disebarkan dari atas ke bawah pula.
4. Tugas harus dikerjakan dengan diketik dengan format yang berlaku di lingkungan Fakultas
Teknik, Unmul dan diserahkan dalam format pdf.
5. File tugas yanga akan diserahkan harus diberi nama dengan ketentuan:
PGT2021_TUGASKESATU_nomor urut kelompok
Contoh: PGT2021_TUGASKESATU_KELOMPOK 3
kemudian kirim via email ke: hery_soetanto@yahoo.com
6. Batas waktu pengumpulan tugas ini paling lambat satu hari menjelang ujian akhir
semester paling lambat pukul 23.00 wita. Lewat dari batas waktu yang telah ditetapkan
tersebut akan didiskualifikasi.
1
Makalah
Pengantar Geologi Teknik
Aplikasi Geologi untuk Rekayasa Sipil
Disusun oleh:
(Nama dan NIM)
SAMARINDA
2021
v
DAFTAR ISI
Halaman
vi
3.2 Jenis Penyelidikan Bawah Permukaan ..................……………………………… 1
3.2.1 Penginderaan Jauh ...............................................................…………. 1
3.2.2 Penyelidikan Geofisika ..........................................................…………. 1
3.2.3 Pengeboran ...........................................................................…………. 1
3.2.4 Pengujian di Lapangan ..........................................................…………. 1
3.2.4.1 Uji Sondir ..................................................................…………. 1
3.2.4.2 Uji Penetrasi Standar ................................................…………. 1
REFERENSI
DAFTAR TABEL
Tabel 1 – xxxxxxxxxxx …….......……………………….……………………………………… 1
Tabel 2 – xxxxxxxxxxxxxxxxxxx …………................................…………………………… 1
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 – xxxxxxxxxxxxxxxx ………………............................................……....……… 1
Gambar 3 – xxxxxxxxxxxxxxxx ……..……................................................................…… 1
DAFTAR LAMPIRAN
viii