I.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Geologi merupakan suatu cabang ilmu mengenai pembentukan muka
bumi dilihat dari unsur pembentukannya. Pembentukan permukaan bumi
secara umum dihasilkan oleh proses pengangkatan dan penimbunan.
Proses ini terlihat dari bentukan lahan yang nampak di permukaan bumi.
Ilmu geologi merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan yang
tidak bisa lepas dari praktek lapangan. Hal ini dikarenakan tanpa dilakukan
praktek lapangan sulit untuk bisa dipahami lebih jauh. Perlu dilakukan
kegiatan praktik lapangan sebagai salah satu metode yang tepat untuk
dapat memahami dan mendalami ilmu geologi.
Teori dasar yang diberikan di dalam perkuliahan pada umumnya
bersifat ideal, sehingga lebih mudah dimengerti dan dibayangkan. Pada
kenyataan di lapangan, apa yang diamati tidaklah semudah yang
dibayangkan. Hal ini diperlukan suatu penlitian lebih lanjut dan secara
langsung mengenai kenampakan objek-objek geologi batuan dan mineral
agar didapatkan suatu pemahaman yang diharapkan. Penelitian secara
langsung ini dapat dilakukan melalui kuliah lapangan karena pengamatan
di lapangan merupakan pengamtan yang sesungguhnya. Hal ini didasarkan
sebuah teori terakhir karena adanya pengamatan dari alam untuk
membuktikan serta membandingkan kebenaran dari hasil teori yang telah
ada, sehingga mahasiswa tidak hanya memahami teori dengan menerima
materi tersebut secara mentah saja, namun mahasiswa dituntut untuk
mampu menganalisa dengan baik apabila diharapkam secara langsung di
lapangan.
Melaksanakan praktik lapangan ini harus dipilih daeeah yang cukup
strategis untuk melakukan praktikum lapangan tersebut. Hal yang harus
diperhatikan adalah daerah yang akan dijadikan sebagai objek untuk
melakukan praktik lapangan. Hal ini dikarenakan merupakan yang
terpenting dalam memilih objek yang akan dijadikan objek praktikum
lapangan sehingga daerah tersebut benar-benar memberikan informasi
yang berhubungan dengan ilmu geologi. Praktikum geologi ini lebih
ditekankan pada pengenalan 1batuan sebagai bagian dari proses
7.
8.
6.
II.
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pustaka Geologi
Geologi berasal dari bahasa Yunani, terdiri atas 2 kata yaitu geo
yang artinya bumi dan logos yang berarti ilmu pengetahuan. Geologi yaitu
ilmu yang mempelajari proses pembentukan dan dinamika bumi dari
waktu ke waktu. Geologi berkaitan erat dengan komposisi, sejarah
pembentukan, struktur bumi, termasuk di dalamnya bentukan-bentukan
kehidupan masa
batuan
sedimen
akan
tergantung
pada
Jurus(Stike)dan
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
bintang.
dan oksigen
Atmosfer
(20.97%),
Bumi
dengan
terdiri
sedikit argon
atas nitrogen
(78.17%)
(0.9%),karbondioksida
(variabel, tetapi sekitar 0.0357%), uap air, dan gas lainnya. Atmosfer
melindungi kehidupan di bumi dengan menyerap radiasi sinar ultraviolet
dari matahari dan mengurangi suhu ekstrem di antara siang dan malam.
75% dari atmosfer ada dalam 11 km dari permukaan planet
(Aris supriyadi 2009).
C. Pembagian Geologi
Geologi Fisik adalah bagian dari ilmu geologi yang mempelajari
materi dan proses pembentukannya yang terjadi baik itu dipermukaan
maupun di dalam bumi. Geologi merupakan bagian dari berbagai aspek
aspek
terlebih
dahulu.
Keselamatan
pengunjung,
penguapan/evaporasi.
Letusan
gunung
api
sendiri
dapat
10
11
12
Dengan mempelajari
13
perlit,
batu
apung
dan
ziolit
14
III.
METODOLOGI PENGAMATAN
A. Waktu dan Tempat Fieldtrip
Fieldtrip Geologi dan Mineralogi dilaksanakan pada hari Senin, 9
Desember 2013. Fieldtrip ini dilaksanakan di daerah Wonogiri,
Pracimantoro dan Gunung Kidul. Fieltrip ini dilaksanakan didaerah
tersebut dikarenakan daerah tersebut banyak jenis bebatuan dan
merupakan kawasan karst.
B. Alat dan Bahan Fieldtrip
Alat dan bahan yang dibawa pada fieldtrip, antara lain :
1. Papan berjalan
2. Bolpoin/Pensil
3. Camera
4. HCl
5. Palu Geologi
C. Metode Pengamatan
1. Secara Wawancara
Wawancara adalah proses tanya jawab dalam penelitian yang
berlangsung secara lisan. Metode wawancara mendengarkan secara
langsung
informasi
atau
keterangan-keterangan
yang
yang
15
16
Macam batuan
Nama batuan
Tanda-tanda
: Batuan beku
: Batu kapur, obsidian, silika, batu pasir
: Banyak macam batuan di lokasi
dikarenakan erosi dari atas bukit
Tingkat pelapukan batuan
: Sudah lanjut
Tingkat pengeringan sungai : Rendah
Jenis tanah
: Insiptisol
Keadaan vegetasi
: Tumbuh subur (akasia, flamboyan, mahoni,
padi, dan angsana)
Data lain
: Dekat jalan raya Solo-Wonogiri (Selogiri)
Lintang Selatan
: 70472,7
Bujur Timur
: 11005337,9
Ketinggian
: 149 mdpl
Foto
:
Gambar 1. Lokasi Pengamatan Jalan Solo Wonogiri
: Berombak-bergelombang, bergelombang
berbukit
: Batuan vulkanik dan napal
: Batu sedimen, batuan vulkanik
: Batuan yang terdiri dari klei dan tidak
mengandung kapur
Tingkat pelapukan batuan
: Sudah lanjut
Tingkat pengeringan sungai : Baik
Jenis tanah
: Mengandung klei dan tidak mengandung
kapur
Keadaan vegetasi
: Tumbuh subur (pisang, rumput, flamboyan,
angsana, akasia, jati)
Data lain
:
CaCO3 + HCl CaCl + H2CO3 [ H2O + CO2(g) ]
Lintang selatan : 70504,9
Bujur timur
: 11005955,8
Ketinggian
: 75 mdpl
Macam batuan
Nama batuan
Tanda-tanda
17
Foto
Foto
: Berombak-bergelombang
: Batuan sedimen
: Batu plutonik dan vulkanik
: Berwarna abu-abu cokelat kekuningan
: Sudah lanjut
: Rendah saat kemarau
: Entisol
: Kecil-sedang
: Solum sangat tipis
Lintang Selatan
: 705118,4
Bujur Timur
: 11005424,5
Ketinggian
: 189 mdpl
:
: Gebangharjo
:: Pracimantoro
: Wonogiri
: Jawa Tengah
:
18
: Bergelombang-berbukit
: Batuan beku
: Batuan kapur
: Ketika batu ditetesi HCl 10% berbuih
karena mengandung Ca
: Sudah lanjut
: Baik
: Entisol-avisol
: Baik (jati, beringin, banyak lumut dan
Data lain
Foto
tumbuhan paku)
:
CaCO3 + HCl CaCl + H2CO3 [ H2O + CO2(g) ]
:
Gambar 5. Lokasi pengamatan Goa Tabuhan
19
V.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Praktikum lapangan ini dapat diambil kesimpulan bahawa :
1. Fieldtrip ini dilakukan di 5lokasi, yaitu : Jalan Solo-Wonogiri,
2.
merupakan
batuan
yang
mengeluarkan buih.
Pengamatan secara langsung lebih dapat dipahami daripada hanya
4.
DAFTAR PUSTAKA
20
21
Mulyaningsih, Sri. 2006. Perkembangan Geologi pada Kuarter Awal sampai Masa
Sejarah di Dataran Yogyakarta. Jurnal Geologi Indonesia, Vol. 1 No. 2
Juni 2006: 103-113.
Noor, Jauhari 2009. Pengantar Geologi. Pakuan : CV. Graha Ilmu.
Nurhakim 2002. http://nurhakim.zoomshare.com.
Desember 2013 pukul 17.15 WIB.