Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

GEOLOGI TEKNIK

DISUSUN OLEH
Prety Rahmawati
NRP: 22-2019-133

UNIVERSITAS TEKNOLOGI NASIONAL


FAKULTAS TEKNIK SIPIL
2019/2020
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pada dasarnya, bumi secara konstan berubah dan tidak ada satupun yang
terdapat diatas permukaan bumi ini yang bersifat permanen. Contohnya,
bebatuan yang berada diatas bukit mungkin dahulunya berasal dari bawah laut,
dan tanah yang semula datar beberapa puluh tahun kemudian membentuk sebuah
bukit. Dalam hal ini, sebelum mencari tahu penyebab terjadinya setiap kejadian
di permukaan bumi ini, lebih baik memahami ‘bumi’ nya terlebih dahulu.
Secara umum, geologi merupakan ilmu yang mengkaji tentang masalah
kebumian, terutama yang berkaitan dengan gaya dan proses dari bumi yang
berpengaruh terhadap kerak bumi. Geologi juga dapat didefinisikan sebagai limu
yang mempelajari planet bumi terutama mengenai materi penyusunnya, proses
yang terjadi padanya, hasil proses tersebut, sejarah planet itu dan bentuk-bentuk
kehidupan sejak bumi terbentuk.
Seperti halnya ilmu-ilmu lainnya, geologi ini memiliki konsep dan
metodologi yang komprehensif sebagai sebuah disiplin ilmu. Oleh karena itu,
pengetahuan dan pengalaman dalam bidang keilmuan mahasiswa sangat
diperlukan untuk memperoleh relevansi diantara ilmu-ilmu lain.

1.2 Rumusan Masalah


1.2.1 Belum diketahuinya pengertian umum geologi.
1.2.2 Belum diketahuinya apa saja ilmu-ilmu terkait geologi.
1.2.3 Belum diketahuinya penyebab munculnya ilmu-ilmu antara.
1.2.4 Belum diketahuinya penerapan geologi dalam kehidupan.

1.3 Maksud dan Tujuan


Adapun maksud dan tujuan dari pembuatan makalah ini adalah sebagai
berikut:
1. Untuk memenuhi tugas kuliah Geologi.
2. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan mahasiswa tentang Geologi.

1.4 Lingkup Kegiatan


Adapun lingkup kegiatan dalam makalah adalah sebagai berikut:
Secara garis besar, geografi memiliki tiga ruang lingkup, yakni; fisik, sosial,
dan regional. Adapun penjelasan mengenai ketiga ruang lingkup geografi adalah
sebagai berikut:
1. Geografi Fisik
Geografi fisik adalah cabang geografi yang mempelajari mengenai kondisi
fisik pada permukaan bumi, termasuk fenomena atau peristiwa yang pernah
terjadi di bumi. Beberapa hal yang ada dalam ruang lingkup geografi fisik
mencakup semua gejala yang terjadi di atmosfer (lapisan udara), pedosfer
(lapisan tanah), litosfer (lapisan batuan), biosfer (lapisan kehidupan), hidrosfer
(lapisan air), dan antroposfer (ruang angkasa),
Geografi fisik juga mencakup keadaan yang ada pada lingkungan geosfer,
misalnya iklim, relief, bentuk, dan segala sesuatu yang mempengaruhi kehidupan
manusia (daratan, udara, dan air).

2. Geografi Sosial
Geografi sosial adalah cabang geografi yang mempelajari tentang semua
kegiatan manusia di bumi serta kaitannya dengan lingkungan hidupnya. Beberapa
yang termasuk dalam ruang lingkup sosial diantaranya; budaya, ekonomi,
teknologi, dan kehidupan sosial manusia.

3. Geografi Regional
Geografi regional adalah cabang geografi yang mempelajari tentang hal-hal
khusus yang terjadi di suatu daerah (desa, kota, provinsi, dan negara). Selain itu,
geografi regional juga mempelajari mengenai hal khusus pada suatu wilayah,
baik aspek sosial maupun aspek fisik.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Umum


Kata geologi berasal dari dua kata bahasa Yunani, yaitu ‘geos’ yang
berarti bumi dan ‘logos’ yang berarti ilmu. Jadi geologi adalah studi mengenai
bumi dan fenomena yang terjadi di dalamnya.
Geologi secara umum membahas mengenai material pembentuk bumi
dan segala proses yang terjadi baik di dalam bumi (bawah permukaan)
maupun yang terjadi di atas permukaan bumi. Gaya yang bekerja di dalam
bumi (endogen) menghasilkan gempabumi dan aktivitas vulkanik, sementara
itu gaya eksternal (eksogen) menyebabkan terjadinya pelapukan, erosi, dan
pembentukan bentang alam. Semua proses itu menyebabkan batuan memiliki
ciri yang khusus. Karakteristik dan ciri khusus dari batuan itulah yang
dipelajari oleh geologi. Sehingga dapat dilakukan interpretasi proses geologi
apa saja yang berkontribusi dalam pembentukan batuan tersebut.

Nicolas Steno, Niels Stensen atau Nicolaus Stenois.


(Bapak Geologi)
Ilmu Geologi itu sendiri sebenarnya dapat dikatakan dimulai pada
sekitar tahun 500 hingga 300 tahun sebelum Masehi, yang didasarkan kepada
fakta-fakta yang disusul dengan pemikiran-pemikiran dan pernyataan-
pernyataan yang diajukan oleh pakar-pakar filsafat Yunani.

Namun geologi berkembang menjadi ilmu pengetahuan modern tentang


Bumi sejak abad ke 17 dan 18 setelah James Hutton, seorang ahli fisika
Skotlandia menerbitkan bukunya yang berjudul Theory of the Earth pada
tahun 1795. Hutton mencetuskan doktrin Uniformitarianisme (keseragaman)
yang menyatakan bahwa hukum-hukum fisika, kimia dan biologi yang
berlangsung saat ini berlangsung juga pada masa lampau.

James Hutton painted by Sir Henry Raeburn (1776)


2.2 Ilmu-Ilmu Terkait Geologi

Ilmu-ilmu terkait geologi, yaitu:


1. Teknologi diantaranya teknik sipil, teknik pertambangan, teknik pariwisata, dan
teknik perminyakan.
2 Ilmu-ilmu terapan diantaranya geologi bahan galian, geologi panas bumi, geologi
teknik, geologi minyak bumi dan geologi lingkungan.
3 Ilmu-ilmu Dasar Kebumian diantaranya merterologi, hidrologi, geologi dan
biologi.
4 Ilmu-ilmu Dasar diantaranya FISIKA, Statistika, Matematika dan KIMIA.

2.3 Penerapan Ilmu Geologi


1. Ilmu geologi dapat membantu untuk mengetahui dan memahami awal terjadi dari
struktur bumi sebagai planet, khususnya daratan dan lautan yang menyusun kerak
bumi.
2. Ilmu geologi dapat membantu menjelaskan karakteristik alam yang sangat
bervariasi dan bagaimana bentang yang sangat berbeda ini dapat terbentuk dan
dimanfaatkan oleh manusia.
3. Ilmu geologi sangat membantu untuk mengetahui dimana letak mineral dan batuan
berharga ditemukan.
BAB III
PEMBAHASAN QUIZ

3.1 Pembahasan Quiz 1


Pertanyaan: Mengapa belum dikatakan belajar geologi sebelum pergi ke
perpustakaan, laboratorium dan lapangan(survey)?
Jawaban: Karna, dalam mempelajari ilmu kebumian itu dibutuhkan data, sehingga
harus pergi ke perpustkaan atau laboratorium untuk mengumpulkan data sebanyak-
banyaknya dan selengkap-lengkapnya. Cara untuk mendapatkan data tersebut yaitu
dengan melakukan:
1. Observasi.

Yaitu proses pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap sebuah


ojek penelitian, terhadap proses atau objek apapun yang ingin diobervasi.
Dilakukan dengan terjun langsung dilapangan sehingga diperoleh informasi-
informasi yang dibutuhkan untuk melanjutkan suatu penelitian.
2. Analisis.

Yaitu kajian yang dilaksanakan terhadap sebuah bahasa guna meneliti struktur
bahasa tersebut secara mendalam. Sedangkan pada kegiatan laboratorium,
kata analisa atau analisis dapat juga berarti kegiatan yang dilakukan di
laboratorium untuk memeriksa kandungan suatu zat dalam cuplikan.
3. Sintesis.
Yaitu merangkum berbagai pengertian atau pendapat dari berbagai sumber
rujukan sehingga menjadi suatu tulisan baru yang selaras dengan kebutuhan
penulis.
3.2 Pembahasan Quiz 2
Pertanyaan: Mengapa muncul ilmu-ilmu antara?
Jawaban: Terkadang penelitian geologi menuntut suatu pemodelan yang kompleks.
Hal ini dikarenakan proses geologi yang bekerja pun sesungguhnya memang rumit
dan melibatkan proses-proses fisika, kimia, dan biologi. Oleh sebab itu, pemahaman
ilmu-ilmu dasar seperti matematika, statistika, kimia, fisika, dan biologi penting
untuk membangun nalar geologi.

3.3 Pembahasan Quiz 3


Pertanyaan: Mengapa banyak cabang-cabang geologi?
Jawaban: Geologi adalah ilmu bumi. Tidak hanya membahas struktur dan sejarah
terbentuknya bumi, tetapi membahas juga apa yang ada di dalamnya. Maka dari itu
dibentuklah cabang geologi yang membahas keilmuan dengan lebih khusus. Dari
mulai ilmu yang membahas bebatuan, mineral, tanah, unsur-unsur fisika, unsur-
unsur-biologi dsb. Namun cabang tersebut masih saling mendukung dan
berhubungan. Oleh karna itu dengan adanya cabang geologi, maka pemahaman
mengenai suatu unsur pembentuk muka bumi akan lebih mudah.

3.4 Pembahasan Quiz 4


Pertanyaan: Dimana saja penerapan geologi dapat digunakan?
Jawaban: yang memerlukan geologi:
1. Petroleoum geology (Perminyakan) yakni dimanfaatkan untuk mengetahui
jebakan-jebakan minyak bumi serta gas bumi.
2. Miming geology (Pertambangan) dimanfaatkan untuk mengetahui sebuah proses
pembentukan pengendapan mineral yang sifatnya itu ekonaris, yang tentu sangat
diperlukan oleh manusia.
3. Hydrogeology (Hidrologi) dimanfaatkan untuk mempelajari mengenai suatu
kejadian pemanfaatan air tanah.
4. Environment geology (Geologi lingkungan) ialah geologi sangat diperlukan untuk
dapat mengevaluasi interaksi antar manusia dengan lingkungan sekitarnya.
5. Engineering geology Geologi teknik) dapat dimanfaatkan untuk dapat mempelajari
hubungan antar ilmu geologi dengan berbagai problem ketekhnikan.
DAFTAR PUSTAKA

http://civilogical.blogspot.com/2014/06/contoh-makalah-geologi-teknik.html?m=1

https://www.sci.ui.ac.id/wp-content/uploads/2016/02/Modul-Geodas-Pemicu-I-
bagian-1.pdf

https://moondoggiesmusic.com/contoh-makalah/

https://geography-science.blogspot.com/2012/03/makalah-geologi-dasar.html?m=1

https://id.answers.yahoo.com/question/index;_ylt=AwrxgzNLuINdyWQACxD3RQx.;_
ylu=X3oDMTByYmpmZjA4BGNvbG8Dc2czBHBvcwMzBHZ0aWQDBHNlYwNzcg--
?qid=20101007073025AAIcrNe

https://zonegeologi.blogspot.com/2010/10/perjalanan-pelatnas-tahap-i-ieso-
2011.html

Anda mungkin juga menyukai