Oleh
Luthfi Zulkifli
270110140161
Kelas A
UNIVERSITAS PADJADJARAN
FAKULTAS TEKNIK GEOLOGI
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI
JATINANGOR
DESEMBER 2014
1
Oleh
Luthfi Zulkifli
270110140161
Kelas A
UNIVERSITAS PADJADJARAN
FAKULTAS TEKNIK GEOLOGI
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI
JATINANGOR
DESEMBER 2014
Kata Pengantar
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Pertama-tama marilah kita panjatkan puji dan syukur kita atas kehadirat Allah SWT
karena berkat rahmat dan hidayahnya sehingga diktat ini dapat terselesaikan. Sholawat serta
salam juga tercurahkan kepada Nabi Besar Muhammad SAW beserta sahabat, karena usaha
mereka kita semua dapat keluar dari zaman penuh kebodohan.
Terima kasih saya panjatkan kepada dosen mata kuliah geologi dasar yang telah
memberikan arahan, orang tua yang memberikan dukungan moril, serta teman-teman yang selalu
mendukung sehingga tugas dalam bentuk diktat yang berjudul DIKTAT GEOLOGI DASAR
dapat diselesaikan sebaik-sebaiknya dan tepat waktu. Saya berharap diktat ini dapat
dipergunakan sebaik-baiknya serta dapat menambah wawasan bagi orang-orang yang
membacanya.
Demikian yang dapat saya sampaikan. Mohan maaf bila ada kesalahan kata.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Luthfi Zulkifli
NPM. 270110140161
Daftar Isi
Kata Pengantar
Daftar Isi
iii
v
iv
Bab I : Pendahuluan
Definisi
Tinjauan Umum
11
12
Siklus Batuan
16
18
Geologi Dinamis
19
Geologi Sejarah
22
26
27
28
30
4
Skala Mikroskopik
30
Skala Planet
31
32
33
Mineral
34
Batuan
35
38
Deformasi Batuan
38
Vulkanisme
42
49
Tepi Benua
50
51
Gempa Bumi
51
Tanah Longsor
52
Banjir
55
56
Sumberdaya Air
56
Batubara
59
Minyak Bumi
61
Geothermal
64
Daftar Pustaka
65
5
Bab I
Pendahuluan
1.1 Definisi
Geologi berasal dari dua kata yaitu geos yang artinya Bumi dan logosyang artinya
ilmu. Jika kedua kata tersebut digabungkan maka kata geologi berarti ilmu yang
mempelajari bumi, komposisi, struktur, sifat-sifat fisik, sejarah, proses pembentukannya, serta
semua hal yang berkaitan dengan Bumi.
Menurut Djauhari Noor geologi merupakan suatu bidang ilmu pengetahuan kebumian
yang mempelajari segala sesuatu mengenai planet bumi beserta isinya yang pernah ada.
Merupakan kelompok ilmu yang membahas tentang sifat-sifat dan bahan-bahan yang
membentuk bumi, struktur, proses-proses yang bekerja baik didalam maupun ditas permukaan
bumi, kedudukannya dialam semesta serta sejarah perkembanganya sejak bumi ini lahir di alam
semesta hingga sekarang. Ilmu geologi secara spesifik terdiri dari geologi fisik dan geologi
dinamis. Geologi fisik mempelajari sifat-sifat fisik dari bumi, seperti susunan dan komposisi dari
pada bahan-bahan yang membentuk bumi, hidrosfer, atmosfer, litosfer, serta proses-proses yang
bekerja diatas permukaan bumi yang dipicu oleh energi matahari dan tarikan gaya berat bumi.
Sedangkan geologi dinamis mempelajari tentang sifat-sifat dinamika bumi, seperti gerak-gerak
tektonik ataupun proses pengendapan.
Menurut Written dan Brooks, geologi adalah ilmu pengetahuan bumi mengenai asal,
struktur, komposisi, dan sejarahnya. Termasuk perkembangan, kehidupan serta proses-proses
yang telah menyebabkan keadaan bumi seperti sekarang ini. Sedangkan menurut Bates dan
Jackson (1990) geologi adalah ilmu yang mempelajari planet bumi, terutama mengenai materi
penyusunnya, proses yang terjadi, hasil proses tersebut, sejarah, dan bentuk-bentuk kehidupan
sejak bumi terbentuk. Definisi geologi menurut Munir (1996) geologi adalah suatu cabang ilmu
yang pengetahuan yang mempelajari tentang gejala-gajala yang berkaitan dengan proses
1
terbentuknya bumi, keberadaan bumi, serta fenomena lainnya yang berkaitan dengan bentuk
alam.
menyebarluaskan prinsip dasar dalam ilmu geologi modern tersebut. Antara tahun 1830 sampai
1872, Lyell menghasilkan sebelas edisi buku Principles of Geology. Walaupun doktrin
uniformitarianism pertama kali tidak dikemukakan oleh Lyell tetapi beliau yang berhasil
menyebarluaskan.
semakin
banyaknya
penduduk
merupakan
masalah,
Bumi
sekarang
yang
ini
Bab II
Prinsip Ilmu Geologi
2.1 Hukum-Hukum Dasar Geologi
Terdapat beberapa hukum-hukum dasar dalam mempelajari ilmu geologi, di antaranya:
1.
2.
3.
4.
5.
Superposisi
Horizontalitas
Original Continuity
Lateral Continuity
Uniformitaranisme
11.
Superposisi
21.
22.
2.1.2 Hukum
1669)
5
23.
2.1.3 Original
Horizontalitas
Continuity
(Nicolas
Steno,1669)
31.
sedimen diendapkan
Lapisan
Original Continuity
33.
37.
38.
39.
40.
41.
Lateral
Continuity
2.1.5
Uniformitarianisme (James Hutton, 1785)
42.
Menyatakan bahwa keadaan sekarang adalah kunci bagi keadaan masa lalu (the
present is the key to the past). Proses geologi terjadi pada saat ini juga terjadi pada masa lampau.
43.
44.
2.1.6 Cross-Cutting
Relationship (A.W.R
Potter & H.
Robinson)
45.
Apabila
lapisan
lapisan
yang
lain,
maka
Uniformitarianisme
lebih
batuan
muda
dari
yang
lapisan
51.
52.
53.
54.
Pada setiap lapisan batuan yang berbeda umur geologinya akan ditemukan fosil
yang berbeda pula. Fosil yang berada pada lapisan bawah akan berbeda dengan fosil di
lapisan atasnya. Fosil yang hidup pada masa sebelumnya akan digantikan dengan fosil
yang ada sesudahnya, dengan kenampakan fisik yang berbeda akibat evolusi.
56.
57.
Faunal Succession
58.
59.
Pada setiap lapisan dapat dibedakan oleh fosil-fosil yang terkandung di dalamnya.
8
61.
62.
63.
64.
65.
66.
67.
68.
2.1.9 Fasies
Sedimen
(Sellay,1978)
69.
Suatu kelompok litologi dengan ciri khas yang merupakan hasil dari
suatu lingkungan pengendapan tertentu baik aspek fisik, kimia, atau biologi suatu endapan dalam
kesatuan waktu. dua buah batuan yang di endapkan pada satu waktu di katakan beda fasies
apabila berbeda fisik,kimia, biologi.
70.
Fasies Sedimen
terlihat normal dan tidak ada perbedaan yang mencolok tiap lapisan. Akan tetapi
kadang terdapat kasus dimana sedimentasi hilang pada satu waktu sehingga terjadi
9
ketidakselarasan (unconformity) antara lapisan atas dan bawah. Ada beberapa macam
ketidakselarasan, di antaranya :
71.
a. Non-conformity
72.
Adalah fenomena adanya lapisan batuan beku/metamorf yang
dibawah lapisan sedimen.
73.
74.
75.
76.
77.
78.
Non-Comformity
b.
Angular
Unconformity
79.
Adalah
fenomena
dimana
beberapa lapisan sedimen memiliki perbedaan sudut yang tajam dengan lapisan di
atasnya (ketidakselarasan menyudut).
80.
81.
82.
83.
84.
85.
Angular Unconformity
86.
c. Disconformity
10
87.
oleh bidang erosi. Fenomena ini terjadi karena sedimentasi terhenti beberapa
waktu dan mengakibatkan lapisan paling atas tererosi sehingga menimbulkan
lapisan kasar.
88.
89.
90.
91.
92.
93.
Disconformity
d. Paraconformity
94.
Adalah hubungan antara dua lapisan sedimen yang bidang
ketidakselarasannya sejajar dengan perlapisan sedimen. Sangat sulit sekali
melihat batas ketidakselarasannya karena tidak ada batas bidang erosi.
95.
96.
97.
98.
99.
100.
101.
Paraconformity
102.
Apenina, Italia, sebagai bekas kehidupan laut dan bahwa Italia pernah suatu ketika digenangi
laut.
104.
105.
Yang
memperhatikan
pelapisan-pelapisan
batuan
menerbitkan
hasil
pengamatannya bahwa batuan yang terbentuk labih dahulu terletak lebih bawah dari yang
terbentuk kemudian. Dengan prinsip itu maka Steno dapat mengenal bagaimana batuan telah
terlipat
106.
Muka bumi senantiasa diremajakan oleh proses tektonik dan proses denudasi yang
berulang-ulang.
108.
2.2.4
Proses alam yang terjadi hari ini adalah terjadi juga pada masa lalu
110.
bahwa benua dan samudera tidak mengalami perubahan/tidak bergerak. Perubahan hanya terjadi
di bagian permukaan yang berlangsung evolusioner sampai yang sekarang terlihat. Seiring
dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, Mc. Kenzie dan Robert Paker (1968),
ahli geofisika yang berasal dari Inggris memunculkan pandangan baru bahwa benua dan
samudera mengalami pergerakan. Teorinya disebut teori tektonik lempeng sebagai paradigma
baru dalam bidang ilmu kebumian.
112.
12
hundred million years ago Pangea ruptured and the continents drifted to their
present positions, plowing like shallow rafts through the sea of rock thats makes up
the floors of the oceans.
116.
b. Convection Current Teory (Vening Meinesz - Hery Hess)
117.
adanya energi yang menggerakan lempeng tersebut, energi itu berasal dari arus
konveksi di dalam astenosfer bumi. Energi tersebut disebabkan oleh adanya:
-
118.
c. Sea Floor Growth (1963)
119.
132.
133.
13
134.
135.
136.
Divergen
b.
Konvergen
( Pergerakan Saling
Mendekat
149.
)
Terjadi apabila dua
keduanya bergerak saling menumpu satu sama lain. Wilayah lempeng samudera
terdorong ke bawah lempeng benua atau lempeng samudra lain yang disebut zona
tunjaman (subduction zones). Di zona tunjaman sering terjadi gempa, terbentuknya
sirkum gunung api, dan parit samudera.
150.
151.
152.
153.
154.
155.
156.
157.
158.
Konvergen
159.
c. Transform Fault
160.
Terjadi jika dua lempeng tektonik saling bergerak sejajar namun
berlawanan arah. Keduanya tidak saling memberai maupun saling menumpu. Batas
transform ini juga dikenal sebagai sesar transform fault.
161.
162.
163.
164.
165.
166.
167.
168.
169.
Transform Fault
170.
171.
15
16
Siklus Batuan
172.
173.
174.
Siklus batuan merupakan perputaran batuan dari satu jenis batuan menjadi jenis
batuan lainnya. Batuan sedimen atau batuan metamorf bisa kembali menjadi batuan beku jika
batuan tersebut meleleh dan melebur kembali menjadi magma.
175.
a. Pelapukan
176. Pelapukan terdiri dari tiga jenis, yaitu :
- Pelapukan Fisika.
177.
aliran air
-
Pelapukan Kimia
178.
Pelapukan Biologi
179.
b. Erosi
180. Setelah terjadinya pelapukan, zat-zat hasil pelapukan mengalami erosi.
Erosi dapat disebabkan oleh beberapa hal, di antaranya :
-
Gravitasi bumi
Air.
Angin.
Gletser
18
h. Bab III
i. Kajian Ilmu Geologi
j.
k.
Geologi merupakan ilmu yang sangat luas. Tidak terdapat batasan-batasan yang
jelas antar tiap-tiap kajian bidang ilmu geologi. Semua kajian bidang ilmu geologi
tersebut saling bekerja sama untuk mencapai tujuan masing-masing. Secara garis
besar, kajian bidang ilmu geologi dibagi menjadi dua kelompok besar yaitu geologi
fisik dan geologi sejarah.
l.
dengan aspek-aspek dari Bumi. Geologi fisik mencakup beberapa bidang ilmu, di
antaranya :
1.
2.
3.
4.
Geofisika
Geokimia
Mineralogi and Petrologi
Geologi struktur
8.
5. Geomorfologi
6. Geologi laut
7. Lingkungan,
Ekonomi,
dan
keteknikan geologi
dengan evolusi bumi dan kehidupannya berdasarkan waktu. Geologi sejarah mencakup
beberapa bidang ilmu, di antaranya :
1. Sedimentologi
2. Stratigrafi
3. Geokronologi
4. Paleontologi
5. Paleoceanografi
dan
Paleoklimatologi
6.
7.
8.
9.
10.
19
12.
13.
14.
15.
16.
17.
Geofisika
18.
3.1.2
Geokimia
19.
Merupakan
cabang
mempelajari
komposisi-
Geokimia
27.
20
Mineralogi merupakan bagian dari geologi yang berfokus pada sifat kimia, sifat
fisika, dan struktur kristal dari mineral beserta proses pembentukan dan
perubahannya. Petrologi merupakan bidang geologi yang berfokus pada studi
mengenai batuan dan kondisi pembentukannya.
29.
30.
A
31.
32.
33.
35.
Geologi Struktur
36.
3.1.5
Geomorfologi
37.
21
38.
39.
Geomorfologi
Fokus dari bidang ilmu ini adalah penerapan pengetahuan geologi untuk masalah
praktis di kehidupan sehari-hari. Banyak bidang keilmuan lain yang menerapkan
22
Geologi Laut
51.
52.
53.
Merupakan cabang ilmu geologi yang mempelajari megenai segala sesuatu yang
berhubungan dengan materi sedimen seperti transportasi, sifat fisik, komposisi, struktur,
lingkungan pengendapan dan hal lain yang berhubungan dengan materi sedimen.
1ST
C
Y
C
L
E
COAL ?
BRAIDED STREAM
DISORGANIZED CONGLOMERATE
(ALLUVIAL FAN)
EROSIONAL SURFACE
PYROCLASTIC FALL
CLOSED ENVIRONMENT
SUB-AQUAEOUS
LACUSTRINE ?
55.
56.
23
57.
58.
59.
Sedimentologi
60.
3.2.2 Stratigrafi
61.
menceritakan sejarah pembentukan, komposisi, dan umur relative suatu batuan. Sratigrafi
dipelajari untuk mengetahui luas penyebaran lapisan batuan.
62.
Stratigrafi
63.
64.
3.2.3 Geokronologi
65.
Merupakan bagian ilmu geologi yang berfokus menentukan umur absolut batuan,
fosil, dan, sedimen dalam suatu tingkat ketidakpastian tertentu.
24
66.
Geokronologi
67.
68.
3.2.4 Paleontologi
69.
di bumi termasuk hewan dan tumbuhan zaman lampau yang telah menjadi fosil. Fosil digunakan
sebagai parameter penentuan umur suatu daerah atau lokasi penelitian.
70.
71.
72.
73.
74.
25
75.
76.
77.
78.
79.
80.
Paleontologi
81.
82.
3.2.5 Paleoseanografi
83.
Merupakan bagian ilmu geologi yang berfokus mempelajari lautan kuno. Ilmu ini
menggunakan karbon dan bahan kimia lain untuk merekonstruksi aspek-aspek
oseanografi kuno dan menentukan iklim.
84.
85.
Paleoseanografi
26
86. Bab IV
87. Skala Waktu Geologi
88.
89.
Waktu geologi adalah skala waktu yang meliputi seluruh sejarah geologi bumi
dari mulai terbantuknya hingga saat ini. Skala waktu geologi ditetapkan oleh International
Union of Geological Sciences (IUGS) pada tahun 2004 yang membagi sejarah bumi ke dalam
beberapa interval waktu yang berbeda-beda panjangnya dan terukur dalam satuan tahun kalender.
Interval terpanjang adalah Kurun. Setiap Kurun terbagi menjadi beberapa Masa. Setiap Masa
terdiri dari beberapa Zaman, dan Zaman terbagi menjadi beberapa Kala.
90.
91.
Waktu geologi bumi disusun menjadi beberapa unit menurut peristiwa yang
terjadi pada tiap periode, yang terbagi atas dua yaitu Fanerozoikum dan Prakambrium
93.
4.1.1 Fanerozoikum
94.
Masa ini kurang lebih telah dimulai sejak 545 juta tahun yang lalu saat hewan
bercangkang keras pertama kali muncul dan masih berlangsung terus saat ini. Fanerozoikum
dibagi menjadi tiga era yaitu :
a. Kenozoikum
95.
Era ini berlangsung selama 65 juta tahun hingga saat ini. Kenozoikum
dibagi menjadi dua periode yaitu Paleogen dan Neogen
b. Mesozoikum
96.
Mesozoikum ditandai dengan aktivitas tektonik, iklim, dan evolusi.
Benua-benua secara perlahan mengalami pergeseran dari saling menyatu satu sama
lain menjadi seperti keadaannya saat ini. Mesozoikum berlangsung kurang lebih
selama 180 juta tahun, antara 251 hingga 65 juta tahun yang lalu. Era ini dibagi
menjadi tiga periode yaitu Trias, Jura, dan Kapur.
c. Paleozoikum
97.
Paleozoikum berlangsung kurang lebih dari 542 sampai 251 juta tahun
yang lalu, dan dibagi menjadi enam periode, berturut-turut dari yang paling tua yaitu
Kambrium, Ordovisium, Silur, Devon, Karbon, dan Perm.
98.
4.1.2 Prakambrium
99.
waktu geologi yang terjadi sebelum eon Fanerozoikum . Dimulai dari pembentukan Bumi sekitar
4500 juta tahun yang lalu hingga evolusi hewan makroskopik bercangkang keras. Umumnya
Prakambrium tterdiri dari eon Hadean, Arkean, dan Proterozoikum.
100.
28
a. Proterozoikum
101. Proterozoikum adalah eon yang mewakili suatu periode sebelum
merebaknya kehidupan kompleks pertama di muka Bumi. Masa ini berlangsung
antara 2500 sampai 542 juta tahun yang lalu.
b. Arkean
102. Titik awal masa ini biasanya dianggap dimulai sejak 3800 juta tahun yang
lalu. Arkean terdiri dari empat era, berturut-turut dari yang paling awal: Eoarkean,
Paleoarkean, Mesoarkean, dan Neoarkean.
c. Hadean
103. Periode Hadean ini dimulai sejak pembentukan Bumi hingga berakhir
pada kurang lebih 3800 juta tahun yang lalu. Masa ini merupakan masa pemadatan
bumi yang berupa lautan api dan sering mengalami hujan meteorit.
104.
Merupakan skala waktu berdasarkan posisi batuan atau fosil terhadap posisi
batuan atau fosil di sekitarnya. Skala waktu relatif tidak menunjukkan angka tetapi pernyataan
tentang yang lebih tua atau lebih muda berdasarkan proses pembentukannya. Prinsip-prinsip
yang digunakan dalam penentuan umur relatif antara lain :
a. Prinsip Kesejajaran
106. Dalam kondisi normal, lapisan yang berada di bawah lebih tua daripada
lapisan di atasnya
b. Prinsip Potong-Memotong
107. Lapisan batuan yang dipotong lebih tua umurnya disbanding batuan yang
memotongnya.
c. Prinsip Kesebandingan
108. Membandingkan bentuk atau tekstur suatu fosil yang bersifat sederhana
dengan suatu fosil yang bersifat kompleks.
d. Prinsip Kesejajaran Fosil
109. Menghubungkan lapisan-lapisan batuan yang mengandung fosil. Lapisan
yang fosilnya sejenis berarti memiliki rentang umur yang sama.
110.
Merupakan skala waktu yang ditunjukkan dengan suatu angka yang diperoleh dari
pengukuran radioaktif. Untuk menentukan umur absolut terdapat dua metode, yaitu:
29
a. Metode Menghitung
112. Misalnya menghitung lingkaran tahun suatu pohon dikotil, jumlah
endapan, dan menghitung lapisan dari pertumbuhan organisme seperti koral, kerang-
113.
30
116.
117.
Bab V
118.
119.
geologi di masa lampau. Selain itu, diperlukan juga untuk memahami proses-proses
geologi yang ada. Menurut ruang lingkupnya, skala spasial geologi dibagi menjadi
dua kelompok besar yaitu skala mikroskopik dan skala planet.
120.
120.1
121.
Skala Mikroskopik
Pada skala mikroskopik, digunakan mikroskop petrografi untuk mengidentifikasi
mineral dan memeriksa tekstur batuan. Selain itu, digunakan pula microprobes untuk
memperoleh sampel geologi yang ukurannya sangat kecil. Spektrometer massa juga digunakan
untuk mengukur jumlah atom atau kelompok atom dalam sampel geologi.
122.
123.
124.
125.
126.
127.
128.
129.
130.
131.
31
132.
133.
134.
135.
136.
137.
138.
139.
140.
141.
142.
143.
144.
Microprobes
145.
145.1
146.
Skala Planet
Pada skala ini, ahli geologi dapat memetakan permukaan menggunakan data bumi
dari satelit yang telah mengorbit bumi. Selain itu, ahli geologi juga dapat membuat peta yang
merekonstruksi pandangan bumi pada suatu waktu di masa lalu. Peta geologi berguna untuk
membantu ahli geologi memahami daerah tertentu atau membantu agar dapat menemukan
sumber migas dan bahan tambang baru.
147.
32
148.
149.
Bab VI
Material Bumi
150.
151.
152.
153.
154.
155.
156.
157.
158.
159.
160.
Lapisan-Lapisan pada Bumi
161.
162.
Gambar di atas menunjukkan lapisan-lapisan yang dimiliki oleh bumi secara garis
besar. Tiap-tiap lapisan bumi tersebut dipelajari oleh bidang-bidang ilmu yang berbeda.
Walaupun dipejari bidang-bidang ilmu yang berbeda, agar dapat memahami sebuah lapisan bumi
diperlukan kerjasama yang baik antar tiap-tiap bidang ilmu. Seorang ahli geologi memahami
lapisan yang ada di kerak bumi . Di dalam kerak bumi terdapat berbagai macam jenis bahan
tambang dan terdapat pula berbagai jenis batuan yang berguna untuk kehidupan manusia.
163.
164.
165.
33
Kerak Bumi merupakan lapisan terluar permukaan Bumi yang terbagi menjadi
dua jenis yaitu kerak samudera dan kerak benua. Kerak samudra mempunyai ketebalan sekitar 510 Km, kerak benua mempunyai ketebalan sekitar 20-70 Km. Penyusun utama kerak samudera
adalah batuan basalt, sedangkan penyusun utama kerak benua adalah batuan granit. Kerak Bumi
dan sebagian mantel Bumi membentuk lapisan litosfer dengan ketebalan total kurang lebih 80
Km.
167.
Unsur-unsur kimia utama pembentuk kerak bumi terdiri dari berbagai macam.
Berikut ini tabel komposisi penyusun kerk bumi menurut F.W. Clarke :
168.
169.
170.
Selimut Bumi merupakan lapisan yang terletak di bawah lapisan kerak bumi.
Tabal selimut bumi mencapai 2.900 Km yang tersusun atas lapisan batuan padat. Suhu di bagian
bawah selimut bumi mencapai 3.000oC.
34
172.
a. Litosfer
173.
Merupakan lapisan terluar dari selimut bumi dan tersusun atas materi-
materi padat. Litosfer memiliki ketebalan kurang lebih 50-100 Km. Bersama-sama
dengan kerak bumi, selimut bumi membentuk lapisan litosfer. Litosfer tersusun atas
dua lapisan utama, yaitu lapisan sial (silika dan aluminium) dan lapisan sima (silika
dan magnesium).
b. Astenosfer
174. Merupakan lapisan yang terletak di bawah lapisan litosfer. Astenosfer
memiliki ketebalan kurang lebih 100-400 Km.
c. Mesosfer
175. Merupakan lapisan yang terletak di bawah lapisan astenosfer. Mesosfer
memiliki ketebalan kurang lebih 2.400-2.700 km. Mesosfer tersusun atas campuran
batuan basa dan besi.
176.
Inti bumi terdiri dari material cair dengan penyusun utama logam besi (90%),
nikel (8%), dan lain-lain yang terdapat pada kedalaman 2900-5200 Km. Inti Bumi dibedakan
menjadi lapisan inti luar dan lapisan inti dalam. Lapisan inti luar memiliki ketebalan sekitar
2.000 Km yang tersusun dari besi cair. Lapisan Inti dalam merupakan pusat bumi berbentuk bola
dengan diameter sekitar 2.700 Km yang tersusun dari nikel dan besi
178.
6.2 Mineral
179.
Mineral adalah suatu zat padat homogen yang tersusun di alam secara anorganik
yang memiliki komposisi kimia tertentu dengan struktur atom yang teratur. Ada beberapa jenis
mineral dalam bentuk amorf.
180.
a. Elemen Nativ
b. Sulfida
c. Oksida dan Hidroksida
d. Halida
e. Karbonat
f. Sulfat
35
g. Fosfat
i.
h. Silikat
pengujian tingkat kekerasannya. Pada tahun 1882, F. Mohs membuat skala yang masing-masing
skala menunjukkan tingkat kekerasan yang berbeda. Berikut adalah skala yang dibuat oleh F.
Mohs yang berurutan dari yang paling lunak hingga yang paling keras
a.
b.
c.
d.
e.
Talc
Gypsum
Kalsit
Fluorit
Apatit
f.
g.
h.
i.
j.
Ortoklas
Kuarsa
Topaz
Corundum
Diamond
j.
6.3 Batuan
k.
Batuan adalah campuran mineral yang tergabung secara fisik satu dengan yang
lainnya. Secara garis besar, batuan digolongkan menjadi tiga jenis berdasarkan proses
pembentukannya, yaitu batuan beku, batuan sedimen, dan batuan metamorf
l.
Batuan Beku berasal dari magma yang membeku akibat mengalami pendinginan.
Granit
36
u. Batuan beku korok terbentuk karena sisa magma yang masih cair meresap
kelapisan yang lebih atas dan menyususp ke sela-sela pipa gunung api kemudian
mengalami pendinginan secara cepat sehingga kristal-kristal yang terbentuk tidak
sekompak batuan beku dalam. Contoh dari batuan beku korok adalah granit porifiri.
v.
w.
Granit Porifiri
c. Batuan Beku Luar
x. Batuan beku luar terbentuk dari magma yang telah mencapai permukaan
bumi dan membeku dengan sangat cepat sehingga terbentuk kristal-kristal yang
berukuran kecil. Contoh dari batuan beku luar adalah andesit, basalt, riolit, dan
obsidian.
y.
z.
aa.
Obsidian
Batuan sedimen merupakan batuan yang terbentuk dari akumulasi material hasil
pelapukan batuan sebelumnya hasil dari aktivitas kimia maupun organisme yang kemudian
diendapkan mebentuk lapisan pada permukaan bumi yang kemudian mengalami pembatuan.
Batuan sedimen terbagi menjadi beberapa golongan, yaitu :
ac.
a. Berdasarkan Proses Terjadinya
- Batuan sedimen klastik atau mekanik
37
Batuan kimiawi
Batuan organis
ad.
b. Berdasarkan Tenaga yang Mengangkutnya
- Batuan sedimen aquatic
- Batuan sedimen aeolis
- Batuan sedimen glacial
ae.
c. Berdasarkan Tempat Pengendapannya
- Batuan sedimen flufial
- Batuan sedimen limnis
- Batuan sedimen marine
- Batuan sedimen teristiris
af.
batuan-batuan sebelumnya karena perubahan temperatur dan tekanan. Batuan metamorf dapat
diklasifikasikan menjadi beberapa jenis yaitu :
a. Batuan Metamorf Termik
ah. Terbentuk karena pengaruh suhu yang tinggi. Contohnya batu kapur yang
berubah menjadi batu marmer
b. Batuan Metamorf Dinamik.
ai. Terbentuk karena tekanan yang berat dari lapisan diatasnya dalam kurun
waktu yang lama. Contohnya tanah liat antrasit yang berubah menjadi batu tulis
c. Batuan Metamorf Kontak Pneumotolotik.
aj. Terbentuk karena penambahan suhu dan adanya unsur lain yang menyusup
batuan tersebut. Contohnya turmalin yang terbentuk dari kuarsa yang dalam proses
metamorfnya disusupi oleh unsur boron
ak.
38
Dinamika Geologi
an.
Deformasi disebabkan oleh gaya yang bekerja pada suatu materi tertentu. Faktor-
Pengaruh stress terhadap batuan tergantung pada sifat tegangannya dan sifat fisik
Sifat dari stress ini adalah akan menekan suatu materi dengan
Sifat dari stress ini adalah akan menekan suatu materi dengan
besaran gaya yang berbeda-beda dan tak dari segala arah. Differential stress yang
mendeformasi batuan dikenal terdiri dari tiga jenis yaitu tensional stress yang
arah batuannya berlawanan saling menjauh pada satu bidang, compressional
stress yang arah batuannya berlawanan saling mendekati pada satu bidang, dan
shear stress yang arah batuannya berlawanan pada bidang yang berbeda
39
av.
aw.
ax.
ay.
az.
ba.
bb.
bc.
Bila suatu batuan mendapatkan stress dan strain, akan terjadi deformasi batuan
40
bk.
Patahan adalah gejala retaknya kulit bumi yang tidak plastis karena
pengaruh dari tenaga horizontal dan tenaga vertikal. Ada beberapa macam patahan
yang terjadi pada bumi, di antaranya :
-
Horst, merupakan lapisan tanah yang letaknya lebih tinggi dari daerah
sekelilingnya
Graben, merupakan lapisan tanah yang letaknya lebih rendah dari daerah
sekelilingnya
Dekstral, terjadi jika potongan yang berada di depan pengamat bergeser ke
kanan
Sinistral, terjadi jika potongan yang berada di depan pengamat bergeser ke kiri
Block mountain, terjadi karena pengaruh tenaga endogen yang membentuk
retakan-retakan di suatu daerah yang bentuknya bervariatif. Ada yang naik,
turun, bergerak ke kanan, dan ke kiri sehingga terbentuk kompleks
pegunungan patahan
bm.
bn.
bo.
bp.
bq.
br.
bs.
bt.
bu.
b. Lipatan
Macam-Macam Patahan
41
bv. Lipatan adalah suatu kenampakan alam pada kulit bumi yang plastis akibat
tekanan horizontal dan tekanan vertikal. Punggungan dari suatu lipatan yang
terbentuk
dinamakan
antiklinal
dan
yang
terbentuk
disebut
bw.
dengan sinklinal.
bx.
by.
bz.
ca.
cb.
cc.
cd.
ce.
cf.
cg.
ch.
Lipatan
Lipatan memiliki berbagai bentuk variasinya, tergantung dari gaya yang
Lipatan tegak, terjadi karena pengaruh tenaga radial seimbang dengan tenaga
tangensial pada liapatan tersebut
ci.
cj.
LipatanTegak
42
Lipatan miring, terjadi karena pengaruh tenaga radial yang didapat lebih kecil
dari tenaga tangensialnya pada lipatan tersebut.
ck.
cl.
cm.
- Lipatan rebah, terjadi Lipatan
karena lipatan
tersebut hanya mendapat tenaga
Miring
horizontal dari satu arah saja.
cn.
co.
cp.
8.2 Vulkanisme
cq.
Lipatan Rebah
Vulkanisme merupakan gejala alam yang timbul akibat dari aktivitas magma, baik
yang berada di dalam perut Bumi maupun yang ada di permukaan Bumi. Magma dapat bergerak
naik ke permukaan bumi melalui saluran-saluran yang disebut diatrema, saluran tersebut
menyerupai pipa. Pergerakan magma dibedakan menjadi dua jenis yaitu intrusi dan ekstrusi.
cr.
memenuhi celah-celah pada kulit bumi namun tak sampai ke permukaan. Intrusi
magma dapat menyebabkan terbentuknya bagian-bagian bumi sebagai berikut:
-
Sill, yaitu magma beku yang posisinya mendatar di antara lapisan sedimen.
43
Dike, yaitu magma beku yang posisinya memotong perlapisan batuan sedimen
secara vertikal
Batolit, yaitu dapur magma
Lakolit, yaitu magma cair yang berada di antara dua lapisan batuan yang
ct.
cu.
b. Ekstrusi Magma
cv.
Macam-Macam Intrusi
Erupsi eksplosif, yaitu magma keluar secara terlempar dengan materi yang
relatif padat
cw.
cx.
cy.
cz.
da.
db.
-
Erupsi
secara
44
dc.
dd.
-
Erupsi Efusif
Erupsi Campuran, yaitu keluarnya magma dengan materi padat dan materi
cair secara bergantian.
de.
df.
dg.
Erupsi Campuran
Berdasarkan tempat keluarnya ke permukaan bumi, ekstrusi dibedakan
dh.
di.
dj.
dk.
Erupsi Sentral
45
dl.
Erupsi Sentral
dm.
-
Erupsi areal, yaitu keluarnya magma ke permukaan bumi di areal yang luas
dn.
do.
dp.
dq.
dr.
Erupsi Areal
ds.
8.2.2 Tipe-Tipe
Gunung Api
a. Berdasarkan
- Gunung
dt.
Bentuknya
Api Perisai
Memiliki puncak berbentuk perisai dengan lereng yang landai serta
46
dz.
b. Berdasarkan Letusannya
- Tipe Hawaii
el.
Letusan tipe hawaii memiliki ciri berupa lava yang dihasilkan cair
dan tipis. Dari letusan tipe ini akan terbentuk gunung api tipe perisai
em.
en.
eo.
ep.
47
eq.
er.
es.
et.
eu.
ev.
Tipe Hawaii
-
Tipe Stromboli
ew.
Letusan tipe Stromboli memiliki ciri magma yang sangat cair dan
Tipe
Vulkano
fc.
Letusan
memiliki
tipe
ciri
volkano
berupa
fd.
fe.
ff.
fg.
fh.
Tipe Volkano
48
fi.
-
Tipe Merapi
fj.
kental dan
dangkal
serta
tekanan
gas
yang
rendah
fk.
fl.
fm.
fn.
fo.
Tipe Merapi
-
Tipe
Perret
fp.
memiliki
laa cair
tinggi
fq.
fr.
fs.
ft.
fu.
Tipe Perret
fv.
fw.
fx.
49
fy.
fz.
ga.
gb.
gc.
gd.
ge.
gf.
Hess dalam tulisannya yang berjudul Essay in geopoetry describing evidence for seafloor spreading. Beliau menguraikan hal-hal mengenai bukti adanya pemekaran
lempeng samudera yang terjadi pada bagian tengah samudera, guyot, serta pada kerak
samudera yang berumur kurang dari 180 juta tahun. Hipotesa pemekaran lempeng
samudera merupakan suatu hipotesa yang menganggap bahwa kulit bumi yang ada
didasar samudera mengalami pemekaran akibat dari gaya tarikan (yang berasal dari arus
konveksi yang berada di bagian mantel bumi. Arus konveksi menggerakkan lempeng
samudera, pembentukan material baru di tengah lempeng samudera, dan penyusupan
lempeng samudera ke dalam interior bumi.
50
gg.
bertemu dengan lempeng benua, kemudian lempeng samudera akan menyusup ke bawah
lempeng benua karena berat jenisnya lebih besar. Penyusupan lempeng samudera
kedalam lempeng benua membentuk zona subduksi. Proses ini berlangsung secara
berulang-ulang. Dengan adanya zona subduksi, akan terbentuk palung sepanjang tepi
paparan dan kepulauan sepanjang paparan benua.
gh.
Kerak samudera yang menunjam ke bawah akan kembali menjadi mantel
bumi atau jika bertemu dengan batuan yang memiliki berat jenis sama atau lebih besar,
maka akan terjadi pencampuran material lempeng samudera dengan lempeng benua yang
membentuk magma yang kemudian akan menerobos batuan di atasnya hingga sampai ke
permukaan membentuk deretan gunung api.
gi.
51
gj.
Tepi Benua
gk.
gl.
Tepi
benua atau
continental margin
bertemuanya kerak benua dan kerak samudera. Tepi benua terdiri dari tiga bagian, yaitu
paparan benua, lereng benua, dan jendul benua. Tepi benua dapat dibedakan menjadi dua
tipe yaitu tepi benua pasif dan tepi benua aktif. Tepi benua pasif ditandai dengan adanya
daerah pertemuan kerak benua dan kerak samudera yang relatif stabil, sedangkan tepi
benua yang ditandai dengan adanya zona subduksi.
52
bumi. Contoh dari kebencanaan geologi adalah gempa bumi, gunung meletus, tanah
longsor, dll.
Gempa bumi adalah getaran yang muncul di permukaan bumi hasil karena
pelepasan energi secara tiba-tiba hasil dari aktivitas tektonik di dalam bumi. Gempa Bumi
biasa disebabkan oleh pergerakan lempeng bumi adan aktivitas dari gunung api. Gempa
Bumi umumnya terjadi daerah-daerah pertemuan lempeng.
8.1.1
gr.
gs.
gt.
gu.
8.1.2
gv.
Gempa Bumi yang terjadi akibat dari adanya aktivitas magma pada
gunung api
b. Gempa Bumi Tektonik
gw.
Gempa Bumi ini disebabkan oleh adanya aktivitas tektonik.
c. Gempa Bumi Tumbukan
gx.
Gempa Bumi yang terjadi akibat dari tumbukan meteor ke
permukaan Bumi.
d. Gempa Bumi Runtuhan
gy.
Gempa Bumi yang terjadi karena reruntuhan daerah tambang.
e. Gempa Bumi Buatan
gz.
Gempa Bumi yang terjadi karena aktivitas manusia.
ha.
dan
faktor
pemicu
yang
merupakan
faktor
yang
Tanah longsor terjadi bila gaya yang mendorong pada lereng lebih besar
dari gaya yang menahannya. Gaya penahan dipengaruhi oleh kekuatan batuan dan
kepadatan tanah, sedangkan gaya pendorong dipengaruhi oleh besarnya sudut lereng, air,
beban, serta berat jenis tanah atau batuan.
hd.
b. Lereng terjal
f. Getaran
a. Longsoran Translasi
Merupakan tipe longsoran yang bergerak pada bidang gelincir berbentuk rata atau
menggelombang landai.
b. Longsoran
Merupakan
bergerak
Longsoran Translasi
pada
Rotasi
tipe
longsoran
yang
cekung.
c. Pergeseran
Merupakan
Longsoran Rotasi
Blok
tipe
longsoran
yang
bergerak pada bidang gelincir berbentuk rata. Massa berpindah dalam bentuk blok.
Pergeseran Blok
d. Runtuhan Batu
55
Merupakan
runtuhan
batu
dengan
cara
tipe
longsoran
jatuh
berupa
bebas.
Runtuhan Batu
e. Rayapan Tanah
Rayapan Tanah
f. Aliran
Bahan Rombakan
Merupakan
tipe
longsoran yang bergak dikarenakan massa yang terdorong oleh air. Kecepatan aliran
bahan rombakan tergantung pada kemiringan lereng, volume air, tekanan air, dan
jenis
materialnya.
56
8.3 Banjir
Banjir merupakan peristiwa terbenamnya daratan oleh air. Pada umumnya banjir
disebabkan oleh air sungai yang meluap ke lingkungan sekitarnya akibat curah hujan yang tinggi.
d. Peristiwa Alam
e. Manusia
f. Lumpur
57
g.
Banjir tipe ini terjadi karena meluapnya air sungai, danau, atau selokan
Banjir tipe ini mirip seperti banjir air tapi dating secara tiba-tiba, namun
umumnya materi diserti dengan lumpur, batuan, dll. Umumnya terjadi di daerah
pegunungan dan memiliki daya rusak dan tinggi.
c. Banjir Rob
j.
Banjir tipe ini terjadi pada daerah gunung api aktif. Ketika hujan deras, air
memenuhi puncak gunung api tersebut dan mengalirkan lahar dingin yang tertampung
di dalamnya melalui sungai-sungai yang ada di sekitarnya. Selanjutnya lhar dingin
tersebut meluber ke daerah di sekitar sungai-sungai tersebut.
e. Banjir Lumpur
l.
Banjir tipe ini terjadi karena keluarnya lumpur dari dalam Bumi dan
menggenangi daratan.
m.
n.
o.
p.
Bab IX
q.
r.
t.
u.
v.
w.
x.
y.
z.
aa.
ab.
Siklus Hidrologi
Siklus hidrologi merupakan suatu peredaran air dari laut menuju atmosfer dengan
penguapan, turun ke permukaan sebagai hujan, mengalir di permukaan atau masuk ke dalam
tanah menuju kembali ke laut.
ac.
Berdasarkan panjang siklus yang terbentuk, siklus hidrologi terbagi menjadi tiga
macam, yaitu :
ad.
a. Siklus Panjang
ae.
terjadi kondesasi, terbentuk awan di atas daratan, dan turun ke permukaan sebagai
hujan di daratan, lalu mengalir kembali ke laut melalui sungai.
c. Siklus Pendek
ag.
yang
kemudian
jatuh
ke
permukaan
laut kembali
sebagai
hujan.
aj.
ak.
al.
am.
an.
ao.
ap.
Air Tanah
Air tanah adalah air yang bergerak di dalam tanah yang berada pada ruang antar
butir-butir tanah, aie tersebut meresap ke dalam tanah dan bergabung membentuk lapisan tanah
yang disebut akuifer. Lapisan tanah yang dapat meloloskan air dengan mudah disebut lapisan
permeable. Lapisan yang tidak mudah meloloskan air disebut lapisan impermeable. Tanah di
permukaan bumi terdiri dari beberap zona yaitu :
a. Aquifer
aq.
mampu mengalirkan air melalui kondisi alaminya. Akuifer terdiri dari beberapa jenis,
yaitu :
-
Akuifer Bebas, merupakan akuifer lolos air yang sebagian terisi air dan berada
as.
Merupakan formasi tanah yang nyaris kedap air, lapisan ini mampu
mengalirkan air tetapi dengan laju yang sangat lambat dibanding dengan akuifer.
d. Aquifuge
at.
Merupakan formasi tanah yang kedap air, tak mengandung dan tak mampu
mengalirkan air.
au.
av.
aw.
ax.
ay.
9.2 Batubara
9.2.1 Pembentukan Batubara
az.
antara 360 juta hingga 290 juta tahun yang lalu. Kualitas dari setiap endapan batubara ditentukan
oleh suhu, tekanan, serta lama waktu pembentukan. Batubara pada awalnya berasal dari gambut
kemudian berubah menjadi lignite atau brown coal. Kedua jenis batubara tersebut adalah batu
bara tergolong dalam batubara maturitas rendah dibanding batu bara jenis lainnya. Batubara
muda difat fisiknya agak lembut dan warnanya bervariasi dari hitam pekat sampai kecoklatan.
ba.
Batubara muda tersebut mendapat pengaruh suhu dan tekanan selama terus
menerus hingga jutaan tahun sehingga mengalami perubahan maturitas organik dan mengubah
batubara muda menjadi batubara sub-bitumen. Perubahan kimia dan fisika terus berlangsung
hingga batu bara menjadi lebih keras dan memiliki warna lebih hitam serta menjadi bitumen atau
antrasit. Dalam kondisi yang tepat, penigkatan maturitas organik yang semakin tinggi akan
berlangsung hingga antrasit terbentuk.
bb.
Penambangan Batubara
Penambangan batubara terdiri dari dua jenis yaitu penambangan terbuka dan
penambangan bawah tanah. Sistem penambangan terbuka merupakan suatu sistem penambangan
bahan tambang yang lokasi tambangnya berada dekat dengan permukaan. Penambangan bawah
tanah merupakan suatu sistem penambangan yang lokasi tambangnya berada jauh di bawah
permukaan tanah sehingga perlu dilakukan beberapa tahap agar bahan tambang tersebut dapat
ddiambil. Penambangan pada tambang terbuka dilakukan dengan beberapa tahapan kerja, yaitu :
a.
Pengurusan
izin
yang
dibutuhkan
untuk
kegiatan
penambangan
dan
pembersihan
lahan
yang
akan
ditambang
b. Pengupasan lapisan tanah penutup batubara yang akan ditambang
c. Penambangan, pemuatan, pengangkutan, pengolahan, dan pemasaran.
bk.
Penambangan bawah tanah juga dilakukan dengan beberapa tahapan kerja, yaitu :
a. Pengembangan
bl.
bm.
bn.
bo.
bp.
bq.
br.
bs.
bt.
bu.
bv.
bw.
bx.
by.
bz.
ca.
cb.
Pada
tahap
cd.
bahan
diolah
ekonomis
yang tinggi.
ce.
9.3 Minyak
Bumi
b. Tahap Migrasi
ch.
Minyak bumi yang mulai terbentuk dan tersebar dalam lapisan endapan
mulai terkumpul.
c. Tahap Akumulasi
ci.
cj.
sumberdaya berupa minyak bumi atau gas alam dapat diambil dan dimanfaatkan. Unsur-unsur
dari sistem perminyakan, yaitu :
a. Batuan Induk
cl. Merupakan batuan tempat minyak dan gas bumi terbentuk.
cm.
cn.
co.
cp.
cq.
Batuan Induk
b. Batuan Reservoir
cr.
Batuan Reservoir
d.
Perangkap
cy.
bergerak dari batuan induk. Perangkap dapat berupa tutupan dari suatu bentuk
antiklin, kubah, dan sesar.
cz.
da.
db.
dc.
dd.
e. Migrasi
de.
Perangkap
Migrasi adalah proses
berpindahnya
minyak
atau gas bumi dari batuan induk ke perangkap melalui batuan permeable atau
rekahan.
df.
dg.
dh.
di.
dj.
Migrasi
f. Batuan
dk.
Penutup
Batuan penutup merupakan batuan impermeable yang terletak diatas
9.4 Geothermal
Batuan Penutup
dx.
dy.
dz.
ea.
eb.
ec.
ed.
ee.
Geothermal
ef.
Energi
geothermal atau energi panas Bumi merupakan energi panas yang terdapat dan terbentuk di
dalam kerak bumi. Suhu di pusat bumi diperkirakan hingga 5400 C. Energi panas bumi berasal
dari aktivitas tektonik di dalam bumi.Energi ini juga berasal dari panas matahari yang diserap
oleh permukaan bumi.
eg.
energi geothermal juga tak akan habis dan dapat terbarukan, serta lahan yang kecil untuk
mengolah panas Bumi yang tertampung. Kelemahan dari energi geothermal adalah biaya modal
yang cukup mahal, pembangkit listrik tenaga geothermal hanya dapat dibangun di daerah
pinggiran lempeng tektonik, serta pembangunan pembangkit listrik tenaga geothermal dapat
menggangu kestabilan tanah di sekitarnya.
ej.
-
Stefano. 5 Mei 2011. Geologi Fisik. http://unhasgeology.blogspot.com/2011/05/geologifisik.html. 14 Desember 2015 pukul 15.55 WIB
ek.
Iwan. 29 Desember 2011. Patahan.
http://smamuhammadiyahtasikmalayageo.blogspot.com/2011/04/patahan-san-
Muhammad, Khalifah. September 2014. Sistem Perminyakan Standar. http://martapuraminer.blogspot.com/2014/09/sistem-perminyakan-standar.html. 20 Desember 2014 pukul
23.44 WIB
Will. Maret 2013. Proses Terbentuknya Minyak Bumi. http://willwelcome.blogspot.com/2013/03/prroses-terbentuknya-minyak-bumi.html. 20 Desember