BATUAN SEDIMEN
KOORDINATOR PRAKTIKUM
GEOLOGI DASAR
MAKASSAR
2024
PRAKTIKUM GEOLOGI DASAR
LABORATORIUM BATUAN
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA BATUAN SEDIMEN
BAB I
PENDAHULUAN
Kata geologi berasal dari dua kata bahasa Yunani yaitu geos (yang berarti
bumi) dan logos (yang berarti ilmu). Jadi geologi adalah studi mengenai bumi dan
fenomena yang terjadi di dalamnya. Geologi secara umum membahas mengenai
material pembentuk bumi dan segala proses yang terjadi baik di dalam bumi (bawah
permukaan) maupun yang terjadi di atas permukaan bumi. Gaya yang bekerja di
dalam bumi (endogen) menghasilkan gempa bumi dan aktivitas vulkanik sementara
itu gaya eksternal (eksogen) menyebabkan terjadinya pelapukan, erosi dan
pembentukan bentang alam. Semua proses itu menyebabkan batuan memiliki ciri
yang khusus. Karakteristik dan ciri khusus dari batuan itulah yang dipelajari oleh
geologi. Sehingga dapat dilakukan interpretasi proses geologi apa saja yang
berkontribusi dalam pembentukan batuan tersebut.
Banyak sekali jenis batuan yang ada di sekitar kita. Salah satu jenis batuan
yang ada di dunia ini adalah batuan sedimen. Batuan sedimen ini merupakan salah
satu jenis batuan yang mana terbentuk sebagai hasil pemadatan endapan yang
berupa bahan lepas. Batuan sedimen atau sering juga disebut sebagai endapan
merupakan batuan yang terbentuk dari endapan bahan- bahan yang terbawa oleh air
ataupun angin. Ada lagi pengertian mengenai batuan sedimen yakni batuan yang
terbentuk karena adanya proses pembatuan atau litifikasi dari hasil proses pelapukan
dan juga erosi tanah yang telah terbawa arus dan kemudian diendapkan. Sebelum
mengendap sedimen dibentuk oleh proses pelapukan dan erosi dari daerah sumber
yang kemudian diangkut ke tempat pengendapan. Batuan sedimen terbagi menjadi 2
yaitu batuan seedimen klastik dan non- klastik.
Batuan adalah benda padat yang terbuat secara alami dari mineral atau
mineraloid. Secara umum terdapat tiga jenis batuan yang ada di permukaan bumi,
yaitu batuan beku, batuan sedimen, dan batuan metamorf. Setiap jenis batuan berasal
dari proses pembentukan yang berbeda-beda. Beragam jenis batuan sedimen dapat
dilihat dari tekstur batuan dan hanya ahli geologi yang dapat amengklasifikasinya.
Karena mata juga mempunyai tingkat ketelitian tinggi (Devina Badiatan Fitri, 2017).
1.2.1 Maksud
Adapun maksud dari praktikum ini agar praktikan dapat mengetahui dan
memahami serta dapat mendeskripsikan tentang batuan sedimen serta kita dapat
mengenal, dan menguasai ilmu tentang batuan sedimen yang menjadi salah satu
aplikasi dasar terpenting mengenai geologi.
1.2.2 Tujuan
1. Praktikan dapat menjelaskan proses pembentukan batuan sedimen;
2. Praktikan dapat menjelaskan tekstur dan struktur batuan sedimen;
3. Praktikan dapat mendeskripsi batuan sedimen dan menentukan nama batuan
sedimen.
1.3.1 Alat
1. Alat tulis;
2. Mistar min.30 cm;
3. Loop (60×);
4. Magnet;
5. HCL 0,1 M;
6. Lap kasar dan lap halus;
7. Skala bar;
8. Pensil warna;
9. Skala wentworth;
10. Komperator.
1.3.2 Bahan
1. Buku catatan;
2. Kertas HVS A4 (Min. 10);
3. Buku Penuntun Geologi Dasar;
4. Buku referensi;
5. Problem set.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Batuan adalah kumpulan dari satu atau lebih mineral, yang merupakan
bagian dari kerak bumi. Terdapat tiga jenis batuan yang utama yaitu batuan
beku (igneous rock), terbentuk dari hasil pendinginan dan kristalisasi magma
didalam bumi atau dipermukaan bumi; batuan sedimen (sedimentary rock),
terbentuk dari sedimen hasil rombakan batuan yang telah ada, oleh akumulasi
dari material organik atau hasil penguapan dari larutan dan batuan
metamorfik (metamorphic rock), merupakan hasil perubahan dalam keadaan
padat dari batuan yang telah ada menjadi batuan yang mempunyai komposisi
dan tekstur yang berbeda, sebagai akibat perubahan panas, tekanan, kegiatan
kimiawi atau perpaduan ketiganya. Semua jenis batuan ini dapat diamati
dipermukaan sebagai (singkapan). proses pembentukannya juga dapat
diamati saat ini.
Sebagai contoh, kegiatan gunung api yang menghasilkan beberapa
jenis batuan beku, proses pelapukan, erosi, transportasi dan pengendapan
sedimen yang setelah melalui proses pembatuan (lithification) menjadi
beberapa jenis batuan sedimen. Kerak bumi ini bersifat dinamik, dan
merupakan tempat berlangsungnya berbagai proses yang mempengaruhi
pembentukan ketiga jenis batuan tersebut. Sepanjang kurun waktu dan akibat
dari proses-proses ini, suatu batuan akan berubah menjadi jenis yang lain.
Hubungan ini merupakan dasar dari jentera (siklus) batuan.
Ada dua tipe sedimen yaitu detritus dan kimiawi. Detritus terdiri dari
partikel-partikel padat hasil dari pelapukan mekanis. Sedimen kimiawi terdiri dari
mineral sebagai hasil kristalisasi larutan dengan proses aktivitas organisme.
Pengikisan yang terjadi oleh pengaruh air, es, angin dan aktivitas makhluk
hidup diatas mengawali pembentukan pada batuan sedimen. Partikel yang terkikis
kemudian begerak sesuai dengan media yang mengikutinya. Pada satu titik tertentu
berhenti dan menggerombol pada tempat tersebut. Selanjutnya, partikel yang
berkumpul mengalami proses pengendapan atau disebut sedimentasi. Ada tiga proses
sedimentasi pada batuan, yaitu proses sedimentasi kimiawi dan proses sedimentasi
mekanik.
2.4.1` Proses Sedimentasi Kimiawi
Proses ini merupakan proses pengendapan yang melalui perubahan komposisi
pada mineral-mineral dalam suatu batuan secara kimiawi. Proses sedimentasi
kimiawi diakibatkan komponen kimia berasal dari luar masuk menembus pori-pori
dan kemudian menjadi bagian dari batuan tersebut.
Setelah mineral tersebut masuk dalam batuan, reaksi kimia akan terjadi pada
mineral baru dengan mineral yang sudah lama menetap dalam batu. Setelah terjadi
pencampuran akan dilanjutkan dengan kristalisasi yang menjadi proses akhir dalam
pembentukan batuan sedimen.
2.4.2 Proses Sedimentasi Mekanik
Proses sedimentasi mekanik adalah proses pengendapan disebabkan oleh
aktivitas mekanik atau pergerakan banyak hal. Penyebabnya bisa dari air, gravitasi,
es, angin atau bahkan pergerakan makhluk hidup dari manusia, tumbuhan dan
hewan.
2.4.3 Proses Sedimentasi Biologis (Organik)
Proses sedimentasi biologis atau diakibatkan oleh makhluk hidup adalah
karena proses hancurnya bebatuan karena tingkah laku manusia, hewan dan
tumbuhan. Sesudah hancur, batuan tersebut menjadi partikel kecil dan terbawa
menuju tempat baru sehingga akan beradaptasi dengan lingkungan baru tersebut.
Batuan sedimen juga mengalami proses pengompakan dan pemadatan dari endapan
Terdiri dari batuan yang umumnya diendapkan pada lingkungan laut dalam,
bersifat kimiawi dan kadang-kadang juga berasosiasi dengan organisme seperti
halnya radiolarian dan diatomea. Contoh batuan ini adalah Chert (Rijang), Radiolarit,
Tanah Diatomea.
BAB III
2. Pemilahan (Sorting)
Pemilahan adalah tingkat keseragaman besar butir. Istilah-istilah yang
dipakai adalah “terpilah baik” (butir-butir sama besar), “terpilah sedang” dan
“terpilah buruk”.
4. Kemas (Fabric)
Kemas adalah sifat hubungan antar butir di dalam suatu massa dasar
di antara semennya. Istilah-istilah yang dipakai adalah “kemas terbuka”
digunakan untuk butiran yang tidak saling bersentuhan dan “kemas tertutup”
digunakan untuk butiran yang saling bersentuhan.
Kelulusan adalah sifat yang dimiliki oleh batuan untuk dapat meloloskan air.
Jenis permeabilitas pada batuan sedimen adalah permeabilitas baik,
permeabilitas sedang dan permeabilitas buruk.
3. Kekompakan
Kekompakan (induration) adalah sifat fisik batuan sedimen. Istilah
digunakan untuk kekompakan:
a. Sangat padat (Dense)\
b. Keras dan padat (Hard)
c. Agak keras, masih tergores paku baja (Medium hard)
BAB III
PROSEDUR PERCOBAAN
Pertama-tama siapkan alat dan bahan yang akan kita pakai dalam
Praktikum batuan sedimen, kemudian siapkan sample batuan sedimen yang
akan kita deskripsikan, sebanyak 7 sample batuan. Pada pendeskripsian batuan
sedimen terbagi menjadi dua jenis batuan yaitu batuan sedimen klastik dan batuan
sedimen non klastik. Langkah pertama yaitu kita menentukan nomor peraga pada
batuan sedimen dengan mengurutkan batuan tersebut lalu kita tulis
menggunakan pensil untuk mempermudah jika ada data yang salah.
Untuk pendeskripsian batuan sedimen klastik, pertama kita lihat warna segar
dan warna lapuk. Dalam menentukan warna segar kita perlu memperhatikan dengan
seksama belahan batuan yang akan deskripsi, kita melihat warna apa yang paling
mendasari atau mendominasi dari batuan tersebut maka itulah warna segarnya. Untuk
warna lapuk kita perhatikan warna apa yang menempel pada batuan selain warna
segar. Selanjutnya kita tentukan campuran dari batuan sedimen yang dideskripsi,
fragmen pembentuk batuan tersebut, matriks, semen, besar butir, pemilahan, derajat
pembundaran, kemas apakah batuan sedimen yang dideskripsi merupakan kemas
tertutup atau kemas terbuka, lalu kita tentukan porositas dan permeabilitas apakah
termasuk baik atau buruk. Lalu kita mendeskripsikan kekompakan batuan sedimen
tersebut, kemudian kita tentukan struktur sedimennya apakah berlapis (bedding) atau
tidak berlapis, sehingga kita dapat menentukan dan mengetahui nama batuan yang
dideskripsi beserta simbol batuannya.
Untuk pendeskripsian batuan sedimen non klastik, pertama kita lihat warna
segar dan warna lapuk. Dalam menentukan warna segar kita perlu memperhatikan
dengan seksama belahan batuan yang akan deskripsi, kita melihat warna
apa yang paling mendasari dari batuan tersebut maka itulah warna segarnya.
Untuk warna lapuk kita perhatikan warna apa yang menempel pada batuan
selain warna segar. Selanjutnya kita tentukan mineral pembentuk dari batuan
tersebut. Komposisi dari batuan sedimen yang dideskripsi, kekompakannya
apakah termasuk soft, hard, medium hard, dense, fariable atau spongi. Lalu
kita lihat struktur sedimennya apakah berlapis atau tidak berlapis, sehingga
kita dapat menentukan nama batuan dan simbol batuan yang dideskripsi.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
No Peraga :1
Warna Lapuk : Cokelat
Warna Segar : Kuning
Tekstur : Non klastik
Mineral Pembentuk : Silika
Komposisi : SiO2
Kekompakan : Hard
Struktur Sedimen : Berlapis
Nama Batuan : Fosil Kayu
Simbol Batuan :
ZELIKA ALMADINAH MUH. REZA
A. ANISA NUR RAMADANI DINA ZULKARNAEN
09320210067 09320230276
09320200058
Makassar, 4 April 2024
PRAKTIKUM GEOLOGI DASAR
LABORATORIUM BATUAN
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA BATUAN SEDIMEN
4.1.2 Batubara
No Peraga :2
Warna Lapuk : Hitam
Warna Segar : Coklat
Tekstur : Non klastik
Mineral Pembentuk : Silika
Komposisi : SiO2
Kekompakan : Soft
Struktur Sedimen : Berlapis
Nama Batuan : Batubara
Simbol Batuan :
No Peraga :3
Warna Lapuk : Cokelat
Warna Segar : Hijau
Tekstur : Non klastik
Mineral Pembentuk : Kalsedon
Komposisi : SiO2
Kekompakan : hard
Struktur Sedimen : Tidak berlapis
Nama Batuan : Batugamping terumbu
)( )( )(
Simbol Batuan :
No Peraga :4
Warna Lapuk : Abu-abu
Warna Segar : Cokelat
Tekstur : Klastik
Campuran : Tidak ada
Fragmen Pembentuk : Kerakal Kemas : Tertutup
Matriks :- Porositas : Buruk
Semen : Silika Permeabilitas : Buruk
Besar Butir : 4-64 mm Kekompakan : Hard
Pemilahan : Terpilah buruk
Derajat Pembundaran : Menyudut
Struktur Sedimen : Tidak berlapis
Nama Batuan : Breksi
Simbol Batuan
ZELIKA ALMADINAH
: MUH. REZA
A. ANISA NUR RAMADANI DINA ZULKARNAEN
09320210067 09320230276
09320200058
Makassar, 4 April 2024
PRAKTIKUM GEOLOGI DASAR
LABORATORIUM BATUAN
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA BATUAN SEDIMEN
No Peraga :5
Warna Lapuk : Cokelat
Warna Segar :Kuning
Tekstur : Klastik
Campuran : Tidak ada
Fragmen Pembentuk :- Kemas : Tertutup
Matriks : Pasir Kasar Porositas : Buruk
Semen : Silika Permeabilitas : Buruk
Besar Butir : 4-64 mm Kekompakan : Soft
Pemilahan : Terpilah baik
Derajat Pembundaran : Sangat Membulat
Struktur Sedimen : Berlapis
Nama Batuan : Batu Pasir
Simbol MUH. REZA
NURBatuan :
ZELIKA ALMADINAH
A. ANISA RAMADANI DINA ZULKARNAEN
09320210067 09320230276
09320200058
PRAKTIKUM GEOLOGI DASAR
LABORATORIUM BATUAN
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA BATUAN SEDIMEN
No Peraga :6
Warna Lapuk : Hitam
Warna Segar : Cokelat
Tekstur : Klastik
Campuran : Tidak ada
Fragmen Pembentuk : Kerakal Kemas : Tertutup
Matriks :- Porositas : Buruk
Semen : Silika Permeabilitas : Buruk
Besar Butir : 4-64 mm Kekompakan : Hard
Pemilahan : Terpilah buruk
Derajat Pembundaran : Membulat Tanggung
Struktur Sedimen : Berlapis
Nama Batuan :Konglomerat
Simbol Batuan :
ZELIKA ALMADINAH MUH. REZA
A. ANISA NUR RAMADANI DINA ZULKARNAEN
09320210067 09320230276
09320200058 Makassar, 4 April 2024
Asisten Praktikum Praktikan
PRAKTIKUM GEOLOGI DASAR
LABORATORIUM BATUAN
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA BATUAN SEDIMEN
No Peraga :7
Warna Lapuk : Cokelat
Warna Segar : Hitam
Tekstur : Non klastik
Mineral Pembentuk : Kalsit
Komposisi : CaCO3
Kekompakan : Spongi
Struktur Sedimen : Tidak berlapis
Nama Batuan : Batu gamping terumbu
Simbol Batuan :
4.1.8 Serpih
No Peraga :8
Warna Lapuk : Cokelat
Warna Segar : Hitam
Tekstur : Non klastik
Mineral Pembentuk : Kalsit
Komposisi : CaCO3
Kekompakan : Spongi
Struktur Sedimen : Tidak berlapis
Nama Batuan : Batu gamping terumbu
Simbol Batuan :
Dina Zulkarnaen
ZELIKA ALMADINAH Irsyad MUH.
mahdi REZA
A. ANISA NUR RAMADANI DINA ZULKARNAEN
09320210067 09320230276
09320200058
PRAKTIKUM GEOLOGI DASAR
LABORATORIUM BATUAN
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA BATUAN SEDIMEN
4.2.4 Batubara
4.2 Pembahasan
4.2.1 Breksi
bangunan, digunakan untuk hiasan, untuk membuat vas bunga, meja kecil, asbak,
dan sebagai ornamen tampilan yang menarik.
4.2.6 Batupasir
keterdapatan batupasir ini sangat melimpah di daerah bukit pesisir selatan Jawa
maupun barat.
4.2.7 Konglomerat
4.2.8 Batuserpih
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
5.1.1 Laboratorium
Tetap menjaga kebersihan dan kerapian laboratorium serta melengkapi
sarana dan prasarana laboratorium.
5.1.2 Asisten
Agar tidak pernah bosan untuk terus membimbing dan berbagi pengetahuan
kepada praktikannya. Serta Sebagai asisten praktikum, sudah cukup baik dan tegas
kepada praktikan, dan semoga kedepannya bisa jauh lebih baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA