“GEOTEKNIK”
DI SUSUN OLEH :
E1A120008
UNIVERSITAS HALUOLEO
FAKULTAS TEKNIK
S1 TEKNIK SIPIL
2020/2021
1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah Swt. yang telah membarikan taufik
dan hidayah-Nya kepada kita semua, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah yang
diberikan oleh dosen Mappa Nasrun, ST,MT tentang “GEOTEKNIK” ini dengan baik
dan lancar. Seiring dengan berakhirnya penyusunan malakah ini, sepantasnyalah saya
mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah mendukung saya dalam
menyusun makalah ini.
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................2
DAFTAR ISI............................................................................................................3
BAB I.......................................................................................................................4
PENDAHULUAN...................................................................................................4
BAB II......................................................................................................................6
PEMBAHASAN......................................................................................................6
BAB III....................................................................................................................12
PENUTUP...............................................................................................................12
3.1 KESIMPULAN..........................................................................................12
3.2 SARAN......................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................13
3
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Dewasa ini, pembangunan di dunia global semakin meningkat. Namun,
kebanyakan orang hanya memperhatikan nilai estetikanya saja, tanpa memperhatikan
seberapa lama ketahanan suatu infrastruktur tersebut jika dikenakan beban, terjadi
goncangan, dan terpengaruh cuaca. Dalam dunia teknik sipil sendiri, ilmu geoteknik
merupakan langkah awal terbentuknya suatu infrastruktur. Tanpa ilmu geoteknik
mustahil suatu infrastruktur dapat berdiri dengan kokoh, karena ilmu geoteknik
merupakan cabang dari ilmu teknik sipil yang mempelajari ilmu tanah dimana
didalam ilmu ini akan dikupas tentang kemampuan tanah menahan beban, sehingga
pembangunan infrastruktur dapat direncanakan sebaik mungkin agar dapat berdiri
kuat dan kokoh sesuai dengan umur yang telah direncanakan sebelumnya..
Geoteknik hadir sebagai bagian dari ilmu praktis teknik sipil dalam
perancangan awal disain bangunan. Ilmu geoteknik mempelajari perilaku tanah
dan batuan sebagai tumpuan pondasi maupun sebagai studi material konstruksi. Ilmu
ini mulai berkembang pada awal abad ke-20 berkat karya Karl Terzaghi dan rekan-
rekannya. Pada saat studi perancangan kontruksi, peranan ahli geoteknik itu meliputi:
menentukan lokasi bangunan, menentukan kekuatan bangunan untuk jangka waktu
lama, menentukan stabilitas bangunan dibandingkan dengan potensi gempa regional
dan resonansi, mengkalkulasi dan menganalisis potensi deformasi (penurunan)
bangunan, menentukan metode pelaksanaan, pemilihan material, dan monitoringnya.
Oleh karena itu, diperlukan berbagai survei lapangan untuk melihat kondisi
tanah, lapisan tanah, jenis tanah, dan lain sebagainya.
Hampir setiap bangunan teknik sipil terdiri dari bagian bangunan diatas tanah
(superstructure) dan bagian bangunan dibawah permukaan tanah (substructure).
Bagian bangunan di bawah permukaan tanah akan meneruskan seluruh beban
bangunan ke tanah pondasi. Untuk menyiapkan desain dan melaksanakan konstruksi
bangunan, perencana perlu mengetahui sifat material bangunan yang digunakan dan
4
sifat massa fondasinya yang dapat berupa tanah atau batuan. Pengetahuan tersebut
sangat penting khususnya bagi ahli geologi teknik dan juga bagi perencana (engineer)
untuk memahami perilaku fondasi. Pengetahuan tersebut juga sangat dibutuhkan
ketika membangun bangunan yang seluruh materialnya bangunannya menggunakan
material alami seperti tanggul atau bendungan.
Ilmu geoteknik ini terbagi lagi dalam beberapa pemahaman. Mekanika tanah
merupakan pemahaman yang paling mendasar. Ilmu ini mempelajari tentang sifat-
sifat tanah, ketahanan tanah dan juga yang lainnya. Pemahaman yang tak kalah
penting adalah Rekayasa Pondasi. Ilmu ini di pelajari karena didalamnya terdapat
bagaimana cara pembuatan pondasi yang kokoh, dan tahan terhadap semua beban
bahkan goncangan. Yang mana pada dasarnya pembuatan pondasi harus kuat, tahan
lama dan yang paling penting adalah ekonomis.
1.3 TUJUAN
1. Untuk mengetahui pengertian geoteknik
2. Untuk mengetahui jenis-jenis geoteknik
3. Untuk mengetahui peran geoteknik
1.4 MANFAAT
Agar mempelajari ilmu tanah dimana didalam ilmu ini akan dikupas tentang
kemampuan tanah menahan beban, sehingga pembangunan infrastruktur dapat
direncanakan sebaik mungkin agar dapat berdiri kuat dan kokoh sesuai dengan umur
yang telah direncanakan sebelumnya.
5
BAB II
PEMBAHASAN
Geoteknik adalah suatu bagian dari cabang ilmu Teknik Sipil. Didalamnya
diperdalam pembahasan mengenai permasalahan kekuatan tanah dan hubungannya
dengan kemampuan menahan beban bangunan yang berdiri diatasnya. Pada dasarnya
ilmu ini tergolong ilmu tua yang berjalan bersamaan dengan tingkat peradaban
manusia, dari mulai pembangunan piramid di mesir, candi Borobudur hingga
pembangunan gedung pencakar langit sekarang ini. Salah satu contohnya ialah
kemiringan menara pisa di italy disebabkan oleh kekurangan kekuatan dukung tanah
terhadap menara tersebut.
Di dalam dunia teknik sipil ini, ilmu geoteknik merupakan hal pokok yang sangat
krusial dalam pembangunan suatu infrastruktur. Tanpa ilmu ini, dapat dipastikan bahwa
suatu infrastruktur tidak dapat berdiri dengan kokoh, karena geoteknik merupakan cabang
ilmu teknik sipil yang mempelajari ilmu tanah dimana didalam ilmu ini akan dipelajari
kemampuan tanah menahan beban yang ada diatasnya, sehingga pembangunan
infrastruktur dapat direncanakan sebaik mungkin agar dapat berdiri kokoh sesuai umur
rencana. Pada dasarnya ilmu ini merupakan ilmu yang tua yang implementasinya berjalan
bersamaan dengan tingkat peradaban manusia, mulai dari pembangunan di jaman
sebelum masehi seperti pembangunan pyramid dan percandian hingga jaman yang
modern seperti yang sekarang ini dengan adanya pembangunan gedung-gedung pencakar
langit (Agustian, 2012).
Pada dasarnya, geoteknik adalah suatu alat dalam perencanaan atau design sebuah
bangunan. Data geoteknik sendiri harus digunakan secara benar dan sangat teliti dengan
asumsi serta batasan yang sudah ada dan dipergunakan untuk dapat mencapai hasil yang
kita inginkan (Wijaya, 2012). Seseorang yang ahli dalam ilmu geoteknik biasa disebut
Engineer Geotek. Pekerjaan penting yang harus dilakukan oleh seorang engineer geotek
yaitu memberikan panduan-panduan mengenai potensi geoteknik yang akan terjadi bila
6
dilakukan secara asal-asalan kepada pihak terkait. Salah satu akibat dari ketidak hati-
hatian dalam penggunaan asumsi dan batasan yang telah ada adalah Menara Pizza di
Italia yang disebabkan karena kurangnya kekuatan dukung tanah terhadap menara
tersebut (Agustian, 2012).Secara keilmuan, bidang teknik sipil ini mempelajari lebih
mendalam ilmu Mekanika Tanah, Rekayasa pondasi, dan Struktur bawah Tanah.
7
2.2 JENIS GEOTEKNIK
A. MEKANIKA TANAH
1. Pengerian
Mekanika tanah adalah bagian dari geoteknik yang merupakan salah satu
cabang dari ilmu teknik sipil. Mekanika tanah adalah cabang dari ilmu teknik
dimana mekanika tanah khusus mempelajari tentang perilaku tanah serta sifat yang
diakibatkan oleh tegangan dan regangan yang disebabkan oleh gaya - gaya yang
bekerja pada tanah itu sendiri. Ini berkaitan dengan struktur tanah serta bahan yang
terdapat pada tanah tersebut. Karena pada dasarnya tanah berasal dari bebatuan
yang lapuk (badrudin, 2013). Istilah mekanika tanah diberikan oleh Karl von
Terzaghi pada tahun 1925 melalui bukunya “Erdbaumechanik auf
bodenphysikalicher Grundlage” (Mekanika Tanah berdasar pada Sifat-Sifat Dasar
Fisik Tanah), yang membahas tentang prinsip-prinsip dasar dari ilmu mekanika
tanah modern, dan menjadi dasar studi-studi lanjutan ilmu ini, sehingga Terzaghi
disebut sebagai “Bapak Mekanika Tanah” (Agustian,2012).
Ilmu ini sangat berhubungan erat dengan pekerjaan teknik, seperti halnya
pekerjaan perkerasan jalan raya, perencanaan pembuatan pondasi, perencanaan
pembangunan bawah tanah (gorong - gorong, terowongan, dan lain-lain), sampai
pada perencanaan pembangunan penahan longsor. Hal-hal yang menjadi pokok
perhatian dalam ilmu mekanika tanah adalah kadar air, angka pori, porositas, serta
derajat kejenuhan. Karakteristik tanah juga merupakan poin terpenting dalam
mekanika tanah (Miniaha, 2013).
8
2. Peran Dalam Pembangunan
Dalam dunia teknik sipil, tanah merupakan hal yang sangat penting dalam
sebuah pembangunan infrastruktur. Hal ini disebabkan karena tanah merupakan
tumpuan dari bangunan tersebut, semakin kuat tanah, maka umur bangunan tersebut
otomatis akan sedikit lebih lama (jika kekuatan bangunan dipengaruhi oleh tanah).
Dalam dunia tenik sipil sendiri, ilmu mekanika tanah digunakan pada berbagai
pekerjaan penting seperti pekerjaan perkerasan jalan raya, pekerjaan galian dan
timbunan tanah, perencanaan pondasi gedung, perencanaa bangunan dibawah tanah
misalnya terowongan, perencanaan galian tanah, perencanaan bendungan,
perencanaan bangunan penahan tanah longsor, dan pekerjaan pondasi bangunan
seprti gedung bertingkat tinggi (ahadi,-).
Dalam kajian mekanika tanah ini, hal yang paling penting dari tanah
adalah Sifat Tanah. Sifat tanah ini meliputi profil tanah, warna tanah, teksture
tanah, struktur tanah, porositas tanah serta konsistensi tanah.
B. REKAYASA PONDASI
1. Pengertian
9
tidak longsor akibat pengaruh luar, dan juga pondasi harus aman dari kelongsoran
daya dukung, serta pondasi harus aman dari penurunan yang berlebihan.
Secara umum bangunan sipil meliputi dua bagian utama yaitu struktur
bagian atas dan srtuktur bagian bawah. Struktur yang berada di bagian bawah yaitu
pondasi yang berinteraksi dengan tanah dan akan memberikan keamanan bagi
struktur atas. Struktur bawah sebagai pondasi juga secara umum dapat dibagi
menjadi dua bagian yaitu pondasi dangkal dan pondasi dalam.
10
Mekanika batuan merupakan bagian dari subjek yang lebih luas
yakni geomekanika, yang mengkaji tentang tanggapan mekanik dari semua material
geologi, termasuk tanah. Mekanika batuan, seperti yang diterapkan di geologi
teknik, pertambangan, perminyakan, dan praktik teknik sipil, memerhatikan
penerapan prinsip-prinsip mekanika rekayasa untuk desain struktur batuan yang
dihasilkan oleh pertambangan, pengeboran, produksi waduk, atau kegiatan
konstruksi sipil seperti pembangunan terowongan, lubang tambang, penggalian
bawah tanah, tambang terbuka, sumur minyak dan gas, pemotongan jalan,
repositori limbah, dan struktur lainnya yang dibangun dengan batuan.
11
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Tanpa ilmu geoteknik mustahil suatu infrastruktur dapat berdiri dengan
kokoh, karena ilmu geoteknik merupakan cabang dari ilmu teknik sipil yang
mempelajari ilmu tanah dimana didalam ilmu ini akan dikupas tentang kemampuan
tanah menahan beban, sehingga pembangunan infrastruktur dapat direncanakan
sebaik mungkin agar dapat berdiri kuat dan kokoh sesuai dengan umur yang telah
direncanakan sebelumnya.. Geoteknik hadir sebagai bagian dari ilmu praktis
teknik sipil dalam perancangan awal disain bangunan.
Pada dasarnya ilmu ini merupakan ilmu yang tua yang implementasinya
berjalan bersamaan dengan tingkat peradaban manusia, mulai dari pembangunan di
jaman sebelum masehi seperti pembangunan pyramid dan percandian hingga jaman
yang modern seperti yang sekarang ini dengan adanya pembangunan gedung-
gedung pencakar langit (Agustian, 2012).
Dalam dunia tenik sipil sendiri, ilmu mekanika tanah digunakan pada
berbagai pekerjaan penting seperti pekerjaan perkerasan jalan raya, pekerjaan
galian dan timbunan tanah, perencanaan pondasi gedung, perencanaa bangunan
dibawah tanah misalnya terowongan, perencanaan galian tanah, perencanaan
bendungan, perencanaan bangunan penahan tanah longsor, dan pekerjaan pondasi
bangunan seprti gedung bertingkat tinggi (ahadi,-).
3.2 SARAN
Melalui penyusunan makalah ini, saya harap agar makalah ini menjadi
referensi untuk menambah wawasan para pembaca mengenai pentingnya teknik
struktur pada bangunan.
Saya menyadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan terhadap
penyususan makalah ini. Oleh karena itu, dengan ringan hati saya mengharapkan
kritik serta saran yang membangun dari para Pembaca demi penyempurnaan
makalah ini kedepannya.
12
DAFTAR PUSTAKA
RSNI M-02-2005, 2005, Cara Uji indeks tahanan tusuk geotekstil, geomembran
dan produk sejenis lainnya, Badan Standardisasi Nasional.
13