OLEH:
MAHARANI NUR IKHSANI
E1A1 20 008
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah Swt. yang telah membarikan
taufik dan hidayah-Nya kepada kita semua, sehingga saya dapat menyelesaikan
tugas yang diberikan ini dengan baik dan lancar. Seiring dengan berakhirnya
penyusunan tugas ini, sepantasnyalah saya mengucapkan terima kasih kepada
berbagai pihak yang telah mendukung saya dalam menyusun makalah ini.
KATA PENGANTAR....................................................................................
DAFTAR ISI...................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................
1.1 Latar Belakang........................................................................................
1.2 Rumusan Masalah...................................................................................
1.3 Tujuan......................................................................................................
1.4 Manfaat....................................................................................................
BAB IV PENUTUP.........................................................................................
4.1 Kesimpulan................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Air merupakan sendi utama kehidupan manusia. Air bukan hanya sekadar
memenuhi kebutuhan mendasar manusia sebagai air minum, namun juga
berfungsi untuk sumber penghidupan seperti mengairi lahan pertanian, perikanan,
hingga pembangkit listrik. Terdapat berbagai kegiatan perekonomian lain juga
sangat tergantung kepada ketersediaan air, bahkan air bisa menjadi salah satu
limiting factors dalam pertumbuhan ekonomi jika ketersediaannya sangat terbatas.
Kebutuhan air hampir dapat dipastikan mempunyai kecenderungan tidak sejalan
dengan tingkat ketersediannya baik terkait dengan dimensi waktu dan ruang,
maupun jumlah dan kualitasnya. Untuk itu manusia melakukan intervensi ke pola
ketersediaan air melalui pembuatan tampungantampungan air melalui
pembangunan bendungan.
Bendungan merupakan salah satu bangunan yang digunakan untuk
menampung air pada saat musim hujan dan dimanfaatkan pada saat musim
kemarau, sehingga tidak terjadi kekurangan air. Bendungan memiliki beberapa
manfaat antara lain sebagai sumber air irigasi, sumber penyediaan air bersih,
sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), pengendali banjir, perikanan, dan
pariwisata.
Bendungan juga bermanfaat untuk melakukan konservasi air. Dengan
menahan air lebih lama di darat sebelum mengalir kembali ke laut akan
memberikan waktu untuk meresap dan memberikan kontribusi terhadap pengisian
kembali air tanah. Meskipun nilai manfaat yang besar tersebut, pembangunan
bendungan juga menyimpan berbagai potensi permasalahan. Di dalam makalah ini
akan dipaparkan potret kondisi bendungan di Indonesia saat ini untuk menjadi
masukan bagi rencana pembangunan bendungan baru yang akan datang. Selain itu
juga akan direkomendasikan kebijakan penanganan bendungan-bendungan yang
telah ada untuk meminimalkan resiko dengan tetap mengoptimalkan keberlanjutan
fungsinya.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka rumusan masalah pada
makalah ini adalah :
1. Apa saja tahapan dalam perencanaan bendungan?
2. Tahapan apa saja yang dilakukan dalam pelaksanaan bendungan?
3. Apa manfaat dari suatu pembangunan bendungan ?
1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah sebagaimana yang diuraikan di atas, maka
tujuan makalah sebagai berikut :
1. Mengetahui tahapan dalam perencanaan bendungan.
2. Mengetahui Tahapan dalam pelaksanaan bendungan.
3. Mengetahui manfaat dari suatu pembangunan bendungan.
1.4 Manfaat
Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari makalah ini, yaitu:
1. Agar dapat mengetahui tahapan dalam perencanaan bendungan.
2. Agar dapat mengetahui Tahapan dalam pelaksanaan bendungan.
3. Agar dapat Mengetahui manfaat dari suatu pembangunan bendungan.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
c. Pertimbangan lain
Disamping aspek-aspek diatas, aspek berikut juga tidak kalah pentingnya
untuk dipertimbangkan dalam pemilihan lokasi bendungan, yaitu:
1) Kesesuaian dengan rencana pengembangan wilayah: Lokasi bendungan
sebaiknya dekat daerah layanan dan mempunyai daerah tangkapan/tadah
hujan yang cukup memadai.
2) Kaitannya dengan masyarakat dan ekonomi Pertimbangkan besar ganti
rugi, pengaruh terhadap lahan pertanian, pemukiman, fasilitas umum, aset
budaya, monumen alam, dll
3) Rencana pengembangan jangka panjang Bendungan yang direncanakan
hendaknya terintegrasi dengan proyekproyek yang sudah ada dan rencana
pengembangan jangka panjang
4) Kelestarian lingkungan Dalam pemilihan lokasi dan tipe, perlu di
pertimbangkan fenomena perubahan di daerah tangkapan air dan
pembusukan tumbuhan akibat penggenangan.
17. Plugging
Plugging adalah pekerjaan penyumbatan saluran pengelak dengan beton
bertulang. Tujuannya untuk menyumbat aliran sungai agar bendungan terisi penuh
air. Pekerjaan ini dilakukan setelah pekerjaan tubuh bendung, spillway, dan intake
selesai. Metode pelaksanaannya adalah pengecoran dari dalam konduit
menggunakan concrete pump dan dilakukan secara bertahap 1 m.
18. Impounding
Impounding adalah proses pengisian air untuk bendungan. Proses pengisian air
dalam bendungan bisa menghabiskan waktu berbulan- bulan agar terisi penuh
sesuai kapasitasnya.
Selama seluruh proses pelaksanaan bendungan, penting untuk
memperhatikan aspek keselamatan, keberlanjutan lingkungan, dan partisipasi
masyarakat yang terkait dengan proyek. Selain itu, patuhi peraturan dan standar
konstruksi yang berlaku adalah hal yang sangat penting dalam menjamin
keberhasilan proyek bendungan.
CV. Studi Teknik. 2015. “Data Survey Proyek Perancangan Ulang Bendung
Kaliloro Kecamatan Kajoran Kab. Magelang”. Semarang
Girsang F. 2008 “Analisis Curah Hujan Untuk Pendugaan Debit Puncak Dengan
Metode Rasional Pada DAS Belawan Kabupaten Deli Serdang”, Fakultas
Pertanian Universitas Sumatera Utara, Medan.