D
I
S
U
S
U
N
OLEH :
FAKULTAS TEKNIK
SUMATERA UTARA
MEDAN
TA.2017/2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas izin kuasa-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan Kliping tentang ‘TEKNOLOGI BAHAN KONTRUKSI’. Kami
menyadari pentingnya Kliping ini, baik sebagai kewajiban mahasiswa maupun
tanggung jawab dalam memperdalam wawasan kami di dunia Konstruksi Bangunan.
TUGAS KLIPING ini merupakan salah satu syarat penilaian di dalam mata kuliah
TEKNOLOGI BAHAN KONTRUKSI. Adapun isi kliping ini dibuat
untuk mempelajari dan memahami pembahasan tentang informasi pembangunan
.Sebelumnya, dengan kerendahan hati kami mengucapkan terima kasih kepada
Bapak Samsuardi Batubara, ST, MT selaku dosen mata kuliah Teknologi Bahan
Kontruksi serta teman-teman dan pihak-pihak terkait. Harapan kami adalah sekiranya
tugas ini dapat membantu dan memberiinformasi kepada teman-
teman mahasiswa khususnya program studi Teknik Sipil. Akhir kata , tak ada
gading yang tak retak, laporan yang sederhana ini
masih jauh dari kesempurnaan. Kami berharap kritik dan saran yang membangun
dari semua pihak, dosen maupun teman-teman mahasiswa sekalian, sebagai bahan-
bahan evaluasi untuk kami agar kedepannya menjadi lebih baik.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
Peradaban manusia dari jaman dahulu sampai sekarang berkembang sangat cepat
dan banyak teknologi-teknologi yang sudah diketemukan oleh para ahli. Semakin
majunya peradaban manusia dari jaman prasejarah sampai jaman moderen saat ini
ditunjang oleh banyaknya fasilitas dan infrastruktur yang mempermudah kehidupan
manusia. Fasilitas dan infrastruktur tersebut berjalan searah dengan peradaban manusia.
Majunya suatu peradaban manusia pada suatu daerah dapat ditinjau dari
kehidupannya terutama masalah fasilitas dan infrastruktur. Jika pada peradaban tersebut
terdapat banyak infrastruktur megah, maka bisa dikatakan bangsa tersebut mempunyai
peradaban yang tinggi, sebagai contoh mesir dengan piramidanya.
Sampai sekarang ditinjaunya kemajuan suatu negara atau bangsa bisa dilihat dari
infrastruktur yang terdapat pada bangsa tersebut terutama bangunannya. Bangunan sering
diartikan sebagai gedung ataupun rumah, namun sebenarnya bangunan tidak hanya
rumah dan gedung tapi mencakup segala sesuatu berupa infrastruktur, saranaprasarana
dalam kebudayaan atau kehidupan manusia dalam membangun peradabannya seperti
halnya jembatan dan konstruksinya serta rancangannya, jalan, sarana telekomunikasi.
Perkembangan bangunan ataupun infrastruktur di dunia tidak terlepas dari ilmu
teknik sipil dan arsitektur, karena dua disiplin ilmu terbsebut yang paling dominan pada
perkembangan bangunan.
Pada awalnya manusia hanya memanfaatkan apa yang ada di alam sebagai sarana dan
prasarana ataupun infrastruktur dalam kehidupannya. Seperti halnya memanfaatkan gua
sebagai tempat tinggal. Kemudian memanfaatkan apa yang ada di alam sebagai bahan-bahan
untuk membuat infrastruktur seperti halnya batu, tanah dan kayu. Setelah ditemukan bahan
bahan tambang yang dapat digunakan untuk membuat alat atau benda yang menunjang
sebuah bangunan seperti halnya barang logam dan mengolah bahan bahan alam seperti
mengolah batuan kapur, pasir dan tanah. Dalam perkembangannya, manusia membuat bahan
bahan bangunan dari hasil industri atau buatan manusia yang bahan-bahannya bakunya
diambil dari alam. Konstruksi Bangunan merupakan bahan bangunan yang disusun
sedemikian rupa sehingga dapat menahan beban dan menentukan pola bangunan.
Untuk membuat sebuah bangunan dibutuhkan struktur bangunan yaitu bagaimana
membuat konsep dasar dari sebuah bangunan yang satu sama lain saling terkait dan
memberikan kontribusi terhadap apa yang dibebankan.
Konstruksi bangunan diterapkan sebaik mungkin karena hal ini menjamin kekuatan,
estetika dan umur sebuah bangunan. Dengan konstruksi bangunan yang kokoh maka
menjamin umur bangunan tersebut lama dan yang terpenting adalah aman untuk digunakan.
1. Tujuan penulisan
Tujuan penulisan makalah ini untuk mengetahui bahan-bahan bangunan yang
biasa digunakan di dalam pekerjaan konstruksi bangunan
BAB II
ISI
1. SEMEN
PENGERTIAN DAN SEJARAH CEMENT
Dalam perkembangan peradaban manusia khususnya dalam hal bangunan, tentu kerap
mendengar cerita tentang kemampuan nenek moyang merekatkan batu-batu raksasa hanya
dengan mengandalkan zat putih telur, ketan atau lainnya. Alhasil, berdirilah bangunan
fenomenal, seperti Candi Borobudur atau Candi Prambanan di Indonesiaataupun jembatan
di Cina yang menurut legenda menggunakan ketan sebagai perekat. Ataupun
menggunakan aspal alam sebagaimana peradaban di Mahenjo
Daro dan Harappadi India ataupun bangunan kuno yang dijumpai di Pulau ButonBenar atau
tidak, cerita, legenda tadi menunjukkan dikenalnya fungsi CEMENT sejak zaman dahulu.
Sebelum mencapai bentuk seperti sekarang, perekat dan penguat bangunan ini awalnya
merupakan hasil percampuran batu kapur dan abu vulkanis. Pertama kali ditemukan di
zaman Kerajaan Romawi, tepatnya di Pozzuoli, dekat teluk Napoli, Italia. Bubuk itu lantas
dinamai pozzuolana
Baru pada abad ke-18 (ada juga sumber yang menyebut sekitar tahun 1700-an M), John
Smeaton - insinyur asal Inggris - menemukan kembali ramuan kuno berkhasiat luar biasa ini.
Dia membuat adonan dengan memanfaatkan campuran batu kapur dan tanah liat saat
membangun menara suar Eddystone di lepas pantai Cornwall, Inggris.Ironisnya, bukan
Smeaton yang akhirnya mematenkan proses pembuatan cikal bakal semen ini. Adalah Joseph
Aspdin, juga insinyur berkebangsaan Inggris, pada 1824 mengurus hak paten ramuan yang
kemudian dia sebut semen portland. Dinamai begitu karena warna hasil akhir olahannya
mirip tanah liat Pulau Portland, Inggris. Hasil rekayasa Aspdin inilah yang sekarang banyak
dipajang di toko-toko bangunan.
Sebenarnya, adonan Aspdin tak beda jauh dengan Smeaton. Dia tetap mengandalkan
dua bahan utama, batu kapur (kaya akan kalsium karbonat) dan tanah lempung yang banyak
mengandung silika (sejenis mineral berbentuk pasir), aluminium oksida (alumina)
serta oksida besi. Bahan-bahan itu kemudian dihaluskan dan dipanaskan pada suhu tinggi
sampai terbentuk campuran baru.Selama proses pemanasan, terbentuklah campuran padat
yang mengandung zat besi. Nah, agar tak mengeras seperti batu, ramuan diberi
bubuk gips dan dihaluskan hingga berbentuk partikel-partikel kecil mirip bedak.
Tipe-tipe semen, dan penggunaan sesuai tipenya:
Tipe I, merupakan semen yang digunakan untuk bangunan umum tanpa
syarat khusus. Nama lain dari semen ini adalah Ordinary Portland Cement
(OPC).Semen Portland Type 1 bisa digunakan untuk konstruksi bangunan
secara umum dengan tidak memakai persyaratan khusus terhadap hidarsi
dan kekuatan tekanan tahap awal. Biasanya jenis portland yang satu
digunakan pada tanah dan air yang tidak sulfat 0,00% hingga 0,10%. Jenis
semen yang satu ini bisa dipergunakan untuk membangun pemukiman
rumah, gedung bertingkat, pengerasan jalan, struktur rel, jembatan,
lapangan terbang dan sebagainya.
Tipe II, dapat digunakan bila ada gangguan dari sulfat yang sedang dan
panas hidrasi sedang.Semen Portland Type 2 biasanya banyak digunakan
untuk pembangunan beton yang memerlukan ketahanan sulfat. Dimana
bisa digunakan pada lokasi tanah dan air dengan kandungan sulfat antara
0,10% sampai 0,20% serta suhu panas yang sedang. Misalnya bangunan
pinggir laut, bangunan di bekas sawah, saluran irigasi, dam-dam air,
landasan jembatan dan sebagainya.Semen Portland yang dalam
penggunaannya memerlukan ketahanan terhadap sulfat atau panas
hidrasi sedang. Tipe II ini mempunyai panas hidrasi yang lebih rendah
dibanding semen Portland Tipe I. Pada daerah–daerah tertentu dimana
suhu agak tinggi, maka untuk mengurangi penggunaan air selama
pengeringan agar tidak terjadi Srinkege (penyusutan) yang besar perlu
ditambahkan sifat moderat “Heat of hydration”. Semen Portland tipe II
ini disarankan untuk dipakai pada bangunan seperti bendungan, dermaga
dan landasan berat yang ditandai adanya kolom-kolom dan dimana proses
hidrasi rendah juga merupakan pertimbangan utama.
Tipe III, semen ini memiliki proses pengerasan yang cepat. Biasanya
digunakan untuk pembangunan yang penyelesaiannya cepat atau di batasi
waktu.Fungsi semen Portland Type 3 kebanyakan digunakan untuk kebutuhan
kontruksi bangunan yang membutuhkan tekanan awal tinggi untuk kebutuhan
fase permulaan setelah fase pengikatan terjadi. Misalnya dapat digunakan untuk
pembangunan jalan beton, bangunan tinggi, bangunan dalam air yang tidak
begitu memerlukan ketahanan terhadap serangan sulfat.Semen Portland yang
dalam penggunaannya memerlukan kekuatan yang tinggi pada tahap
permulaan setelah pengikatan terjadi. Semen tipe III ini dibuat dengan
kehalusan yang tinggi blaine biasa mencapai 5000 cm2/gr dengan nilai
C3S nya juga tinggi. Beton yang dibuat dengan menggunakan semen
Portland tipe III ini dalam waktu 24 jam dapat mencapai kekuatan yang
sama dengan kekuatan yang dicapai semen Portland tipe I pada umur 3
hari, dan dalam umur 7 hari semen Portland tipe III ini kekuatannya
menyamai beton dengan menggunakan semen portlan tipe I pada umur 28
hari
Tipe IV, semen yang panas hidrasinya rendah.Semen Portland Type 4
dapat difungsikan untuk keperluaan pembangunan yang memerlukan
jumlah serta kenaikkan panas yang harus diminimalkan. Maka akan hal
itu, akan memperoleh kekuatan beton yang terbilang lebih lambat
ketimbang portland tipe satu. Biasanya jenis semen yang satu ini
dipergunakan untuk tipe struktur beton masif. Misalnya dam gravitasi
besar yang mana kenaikkan temperatur akbibat panas merupakan faktor
kritis atau berbahaya.
2.1.2. Jenis-jenis semen yang sering digunakan yaitu :
Semen Portland Pozolan (SPP)
Semen ini merupakan hasil dari semen Portland ditambah dengan pozolan,
yang mana pozolan yang di tambahkan bekrisar 10-30%. Nama lain dari
semen ini Traz Portland Cement, semen ini sering dipakai di Negara
Jerman. Tras yang di gunakan adalah Tras Andernach.
Semen ini digunakan untuk bangunan bertingkat namun dalam skala keci,
dua lantai atau tiga lantai saja. Portland Pozzolan Cement juga terbilang
jenis yang sudah mempunyai mutu yang sudah teruji. Dapat dipergunakan
untuk macam jenis bangunan yang lebih luas lagi. Mulai dari bendungan,
dam dan salauran irigasi. Hanya saja jenis yang satu ini memerlukan
ketahanan terhadapap sulfat, jika bangunan yang akan dibangun lokasinya
dekat tepi pantai dan tanah rawa. Kebanyakan jenis yang satu
dipergunakan untuk keperluan plesteran. Semen Portland pozzolan (SPP)
atau dikenal juga sebagai Portland Pozzolan Cement (PPC) adalah
merupakan semen hidrolisis yang terdiri dari campuran yang homogen
antara semen Portland dengan bahan pozzolan (Trass atau Fly Ash) halus,
yang diproduksi dengan menggiling klinker semen Portland dan bahan
pozzolan bersama-sama atau mencampur secara merata semen Portland
dan bahan pozzolon atau gabungan antara menggiling dan mencampur.
Semen Putih
Campuran semen ini memiliki kadar Fe2O3-nya rendah, karena
warna abu-abu pada semen portland disebabkan oleh serbuk besi. Semen
ini dibuat dari batu kapur dan tanah liat putih (kaolin), kadar Fe2O3 tidak
boleh lebih dari 1,5%. Pengolahannya sama dengan pengolahan semen
biasa, tapi tidak menggunakan alat-alat yang mengandung besi.
Mansory cement
Semen ini berfungsi untuk pasangan tembok dan plasteran. Semen
ini dibuat dari semen Portland dan di campur dengan hasil gilingan batu
kapur. Namun semen tipe I lebih baik dibandingkan dengan semen ini.
Semen masonry pertama kali diperkenalkan di USA, kemudian
berkembang kebeberapa negara.Secara tradisional plesteran untuk
bangunan umumnya menggunakan kapur padam, kemudian meningkat
dengan dipakainya semen portland yang dicampur dengan kapur padam.
Namun karena dianggap kurang praktis maka diperkanalkan Semen
Masonry .
Semen sumur minyak
Berfungsi untuk menyemen pipa pengeboran minyak, melapisi
bocoran air atau gas. Semen ini di pakai dalam bentuk bubur cair yang di
pompakan dengan tekanan tinggi yang mencapai 1200 kg/cm2 dengan suhu
rata-rata lebih dari 170o dalam keadaan belum mengeras. Semen Portland
yang dalam penggunaannya memerlukan ketahanan terhadap sulfat atau
panas hidrasi sedang. Tipe II ini mempunyai panas hidrasi yang lebih
rendah dibanding semen Portland Tipe I. Pada daerah–daerah tertentu
dimana suhu agak tinggi, maka untuk mengurangi penggunaan air selama
pengeringan agar tidak terjadi Srinkege (penyusutan) yang besar perlu
ditambahkan sifat moderat “Heat of hydration”. Semen Portland tipe II
ini disarankan untuk dipakai pada bangunan seperti bendungan, dermaga
dan landasan berat yang ditandai adanya kolom-kolom dan dimana proses
hidrasi rendah juga merupakan pertimbangan utama.
Hidropobic cement
Klinker yang di giling dengan tambahan asam oleat atau asam streat.
Waterproofed cement
Semen yang digunakan di Inggris yang terbuat dari semen Portland
yang ditambahkan calsium, aluminium, atau sterat logam lainnya. Water
proofed cement adalah campuran yang homogen antara semen Portland
dengan “Water proofing agent”, dalam jumlah yang kecil seperti :
Calcium, Aluminium, atau logam stearat lainnya.Semen ini banyak
dipakai untuk konstruksi beton yang berfungsi menahan tekanan
hidrostatis, misalnya tangki penyimpanan cairan kimia.
Semen alumina
Tebuat dari batu kapur dicampur dengan bauksit dengan kadar
campuran 60-70% (batu kapur), dan 30-40% (bauksit). Campuran dibakar
pada suhu 1600oC dalam tungku listrik sampai cair, kemudian hasil baker
tadi di tambahkan gips.
TIPE TIPE SEMEN
2. Pasir
Pasir adalah contoh bahan material butiran. Butiran pasir umumnya berukuran
antara0,0625 sampai 2 milimeter. Materi pembentuk pasir adalah silikon dioksida, tetapi di
beberapa pantai tropis dan subtropis umumnya dibentuk dari batu kapur.Pasir merupakan
bahan bangunan yang banyak dipergunakan dari struktur paling bawah hingga paling atas
dalam bangunan. Baik sebagai pasir urug, adukan hingga campuran beton.
Dalam kontruksi bangunan pasir digunakan sebagai agregat halus dalam campuran beton,
bahan spesi perekat untuk pasangan bata dan keramik, juga sebagai screed lantai atau juga
sebagai bahan uruk. Nah, lalu jenis pasir yang bagaimana yang termasuk jenis pasir yang
baik:
Agregat halus harus terdiri dari butiran yang tajam dan keras dengan
indekskekerasan<2,2
Sifat kekal apabila diuji dengan larutan jenuh garam sulfat sebagai berikut:
jika dipakai natriun sufat bagian hancur maksimal 12%.
jika dipakai magnesium sulfat bagian halus maksimal 10%.
Tidak boleh mengandung lumpur lebih dari 5% dan apabila pasir mengandunglumpur
lebih dari 5% maka pasir harus dicuci.
Pasir tidak boleh mengadung bahan-bahan organik terlalu banyak, yang harus
dibuktikan dengan percobaan warna dari Abrans–Harder dengan larutan jenuh NaOH
3%.
Susunan besar butir pasir mempunyai modulus kehalusan antara 1,5 sampai 3,8 dan
terdiri dari butir-butir yang beraneka ragam.
Untuk beton dengan tingkat keawetan yang tinggi reaksi pasir terhadap alkali harus
negatif.
Pasir laut tidak boleh digunakan sebagai agregat halus untuk semua mutu beton
kecuali dengan petunjuk dari lembaga pemerintahan bahan bangunanyang diakui.
Agreagat halus yang digunakan untuk plesteran dan spesi terapan harusmemenuhi
persyaratan pasir pasangan
Sedangkan pasir digolongkan menurut fungsi dan kegunaannya, dapat digolongkan
sebagai berikut:
Penggunaan sebagai urugan, misalanya untuk menambah level lantai, sebagai landasan kerja,
atau urug pondasi, pasir urug dibawah pemasangan paving block dan lain lain.
Ketika mau memasang paving blok, biasanya setelah di ratakan permukan
tanah diberi lapisan pasir. Jenis pasir yang digunakan adalah pasir urug. Ciri
utamanya adalah warnanya agak kecoklatan. Bentuk butiran pasir ini lebih halus
jika dibanding dengan pasir beton. Kelebihan dari pasir jenis ini adalah mampu
menampung air lebih banyak sehingga sangat bagus untuk penyerapan. Namun
jika digunakan untuk bangunan akan mengakibatkan mutu bangunan tidak kuat.
Karena pasir urug tidak bisa mengikat lebih kuat bahan semen yang dicampurkan.
2. Pasir Pasang
Pasir Pasang yaitu pasir yang lebih halus dari pasir beton. Ciri-cirinya apabila
dikepal akan menggumpal dan tidak akan kembali ke semula. Pasir pasang
biasanya digunakan untuk campuran pasir beton agar tidak terlalu kasar sehingga
bisa dipakai untuk plesteran dinding.
Penggunaan pasir ini biasanya untuk pekerjaan pasangan dinding, pondasi,
pasangan batu kali, plesteran.
.
Penggunaan sebagai mortar atau spesi, biasanya digunakan sebagai adukan
untuk lantai kerja, pemasangan pondasi batu kali, pemasangan dinding bata, spesi
untuk pemasangan keramik lantai dan keramik dinding, spesi untuk pemasangan
batu alam , plesteran dinding dan lain lain.
Pasir Gunung, adalah pasir yang diperoleh dari hasil galian , butirannya kasar
dan tidak terlalu keras. Biasanya pasir jenis ini mengandung pozolan (jika
dicampur dengan kapur padam dan air setelah beberapa waktu dapat mengeras
sehingga membentuk suatu massa padat dan sukar dalam air)
Pasir Sungai, adalah pasir yang diperoleh dari sungai yang merupakan hasil
gigisan batu-batuan yang keras dan tajam, pasir jenis ini butirannya cukup baik
(antara 0,063 mm – 5 mm) sehingga merupakan adukan yang baik untuk
pekerjaan pasangan.
3. Pasir Beton
. Sumber Pasir
Saat ini sumber pasir ada dua jenis :
1. Pasir Alam , yaitu pasir yang bersumber dari gunung, sungai, pasir laut, bekas
rawa dan ada juga dari pasir galian .
2. Pasir Pabrikasi, yaitu pasir yang didapatkan dari penggilingan bebatuan yang
kemudian diolah dan disaring sesuai dengan ukuran maksimum dan minimum
aggregat halus.
Pengolahan
Semua pasir yang diambil dari sumbernya harus tetap diolah sebelum dijual di pasaran.
Pasir harus di cuci dari kotoran dan harus dilakukan penyaringan sesuai dengan gradasi yang
di syaratkan. Terutama pasir yang diambil harus benar benar dicuci untuk menghilangkan
kandungan kandungan organik yang tergandung didalam pasir. Saat ini ada banyak sekali
komponen bangunan (kusen, angin-angin, genting) yang menggunakan beton sebagai
bahan dasarnya, dan semua komponen bangunan tersebut pasti menggunakan pasir seba gai
capuran utamanya.Ada bahan bangunan yang menggunakan pasir sebagai bahan utamanya,
tetapi sudah memiliki bentuk yang sangat berbeda sekali dari bentuk aslinya. Bahan
bangunan tersebut adalah kaca, jika kita sebagai orang awam tentu tidak akan menyangka
bahwa kaca dihasilkan dari pasir.Selain kaca, pasir juga dapat dibuat menjadi pelengkap
interior rumah, bahan yang dimaksud adalah keramik. Sebagian keramik juga dihasilkan
dari pasir.Selain untuk bangunan dan interiornya, pasir juga sangat dibutuhkan dalam
proses perkerasan jalan. Baik itu menggunakan beton, paving, ataupun juga aspal,
semuanya menggunakan pasir sebagai bahan utamanya.
1. Agregat halus harus terdiri dari butiran yang tajam dan keras dengan
indeks kekerasan < 2,2.
2. Sifat kekal apabila diuji dengan larutan jenuh garam sulfat sebagai berikut:
o jika dipakai natriun sufat bagian hancur maksimal 12%.
o jika dipakai magnesium sulfat bagian halus maksimal 10%.
o Tidak boleh mengandung lumpur lebih dari 5% dan apabila pasir
mengandunglumpur lebih dari 5% maka pasir harus dicuci.
o Pasir tidak boleh mengadung bahan-bahan organik terlalu banyak,
yang harus dibuktikan dengan percobaan warna dari Abrans–
Harder dengan larutan jenuh NaOH 3%.
o Susunan besar butir pasir mempunyai modulus kehalusan antara
1,5 sampai 3,8 dan terdiri dari butir-butir yang beraneka ragam.
o Untuk beton dengan tingkat keawetan yang tinggi reaksi pasir
terhadap alkali harus negatif.
o Pasir laut tidak boleh digunakan sebagai agregat halus untuk semua
mutu beton kecuali dengan petunjuk dari lembaga pemerintahan
bahan bangunanyang diakui.
o Agreagat halus yang digunakan untuk plesteran dan spesi terapan
harusmemenuhi persyaratan pasir pasangan
3. Syarat batas gradasi pasir
3. BATU KALI
Batu kali juga merupakan bahan bangunan yang tahan terhadap kondisi lingkungan seperti
hujan dan panas, sehingga sampai saat ini penggunaannya sebagai pondasi rumah masih
belum tergantikan dengan bahan buatan.
1. BATU BULAT
batu bulat merupakan bahan galian yang banyak ditemui hampir diseluruh daerah di
Indonesia. Batu bulat secara umum dibedakan menjadi 2 jenis yakni
Batu kali / Batu sungai
Batu gunung
ciri dari batu jenis ini adalah berwarna abu-abu agak kehitaman. Biasanya batu bulat menjadi
primadona pilihan dalam pembuatan pondasi bangunan, khususnya batukali. batu kali yang
banyak tersedia dan bisa langsung diambil dari aliran sungai / kali setiap daerah diindonesia.
Batu kali umumnya berukuran tidak terlalu besar yakni berdiameter berkisar 25cm, namun
batukali biasanya memiliki lumut pada bagian permukaan, yangmana harus dilakukan
pembersihan dahulu dengancara penyikatan sebelum dipakai untuk kegunaan pondasi
bangunan. Karena jika tidak, lumut yang menempel pada permukaan batu akan mengering &
memberikan jarak terhadap semen setelah selesai dilakukan pemasangan yang artinya akan
mengurangi kekuatan yang mampu ditopang oleh pondasi.
Batu gunung juga merupakan kesatuan dari batubulat yangmana masih umum digunakan
untuk membuat pondasi bangunan. Namun, karena lokasinya yang terpendam didalam tanah,
dan jumlah yang tersedia tidak dibanyak lokasi setiap daerah indonesia, maka perlu bantuan
alat berat untuk mengangkat batugunung ke permukaan untuk nantinya digunakan sebagai
pondasi bangunan
Secara umum batu bulat yang baik untuk pondasi adalah yang tidak terlalu besar, cukup
keras, bersih dan tidak memperlihatkan tanda-tanda lapuk. Kelemahan batu bulat ini adalah
karena bentuknya bulat menyebabkan tidak akan saling mencengkeram satu dengan yang
lainnya ketika dipasang.
2. BATU BELAH
Kelunggulan lain penggunaan batubelah sebagai bahan pondasi bangunan adalah bisa
mengikuti lebar yang diinginkan secara rapih sehingga porsi beban yang akan diberikan
terhadap pondasi lebih maksimal. Batu belah yang baik digunakan untuk pondasi rumah
adalah keras,bersih dan tidak lapuk. Cara menentukan tidak lapuk / batutua / batu sudah tua
yang siap digunakan untuk bangunan yakni dengancara membelahnya menggunakan palu,
jika pecahan yang dihasilkan tajam, atau mampu menyayat maka batu tersebut baik
digunakan untuk bangunan
3.BATU KARANG
4. BATU BLONDOS
Komposisi pasangan :
Urugan pasir , setebal 20 cm pada bagian bawah
Pasangan batu kosong setebal 15 cm diatas urugan pasir
Pasangan batu kali bentuk trapesium dengan campuran batu kali/gunung + pasir +
semen PC dan kapur, biasanya dipakai komposisi 1PC : 3KPR : 10 PSR dengan
ketinggian 1 m s/d 1,5 m ( bisa lebih tergantung kontur tanah )
Llebar atas miniman 30 cm, lebar bawah tergantung ketinggian ( makin tinggi makin
lebar)
Berikut ini akan Admin Tim(perbaiki rumah) sampaikan beberapa jenis batu-batuan yang
bisa/ biasa digunakan untuk bahan bangunan/ material bangunan. Di sini Admin
Tim(perbaiki rumah) kelompokan berdasarkan penggunaannya, yaitu sebagai berikut:
- Batu kali
sesuai namanya batu kali ini berasal dari kali atau sungai. Batu kali mempunyai pori
yang lebih kecil, sehingga lebih padat dan lebih keras/ kuat. Batu kali sangat banyak
digunakan orang untuk talud dan pondasi bangunan.
- Batu belah
batu belah batu belah diperoleh dengan membelah batu-batuan yang sangat besar. Batu
belah mempunyai pori-pori yang lebih besar daripada batu kali namun masih cukup keras dan
kuat.
Batu belah selain banyak digunakan orang untuk talud dan pondasi bangunan. Juga
digunakan untuk aanstamping/batu kosong /lapisan bawah pembuatan jalan raya.
batu cadas/ padas adalah semacam batu lapisan yang terdiri dari bermacam mineral
kontak, diantaranya adalah kuarsa, mika fesper, kapur, lempung. Menurut kekerasannya, batu
cadas dikatagorikan sebagai batu lunak (4 kg/cm2 – 8 kg/cm2).
Batu Cadas/ Padas digunakan orang-orang di daerah pegunungan yang bercadas sebagai
pondasi rumah non permanen atau semi permanen.
- Batu Karang
batu karang adalah batu yang berasal dari pantai/ laut. Batu ini sebenarnya adalah
sejenis kumpulan tanaman laut yang sudah mati.Batu karang digunakan orang-orang di
daerah pesisir sebagai pondasi rumah non permanen atau semi permanen.
- Batu rai ( untuk diekspos )
Batu rai adalah batu belah yang dibuat sedemikian rupa sehingga mempunyai
permukaan yang cukup rata. Biasanya digunakan untuk bagian paling luar dari pemasangan
pondasi atau talud yang tidak tertimbun tanah. Sehingga didapat kesan keindahannya.
Batu koral/ split adalah salah satu bahan bangunan yang digunakan untuk pembuatan beton
konstruksi/ cor.
Koral/split adalah batuan atau agregat yang ukuran butirannya berkisar 1 cm - 5 cm.
Meskipun split adalah padanan kata untuk koral tapi biasanya kami lebih senang memakai
istilah koral untuk batuan atau agregat yang ukurannya 2cm x 3cm atau lebih besar. Sedang
untuk batuan atau agregat yang berukuran 2cm x 2cm atau yang lebih kecil dari itu disebut
split. Split biasanya diperoleh dari hasil pemecahan/ penggilingan batu ( Pabrikasi
).Sedangkan koral lebih banyak diperoleh dari hasil galian ( penambangan ).
4. KAYU
Kayu adalah bagian batang atau cabang serta ranting tumbuhan yang mengeras
karena mengalami lignifikasi (pengayuan). Penyebab terbentuknya kayu adalah akibat
akumulasi selulosa dan lignin pada dinding sel berbagai jaringan di batang.Salah satu
kegunaan kayu adalah untuk bahan bangunan yang dibedakan sebagai kayu struktural
(memikul beban) dan non struktural (tidak memikul beban). Baik untuk tujuan struktural
maupun non struktural, diperlukan dukungan data teknis diantaranya sifat mekanis.Alasan
mengapa kayu digunakan untuk kontruksi bangunan adalah mempunyai sifat yang mudah
dibentuk dan kuat. Selain itu untuk jenis-jenis kayu untuk kontruksi bangunan masih mudah
didapatkan. Bahan bangunan tersebut sering digunakan untuk elemen-elemen struktur dan
arsitektur pada rumah tinggal seperti kuda-kuda, usuk, reng, pintu kayu, jendela kayu dan
sebagainya. Artikel dengan judul jenis-jenis kayu ini akan menyajikan berbagai kayu yang
sering dan umum digunakan pada bangunan.
Beberapa orang lebih menyukai rumah atau hunian dengan tema kayu sehingga
permintaan pasar mengenai jenis-jenis kayu masih tinggi. Selain sebagai material terpasang,
kayu juga digunakan untuk material pendukung pekerjaan struktur pada bangunan gedung
seperti pembuatan bekisting balok, kolom, dan pelat. Beberapa material yang digunakan
sebagai pendukung pekerjaan struktur adalah kayu glugu, kruing, dan kayu jawa. Berikut ini
akan dijelaskan satu per satu jenis-jenis kayu untuk kontruksi bangunan.
Sifat mekanis ada beberapa macam yang berhubungan dengan macam
penggunaannya antara lain sebagai bahan bangunan, misalnya untuk tiang diperlukan
data
keteguhan tekan sejajar serat, untuk kuda-kuda diperlukan data keteguhan lentur
static, keteguhan tekan sejajar serat, keteguhan geser.
Balai penyelidikan Kehutanan Bogor telah mengklasifikasi kayu di Indonesia
dalam 5 kelas keawetan berdasarkan kriteria :
* Pengaruh kelembaban/kayu diletakkan di tempat yang lembab.
* Pengaruh iklim dan panas matahari tetapi terlindung terhadap pengartuh air.
* Pengaruh iklim, tetapi terlindung terhadap panas matahari.
* Terlindungi dan terawat baik.
* Pengaruh rayap dan serangga lainnya.
a. Kayu Jati :
Jenis-jenis kayu untuk konstruksi biasanya mempunyai harga yang dipengaruhi dari asal,
ukuran dan kriteria batasan kualitas kayu yang ditoleransi, seperti: ada mata sehat, ada mata
mati, ada doreng, ada putih. Penentuan kualitas jenis kayu jati yang diinginkan seharusnya
mempertimbangkan type aplikasi finishing yang dipilih. Selain melindungi kayu dari kondisi
luar, finishing pada kayu tersebut diharapkan dapat memberikan nilai estetika pada kayu
tersebut dengan menonjolkan kelebihan dan kekurangan kualitas kayu tersebut.
Jenis Kayu jati berasal dari pohon jati yang memiliki ukuran yang besar, yang bisa tumbuh
hingga ketinggian 30-40 meter. Jati merupakan jenis pohon yang memiliki daun yang lebar-
lebar dan memiliki ciri khas, dengan daunnya yang gugur ketika mengering. Pohon jati
sendiri merupakan jenis pohon yang tumbuh pada daerah hutan hujan tropis yang bersuhu
antara 27-37 derajat.Penggunaan untuk konstruksi bangunan diantaranya untuk bantalan
kereta api dan kontruksi kuda-kuda atap serta struktur jembatan pada jaman dahulu.
Siapa yang tidak kenal dengan kayu jati. Kayu jati adalah primadona nomer satu jika
dipergunakan untuk membuat perabot. Kayu jati memang dikenal dengan kayu yang sangat
kuat, memiliki serat yang bagus, serta sangat mudah jika dibentuk. Kayu jati dikenal dalam
dunia disebut dengan “teak wood”. Kayu jati memiliki keunggulan yang tidak dimiliki oleh
kayu kayu yang lain. Keunggulan kayu jati adalah memiliki zat alami yang anti rayap.
Para pengrajin mebel, biasanya sangat mengandalkan bahan baku kayu untuk memproduksi
perabot. Biasanya, para perajin meyukai jati jika dibandingkan dengan mahoni. Untuk pasar
Indonesia, masyarakat Indonesia lebih menyukai jati jika dibandingkan dengan mahoni. Kayu
mahoni memang bagus, tetapi dalam segi kualitas mutu, lebih bagu jati. Untuk segi kualitas,
jati adalah bahan baku mebel nomer satu. Dan mahoni, adalah bahan baku mebel nomer dua.
Untuk masyarak Eropa, mengenal jati dengan kayu terkuat dan awet. Tetapi, jati biasanya
digunakan untuk membuat latai kapal, serta eksterior ruangan rumah. Masyarakat eropa lebih
suka furniture berbahan baku mahoni. Sebab, masyarakat Eropa mengenal mahoni untuk
interior ruanga. Masyarakat eropa, biasanya menyukai desain furniture klasik berbahan baku
mahoni. Tidak hanya di Eropa saja, masyaraka Amerika juga lebih suka menggunakan
furniture yang menggunakan kayu mahoni. Untuk masyarakat Asia, contoh saja, Malaysia,
Brunei, Thailand, dan lainnya, lebih suka dengan furniture jati dari pada furniture mahoni.
Kami adalah perusahaan dan toko online yang menjual berbagai macam aksesoris rumah
tangga seperti accesories jati, almari jam, almari pajangan, almari pakaian, bale bale, bufet,
gazebo, gebyok, kamar set, kitchen set, kursi, kursi kantor, kursi malas, kursi tamu, kursi
tamu mewah, kursi teras, meja bar, meja belajar, meja console, meja kantor, meja makan,
meja rias, mimbar jati, mirror, nakas, penyekat ruangan, pintu rumah, rak sofa, tempat tidur
& tempat tidur anak.
Memang, furniture jika menggunakan jati, maka akan awet sekali, jika dibandingkan dengan
yang lain. Demikian sekilas informasi tentang “Kayu Jati” yang bisa admin berikan untuk
anda. Jika anda ingin memiliki produk furniture yang berbahan jati dan bahan mahoni,
silahkan menghubungi kami sekarang juga. Kami siap melayani pesanan anda dengan
berbagai macam model furniture jati jepara. Contoh saja, meja makan jati, kursi tamu jati,
dan lain sebagainya.
b. Kayu Merbau :
Warna pada kayu teras dan kayu gubal: Antara bagian teras dan bagian gubal seperti ada
batas yang terlihat jelas. Sebab bagian teras dan gubal dari kayu merbau memiliki warna yang
berbeda (kontras). Untuk bagian teras, warnanya bervariasi dari abu-abu coklat, kuning
kecoklatan sampai coklat merah cerah atau hampir berwarna hitam. Sedangkan bagian
gubalnya berwarna kuning pucat atau kuning muda.
Tekstur dan kesan raba : Kayu merbau memiliki tekstur agak kasar dan bila diraba,
permukaan kayu pada kayu merbau terasa licin.
Arah serat : arah serat pada kayu merbau bermacam-macam, tetapi, kebanyakan kayu merbau
arah seratnya lurus, tetapi ada juga yang tidak teratur dan berpadu.
Tingkat kekerasan : kayu merbau merupakan jenis kayu dengan tingkat kekerasan yang
tergolong sangat keras.
Tingkat awet dan Tingkat kuat: kayu merbau merupakan jenis kayu tropis yang dikenal akan
ketahanannya yang baik. Kayu ini tergolong jenis kayu yang tahan terhadap serangan jamur
pelapuk kayu dan rayap atau hama perusak kayu. Sedangkan dalam klasifikasi tingkat kelas
awet
dan tingkat kelas kuat kayu, Kayu merbau merupakan jenis kayu dengan tingkat kelas awet I-
II dan kelas kuat I-(III).
Tingkat susut dan daya retak : kayu merbau merupakan jenis kayu dengan tingkat penyusutan
yang sangat kecil, selain itu, kayu ini juga tergolong jenis kayu dengan daya retak rendah.
Hal tersebut menjadikan kayu merbau ini tidak mudah rusak pada saat dikeringkan, atau
kalaupun terdapat kerusakan pada saat proses pengeringan, tingkat kerusakan tersebut tidak
tergolong kerusakan yang serius.
Proses pengerjaan: Untuk proses pengerjaannya, kayu merbau tergolong jenis kayu yang agak
sukar untuk dikerjakan. Tetapi bukan berarti kayu merbau tidak bisa diproses menjadi
berbagai produk yang bernilai komersial tinggi, sebab faktanya banyak sekali aneka macam
produk yang dibuat dengan menggunakan kayu merbau sebagai bahan bakunya.
Dalam era industrialisasi saat ini, kayu merbau biasa digunakan sebagai bahan bakuuntuk
membuat berbagai produk yang berasal dari kayu seperti aneka furniture, lantai kayu (parket
flooring),kusen, pintu, jendela dan bisa juga digunakan sebagai kayu bangunan.Jika
dibandingkan dengan kayu jati, karakteristiknya cukup keras dan stabil. Termasuk kayu
dengan Kelas Awet I, II, dan Kelas Kuat I, II. Kayu Merbau sudah terbukti tahan terhadap
serangga
c. Kayu Mahoni :
Memiliki tekstur
yang cukup halus,
seratnya indah dan
berwarna merah muda
sampai merah tua.
Banyak digunakan
sebagai elemen dekorasi
ruangan. Termasuk kayu
dengan Kelas Awet III
dan Kelas Kuat II,
III.Kayu mahoni adalah
kayu yang sangat dicari untuk membuat furniture serta aplikasi lain seperti perahu,
konstruksi, alat musik dan sebagainya. Ini karena penampilannya yang menarik dan
kekuatannya yang tak diragukan lagi.
Tukang kayu sangat menyukai kayu mahoni karena mudah dipotong, seratnya bagus
dan menarik, dapat dipaku dengan mudah dan kokoh, dan bisa difinishing dan dipolitur agar
terlihat mengkilap.Kayu jenis ini harganya cukup mahal, tetapi konsumen biasanya bersedia
membayar mahal karena daya tarik dan penampilan yang indah serta daya tahannya yang
mumpuni. Untuk mendapatkan kayu jenis ini kadang-kadang bisa menjadi sulit, karena
permintaan yang tinggi membuat harga kayu ini juga menjadi semakin mahal.
Kayu ini sangat diminati dengan alasan mudah dan cepat dikerjakan selama proses
konstruksi. Kayu ini juga bisa diputar dengan mudah yang sangat berguna ketika melakukan
pemotongan yang sangat halus yang biasanya digunakan untuk tujuan dekoratif. Setelah
diampelas dan diwarnai, kayu ini dapat dipolitur agar mengkilap. Ini membuat kayu mahoni
menjadi pilihan yang populer untuk furniture, veneer dan tujuan estetika lainnya.Kayu
mahoni tidak mudah melengkung, sehingga pada saat diperlukan untuk menjadi bentuk
melengkung atau kurva atau bentuk tertentu lainnya, pekerjaan ini harus dilakukan dengan
hati-hati dan dengan bantuan uap. Sifat kayu ini tahan dari bengkok atau kerusakan lainnya
ketika terpapar dengan kelembaban dan cuaca lainnya.Kayu ini sangat kokoh, sehingga kayu
ini menjadi pilihan yang sangat baik untuk aplikasi tertentu yang membutuhkan posisi kuat
dan kokoh baik posisi vertikal maupun horisontal.
Kayu mahoni sangat tahan lama dan akan terhindar dari masalah kerusakan, seperti retak atau
terbelah terutama ketika sedang memotong selama proses konstruksi.Oleh sebab itu,kayu ini
sangat bagus untuk mempertahankan daya tarik dan penampilannya selama bertahun-tahun.
Kayu mahoni dapat dibersihkan dengan cukup mudah tanpa merusak kayu.Ketika digunakan
sebagai pintu, kayu mahoni adalah pilihan yang baik karena tahan terhadap hama kayu.
Pintu yang menggunakan kayu ini juga dapat meredam suara,yang berarti setiap suara berisik
dari luar ruangan tidak akan jelas terdengar dari dalam rumah . Meja dari kayu mahoni juga
sangat populer daripada jenis meja makan lainnya karena daya tahannya terhadap noda dan
kerusakan airbegitunyata.
Mahoni adalah anggota suku Meliaceae yang mencakup 50 genera dan 550 spesies tanaman
kayu. Mahoni termasuk pohon besar dengan tingginya pohon mencapai 35-40 meter dan
diameter mencapai 125 cm. Batang lurus berbentuk silindris dan tidak berbanir. Kulit luar
berwarna coklat kehitaman, beralur dangkal seperti sisik, sedangkan kulit batang berwarna
abu-abu dab halus ketika masi mudah, berubah menjadi coklat tua, beralur dan mengelupas
setelah tua.
Mahoni baru berbunga setelah berumur 7 tahun. Mahkota bunganya silindris, kuning
kecoklatan. Biji pipih, warnanya hitam atau coklat, dan rasa bijinya pahit. Mahoni dapat
ditemukan tumbuh liar di hutan jati dan tempat-tempat lainnya yang dekat dengan pantai atau
ditanam dekat jalan sebagai pohon pelindung. Pohon mahoni ini berasal dari Hindia Barat
dan dapat tumbuh dipasir payau dekat dengan pantai.
Pohon mahoni bisa mengurangi polusi udara sekitar 47%-69% sehingga disebut pohon
pelindung sekaligus filter udara dan daerah tangkapan air. Daun-daunya bertugas menyerap
polutan-polutan disekitarnya, sebaliknya dedaunan itu mengeluarkan oksigen (O2) yang
membuat udara disekitarnya menjadi segar. Ketika hujan turun, tanah dan akar-akar
pepohonan akan mengikat air yang jatuh, sehingga menjadi cadangan air.
Buah mahoni mengandung flavonoid dan saponin. Buahnya dilaporkan dapat melancarkan
darah sehingga para penderita penyakit yang menyebabkan tersumbatnya aliran darah
dianjurkan mengkonsumsi buah mahoni. Buah mahoni bisa jadi obat mengurangi kolesterol,
penimbunan lemak pada darah, mengurangi rasa sakit, pendaraan dan lebam, serta bertindak
sebagai anti oksidan untuk menyingkirkan radikal bebas. Buah mahoni juga bisa mencegah
penyakit sampar, mengurangi lemak dibadan, membantu sitem kekebalan tubuh, dan
memperlambat pembekuan darah.
Sifat mahoni yang dapat tumbuh didaerah gersang menjadikan pohon ini sebagai tanaman
pohon pinggir jalan. Bagi penduduk Indonesia khususnya Jawa, tanaman ini bukanlah
tanaman yang baru. Karena sejak zaman penjajahan Belanda, pohon mahoni dan pohon asam
sudah banyak ditanam dipinggir jalan sebagai peneduh terutama dijalan yang dibangun oleh
Daendels antara Anyer sampai Panarukan.
Sejak 35 tahun terkhir ini, pohon mahoni mulai dibudidayakan karena kayunya mempunyai
nilai ekonomis yang cukup tinggi. Kualitas kayunya pun keras dan sangat baik untuk mebel,
furniture, barang-barang ukiran dan kerajinan tangan. Kualitas kayu mahoni dibawah kualitas
kayu jati, sehingga kayu mahoni dijuluki primadona kedua setelah kayu jati
Kayu mahoni untuk furniture Jepara sudah lama dipakai sebagai bahan baku utama furniture
jepara selain kayu jati. Kayu jenis ini untuk furniture jepara rata-rata untuk dipakai model
furniture klasik. Kenapa ? Entahlah, namun menurut pendapat kami, karena pembeli funiture
model klasik itu adalah dari Eropa dan Amerika. Disana kayu mahoni tergolong salah satu
kayu yang mahal dan mewah. Dalam benak anda pasti bertanya-tanya, kenapa pilih mahoni
ketimbang jati. Karena bangsa Eropa dan Amerika mengenal kayu jati sebagai kayu kuat dan
kayu tangguh. Furniture berbahan kayu jadi kalau di Eropa dan Amerika hanya untuk dipakai
diluar ruangan dan untuk bahan baku kapal.
Inilah Kelebihan Dan Kekurangan Kayu Mahoni Yang Patut Anda Ketahui
Kelebihan Kayu Mahoni
1. Serat kayu halus dan beragam. Penampilan yang seperti ini sangat bagus jika difinishing
dengan warna-warna natural atau klasik.
2. Penampang kayu yang sangat stabil, kayu mahoni dikenal untuk kekuatan penyusutan
dan perubahan bentuk, ini mengapa alasan mengapa kayu mahoni banyak juga dipakai
dalam industri gitar dan alat-alat musik lainnya. Tentu saja sarat utama adalah
kekeringan bahan baku kayunya.
3. Kandungan minyak alami rendah, membuatnya jadi bisa difinishin model cat duco tanpa
resiko meninggalkan noda kekuningan seperti pada kayu jati. Tentu saja kekeringan
syarat utamanya.
Kekurangan Kayu Mahoni
1. Kayu mahoni banyak diserang hama.
2. Kayu mahoni cukup manja karena perlu diperlakukan khusus dengan baik. Maksud dari
cukup manja, karena kayu mahoni harus dioven terlebih dahulu, bahkan penyimpanan
bahan bakunya harus benar. Saat finishingnya juga tidak bisa asal-asalan.
c. Kayu Bangkirai :
Kayu bengkirai merupakan salah satu jenis kayu yang berkualitas bagus. Hal tersebut dapat
dibuktikan pada saat dalam proses pengerjaan (pengerjaan kayu bengkirai). Kayu bengkirai
ini mudah diproses seperti diserut, dipotong, diukir dll. Oleh sebab itu, banyak orang yang
memasukkan kayu bengkirai ini ke dalam golongan jenis-jenis kayu pertukangan. Dan dalam
prakteknya, saat ini banyak sekali orang-orang yang menggunakan kayu bangkirai ini untuk
memproduksi beraneka macam produk dari kayu. Hal tersebut memang tidak bisa dilepas
dari kualitasnya yang memang terbukti benar-benar baik oleh dunia pertukangan. Dan hingga
saat ini, permintaan terhadap kayu bengkirai sangatlah banyak, oleh sebab itu, kayu bengkirai
ini masuk ke dalam daftar jenis kayu yang memiliki nilai komersial.Sama halnya dengan
kayu besi , kayu bangkirai ini adalah jenis kayu yang berasal dari Kalimatan atau dengan kata
lain adalah jenis kayu khas Kalimantan. Tapi, permintaan terhadap kayu ini tidak hanya
berasal dari Kalimantan saja, banyak juga daerah-daerah lain di Indonesia yang
membutuhkan pasokan kayu bengkirai ini untuk proses produksinya, permintaan itu salah
satunya adalah dari Jawa. Di Jawa memang banyak berdiri industri-industri pengolahan kayu
atau industri permebelan yang selalu membutuhkan pasokan kayu sebagai bahan baku dalam
produksinya. Oleh mereka, kayu bengkirai ini banyak digunakan sebagai kayu alternatif
untuk membuat berbagai macam perabotan yang bernilai tinggi dan bahkan untuk produk-
produk ekspor, salah satunya adalah produk furniture garden.Seperti yang sudah banyak
orang tahu jika hanya ada sedikit jenis kayu yang bisa digunakan untuk membuat furniture
garden. Dan kayu bengkirai adalah salah satu dari sedikit jenis kayu yang memenuhi kriteria
tersebut selain kayu jati Sebab untuk kayu bengkirai yang benar-benar tua, tingkat keawetan
dan kekuatannya bisa dibilang sama dengan tingkat keawetan dan kekuatan kayu jati. Kalau
menurut data dari dephut.go.id, kayu bengkirai ini termasuk jenis kayu yang memiliki tingkat
keawetan kelas I, II, III (bervariasi karena mungkin dipengaruhi oleh ketuaan kayu tersebut)
sedangkan tingkat kekuatannya, termasuk kelas I , II. Untuk mengenal lebih dekat tentang
kayu bengkirai, berikut adalah identifikasi atau ciri-ciri umum kayu bengkirai:
Warna kayu: bagian teras pada permukaan kayunya berwarna kuning semu-semu coklat,
sedangkan bagian gubalnya berwarna lebih; muda. Tekstur kayu: ada yang bertekstur halus
dan ada juga yang bertekstur agak kasar Tingkat kekerasan: sangat tinggi
Daya retak: ada yang sedang dan ada pula yang memiliki daya retak tinggi (tergantung
tingkat ketuaan kayunya)Bobot: kayu bengkirai ini tergolong jenis kayu yang berat. Bahkan
dalam prakteknya, kayu ini lebih berat dari kayu jati. Kalau menurut dephut.go.id, kayu
bengkirai memiliki berat jenis rata-rata 0,91 lebih besar dari berat jenis rata-rata kayu jati
yang hanya 0,70 Karakteristiknya cukup awet dan kuat. Termasuk kayu dengan kelas Awet I,
II, III dan kelas kuat I, II. Sifat kerasnya juga disertai tingkat kegetasan yang tinggi sehingga
mudah muncul retak rambut dipermukaan. Karena kuatnya, kayu ini sering digunakan untuk
material konstruksi berat seperti atap kayu.
Penggunaan : Dalam pandangan kekuatan dan daya tahan yang tinggi, kayu balau
dipergunakan untuk konstruksi berat, terutama dalam kondisi lembab dan kontak dengan
tanah. Spesies ini digunakan antara lain untuk jembatan, bantalan rel kereta api, tiang listrik,
lantai, konstruksi laut, bangunan perahu (kemudi, dayung, tiang, keels, dan iga), konstruksi
bangunan, tubuh bekerja kendaraan, tiang gerobak, as roller, tong dan wadah lainnya.
Kekuatan : Kayu Bangkirai juga termasuk jenis kayu kuat dan keras. Sifat kerasnya juga
disertai tingkat kegetasan yang tinggi sehingga mudah muncul retak rambut dipermukaan.
Selain itu, pada kayu bangkirai sering dijumpai adanya pinhole. Umumnya retak rambut dan
pin hole ini dapat ditutupi dengan wood filler. Secara struktural, pin hole ini tidak
mengurangi kekuatan kayu bangkirai itu sendiri. Karena kuatnya, kayu ini sering digunakan
untuk material konstruksi berat seperti atap kayu. Kayu bangkirai termasuk jenis kayu yang
tahan terhadap cuaca sehingga sering menjadi pilihan bahan material untuk di luar bangunan /
eksterior seperti lis plank, outdoor flooring / decking, dll.
Kayu bengkirai merupakan salah satu jenis kayu yang berkualitas bagus. Hal tersebut
dapat dibuktikan pada saat dalam proses pengerjaan (pengerjaan kayu bengkirai). Kayu
bengkirai ini mudah diproses seperti diserut, dipotong, diukir dll. Oleh sebab itu, banyak
orang yang memasukkan kayu bengkirai ini ke dalam golongan jenis-jenis kayu pertukangan.
Dan dalam prakteknya, saat ini banyak sekali orang-orang yang menggunakan kayu bangkirai
ini untuk memproduksi beraneka macam produk dari kayu. Hal tersebut memang tidak bisa
dilepas dari kualitasnya yang memang terbukti benar-benar baik oleh dunia pertukangan. Dan
hingga saat ini, permintaan terhadap kayu bengkirai sangatlah banyak, oleh sebab itu, kayu
bengkirai ini masuk ke dalam daftar jenis kayu yang memiliki nilai komersial, Kayu
bengkirai identik dengan kayu kuat, karena kayu jenis ini biasanya berbobot lebih berat.
d. Kayu Kamper :
kayu kamper telah lama menjadi alternatif bahan bangunan yang harganya lebih terjangkau.
Meskipun tidak setahan lama kayu jati dan sekuat bangkirai, kamper memiliki serat kayu
yang halus dan indah sehingga sering menjadi pilihan bahan membuat pintu panil dan
jendela. Karena tidak segetas bangkirai, retak rambut jarang ditemui. Karena tidak
sekeras bangkirai, kecenderungan berubah bentuk juga besar, sehingga, tidak disarankan
untuk pintu dan jendela dengan desain terlalu lebar dan tinggi. Termasuk kayu dengan Kelas
Awet II, III dan Kelas Kuat II, I. Pohon kamper banyak ditemui di hutan hujan tropis di
kalimantan. Samarinda adalah daerah yang terkenal menghasilkan kamper dengan serat lebih
halus dibandingkan daerah lain di Kalimantan.
Memiliki karakteristik tidak setahan kayu jati dan sekuat bangkirai, kamper memiliki sert
kayu yang yang halus dan indah
Kayu kamper memiliki ciri-ciri yang hampir sama dengan kayu mahoni, yakni kayunya
berwarna merah dan memiliki tekstur yang cukup halus. Kayu ini juga terbukti cukup kuat
dan awet sebagaimana kayu mahoni. Sehingga kayu ini sangat sering digunakan oleh
masyarakat sebagai kayu bangunan yakni untuk reng dan usuk sebuah bangunan. Selain itu,
kayu ini juga dikenal sebagai jenis kayu pertukangan sebab tidak jarang kayu ini digunakan
sebagai bahan baku untuk membuat aneka macam pintu rumah beserta kusen dan losternya,
sebab kayu ini memang mudah untuk dikerjakan dan hasilnya bagus.Meskipun memiliki ciri-
ciri yang hampir sama antara kayu kamper dan kayu mahoni, tapi soal harga, harga kayu
kamper jauh lebih mahal jika dibandingkan dengan kayu mahoni. Saat ini, harga per meter
kubik (m³) kayu kamper di pasaran (khususnya harga di Jawa) mencapai angka 8 jutaan
(harga untuk kayu yang sudah diproses atau bukan kayu lognya).
Meranti merah merupakan salah satu kayu komersial terpenting di Asia Tenggara. Kayu ini
juga yang paling umum dipakai untuk pelbagai keperluan di kawasan Malesia.
Kayu ini lazim dipakai sebagai kayu konstruksi, panil kayu untuk dinding, loteng, sekat
ruangan, bahan mebel dan perabot rumahtangga, mainan, peti mati dan lain-lain. Kayu
meranti merah-tua yang lebih berat biasa digunakan untuk konstruksi sedang sampai berat,
balok, kasau, kusen pintu-pintu dan jendela, papan lantai, geladak jembatan, serta untuk
membuat perahu
Meranti merah baik pula untuk membuat kayu olahan seperti papan partikel, harbor,
dan venir untuk kayu lapis. Selain itu, kayu ini cocok untuk dijadikan bubur kayu, bahan
pembuatan kertas
Di samping menghasilkan kayu, hampir semua meranti merah menghasilkan damar, yakni
sejenis resin yang keluar dari batang atau pepagan yang dilukai. Damar keluar dalam bentuk
cairan kental berwarna kelabu, yang pada akhirnya akan mengeras dalam warna kekuningan,
kemerahan atau kecoklatan, atau lebih gelap lagi
Beberapa jenis meranti merah menghasilkan buah yang mengandung lemak serupa kacang,
yang dikenal sebagai tengkawang[1]. Pada musim-musim tertentu setiap beberapa tahun
sekali, buah-buah tengkawang ini dihasilkan dalam jumlah yang berlimpah-ruah; musim
mana dikenal sebagai musim raya buah-buahan di hutan hujan tropika. Di musim raya seperti
itu, masyarakat Dayak di pedalaman Pulau Kalimantan sibuk memanen tengkawang yang
berharga tinggi.
Termasuk jenis kayu keras, warnanya merah muda tua hingga merah muda pucat, namun
tidak sepucat meranti putih. Selain tidak bertekstur halus, kayu meranti juga tidak begitu
tahan terhadap cuaca, sehingga tidak dianjurkan untuk dipakai di luar ruangan. Termasuk
kayu dengan Kelas Awet III, IV.
Meranti merah tergolong kayu keras berbobot ringan sampai berat-sedang. Berat
jenisnya berkisar antara 0,3 – 0,86 pada kandungan air 15%. Kayu terasnya berwarna merah
muda pucat, merah muda kecoklatan, hingga merah tua atau bahkan merah tua kecoklatan.
Berdasarkan BJnya, kayu ini dibedakan lebih lanjut atas meranti merah muda yang lebih
ringan dan meranti merah tua yang lebih berat. Namun terdapat tumpang tindih di antara
kedua kelompok ini, sementara jenis-jenis Shorea tertentu kadang-kadang menghasilkan
kedua macam kayu itu
Menurut kekuatannya, jenis-jenis meranti merah dapat digolongkan dalam kelas kuat II-IV;
sedangkan keawetannya tergolong dalam kelas III-IV. Kayu ini tidak begitu tahan terhadap
pengaruh cuaca, sehingga tidak dianjurkan untuk penggunaan di luar ruangan dan yang
bersentuhan dengan tanah. Namun kayu meranti merah cukup mudah diawetkan dengan
menggunakan campuran minyak diesel.
2. Kayu Sonokeling : Memiliki serat kayu yang sangat indah, berwarna ungu, bercoret-
coret hitam, atau hitam keunguan berbelang dengan coklat kemerahan. Selain indah
kayu ini juga kuat dan awet. Termasuk kayu dengan Kelas Awet I dan Kelas Kuat II.
f. Kayu Sungkai :
Teksturnya cukup halus, seratnya indah dan berwarna kuning pucat. Kayu sungkai
sering digunakan sebagai bahan elemen dekoratif. Termasuk kayu dengan Kelas Awet III dan
Kelas Kuat II, III.
Warna
Sungkai memiliki warna dominan cerah. Biasanya bagian gubal kayu berwarna putih hingga
kuning pucat. Sedangkan bagian terasnya berwarna sedikit lebih gelap. Perbedaan antara
kayu gubal dan terasnya tersebut tidak begitu mencolok. Bila difinishing dengan warna
transparan, kayu ini sangat cocok untuk memberikan sentuhan elegan.
Termasuk kayu dalam kelas awet III, kelas kuat II, dan tingkat keras tinggi. Tingkat
kekerasannya yang tinggi membuat kayu ini sulit diolah, sedangkan tingkat keawetannya
yang rendah menyebabkan sungkai sangat rentan dirusak hama seperti jamur, totor, dan
rayap.
Sama seperti warna, Kayu Sungkai memiliki karakteristik tersendiri pula. Alur kayu pada
Sungkai cenderung memiliki garis lurus yang teratur dan Anda akan mudah menemukan pola
heartwood, tapi Anda akan melihat dominan garis lurus.
Alur serat kayu sungkai dominan lurus dengan beberapa bagiannya bergelombang. Pola
heartwood bisa dilihat dengan mudah. Sedangkan teksturnya cenderung agak kasar dengan
kesan raba agak kesat.Bobot kayu ini ringan dibanding berbagai jenis kayu kebanyakan.
Dari paparan mengenai kayu sungkai di atas, bisa disimpulkan kelemahan utama kayu ini
terletak pada tingkat kekerasan dan keawetannya. Meskipun demikian, kayu ini bukannya tak
memiliki keunggulan.
Tak bisa dipungkiri bahwa dengan mahal serta makin sulitnya jati, beragam kayu alternatif
mulai naik daun. Permintaan kayu ini pun semakin meningkat seiring dengan berjalannya
waktu.
Pemanfaatan dan Pengawetan Kayu Sungkai
5. BATU BATA
Batu bata
merupakan salah satu
komponen material yang
penting peranannya dalam
membuat rumah, karena
dari batu bata tersebut suatu
dinding bisa berdiri kokoh.
Batu bata merah dibuat dari
tanah liat yang dicetak,
kemudian dibakar. Tidak semua tanah lihat bisa digunakan. Hanya yang terdiri dari
kandungan pasir tertentu.Umumnya memiliki ukuran: panjang 17 – 23 cm, lebar 7 – 11
cm, tebal 3 – 5 cm. Berat rata-rata 3 kg/biji (tergantung merek dan daerah asal
pembuatannya).
Bahan baku yang dibutuhkan untuk pasangan dinding bata merah adalah semen dan pasir
ayakan. Untuk dinding kedap air diperlukan campuran 1:2 atau 1:3 (artinya, 1 takaran
semen dipadu dengan 3 takaran pasir yang sudah diayak). Untuk dinding yang tidak
harus kedap air, dapat digunakan perbandingan 1:4 hingga 1:6.
Berikut beberapa jenis batu bata yang umum digunakan orang dalam
pembangunan suatu rumah hunian.
1. Batu Bata Pasir – Kapur
Sesuai dengan namanya batu bata ini dibuat dari campuran kapur dan pasir
dengan perbandingan 1 : 8 serta air yang ditekankan kedalama campuran
sehingga membentuk batu bata
.
Batu Bata Pasir - Kapur
Walaupun bata bata merah umum digunakan orang dalam membangun rumah, tidak
selamanya memiliki efek yang bagus bagi hunian orang tersebut. Terdapat berbagai kelebihan
pada bata merah ini tapi juga ada kekurangan-kekurangan di dalamnya.
Kelebihan dinding bata merah:
Kedap air, sehingga jarang terjadi rembesan pada tembol akibat air hujan.
Keretakan relatif jarang terjadi.
Kuat dan tahan lama.
Penggunanaan rangka beton pengakunya lebih luas, antara 9 – 12 m2.
Kekurangan dinding bata merah:
Waktu pemasangan lebih lama dibandingkan batako dan bahan dinding
lainnya.
Biaya lebih tinggi.
Saat ini ukuran batu bata yang beredar dipasaran mempunyai ukuran dimensi
bervariasi baik yang dijumpai dari hasil pabrikasi maupun hasil pekerjaan lokal atau
industri rumah tangga. Untuk bangunan, ukuran standard yang biasa dipergunakan
adalah :
Panjang 240 mm, Lebar 115 mm dan Tebal 52 mm
Panjang 230 mm, Lebar 110 mm dan Tebal 50 mm
Penyimpangan yang diijinkan untuk ukuran tersebut adalah : Panjang maksimum 3%,
Lebar maksimum 4 % dan Tebal maksimum 5%.
Pada penerapan di lapangan ada berbagai cara pemasangan batu bata sebagai
dinding rumah. Ikatan-ikatan batu bata merah bermacam macam.
Ikatan Setengah Bata
Ikatan jenis ini merupakan ikatan yang paling ekonomis karena
pemotongan yang sangat minim dan karena siar tegak yang tidak begitu
banyak oenggunaan mortel pun akan menjadi berkurang
Ikatan Setengah
Bata
Ikatan Klesor
Ikatan ini sama seperti ikatan setengah bata, namun perbedaanya
terletak pada sejumlah klesor disudut-sudutnya. Ikatan ini dapat
menimbulkan kerugian banyak dibanding dengan ikatang setengah bata
Ikatan Klesor
Ikatan Liar
Jenis ikatan ini sesuai dengan namanya yaitu ikatan yang liar, yang
berarti ikatan bata-bata tersusun tidak beraturan dan terkesan seperti acak-
acakan. Ikatan liar ini banyak digunakan pada tahun perta,a setelah perang
dunia ke-2
Ikatan Liar
jenis batu bata
Bata merah merupakan salah satu jenis bahan dasar pembangunan rumah yang sudah sangat
umum digunakan di Indonesia, dari zaman dulu hingga zaman modern seperti saat ini bata
merah memang sudah menjadi salah satu bahan wajib didalam membangun rumah. Cukup
bisa dimaklumi, bata merah masih lebih banyak digunakan dari pada bata ringan atau batako
press, karena selain sudah teruji kekuatannya, mendapatkan jenis material ini pun tidak susah.
Bata merah yang dimaksud adalah bata yang dibuat dari tanah yang dicetak kemudian
dibakar dengan suhu tinggi sehingga menjadi benar-benar kering, mengeras dan berwarna
kemerah-merahan. Tanah yang digunakan pun bukanlah sembarang tanah, tapi tanah yang
agak liat sehingga bisa menyatu saat proses pencetakan. Karena itulah, rumah yang
dindingnya dibangun dari material bata merah akan terasa lebih nyaman dan adem. Selain
lebih kuat dan kokoh serta tahan lama, sehingga jarang sekali terjadi keretakan dinding yang
dibangun dari material bata merah. Selain itu Material ini sangat tahan terhadap panas
sehingga dapat menjadi perlindungan tersendiri bagi bangunan Anda dari bahaya api.
Menggunakan Material batu bata merah untuk bahan dinding memang sangat di
anjurkan. Selain bentuknya yang kuat jika di banding dengan batako, batu merah
ternyata mampu menyerap hawa panas ketika siang hari, dan bisa meredam hawa
dingin ketika malam hari.
Meterial ini sangat elastis dan kuat untuk bahan bangunan, karena bentuknya padat
dan berisi cukup kokoh untuk menahan beban yang menimpanya atau yang di
sangganya. Sangat beda kekuatannya jika di banding batako.
Batu bata merah cukup kedap air sehingga mampu menahan rembesan dinding ketika
turn hujan.
Jika menggunakan material batu bata merah pengakunya lebih luas bisa sampai 9-12
m2.
Material bata merah terbuat dari tanah liat yang dicetak. Ada dua model batu bata
merah ini yaitu buatan pabrik dan buatan peranjin batu bata konvensioanal. Kedua
material ini juga mempunya kekurangan dan kelebihan. Jika Anda membeli buatan
karya produksi rumahan tentu model dan kualitas bakarnya tidak standar atau rata.
Sehingga ketika kita membeli dari tempat satu dan tempat lain akan memiliki kualitas
yang berbeda.
Batu bata merah kebanyakan yang dipasaran memiliki ukuran memiliki ukuran:
panjang 17-23 cm, lebar 7-11 cm, tebal 3-5 cm.
Berat rata-rata material batu bata sekitar 2,5 kg- 3 kg
Untuk pemasangan batu bata merah menggunakan semen di campur pasir ayakan plus
gamping. Untuk ukuran dinding biasanya menggunakan campuran 1:2 ( maksudnya, 1
takaran semen di campur dengan 3 takaran pasir yang sudah di ayak). Sedangkan
untuk dinding yang tidak harus kedap air bisa menggunakan takaran perbandingan 1:4
sampai 1:6.
Kekurangan Bata Merah :
Kualitas dan kekuatan dinding kontruksi batu bata tergantung pada beberapa aspek,
sebut saja dari aspek teknik menyusun batu bata, kekuatan material batu bata penyusun,
kekuatan material pasangan, plesteran, hingga acian. berikut ini Aspek Yang Mempengaruhi
Kekuatan Dinding Batu Bata Merah secara lebih jelas.
Pakai penggaris (acuan) dengan bahan aluminium guna memperoleh pemasangan bata
yang lebih presisi.
Pemakaian penggaris dengan kayu sebaiknya dihindari, sebab tidak terjamin
kelurusannya. Teknik pemasangan batu bata sangat mempengaruhi tebal tipisnya plesteran.
Jika pemasangan bata presisi, maka plesteran akan dapat lebih tipis yang berarti lebih
menghemat bahan dan begitu juga sebaliknya. Jidar harus di lot dengan timbangan/bandul
sebab menjadi acuan secara vertikal.
Guna memperoleh acuan horizontal, gunakan benang yang diikatkan di antara 2 jidar
vertikal. Acuan benang biasanya diperoleh dengan selang yang berisi air untuk memperoleh
posisi vertikal yang sama dengan hukum fisika bejana berhubungan. Jangan lupa, bekalilah
tukang dengan water pas guna mengukur kedataran batu bata yang dipasang. Memang
pasangan batu bata tidak akan kelihatan setelah dinding diplester dan diaci, namun
pemasangan yang lebih baik tentu akan dapat memberikan kekuatan dinding yang lebih baik.
Plesteran.
Pasangan batu bata dilapisi dengan plesteran setebal 2-3 cm. Bahan plesteran sama
seperti pasangan batu bata, yakni campuran semen dan pasir ayak. Untuk plesteran dapat
memakai campuran dengan semen yang lebih sedikit daripada pasangan, yaitu dengan
perbandingan 1:5 atau 1:6 antara semen dengan pasir. Seperti halnya pasangan, kualitas
semen dan pasir akan sangat mempengaruhi kualitas plesteran yang dihasilkan. Basahi
dinding batu bata yang akan diplester, supaya pengeringan kedua material yang berbeda
tersebut dapat terjadi didalam waktu yang bersamaan.
Acian.
Sebagai pelapis terakhir guna memperoleh permukaan dinding yang halus, dinding
batu bata dilapisi dengan acian setebal 3-5 mm. Bahan acian adalah semen yang dicampur
dengan air. Untuk acian kualitas semen sangat menentukan kualitas acian. Basahi dinding
yang sudah diplester dengan air sebelum diaci, agar acian tidak terlalu cepat kering. Jika
acian terlalu cepat mengering, akan terjadi retak-retak rambut pada permukaan dinding.
Tunggu plesteran selama 3-4 hari atau hingga mengering betul, barulah bisa dilakukan
aplikasi finishing seperti cat dan wallpaper.
6. BATAKO
Batako merupakan bahan bangunan yang berupa bata cetak alternatifpengganti batu bata
yang tersusun dari komposisi antara pasir, semen Portlanddan air dengan perbandingan 1
semen pasir.Batako adalah bata yang dibuat dari campuran bahan perekat hidrolisditambah
dengan agregat halus dan air dengan atau tanpa bahan tambahan lainnyadan mempunyai luas
penampang lubang lebih dari 25 % penampang batanya danisi lubang lebih dari 25 % isi
batanya (PUBI,1982 :26). Sementara PUBImendefinisikan batako seperti yang dikutip oleh
Sunaryo adalah bata cetakyangdibuat dengan memelihara dalam suasana lembab dengan
campuran tras, kapurdan air, dengan atau tanpa bahan tambah lainnya (Darmono,
2006).Lebih lanjut Sunaryo Suratman(1995: 5) menambahkan bahwa batakoatau batu cetak
beton adalah elemen bahan bangunan yangterbuat dari campuranSP atau sejenisnya, pasir, air
dengan atau tanpa bahan tambah lainnya (additive),dicetak sedemikian rupa sehingga
memenuhi syarat dan dapat digunakan sebagai bahan untuk pasangan dinding (Darmono,
2006).Salah satu penunjang dinding adalah batako. Batako bisa digunakan sebagai pengganti
dari batu bata merah sebagai elemen dinding rumah, namun dari segi bahan sangat berbeda
dari batu bata merah.Batako dibuat dengan bahan dasar berupa kapur, pasir, semendan air
sebagai media pembuatnya. Rumus yang biasa digunakan ialahempat truk pasir dan satu ton
kapur kembang.
Untuk suatu perbandingan campuran batako tertentu diperlukan jumlah air yang
tertentu pula. Pada dasarnya semen memerlukan jumlah air sebesar32% berat semen untuk
bereaksi secara sempurna, akan tetapi apabila kurang dari 40 % berat semen maka reaksi
kimia tidak selesai dengan sempurna. Apabila kondisi seperti ini dipaksakan akan
mengakibatkan kekuatan batako berkurang. Jadi air yang dibutuhkan untuk bereaksi dengan
semen dan untuk memudahkan pembuatan batako, maka nilai f.a.s. pada pembuatan dibuat
pada batas kondisi adukan lengas tanah, karena dalam kondisi ini adukan dapat dipadatkan
secara optimal. Disini tidak dipakai patokan angka sebab nilai f.a.s. sangat tergantung dengan
campuran penyusunnya. Nilai f.a.s. diasumsikan berkisar antara 0,3 sampai 0,6 atau
disesuaikan dengan kondisi adukan agar mudah dikerjaka Mutu batako (kuat tekan)
bertambah tinggi dengan bertambahnya umurbatako. Oleh karena itu sebagai standard
kekuatan batako dipakai kekuatan pada umur batako 28 hari. Bila karena sesuatu hal
diinginkan untuk mengetahui kekuatan batako pada umur 28 hari, maka dapat dilakukan
dengan menguji kuat tekan batako pada umur 3 atau 7 hari dan hasilnya dikalikan dengan
factor tertentu untuk mendapatkan perkiraan kuat tekan batako pada umur 28 hari.
Jenis-jenis Batako
Batako merupakan salah satu bahan bangunan penyusun untuk dinding. Sama seperti
paving block, batako berasal dari bata concrete atau bata beton yang dalam Bahasa teknik
sering disebut dengan bataton. Bata ini dibuat dengan campuran pasir, semen, kericak, dan
air. Batako dicetak melalui proses pemadatan menjadi bentuk balok-balok dengan ukuran
tertentu. Proses pengerasan batako tidak melalui pembakaran, dan batako dapat dipelihara
dengan menempatkannya di tempat yang lembab atau tidak terkena matahari langsung dan
hujan.
2. Batako semen
Batako ini dibuat dari campuran semen dan pasir. Ukuran dari batako semen juga
lebih beragam dibanding batako putih. Batako ini juga biasanya mempunyai dua atau tiga
lubang di sisinya untuk diisi oleh adukan pengikat. Nama lain dari batako semen adalah
batako press, yang dibedakan lagi menjadi 2 macam, yaitu press mesin dan press tangan.
Ukuran batako semen yang ada di pasaran memiliki panjang 36 cm-40 cm, tinggi 18 cm-20
cm dan tebal 8 cm-10 cm.
Kelebihan batako:
Ukurannya lebih besar daripada bata merah sehingga membutuhkan lebih sedikit
batako dan material perekat saat pembangunan
Ukurannya cenderung sama dan cetakannya lebih rapi dibandingkan bata merah
Ukurannya yang lebih besar dapat menghemat waktu dan tenaga saat pembangunan
Lebih mudah dipotong dengan rapi
Kedap air sehingga meminimalisir perembesan air hujan
Lebih ringan dibandingan bata merah (karena ada rongga di bagian tengahnya)
Kekurangan batako:
Mudah retak
Mudah dilubangi dan pecah karena terdapat rongga di bagian tengahnya
Menyerap panas sehingga membuat ruangan lebih panas
Untuk mendapatkan kualitas batako yang paling baik, kita harus mengetahui cara
memilih batako yang benar. Sebenarnya kualitas batako yang paling baik adalah yang dibuat
dengan menggunakan mesin. Sebelum membeli, Anda juga sebaiknya perlu menanyakan
pada penjual atau produsen mengenai komposisi bahan yang digunakan untuk membuat
batako. Komposisi campuran batako yang paling baik adalah pasir 75%, semen 20%, dan air
5%. Komposisi ini adalah standar baku yang telah ditetapkan oleh Departemen Pekerjaan
Umum tahun 1986.
Kepadatan dan komposisi adonan yang tepat juga dapat dilihat dari tampilan pori-
porinya. Batako dengan kualitas baik memiliki tampilan pori-pori yang lebih padat, tertutup
rapat, dan tidak menimbulkan rongga-rongga di permukaan dan lapisan luarnya.
Permukaannya juga terlihat rata dan halus. Bagian pinggir batako juga harus terlihat lancip
dan terasa tajam saat dipegang.
Cara memasang batako:
Letakkan adukan semen ke tempat yang akan dipasang batako, cukup untuk satu
batako dulu.
Letakkan batako di atas adonan semen secara perlahan dengan ujung batako sedikit
mendorong adonan.
Sesuaikan posisi batako dengan gerakan menggeser bukan mengangkat.
Ulangi cara tersebut pada tiap pemasangan batako hingga selesai satu baris
Agar pemasangan lebih lurus (dan harus lurus agar tidak mudah roboh) gunakan tali
untuk meluruskan dengan cara mengikat tali tersebut di kedua ujung tembok.
Semua siar vertikal, siar antar dinding, dan kolom maupun blok harus terisi penuh.
Sesuaikan ketebalan adukan siar pada kisaran 1 cm dengan variasai 3 mm.
Setelah pemasangan batako pada dinding selesai, tutupi dinding tersebut dengan
terpal atau penutup lainnya agar terlindung dari hujan dan terik matahari.
Berikan percikan air setiap hari selama 1-2 hari.
Terakhir, lindungi dinding dari pengaruh cuaca dengan memplester dinding.
Kontraktor yang baik dapat membantu anda dalam pemasangan batako sehingga lebih tahan
lama, kuat dan efisien. Untuk mencari kontraktor-kontraktor berkualitas anda dapat
mencarinya di
Untuk harga, sebenarnya tergantung pada tempat Anda membelinya, karena setiap daerah
atau setiap produsen bisa memiliki harga yang berbeda-beda. Namun, ada patokan sederhana
yang dapat Anda gunakan untuk menerka berapa harga batako yang Anda butuhkan (harga
per Januari 2017).
7. BESI
Besi beton terdiri dari dua jenis, yakni besi beton polos dan ulir. Untuk jenis polos seluruh
permukaan besi beton bertekstur polos. Sementara untuk besi beton ulir seluruh permukaan
besinya berstruktur. Di Indonesia, panjang besi beton mencapai 12 meter. Hal ini sesuai
dengan peraturan Standar Nasional Indonesia (SNI) dan peraturan beton bertulang Indonesia
(PBI 1971). Sementara diameternya beragam, mulai dari 6 mm, 8 mm, 10, mm hingga 50
mm. Hanya saja untuk besi beton tipe polos tidak memiliki diameter 36 mm, 40 mm dan 50
mm.
Membeli besi beton di toko material bangunan juga tidak boleh sembarangan. Pembeli
disarankan memilih dengan cermat agar tidak tertipu. Selain itu jangan lupa untuk memeriksa
apakah besi beton yang hendak dibeli memiliki label SNI atau tidak. Sebagai bahan
pertimbangan, di bawah ini akan kami sajikan daftar harga besi beton terbaru 2017.
Daftar Harga Besi Beton semua jenis
2 BB TARIK 4 mm 4 mm Rp 16.000
Besi beton atau juga dikenal dengan nama beton bertulang atau besi tulang beton merupakan
besi khusus yang umumnya digunakan untuk penulangan konstruksi beton pada sebuah
bangunan. Besi beton sendiri menjadi salah satu material yang paling penting pada jenis
konstruksi beton struktur bangunan. Hampir semua konstruksi bangunan seperti gedung,
bendungan, jembatan, tunnel, viaduct, pengerasan jalan, drainase dan lainnya,
keseluruhannya menggunakan beton bertulang.
Sifatnya yang tahan getaran, gempa dan tak termakan karat membuat beton bertulang selalu
menjadi andalan dalam sebuah proyek konstruksi sebagai penahan beban. Meski nampaknya
memiliki banyak keunggulan, besi beton ternyata juga memiliki kekurangan atau kelemahan.
Berikut ini beberapa kelebihan dan kekurangan besi beton yang perlu Anda ketahui.
Besi, atau istilah dalam bangunan disebut baja atau steel adalah salah satu material dalam
bangunan yang memiliki peranan penting dalam struktur & konstruksi, sebagai struktur
utama atau sebagai penguat struktur beton bertulang.
Besi dibuat melalui biji besi yang dilebur dan hanya dikerjakan oleh pabrik.
Setiap produk besi memiliki pengawasan dalam pembuatannya, sesuai dengan apa yang
dipesan oleh suplier, baik ukuran maupun kandungannya, karena itu tidak semua besi
memiliki peruntukan yang sama.
BESI PIPA
Besi bisa dikatakan material fleksibel, baik secara sifatnya yang bisa
dibengkokkan juga sifatnya yang dapat dilebur lagi (reject). Besi yang baik mutunya
adalah besi yang sekali lebur, dan bukan besi yang didaur ulang (lebih dari 1x lebur)
Ada beberapa cara melihat besi bermutu baik, secara kasat mata adalah:
1. Besi mulus (karat pada besi tidak terlalu parah)
2. Tidak ada “kuping” pada besi
3. Besi berkuping bukan berarti tanpa sebab dan bukan lebih baik karena
volumenya ditambahkan kuping. Besi berkuping lebih dikarenakan barang
reject (daur ulang), besi mengalami gagal produksi saat peleburan namun
“ditimpa/ditambah” lagi masa besi sehingga sesuai yang diinginkan
4. Diameter sama dari pangkal awal, tengah dan akhir
5. Panjang besi sesuai dengan ketentuan, 12 meter atau sesuai kesepakatan
6. Untuk mengukur daya lentur, bengkokkanlah besi 180 derajat kearah
berlawanan dan dikembalikan 180 derajat kearah berlawanan. Besi yang
baik adalah yang memiliki tingkat kelenturan tinggi dan tidak mudah patah.
Besi cor merupakan salah satu jenis logam tertua dan murah yang pernah ditemukan
umat manusia di antara sekian banyak logam yang ada. Logam ini memiliki banyak aplikasi,
sekitar 80 persen mesin kendaraan terbuat dari besi cor. Besi cor pada dasarnya merupakan
paduan eutektik dari besi dan karbon. Dengan demikian temperature lelehnya relative rendah,
sekitar 1200 celcius. Temperature leleh yang rendah sangat menguntungkan, karena mudah
dicairkan, sehingga pemakaian bahan bakar atau energy lebih hemat dan murah. Selain itu
dapur peleburan dapat di bangun dengan lebih sederhana.
Besi cor merupakan paduan Besi-Karbon dengan kandungan C diatas 2% (pada umumnya
sampai dengan 4%). Paduan ini memiliki sifat mampu cor yang sangat baik namun memiliki
elongasi yang relatif rendah. Oleh karenanya proses pengerjaan bahan ini tidak dapat
dilakukan melalui proses pembentukan, melainkan melalui proses pemotongan (pemesinan)
maupun pengecoran.
Dalam perhitungan struktur bangunan maupun pembuatan bestat besi diperlukan data berat
per m sehingga dapat dihitung total berat struktur yang akan dihitung atau jumlah besi dalam
kg yang harus dibeli untuk melaksanakan sebuah kegiatan pembangunan struktur beton
bertulang. Harga besi yang terkadang naik sehingga membuat biaya pembangunan melonjak
dapat dihemat dengan cara menghitung struktur bangunan yang menggunakan besi sedikit
mungkin namun tetap kuat dan bisa berfungsi sebagaimana mestinya. Berikut ini tabel berat
besi yang dapat digunakan untuk menghitung volume besi atau struktur besi. atau download
dokumen lengkap perhitungan beban yang mampu ditopang untuk tulangan dengan design
besi yang
Berdasarkan bentuknya, baja tulangan beton dibedakan menjadi 2 (dua) jenis yaitu
baja tulangan beton polos
baja tulangan beton sirip (ulir).
Memilih besi beton secara jeli dan teliti menjadi suatu keharusan agar bisa
mendapatkan besi beton yang tepat. Walaupun sedikit rumit dan membutuhkan kesabaran
yang ekstra, akan tetapi hal tersebut dapat memberikan kenyamanan Anda di masa depan, di
mana bangunan yang didirikan bisa bertahan seperti yang diharapkan.
Sifat fisik Besi Beton (Beton Bertulang)
Beton tak bertulang sangat kuat terhadap tekanan dan sangat lemah terhadap tarikan dan
lenturan. Bahkan di dalam asumsi perhitungan beton kekuatan tariknya diabaikan artinya
sebenarnya beton tidak punya kekuatan tarik, dia hanya punya kekuatan tekan saja.
Sedangkan besi tulangan / baja tulangan beton (banyak disebut orang besi beton, sebagian
orang menyebut besi stal) adalah material yang sangat kuat terhadap tarik maupun lentur
akan tetapi dengan ukuran besi beton yang ada pada kita, material tersebut sangat lemah
terhadap tekanan. Nah sekarang ketahuankan kenapa 2 spesies material ini harus
dikawinkan.
Perkawinan antara beton dengan besi beton ini akan melahirkan spesies baru bernama beton
bertulang (orang barat sering menyebutnya dengan reinforcement concrete). Nah peranakan
keduanya mempunyai sifat indukya di mana beton bertulang mempunyai sifat material yang
tahan terhadap tekanan (tidak salah lah kalau dikatakan keras), kuat terhadap gaya tarik dan
juga kuat terhadap gaya lentur. Selain penulangan beton tadi untuk menghasilkan kekuatan
tarik dan lentur yang baik, tulangan beton juga menghilangkan retak pada beton.
Beton bertulang pada prinsipnya ketika digunakan dalam konstruksi rumah terdapat dua gaya
yang bekerja padanya, gaya tekan dan gaya tarik. Lihat ya ilustrasi gambar 23.1
Gaya tekan diantisipasi oleh beton, sedangkan gaya tarik dan gaya lintang diantisipasi oleh
baja tulangan beton. Maka dalam sebuah konstruksi, beton bertulang ini sudah memenuhi
syarat untuk digunakan.
Secara bersama-sama sebenarnya kombinasi besi beton, beton dan lekatan antara keduanya
ini yang menjadikan faktor penentu utama kekuatan beton (beton bertulang).Lekatan antara
besi beton dan beton dipengaruhi oleh :
Bentuk dan Tegangan Leleh Besi Beton
Semakin kasar bentuk besi beton, maka lekatan antara besi beton dan beton semakin
baik. Besi beton yang kasar yang dimaksud dalam hal ini adalah besi beton bersirip (deform).
Artinya kelau ditanya bagusmana besi beton yang polos dengan besi beton yang bersirip, ya
tentu saja baik yang pakai sirip dong.
Sedangkan tegangan leleh beton disebut dengan kekuatan besi beton. Satuan yang digunakan
adalah Mpa. Terdapat 2 jenis pembagian yaitu Baja Tulangan Polos (BJTP) dengan tegangan
leleh sebesar 240 Mpa dan Baja Tulangan Deform (BJTD) dengan tegangan leleh sebesar 400
MpaMutu Beton
8. PLYWOD/TRIPLEK
Plywood biasanya digunakanuntuk menggunakan kayu solid karena lebih tahan retak,
susut, atau bengkok.Plywood tergolong salah satu panel structural, dimana arah
penggunaankayu ini adalah untuk panel-panel structural. Cikal bakal munculnya kayu
lapisterjadi di Mesir sekitar tahun 1500 S.M. dimana pada masa tersebut orang-orangMesir
telah mampu membuat vinir untuk menghiasi perabot rumah tangga.Disusul bangsa Yunani
dan Roma kuno mengembangkan alat pemotong vinir (Haygreen dan Bowyer, 1993). Seiring
dengan meningkatnya kebutuhan bahankonstruksi maka keberadaan industri kayu lapis mulai
berkembang setelah tahun1930-an yang ditandai dengan penggunaan kempa panas dari Eropa
dan perekatresin sintetis sebagai perkembangan teknis yang memainkan peranan penting
pada pertumbuhan awal industri kayu lapis.Pada tahun 1972 di Amerika Serikat ada sekitar
600 perusahaan pembuatkayu lapis dan vinir yang telah mampu mengekspor kayu lapis
sebesar US$ 3milyar (Haygreen dan Bowyer, 1993). Di Indonesia, perkembangan industri
kayulapis terjadi sekitar tahun 1980-an semenjak diberlakukannya larangan ekspor kayu bulat
oleh pemerintah. ( Pada tahun tersebut kondisi hutan di Indonesiamasih sangat mendukung
perkembangan industri kayu lapis, keterseduaan log-logkayu berdiameter besar dan silindris
yang berasal dari hutan alam sebagai syaratutama bahan baku dalam pembuatan kayu lapis
masih cukup melimpah.) Lainhalnya dengan sekarang, kondisi hutan alam sudah tidak
mampu lagi mensuplaikayu berdiamater besar, hal ini berdampak pada terancamnya
keberadaan industrikayu lapis yang ada. Ketersediaan bahan baku berkualitas dari hutan
alamsemakin menurun, telah membuat para ahli dan pelaku industri kayu lapis mulai
Jenis-Jenis Triplek
1. Particle Board
Multiplek merupakan kayu olahan yang relatif lebih kuat dibanding jenis kayu olahan
lainnya.
Bahan dasar plywood adalah kulit kayu yang berlapis-lapis dan dipress. Tekstur lapisan
kayunya lebih rapat, sehingga memiliki kekuatan yang lebih baik dan daya tahan terhadap air
lebih kuat . Dengan penangangan yang baik, multiplek bisa bertahan hingga sepuluh
tahun. Sebagai material sruktur untuk furnitur, multipleks cukup kokoh. Namun dipasaran
harga setiap lembar multipleks lebih mahal dibandingkan material struktur lainnya sehingga
harga keseluruhan furnitur pesanan dapat menjadi lebih mahal. Multiplek berdasarkan
kayunya terbagi dalam 2 jenis yaitu :
Soft Wood
adalah kayu lapis yang berbahan dasar kayu lunak, biasanya terbuat dari kayu Albasia
Falcata atau di daerah Jawa Barat disebut kayu Jingjing sedang di Jawa Tengah disebut
kayu Sengon di beberapa daerah disebut dengan kayu Angsana. Karena bobotnya yang
ringan plywood jenis ini banyak dipergunakan untuk pembuatan furniture dalam ruangan,
kotak packing dan lain lain.
Hard Wood
adalah kayu lapis yang berbahan dasar kayu keras, biasanya terbuat dari kayu meranti
atau ada juga yang terbuat dari kayu dari pohon buah buahan. Karena bobotnya yang
Berat plywood jenis ini banyak juga dipergunakan untuk pembuatan furniture dalam
ruangan, bekesting atau papan penahan pengecoran.
Selain ada juga multiplek yang disebut dengan Triplek Fancy , yang dikenal juga sebagai
triplek dekorasi (decorative plywood) , adalah kayu lapis yang memiliki permukaan berasal
dari kayu yang memiliki tampilan indah. Permukaan nya bisa berasal dari kayu lokal semisal
Jati, Mahoni , Sungkai dan lain lain, atau dari kayu import semisal Red Oak, White Oak,
Mapple dan lain sebagai nya. Soal harga, tetu saja lebih mahal dari pada triplek biasa
Multiplek dibuat dari kulit kayu yang berlapis-lapis dan kemudiandipress menggunakan
tekanan yang sangat tinggi. Multiplek mempunyai tekstur yang rapat, kekuatan
yangtinggi, dan tahan terhadap air. Jika dirawat dengan baik, multiplek dapatbertahan
hingga mencapai puluhan tahun.
3. Blockboard
Blocboard pada umumnya terdiri dari tiga lapisan kayu. Terdiri dari satu lapis
lembaran kayu yang dilapis 2 lembar kayu yang lebih tipis. Umumnya lapisan luar
blockboard mempunyai tebal antara 0,5-2mm. Lapisan blockboard mempunyai serat yang
bermacam-macam, mulai dari serat kayu biasa (umum dikenal dengan tripleks), serat jati
(bermacam bentuk serat juga), berlapis melaminto (lapisan putih licin yang biasa digunakan
untuk papan tulis yang memakai alat spidol), dan serat-serat lain dengan berbagai
corak/motif. Bagian tengah blockboard yang mempunyai dimensi paling besar biasanya
menggunakan kayu akasia dan meranti. Karena bentuknya yang solid, bahan blockboard
tidak bisa dilengkungkan danjuga karena blockboard dari susunan kayu solid maka blokboard
tidak dapat dibuat setipis triplek yang bisa mencapai 3mm,ketebalan blockboard berkisar
15mm sampai 3-4cm.
Blockboard tersusun dari tiga lapisan kayu yang digabung menjadi satu. Dua
lapisan luarnya memiliki ketebalan yang lebih tipis dibanding satu lapisan dalamnya
dengan ukuran sekitar 0,5-2 mm. Bagian dalam triplek ini umumnya terbuat dari kayu
akasia dan meranti yang solid sehingga tidak dapat dilengkungkan.
4. Teakblock
Teakblock adalah
lembaran papan kayu jati.
Berbeda dengan kayu jati
solid, teakblock dibuat dari lembaran-lembaran kayu jati yang ditumpuk menjadi satu
kesatuan. Mengingat harganya yang lumayan mahal, teakblock biasanya hanya
digunakan sebagai bahan pelapis papan kayu. Selain mempunyai kekuatan yang sangat
bagus, teakblock juga unggul karena memiliki pilihan motif yang beragam.
Teablock berarti kayu jati. Namun dalam pembahasan ini kayu jati yang dimaksud
adalah berupa lembaran. Berdimensi panjang-lebar seperti blockboard dan multipleks,
teakwood biasanya untuk melapisi kedua bahan tersebut. Fungsi dari teakwood adalah
memberikan corak pada blockboard atau multipleks. Corak teakwood bermacam-macam.
Biasanya Teablock dilapiskan pada blockboard yang akan menggunakan finishing melamin,
sehingga serat kayu jatinya kelihatan. Harganyapun cukup terjangkau sehingga banyak
dianjurkan untuk digunakan oleh kebanyakan pengrajin. Akan tetapi jika tidak hati-hati
memilih, dalam teakblock dapat dijumpai rongga diantara potongan kayu sehingga tak dapat
dipasangi paku.
MDF atau papan serat kayu merupakan triplek hasil campuran dari serat kayu lunak dan
serat kayu keras. Serat-serat kayu tersebut ditempelkan menggunakan lem atau lilin dan
kemudian dicetak di dalam mesin dengan temperatur dan tekanan yang super tinggi.
Oleh karena itu, susunan pori-pori MDF jauh lebih baik dibanding particle board. MDF
biasanya digunakan untuk pembuatan furnitur interior dan box loudspeaker.
6. Melaminto
Melaminto sering disebut juga sebagai decorative plywood. Hal ini dikarenakan
melaminto sering dipakai untuk memperindah tampilan sebuah papan kayu. Permukaan
triplek ini biasanya dilapisi dengan bahan polyester dan melamin yang membuatnya
berwarna serta bertekstur licin. Kebanyakan melaminto diolah menjadi white
board serta kitchen set.
Triplek merupakan produk olahan kayu yang penggunaannya sangat praktis dan
gampang dibentuk daripada produk-produk sejenis.
Triplek mempunyai tingkat ketahanan yang tinggi terhadap penyusutan sehingga
bentuk dan ukurannya tidak gampang berubah.
Triplek tersedia dalam berbagai pilihan ukuran dan ketebalan yang lebih bervariasi
sehingga memudahkan kita dalam memilih yang paling tepat.
Triplek memiliki daya tahan yang tinggi terhadap perubahan cuaca yang ekstrim serta
daya tekuk yang dimilikinya lebih bagus dibandingkan produk kayu lainnya.
Triplek mempunyai struktur yang kokoh sehingga cocok sekali digunakan untuk
rangka utama pembuatan furnitur.
Triplek bersifat anti air atau setidaknya lebih tahan terhadap air ketimbang jenis-jenis
kayu yang lain berkat adanya lapisan keras yang menyelubungi permukaannya
(kecuali MDF).
Triplek dibuat dengan ukuran yang presisi dan seragam, serta tekstur pada lapisan
permukaannya pun sangat halus.
Daya tahan yang dimiliki oleh triplek terhadap cuaca yang ekstrim secara terus-
menerus tidak lebih bagus daripada kayu solid.
Triplek tidak cocok digunakan sebagai bahan baku pembuatan alat dan perabotan
rumah tangga yang bersifat outdoor.
Pengangkutan triplek dari tempat pembelian ke lokasi pengerjaan harus dilakukan
dengan hati-hati mengingat ukuran ketebalannya yang tipis.
Kadang-kadang ditemukan triplek yang mempunyai permukaan kurang halus dan
bergelombang.
Penggabungan beberapa lembaran triplek harus memakai paku tembak agar hasilnya
lebih maksimal dan rapi.
Tingkat presisi pada sisi ketebalannya kurang bagus, khususnya apabila permukaan
triplek sudah bergelombang.
Dibutuhkan tingkat ketelitian yang tinggi untuk melakukan finishing pada triplek
supaya hasilnya sesuai keinginan.
1. Persiapkan bahan-bahan yang akan digunakan seperti triplek, kayu rangka plafon,
paku, cat, dan lain-lain.
2. Persiapkan juga peralatan kerja seperti benang ukur, palu, gergaji, dan lain-lain.
3. Pertama, cek dahulu apakah dinding yang akan dipasang triplek sudah benar-benar
rapi dan siap untuk dipasang plafon triplek. Pastikan atap rumah dalam kondisi aman
dari kebocoran air hujan yang dapat merusak plafon nantinya.
4. Gunakan benang dan selang air untuk mengukur kedataran lokasi pemasangan plafon
serta penentu batasan titik-titik yang akan dipasang rangka plafon.
5. Atur pemasangan rangka plafon agar sesuai dengan ukuran triplek yang ada, dengan
posisi rapi dan datar tidak bergelombang.
6. Pemasangan triplek bisa dimulai setelah rangka plafon selesai dan benar-benar kuat.
7. Compound dilakukan untuk menutup cacat kayu pada triplek atau pada nat.
8. Terakhir cat plafon agar plafon triplek yang telah terpasang terlihat rapi dan indah.
Kayu lapis atau plywood merupakan hasil perekatan/press dari beberapa lembaran
kayu/triplek/multiplek dengan tekanan tinggi. Kayu lapis memiliki beberapa jenis
ketebalan. Ketebalan plywood menentukan kekuatan furniture tersebut.
Plywood
Kayu lapis yang terdiri dari tiga lembar kayu disebut tripleks. Sedangkan yang
terdiri dari lebih dari tiga lembar kayu, disebut multipleks. Harga plywood sudah pasti
lebih murah dari pada kayu solid. Umumnya plywood digunakan untuk membuat lemari
pakaian, kitchen set, meja, tempat tidur, ataupun rak buku.
Salah satu tipe playwood yang memiliki kelebihan anti air adalah Melaminto.
Tipe ini pada penggunaannya biasa dipasang pada bagian dalam kitchen set atau
furniture lainnya. Melaminto yang tersedia dipasaran saat ini telah memiliki beberapa
pilihan warna.
Ketebalan kayu lapis dipasaran bervariasi, mulai dari 3mm, 4mm, 9mm, dan
18mm dengan ukuran penampang standart yaitu 120cm x 240cm. Untuk plywood yang
memiliki beberapa motif, diantaranya adalah motif jati, sungkai, nyatoh, dll. Masing-
masing motif mempunyai ciri khas dan warna tersendiri. Untuk fungsinya, Papan
plywood kerap digunakan sebagai pelapis bagian atas lemari ataupun kitchen set. Untuk
Plywood yang polos atau tanpa motif, biasanya dilapisi dengan
HPL, veneer PVC atau melaminto untuk memberikan motif/tekstur finishing pada
permukaannya.Kelebihan plywood adalah karena daya tahannya terhadap penyusutan
kayu dan ukuran panjang lebar yang tidak mungkin didapatkan dari kayu solid pada
posisi kualitas yang sama. Selain itu bahan ini sangat tahan terhadap resiko pecah/retak,
melengkung atau melintir yang tergantung pula pada ketebalannya
Tetapi bukan berarti plywood punya daya tahan yang sama kuatnya terhadap
cuaca, material ini hanya direkomendasikan untuk perabot di dalam ruangan (indoor).
Kelemahan paling besar pada plywood terdapat pada sisi tebalnya. Sisi tebal plywood
merupakan bagian yang paling mudah menyerap air dan permukaannya sangat kasar.
Untuk mendapatkan kehalusan yang baik harus ditambahkan penutup sisi tebal.
9. CAT
Komposisi Cat
A. Cat Minyak ( Solvent Base )
1. Resin
2. Pigment
3. Additif
4. Thinner
Industri cat adalah salah satu industri tertua di dunia. Sekitar 20.000 tahun lalu, manusia yang
hidup di gua-gua menggunakan cat untuk kegiatan komunikasi, dekorasi dan proteksi.
Mereka menggunakan metrial-material yang tersedia di alam seperti arang (karbon), darah,
susu, dan sadapan dari tanaman-tanaman yang memiliki warna yang menarik. Yang
mengejutkan, cat-cat ini mempunyai keawetan yang baik, seperti yang ditunjukkan pada
lukisan gua di Altamira Spanyol, Lascaux Spanyol, cat batu orang Aborigin di Arnhem Land
Australia, dan lukisan-lukisan prasejarah lainnya yang ditemukan.
Orang-orang Mesir kuno mengembangkan cat menjadi lebih kaya warna, mereka
menemukan cat warna biru, merah, dan hitam dengan mengambilnya dari akar tanaman
tertentu. Kemudian orang-orang Mesir itu menemukan kasein sebagai perekatnya. Seiring
dengan waktu, manusia mulai menemukan minyak tanaman dan resin dari fosil untuk
mengganti darah dan susu sebagai perekat cat. Saat ini walaupun telah ditemukan
perekat/resin yang semakin baik dengan berkembangnya teknologi kimia, resin-resin natural
hingga kini masih banyak dipakai.
Tanpa dekorasi cat, rumah akan terasa kaku dan hambar, bahkan terkesan dingin (seperti
candi). Warna warni cat akan menciptakan keindahan tersendiri bagi rumahkarena
kenyamanan dan suasana rumah sering kali mampu membangkitkan suasana hati atau mood
seseorang.
Salah satu faktor yang bisa menentukan kenyamanan rumah adalah permainan dekorasi pada
interior, termasuk di dalamnya cat atau warna pada dinding ruang. Ada 2 jenis cat yang
sering digunakan yaitu cat untuk kayu dan cat khusus untuk tembok atau beton.
jenis jenis cat
1. Cat Kayu
Secara garis besar cat kayu dapat dibagi menjadi tiga jenis yaitu cat solid, cat
transparan, dan cat efek khusus. Banyak orang sering salah dalam menyebut istilah
pelitur dengan cat kayu atau meni kayu. Padahal pelitur hanya sebagian saja dari
beragam jenis cat kayu.
a. Cat Solid
a. Hasil dari cat kayu warna transparan ini adalah warna natural kayu dengan
memperlihatkan serat kayu. Jika Anda memiliki jenis kayu dengan serat bagus dan
berharga mahal seperti kayu trambesi, kayu jati, kayu sonokeling bisa juga
menggunakan pilihan cat kayu transparan ini. Jika Anda mengenal pernis, cat kayu
transparan adalah pernis yang kebanyakan aplikasinya menggunakan kuas.
b. Cat kayu solid. Melihat dari hasilnya, cat kayu solid adalah cat yang menutup warna
asli dan memberikan nuansa warna baru seperti hitam, biru, hijau, merah, kuning, dll.
Jika Anda memilih cat kayu solid ini bisa digunakan untuk kayu yang tidak memiliki
serat kayu bagus seperti kayu pinus. Atau miungkin kayu yang memiliki banyak cacat
warna baik dari alur minyak, warna jamur, dll. Cat kayu warna solid kebanyakan
diaplikasikan menggunakan spray.
Kelebihan dan kekurangan cat SOLID PADA KAYU
Cat ini oleh sebagian produsen disebut opaque finish. Pigmen yang terkandung di dalam cat
mampu menyebar dan menutupi seluruh permukaan kayu. Untuk kayu yang teksturnya tidak
menarik atau terdapat cacat di sana sini, cat jenis ini mampu menutupi dan menyembunyikan
cacat kayu dengan sempurna.
Ada dua jenis cat solid yaitu cat duco dan cat minyak (sintetik). Cat duco banyak dipakai
untuk otomotif tetapi dapat juga diaplikasikan pada kayu. Cat ini memiliki ketahanan yang
baik terhadap cuaca, namun harga cat jenis ini relatif mahal dan harus menggunakan alat
penyemprot untuk mendapatkan hasil optimal. Sementara cat jenis minyak/sintetik dapat
diaplikasikan dengan kuas dan harganya pun murah.
a. Cat Transparan
Sesuai namanya, cat ini tidak menutup permukaan kayu secara rapat. Warna alami
kayu tetap dipertahankan dan serat maupun teksturnya tetap terlihat. Bila Anda memakai
kayu yang serat maupun teksturnya unik, cat jenis ini sangat cocok untuk menampilkan
keunikan tersebut. Salah satu jenis cat transparan untuk kebutuhan eksterior adalah pelitur.
2. Cat Tembok
Cat tembok yang bisa digunakan untuk mengecat dinding rumah ada 2 macam yaitu cat
tembok untuk interior dan cat tembok untuk eksterior.
a.Cat Eksterior
Cat jenis ini untuk bagian luar rumah, digunakan sebagai perlindungan
terhadap hujan dan sinar matahari, di samping memberi aspek estetika pada
tembok dan juga berfungsi melindungi tembok dari cuaca.
Terpaan sinar matahari dan hujan serta perubahan suhu akibat
perubahan cuaca membuat tembok luar cepat mengalami
kerusakan,misalnya retak-retakakibat proses pemuaian dan penyusutan.
Dibutuhkan cat tembok yang bersifat fleksibel atau berbahan lateks acrillic.
Selain itu, terpaan polusi asap kendaraan sangat mempengaruhi durasi
kecemerlangan cat. Untuk itu dperlukan cat eksterior yang tahan terhadap
cuaca dan polusi serta memiliki daya tahan yang baik.
b. Cat Interior
Cat interior digunakan untuk mengecat bagian dalam rumah. Jenis cat
ini dapat dilihat dari kehalusan penampilan lapisan cat dan warnanya. Jenis
cat ini juga mudah dibersihkan jika ada noda atau kotoran sehingga mudah
dalam perawatan dan berbahan dasar air (water based).
Dilihat dari tingkat kilapnya, biasanya cat tembok berbahan dasar air
dapat dibedakan menjadi 2 yaitu doff dan semi kilap.
Catylac 5 kg 105.000,-
Catylac 25 kg 470.000,-
CAT MOWILEX
Cendana warna standar 5 kg 102.000,-
Mowilex 1 lt 70.000,-
Mowilex 20 lt 920.000,-
10. GENTENG
pengertian genteng
Genteng merupakan penutup rumah dan berfungsi sangat vital bagi
kelangsungan kehidupan di dalam rumah. Seindah apapun rumah tanpa genteng belum
bisa dikatakan sebuah rumah, fungsinya yg sebagai pelindung dan kenyamanan tuk
penghuninya baik itu siang atau malam hujan maupun panas menjadi buktinya. Namun
seiring perkembangan arsitektur, genteng tidak hanya sebatas pelindung sebuah rumah
semata, kini peranan genteng bergeser kearah yang lebih luas.
Penyesuaian model rumah yang hendak dibangun sangat mempengaruhi warna
dan jenis genteng yang akan diambil, karena penyesuai bangunan rumah dan pemilihan
genteng yang tepat dapat menambah nilai estetika pada sebuah hunian. Sehingga ketika
akan memilih atap genteng, sebaiknya di sesuaikan degan desain rumah secara
keseluruhan.
Semestinya juga genteng tersebut memiliki kualitas yang baik semakin kuat dan
awet genteng rumah, maka rumah juga akan semakin awet dan tahan bocor. Genteng
yang baik juga harus tahan bocor dan tidak mudah pecah.
JENIS-JENIS GENTENG
Sedangkan untuk kelemahannya adalah harga yang lumayan mahal dan perlu
konstruksi atap kayu atau baja yang kuat dikarenakan genteng keramik berbobot
lebih berat selain itu diperlukan ketelitian pada saat pemasangan reng sehingga
tidak terjadi kebocoran di dalam rumah, dan juga diperlukan kemiringan atap
minimum 30° agar air hujan dapat mengalir sempurna dan genting tidak dapat
terlepas ketika diterpa angin (jika dipasang pada sudut kemiringan 45 – 60 °, perlu
bantuan baut ketika memasangnya agar genting tidak terlepas dan lebih kuat.
Pemasangannya, bertumpu pada rangka kayu, baja atau beton.
3. Genteng Aspal
Berbeda dengan jenis genteng yang lainnya, bahan meterial yang satu ini dari
campuran lembaran bitumen (turunan aspal) dan bahan kimia lain. Material ini
diolah sehingga menghasilkan sebuah genteng yang ringan, lentur, dan tahan air.
Aspal dalam hal ini berfungsi sebagai water proofing sehingga atap menjadi
tahan terhadap kebocoran. Keuntungannya selain anti bocor, genteng aspal juga
lebih ringan dibandingkan genteng tanah liat, beton, atau keramik. Dengan bobot
yang ringan konstruksi atap pun bisa diminimalkan, sehingga biaya pun bisa
dihemat. Keuntungan lainnya yaitubisa digunakan untuk kemiringan genteng 22,5°
sampai 90°, mudah dan praktis dalam pemasangannya, tahan terhadap api dan
mampu menahan tekanan angin, memiliki pilihan warna dan dilindungi lapisan anti
jamur dan anti pudar. Sedang kelemahannya adalah pada harganya yang relatif
mahal.
Ada dua model yang tersedia di pasar. Pertama, model datar bertumpu pada
multipleks yang menempel pada rangka. Multipleks dan rangka dikaitkan dengan
bantuan sekrup. Genteng aspal dilem ke papan. Untuk jenis kedua, model
bergelombang, ia cukup disekrup pada balok gording.
Bentuknya yang lebar dan ringan, membuat atap ini sering diapakai untuk
atap pada bangunan tambahan seperti garasi.
4. Genteng Kaca
Genteng ini dipakai agar sinar matahari dapat masuk ke dalam ruangan
secara langsung. Sehingga, menghemat konsumsi listrik untuk penerangan.
Material genteng ini terbuat dari kaca. Genteng ini mempunyai bentuk yang
terbatas, sehingga kompatibel/sesuai dengan beberapa jenis genteng tertentu saja.
Keunggulannya adalah bahannya yang bersifat transparan, bisa
memberikan pencahayaan alami di dalam rumah, kaca memiliki kesan modern
sehingga cocok dipadukan di rumah yang bergaya modern dan minimalis. untuk
kekurangannya bahannya yang mudah pecah, juga penggunaan yang berlebihan
akan berakibat meningkatnya suhu ruangan dibawahnya.
5. Genteng Beton
Bentuk dan ukurannya hampir sama dengan genteng tanah tradisiona.
Geteng ini terbuat dari beton, yaitu campuran pasir, semen, kerikil, dan bahan
aditif. Bahan dasarnya adalah campuran semen PC (Portland Cement) adalah
semen yang paling banyak terdapat di pasaran, masyarakat Indonesia biasa
menyebut semen abu-abu untuk membedakan dengan semen warna (semen
pengisi nat). Bahan baku semen PC adalah batu kapur/gamping berkadar kalsium
tinggi yang dimasak dalam tanur bertekanan tinggi dan pasir kasar, kemudian
diberi lapisan tipis yang berfungsi sebagai pewarna dan kedap air. Sebenarnya
atap ini bisa bertahan hampir selamanya, tetapi lapisan pelindungnya hanya akan
bertahan antara 30 tahun hingga 40 tahun.
.
Bentuknya yang bergelombang dan ada juga yang datar. Bentuk datar
muncul seiring dengan gaya arsitektur rumah yang modern dan minimalis
sehingga perlu adanya penyesuaian bentuk atap yang lebih sederhana.
Keunggulannya adalah kuat dan tahan lama dan daya tahan terhadap tekanan
tinggi sehingga tidak mudah goyah oleh angin. Kekurangannya memiliki tekstur
yang kasar dan mudah timbul lumut pada permukaannya.
6. Genteng Metal
Bentuknya lembaran, mirip seng. Genteng ini ditaman pada balok gording
rangka atap, menggunakan sekrup. Bentuk lain berupa genteng lembaran.
Pemasangannya tidak jauh berbeda dengan genteng tanah liat hanya ukurannya
saja yang lebih besar. Ukuran yang tersedia bervariasi, 60-120cm (lebar),dengan
ketebalan 0.3mm dan panjang antara 1.2-12m
7. Genteng Polimer
Genteng berbasis polimer merupakan suatu alternatif pengganti genteng
yang kita kenal selama ini,dibuat dengan mencampur polimer sebagai matriks dan
pengisi (filler) dari bahan alam.
Genteng komposit polimer dibuat secara partikel komposit dengan terlebih
dahulu mengubah bentuk bahan pengisi menjadi partikel,partikel ini kemudian
dicampur dengan matrik polimer pada suhu titik leleh polimer tersebut. Matrik
yang digunakan adalah polietilen,polipropilen,dan paduan polietlen – karet alam.
Mutu genteng komposit polimer yang dihasilkan bergantung pada bahan
matriks,pengisi dan perbandingan antara matrik dan pengisi. Terhadap komposit
yang diperoleh dilakukan uji fisik, mekanik,dan termal.
Komposit polimer yang memberikan sifat yang diinginkan lalu dicetak
dengan bentuk genteng sehingga diperoleh genteng komposit polimer. Secara
keseluruhan genteng komposit polimer mempunyai beberapa keunggulan seperti
ringan,kuat,ekonomis dan elastis serta menggunakan bahan alam yang berlimpah
sebagai bahan pengisi
11 BAJA
Baja adalah logam paduan, logam besi sebagai unsur dasar dengan beberapa elemen lainnya,
termasuk karbon. Kandungan unsur karbon dalam baja berkisar antara 0.2% hingga 2.1%
berat sesuai grade-nya. Elemen berikut ini selalu ada dalam baja:
karbon, mangan, fosfor, sulfur, silikon, dan sebagian kecil oksigen, nitrogen dan aluminium.
Selain itu, ada elemen lain yang ditambahkan untuk membedakan karakteristik antara
beberapa jenis baja diantaranya:
mangan, nikel, krom, molybdenum, boron, titanium, vanadium dan niobium.] Dengan
memvariasikan kandungan karbon dan unsur paduan lainnya, berbagai jenis kualitas baja bisa
didapatkan. Fungsi karbon dalam baja adalah sebagai unsur pengeras dengan
mencegah dislokasi bergeser pada kisi kristal (crystal lattice) atom besi. Baja karbon ini
dikenal sebagai baja hitam karena berwarna hitam, banyak digunakan untuk peralatan
pertanian misalnya sabit dan cangkul.
Penambahan kandungan karbon pada baja dapat meningkatkan kekerasan (hardness) dan
kekuatan tariknya (tensile strength), namun di sisi lain membuatnya menjadi getas (brittle)
serta menurunkan keuletannya (ductility).
Meskipun baja sebelumnya telah diproduksi oleh pandai besi selama ribuan tahun,
penggunaannya menjadi semakin bertambah ketika metode produksi yang lebih efisien
ditemukan pada abad ke-17. Dengan penemuan proses Bessemer di pertengahan abad ke-19,
baja menjadi material produksi massal yang membuat harga produksinya menjadi lebih
murah. Saat ini, baja merupakan salah satu material paling umum di dunia, dengan produksi
lebih dari 1,3 miliar ton tiap tahunnya. Baja merupakan komponen utama pada bangunan,
infrastruktur, kapal, mobil, mesin, perkakas, dan senjata. Baja modern secara umum
diklasifikasikan berdasarkan kualitasnya oleh beberapa lembaga-lembaga standar.
Karakteristik material
Besi dapat ditemukan pada bagian kerak bumi hanya dalam bentuk bijih, biasanya dalam
bentuk besi oksida seperti magnetit dan hematit. besi diekstraksi dari bijih besi dengan
menghilangkan atom oksigen dan kemudian menggabungkannya kembali dengan atom lain
seperti karbon. Proses ini disebut smelting. Ada sejumlah kecil besi yang sudah melalui
proses ini pada masa lampau dengan cara memanaskan bijih yang ditanam pada bara api dan
kemudian menggabungkan kedua logam dengan menempanya palu. Kandungan karbon yang
terkandung juga dapat dikontrol.
Temperatur tinggi pada proses smelting dapat dicapai dengan metode kuno yang sudah
dipakai sejak zaman Tembaga. Karena tingkat oksidasi besi meningkat sangat cepat diatas
suhu 800 °C (1.470 °F), maka harus diperhatikan bahwa proses smelting harus dilaksanakan
pada lingkungan dengan tingkat oksigen rendah. Proses peleburan akan menghasilkan paduan
yang dinamakan baja.Kelebihan karbon dan pengotor lainnya dapat dihilangkan dengan
beberapa proses bertahap.
Densitas baja bervariasi tergantung dari unsur pembentuknya, namun umumnya berada di
antara 7.750 and 8.050 kg/m3 (484 and 503 lb/cu ft), atau 775 and 805 g/cm3 (448 and
465 oz/cu in).
Meski dalam rentang konsentrasi campuran yang rendah besi dan karbon membentuk baja,
namun dapat terbentuk berbagai macam struktur metalurgi yang berbeda dengan sifat yang
sangat berbeda pula. Memahami sifat-sifat ini sangat penting dalam produksi baja. Pada suhu
ruangan, bentuk besi yang paling stabil adalah struktur body-centered cubic (BCC) yang
disebut ferritatau besi-α. Besi ini merupakan logam lunak yang hanya dapat melarutkan
karbon dalam konsentrasi kecil, tidak lebih dari 0.021 wt% pada 723 °C (1.333 °F), dan
hanya 0.005% pada 0 °C (32 °F). Pada 910 °C besi murni berubah menjadi struktur face-
centered cubic (FCC), yang disebut austenit atau besi-γ. Struktur FCC austenit dapat
melarutkan karbon lebih banyak, sampai 2.1% (karbonnya 38 kali ferrit) pada 1.148 °C
(2.098 °F), yang disebut besi tuang (cast iron).
Ketika baja dengan kandungan karbon kurang dari 0,8% dipanaskan, maka
fase austenitic (FCC) campuran mencoba berubah menjadi fase ferrit (BCC), menghasilkan
kelebihan karbon.
Perlakuan panas
Ada berbagai perlakuan panas yang biasa digunakan pada proses pengolahan baja. Perlakuan
panas yang paling sering digunakan adalah annealing, quenching, dan tempering.
Annealing adalah perlakuan panas terhadap baja yang dilakukan dengan memanaskan baja
hingga temperatur cukup tinggi untuk membuat baja lunak. Proses ini terjadi dalam tiga
tahapan, pemulihan, rekristalisasi, dan penumbuhan butir. Temperatur yang dibutuhkan untuk
annealing bergantung pada jenis annealing dan kandungan elemen campuran dalam baja.
Quenching dan tempering awalnya melibatkan pemanasan baja hingga fasanya berubah
menjadi austenit lalu dilakukan pendinginan menggunakan media pendingin oli atau air.
Penurunan temperatur yang tiba-tiba menghasilkan struktur martensit yang keras dan getas.
Baja lalu diproses melalui proses tempering yang merupakan salah satu jenis dari annealing.
Pada proses ini sebagian dari struktur martensit akan berubah menjadi sementit,
atau spheroidite untuk mengurangi tegangan internal dan cacat dalam baja, sehingga baja
lebih ulet dan lebih tahan terhadap keretakan.
secara umum adalah suatu proses yang terdiri dari perakitan komponen baja sehingga
menjadi satu kesatuan yang dilaksanakan di lapangan. Proses ereksi terdiri dari proses
pengangkatan dan menempatkan komponen baja ke posisi yang diinginkan, kemudian
menghubungkan mereka bersama-sama.
Besi setelah melalui proses peleburan dari bijih, mengandung karbon berlebih. Untuk
menjadikannya baja, perlu dilelehkan dan diproses ulang untuk mengurangi kandungan
karbonnya hingga mencapai jumlah yang diinginkan, maka setelah itu elemen-elemen lain
dapat ditambahkan. Cairan ini lalu dituang secara kontinu membentuk lempeng besi panjang
atau dituang menjadi batangan baja. Sekitar 96% baja dituang secara kontinu dan 4%nya
diproduksi dalam wujud batangan.[7]
Sudah biasa terdengar sebutan "industri besi dan baja" sebagai suatu kesatuan, tetapi dari
perspektif sejarah mereka adalah produk yang berbeda. Industri baja sering digunakan
sebagai indikator perkembangan ekonomi, dikarenakan peran baja untuk memenuhi
kebutuhan infrastruktur dan perkembangan ekonomi secara menyeluruh.
Tahun 1980, lebih dari 500.000 pekerja di industri baja. Pada tahun 2000, pekerja di industri
baja menurun hingga 224.000.
Perkembangan ekonomi di India dan Cina yang pesat mengakibatkan peningkatan permintaan
baja pada tahun belakangan ini. Antara tahun 2000 hingga 2005, permintaan dunia terhadap
baja meningkat sekitar 6%. Sejak tahun 2000, beberapa perusahaan baja Cina dan India telah
menjadi perusahaan besar di industri ini, seperti Tata Steel, Shanghai Baosteel
Corporation dan Grup Shagang. Produsen baja terbesar di dunia adalah ArcelorMittal.
Pada tahun 2005, British Geological Survey menyatakan bahwa Cina adalah produsen baja
terbesar di dunia, sekitar sepertiga produksi baja dunia berasal dari Cina, disusul oleh Jepang,
Russia dan Amerika Serikat.
Tahun 2008, baja menjadi komoditas perdagangan di London Metal Exchange. Pada akhir
2008, industri baja sempat terjatuh sehingga banyak menyebabkan pemutusan hubungan
kerja.
Sejarah
Sebelum diperkenalkannya metode produksi Bessmer dan berbagai teknik produksi modern
lainnya, baja termasuk material yang mahal dan hanya digunakan ketika tidak ada material
alternatif yang lebih murah, khususnya untuk bagian tajam dari pisau, alat pencukur, dan
pedang, dan berbagai alat perkakas yang membutuhkan bagian yang keras dan tajam. Baja
pada saat itu juga digunakan untuk pegas, termasuk pegas yang digunakan pada jam.
Dengan berkembangnya metode produksi yang lebih cepat dan ekonomis, baja menjadi lebih
mudah didapat dan menjadi jauh lebih murah. Baja telah menggantikan penggunaan bongkah
besi dalam berbagai hal. Pada abad 20 dengan ditemukannya plastik, penggunaan baja untuk
beberapa aplikasi dapat tergantikan, dikarenakan plastik lebih murah dan lebih ringan. Fiber
karbon juga menggantikan baja untuk berbagai aplikasi yang lebih memprioritaskan berat
yang ringan daripada harga ekonomis, seperti pada pesawat terbang, peralatan olahraga dan
kendaraan mewah.
Klasifikasi baja
Berdasarkan komposisi
Baja karbon
Baja paduan rendah
Baja tahan karat
Berdasarkan proses pembuatan
Tanur baja terbuka
Dapur listrik
Proses oksidasi dasar
Berdasarkan bentuk produk
Pelat batangan
Tabung
Lembaran
Pita
Bentuk struktural
Berdasarkan struktur mikro
Feritik
Perlitik
Martensitik
Austenitik
Berdasarkan kegunaan dalam konstruksi
Baja Struktural
Baja Non-Struktural
12 KAPUR
Kapur telah dikenal sejak zaman dahulu digunakan dalam berbagai keperluan yang dalam
bidang bangunan digunakan sebagai bahan adukan untuk pasangan dinding maupun
plesteran, pembuatan kapur ribuan tahun yang lalu dilakukan dengan cara pembakaran
melalui tungku sederhana kemudian hasil pembakaranya dicampur dengan bahan air
sehingga terccipta bahan perekat bangunan, perkembangan penggunaan kapur saat ini adalah
dalam bidang pertanian, industri pembuatan kertas, industri semen dan lain sebagainya.
BATU KAPUR terbuat dari campuran tanah liat dengan kapur gunung. Dinding ini banyak
digunakan pada rumah-rumah di pedesaan, perumahan rakyat,pagar pembatas tanah, atau
rumah sederhana. Macam tipe campuran batu kapur antara lain: a. campuran bahan: tanah liat
+ tanah kapur + kapur-bubuk +semen. b. b. Campuran bahan : tras + kapur c. campuran
bahan: tanah liat + pasir + kapur bubuk + pc. nurahboram.wordpress.com
1. Kapur Tohor
Kapur Tohor yaitu hasil pembakaran batu alam yang komposisinya
sebagian besar adalah kalsium karbonat, pada suhu sedemikian tinggi. Jika
diberi air dapat terpadamkan (dapat bersenyawa dengan air membentuk
hidrat).
2. Kapur Padam
Kapur Padam merupakan hasil pembakaran kapur tohor dengan air
membentuk hidrat.
3. Kapur Udara
Kapur Udara adalah kapur padam yang apabila duaduk dengan air dan
membentuk setelah beberapa waktu hanya dapat mengeras di udara karena
pengikatan karbondioksida (CO2).
4. Kapur Hidrolis
Kapur Hidrolis adalah kapur padam yang apabila diaduk dengan air
setelah beberapa waktu dapat menegras baik di dalam air maupun di udara.
5. KapurMagnesia
Kapur Magnesia, kapur yang mengandung lebih dari 5 % magnesium oksida
(MgO) dihitung dari contoh kapur yang dipijarkan
Jenis-jenis kapur bangunan ini memberikan beberapa fungsi jika dipakai untuk
konstruksi bangunan antara lain :
Memberikan sifat pengerasan hidrolik bila dicampur air untuk kapur hidrolis.
Pada kapur udara mengerasnya kapur setelah bereaksi dengan karbon
dioksida, bukan dengan air
Memudahkan pengolahan pada adukan (mortar) semen
Mengikat kapur bebas, yang timbul pada ikatan semen
Kapur-kapur bangunan ini yang berupa kapur yang telah dibakar atau kapur hidup
perlu penanganan khusus dalam hal penyimpanan yaitu :
Di simpan di ruangan yang tidak bocor ataupun lembab
Diatas lantai perlu dilapis papan atau bambu serta diberi lapisan kapur mati
setebal 15 – 20 cm, kemudian diatasnya ditumpukkan batu-batu kapur hidup
yang belum disiram, dan seluruhnya disiram dengan kapur mati agar celah-
celah batu dapat terisi. Semua itu akan mencegah penyerapan air dari udara
lembab
Batu kapur memiliki banyak manfaat dan kegunaan, seperti misalnya sebagai:
4. Industri kertas
Batu kapur atau gamping merupakan batuan fosfat. Batuan ini terbentuk dari
mineral Calcium Carbonate atau CaCo3. Umumnya, batu kapur atau gamping ini digunakan
dalam:
industri pertukangan
keramik
bahan pembuatan semen abu atau biasa dinamakan Portland. Semen sendiri sangat
penting dan sering dicari karena bahan ini merupakan bahan perekat untuk industri
bangunan. Tanpa semen yang terbuat dari batu kapur atau gamping ini maka
bangunan-bangunan yang kita lihat sekarang ini belum tentu sekokoh dan sekuat itu.
pengeras jalan
pembasmi hama
glasir
penjernih air
industri kosmetik
obat-obatan
Salah satu sentra batu kapur di Indonesia adalah Gresik, Jawa Timur.
Tanah gamping merupakan tanah terbaik yang digunakan dalam pembuatan keramik.
Semakin tinggi tingkat keasaman tanah tersebut maka semakin baik pula keramik yang
hasilkan.
Kapur dolomite bakar digunakan dalam bidang pertanian karena memiliki manfaat yang
sangat penting, yaitu:
kapur dolomite yang sudah dikalsinasi juga bisa dimanfaatkan sebagai campuran
semen
sama halnya dengan batu gamping, batuan sedimen ini juga bisa digunakan sebagai
campuran obat-obatan dan kosmetik.
Kapur super dolomite adalah pupuk magnesium berkadar tinggi. Pupuk jenis ini lebih unggul
dibandingkan pupuk biasa karena ukuran butirnya yang seragam. Daya larutnya dalam air
juga sangat cepat sehingga mudah diserap oleh tanaman.
Kapur pertanian atau kaptan bermanfaat untuk meningkatkan pH tanah menjadi netral serta
meningkatkan unsur hara dalam tanah. Selain itu juga bisa melindungi tanah pertanian dari
senyawa-senyawa beracun yang merugikan dan membahayakan tanaman. Sebagai hasilnya,
tanaman akan memiliki akar yang kuat sehingga tanaman lebih hijau dan segar, sehingga
dapat meningkatkan hasil panen dan produksi pertanian.
Penggunaan kapur pertanian bisa diterapkan pada tanaman padi, yaitu dengan memberikan
kapur pertanian 1 kali dalam seminggu khususnya pada sore hari dengan dosis sekitar 40
hingga 50 kg per ha.
BENTUK, UKURAN, DAN HARGA YANG ADA DI PASAR
Semen Untuk Bangunan Harga (Rp)
Semen Tiga Roda 50 Kg 65.500,-
Semen Gresik 40 Kg 52.500,-
Semen Holcim 40 Kg 65.000,-
Semen Holcim 50 Kg 74.500,-
Semen Padang 40 Kg 64.500,-
Kayu Meranti, Borneo dan Kayu Kamper Per Batang Harga (Rp)
Kayu Meranti Ukuran 2 x 3 7,500,-
Kayu Meranti Ukuran 3 x 4 15.750,-
Kayu Meranti Ukuran 4 x 6 27.000,-
Kayu Meranti Ukuran 5 x 7 42.000,-
Kayu Meranti Ukuran 5 x 10 70.000,-
Kayu Meranti Ukuran 6 x 12 94.000,-
Kayu Meranti Ukuran 8 x 12 130.000,-
Kayu Kamper Ukuran 4 x 6 50.000,-
Kayu Kamper Ukuran 5 x 7 8.500,-
Kayu Kamper Ukuran 5 x 10 120.000,-
Kayu Borneo Ukuran 2 x 3 6.500,-
Kayu Borneo Ukuran 3 x 4 15.000,-
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil pada pembahasan dari KELIPING ini, yaitu:
a. Terdapat berbagai macam bahan bangunan yang bervariasi dan mempunyai
kegunaan masing-masing.
b. Berbagai macam bahan bangunan tersebut mempunyai berbagai keunggulan
masing-masing dan juga mempunyai kekurangan.
c. Jenis-jenis bahan bangunan memiliki jenis-jenis harga.
3.2. Saran
Untuk mendapatkan kualitas dan harga yang diinginkan, ada
baiknya mengenal jenis bahan-bahan bangunan beserta kelebihan dan
kekuranggannya secara keseluruhan sebelum memutuskan untuk memilih atau
menggunakannya dalam proses konstruksi.
BAB 4
LAMPIRAN