Disusun oleh :
Nama : Alfina Christy Raharjo
Kelas : (A) Arsitektur
Nim :2306090078
Umumnya sebuah peradaban suatu bangsa dapat dilihat dari teknik teknik
bangunan maupun sarana dan prasarana yang dibuat ataupun ditinggalkan oleh
manusia dalam perjalanan sejarahnya. Perkembangan Ilmu pengetahuan tidak
terlepas dari hal seperti, teknik sipil yang berkaitan dengan bangunan. Penggunaan
trigonometri dalam matematika juga berkaitan dengan bangunan yang diduga
digunakan pada masa Mesir kuno dalam membangun Piramidanya. Bahkan pada
masa sekarang, bangunan bangunan berupa gedung tinggi dianggap sebagai ciri
kemajuan peradaban manusia.
1.3 Tujuan Pembahasan
• Mengenal lebih jauh akan fondasi dan cara pemikiran orang-orang zaman
dahulu dalam membuat bangunan-bangunan yang kokoh.
BAB 2. ISI PEMBAHASAN
A. Sejarah Material Beton pada Tahun 1900-an
Colosseum dan Pantheon adalah contoh yang sangat baik dari umur panjang dan
kemampuan beradaptasi beton. Colosseum memiliki kubah beton, dan juga
menggunakan mortar semen yang terbuat dari batu kapur dan tanah liat di antara
batu batanya. Colosseum selesai dibangun pada tahun 80 M, pembangunannya
memakan waktu sepuluh tahun.
Sementara itu, Roman Pantheon memiliki kubah beton padat tanpa tulangan
terbesar di dunia, dengan diameter 43,4 m. Dibangun antara tahun 126-128 M, ini
merupakan rekor mengesankan yang pernah dipegang selama hampir 2.000 tahun,
terutama mengingat kubah tersebut tidak menggunakan tulangan beton baja atau
penyangga apa pun. Faktanya, bentang kubah yang jelas tidak terlampaui secara
signifikan sampai penggunaan beton bertulang baja, menurut penelitian David
Moore, PE.
Adapun contoh bendungan era tahun 1900-1909 yaitu bangunan bendung Buffalo
Bill dibangun pada tahun 1905 dan selesai 1910 terletak di Park County negara
bagian WY-USA. Ketika selesai, Buffalo Bill Dam adalah yang tertinggi di dunia, dan
satu-satunya dengan tinggi / lebar rasio lebih besar dari satu.
The Buffalo Bill Dam, yang dikenal sebagai Shoshone Dam sampai 1946, adalah
bendungan yang pertama menggunakan beton massa di Amerika, merupakan
bendungan tertinggi di dunia pada saat penyelesaian, dengan tinggi hampir 325
meter. Bangunan ini merupakan satu lengkungan bendungan pertama di Amerika
Serikat yang akan dirancang menggunakan metode analisis matematis. Insinyur
Edgar Wheeler sebagai konsultan dianggap mengubah ketinggian permukaan air,
variasi masalah suhu dan defleksi, hal ini memungkinkan dia untuk menentukan
distribusi beban secara horisontal dan vertikal.
Ini adalah pendahulu dari metode trial- analisis beban tegangan lengkung
bendungan yang merupakan pendahulu dari sistem komputerisasi saat ini.
C. Cara menghubungkan Fondasi, dinding, dan Atap
a. Fondasi
Pada kondisi tanah yang cukup keras, fondasi yang terbuat dari batu kali dapat
dibuat dengan ukuran sebagai berikut:
b. Balok Pengikat/Sloof
Balok pengikat/sloof memiliki spesifikasi sebagai berikut:
1) Ukuran balok pengikat/sloof 15 x 20 cm;
2) Diameter tulangan utama 10 mm;
3) Diameter tulangan begel 8 mm;
4) Jarak antar tulangan begel 15 cm; dan
5) Tebal selimut beton dari sisi terluar begel 15 mm
c. Kolom
D. PENUTUP
Kesimpulan
Dalam perkembangannya, manusia membuat bahan bahan bangunan
dari hasil industri atau buatan manusia yang bahan-bahannya bakunya diambil
langsung dari alam. Pembagian zaman praaksara berdasarkan sudut pandang
arkeologi dibagi menjadi zaman Batu dan zaman logam. Nah pada zaman Batu
inilah penemuan serta pembuatan beton mulai terjadi sehingga menyebabkan
terjadinya pembangunan bangunan bangunan tinggi bersejarah yang sampai saat
ini masih berdiri dengan kokoh.
Dapat disimpulkan bahwa pada zaman/era tahun 1900-an, pembuatan
beton mulai terjadi dan banyak dari para ahli yang sudah mulai mengkreasikan
seni dan idenya dalam penggunaan mereka terhadap beton.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.unj.ac.id
LinkedIn https://g.co/kgs/vfwsbq
Foundation Pro: Sejarah Fondasi Beton
https://g.co/kgs/BNNGWM