Anda di halaman 1dari 7

JAWABAN KISI – KISI SENI BUDAYA

A. Seni arsitektur kontemporer


1. Focus arsitektur ITB
setelah Oktober 1950, sekolah arsitektur yang pertama didirikan di Institut
Teknologi Bandung yang dulu bernama Bandoeng Technische Hoogeschool (1923).
Disiplin ilmu arsitektur ini diawali dengan 20 mahasiswa dengan 3 pengajar
berkebangsaan Belanda, yang pada dasarnya pengajar tersebut meniru system
pendidikan dari tempat asalnya di Universitas Teknologi Delft di Belanda.
Pendidikan arsitektur mengarah pada penguasaan keahlian merancang bangunan,
dengan fikus pada parameter yang terbatas, yaitu fungsi, iklim, konstruksi, dan bahan
bangunan.

Pada tahun 1958, mahasiswa arsitektur ITB sudah mencapai 500 orang, dengan
12 orang lulusan. Yang kemudian beberapanya menjadi pengajar. Pada bulan
September 1959, Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) didirikan. Sejak tahun 1961,
kepemimpinan sekolah arsitektur berpindah tangan pada bangsa Indonesia dengan
Sujudi sebagai ketuanya. Kemudian Sujudi mendirikan sekolah arsitektur di
perguruan tinggi lainnya. Masa ini juga juga dipelopori oleh Sujudi cs. bersama
teman-temannya yang menamakan diri ATAP.

Awal tahun 1960-an, literature barat mulai masuk dalam diskursus pendidikan
arsitektur di Indonesia. Karya dan pemikiran para arsitek terkemukan seperti Walter
Gropius, Frank Lloyd Wright, dan Le Corbusier menjadi referensi normative dalam
diskusi dan pelajaran.

2. Hasil arsitek tahun 1910- 1930- an


 Galeri seni kunstkring ( 1913 )
 Stasiun kejaksan Cirebon ( 1912 )
 Balai kota Cirebon ( 1926 )
 Athena discotheque ( 1927 )
 Savoy homann hotel ( 1939 )
 Dll
3. Hasil arsitektur belanda
 Lawing sewu
 Dll
4. Karya arsitektur era soekarno

 Monas  HI
 Masjid istiqlal  Wisma nusantara
 Monument selamat  Patung dirgantara
datang  GBK
 Gedung DPR / MPR
 Gedung sarinah
5. Ciri arsitektur soekarno
a. kemajuan, modernitas, dan monumentalitas yang sebagian besar menggunakan
langgam “International Style”.
b. Adanya elemen atap tipe mansard tunggal & ganda dengan jendela atap dormer
windows
c. Hiasan kemuncak atap menyerupai gada gada ( wuwungan)
d. Penggunaan ventilasi alami melalui lubang ventilasi silang
e. Pilar berbentuk persegi polos dengan aksen kepala pilar berupa ornament suku
f. Detail kaca patri ( stainedglass ) pada jendela, pintu, pafon
g. Penggunaan material alami seperti bebatuan
6. Tema arsitektur era Suharto
Temanya lebih lekat pada unsur kebudayaan Indonesia dalam rangka untuk tidak
melupakan akar budaya bangsa
7. Penghargaan aga khan
Penghargaan Aga Khan Award dalam arsitektur yang diterima Y.B. Mangunwijaya
pada tahun 1992 untuk proyek Kali Code, telah berhasil memotivasi arsitek-arsitek
Indonesia untuk melatih kepekaan tehadap tanggung jawab sosial budaya.
Padma vibhusan
8. Karya arsitektur muda Indonesia
 Menara phinisi UNM
 Masjid istiqlal
 Museum tsunami aceh
 Perpus UI
 Alor islan airport
 Kcn office\
9. Isu arsitektur kontemporer Indonesia (EKOLOGI, FLEKSIBILITAS, DAN TEKNOLOG)
Krisis energi karena sumber daya alam yang dieksploitasi sejak era
industrialisasi dunia kini terasa gejalanya. Perubahan iklim, pemanasan global,
dan bencana lainnya menjadi dampak dari krisis energi dan perusakan lingkungan.
Jelas sekali dunia konstruksi menjadi salah satu penyebabnya. Sepertinya pernyataan
tentang isu berkelanjutan melalui konferensi internasional yang menghasilkan
pernyataan:

“… Sustainable development is development that meets the needs of the present


without compromising the ability of future generations to meet their own
needs…”(Bruntdland report, 1987)

Kini menjadi keharusan karena tekanan keadaan.Fenomena ini yang kemudian


memberikan pelajaran bagi arsitektur kontemporer Indonesia. Dimana modernitas,
lokalitas dan faktor ekologis kita yang memiliki iklim tropis harus dikedepankan.
Pencarian beralih menuju arsitektur modern tropis. Beberapa arsitek muda kini juga
berlomba-lomba untuk menyelamatkan keberadaan bumi ini. Seperti Adi Purnomo
yang banyak menghasilkan karya rumah tinggal yang kaya akan area hijau, Jimmy
Priatman yang berhasil membuat bangunan hemat energi dan masuk nominasi Aga
Khan Award, dan tokoh arsitek muda lainnya.

Isu lainnya yang menjadi berkembang adalah ketersediaan lahan. Kurang


berhasilnya penerapan otonomi daerah pemerintahan reformasi kita ini tetap
menjadikan kota sebagai pusat perekonomian nasional. Akibatnya lahan di perkotaan
semakin menipis. Membuat karya arsitektur selain ramah lingkungan kini dihadapkan
pada suatu kenyataan penyempitan ruang binaan. Bangunan yang efisien dengan
keadaan dan “compact” dengan segala bentuk keadaan mulai ditinjau dalam
penerapan arsitektur kontemporer.
B. PERAK KENDARI
1. Hasil
produk aksesori berupa bros, cincin, kalung, gelang, anting, giwang, dan perhiasan lain
untuk perempuan. Bisa pula berupa barang dekorasi, seperti miniatur perahu, rumah adat,
hewan, dan barang fungsional seperti nampan kue.
2. Motif yang terkenal
Motif laba – laba
3. Teknik perak kendari
a. Teknik feligri
Yaitu dengan cara perak dilebur, ditempa, dipress, ditarik dengan alat khusus sha
berbentukseperti benang ( fili ) atau kawat, kemudian dibentuk rangka perhiasan
yang diamsukkaan banang2perak sesuai motif yang diinginkan.
4. Perak kendari diakui UNESCO
C. KERAMIK PLERED
1. Kejayaan keramik plered
Keramik plered mulai berkembang pada tahun 1980 – 1988. Ini dilihat dari kualitas
dan kuantitas produk yang dihasilkan.
2. Sifat tanah liat plered
Padat dan lengket ( elastis )
3. Putra daerah plered
Generasi pertama Th. 1904 – 1915 ditokohi oleh Ki Dasjan, Sarkun, Aspi dan Entas.
Generasi kedua dimulai Th. 1920 ditokohi oleh Saad, Tarman, Sura dan Arsah.
Generasi ketiga berkembang Th. 1925 ditokohi oleh Darma Kapal, Abu Gani, Soleh dan
Suarno.
Pada tahun 1950, generasi ketiga memprakarsai pendirian Induk Keramik Plered yang
berfungsi sebagai lembaga sarana peningkatan dan pengembangan kegiatan usaha keramik
sampai pada tahun 1963 kerajinan keramik mengalami masa kejayaan dilihat dari kualitas
produk yang dihasilkan maupun kuantitasnya. Perkembangan berikutnya keramik plered
mengalami pasang surut akan tetapi pada era tahun 80an mulai menggeliat lagi dan malah
sempat booming pada paruh tahun 1990 – 2000 dengan keramik gerabah terracotta nya.
4. Bahan baku pembuatannya
Tanah liat
5. Alat untuk membentuk keramik

a. Meja putar e. Perecet ( membuat motif )


b. Serat( kawat ) f. Jegger ( alat putar )
c. Dalim ( menghaluskan) g. dll
d. Bebasah ( air dalam pasu )

6. teknik – teknik pembuatan keramik


a. teknik pembuatan tanpa alat
b. teknik putaran
c. teknik cetakan
D. ARSITEKTUR ROMAWI KUNO
1. Hasil arsitektur roamwi dan fungsinya

a. Aquaduk ( saluran air ) d. Forum ( tempat bisnis )


b. Amfiteater / colloseum e. Insula ( tempat tinggal )
c. Basilica ( tempat kegiatan f. Vomitorium ( lorong atau
kelompok) jalur di teater)

2. Asal seni romawi kuno


Berasal dari bangsa Etruria yang mengenalkanarsitektur barat ke italia dan
mengajarkannya pada bangsa romawi.
3. Penonton coliseum
4. Raja pembangun colosseum ( kaisar vespasianus )
5. Banyaknya pengguna pemandian Caracalla ( terdiri dari 252kolam dan dapat
menampung 1.600 orang)
6. Bentuk dan denah kuilvesta
7. Ciri arsitektur romawi kuno
 Kombinasi kolom dan busur lengkung
 Romawi mempunyai 5 gaya arsitektur
 Tiga diantaranya merupakan pinjaman gaya yunani yaitu doric, lonic dan
Corinthian
 Dua gaya yang lainditambahkan oleh bangsa romawi sendiri yaitu Tuscan dan
composite
 Pada bangunan lebih dari satu lantai, gaya arsitektural diletakkan berurutan
dari atas ke bawah ( doric- lonic- corinthian)
 Pintu dan jendela biasanya berbentuk segi empat, pada sisi- sisi pintu
berbentuk kolom
 Bahan bangunan yang digunakan yaitu batu bata, keramik, semen, beton,dan
besi
E. RUMAH ADAT JOGLO
1. Atap joglo
Atap Joglo adalah bentuk atap yang paling khas dan paling rumit. Atap joglo dikaitkan
dengan tempat tinggal bangsawan (Keraton, kediaman resmi, bangunan pemerintah, dan
rumah bangsawan Jawa atau nigrat). Saat ini pemiliknya tidak lagi terbatas pada keluarga
bangsawan, tetapi siapa saja yang memiliki cukup dana untuk membangunnya. Sebab, untuk
membangun rumah Joglo dibutuhkan bahan bangunan yang lebih banyak dan lebih mahal.

Atap Joglo memiliki beberapa ciri khas yang membedakannya dari 2 jenis atap sebelumnya.
Atap utama lebih curam, sementara bubungan atap tidak sepanjang rumah Limasan. Di
empat tiang utama yang mendukung atap di atasnya terdapat susunan khas berupa tiang-
tiang berlapis yang diartikan sebagai tumpang sari. Selain itu, jika rumah Joglo terjadi
kerusakan, proses perbaikan tidak boleh mengubah bentuk semula. Orang Jawa percaya,
melanggar aturan ini akan menimbulkan pengaruh yang kurang baik pada penghuni rumah.
2. Teknik konstruksi
3. Fungsi bagian rumah joglo
a. Pendapa (Tempat ini digunakan untuk menerima tamu, pertemuan sosial, atau
pertunjukan ritual.)
b. Pringgitan adalah ruang yang menghubungkan antara pendopo dengan omah.
Peringitan merupakan tempat untuk ringgit, yang memiliki arti wayang atau bermain
wayang. Pringgitan memiliki bentuk atap kampung atau limasan.
c. Emperan adalah penghubung antara pringgitan dan oamh njero.biasanya
digunakan untukmenerima tamu, tempat bersantai,dan kegiatan public lainnya.
d. Omah njero disebut jugaomah mburi, dalem agung
e. Senthong kiwa & tengen ( kanan & kiri ) berfungsi sebagai kamar tidur, gudang,
tempat menyimpan persediaan makanan,dsb
f. Senthong tengah ( pedaringan, boma, krobogan) berfungsi sebagai tempat
menyimpan benda- benda berharga
g. Gandhok bagian tambahan yang letaknya mengitari sisi belakang dan samping
bangunan inti
4. Asal kata rumah joglo
Nama Joglo diambil dari dua suku kata yaitu “tajug” dan “loro”. Artinya adalah
penggabungan dua tajug. Hal ini berdasarkan pada atap rumah Joglo yang berbentuk tajug
yang serupa gunung.
Orang Jawa kuno percaya bahwa gunung merupakan simbol yang sakral. Baginya, gunung
merupakan tempat tinggal bagi para dewa. Maka dari itu, dua tajug dipilih menjadi atap
rumah adat Jawa Tengah. Penyangga dari atap rumah adalah empat pilar yang disebut
dengan “saka guru”. Pilar ini adalah representasi arah mata angin yaitu timur, selatan, utara,
dan juga barat.
5. Filosofi pintu joglo
Rumah joglo memiliki 3 pintu. Pintu utama ditengah dan kedua pintu lainya ada di kedua
sisi. Tata letak pintu ini melambangkan kupu kupu yang sedang berkembang dan berjuan
didalam sebuah keluarga besar.
6. Jenis rumah joglo

a. a.joglo sinom e. joglo hageng


b. joglo jompongan f. joglo lawakan
c. joglo pangrawit g. joglo semar tinandhu
d. joglo mangkurat

F. UKIR JEPARA
1. Asal pengukir jepara era kalinyamat
Ukiran Jepara sudah ada sejak zamannya pemerintahan Ratu Kalinyamat sekitar tahun 1549.
Anak perempuan Ratu bernama Retno Kencono mempunyai peranan yang besar bagi
perkembangan seni ukir. Di zaman ini kesenian ukir berkembang dengan sangat pesat
ditambah dengan adanya seorang menteri bernama Sungging Badarduwung yang berasal
dari Campa dan sangat ahli dalam seni ukir. Sementara daerah Belakang Gunung diceritakan
terdapat sekelompok pengukir yang bertugas untuk melayani kebutuhan ukir keluarga
kerajaan.
2. Citra ukir jepara
Jepara disebut the world carving center karena produknya sudah terkenal dan banyak
disukai oleh masyarakat di beberapa Negara
3. Desa sentra ukir jepara
Desa mulyoharjo ( ukir patung), desa senenan ( ukir relief),desa petekeyan ( ukir
minimalis),suwawal timur ( ukir bambu), desa bulungan ( ukir almari), desa mayong kidul
( ukir genteng)
4. Jenis patung terkenal dari sentra ukir jepara
Patung macan kurung, patung mantan presiden susilo bambang yudhoyono, patung kijang
tumpuk, patung kuda
5. Fungsi salah satu alat ukir
a. Pengku ( membuat cekungan pada kayu)
b. Penyilat ( meratakan bagian dasar kayu yang telah diukir)
c. Kol ( menambah cekungan dari pengku)
d. Coret ( merapikan bagian sudut2 kayu ukiran yg sukar diselesaikan oleh penyilat)
e. Pembuluk ( pelengkap)
f. Palu
g. Batu asah
G. PATUNG HINDU
1. Arti arca

Arca adalah patung yang dibuat dengan tujuan utama sebagai media keagamaan, yaitu sarana
dalam memuja tuhan atau dewa-dewinya. Dalam agama Hindu, arca adalah sama dengan Murti
(Dewanagari: मूर्ति), atau murthi, yang merujuk kepada citra yang menggambarkan Roh atau
Jiwa Ketuhanan (murta). Berarti "penubuhan", murti adalah perwujudan aspek ketuhanan
(dewa-dewi), biasanya terbuat dari batu, kayu, atau logam, yang berfungsi sebagai sarana dan
sasaran konsentrasi kepada Tuhan dalam pemujaan.

2. Fungsi jenis arca


3. Fungsi jenis patung dari segi fungsi
a. Patung religi
b. Patung monument ( memperingati sesuatu)
c. Patung arsitektur ( konstruksi bangunan)
d. Patung dekorasi ( menghiasi bangunan)
e. Patung seni
f. Patung kerajiana ( dijual)
4. Fungsi salah satu alat patung
a. Butsir ( mengambil dan menambah bahan& menghaluskan permukaan yang sulit
dijangkau tangan)
b. Meja putar ( memudahkan dalam mengontrol bentuk dari berbagai arah)
c. Pahat
d. Palu
e. Kakatua/ catut ( mengencangkan ikatan kawat dan memotong kawat)
f. cetakan

Anda mungkin juga menyukai