Puji syukur dipanjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karuniaNya, sehingga kami dapat menyusun bahan ajar modul manual untuk Bidang Keahlian
Teknik Gambar Bangunan, khususnya Program Keahlian Desain Interior. Modul ini disusun
menggunakan pendekatan pembelajaran berdasarkan kompetensi, sebagai konsekuensi logis
dari Kurikulum SMK Edisi 2011 yang menggunakan pendekatan kompetensi Spektrum.
Sumber dan bahan ajar pokok Kuirkulum SMK Edisi 2011 adalah modul, baik
modul manual maupun interaktif dengan mengacu pada Standar Kompetensi Nasional (SKN)
atau standarisasi dunia kerja. Modul ini diharapkan digunakan sebagai sumber belajar pokok
oleh peserta diklat untuk mencapai komptensi kerja standar yang diharapkan dunia kerja.
Penyusunan modul ini dilakukan melalui beberapa tahap, yakni dari penyiapan materi
modul, penyusunan naskah secara tertulis, setting dengan bantuan komputer, serta divalidasi
dan diujcobakan empirik secara terbatas. Validasi dilakukan dengan teknik telaah ahli
(expert-judgment), sementara ujicoba empirik dilakukan pada beberapa peserta didik SMK.
Harapannya, modul yang telah disusun ini merupakan bahan dan sumber belajar yang
sesuai untuk membekali peserta diklat dengan kompetensi kerja yang diharapkan. Namun
demikian, karena dinamika perubahan dunia kerja begitu cepat terjadi, maka modul ini masih
akan selalu diminta masukan untuk bahan perbaikan atau revisi agar supaya selalu
relevan dengan kondisi lapangan.
Pekerjaan berat ini dapat terselesaikan, tentu dengan banyaknya dukungan dan
bantuan dari berbagai pihak yang perlu diberikan penghargaan dan ucapan terima kasih.
Dalam kesempatan ini tidak berlebihan bilamana disampaikan rasa terima kasih dan
penghargaan yang sebesar-besarnya kepada berbagai pihak, terutama tim penyusun modul
atas dedikasi, pengorbanan waktu, tenaga, dan pikiran untuk
menyelesaikan penyusunan modul ini.
Demikian, semoga modul ini bermanfaat bagi kita semua khususnya peserta diklat
SMK Bidang Kelahlian Gambar Bangunan atau praktisi yang sedang mengembangkan bahan
ajar modul SMK.
PERISTILAHAN / GLOSARIUM
Dekoratif
: Bersifat menghias;
Grafis
: Gambar
Esensial
: Inti utama
Lugas
: Jelas
Kamuflase
Void
Masiv
Etnic
: Budaya
Artefak
Gotik
Atrium
Fee
: Upah
Eksterm
: Curam
KEGIATAN BELAJAR I
SEJARAH DESAIN INTERIOR DAN EKSTERIOR
(HISTORY OF INTERIOR AND EKSTERIOR DESIGN)
geografis masing-masing atau didapatkan dari perdagangan dan tersedianya tenaga kerja yang
murah. (No body knows when and where history of interior and eksterior was started, but its
found many proof about human culture that using interior and eksterior design to stake out
their building. The Artefaks was found be a real proof of human culture, we can conclude
from this proof that it have a special culture for each human culture. The expantion of
architectural, furniture style, and room acessoris are given from what materials aviable there,
comercial relation, or existing of human resources)
Mesir, Yunani dan Romawi telah mencapai peradaban yang tinggi pada era kuno
(ancient era), merupakan peradaban yang ditandai dengan adanya kelompok elit, banyaknya
sumber daya manusia yang murah serta memiliki tradisi relijius yang mendorong timbulnya
ketrampilan artistik dan keinginan untuk mendapatkan keabadian/immortality melalui
bangunan-bangunan dan harta bendanya. (Wealle, 1982:199). (Egypt, Yunani and Romawi
was completly achieving human culture in ancient area, this ancient area can decided by
existed of elite group, many cheap human resources that have a religeous tradition that
motivated architectural skill and expectation to be immortal from their building and their
wealthy ) (Wealle, 1982:199).
Peradaban Mesir, Yunani dan Romawi dapat dijadikan sebagai titik tolak pada
perkembangan desain interior karena karya-karya seni dan desain yang diciptakan pada masa
itu masih sangat mempengaruhi bentuk-bentuk furnitur, arsitektur dan benda-benda seni pada
masa kini.( Egypt, Yunani and Romawis culture to be axis of expansion from interior design
cause their art and their design still influence the shape of furniture,architecture and art object
nowdays)
membuat berbagai produk seni yang indah meski dengan peralatan yang
terbatas. Seni inlay pada furnitur merupakan penemuan yang berharga yang hingga kini tetap
digunakan, selain itu orang Mesir adalah penenun yang handal serta pembuat furnitur yang
hebat, menggunakan sambungan konstruksi yang sampai sekarang lazim digunakan yaitu
konstruksi dovetail, mortise dan tenon. (Aronson, 1965:312).(to know about history of
interior design can be founded from expansion of ancient egypt. Many art traditons started
from egypt cause the person of ancient egypt have a high craftmanship,its mean they can
being creative swan song altough using simple tools. Furniture inlay art is a valuable arts,
nowdays this art till existed, more of this, egypt person are good weaver and carpenter, using
a construction join that using till now, like dovetail, mortise dan tenon constructions)
(Aronson, 1965:312).
Tumbuhan yang tumbuh di daerah Mesir waktu itu memberi inspirasi desain yang
diterapkan sebagai motif ornamen, berupa stilasi bunga papyrus, lotus lili, dan palem, yang
disusun secara sistematis dan terkesan kaku. (the ornamen design in egypt inspirated by
plants that grow in these area, like sitation papyrus flower, lotus lily, an palme, that arranged
sistematicly and stiffly seen)
Istana di Mesir sebagai tempat tinggal pharoah (Raja Mesir) berukuran besar, terdiri
atas ruang-ruang yang rumit, merupakan suatu ruang tertutup yang terdiri atas banyak ruangruang kecil yang mengelilingi halaman terbuka yang luas. Perhatian utama bangsa Mesir
pada kehidupan setelah mati waktu itu mengakibatkan seni bangunan tempat tinggal kurang
mendapat perhatian, sehingga rumah-rumah penduduk dan pertokoan pada umumnya hanya
berbentuk sederhana, dengan atap datar dan celah kecil untuk jendela sebagai jalan masuk
sinar matahari. Interior rumah pada waktu itu hampir sama, yakni terdiri atas ruang publik
yang luas dengan dua atau tiga kamar tidur dan dapur. (Wealle, 1982).(the palace of egypt
where pharoah (queen of egypt) stay is very giant palace, consist of painstaking rooms, its a
closed room that have many little room rounded a squere garden. The believe of egypt human
to the life after dead had an effect on attention of building art, so that building archiecture
look like loose ends, just like a very simply bulding with flat roof and a port like windows
used to get sunlight. Almost building in these era consist of large public area with two or
more bedrooms and kitchen ) (Wealle, 1982)
Perhatian pada life after death membuat konsentrasi yang sangat besar diberikan pada
bangunan-bangunan makam dan kuil. Piramida, merupakan bangunan makam yang sangat
terkenal. Imhotep adalah seorang arsitek yang membangun piramid yang pertama di Sakkara
yang tersusun dari blok-blok batu limestone yang dikaitkan satu sama lain dengan presisi
yang sangat tepat. Meski setelah itu dibangun piramid terbesar di Gizeh, tapi Imhotep tetap
dipuja bagaikan dewa, bahkan hingga berabad-abad setelah kematiannya. Arsitektur dan
interior di dalam piramida menggambarkan bahwa bangsa Mesir pada saat itu telah memiliki
kemampuan teknik yang sangat hebat.(the attention of the life after death bring a huge
attention to grave and temple. Pyramid is a famous grave in the world, Imhotep is an architec
whose built up the first pyramid in Sakkara its made from many stone cubes limestone that
perfecly bended each to another. Altough Imhoteps pyramid isnt the big one in Gezeh, but
people still awing his name, morover more than a century after his death. The pyramids
architecture and interior are symbolize of egypt people that have a whale of skill and
technique by the time)
lines witha a perfect proportion, Almost yunanis architecture centered at tample and public
buiding. And almost of life aspect of yunanis people have a good taste of art, architecture,
and literature, all of these consist religeous interest, moreover the sekuler activity like teater
and olympic games existed from a sacred ceremony )
Teater terbuka Epidauros
bagian
timur
terletak
di
Peloponnesos,
merupakan
akustiknya.
istilah
teater
yang ada di
(Outdoor
Epidauros
western
theater
located
at
Gambar 2.1
Teaterfrom
Terbuka
Epidauros
Peloponnesos, is the most excelent acustic
theater,
these
theater we knows about
Furnitur terkenal yang dihasilkan pada jaman Yunani Kuno adalah Klismos Chair,
sebuah kursi berbentuk lengkung yang mengalir lembut, dengan sandaran punggung sesuai
lengkungan punggung manusia. ( Wealle, 1982). Ada beberapa jenis furnitur di Yunani yang
menggunakan bentuk lengkung Klismos ini, seperti Greek bed with Klismos back (tempat
tidur Yunani dengan sandaran Klismos). Kursi dengan sandaran punggung Klismos biasanya
hanya dimiliki oleh orang kaya dan bangsawan, sedangkan yang digunakan oleh rakyat jelata
di rumahnya adalah sejenis kursi tanpa sandaran punggung, disebut diphros/ stool.(Popularly
furniture product from ancient yunanis era is Klismos Chair, this chair have a soft flow curve
shape, with back shapen as human back) ( Wealle, 1982).much kind of furniture from yunani
that used this shape, like reek bed with Klismos back this chair usualy owned by the rich
people, whereas owned by the poor people is a chair without back called diphros/ stool )
kaca
sehingga
menjadi
terang.
(Romawis
bangsa
Romawi
memiliki
interior
yang
Clerestory Cathedral
Rheims
menerangi
bagian dalam rumah dan air hujan dibiarkan masuk yang kemudian ditangkap
oleh kolam yang terletak dibagian tengah ruang (disebut impluvium). Tamu memasuki atrium
melalui selasar yang biasanya berhiaskan mozaik pada lantainya. Tablium merupakan ruang
suci yang terletak di ujung atrium. (Wealle, 1982:207). (interior of romawis bulding that
applied a general pattern decided to atrium to be central hall in that bulding, it have
cumplivium where sunlight can light into these building.rain water go into these building than
collectable in the pool located at the center of room called impluvium. Gues go into these
room From the open veranda bemozaiked on the floor. Tablium is a pure building located at
top of atrium ) (Wealle, 1982:207).
Rumah
bagi
bangsa
Romawi
merupakan
dan
mewah,
Yunani
besar
keindahan
karena
keasyikan
death atau
kehidupan
ruang
mereka dengan
huniannya,
life after
yang
kepada
setelah mati. (for romawis people, house is a centered of life, so that made more wonderfull
and
luxurious, different from yunanis people, they arens give attention to the beauty and
style, cause their enjoyed with their believe of the live after death
Perkembangan utama dalam sejarah desain interior dapat dilihat pada jaman
Renaissance Itali, dimana seluruh kegiatan seni mencapai puncak kejayaan didukung oleh
kaum bangsawan dan orang kaya mendukung perkembangan seni dengan kekayaannya.
(Wealle, 1982:215).(Prime expansion in the History of Interior design marked at Renaissance
Italy era, art activity catched their big time, supported by royal class and rich people with
their wealth) (Wealle, 1982:215).
Axel von Saldem (1987) pada riset sejarah desain yang dilakukannya menemukan
bahwa pada akhir abad ke -16 di Itali terdapat kata designo esterno (karya yang sudah
terlaksana). Saat itulah desain interior dan dekorasi interior mulai mendapatkan peran yang
khusus sehingga ada dugaan bahwa sejarah desain interior dimulai dari jaman Renaissance
Italia. (Axel von Saldem (1987) from his historical design riset inovated in the end of 16th
century at Italy contain a word designo esterno, by the time an interior design and interior
decoration bulk large, so it guessable that history of interior design start from renaissance
italy era) (Axel von Saldem (1987))
Saat itu dibangun istana istana yang mewah dengan furnitur yang diukir dengan
motif yang sangat indah dan rumit. Di Itali pada saat itu terdapat dua kelas sosial, yakni kelas
bangsawan yang kaya dan dan petani yang miskin. Kaum petani tidak terpengaruh oleh
perkembangan desain, karena desain baru yang indah dan mewah hanya peruntukkan bagi
orang kaya saja. Hingga jaman itu, segala sesuatu yang indah tetap hanya bisa dimiliki kaum
bangsawan, jauh di luar jangkauan rakyat kebanyakan. Abad ke-17 dan ke-18 merupakan
periode desain interior di Itali dan Prancis.(at that moment built up luxurious palaces with a
wonderfull and painstacing furnitur ornament. The luxurious materials art by the time just
wealth people be able to proper these. 17th and 18th century in France and Italy is period of
design interior.)
altough office building, more people just enjoyed this activity like hobies and give free
consultation or spending their time to decorated their home )
Sejarah desain interior mencatat begitu banyak kesuksesan yang dicapai oleh para
pelopor desainer interior. Secara umum mereka mendapatkan keuntungan dari pembelian
bahan dari biaya desain secara keseluruhan serta mendapatkan fee untuk pelayanan jasa
desain yang mereka berikan.(hystory of interior design note that succes can reach by pioners
of interior design. Generally they can get profit when they buy basic materials )
memiliki facade bagian luar ataupun pintu gerbang yang dapat digunakan untuk prosesi arakarakan karena jalan masuk selalu lewat ruang-ruang dalam di lingkungan Istana Kepausan.
Ruangan dalamnya dibagi menjadi tiga lantai dengan bagian paling bawahnya berukuran
sangat luas dan ditopang oleh ruang bawah tanah berbentuk setengah lingkaran yang sangat
kokoh, dilengkapi juga dengan beberapa jendela dan sebuah pintu untuk menuju ke halaman
luar.
Bagian atasnya adalah ruangan utama, yakni Kapel itu sendiri, dengan ukuran
dalamnya adalah panjang 40,9 meter (134 kaki) dan lebar 13,4 meter (44 kaki) sesuai dengan
ukuran Kuil Solomon seperti yang ada di dalam Perjanjian Lama. Langit-langit yang
melengkung berbentuk kubah memiliki ketinggian 20,7 meter (68 kaki) dari lantai. Bangunan
ini memiliki enam jendela berbentuk melengkung di kedua sisinya dan dua jendela dengan
bentuk yang sama di bagian depan dan belakangnya. Beberapa jendela ini telah ditutup,
namun kapelnya masih dapat dimasuki.
Di atas langit-langit yang melengkung terdapat lantai tiga bangunan dengan kamarkamar untuk para penjaga. Di lantai ini dibangun jalan terbuka yang mengelilingi bangunan
yang ditopang oleh sirip-sirip fondasi yang muncul menggantung dari tembok. Jalan terbuka
ini telah dilindungi dengan atap karena kerap kali menjadi sumber masuknya air ke kubah
kapel.
KEGIATAN BELAJAR II
KONSEP DAN GAYA INTERIOR DAN EKSTERIOR BANGUNAN
(CONCEPT AND STYLE OF INTERIOR AND EKSTERIOR BUILDING)
Tema suatu bangunan dengan bnagunan yang lain tidak sama, tergantung
bagaimana perancang / arsitek mendesainnnya.
Konsep perancangan dalam design arsitektur secara umum dibagi menjadi 4 bagian
yaitu :
1.
1. KONSEP MINIMALIS
b.
c.
d.
e.
Open space, menghilangkan material dinding - contoh dapur dan ruang makan
dalam satu ruang.
Berikut ini contoh tampilan (Gambar 3.1 dan 3.2 ) merupakan contoh desain
Eksterior gaya minimalis dan pada (Gambar 3.3 dan 3.4) merupakan contoh desain
Interior bergaya Minimalis.
(Gambar 3.4)
Kamar tidur berkonsep Minimalis
(Gambar 3.3)
Ruang Tamu berkonsep Minimalis
2. KONSEP MODERN
Gaya modern adalah gaya desain yang simple, bersih, fungsional, stylish, dan
selalu mengikuti perkembangan jaman yang berkaitan dengan gaya hidup modern
yang sedang berkembang pesat. Gaya hidup modern ditopang oleh kemajuan
teknologi, dimana banyak hal yang sebelumnya tidak bisa dibuat dan didapatkan
menjadi tersedia bagi banyak orang.
Dalam mendesain konsep dan gaya modern selalu melihat nilai benda-benda
berdasarkan besar fungsi atau banyaknya fungsi benda tersebut, serta berdasarkan
kesesuaiannya dengan gaya hidup yang menuntut serba cepat, mudah dan fungsional.
Dalam arsitektur, gaya hidup modern berimbas kepada keinginan untuk memiliki
bangunan yang simple, bersih dan fungsional, sebagai simbol dari semangat modern.
Namun, gaya hidup semacam ini hanya dimiliki oleh sebagian masyarakat saja,
terutama yang berada di kota besar, dimana kehidupan menuntut gaya hidup yang
lebih cepat, fungsional dan efisien.
Arsitektur modern memiliki ornament yang sangat minim. Pada arsitektur
modern fungsi lebih diutamakan dalam menentukan bentuk, ukuran dan bahan. Di
Indonesia rumah-rumah dengan gaya arsitektur modern mulai banyak diterapkan pada
awal tahun 70an.
Di masa sekarang pun banyak rumah-rumah baru yang dibangun dengan gaya
arsitektur modern dengan penyesuain terhadap bahan bangunan dengan teknologi
terkini, perkembangan budaya dan wawasan serta gaya hidup penghuninya.
Eksterior rumah dengan gaya arsitektur modern didominasi dengan jendela
yang berukuran lebar dan atau tinggi, list plang beton memanjang dan kanopi yang
menjeorok ke depan. Dengan kolom yang simple atau bahkan tanpa kolom. Bentuk
masa rumah modern di dekorasi dengan ornament garis vertical, horizontal, dan
diagonal
yang
sederhana
pada
dinding
eksterior
yang
luas
Interior rumah modern ditata dengan ornament yang sederhana, plafond bertingkat
dan void di ruang-ruang public yang meberikan kesan luas.
Ruang pada rumah dengan gaya Arsitektur Modern umunya transparan,
menerus, ruang-ruang saling terhubung dengan ruang-ruang perantara dibatasi oleh
dekorasi interior yang tidak masiv. Bahan bangunan berupa stainless steel finishing
polished, aluminum anodized, kaca berwarna / tinted glass, marupakan bahan dengan
jenis finishing mencirikan rumah modern dimasa-masa awal berkembangnya di
Indonesia. Disaat sekarang ini banyak bahan engunan dengan teknologi modern yang
menjadi komponen penting seperti galvanized metal, granitile, grc, perforated metal
dll.
Beberapa Ciri Arsitektur Modern sebagai berikut:
a. Asimetris
b. Orientasi pola horizontal
c.
Atap datar
Jendela Kaca
Untuk lebih jelasnnya mengenai konsep bangunan modern, berikut ini kita
contohkan tampilan konsep bangunan modern pada (Gambar 3.5 dan 3.6 )
merupakan contoh desain Eksterior gaya modern dan pada (Gambar 3.7 dan 3.8)
merupakan contoh desain Interior bergaya Modern.
(Gambar 3.5)
(Gambar 3.6 )
(Gambar 3.7)
(Gambar 3.8)
3. KONSEP MEDITERANIA
Berikut ini contoh tampilan (Gambar 3.9 dan 3.10 ) merupakan contoh
desain Eksterior gaya Mediteran dan pada (Gambar 3.11 dan 3.12) merupakan
contoh desain Interior bergaya Mediteran.
(Gambar 3.9)
(Gambar 3.10 )
(Gambar 3.11)
(Gambar 3.12)
4. KONSEP ORIENTAL
Konsep arsitektur bergaya oriental memiliki keragaman serta elemen-elemen
yang sanngat menarik, seperti adanya ukiran-ukiran kayu pada dinding-dinding,
ornamen-ornamen yang bertemakan oriental seperti guci, lukisan-lukisan maupun
sentuhan warna-warna yang memperkuat kesan oriental,
Ciri utama dalam interior oriental ditampilkan dengan penggunaan aspek warna
merah, kuning, ukuran long life design yang berbentuk bulatan atau modifikasinya
atau gambar naga. Interior bergaya oriental umumnya menggunakan warna-warna
netral guna menciptakan latar belakang yang sederhana untuk menonjolkan elemen
interior yang jumlahnnya sedikit di dalam ruangan. Selain itu, warna-warna netral dan
alami memberikan kesan lega dan lapang pada ruangan. Material yang digunakan
dalam interior oriental umumnya adalah material mentah tanpa finishing yang
berlebihan. Pemakain material mentah ini dapat menghasilkan kesan tenang dan
lembut dalam ruangan.
Budaya oriental selalu mengutamakan keseimbangan Ying dan Yang dalam
semua aspek kehidupan. Dalam interior oriental, sentuhan ahir sebuah ruangan dapat
terlihat kontras dan berlawanan, hal tersebut bertujuan untuk mencapai keseimbangan
yin dan yang tersebut.
Beberapa material yang banyak digunakan dalam interior oriental karena
teksturnya yang indah seperti kayu cedar, kayu rosewood, bambu, batu, anyaman
rotan, sutera. Masing-masing bahan ini menghasilkan tekstur tersendiri yang dapat
dikombinsikan untuk menciptakan harmoni ying dan yang.
(Gambar 3.13)
(Gambar 3.14 )
(Gambar 3.15)
(Gambar 3.16)
Contoh tampilan diatas (Gambar 3.13 dan 3.14 ) merupakan contoh desain Eksterior
gaya Oriental dan pada (Gambar 3.15 dan 3.16) merupakan contoh desain Interior bergaya
Oriental.
5. KONSEP KONTEMPORER
Gaya Kontemporer adalah istilah yang bebas dipakai untuk sejumlah gaya yang
berkembang antara tahun 1940-1980an. Gaya kontemporer juga sering diterjemahkan
sebagai istilah arsitektur modern (Illustrated Dictionary of Architecture, Ernest
Burden).
Walaupun istilah kontemporer sama artinya dengan modern atau sesuatu yang
up to date, tapi dalam disain kerap dibedakan. Istilah ini digunakan untuk menandai
sebuah disain yang lebih maju, variatif, fleksibel dan inovatif, baik secara bentuk
maupun tampilan, jenis material, pengolahan material, maupun teknologi yang dipakai.
Desain yang Kontemporer menampilkan gaya yang lebih baru. Gaya lama yang
diberi label kontemporer akan menghasilkan bentuk disain yang lebih segar dan
berbeda dari kebiasaan. Misalnya, modern kontemporer, klasisk kontemporer atau
etnik kontemporer. Semua menyajikan gaya kombinasi dengan kesan kekinian.
Disain-disain arsitektur cabang dari modern yang lebih komplek dan inovatif
biasa juga disebut sebagai disain yang kontemporer. Misalnya, dekonstruksi, post
modern, atau modern high tech. Disain Mal eX di Jakarta, misalnya, menampilkan
gaya arsitektur Dekonstruksi dan termasuk juga ke dalam gaya kontemporer.
Disainnya berupa ; deretan yang berbentuk kubus yang diacak tak teratur; diberi warna
berbeda sehingga terlihat atraktif; bentuk jendela tak beraturan di permukaan kubus.
Arsitektur kontemporer menonjolkan bentuk unik, diluar kebiasaan, atraktif, dan
sangat komplek. Pewrmainan warna dan bentuk menjadi modal memciptalkan daya
tarik bangunan. Selain itu permainan tekstur sangat dibutuhkan. Tekstur dapat
diciptakan
dengan
sengaja.
Misalnya,
akar
rotan
yang
dijalin
berbentuk
bidangbertekstur seperti benang kusut. Bisa juga dengan memilih material alami yang
bertekstur khas, seperti kayu.
Untuk menciptakan bentuk komtemporer, tak harus dengan material baru. Jenis
material bangunan boleh sama , tapi dengan disain yang baru.Sepanjang tahun 1960an dan 70-an kontemporer rencana menjadi cukup populer. Gaya kontemporer adalah
kombinasi dari beberapa gaya dan rumah-rumah seringkali multi level. Beberapa
karakteristik bangunan kontemporer adalah
1.
2. Atap bernada dangkal yang sering memperpanjang dari tingkat yang lebih tinggi di
atas tingkat yang lebih rendah.
3.
Sederhana, bersihkan garis-garis yang hemat biaya untuk membangun tetapi menarik.
4. Windows yang besar dan kadang-kadang trapesium berikut lapangan atap di Gables.
Eksterior adalah campuran dari bahan seperti kayu, batu bata, dinding batu,
dan semen. Vertikal ornamentasi dalam pola yang sederhana. . Rumah kontemporer
masih sedang dibangun di seluruh bangsa dan telah menjadi gaya yang sangat populer
di rumah perkembangan saluran dan lingkungan rumah adat sama. (Contemporary
styling is a combination of several styles and are often multi level homes, Some of the
characteristics are: Garage placement on the front of the home for cost effectiveness.
Shallower pitched roofs that often extend from a higher level down over the lower
level. Simple, clean lines that are cost effective to build but attractive. Exteriors are a
mix of materials like wood, brick, rock, siding and stucco. Windows are large and
sometimes trapezoidal following the roof pitch in gables. Vertical ornamentation in
simple patterns. Contemporary homes are still being built across the nation and have
been a very popular style in tract home developments and custom home
neighborhoods alike)
(Gambar 3.17)
(Gambar 3.19)
(Gambar.18 )
(Gambar 3.20)
Contoh tampilan diatas (Gambar 3.17 dan 3.18 ) merupakan contoh desain
Eksterior gaya Oriental dan pada (Gambar 3.19 dan 3.20) merupakan contoh desain
Interior bergaya Oriental.
A. PENGERTIAN BENTUK
Menurut vitivirus, tidak ada istilah bentuk. Bentuk bagi vitivurus, bila mau di
kaitkan dengan fungsi/utilitas, bentuk merupakan gabungan antara firmitas
( thecnic ) dengan venustas ( beauty/delight )( saliya99).
Obyek dalam persepsi kita memiliki wujud/ujud (sha ) ( abecrombie, 1984 : 37
Wujud merupakan hasil konfigurasi tertentu dari permukaan-permukaan dan sisi
bentuk ( ching, 1979 : 50 )
1. Ciri-ciri visual bentuk
Ciri-ciri pokok bentuk, dipengaruhi oleh keadaan bagaiman cara kita
memandangnnya.Bentuk dapat dikenali karena ia memiliki ciri-ciri visual yaitu
( ching, 1979):
a. Wujud , adalah hasil konfugurasi tertentu dari permukaan-permukaan dan
sisi-sisi bentuk.
b. Dimensi , dimensi suatu bentuk adalah panjang, lebar, tinggi. Demensidemensi ini menentukan proporsinya. Adapun skalanya di tentukan oleh
perbandingan
ukuran
relatifnya
terhadap
bentuk-bentuk
lain
di
sekelilingnya.
c. Warna, Warna adalah atribut yang paling mencolok yang membedakan
suatu bentuk terhadap lingkunganya. Warna juga mempengaruhi bobot
visual pada bentuk.
d. Tekstur, adalah karakter permukaan suatu bentuk. Tekstur mempengaruhi
perasaan kita pada waktu menyentuh, juga pada saat kualitas pemantulan
cahaya menimpa permukaan benda tersebut.
e. Posisi, adalah letak relatif suatu bentuk terhadap suatu lingkungan atau
medan visual.
f. Orientasi, adalah posisi relatif suatu bentuk terhadap bidang dasat, arah
mata angin atau terhadap pandangan seseotang yang melihatnya.
g. inersia visual, adalah derajad konsentrasi dan stabilitas suatu bentuk.
Inersia suatu bentuk tergantung pada geometri dan orientasi relatifnya
terhadap bidang dasar dan garis pandangan kita.
Dengan penghayatan terhadap wujud kita bisa mendapatkan kepuasan.
Wujud
dapat
menawan
perhatian
kita,
mengundang
keingintahuan
yang dimunculkan oleh subyek juga akan berbeda-beda. Setiap kerangka arsitektural
senantiasa mengandung ekspresi sebagai sebuah prinsip.
Ekpresi dapat dipengaruhi oleh beberapa aspek yakni Fungsi. Fungsi dapat
melahirkan bentuk yang ekspresif misalnya kita membuat sebuah lumbung padi
dengan menitik beratkan pada pemenuhan fungsi, maka akan muncul bentuk lumbung
padi yang dapat menghindari terjadinya pembusukan padi, menghindari gangguan
tikus dan sebagainya.
Penonjolan struktur sebagai elemen estetis pada sebuah bangunan dapat
melahirkan bentuk yang ekspresif pula. Budaya juga mempengaruhi ekspresi
Misalnya pada bangunan tradisional. Ekspresi yang di munculkan merupakan hasil
tampilan budaya.
3. Teori Gestalt tentang Ekspresi
Para psikologi Gestalt menduga bahwa terdapat sebuah pengalaman langsung
dari kualitas ekspresi dalam persepsi terhadap garis-garis, bidang-bidang, volume
ataupun massa. Mereka merumuskan bahwa pengalaman-pengalaman ini bukan hasil
dari asosiasi intelektual melainkan hasil dari sebuah gaung antara proses neurologis
(syaraf) dan pola-pola lingkungan. Jadi bangunan di katakan hidup, tenang, atau berat
bukan karena asosiasi antara pola-pola yang ada sekarang dengan rujukan tetapi
karena proses biologis dalam otak kita konsep Isomorphism Gestalt (Lang, 1987).
Menurut interpretasi psikologi dari Teor Gestalt tentang proses persepsi visual,
menyatakan
bahwa
garis(line)
dan
bentuk(form)
dari
bangunan
seluruh
perhatian,
dengan
demikian
berat
visual
akan
masing-masinng dikiri
simetri banyak terlihat pada arsitektur tradisional karena sangat disukai pada
jamannya.
Namun kelemahan dalam komposisi simetri adalah adanya kecenderungan
pada keterbatasan serta tidak imajinatif dalam pelaksanaan. Terlalu banyak
pasangan yang sama dalam suatu komposisi dapat menjadikan komposisi itu
statis dan monoton. Simetri itu dapat dibuat menjadi imajinatif dan kompleks
bila simetri itu dinamis.
b. Keseimbangan informal atau asimetri
Sering disebut juga dengan keseimbangan aktif, keseimbangan ini lebih
bebas
daripada
keseimbangan
simetri,
karena
pengaturannya
adalah
sembarang dan tidak kaku. Disini tidak ada garis tengah yang membagi
komposisi dalam 3 bagian yang sama. Karena komponen desain berbeda, baik
dalam bentuk dan warna, tetapi nampaknya sama berat.
Keseimbangan ini sangat menarik karena dituntut imajinasi lebih banyak
dan lebih sukar untuk dicapai. Karena itu keseimbangan ini lebih banyak
dalam arsitektur modern atau kontemporer. Seperti pada permainan papan
keseimbangan (jungkat-jungkit) , obyek yang lebih berat harus lebih dekat
dengan pusat keseimbangan daripada obyek yang lebih ringan. Atau dalam
komposisi warna, sedikit warna cerah dapat seimbang dengan sejumlah besar
warna suram. Tidak ada rumus tertentu untuk mendapatkan keseimbangan
informal, selain bahwa keseimbangan informal memasukkan unsur kekuatan
(energi), spirit dan irama.
c. Keseimbangan radial
Adalah simetri yang mengelilingi suatu titik pusat, Semua elemen didesain
mengelilingi titik pusat. Type keseimbangan ini jarang digunakan dalam ruang
ataupun bentuk tetapi dapat sangat efektif dan menarik dalam banyak bentuk,
misalnya, fixure lampu, meja bulat, pola-pola tekstil dsb. Dalam ruang
biasannya digunakan untuk mencapai ruang yang bertujuan untuk pembijaraan
intim
2. Irama
Irama dalam arsitektur merupakan elemen desain yang dapat
menggugah emosi/perasaan yang terdalam. Kesanggupan kita untuk
menanggapi irama tampaknya merupakan pembawaan sejak lahir, contohnya
bayi yanng baru lahir beberapa bulan dapat bereaksi terhadap tepukan tangan,
Dalam kenyataan, irama merupakan proses hidup .
Tujuan adanya irama dalam bangunan adalah untuk mendapatkan
kesan yang lebih menarik serta mengurangi kesan yang membosankan. Tanpa
adanya irama dalam suatu bangunan maka dapat menimbulkan rasa kurang
menarik bangunan tersebut. Demikianlah irama merupakan suatu unsur
penting dalam dunia arsitektur karena merupakan suatu tangggapan emosi
yang ingin disampaikan oleh arsitek dalam bangunan.
Dalam seni Arsitektur Irama dapat diperoleh dengan :
1. Pengulangan
a. Garis
b. Bentuk.
Misalnya: jendela, kolom, dinding dsb
c. Tekstur
Misalnya: Kasar, Halus, Kayu, Batu dsb
d. Warna
2. Gradasi / bertahap
a. Dimensi
Yaitu perubahan dimensi secara bertahap
b. Warna
Perubahan dari warna gelap ke terang atau sebaliknya
c. Bentuk
atau
fokal
point
atau
pusat
perhatian
dalam
sebuah
komposisi/bangunan yaitu berupa area yang pertama kali ditangkap oleh pandangan
mata, titik tekanan ini snagat dominan, bagian-bagian (kelompok) lain dari komposisi
atau bangunan berkaitan padanya. Tekanan dapat mencapai melalui perbedaaan yang
kontras dalam : Ukuran, Warna, Tekstur, Keadaan Cahaya, Bentuk, Lokasi Ornamen
Arah garis.
Dalam penataan ruang dalam atau interior tekanan dapat berupa penempatan
bata diantara dinding panil. Dinding yang bergambar . Lukisan yang menyolok atau
permadani, dan segala obyek yang menarik perhatian.
KEGIATAN BELAJAR IV
PENGERTIAN DESAIN INTERIOR DAN EKSTERIOR
mempengaruhi
bentuk
aktivitas
dan
memenuhi
aspirasi
kita
dan
mengekspresikan gagasan yang menyertai tindakan kita, disamping itu sebuah desain interior
juga mempengaruhi pandangan, suasana hati dan kepribadian kita.Oleh karena itu tujuan dari
perancangan interior adalah pengembangan fungsi, pengayaan estetis dan peningkatan
psikologi ruang interior. (Interior design is the planning, layout and design of the interior
space within buildings. These physical settings satisfy our basic need for shelter and
protection, they set the stage for and influence the shape of our activities, they nurture our
aspirations and express the ideas which accompany our action, they affect our outlook, mood
and personality.The purpose of interior design , therefore, is the functional improvement,
aesthetic enrichment, and psychological enhancement of interior space.)
Dari pengertian di atas, dapat dirumuskan bahwa desain interior merupakan seni dan
ilmu untuk memahami kebiasaan orang di dalam ruang dengan tujuan untuk menciptakan
ruang yang fungsional didalam struktur bangunan yang dirancang oleh seorang arsitek.(from
definiton above, we can conclude that interior design is an art and science to know about
peoples habbit in a room, this intent on being a fungsional room in the building structure
which designed by an architec)
EVALUASI
KEGIATAN BELAJAR I
SEJARAH DESAIN INTERIOR DAN EKSTERIOR
I.
1. Dibawah ini merupakan daerah awal mula perkembangan Interior dan Eksterior
desain kecuali...
a. Romawi
c. Mesir
b. Maroko
d. Yunani
2. Era yang ditandai dengan adanya kelompok elit, banyaknya sumber daya manusia
yang murah serta memiliki tradisi relijius, merupakan ciri dari.....
a. Era Modern
c. Era Kuno
b. Era Neolitikum
d. Era Baru
3. Sejarah desain interior dapat ditelusuri keberadaannya dengan adanya bukti sejarah
berupa......
a. Buku-buku kuno
b. Artefak-Artefak
c. Kapel Sistina
b. Piramid
5. Bentuk-bentuk kolom yang terkenal dengan sebutan Three Greek Orders of Column,
merupakan bentuk asli yang diciptakan pada masa ..
c. Peradaban Yunani
c. Imhotep
b. Picasso
d. Michelangelo
c. Peradaban Romawi
b. Revolusi Industri
d. Peradaban Itali
10. Peradaban yang ditandai dengan munculnya banyak ahli dalam bidang interior dan
eksterior banguanan adalah ciri dari ......
a. Revolusi Industri
c. Peradaban Itali
b. Peradaban Mesir
d. Peradaban Yunani
KEGIATAN BELAJAR II
KONSEP DAN GAYA INTERIOR DAN EKSTERIOR BANGUNAN
c. Ruang Interior
b. Seni Dekorasi
d. Arsitektur
2. Konsep perancangan dalam design arsitektur secara umum dibagi menjadi 4 bagian,
konsep perancangan desain Pintu Jendela termasuk kedalam....
a. Bagian bawah bangunan
3. Dibawah ini merupakan salah satu desain yang mengusung konsep bangunan
kerajaan di Eropa 80an adalah....
a. Desain Klasik
c. Desain Mediteran
b. Desain Modern
d. Desain Oriental
4. Desain Modern dan Minimalis adalah dua desain yang memiliki perbedaan, salah satu
perbedaan desain Modern dengan Minimalis adalah.....
a. Desain Kontemporer menampilkan gaya yang lebih baru dan futuristik daripada
Desain Minimalis
b. Desain Kontemporer selalu menekankan hal-hal yang bersifat esensial atau
fungsional daripada Desain Minimalis
c. Gaya Minimalis adalah gaya desain yang selalu mengikuti perkembangan jaman
daripada Desain Kontemporer
c. Desain Klasik
b. Desain Mediteran
d. Desain Oriental
7. Mungkin kalian sudah pernah melihat bangunan dengan konsep desain yang berbedabeda, seperti bangunan pagoda, klenteng atau vihara. Bangunan tersebut memilik
konsep desain .....
a. Desain Minimalis
c. Desain Kontemporer
b. Desain Modern
d. Desain Oriental
Warna yang dominan adalah warna mencolok seperti merah atau kuning
c. Desain Kontemporer
b. Desain Minimalis
d. Desain Mediteran
II.
1. Sebutkan Konsep Gaya interior bangunan yang paling dominan yang diterapkan
II.
1. Bentuk merupakan gabungan antara firmitas teknik dengan venustas (beauty) adalah
definisi bentuk yang dirumuskan oleh .......
a. Picasso
c. Vitivirus
b. Soaring
d. Smithies
c. Tekstur
b. Warna
d. Orientasi
3. letak relatif suatu bentuk terhadap suatu lingkungan atau medan visual disebut ....
a. Tekstur
c. Posisi
b. Wujud
d. Dimensi
c. Inersia Visual
b. Tekstur
d. Wujud
6. Pengaruh budaya pada ekspresi bentuk dalam Arsitektur dapat kita lihat pada ....
a. Bangunan Modern
c. Bangunan Futuristik
b. Bangunan Tradisional
d. Bangunan Bertingkat
7. Dibawah ini yang merupakan definisi dari Ekspresi bentuk yang paling tepat
adalah .....
a. adalah derajad konsentrasi dan stabilitas suatu bentuk
b. adalah simetri yang mengelilingi suatu titik pusat
c. adalah derajad konsentrasi dan stabilitas suatu bentuk.
d. adalah apa yang kita lihat menurut pengaruh atau pengalaman sebelumnya
8. Dalam penataan ruang dalam atau interior tekanan dapat berupa ......
a. Pemilihan bentuk dan jenis atap bangunan
b. Menambahkan ragam tanaman hias pada taman
c. Perubahan dari warna gelap ke terang pada dinding atau sebaliknya
d. Penempatan bata diantara dinding panil
9. Tujuan adanya irama dalam bangunan adalah .....
a. Untuk menarik perhatian mata ketika melihat bangunan tersebut
b. Untuk mendapatkan kenyamanan estetika
c. Untuk membuat segala obyek menarik perhatian
d. Untuk mendapatkan kesan yang lebih menarik serta mengurangi kesan yang
membosankan
10. Atribut yang paling mencolok yang membedakan suatu bentuk terhadap lingkunganya
adalah pengertian ........ sebagai salah satu ciri visual bentuk.
a. Orientasi
c. Warna
b. Visual
d. Tekstur
KEGIATAN BELAJAR IV
SEJARAH DESAIN INTERIOR DAN EKSTERIOR
I.
Essay
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Desain Interior bangunan ...
2. Sedangkan yang dimaksud dengan Desain Eksterior bangunan adalah ...
KUNCI JAWABAN
KEGIATAN BELAJAR I
SEJARAH DESAIN INTERIOR DAN EKSTERIOR
I. Pilihan Ganda
1. b
6. c
2. c
7. d
3. b
8. d
4. a
9. a
5. c
10. A
II. Essay
KEGIATAN BELAJAR II
KONSEP DAN GAYA INTERIOR DAN EKSTERIOR BANGUNAN
I. Pilihan Ganda
1. a
6. d
2. c
7. c
3. a
8. a
4. d
9. b
5. b
10. B
II.
1. Konsep yang dominan pada ruang tamu tersebut adalah konsep minimalis, dengan
ciri-ciri, ruang nempak lega, Penggunaan cahaya sebagai elemen yang mampu
memberikan efek dramatis, Open space menghilangkan material dinding - contoh
dapur dan ruang makan dalam satu ruang
I. Pilihan Ganda
1. c
6. b
2. a
7. d
3. c
8. d
4. b
9. d
5. a
10. C
KEGIATAN BELAJAR IV
SEJARAH DESAIN INTERIOR DAN EKSTERIOR
1. Desain interior adalah sebuah perencanaan tata letak dan perancangan ruang
dalam di dalam bangunan.
2. perencaan konsep dan gaya yang diterapkan pada bagian luar dari suatu bangunan
yang sangat berpengaruh pada kesan pertama bangunan.
PENUTUP