Anda di halaman 1dari 24

Bengkel Teknik Sipil

Jurusan Teknik Sipil LAPORAN KERJA MASONRY


Politeknik Negeri Padang

HALAMAN PENGESAHAN

LAPORAN PRAKTIKUM

MASONRY
Diajukan guna melengkapi tugas praktikum bengkel masonry semester I dan
menjelaskan bagaimana cara pelaksanaan dari pembuatan bak kontrol dan spillway yang baik
dan benar serta terampil dan kreatif dalam menerapkan prinsip teori dalam praktek.

Disusun Oleh

ZAHWANA SHIRAYUKA
1911031012

Laporan ini

telah diperiksa dan disetujui

oleh dosen pembimbing (instruktur) praktikum

Pembimbing 1 Pembimbing 2

DR.Chairul Muharis,ST.,MT DR.Dalrino,ST.,MT

KelompokAlfa ZAHWANA SHIRAYUKA


D4PIR 1911031012
TA.2019/2020
Bengkel Teknik Sipil
Jurusan Teknik Sipil LAPORAN KERJA MASONRY
Politeknik Negeri Padang

KATA PENGANTAR
Rasa syukur penulis ucapkan atas kehadirat ALLAH SWT yang telah memberikan
rahmat nya sehingga penulis dapat menyusun teori dari hasil praktikum bengkel masonry
yang dikumpulkan hingga menjadi sebuah laporan masonry. Laporan praktikum masonry ini
merupakan tugas yang harus dilaksanakan untuk melengkapi hasil kerja dari praktikum ini.

Dalam penyusunan laporan ini penulis banyak mengucapkan terimakasih kepada


pihak-pihak yang telah membantu yaitu :

1. Bapak DR.Chairul Muharis,ST.,MTdan Bapak DR.Dalrino,ST.,MT sebagai instruktur


dalam praktikum bengkel masonry.
2. Pak Rustian selaku teknisi.
3. Dan teman-teman yang telah ikut bekerja sama dalam praktikum ini.

Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan laporan kerja Bengkel Praktikum


MASONRY ini terdapat kekurangan, maka dari itu penulis harapkan banyak saran dan
kritikan yang bersifat membangun agar penulis dapat membuat laporan yang lebih baik lagi.

Demikian lah yang dapat penulis sampaikan, semoga laporan ini dapat bermanfaat
dan bisa digunakan sebagaimana mestinya terkhusus dalam masyarakat luas nantinya secara
umum.

Padang, November 2019

PENULIS

KelompokAlfa ZAHWANA SHIRAYUKA


D4PIR 1911031012
TA.2019/2020
Bengkel Teknik Sipil
Jurusan Teknik Sipil LAPORAN KERJA MASONRY
Politeknik Negeri Padang

DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I : PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Maksud Dan Tujuan
1.3 Ruang Lingkup Laporan
1.4 Sistematika Laporan

BAB II: KAJIAN TEORI


2.1 Pengertian Batu
2.2 Jenis-Jenis Batu dan Konstruksi
2.3 Peralatan yang Umum Digunakan
2.4 Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan

BAB III: KESELAMATAN KERJA DALAM BENGKEL KERJA BATU


3.1 Tujuan
3.2 Peralatan dan Bahan
3.3 Hal – hal yang Harus Diperhatikan
3.4 Keselamatan Kerja
3.5 Peraturan
3.6 Kesehatan Pribadi
3.7 Pencegahan
3.8 Penutup

KelompokAlfa ZAHWANA SHIRAYUKA


D4PIR 1911031012
TA.2019/2020
Bengkel Teknik Sipil
Jurusan Teknik Sipil LAPORAN KERJA MASONRY
Politeknik Negeri Padang

BAB IV: MEMBUAT BAK KONTROL


4.1 Jadwal Pelaksanaan
4.2 Tujuan
4.3 Peralatan dan Bahan
4.4 Instruksi Umum
4.5 Langkah Kerja
4.6 Gambar Hasil Kerja

BAB V: MEMBUAT BENDUNGAN KONTRUKSI SPILLWAY


5.1 Jadwal Pelaksanaan
5.2 Tujuan
5.3 Instruksi Umum
5.4 Peralatan dan Bahan
5.5 Langkah Kerja
5.6 Gambar Hasil Kerja
BAB VI : PENUTUP

7.1 Kesimpulan
7.2 Saran

KelompokAlfa ZAHWANA SHIRAYUKA


D4PIR 1911031012
TA.2019/2020
Bengkel Teknik Sipil
Jurusan Teknik Sipil LAPORAN KERJA MASONRY
Politeknik Negeri Padang

BAB I
PENDAHULUAN

Kerja batu atau sering disebut juga masonry adalah pekerjaan pemasangan dinding
bata maupun batu kali dan sejenisnya. Dalam pemasangannya seorang mahasiswa harus
mampu menguasai materi dan teknik yang akan dipakai dalam praktek kerja batu.

1.1 Latar belakang


Melalui praktek kerja batu ini para mahasiswa diajarkan bagaimana cara
menghitung,menyelesaikan masalah,penggunaan alat yang sesuai dan lain sebagainya.Yang
mendukung dalam praktek kerja batu,serta untuk melatih para mahasiswa menjadi tenaga
konstruksi profesional dan penulisan laporan ini sebagai referensi yang dipelajari,agar para
mahasiswa dapat membagi dan mempergunakan ilmunya yang didapatdalam praktek ini
dilingkungan sosial.

1.2 Maksud dan Tujuan


Dalam praktik kerja masonry yang berlangsung pada semester I, diharapkan kepada
mahasiswa mampu, menguasai, dan terampil dalam kerja masonry. Hal ini bertujuan untuk
menciptakan tenaga kerja siap pakai dan mampu menjadi pengawas lapangan yang handal
dan profesional, paling tidaknya untuk diri sendiri

1.3 Ruang lingkup


1. Pengenalan praktik kerja masonry
2. Latihan pemasangan tali, batu bata, batu kali, gorong-gorong serta keramik
3. Membuat bak kontrol dan bendung konstruksi spillways

KelompokAlfa ZAHWANA SHIRAYUKA


D4PIR 1911031012
TA.2019/2020
Bengkel Teknik Sipil
Jurusan Teknik Sipil LAPORAN KERJA MASONRY
Politeknik Negeri Padang

1.4 Sistematika Laporan


Untuk mempermudah dalam pemahaman tentang hasil pratikum yang dilaksanakan,
maka penulis menyusun laporan ini secara sistematika, sebagai berikut

1. Judul
2. Kajian Teori
3. Perlengkapan dan Bahan
4. Keselamatan Kerja
5. Langkah Kerja / Prosedur Pelaksanaan.
Dari susunan materi diatas, penulis mengharapkan agar laporan ini lebih mudah untuk
dipahami oleh pembaca atau penulis sendiri sebagai pedoman dalam praktek dilapangan
nantinya

KelompokAlfa ZAHWANA SHIRAYUKA


D4PIR 1911031012
TA.2019/2020
Bengkel Teknik Sipil
Jurusan Teknik Sipil LAPORAN KERJA MASONRY
Politeknik Negeri Padang

BAB II
KAJIAN TEORI

2.1 Pengertian Batu


Batuan disebut juga rocks adalah bahan padat yang terbentuk karena adanya akumulasi
atau kumpulan-kumpulan dari satu jenis mineral atau lebih secara alami dalam jangka waktu
yang relatif lama. Secara umum, kita sering menemukan atau melihat batuan dipegunungan,
sungai, tepi jalan,area lahan pertanian, halaman rumah ataupun tepian jurang. Bentuk dan
warnanyapun beragam.
Batuan memiliki manfaat yang sangat besar bagi manusia. Pembangunan rumah,
jembatan, gedung,jalan raya dan lain sebagainya tidak terlepas dari batu. Pekerjaan yang
melibatkan batu disebut juga masonry

2.2 Jenis-JenisBatudanKonstruksi
Menurut konstruksinya batu dapat dibedakan menjadi dua yaitu:

1. Batuan alami
Batuan alami adalah jenis batuan yang terbentuk akibat aktivitasdialam,
contohnya : batuan beku, batuan sedimen, dan batuan metamorf.
2. Batuan buatan.
Batuan buatan atau batu cetak bahandasar tanah liat,sedikit ditambah pasir yang halus,
kemudian dibuat lunak dengan ditambah sedikit air, lalu dicetak. Benda ini disebut batu
bata, dicetak dengan ukuran standar bata yang berlaku di indonesia (52 mm x 115 mm x
240 mm) dan (50 mm x 110 mm x 230 mm).

2.3 Peralatan yang UmumDigunakan


A. Bahan – Bahan Untuk Pekerjaan Kontruksi Batu
1. Batu Bata
Batu bata adalah suatu bahan bangunan yang terbuat dari tanah liat tanpa campuran
bahan lainnya.

KelompokAlfa ZAHWANA SHIRAYUKA


D4PIR 1911031012
TA.2019/2020
Bengkel Teknik Sipil
Jurusan Teknik Sipil LAPORAN KERJA MASONRY
Politeknik Negeri Padang

Kemudian dicetak dalam ukuran tertentu membentuk balok dan dikeraskan melalui
pembakaran, sehingga tidak hancur kembali bila direndam dalm air. Standar ukuran
bata di Indonesia pada umumnya adalah

 52 mm x 115 mm x 240 mm
 50mm x 110 mm x 230 mm

2. Pasir
Pasir adalah suatu bahan bangunan yang berasal dari sungai, gunung, dan juga dapat
dari gilingan batu.Pasir merupakan butiran-butiran mineral atau agregat yang
mempunyai ukuran ( gradasi ) 0 – 4 mm. Pasir yang mempunyai fungsi sebagai bahan
pengisi

3. Semen
Semen adalah bahan pengikat utama dalam adukan. Semen mempunyai sifat
membeku jika bersenyawa dengan air.

4. Kapur
Kapur berasal dari pembakaran batu kapur, kemudian dilebur dengan air sehingga
menjadi tepung. Sifat dari kapur adalah menyerap air atau hidrostatis, oleh sebab itu
kapur harus disimpan pada tempat yang jauh dari air atau terhindar dari air.

Kapur berfungsi sebagai bahan pengikat dalam adukan, agar kapur tetap mempunyai
daya ikat yang baik, maka penyimpanan kapur di lapangan harus di tempat yang kering
dan diusahakan di ruangan yang beratap agar tehindar dari hujan. Hal ini disebabkan
karena kapur yang sudah terkena air tidak dapat digunakan lagi. Selain itu jangan
meletakan kapur di atas tanah, sebaiknya diberi alas terlebih dahulu.

5. Air
Air yang digunakan dalam pengadukan mortar hendaknya air yang bersih atau dapat
diminum. Air berfungsi untuk menghomogenkan adukan mortar, merendam bata dan
membersihkan pasangan sebelum disambung.

KelompokAlfa ZAHWANA SHIRAYUKA


D4PIR 1911031012
TA.2019/2020
Bengkel Teknik Sipil
Jurusan Teknik Sipil LAPORAN KERJA MASONRY
Politeknik Negeri Padang

Tidak dibenarkan memakai air yang mengandung minyak, alkali dan garam untuk
mengaduk mortar, sebab ini akan mengurangi kekuatan pasangan nantinya.

6. Batu Kali
Batu kali merupakan batu yang diperoleh dari sungai, Batu ini digunakan dalam
pemasangan pondasi.

7. Batu Pecah
Batu pecah digunakan dalam job pemasangan batu tempel, baru tempel memberikan
suatu keindahan tersendiri dalam sebuah konstruksi.

B. Alat – Alat Untuk Pekerjaan Kontruksi Batu


1. Sendok Spesi
Adalah alat yang tertentu dalam pekerjaan dalam kontruksi batu, karena alat ini
berguna untuk mengambil dan meletakan mortar dalam pasangan. Sendok spesi terbuat
dari plat baja yang tipis dengan tangkai dari kayu. Daun sendok ini berbentuk segitiga
dan isinya sama panjang dengan bata.

2. Plesteran
Plat ini dibuat dari plat tipis dan diberi tangkai dibelakangnya, alat ini berguna
untuk melempar atau mendrop mortar pada saat memplester dan menghaluskan
permukaan plesteran.

3. Sendok Kecil
Sendok kecil ini gunanya sama dengan sendok spesi, tapi digunakan pada bidang
pekerjaan. Dimana sendok spesi yang besar yang tidak bisa digunakan.

4. Waterpass
Waterpass terbuat dari alumunium dan dilengkapi dengan kotak nivo yaitu sebuah
tabung gelas yang didalamnya berisi cairan ether dan gelembung udara dalamnya. Pada
umumnya waterpasss mempunyai tiga gelembung nivo, yang terutama mengukur
horizontal, kedua vertikal, ketiga kemiringan 450 .

KelompokAlfa ZAHWANA SHIRAYUKA


D4PIR 1911031012
TA.2019/2020
Bengkel Teknik Sipil
Jurusan Teknik Sipil LAPORAN KERJA MASONRY
Politeknik Negeri Padang

5. Palu Pemotong Bata


Palu pemotong bata adalah alat yang dibuat kusus untuk tukang batu. Alat ini
digunakan untuk memotong, membelah dan menajamkan bata. Disamping itu dapat
digunakan untuk memukul bata bila diperlukan.

6. Plat Siku
Plat ini terbuat dari plat besi atau baja dengan membentuk sudut 900 dan dilengkapi
dengan garsis-garis ukuran dalam cm.

7. Line Bobbying
Line bobbing terbuat dari pelat besi tipis atau potongan baja yang dibentuk
sedemilkian rupa dan dihubungkan dengan benang. Alat ini adalah untuk mencantolkan
benang sebagai pedoman dalam pemasangan bata. Pemakaian alat ini lebih efisien
apabila dibandngkan dengan batu.

8. Unting-Unting
Unting-unting terbuat dari kuningan, besi ataupun timah dengan berat lebih dari
300gr – 500gr. Alat ini berguna untuk mengukur kevertikalan suatu konstruksi, juga
untuk mengukur ketepatan suatu titik bangunan. Untuk pekerjaan konstruksi batu,
unting-unting diberi benang dan dipasang suatu alat pengukur jarak,agar unting-unting
tidak bersinggungan dengan benda yang sudah diukur.

9. Jointer
Jointer terbuat dari besi plat yang terbentuk sedemikiann rupa, sehingga berguna
untuk membersihkan dan membentuk siar pada pasangan bata. Ada juga jointer yang
terbuat dari besi bulat dan diberi tangkai kayu.

10. Ruskam

Ruskam terbuat dari kayu tipis atau papan yang keras dan diberi tegangan, gunanya
untuk meratakan plesteran dinding. Ada juga yang terbuat dari besi yang berguna untuk
menghaluskan permukaan plesteran

KelompokAlfa ZAHWANA SHIRAYUKA


D4PIR 1911031012
TA.2019/2020
Bengkel Teknik Sipil
Jurusan Teknik Sipil LAPORAN KERJA MASONRY
Politeknik Negeri Padang

11. Meteran

Meteran ada yang terbuat dari pelat baja tipis dan digulung dalam satu kotak sebagai
pelindungnya juga ada yang terbuat dari kayu dan disebut meteran lipat. Pada meteran ini
tercantum garis-garis ukuran dalam inchi, cm, dam mm. Kegunaannya adalah untuk
mengukur ketebalan, lebar panjang dan tinggi dari suatu benda kerja.

12. Kotak spesi

Terbuat dari pelat besi yang tipis dengan bentuk trapesium dan sisinya diberi
pegangan sewaktu mrngangkatnya, berguna untuk meletakkan adukan mortar sewaktu
pemasangan bata.

13. Jidar

Terbuat dari kayu empat persegi panjang diberi lobang tempat pegangan sewaktu
menggunakaanya. Dan ada pula yang diberi aluminium pinggirnya, agar tahan lama.
Penggunaanya yaitu untuk mendatarkan plesteran dinding atau beton

14. Ayakan Pasir

Terbuat dari kawat yang diberi rangka kayu dan bebentuk empat persegi panjang,
gunanya adalah untuk menyaring pasir. Bentuknya ada yang berkaki, dan ada juga yang
diberi tali gantungan. Dan yang kecil dapat digunakan dengan menggunakan tangan.

15. Gerobak Dorong.

Mengunakan gerobak dorong adalah suatu hal yang sangat efektif dalam
pengangkutan bahan ke lokasi pekerjaan. Umpamanya untuk mengangkut semen, kapur
dan juga mortar.

KelompokAlfa ZAHWANA SHIRAYUKA


D4PIR 1911031012
TA.2019/2020
Bengkel Teknik Sipil
Jurusan Teknik Sipil LAPORAN KERJA MASONRY
Politeknik Negeri Padang

BAB III
KESELAMATAN KERJA DALAM BENGKEL KERJA BATU

3.1 Tujuan
Keselamatan kerja ini bertujuan agar pada akhirnya mahasiswa diharapkan dapat :

1. Mengetahui berbagai jenis peralatan dan hal-hal yang akan mendatangkan bahaya atau
kecelakaan jika salah dalam penggunaannya sewaktu melakukan pekerjaan.
2. Berusaha menghindari terjadinya kecelakaan.
3. Memberikan pertolongan pertama jika terjadi kecelakaan.

3.2 Peralatan dan bahan


1. Kotak P3K yang berisi bermacam obat-obatan ringan.
2. Kereta dorong atau tandu untuk mengangkut korban kecelakaaan ke tempat pengobatan.

3.3 Hal – hal yang Harus Diperhatikan


1. Mengikuti petunjuk sedang melakukan pekerjaan yang membahayakan.
2. Mengembangkan sikap saling membantu dalam suatu kecelakaan.
3. Berusaha dengan sungguh-sungguh untuk mempelajari hal-hal tentang keselamatan kerja
sebab akan sangat berguna dalam kehidupan sehari-hari buku atau petunjuk instruktur
tentang pengobatan tersebut jika memang benar-benar sudah memahaminya.
4. Tidak mempraktekkan jika masih ragu-ragu tentang cara maupun jenis obat-obatan.
5. Menghindari bergurau ketika bekerja

3.4 Keselamatan kerja


Tujuan umum : diharapkan pada akhir semester nanti mahasiswa dapat:

1. Memikirkan dan mempertimbangkan hal yang mungkin dapat menimbulkan kecelakaan


sewaktu bekerja.
2. Mencegah dan menghindari bahaya tersebut sebelum terjadi.

KelompokAlfa ZAHWANA SHIRAYUKA


D4PIR 1911031012
TA.2019/2020
Bengkel Teknik Sipil
Jurusan Teknik Sipil LAPORAN KERJA MASONRY
Politeknik Negeri Padang

3. Mampu dengan cepat dan baik memberi pertolongan pertama jika terjadi kecelakaan.
Motivasi : materi ini diajarkan agar bisa membantu mahasiswa dalam membina kondisi
dan keadaan yang sama dalam suatu pekerjaan.

Aplikasi : bahaya bisa terjadi dimanapun tempat kita bekerja misalnya dilapangan, di
ruangan dan tempat-tempat lainnya.

Mempelajari semua atau sebagian dari materi dan informasi ini sebaiknya memakai kiat
atau cara perencanaan tertentu. Adapun cara yang mungkin cukup baik dan efektif,
adalah :

Pertanyaan : menanyakan pada diri sendiri mengenai apa yang sebenarnya yang
telah kita ketahui, apa yang ingin diketahui, dan bagaimana caranya agar bisa membantu
dalam keadaan sewaktu bekerja.

Baca : membacanya secara berurutan tidak melompat-lompat dalam keadaan tenang


dengan penuh konsentrasi serta mencamkan arti dari setiap bagian dan kalimatnya.

Kerjakan : mencintai dan menyukai materi atau pekerjaan yang sedang dilaksanakan
akan mebuat kegairahan dalam bekerja, kemudian berusaha merasakan dan menikmati
manfaat dari alat pengaman yang dipakai, selain itu harus menggunakan semua panca
indra yang ada sewaktu bekerja, sambil memperhatikan dan mengikuti perintah dari
instruktur.

Penanggulangan :mencoba mengingat poin-poin penting dari setiap bagian yang telah
dipelajari, periksa mana yang salah dan mengulang kembali bagian yang meragukan.

3.5 Peraturan
Tujuan yang hendak dicapai oleh pemerintah adalah undang-undang yang berhubungan
dengan kesehatan dan keamanan seseorang pekerja baik di bengkel maupun di lapangan.

KelompokAlfa ZAHWANA SHIRAYUKA


D4PIR 1911031012
TA.2019/2020
Bengkel Teknik Sipil
Jurusan Teknik Sipil LAPORAN KERJA MASONRY
Politeknik Negeri Padang

3.6 Kesehatan Pribadi


Kesehatan pribadi sangat penting untuk dijaga oleh seorang pekerja untuk menjamin
kepuasan dan kehidupan yang sehat dalam bekerja, 2 bagian khusus dari anggota badan yang
harus selalu di jaga dan dilindungi dari infeksi yaitu:

a. Perut
Banyak sekali bahan yang mengandung racun atau sebangsanya yang mana kalau
bahan tersebut masuk ke dalam perut akan menimbulkan penyakit yang jenisnya
antara lain:

 Diare
 Sakit perut dan lain-lain
b. Kulit
Perlu diperhatikan dalam menggunakan peralatan harus dipegang dengan cara yang
baik sesuai dengan instruksi, karena dapat menimbulkan demartitis, luka yang
membengkak dan bernanah sehingga sulit untuk disembuhkan, dan yang lebih
berbahaya lagi apabila luka tersebut terkena kotoran dan zat-zat beracun yang akan
mengakibatkan tetanus.

3.7 Pencegahan
1. Memakai pakaian selengkapnya
2. Bekerja dengan penuh konsentrasi, tidak bercanda dengan teman sewaktu bekerja.
3. Meletakan peralatan secara teratur pada satu tempat yang mudah untuk dijangkau jika
diperlukan (tidak meletakan paralatan dengan sembarangan.
4. Berhati-hati dalam mempergunakan peralatan yang tajam atau yang bersifat
membahayakan.
5. Patuhi semua instruksi dari instruktur didukung dengan peningkatan kedisiplinan dalam
bekerja.
6. Pergunakan alat pengaman seperti sarung tangan dan helm dengan sebaik-baiknya.

KelompokAlfa ZAHWANA SHIRAYUKA


D4PIR 1911031012
TA.2019/2020
Bengkel Teknik Sipil
Jurusan Teknik Sipil LAPORAN KERJA MASONRY
Politeknik Negeri Padang

3.8 Penutup
Dengan mempelajari materi keselamatan kerja, mahasiswa akan mengetahui dan
memahami betapa pentingnya keselamatan kerja dalam suatu job. Sehingga kehati-hatian
akan tercipta dalam lingkungan bengkel, namun hal ini tidak akan terlaksana tanpa adanya
praktek langsung dari mahaiswa sendiri. Untuk lebih memperdalam pengetahuan mahasiswa
tentang keselamatan kerja, dibutuhkan tambahan materi karena ini dianggap sangat penting
dan tidak tertutup kemungkinan dalam pekerjaan lain akan ada materi keselamatan kerja ini
sehingga akan terpenuhi apa yang mahasiswa butuhkan dalam pelajaran ini.

KelompokAlfa ZAHWANA SHIRAYUKA


D4PIR 1911031012
TA.2019/2020
Bengkel Teknik Sipil
Jurusan Teknik Sipil LAPORAN KERJA MASONRY
Politeknik Negeri Padang

BAB IV
PEMBUATAN BAK KONTROL

4.1 Jadwal Pelaksanaan


Pelaksanaan praktikum pembuatan bak kontrol terjadwal sebagai berikut :
1. Hari / tanggal : Senin / 18 November 2019 sampai Selasa/ 26November 2019
2. Waktu : 07.30 WIB – Selesai
3. Tempat : Bengkel Teknik Sipil Politeknik Negeri Padang

4.2 Tujuan
Adapun tujuan dari praktikum ini adalah :
1. Menguasai pemasangan batu bata, batu kali, gorong –gorong dengan benar.
2. Mengetahui dan menguasai penggunaan alat dengan baik dan benar.
3. Melatih keterampilan dalam bidang masonry.
4. Menjalankan serta membuat sesuai dengan gambar kerja.

4.3 Instruksi Umum


1. Bekerja dengan hati-hati
2. Bekerja sesuai dengan urutan
3. Utamakan keselamatan kerja

4.4 Peralatan dan Bahan


1. Peralatan
a. Sendok spesi
b. Cangkul dan sekop
c. Gerobak
d. Selang ukur
e. Ember
f. Meteran
g. Waterpass
h. Benang

KelompokAlfa ZAHWANA SHIRAYUKA


D4PIR 1911031012
TA.2019/2020
Bengkel Teknik Sipil
Jurusan Teknik Sipil LAPORAN KERJA MASONRY
Politeknik Negeri Padang

2. Bahan
a. Batu kali
b. Pasir
c. Kapur
d. Batu bata
e. Air

4.5 Langkah Kerja


1. Sediakan peralatan dan bahan yang diperlukan.
2. Cari kedataran menggunakan selangukur.
3. Pertama, pembuatan bak tampung yang berukuran 70 x 70 x 50 cm dengan menggunakan
teknik penyusuan bata ½.
4. Dilanjutkan dengan pemasangan 2 gorong- gorong utuh dengan ukuran diameter 20 cm
panjang 170 cm dipasang disisi depan bak kontrol.
5. Setelah gorong-gorong terpasang,pasang batubata disekeliling gorong-gorong.
6. Kemudian pasang 1 gorong- gorong ½ dengan ukuran 60 cm berdiameter 20
cm,dipasang disisi sebelah kanan bak kontrol.
7. Pasang batu bata di kiri kanan gorong-gorong dengan ukuran panjang 80 cm dan tinggi
50 cm
8. Setelah semua terpasang, plaster semua bagian dengan ketebalan plaster kurang lebih 2
cm.
9. Pemasangan batu kali disisi kiri bak kontrol dengan ukuran lebar atas 30cm, lebar bawah
50cm, tinggi 60cm, dan panjang 1,5m. Jarak antara batu kali 45cm.

KelompokAlfa ZAHWANA SHIRAYUKA


D4PIR 1911031012
TA.2019/2020
Bengkel Teknik Sipil
Jurusan Teknik Sipil LAPORAN KERJA MASONRY
Politeknik Negeri Padang

4.6 Gambar Hasil Kerja

Gambar 3.1 Gorong-Gorong Utuh

Gambar 3.2 Gorong-GorongSetengah

Gambar 3.3 Batu Kali

KelompokAlfa ZAHWANA SHIRAYUKA


D4PIR 1911031012
TA.2019/2020
Bengkel Teknik Sipil
Jurusan Teknik Sipil LAPORAN KERJA MASONRY
Politeknik Negeri Padang

Gambar 3.4 Tampak Depan

Gambar 3.5 Tampak Samping

KelompokAlfa ZAHWANA SHIRAYUKA


D4PIR 1911031012
TA.2019/2020
Bengkel Teknik Sipil
Jurusan Teknik Sipil LAPORAN KERJA MASONRY
Politeknik Negeri Padang

Gambar 3.6 kelompok alfa

KelompokAlfa ZAHWANA SHIRAYUKA


D4PIR 1911031012
TA.2019/2020
Bengkel Teknik Sipil
Jurusan Teknik Sipil LAPORAN KERJA MASONRY
Politeknik Negeri Padang

BAB V
PEMBUATAN BENDUNGAN KONSTRUKSI SPILLWAY

5.1 Jadwal Pelaksanaan


1. Hari/Tanggal : Rabu/27November 2019 sampai Jumat/29 November 2019
2. Waktu : 07.30 WIB – Selesai
3. Tempat : Bengkel Teknik Sipil Politeknik Negeri Padang

5.2 Tujuan dan Maksud


Terdapat tujuan dan maksud dari praktikum ini diantaranya :
1. Mahasiswa dapat memahami cara pemasangan batu kali
2. Mahasiswa mampu menggunakan alat sesuai dengan fungsinya
3. Mahasiswa mengetahui struktur bangunan tersebut

5.3 Instruksi Umum


Adapun instruksi umum yang harus kita perhatikan diantaranya :
1. Bekerja dengan hati-hati
2. Bekerja sesuai dengan urutan
3. Utamakan keselamatan kerja

5.4 Peralatan dan Bahan


Alat dan bahan yang digunakan untuk pembuatan konstruksi spillway adalah
1. Peralatan
a. Sendok spesi
b. Cangkul dan sekop
c. Gerobak
d. Selang ukur
e. Ember
f. Meteran

KelompokAlfa ZAHWANA SHIRAYUKA


D4PIR 1911031012
TA.2019/2020
Bengkel Teknik Sipil
Jurusan Teknik Sipil LAPORAN KERJA MASONRY
Politeknik Negeri Padang

g. Watterpass
2. Bahan-bahan
a. Batu kali
b. Pasir
c. Kapur
d. Air

5.5 Langkah Kerja


Adapun langkah-langkah kerja pembuatan spillway sebagai berikut :
1. Siapkan alat dan bahan
2. Cari kedataran menggunakan selang ukur
3. Pasang propil untuk menyatukan benang sesuai dengan lebar pondasi batu kali
4. Susun batu kali sesuai dengan ukuran panjang 100cm,lebar bawah 100 cm,lebar atas 20
cm ,tinggi 80 cm
5. Pasang batu bata di samping kiri dan kanan batu kali dengan ukuran menyesuaikan
6. Batu bata di pasang dengan ukuran panjang 200 cm, lebar 100 cm dan tinggi 13 cm dan
pada kemiringan spillways
7. Beri lengkungan di bawah kemiringan spillways dengan alat bantu yang sudah diberi
ukuran jari-jari 60 cm ,sudut 45
8. Plaster semua bagian dengan ketebalan 2 cm
5.6 Gambar Hasil Kerja

Gambar 4.1 Tampak Depan


KelompokAlfa ZAHWANA SHIRAYUKA
D4PIR 1911031012
TA.2019/2020
Bengkel Teknik Sipil
Jurusan Teknik Sipil LAPORAN KERJA MASONRY
Politeknik Negeri Padang

Gambar 4.2 Tampak Samping

Gambar 4.3 Tampak Belakang

KelompokAlfa ZAHWANA SHIRAYUKA


D4PIR 1911031012
TA.2019/2020
Bengkel Teknik Sipil
Jurusan Teknik Sipil LAPORAN KERJA MASONRY
Politeknik Negeri Padang

BAB VI
PENUTUP

Setelah berakhirnya praktek kerja batu (masonry) ,maka kita dapat mengetahui cara
melakukan praktikum dengan baik dan benar dan memecahkan masalah baik di
bengkel,lapangan dan job. Yang perlu diperhatikan dalam praktikum adalah ketelitian dan
kerja keras

Disini mahasiswa diharapkan terampil dalam bidang teori dan praktek. Dalam hal ini
,kita dituntut menguasai keduanya

7.1 Kesimpulan
1. Diharapkan mahasiswa dapat memahai dan menguasai segala sesuatu yang berhubungan
dengan kerja batu
2. Mahasiswa dapat menggunakan alat secara manual dan mesin
3. Dituntut konsentrasi penuh dan keterampilan dalam bekerja
4. Mengetahui cara-cara mengatasi masalah yang ditemui dalam praktek bengkel
5. Diharapkan mampu dan terampil dalam menerapkannnya dilapangan

7.2 Saran-saran
1. Bersikap disiplin,tanggung jawab dan mematuhi segala peraturan selama melakukan
praktikum
2. Dalam praktikum diharapkan ada kerja sama yang baik antar mahasiswa dengan
instruktur maupun sesama mahasiswa
3. Keselamatan kerja hendaknya lebih diperhatikan lagi karena banyak mahaiswa yang
kurang memperhatikannya
4. Pekerjaan tidak hanya dilakukan oleh mahasiswa namun juga mahasiswi agar
memperoleh skill yang sama namun juga harus memperhatikan kemampuan
5. Mahasiswa harus menyesuaikan teori dan praktek bukan hanya untuk cepat selesai suatu
job

KelompokAlfa ZAHWANA SHIRAYUKA


D4PIR 1911031012
TA.2019/2020

Anda mungkin juga menyukai