Anda di halaman 1dari 36

TINJAUAN PELAKSANAAN TIMBUNAN TANAH COMMON BORROW

MATERIAL (CBM) PADA PROYEK JALAN TOL RUAS SP.


INDRALAYA – MUARA ENIM SEKSI SP. INDRALAYA - PRABUMULIH
ZONA VI STA 3+150 – 3+250

LAPORAN KERJA PRAKTEK

Disusun Sebagai Salah Satu Kelengkapan Untuk Mengambil Tugas Akhir

Pada Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik

Universitas Muhammadiyah Palembang

DISUSUN OLEH:

SUBHAN DESTIANO 112019056

JONI ABDI KURNIAWAN 112019092

FAKULTAS TEKNIK JURUSAN SIPIL


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG
TAHUN 2022
TINJAUAN PELAKSANAAN TIMBUNAN TANAH COMMON BORROW
MATERIAL (CBM) PADA PROYEK JALAN TOL RUAS SP.
INDRALAYA – MUARA ENIM SEKSI SP. INDRALAYA - PRABUMULIH
ZONA VI STA 3+150 – 3+250

LAPORAN KERJA PRAKTEK

Mengetahui,
Ketua Progam Studi Sipil
Fakultas Teknik
Universitas Muhammadiyah Palembang

Ir. Revisdah, M.T


TINJAUAN PELAKSANAAN TIMBUNAN TANAH COMMON BORROW
MATERIAL (CBM) PADA PROYEK JALAN TOL RUAS SP.
INDRALAYA – MUARA ENIM SEKSI SP. INDRALAYA - PRABUMULIH
ZONA VI STA 3+150 – 3+250

LAPORAN KERJA PRAKTEK

Mengetahui,
Dosen Pembimbing

Ir. RA. Sri Martini, MT.


KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum. Wr. Wb

Puji dan syukur atas kehadirat Allah S.W.T, yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan Kerja
Praktek ini. Adapun judul laporan kami ialah “Tinjauan Pelaksanaan Timbunan
Tanah Common Borrow Material (CBM) Pada Proyek Jalan Tol Ruas Sp.
Indralaya – Muara Enim Seksi Sp. Indralaya - Prabumulih Zona VI STA 3+150 –
3+250”

Laporan kerja praktek ini di susun untuk memenuhi syarat kurikulum yang
harus di tempuh pada tingkat sarjana di Fakultas Teknik Program Studi Teknik
Sipil Universitas Muhammadiyah Palembang, maka dengan ini di wajibkan bagi
mahasiswa untuk melakukan kerja praktek. Kerja praktek ini diharapkan
mengetahui langkah – langkah yang dilakukan sebelum dan pada saat pelaksanaan
proyek pembangunan berlangsung yang menggunakan ilmu teknik sipil sehingga
mahasiswa/i agar lebih mengetahui pengetahuan secara teori dan pengalaman di
lapangan.

Dalam pelaksanaan kerja praktek dan penulisan laporan ini, penulis


mendapat banyak bantuan dan bimbingan, serta diorongan dan semangat dari
berbagai pihak, oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih sebanyak –
banyaknya kepada :

1. Bapak Dr. Abid Djazuli, S.E., M.M. Selaku Rektor Universitas

Muhammadiyah Palembang.

2. Bapak Dr. Ir. Kiagus Ahmad Roni, M.T., IPM. Selaku Dekan Fakultas

Teknik Universitas Muhammadiyah Palembang.


3. Ibu Ir. Revisdah, M.T. Selaku Ketua Jurusan Sipil Fakultas Teknik

Universitas Muhammadiyah Palembang.

4. Ibu Ir. RA. Sri Martini, MT. Selaku Dosen Pembimbing Kerja Praktek

Fakultas Teknik Jurusan Sipil Universitas Muhammadiyah Palembang

5. Bapak Wayan Subagia Selaku Project Manager PT. Hutama Karya

Infrastruktur (Persero) Yang Telah Memberikan Izin Kerja Praktek.

6. Bapak Budiyanto Selaku Pelaksana Lapangan Sekaligus Mentor Kerja

Praktek Dari PT. Hutama Karya Infrastruktur (Persero).

7. Kedua Orang Tua Yang Telah Memberikan Do’a Serta Membantu

Kami Secara Moril Dan Materil.

8. Semua Pihak Yang Telah Membantu Dan Memberikan Petunjuk,

Dalam Menyelesaikan Laporan Ini, Yang Tidak Dapat Kami Sebutkan

Satu Persatu.

Dalam penulisan laporan kerja praktek ini, kami sebagai penulis


menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak kekurangan dan kelemahan, baik dari
segi isi maupun teknik penulisan yang terlepas dari pengamatan kami, hal ini tak
lain dikarenakan oleh keterbatasan kami sebagai penulis.

Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih atas segala dukungannya


semoga apa yang kita lakukan mendapatkan limpahan rahmat dari Allah S.W.T
dan berguna bagi kita semua, aamiin.
Wassalamu’alaikum. Wr. Wb

Palembang, Maret 2022

Penulis
DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL i

HALAMAN PENGESAHAN ii

KATA PENGANTAR iv

DAFTAR ISI vii

DAFTAR GAMBAR ix

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Pendahuluan
1.2 Maksud Dan Tujuan
1.3 Batasan Masalah
1.4 Metode Pelaksanaan Kerja Praktek
1.5 Sistematika Penulisan
1.6 Bagan Alur Penulisan

BAB II GAMBARAN UMUM PROYEK

2.1 Data Proyek


2.1.1 Data Umum Proyek
2.1.2 Data Teknis Proyek
2.1.2.1 Data Teknis Secara Umum
2.1.2.2 Data Teknis Tinjauan Kerja
2.2 Sistem Pelelangan
2.3 Lokasi Proyek
2.4 Uraian Umum Proyek
2.5 Struktur Organisasi Proyek

2.5.1 Owner ( Pemilik Proyek )


2.5.2 Konsultan Perencana

2.5.3 Konsultan Pengawas

2.5.4 Kontraktor

BAB III TINJAUAN UMUM PROYEK

3.1 Persiapan

3.1.1. Proses perizinan

3.1.2. Pembebasan lahan

3.1.3. Direksi kit

3.1.4. Sumber daya manusia

3.2. Pengendalian tes lapangan

3.2.1. Pengendalian Mutu

3.2.2 Pengendalian Waktu

3.2.3 Pengendalian Biaya Proyek

3.3.Land Clearing (pembersihan lapangan)

3.4. Timbunan Awal / Platform

3.5 Metode Vacuum Preloading

3.6.Pemeriksaan Sempel Tanah

3.7.Timbunan Tanah Pilihan

3.8. Bangunan Struktur

3.9. Lapisan Pondasi Agregat

3.10.Pekerjaan lapisan Aspal

3.11.Pekerjaan Gerbang Tol

3.12.Pengerjaan Fasilitas dan kantor


BAB IV TINJAUAN KHUSUS PROYEK

4.1 Pekerjaan Pendahuluan

4.1.2 Pekerjaan Persiapan

4.2 Pelaksanaan Pekerjaan Perbaikan Material Borrow

4.2.1 Pengukuran Elevasi Tanah

4.2.2 Pengangkutan Material Ke Area Timbunan


4.2.3 Dumping / Penumpahan Material

4.2.3 Penghamparan Material

4.2.5 Pelaksanaan Trial Compaction

4.2.6 Sandcone Hasil Trial Compaction

4.2.7 Pemadatan Material

4.2.8 Sandcone Hasil Pemadatan

4.2.9 Perawatan Timbunan Tanah

4.2.10 Proof rolling T est

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan

5.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA 58
LAMPIRAN 59
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Jalan tol merupakan salah satu alternatif yang digunakan untuk mengatasi

kemacetan yang semakin meningkat di Indonesia. Proyek pembangunan jalan tol

semakin ditingkatkan guna mengimbangi pergerakan masyarakat yang selalu

mengalami perpindahan dari satu tempat ke tempat lain. Pembangunan

infrastruktur jalan tol di Indonesia sangat dibutuhkan karena dapat mengurangi

inefisiensi akibat kemacetan pada ruas utama, serta untuk meningkatkan proses

distribusi barang dan jasa terutama di wilayah yang sudah tinggi tingkat

perkembangannya, serta dapat mengembangkan wilayah tersebut menjadi sentra

perekonomian. Langkah nyata yang dilakukan pemerintah saat ini adalah dengan

menjalankan program pembangunan tol Trans Sumatera. Salah satunya adalah

Jalan Tol Indralaya-Prabumulih yang dimana jalan tol ini menghubungkan

kabupaten ogan ilir (indralaya) dan kota prabumulih.

Jalan tol indralaya-prabumulih yang terintegritas dengan Trans Sumatera

akan dibangun panjang akses 9.872 km dan panjang mainroad 64.500 km yang

dibagi dalam 6 zona yakni zona I dari Indralaya sepanjang STA 0+350 – STA

10+500, zona II dari Tanjung batu STA 10+500 – STA 23+300, zona III dari

Payaraman sepanjang STA 23+300 - STA 35+000, zona IV dari Belida darat

sepanjang STA 35+000 – STA 47+500, zona V dari Rambang Kuang sepanjang

STA 47+500 – STA 59+200, zona VI dari kota prabumulih sepanjang STA

59+200 – STA 64+575.


Dalam rangka meningkatkan pelayanan terhadap pengguna jalan terutama

yang berkaitan dengan hal kepadatan lalu lintas pada jalan nasional Indralaya –

Prabumulih yang pada akhirnya dapat mengurangi kenyamanan berkendara, maka

PT. Hutama Karya (Persero) sebagai Owner, PT. Hutama Karya Infrastruktur

sebagai Kontraktor Pelaksana, PT. Aria Jasa Reksatama sebagai Konsultan

Suvervisi, PT. Cipta Sarana Marga sebagai Konsultan Perencana, dan PT.

Disiplan Consult KSO PT. Laras Sembada. Perusahaan pengelola jalan tol ini

bermaksud akan melanjutkan pekerjaan pembangunan jalan Tol Ruas Simpang

Indralaya – Prabumulih (STA 0 +000 s.d STA 64 +575).

Universitas muhammadiyah palembang khususnya jurusan teknik sipil

berusaha menghasilkan lulusan yang berkualitas yang sesuai dengan tuntutan di

era globalisasi dan memiliki pengalaman kerja praktek, sehingga diharapkan

lulusan Universitas Muhammadiyah Palembang dapat bersaing serta

memanfaatkan ilmunya dengan baik didalam dunia kerja. Dengan adanya mata

kuliah Kerja praktek atau magang, diharapkan mahasiswa/mahasiswi dapat

menerapkan ilmu pengetahuan yang telah dapat mengaplikasikannya dilapangan,

mendapatkan Pengalaman dan ilmu yang tidak diperoleh dari bangku kuliah.

Sesuai dengan konsentrasi bidang yang diambil penulis, maka penulis

melakukan kerja praktek pada lokasi jalan tol simpang indralaya – muara enim

ruas simpang indralaya – prabumulih khususnya zona VI di STA 3+150 – 3+250.


1.2 Maksud dan Tujuan

Maksud dilaksanakan Kerja Praktik ini adalah untuk memahami dan

mengetahui pelaksanaan suatu proyek pembangunan di lapangan, khususnya pada

pekerjaan timbunan tanah common borrow material (CBM) pada proyek jalan tol

Indralaya – Prabumulih

Tujuan dari Kerja Praktik ini adalah :

1. Menambah pengetahuan dan pengalaman kami sebagai penulis mengenai

pengetahuan pelaksanaan dilapangan yang merupakan aplikasi dari teori

yang telah dipelajari dari universitas.

2. Untuk mengetahui metode yang benar pelaksanaan timbunan tanah

common borrow material (CBM).

3. Sebagai bekal untuk terjun dalam dunia kerja dan mampu berinteraksi

secara baik didalam ruang lingkup kontruksi.

4. Mengetahui dan menguasai jalannya suatu proyek..

5. Mampu melaksanakan penulisan laporan dengan baik.

1.3 Batasan Masalah


Mengingat pelaksanaan proyek jalan tol indralaya - prabumulih ini

memakan waktu yang cukup lama dan ruang lingkup pekerjaan yang cukup luas,

maka penulisan laporan ini di batasi hanya pada tinjauan pelaksanaan timbunan

tanah common borrow material (CBM) pada proyek Jalan Tol Indralaya-

prabumulih pada STA 3+150 – STA 3+250


1.4 Metode Pelaksanaan Kerja Praktek

Dalam menyusun laporan kerja praktek ini penulis menggunakan


beberapa metode penelitian di lapangan dan studi literatur untuk memperoleh
data-data yang dibutuhkan dalam menyusun laporan. Metode-metode yang
digunakanantara lain adalah :
1.4.1 Metode Observasi (Pengamatan)
Dalam metode observasi ini kami sebagai mahasiswa kerja
praktek melakukan tinjauan secara langsung ke lapangan pada proyek
Jalan Tol Ruas Simpang Indralaya – Muara Enim, Seksi Simpang
Indralaya – Prabumulih. Serta mempelajari kegiatan di proyek dan juga
pada gambar-gambar proyek yang telah didapat.
1.4.2 Metode Interview (Wawancara)
Dalam metode interview ini kami melakukan Konsultasi dan
tanya jawab dengan pihak – pihak yang terkait dalam proyek tersebut,
baik dengan kontraktor maupun pengawas proyek lapangan serta pada
mandor yang bertugas di lapangan secara langsung.
1.4.3 Metode Pustaka (Literatur)
Dalam metode Pustaka ini kami mencari informasi terkait dengan
judul yang diambil dengan meminta data–data yang diperlukan
langsung dari pihak PT. Hutama Karya Infrakstruktur (Persero).dan
mempelajari kegiatan di proyek dengan berefrensikan gambar kerja
(Shop drawing), Internet, dan beberapa Jurnal ataupun Buku.

1.5 Ruang Lingkup Peninjauan

Dalam penulisan laporan kerja praktek ini, ruang lingkup yang


dibahas hanya pada tinjauan pelaksanaan timbunan common borrow material
(CBM) di Zona VI pada Proyek Jalan Tol Ruas Simpang Indralaya – Muara
Enim, Seksi Simpang Indralaya – Prabumulih, tepatnya pada STA 3 +150 –
3+250.
1.6 Sistematika Penulisan Laporan

Sistematika penulisan ini disusun bab demi bab yang dimana tiap – tiap
bab dibagi lagi menjadi beberapa bagian yang akan diuraikan lagi. Hal ini
dimaksudkan agar setiap permasalahan yang akan dibahas dapat segera diketahui
dengan mudah. Adapun penguraiannya sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini membahas mengenai latar belakang proyek pembangunan
Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) di Ruas Simpang Indralaya – Muara Enim,
Seksi Simpang Indralaya – Prabumulih, pada STA 3+150 - 3+250, yang disertai
dengan maksud dan tujuan, metode pengumpulan data, serta sistematika
penulisan.
BAB II GAMBARAN UMUM PROYEK
Pada bab ini membahas tentang uraian umum data proyek, yang berisi
informasi proyek, pihak – pihak yang terlibat dalam proyek, struktur organisasi
proyek yag menunjukkan tugas dan kewajiban masing - masing, serta jadwal
pelaksanaan pekerjaan.
BAB III TINJAUAN UMUM PROYEK
Pada bab ini berisi tentang penjelasan secara umum seluruh bahan dan
peralatan yang diperlukan dalam pelaksanaan timbunan tanah common borrow
material (CBM). Pembahasan mengenai mobilitas, jenis alat yang digunakan dan
fungsinya serta bahan yang dibutuhkan.
BAB IV TINJAUAN KHUSUS PROYEK
Pada bab ini berisi tentang penjelasan secara khusus mengenai teknik
pelaksanaan timbunan tanah common borrow material (CBM), serta uraian data
hasil pelaksanaan selama masa Kerja praktek.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini membahas tentang kesimpulan akhir dari pelaksanaan
pekerjaan proyek yang ditinjau dan saran – saran yang akan kami sampaikan
selaku penulis..
1.7 Bagan Alir Penulisan

Mulai

Pendahuluan

Gambaran Umum Proyek

Tinjauan Umum Proyek

Tinjauan Khusus Proyek

Kesimpulan dan Saran

Selesai

Gambar 1.1 Bagan Alir Penulisan


BAB II

GAMBARAN UMUM PROYEK

2.1 Uraian Umum Proyek

Proyek pembangunan jalan tol ruas simpang Indralaya – Muara Enim seksi
Simpang Indralaya – Prabumulih memiliki panjang 65 km ( STA 0 +000 s/d STA
64 +500 ). Merupakan suatu proyek pembangunan yang dilaksanakan oleh PT.
Hutama Karya (Persero). Diharapkan dengan adanya pembangunan jalan tol ruas
simpang Indralaya – Muara Enim seksi simpang Indralaya – Prabumulih ini dapat
memberikan dampak positif perekonomian masyarakat di wilayah Sumatera
Selatan dalam sektor perkebunan, pertanian, pertambangan, dan pariwisata.

2.2 Lokasi Proyek

Lokasi proyek pembangunan jalan tol ruas simpang Indralaya – Muara


Enim seksi simpang Indralaya – Prabumulih terletak di Indralaya, Kabupaten
Ogan Ilir, Kabupaten Muara Enim, Kota Prabumulih, Provinsi Sumatera Selatan.
Peta lokasi proyek dapat dilihat pada gambar di bawah ini :

Gambar 2.1 Peta Lokasi Proyek


Sumber : Data Proyek
2.3 Data Proyek

Adapun data-data yang kami dapatkan pada Proyek Pembangunan


Jalan Tol Trans Sumatera seksi Simpang Indralaya – Prabumulih adalah data
umum proyek, data teknis proyek dan data teknis tinjauan, yaitu :

2.3.1 Data Umum Proyek


Adapun data umum proyek yang kami peroleh pada proyek
pembangunan jalan tol ruas simpang Indralaya – Muara Enim seksi simpang
Indralaya – Prabumulih sebagai berikut :
Nama Proyek : Pembangunan Jalan Tol Ruas Simpang
Indralaya - Muara Enim Seksi Simpang
Indralaya – Prabumulih.

Lokasi Proyek : Kec. Indralaya Utara ( STA 0+000) – Kec


Rambang Kapak Tengah (STA 64+500)
Provinsi Sumatra Selatan.

Pemilik Proyek : PT. Hutama Karya (Persero)

Nomor Kontrak : DPBJT/FE.1909L/S.Perj.26/VII/2019

Nilai Kontrak : Rp.7.339.401.871.733,- (Include PPN 10%)

Tanggal Kontrak : 31 Juli 2019

Jenis Kontrak : Fixed Unit Price

Lingkup Pekerjaan : Design and Build

Waktu Pelaksanaan : 730 hari kalender (Addendum perpanjangan


waktu 1034 hari kalender)

Pemilik Proyek : PT. Hutama Karya (Persero)

Kontraktor Pelaksana : PT. Hutama Karya Infrastruktur

Konsultan Perencana : PT. Cipta Sarana Marga

Konsultan Pengawas : PT. Aria Jasa Reksatama

Masa Konsesi : 40 Tahun sejak SPMK


2.3.2 Data Teknis Proyek

Data Adapun teknis proyek yang kami peroleh pada proyek


pembangunan jalan tol ruas simpang Indralaya – Muara Enim seksi simpang
Indralaya – Prabumulih sebagai berikut :

Panjang : 64,5 km

Kecepatan Rencana : 100 km/jam

Jumlah Lajur : 2 x 2 – Lajur

Jumlah Interchange : 2 buah (Interchange Indralaya dan Prabumulih)

Lebar Lajur : 3,6 m

Lebar Bahu Luar : 3,0 m

Lebar Bahu Dalam : 1,5 m

Jenis Perkerasan : - Perkerasan Rigid (kaku)

- Perkerasan Flexible (Lentur)

Tipe Median : Double Barrier

Kelandaian Maks : 3%

Superelevasi Maks : 8%

Simpang Susun : 3 buah (simpang Indralaya, Prabumulih, dan


Muara
Enim)

FIRR : 9,37%

Masa Konsesi : 40 tahun sejak SPMK

2.3.3 Data Teknis Tinjauan

Data ini adalah data tinjauan pekerjaan timbunan tanah Common


Borrow Material proyek pembangunan jalan tol ruas simpang Indralaya –
Muara Enim seksi simpang Indralaya – Prabumulih pada STA 3 + 150 – STA
3 + 250. Data-data tersebut sebagai berikut:
Gambar 2.2 Data Borrow Material

Sumber : Data Proyek


Gambar 2.3 Shopdrawing Cross Section STA 3+150
Sumber : Data Proyek

Gambar 2.4 Shopdrawing Cross Section STA 3+250


Sumber : Data Proyek
Gambar 2.5 Shop Drawing Plan Frofile Akses
Sumber : Data Proyek

2.4 Struktur Organisasi Proyek

Struktur organisasi merupakan manajemen atau pengelolahan suatu


proyek yang diperlukan untuk keberhasilan suatu pekerjaan. Struktur organisasi
juga merupakan hubungan kerja yang menggambarkan kesatuan kerja secara
keseluruhan dalam suatu proyek. Dalam majanemen terikat unsur-unsur sebagai
berikut :

1. Planning adalah perencanaan sebelum dilaksanakan suatu proyek.


2. Organisasi adalah pengorganisasian suatu proyek dimana pembuatan
strukturorganisasi proyek termasuk dalam tahap ini.
3. Achtualing adalah pelaksanaan masing-masing tahap pelaksanaan kegiatan
proyek.
4. Controling adalah pengendalian yang baik berupa pengendalian mutu
hasilpekerjaan dan pengendalian biaya yang di tawarkan.

Adapun bentuk struktur organisasi Proyek Pembangunan Jalan Tol Trans


Sumatera seksi Simpang Indralaya – Prabumulih yang mana di pegang oleh PT.
Hutama Karya Infrastruktur adalah sebagai berikut :
1. Owner
2. Konsultan
3. Kontraktor
Gambar 2.6 Struktur Organisasi Proyek
Sumber : PT. Hutama Karya (PERSERO)

2.4.1 Pemilik Proyek (Owner)

Pemilik Proyek atau Owner adalah suatu badan hukum maupun


lembaga atau perorangan yang memiliki suatu proyek dan sumber dana
kemudian menunjuk suatu pihak untuk melaksanakan proyek tersebut.

Dalam Proyek pembangunan jalan tol ruas Indralaya – Muara Enim


seksi simpang Indralaya – Prabumulih yang berperan sebagai pemilik atau
Owner adalah PT. Hutama Karya (PERSERO). Berikut tugas dan tanggung
jawab serta wewenang pemilik proyek atau Owner :

Tugas dan tanggung jawab pemilik proyek antara lain :

 Mengadakan perjanjian kerja dengan konsultan perencana,


pengawas dan pelaksana (kontraktor) serta menandatangani naskah
serah terima.

 Membentuk panitia tender yang bertugas membantu pimpinan proyek


dalammenentukan konsultan perencana atau pengawas serta pelaksana
proyek.

 Memutuskan pemenang tender yang diusulkan oleh panitia tender.


 Menunjuk konsultan perencana untuk gedung yang dibangun.

 Bertanggung jawab atas selesainya proyek sesuai dengan ketentuan


perjanjian yang telah ditetapkan dalam Rencana Kerja Syarat (RKS).

 Menyetujui dan menetapakan pembayaran bertahap sesuai dengan


pekerjaanyang dilaksanakan.

 Bertanggung jawab terhadap proyek yang dipimpin baik dari segi


fisik maupun keuangan.

Adapun wewenang pemilik proyek adalah :

 Memberitahukan hasil lelang secara tertulis kepada masing-


masing kontraktor
 Dapat mengambil alih pekerjaan secara sepihak dengan cara
memberitahukan secara tertulis kepada kontraktor jika telah terjadi
hal-hal diluar kontrak yang ditetapkan.

2.4.2 Kontraktor Pelaksana


Kontraktor pelaksana adalah perseroan atau badan hukum yang
dipilih oleh pemilik proyek untuk melaksanakan proyek yang telah disepakati
dan sesuai dengan keahliannya oleh pemilik proyek dengan sumber dana
yang telah diberikan.

Pada proyek pembangunan jalan tol ruas Indralaya – Muara Enim


seksi simpang Indralaya – Prabumulih yang berperan sebagai kontraktor
adalah PT. Hutama Karya Infrastruktur. Berikut tugas dan tanggung jawab
kontraktor pelaksana :

 Mempersiapkan fasilitas dan sarana demi kelancaran pekerjaan.

 Mempersiapkan bahan-bahan bangunan yang bermutu baik dan


memenuhipersyaratan seperti yang tercantum dalam bestek.
 Melaksanakan semua pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya
sesuaidengan Rencana Kerja dan Syarat-syarat.

 Menyelesaikan dan menyerahkan pekerjaan tepat pada waktunya


sesuaidengan surat perjanjian kontrak.

 Mengadakan pemeliharaan selama proyek tersebut masih dalam


tanggung jawab pelaksana.

 Menyediakan tenaga kerja yang berpengalaman serta peralatan


yangdiperlukan pada saat pelaksanaan pekerjaan.

 bertanggung jawab terhadap fisik bangunan selama masih dalam


masapemeliharaan

2.4.3 Konsultan Perencana


Konsultan pelaksana adalah perusahaan yang bergerak pada bidang
jasa konsultan dalam perencanaan proyek yang diinginkan owner. Konsultan
perencana dapat berupa perorangan atau badan usaha baik swasta maupun
pemerintah.

Konsultan perencana bertugas merencanakan struktur, mekanikal


elektrikal, arsitektur, landscape, rencana anggaran biaya (RAB) serta
dokumen- dokumen pelengkap lainnya. Konsultan perencana mendapatkan
proyek melalui proses lelang yang diadakan panitia tender pekerjaan
konstruksi.

Dalam Proyek pembangunan jalan tol ruas Indralaya – Muara Enim


seksi simpang Indralaya – Prabumulih yang berperan sebagai pemilik atau
Owner adalah PT. Cipta Sarana Marga. Berikut tugas dan wewenang
Konsultan Perencana:

Tugas Konsultan Perencana antara lain :

 Mengadakan penyesuaian keadaan lapangan dengan keinginan


pemilikproyek (bisa piihak swasta maupun pemerintah).
 Membuat gambar kerja pelaksanaan. Membuat rencana kerja dan
syarat- syarat pelaksanaan bangunan (RKS) sebagai pedoman
pelaksanaan.

 Membuat rencana Anggaran Biaya (RAB).

 Memproyeksikan keinginan-keinginan atau ide-ide pemilik proyek


ke dalamdesain bangunan.

 Melakukan perubahan desain bila terjadi peniyimpangan pelaksanaan


pekerjaan dilapangan yang tidak memungkinkan untuk dilaksanakan.

 Mempertangggung jawabkan desain dan perhitungan struktur jika


terjadi kegagala konstrukis. Kemudian proses pelaksanaannya
diserahkan kepada konsultan pengawas.

Adapun wewenang konsultan perencana adalah :


 Mempertahankan desain dalam hal danya pihak-pihak pelaksana
yang melaksanakan pekerjaan tidak sesuai dengan rencana.

 Menentukan warna dan jenis material yang akan digunakan dalam


pelaksanaan pekerjaan konstruksi.

2.5.1 Konsultan Pengawas


Konsultan pengawas adalah perseroan atau badan hukum yang dipilih
oleh pemilik proyek (owner) untuk mengawasi pelaksanaan pekerjaan yang
dilakukan oleh pihak pelaksana pekerjaan. Konsultan pengawas dapat berupa
badan usaha atau perorangan.

Diperlukan sumberdaya manusia yang ahli dalam bidangnya masing-


masing seperti teknik sipil, arsitektur, mekanikal elektrikal, listrik dan lain-
lain sehingga sebuah proyek dapat dibangun dengan baik dalam waktu yang
efisien.

Pada proyek pembangunan jalan tol ruas Indralaya – Muara Enim


seksi simpang Indralaya – Prabumulih yang berperan sebagai konsultan
pengawas adalah PT. Aria Jasa Reksatama. Berikut tugas dan wewenang
kontraktor pelaksana :

Tugas konsultan pengawas antara lain :

 Menyelenggarakan administrasi umum mengenai pelaksanaan kontrak


kerja.

 Melaksanakan pengawasan secara rutin dalam perjalanan


pelakasanaanproyek.

 Menerbitkan laporan prestasi pekerjaan proyek untuk dapat dilihat


olehpemilik proyek.

 Konsultan pengawas memberikan saran atau pertimbangan kepada


pemilik proyek maupun kontraktor dalam proyek pelaksanaan
pekerjaan.
 Mengoreksi dan menyetujui gambar kerja (Shop Drawing) yang
diajukan kontraktor sebagai pedoman pelaksanaan pembangunan
proyek.

 Memilih dan memberikan persetujuan mengenaitipe dan merek yang


diusulkan oleh kontraktor agar sesuai dengan harapan pemilik
proyek namun tetap berpedoman dengan kontrak kerja konstruksi
yang sudah dibuat sebelumnya.

Adapun wewenang konsultan pengawas antara lain :

 Memperingatkan atau menegur pihak pelaksana pekerjaan jika


terjadipenyimpangan terhadap kontrak kerja.

 Menghentikan pelaksanaan pekerjaan jika pelaksana proyek


tidak memperhatikan peringatan yang diberikan.

 Memberikan tanggapan atas usul pihak pelaksana proyek.

 Konsultan pengawas berhak memeriksa gambar kerja (Shop


Drawing)pelaksana proyek.
 Melakukan perubahan dengan menerbitkan berita acara perubahan
(siteinstruction).

 Mengoreksi pekerjaan yang dilaksanakan oleh kontraktor agar


sesuaidengan kontrak kerja yang telah disepakati sebelumya.
Gambar 2.7 Struktur Organisasi Proyek PT. Hutama Karya Infrastruktur
(Kontraktor)
Sumber : PT. Hutama Karya Infrastruktur
2.5 Uraian Tugas
2.5.1 Project Manager
Tugas dan tanggung jawab :
 Bertanggung jawab mutu pekerjaan sesuai dengan spesifikasi
teknis yang tercantum dalam Surat Perjanjian Pemborongan.
 Bertanggung jawab terhadap administrasi keuangan.

 Melaksanakan Instruksi-instruksi yang diberikan oleh Pengguna Jasa.

 Menandatangani : Kontrak, Termin (Tagihan), Berita Acara.

 Bertanggung Jawab kepada Pengguna Anggaran.


2.5.2 Kordinator QHSE
Tugas dan tanggung jawab :

 Melakukan tindakan korektif dan pencegahan untuk meyakinkan


suatu lingkungan yang layak dan kesehatan bagi organisasi dan para
pemangku kepentingannya.
 Meyakinkan bahwa ijin kerja keselamatan ditegakkan.

 Meyakinkan bahwa semua karyawan benar informasi tentang bekerja


itu, lingkungan dan kebijakan keamanan organisasi.
 Menyiapkan laporan bulanan dan membuat presentasi secara teratur
untuk manajemen atas.
 Melakukan penilaian risiko dan tindakan investigasi risiko di tempat
dan sebelum dimulainya proyek.
 Mengkoordinasikan untuk tindakan perbaikan atau pencegahan, dan
menginvestigasi, menganalisa dan kecelakaan review atau nyaris
celaka dalam organisasi.
2.5.3 Manager Teknik
Tugas dan tanggung jawab :
 Bertanggung jawab kepada Kepala Proyek mengenai engineering
Proyek.
 Merencanakan teknik lapangan dan koordinasi dengan departemen
terkait.
 Pemeriksaan dilapangan.

 Membuat Progres lapangan.

 Mampu memandu tim melalui tahap pengembangan, pengujian dan


implementasi dan meninjau pekerjaan yang diselesaikan secara
efektif.
 Memberikan arahan dan keahlian teknis dalam desain,
pengembangan, danintegrasi system.
 Mampu membuat keputusan cepat dan memecahkan masalah teknis
untuk menyediakan lingkungan yang efisien untuk implementasi
proyek.
 Memberikan suasana kerja yang efisien untuk tim proyek dan
memastikantujuan tercapai dalam waktu yang ditentukan.

2.5.4 Manager Pengendalian Pelaksanaan

Tugas dan tanggung jawab :


 Mengendalikan dan memastikan pelaksanaan proyek telah sesuai
dengan perencanaan awal, biaya, mutu, tenggat waktu, serta standar
keselamatan kerja yang telah ditentukan.

 Melakukan serah terima proyek kepada owner dan memastikan


perolehan Surat Berita Acara Serah Terima Pekerjaan dan Surat
Referensi Pekerjaan dari pihak yang memberikan tugas pengerjaan
proyek.

 Menyusun laporan kegiatan pelaksanaan proyek setiap bulannya


untuk menyamaikan realisasi biaya, kemajuan, ataupun keluhan
pelanggan.

 Mengembangkan kedisiplinan para bawahannya untuk menunjang


kinerja mereka.

 Merekomendasikan perubahan status bawahan baik secara mutasi,


promosi, sanksi, maupun demosi.
 Menjamin keselamatan kerja serta kebersihan lingkungan kerja
selama proses pengerjaan proyek berlangsung.

 Memberikan dorongan ataupun pengarahan untuk membina anak buah


atau bawahannya agar dapat bekerja secara optimal sehingga dapat
menyelesaikan proyek sesuai target.

 Memfasilitasi proses audit pada proyek yang sedang dikerjakan.

2.5.5 Quantity Surveyor


Tugas dan tanggung jawab :
 Menghitung luas panjang meter persegi pekerjaan bangunan.
Misalnya, luas meter persegi pasangan batu bata pada tembok, jumlah
kaleng cat yang akan kita gunakan, atau jumlah pasangan keramik
yang kita butuhkan.

 Menghitung volume meter kubik pekerjaan. Contohya adalah volume


cor beton yang kita butuhkan dan jumlah urugan tanah untuk pondasi
bangunan.

 Menjalin kerja sama dengan logistik atau pengadaan material


bangunan. Pengetahuan akan material dan harga pasaran akan sangat
membantu pekerjaan sebagai quantity surveyor.

 Memeriksa penggunaan material apakah sesuai dengan spesifikasi


atau apakah sesuai dengan hitungan estimator.

 Memeriksa gambar kerja apabila terjadi perubahan. Setiap perubahan


yang terjadi pada gambar kerja akan memperngaruhi hitungan luasan
maupun volume pekerjaan.
2.5.6 Pelaksana/Supervisor
Tugas dan tanggung jawab :
 Memahami desain konstruksi dan teknisnya.
 Menyusun kembali metode pelaksanaan kosntruksi yang sesuai
dengan kondisi lapangan bersama dengan engineering konstruksi
 Memimpin pelaksanaan tugas lapangan yang harus sesuai dengan
biaya, mutu serta waktu pengerjaaan sesuai dengan desain kerja. 

 Membuat program kerja, bisa mingguan agar bisa mengarahkan


pekerjaanstaff di bawahnya setiap harinya

 Sesuai dengan kondisi dan progress di lapangan,


supervisor harus mengadakan evaluasi dan pembuatan laporan kepada
atasannya

2.5.7 Quality Engineer


Tugas dan tanggung jawab :

 Setiap saat mengikuti petunjuk teknis dan nasihat dari Site Engineer
dalam melaksanakan tugas-tugasnya serta bekerjasama dengan
Quality Engineer untuk menyesuaikan metoda pelaksanaan di
lapangan dengan di laboratorium.
 Melakukan pengawasan di lapangan secara terus menerus pada semua
lokasi pekerjaan konstruksi yang sedang dilaksanakan, dan
memberitahu dengan segera kepada Site Engineer tentang semua
pekerjaan yang tidak memenuhi/sesuai dokumen kontrak.
 Semua hasil pengamatan tersebut dilaporkan secara tertulis kepada
Site Engineer pada hari itu juga.
 Secara terus menerus mengawasi, membuat catatan dan memeriksa
semua hasil pengukuran, perhitungan kuantitas dan sertiflkat
pembayaran serta menjamin bahwa pembayaran terhadap kontraktor
sudah benar dan sesuai dengan ketentuan dalam dokumen kontrak.
 Bersama-sama kontraktor setiap hari membuat ringkasan/risalah
tentang kegiatan konstruksi, keadaan cuaca, pengadaan material,
jumlah dan keadaan tenaga kerja, peralatan yang digunakan, jumlah
pekerjaan yang telah diselesaikan, pengukuran dilapangan, Kejadian-
kejadian khusus dan sebagainya dengan menggunakan formulir
laporan standar (Laporan Harian) yang harus diserahkan/dikirim
kepada Site Engineer dan Satuan Kerja Fisik tiap hari setelah selesai
kerja.
 Melakukan pengawasan dilapangan secara terus menerus terhadap
semua pekerjaan harian (day work), termasuk membuat catatan
mengenai peralatan, tenaga kerja dan bahan-bahan yang digunakan
kontraktor dalam melaksanakan pekerjaan harian tersebut.
 Mengevaluasi prosedur kerja yang diajukan oleh Kontraktor dan
evaluasihasil pekerjaan (performa pekerjaan) dilapangan.

2.5.8 Geodetic Engieer


Tugas dan tanggung jawab :
 Menerapkan Ketentuan UUJK, K3, Lingkungan dan Kode Etik
Profesi.
 Mengelola pekerjaan persiapan geodesi.
 Mengelola perencanaan pekerjaan survey awal.
 Mengevaluasi dan menetapkan sumber daya dan teknologi
yang sesuaidengan tingkat kesulitan.
 Mengelola rencana kerja pekerjaan geodesi.
 Mengelola pelaksanaan pekerjaan geodesi.
 Pengawasan pelaksanaan pekerjaan geodesi.
 Menyusun laporan hasil pekerjaan geodesi.
 Menyusun rencana komunikasi dengan pihak lain.

2.5.9 Administrasi Teknik


Tugas dan tanggung jawab :
 Bertugas untuk meng-input dan merapikan data
 Melakukan perekapan data beserta buktinya (dapat dilakukan
dalam bentukdokumentasi)

 Menjaga dan memelihara inventaris kantor


 Memastikan kembali biaya operasional dan membuat rekapannya

 Membuat format dan isi surat jalan


 Membuat dan merekap data absensi, berikut data lembur karyawan

 Membuat laporan berkala (mingguan, bulanan atau periode tertentu)

 Merapikan dan membuat salinan dokumen.

2.5.10 Administrasi, SDM, dan Umum


Tugas dan tanggung jawab :
 Mendesain organisasi

 Mengatur cara dan sistem penilaian kinerja masing – masing


karyawan.

 Mengatur para karyawan.

 Mengembangkan potensi karyawan dan organisasi.

 Mengatur sistem asas manfaat, penghargaan dan juga tingkat


kepatuhan karyawan.

2.5.11 Manager Keuangan dan Akutansi


Tugas dan tanggung jawab :
 Bekerja sama dengan manajer lainnya untuk merencanakan serta
meramalkan beberapa aspek dalam perusahaan termasuk
perencanaan umum keuangan perusahaan.

 Mengatur dan perusahaan agar secara efetif.

 Memastikan setiap pengeluaran sejalan dengan budget yang telah


ditetapkanmanajemen perusahaan.

 Mengambil keputusan penting dalam investasi dan berbagai


pembiayaan serta semua hal yang terkait dengan keputusan tersebut.

Anda mungkin juga menyukai