Anda di halaman 1dari 29

LAPORAN KERJA PRAKTEK

PT. TANJUNG ENIM LESTARI PULP AND PAPER


Desa Niru Kec. Rambang Dangku, Kab. Muara Enim
Provinsi Sumatera Selatan

Oleh:

SIHAR F LUBIS

(03061005090)

JURUSAN TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2010
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN KERJA PRAKTEK
PT. TANJUNG ENIM LESTARI PULP AND PAPER
Desa Niru Kec. Rambang Dangku, Kab. Muara Enim
Provinsi Sumatera Selatan

Disusun Oleh:

SIHAR F LUBIS
NIM: 03061005090

Mill Site, Februari 2010

Menyetujui

Central Shop Pembimbing


Section Head

(Robert MS) ( M. Udin S)

Mechanical Maintenance
Departement Manager

(Irwandi)

Mengetahui,
Head of Training Center
(Bambang Susanto)
KATA PENGANTAR

Segala puji kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat
dan hidayat-Nya kepada penulis, sehingga atas rahmatnya penulis dapat
menyelesaikan tugas kerja praktek di PT. Tanjung Enim Lestari Pulp and Paper mulai
tanggal 19 Januari 2010 sampai dengan 18 Februari 2010.
Kerj apraktek ini diselesaika untuk melengkapi syarat kelulusan jenjang pada
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Sriwijaya. Kerja Praktek ini
dimaksudkan untuk memberikan penegetahuan kepada mahasiswa tentang berbagai
permasalahn pada penggunaan teknologi di industri sehingga dapat melihat ilmu yang
telah didapat pada saat kuliah.
Untuk menyelseaikan laporan kerja praktek ini penulis memperoleh bantuan
dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Ir. Helmi, MT selaku ketua Jurusan Teknik Mesin,Fakultas Teknik,
Universitas Sriwijaya
2. Bambang Susanto selaku Head of Training Center PT. Tanjung Enim
Lestari Pulp And Paper, yan g telah memberikan izin kepada penulis
untuk melakasanakan kegiatan kerja praktek
3. Irwandi selaku Manager Mechanical Maintenance Departement PT.
Tanjung Enim Lestari Pulp And Paper, yang telah memberikan izin
kepada penulis untuk melaksanakan kegiatan kerja praktek
4. Robert MS selaku Head of Central Shop Section PT. Tanjung Enim
Lestari Pulp And Paper
5. M. Udin S selaku pemibimbing lapangan selama kerja praktek
berlangsung.
6. Seluruh karyawan PT. Tanjung Enim Lestari Pulp And Paper dan
karyawan subcontactor PT. Truca Jaya Engineering yang telah
membantu selama kegiatan kerja praktek di Mechanical Maintenance
Section
7. Kedua orang tua saya dengan Henny Arida Purba yang selalu
memberikan dorongan dan doa kalian sehingga dapat meyelesaikan
laporan kerja praktek ini.
8. Teman-temanku yang baik, yang telah memberikan dukungan dan
bantuan sehingga laporan kerja praktek ini dapat selesai
9. Semua pihak yang telah memberikan bantuan, yang tidak bias
disebutkan satu-persatu untuk menyelesaikan laporan ini

Walaupun telah berusaha semaksimal mungkin, penulis menyadari penuh


bahwa laporan ini jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu kritik dan saran yang
sifatnya membangun sangat diharapkan penulis sebagai pengetahuan dan perbaikan di
masa yang akan dating.
Mudah-mudahan laporan yang penulis bias bermanfaat baik bagi penulis
maupun bagi yang memabacanya.

Indralaya, Februari 2010

Penulis

( SIHAR F LUBIS)
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI

I. PENDAHULUAN 1
I.1 Latar Belakang 1
I.2 Tujuan Pelaksanaan 2
I.3 Tempat dan Waktu Pelaksanaan 2
I.4 Batasan Masalah 3
I.5 Metode Pengumpulan Data 3

II. COMPANY PROFILE 4


II.1 Pendahuluan 4
II.2 Lokasi Perusahaan 5
II.3 Keselematan, Kesehatan dan Penegendalian Lingkungan 5
II.4 Company Profile 7

III. DIGESTER 8
III.1 Tinjauan Secara Umum 8

IV. CONE FOR ARM SCRAPER DIGESTER 10


IV.1 Karakteristik Baja Stainless Steel 304 10
IV.2 Deskripsi Operasional Peralatan 12
V. PENUTUP
V. Kesimpulan 18
V. Saran 19

DAFTAR PUSTAKA 20
LAMPIRAN
BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang


Dalam perkembangan teknologi yang berkembang sangat pesat saat ini,
diperlukan sumber daya manusia yang handal dan berkualitas sehingga mampu
mengimbangi perkembangan teknologi tersebut. Oleh karena itu, keahlian dan
keterampilan adalah modal utama yang harus dimiliki oleh seseorang calon sumber
daya manusia yang berkualitas. Dalam hal ini, mahasiswa adalah salah satu calon
sumber daya manusia berkualitas yang diharapkan mampu bersaing mengiringi
perkembangan teknologi yang terus berkembang. Landasan-landasan teori dan
keahlian yang dimiliki oleh tiap individu perlu diterapkan dan dikembangkan secara
langsung di lapangan sehingga akan terjadi suatu perbandingan antara kenyataan di
lapangan dengan landasan teori yang dipelajari di institusi pendidikan, diharapkan
akan menghasilkan suatu gagasan-gagasan baru yang akan bermanfaat bagi
perkembangan teknologi mendatang.
Oleh karena itu, kerja praktek sangat penting dalam menunjang segala teori
dan praktek yang diperoleh. Diperlukan suatu tempat yang dapat mengaplikasikan
ilmu yang dimiliki sehingga dapat mengembangkannya menjadi suatu ie-ide kreatif
dalam memanfaatkan teknologi secara kreatif yang diharapkan dapat
menyempurnakan teknologi yang ada sebelumnya.
Dengan diberikan suatu kesempatan oleh pihak institusi pendidikan kepada
setiap mahasiswa untuk mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang diperoleh pada saat
kuliah. Program kerja praktek pada jurusan Diploma Teknik Mesin Universitas
Sriwijaya merupakan salah satu syarat kelulusan bagi seorang Sarjana Teknik Mesin
Universitas Sriwijaya.

1
2

Untuk memenuhi tujuan dari kerja praktek, maka penulisan melaksanakan


kerja praktek di PT. Tanjung Enim Lestari Pulp And Paper, yakni perusahaan industri
ya ng memproduksi bubur kertas ( pulp mill).

I.2 Tujuan Pelaksanaan


Adapun tujuan yang hendak dicapai dari kerja praktek ini adalah:
1. mengamati, membandingkan, menganalisa dan menerapkan hal-hal yang
didapat dari bangku kuliah dengan yang ada pada dunia kerja.
2. dapat mengetahui persoalan-persoalan yang timbul pada keadaan sebenarnya
pada dunia industri.
3. memperluas wawasan mahasiswa dalam bidang teknik pada umumnya dan
teknik mesin pada khususnya.

Sedangkan tujuan khususnya antara lain:

1. Mengenal dan memahami tentan g proses pembuatan pada Cone For Arm
Scrapper Digester
2. Mengenal berbagai jenis mesin manufacture dalam pembuatan Cone For Arm
Scrapper Digester di PT.Tanjung Enim Lestari Pulp And Paper

I.3 Tempat dan waktu Pelaksanaan

Instansi : PT. Tanjuing Enim Lestari Pulp And Paper


Desa Niru Kec. Rambang Dangku, Kab. Muara Enim
Provinsi Sumatera Selatan

Departement : Mechanichal Maintenance Departement


3
Waktu : 19 Januari 2010-18 Februari 2010

I.4 Batasan Masalah

Laporan Kerja Praktek ini akan memberikan pengenalan tentang PT.Tanjung


Enim Lestari Pulp And Paper secara umum, dan juga mengenai proses pembuatan
Cone For Arm Scrapper Digester secara umum

I.5 Metode Pengumpulan Data

Dalam penulisan ini, pengumpulan data merupakan hal yang sangat penting.
Pengumpulan data yang diperlukan dengan cara sebagai berikut:
1. Pengumpulan Data
Pengumpulan yang didasarkan pada referensi atau dokumen perusahaan
2. Observasi Lapangan
Metode yang dilakukan dengan pengamatan secara langsung pada proses
pembuatan Cone For Arm Scraper Digester
3. Tinjauan Pustaka
Selain dari observasi lapangan, data juga diambil dari beberapa literature
yang berkaitan dengan laporan ini.
BAB II

COMPANY PROFILE

II.1 Pendahuluan

Sebagai pabrik pulp pertama di


Provinsi Sumatera Selatan PT.Tanjung
Enim Lestari Pulp And Paper merupakan
Pabrik pulp termodern yang menggunakan
teknologi mutakhir serta merupakan pabrik
di dunia yang menggunakan Acasia Mangium
100% dari Hutan Tanaman Industri (HTI).

Latar belakang perusahaan ini dimulai pada tahun 1991 saat penanaman pertama
Acasia Mangium di Suban Jeriji, Sumatera Selatan yang merupakan kesempatan yang
baik untuk membangun pabrik pulp yang menggunakan bahan baku Acasia Mangium
PT.Tanjung Enim Lestari Pulp And Paper merupakan Perusahaan Modal Asing
(PMA) joint-venture antara Marubeni Group, Sumatera Group, dan Barito Pacific
Group. Pembangunan proyek ini dibiayai oleh suatu Consortium Bank Internasional.
Pada Bulan Desember 1999, pabrik ini mulai berproduksi dan pengapalan produk
perdana besar 7200 Adt melalui pelabuhan Tarahan pada tanggal 7 Februari 2000

4
5

II.2 Lokasi Perusahaan

PT. Tanjung Enim Lestari Pulp And Paper secara resmi didirikan pada tanggal
18 Juni 1990 dan memulai kegiatan pembangunan pabrik sejak pertengahan 1997,
yang berlokasi di desa Niru Kecamatan Rambang Dangku, Kabupaten Muara Enim,
Provinsi Sumatera Selatan dan menempati areal luas 1250 ha, Pabrik mempunyai
kapasitas produksi pulp sebesar 1430 ton/ hari atau 450.000 ton/tahun.

II.3 Keselamatan, Kesehatan dan Pengendalian Lingkungan

Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) merupakan salah satu factor yang
sangat penting dalam kegiatan perusahaan. Tujuan utama dalam program keselamatan
dan kesehatan kerja adalah pencegahan terjadinya kecelakaan dalam kerja. Bagi
PT.Tanjung Enim Lestari Pulp And Paper hal ini merupakan suatu tantangan yang
harus dihadapi dengan sungguh-sungguh.
Konsep pencegahan kecelakaan kerja diatur dalam Undang-Undang No.1
Tahun 1970 dan setiap perusahaan wajib menerapkan undang-undang tersebut.
Manajemen perusahaan bertanggung jawab atas hal tersebut, oleh karena itu seluruh
tim manajemen dan supervisior bekerja sama dalam menerapkan program ini.
Dikarenakan pentingnya hal tersebut, semua pihak wajib bekerja keras untuk
menyadari pentingnya keselamatan dan kesehatan kerja dengan tidak melupakan
tujuan utama perusahaan. Keselamatan memerlukan kesadaran dan usha dari setiap
orang dan tidak ada kompromi dalam hal tersebut.
6

Dalam melaksanakan pengendalian lingkungan dimaksudkan untuk


mewujudkan kualitas lingkungan yang dapat dipertahankan sesuai fungsinya. Dalam
hal pengelolaan lingkungan telah diatur dalam Peraturan Menteri Perindustrian dan
Perdagangan No. 274/MPP/04/1999. Dalam hal ini PT. Tanjung Enim Lestari Pulp
And Paper telah mendapatkan semua persyaratan perizinan termasuk Analisis
Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) dari Menteri Perindustrian dan
Perdagangan Indonesia.
Saat ini PT. Tanjung Enim Lestari Pulp And Paper telah berupaya merlakukan
program 3R (Reduce, Recycle, Recovery) melalui minimalisasi limbah padat seperti
pemasakan kembali mata kayu (re-cook of knock) dan pembuatan kompos dari
limbah padat organic sesuai rekomendasi Kementerian Lingkungan Hidup.

Dengan Program 3R
(Reduce, Recycle, Recovery)

1/3 dari total Limbah B3


2/3 dari Total Limbah Padat

Diharapkan semakin sedikit


Limbah yang akan ditimbun

Zero Waste
7

Dengan program ini, dua pertiga limbah padat yang selama ini ditimbun di
landfill dapat dimanfaatkan kembali dan hanya satu per tiga bagian yang tetap
ditimbun di landfill. Melalui pengelolaan lingkungan ini, PT. Tanjung Enim Lestari
Pulp And Paper selain berupaya meminimalisasi dampak-dampak negative yang tidak
diiginkan dengan mewujudkan kualitas lingkungan yang dapat dipertahankan sesuai
fungsinya mengacu kepada persyartan AMDAI, dan peraturan perundangan yang
berlaku juga berupaya mengurangi limbah-limbah yang dihasilkan dengan Program
3R dan pengembangan masyarakat dalam meningkatkan kualitas hidup masyrakat di
sekitar lokasi pabrik.

II.4 Company Profile

Company Name : PT. Tanjung Enim Lestari Pulp And Paper

Address : Desa Niru Tebat Agung, Kec. Rambang


Dangku Kab. Muara Enim , Sumsel

Establishtment : 18 Juni 1990

Bus. Commencement : Desember 1999

Stock Holders :Perusahaan Modal Asing (PMA) yang sahamnya


Dimiliki oleh JIPIC, Sumatera Pulp Corp dan
Marubeni Corp

Business Line : Pulp Mill

Land : + 1250 Ha Products : Pulp


BAB III

DIGESTER

III.1 Tinjauan Umum Digester

Digester mempunyai system yaitu yang berhubungan penghancuran, seperti


pemotongan kepingan kayu, penyaringan cairan hitam, uap panas dan kondensor
potongan kayu, sistem air panas, system pengumpul kondensasi, system pendinginan
dan penyumbatan air, system peningkatan air kilang dan system pengumpul
kondensasi pusat. Kayu dibuat dari selulosa, hemiselulosa, zat lilin, karbohidrat,
getah dan lemak. Ukuran dari bahan – bahan tersebut bervariasi, tergantung dari jenis
kayunya Perawatan kimia dari kayu dengan melibatkan pemasakan dan bertujuan
untuk memisahkan serat dan menhilangkan bahan/ zat yang tidak diinginkan Sistem
Ahlstrom melarutkan getah dan zat lilin, memisahkan serat dan juga untuk tingkat
yang terbatas, melarutkan hemiselulosa dan selulosa .
Bahan kimia aktif pada kertas, memasak Sodium Hidroksida (NaoH) dan
sodium sulfat (Na2S) dan 2 bahan kimia ini diketahui sebagai bahan aktif alkali.
Kandungan dari sodium sulfat ini ditandai sebagai sulfiditas. Bahan – bahan ini
dikenal sebagai cairan putih pada digester. Pemasakan yang berkelanjutan ini dibawa
ke dalam sistem digester. Potongan kayu ini dilanjutkan untuk dihancurkan di
penghancuran dan dihasilkanlah bubur kertas.Persyaratan perlengkapan digester ini
akan dijelaskan pada bagian berikutnya:
Sistem Digester mempunyai 7 bagian, yang masing – masingnya akan dijelaskan rinci
pada bagian 2. Bagian – bagian ini adalah :
1. Bagian sebelum penguapan dan pemeliharaan
2. Bagian pemasakan cairan impregnasi
3. Bagian pengekstrakan rendah zat padat
4. Bagian pemanasan
5. Bagian pemasakan 8
9

6. Bagian ekstraksi, Pemasakan EMCC dan pencucian dalam panas tinggi.


7. Bagian pendinginan dan pengeluaran
BAB IV

CONE FOR ARM SCRAPER DIGESTER

IV. 1 Karakteristik Stainless Steel Type 304

Stainless steel 304 termasuk jenis austenite stainless steel yang tidak bersifat
magnetis karena pengaruh kandungan Nikel antara 8-13 massa%. Mekanisme
austenite stainless steel tidak bersifat magnetic yaitu unsure nikel yang berkisi FCC.
Terbentuknya phasa austenite dengan cara merubah phasa feritik (BCC) menjadi
phasa gamma (FCC) austenite.

Alpha (BCC) + Ni (FCC) gamma (FCC) + Austenite

Semakin banyak unsure nikel maka semakin luas phasa austenite atau
semakin stabil phasa austenite, oleh karena itu stainless steel tersebut ulet dan non
magnetis

10
11

Tabel. Komposis Kimia Stainless Steel 304

Unsur %

Carbon 0,030 max


Manganase 2,00
Phosphorus 0,045
Sulfur 0,03
Silicon 1,00
Chromium 18,0-12,0
Nickel 8,0-12,0

Tabel SiFat Mekanik Stainless Steel 304

Tensile Strength (MPa) 485

Yield Strength (MPa) 170

Elongation% in 2” 40

Reduction% of area 50
12

IV.2 Deskripsi Operasional Peralatan

1. Pengelasan
adalah Menurut Welding Handbook, proses pengelasan adalah proses
penyambungan yang menghasilkan peleburan bahn dan memanasinya hingga suhu
yang tepat dengan atau tanpa pemberian tekanan dan dengan atau tanpa, pemakaian
bahan pengisi. Energi pembangkit panas dapat dibedakan menurut sumbernya :
listrik, kimiawi, optis, mekanis,dan bahan semikonduktor. Panas digunakan untuk
mencairkan logam dasar dan bahan pengisi agara terjadi aliran bahan(terjadi
peleburan). Selain itu, panas dipakai untuk menaikkan duktilitas sehingga aliran
plastis dapat terjadi walaupun bahan tidak mencair, lebih jauh lagi, pemanasan
membantu penghilangan kotoran pada bahan.
Proses pengelasan yang paling umum, terutama untuk mengelas baja
struktural, memakia energi listrik sebagai sumber panas, yang paling banyak
digunakan adalah busur listrik (nyala). Busur nyala adalah pancaran arus listrik yang
relatif besar antara elektroda dan bahan dasar yang dialirkan melalui kolom gas ion
hasil pemansan. Kolom gas ini disebut plasma. Pada pengeelasan busur nyala,
peleburan terjadi akibat aliran bahan yang melintasi busur dengan tanpa diberi
takanan.
Adapun proses pengelasan, penegelasan yang digunakan dalam proses ini adalah Las
busur listrik atau umumnya disebut dengan las listrik adalah termasuk suatu proses
penyambungan logam dengan menggunakan tenaga listrik sebagai sumber panas.
13

Jenis sambungan dengan las Iistrik ini adalah merupakan sambungan tetap.
> Prinsip-Prinsip Las Listrik
Pada dasarnya las listrik yang menggunakan elektroda karbon maupun logam
menggunakan tenaga listrik sebagai sumber panas. Busur listrik yang terjadi antara
ujung elektroda dan benda kerja dapat mancapai temperatur tinggi yang dapat
melelehkan sebagian bahan merupakan perkalian antara tegangan listrik (E) dangan
kuat arus (I) dan waktu (t) yang dinyatakan delam satuan, panas joule atau kalori
seperti rumus dibawah ini :

H=ExIxt

dimana :
H = panas dalam satuan joule
E = tegangan listrik delam volt
I = kuat arus dalam amper
t = waktu dalam detik

Ada beberapa macam proses yang dapat digolongkan kadalam proses Ias
Iistrik antara lain yaitu :
1. Las Listrik dengan Elektroda Karbon, Misalnya:
- Las listrik dengan elektroda karbon tunggal.
- Las listrik dengan elektroda karbon ganda.
Busur listrik yang terjadi diantara ujung elektroda karbon dan logam atau
diantara dua ujung elektroda karbon akan memanaskan dan mencairkan logam yang
akan dilas. Sebagai bahan tambah dapat dipakai elektroda dengan fluksi atau
elektroda yang berselaput fluksi.
14

Gambar1. las listrik karbon

Klasifikasi Elektroda
Elektroda baja lunak dan baja paduan rendah untuk las busur listrik manurut
klasifikasi AWS (American Welding Society) dinyatakan dengan tanda E XXXX
yang artInya sebagai berikut :
- E menyatakan elaktroda busur listrik
- XX (dua angka) sesudah E menyatakan kekuatan tarik deposit las dalam
ribuan Ib/in2 lihat table.
- X (angka ketiga) menyatakan posisi pangelasan.
- angka 1 untuk pengelasan segala posisi. angka 2 untuk pengelasan posisi
datar di bawah tangan
- X (angka keempat) menyataken jenis selaput dan jenis arus yang cocok
dipakai untuk pengelasan.

Untuk Pengelasan yang dipakai pada pembuatan Cone Scraper Digester


adalah busur kawat las AWS E 309 L. AWS 309 L dipakai dikarenakan untuk
menyambung material Carbon Steel dengan Stainless Steel. Kalau untuk
menyambung material Carbon Steel dengan Carbon Steel menggunakan kawat busur
las AWS E 7018.
15

2. Plate Bending Roll


Merupakan proses forming dengan membengkokkan benda kerja. Pada proses
bending terdapat parameter yang dinamakan minimum bend radius. Parameter ini
menunjukkan jarak radius bending yang menimbulkan retak pada benda kerja.
Minimum bend radius berhubungan dengan ketebalan material (thickness), ketebalan
tersebut menunjukkan pula radius terkecil pada saat bending sheet tanpa mengalami
keretakan.

Minimum Bend Radius for Various at Room Temperature

Material Soft Hard


Aluminium alloys 0 6T
Beryllium alloys 0 4T
Bras(low-leaded) 0 2T
Magnesium 5T 13T
Steels

Austenitic stainless 0,5T 6T


Low carbon, low alloy, 0,5T 4T
and HSLA
Titanium 0,7T 3T
Titanium alloys 2,6T 4T
Pada cone dilakukan bending roll supaya untuk membengkokan bahan
tersebut yang berupa setengah lingkaran yang berdiameter 3000mm.

16
3. Mesin Gerinda
Mempelajari proses gerinda pada alat-alat potong yang digunakan untuk mesin-
mesin produksi seperti milling cutter, pahat bubut, pahat sekrap, mata bor,
countersink, handtap dan sebagainya. Proses ini ditujukan untuk menajamkan
kembali sisi potong yang telah tumpul akibat prses pengerjaan logam.

Mesin gerinda

Selain jenis-jenis batu gerinda yang di atas juga terdapat jenis lain seperti
shaped grinding wheels, cylindrical grinding wheels.

Fungsi dari batu gerinda tersebut juga berbeda-beda dalam pemakaiannya,


berikut fungsi dari beberapa jenis batu gerinda :

a)Flat wheels, untuk melakukan penggerindaan alat-alat potong seperti


handtap, countersink, mata bor, dan sebagainya.

b). Cup wheels, untuk melakukan penggerindaan alat-alat potong seperti


cutter, pahat bubut, dan sebagainya.

c). Dish grinding wheels, untuk melakukan penggerindaan profil pada cutter

17
d). Shaped grinding wheels, untuk memotong alat potong ataupun material
yang sangat keras, seperti HSS, material yang sudah mengalami proses heat
treatment.

e). Cylindrical grinding wheels, untuk melakukan penggerindaan diameter


dalam suatu jenis produk.

Selain fungsi yang berbeda pada setiap jenis batu, juga mempunyai warna
batu yang berbeda pula, dimana setiap warna yang dimiliki batu mempunyai
karakteristik yang berbeda pula, di pasaran pada umunya terdapat warna merah muda,
putih dan hijau.
Alat-alat yang diperlukan selama menggunakan mesin gerinda adalah sebagai
berikut :

a. Masker, digunakan untuk melindungi pernafasan kita pada saat melakukan


penggerindaan, terutama pada saat melakukan dressing.

b. Kacamata, untuk melindungi mata dari percikan bunga api dan debu pada
saat penggerindaan.

c. Bevel protector, alat yang digunakan untuk mengukur sudut pada alat
potong setelah melakukan penggerindaan.

d. Surface plate, alat yang digunakan untuk melihat kerataan/ketinggian pada


mata cutter, berupa alat yang mempunyai permukaan sangat rata dan halus.

e. Caliper, digunakan untuk mengukur sebuah dimensi, biasanya dipakai


untuk membuat pahat ulir.

f. Dresser, merupakan batu diamond yang digunakan untuk membersihkan


batu gerinda yang kotor.

g. Kunci “L” dan kunci pas, untuk mengatur sudut-sudut pada alat potong
yang akan digerinda.

BAB V
PENUTUP

IV.1 Kesimpulan

Dalam pelaksanaanya kerja praktek PT. Tanjung Enim Lestari Pulp And
Paper dilaksanakan pada tanggal 18 Januari 2010- 19 Februari 2010, penulis
mengambil kesimpulan sebagai berikut ini:
1. Kerja Praktek merupakan salah satu syarat kelulusan pada jurusan
Teknik Mesin Universitas Sriwijaya yang sangat besar manfaatnya
bagi mahasiswa, karena dengan kerja praktek ini kita dapat
mengetahui suasana, pengalaman, dan pengetahuan tentang dunia
teknologi industri pada kehidupan sehari-hari
2. Dengan dilaksanakannya kerja praktek ini dapat mendorong kami
untuk lebih maju dalam berusaha dan belajar untuk meningkatkan
kemampuan an kreatifitas masing-masing
3. Kerja Praktek dapat mendidik kami untuk berdisiplin terhadap waktu
dan pekerjaan serta melaksanakan pekerjaan dengan penuh rasa
tanggung jawab
4. Dengan adanya kerja praktek ini dapat menjalin hubungan yang lebih
erat antara institusi pendidikan dengan dunia kerja
5. Selama ini melaksanakan kerja praktek ini kami mendapatkan
gambaran nyata tentang keadaan dunia industri yang sesungguhnya,
sehingga dapat menambah wawasan kami

18
19
IV.2 Saran

1. Dalam melakukan pekerjaan sebaiknya dapat mengatur waktu,


sehingga tidak banyak waktu kosong yang sia-sia
2. Gunakanlah peralatan safety yang sudah disediakan oleh perusahaan
apabila sedang melakukan pekerjaan
3. Jagalah kebersihan pada area kerja masing-masing

DAFTAR PUSTAKA
Khurmi, R.S, 2001, Machine Design, Eurasia Publishing House, New Delhi

Kodoatiae, R.J., Clasification of Stainless Steel, www.azom.com, 2006 (dari


internet

TEKNOLOGI MEKANIK. B.H Amstead, Philip F. Ostwald, Myron L.


Begeman : Erlangga

20

Anda mungkin juga menyukai