Anda di halaman 1dari 22

LABORATORIUM KONSTRUKSI BATU

DIBUAT OLEH :

IRNA ARYANTI MAMAL


NIM 31220044
KELAS 1B TEKNIK KONTRUKSI SIPIL
PROGRAM STUDI D3 TEKNIK KONTRUKSI SIPIL

JURUSAN TEKNIK SIPIL


POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
TAHUN 2020
LABORATORIUM KONSTRUKSI BATU

DIBUAT OLEH :

IRNA ARYANTI MAMAL


NIM 31220044
KELAS 1B TEKNIK KONTRUKSI SIPIL
PROGRAM STUDI D3 TEKNIK KONTRUKSI SIPIL

JURUSAN TEKNIK SIPIL


POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
TAHUN 2020
HALAMAN PENGESAHAN

Laporan Laboratorium Konstruksi Batu yang disusun oleh :

Nama : Irna Aryanti Mamal


NIM : 31220044
Kelas : 1B Teknik Kontruksi Sipil
Prodi : D3 Teknik Kontruksi Sipil

Merupakan laporan untuk memenuhi syarat dalam kelulusan pada semester II


(Dua) Prodi D3 Teknik Kontruksi Sipil yang telah diperiksa dan disetujui oleh :

Makassar, April 2021

Dosen Pembimbing

Paulus Ala, S.T., M.T. Zulvyah Faisal, S.T., M.T.


NIP : 19580711 198803 1 002 NIP : 19761129 200912 2 001

Mengetahui,
Kepala Laboratorium Konstruksi

Ir. Syahlendra, S.T., M.T. Isnaeny Maulidiyah Hanafie, S.T.,


NIP : 19870531 201504 1 004 M.T.
NIP : 19861208 201903 2 008
Laporan Batu
Politeknik Negeri Ujung Pandang

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, atas limpahan berkat dan
rahmat karunianya sehingga penyusunan laporan ini dapat selesai. Tidak lupa kita
kirimkan shalawat serta salam selalu kita curahkan kepada Nabi Muhammad SAW,
yang telah menjadi suri tauladan bagi kita semua.

Laporan ini disusun berdasarkan hasil praktikum selama melakukan Praktik


Kerja Bengkel Batu. Tidak lupa saya ucapkan terima kasih kepada
1. Bapak Paulus Ala, S.T., M.T. dan Ibu Zulvyah Faisal, S.T., M.T., selaku
dosen pembimbing selama praktikum batu dilakukan
2. Kepala dan staff bengkel yang telah membantu selama praktikum dilakukan
3. Kepada orang tua yang telah memberikan dukungan secara moral
4. Kepada teman kelompok yang telah berkontribusi selama praktikum
dilakukan.

Saya menyadari bahwa dalam Laporan ini masih terdapat kesalahan dan
kekurangan. Oleh karena itu, saya sangat mengharapkan kritik serta saran dari
pembaca agar menjadi dorongan dan motivasi kami menjadi lebih baik lagi.

Semoga dengan adanya laporan ini bisa menambah wawasan serta


pengetahuan kita dalam bidang pendidikan khususnya dalam ilmu pengetahuan
Teknik Sipil.

Makassar, April 2021

A.Chairun Nur Azizah M.S

Jurusan Teknik Sipil


Politeknik Negeri Ujung Pandang
Laporan Batu
Politeknik Negeri Ujung Pandang

Jurusan Teknik Sipil


Politeknik Negeri Ujung Pandang
Laporan Batu
Politeknik Negeri Ujung Pandang

DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN.....................................................................................
KATA PENGANTAR...............................................................................................
DAFTAR ISI............................................................................................................
DAFTAR GAMBAR.................................................................................................
DAFTAR TABEL.....................................................................................................
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.............................................................................................
1.2 Tujuan Praktikum.........................................................................................
1.3 Tinjauan Pustaka.........................................................................................
BAB II. DASAR TEORI
2.1 Peralatan......................................................................................................
2.2 Bahan...........................................................................................................
2.3 Alat Pelindung Diri (APD).............................................................................
BAB III. JOB PRAKTIKUM
3.1 Job I. Memotong Pipa Galvanis...................................................................
3.2 Job II. Mengulir Pipa Galvanis.....................................................................
3.3 Job III. Memotong dan Mengulir Pipa Menggunakan Threading
Machine........................................................................................................
3.4 Job IV. Membuat Instalasi Tertutup.............................................................
BAB IV. PENUTUP
4.1 Kesimpulan..................................................................................................
4.2 Saran............................................................................................................
LEMBAR ASISTENSI.............................................................................................

Jurusan Teknik Sipil


Politeknik Negeri Ujung Pandang
Laporan Batu
Politeknik Negeri Ujung Pandang

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Penempatan pipa pada three stand..............................................


Gambar 2. Pemotongan pipa dengan gergaji besi.........................................
Gambar 3. Pembersihan bram pipa dengan borring reamer..........................
Gambar 4. Pemotongan pipa dengan pipa cutter...........................................
Gambar 5. Pemberian oli atau pelumas pada pipa cutter..............................
Gambar 6. Menempatkan pipa pada three stand...........................................
Gambar 7. Membersihkan bram pipa dengan borring reamer........................
Gambar 8. Meratakan pipa dengan kikir.........................................................
Gambar 9. Mengulir pipa dengan sney langsung...........................................
Gambar 10. Pengikiran pipa setelah penguliran...............................................
Gambar 11. Memotong pipa galvanis dengan alat treadhing machine............
Gambar 12. Membersihkan bram pipa dengan alat treadhing machine...........
Gambar 13. Mengulir pipa menggunakan alat threading machine...................
Gambar 14. Mmembersihkan ujung pipa dengan sikat baja............................
Gambar 15. Hasil dari memotong, membersihkan dan mengulir.....................
Gambar 16. Memotong pipa galvani dengan pipa cutter..................................
Gambar 17. Membersihkan bram pipa dengan borring reamer........................
Gambar 18. Mengulir pipa dengan sney langsung...........................................
Gambar 19. Menghaluskan ujung pipa dengan kikir.........................................
Gambar 20. Merangkai pipa untuk instalasi tertutup........................................
Gambar 21. Hasil instalasi tertutup yang telah dirangkai.................................

Jurusan Teknik Sipil


Politeknik Negeri Ujung Pandang
Laporan Batu
Politeknik Negeri Ujung Pandang

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Peralatan Teknik Plumbing...........................................................


Tabel 2. Berbagai Jenis Sambungan Pipa..................................................
Tabel 3. Alat Pelindung Diri.........................................................................
Tabel 4. Analisis Kebutuhan Bahan Job 1..................................................
Tabel 5. Analisis Kebutuhan Bahan Job 2..................................................
Tabel 6. Analisa Kebutuhan Bahan Job 3...................................................
Tabel 7. Analisa Kebutuhan Bahan Job 4...................................................

Jurusan Teknik Sipil


Politeknik Negeri Ujung Pandang
Laporan Batu
Politeknik Negeri Ujung Pandang

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Di dalam praktek bengkel kerja batu, terdapat pembagian
masing-masing kelompok yang telah dibagi oleh dosen/pengawas untuk
pelaksanaan praktek bengkel kerja batu ini. Di dalam pelaksanaan
praktek tersebut, mahasiswa diharapkan dapat memahami dan
mengetahui spesisfikasi job yang dilakukan agar dapat diterapkan
dalam dunia kerja nantinya. Mahasiswa diajarkan tentang beberapa
jenis pemasangan batu bata dengan penggaris siku, pemasangan
rollag, pemasangan plesteran dan acian, pemasangan tegel lantai dan
dinding, pemasangan paving block, dan diakhiri dengan pembongkaran.
Mengenal serta bagaimana fungsinya memecahkan permasalahan dan
persoalan yang timbul di dalam pelaksanaan praktek kerja batu, dan
dilatih untuk dapat mengggunakan akal dengan cepat. Agar berguna
bagi masyarakat apabila sudah masuk dalam lingkungan kerja maupun
lingkungan masyarakat.
Pekerjaan batu merupakan salah satu pekerjaan yang sangat
vital dalam bidang teknik sipil. Oleh karena itu, mahasiswa harus
menguasai teknik-teknik dalam pekerjaan batu. Pekerjaan batu lebih
diutamakan dalam pembangunan gedung-gedung dan ada juga untuk
rumah tinggal. Kita tahu dalam pembuatan suatu bangunan bahan
dasarnya adalah batu. Oleh karena itu, batu merupakan bahan yang
sangat penting peranannya dalam sebuah konstruksi.
Laporan ini berisikan tentang:
a) Pekerjaan pemasangan ½ bata dengan membentuk siku
b) Pekerjaan pemasangan rollag
c) Pekerjaan pemasangan plesteran dinding dan acian dinding
d) Pekerjaan pemasangan tegel lantai
e) Pekerjaan paving blok

1.2 TUJUAN PRAKTIKUM


Tujuan praktek kerja batu antara lain sebagai berikut:
1.2.1 Mampu memasang dinding ½ bata membentuk sudut siku
dengan teknik yang benar
1.2.2 Mampu membuat rolag dengan cara perletakan bata yang
benar
1.2.3 Mampu memplester dinding batu bata dengan baik dan
benar dan dapat melakukan pengacian dengan baik dan
benar
1.2.4 Mampu memasang tegel lantai pada dinding dengan baik
dan benar
1.2.5 Mampu memasang paving blok dengan baik dan benar.
Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Ujung Pandang
Laporan Batu
Politeknik Negeri Ujung Pandang

BAB II
DASAR TEORI

2.1 PENGERTIAN KERJA BATU


Konstruksi kerja batu adalah salah satu jenis konstruksi yang
termaksuk dalam urutan besar dalam bangunan gedung. Dalam praktek
kerja batu ini, meliputi pemasangan dinding setengah bata, pemasanga
rollag, plesteran, acian, pemasangan ubin lantai, paling dan dinding
kemudian akhiri pembongkaran.Untuk mencapai hasil yang lebih
sempurna, pekerjaan haruslah mengikuti aturan dalam hal
konstruksikerja batu serta memperhatikan faktor keselamatan kerja guna
penjagaan mutu, kualitas konstruksi bangunan.

2.2 HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN PADA KERJA BATU


Hal-hal yang perlu diperhatikan pada kerja batu, adalah:
2.2.1 Pekerjaan
Pekerjaan batu tidak boleh dikerjakan oleh orang yang bukan
ahlinya.
2.2.2 Bahan
Apabila bahan campuran sudah ditetapkan, makan tidak boleh
dilebihkan atau dikurangi.
2.2.3 Keselamatan Kerja
Mempelajari dan memperintahkan tentang keselamatan kerja
melalui pengalaman-pengalaman yang pernah dialami maupun
diperolehnya.
2.2.4 Kebersihkan lokasi kerja
Tempat kerja yang diserakan peralatannya, material dan lainnya.
Sungguh merupakan suatu hal yang sangat membahayakan diri
sendiri maupun orang lain.

2.3 URAIAN JOB KERJA BATU YANG AKAN DIPRAKTEKKAN


2.3.1 Pasangan dinding ½ bata membentuk siku
Yang dimaksud dengan ikatan atau pasangan bata adalah
susunan beberapa buah bata yang disusunsecara vertikal dan
dibentuksedemikian rupa sehingga tidak adasiar tegak yang
membentuk garis lurusdengan bahan perekatnya yaituadukan.
Adapun jenis-jenis pasangan/ikatan batu misalnya :
1. Pasangan ½ batu , yaitu pemasangan bata secara
memanjang dengan lebar bata merah sebagai tebal
dinding.
2. Pasangan 1 batu, yaitu pasangan bata secara melintang
dengan panjang bata sebagai tebal dinding

Jurusan Teknik Sipil


Politeknik Negeri Ujung Pandang
Laporan Batu
Politeknik Negeri Ujung Pandang

3. Pasangan ½ batu, yaitu pasangan bata secara miring


melintang yang berfungsi sebagai pasangan resapan air
dibagian paling bawah pasangan bata.
4. Ikatan bata 1½ bt, yaitu dimana tebal pasangan sama
dengan 3 lebar bata+ 2 tebal siar atau 1 panjang bata + 1
lebar bata + 1 tebal siar

2.3.2 Pasangan rollag diatas kusen pintu dan jendela


Rollag adalah ikatan/pasangan bata, dimana peletakkan atau
pemasangan batanya dengan posisi berdiri.Rollag terdiri dari :
1. Rollag Lengkung
Rollag Lengkung terbagi menjadi Segmen tunggal,
Segmen ganda, Setengah lingkaran
2. Ellips Rollag Lurus
Rollag adalah pasangan bata yang dipasang bata
berdiri. Motif pemasanganrollag dapat berbentuk setengah
lingkaran, gothic atau cengkeh. Bentuk laindapat dibuat
sesuai kreasi kita. Syarat pasangan rollag adalah bagian
tengahpada pasangan harus berupa bata hindari berupa
siar.Tujuan dari pemasangan Rollag adalah Memasang
dinding batu bata dengan baik dan benar, Mengukur
kedataran dan ketegakan dengan menggunakan
waterpass, Meningkatkan pengetahuan dan skill tentang
cara pemasangan pasangan tegak muka (Rollag miring).
Fungsinya sebagai penahan supaya kusennya
tidakterbebani. Posisinya mestinya tidak sekadar dipasang
miring ataupun berdiri asal-asalan. Karena kalau
dilakukan tanpa mempertimbangkan fungsinya sebagai
penahan beban yang sesuai arah beban gaya yang di
atasnya, tidak bisa berfungsi secara efektif.
3. Pemasangan plasteran dinding
Dinding adalah pekerjaan pelapisan permukaan
dinding dengan meterial tertentu agar tercapai fungsi yang
dikehendaki. Ketika menyebut plesteran dinding sering
diasumsikan dengan plesteran dan acian dinding,
penyebutan ini tidak sepenuhnya benar karena dalam
keadaan tertentu pekerjaan plesteran tidak memerlukan
acian. Misalnya ketika akan memasang keramik atau batu
tempel pada dinding, pekerjaan plesteran sering
mendahului sebelum pekerjaan lapis keramik dinding dan
batu tempel dinding.
Plesteran dinding merupakan landasan utama untuk
untuk mencapai finishing dinding yang baik, dengan kata
lain plesteran dinding merupakan landasan utama untuk
Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Ujung Pandang
Laporan Batu
Politeknik Negeri Ujung Pandang

menciptakan wajah rumah anda yang baik. Fungsi dari


plesteran dinding adalah :
1. Sebagai finishing dinding yang denganya
didapatkan dinding yang rata dan indah. Hal ini
biasanya dilakukan juga pengacian setelah plaster
2. Sebagai dasar untuk mendapatkan finishing dinding
yang baik.
3. Sebagai lapisan pelindung dari pengaruh cuaca luar

Penyebab Terjadinya Keretakan Dinding dan Solusinya


a. Penyebab
 Kerusakan atau Kegagalan Struktur, retakan pada
pasangan bata yang melekat pada struktur bisa
diakibatkan oleh beberapa hal, meliputi
 Kegagalan struktur dalam menahan beban berat
 Gempa, dan benturan yang keras.
 Pasangan Dinding ,jika membeli batu bata dengan
kualitas yang seadanya, bisa jadi hal ini adalah
penyebab utama dari retaknya dinding. Batu bata
dan perekat dengan kualitas yang kurang baik bisa
mengakibatkan lepas atau pecahnya pasangan
bata. Hal ini bisa menjadi penyebab utama dari
retaknya plester dan acian dinding yang menutupi
pasangan tersebut.
 Acian dikerjakan sebelum plester kering dengan
sempurna atau proses penyusutannya belum
selesai.
 Takaran campuran plester atau acian tidak sesuai
dengan ketentuan.
 Acian menggunakan semen yang biasa.
 Struktur beton dengan pasangan bata
 Pasangan bata dengan kayu
 Plesteran dengan pipa listrik atau pipa air di dalam
dinding
 Penurunan Permukaan Tanah, penurunan
permukaan tanah dapat menyebabkan retak tarik
pada tembok.
 Pembebanan Terlalu Berat pada Dinding ,
pembebanan terlalu berat pada dinding, secara
bersamaan dari atas hingga bawah, dapat
menyebabkan retak tekan

b. Solusi

Jurusan Teknik Sipil


Politeknik Negeri Ujung Pandang
Laporan Batu
Politeknik Negeri Ujung Pandang

 Perkuat Struktur, jika penyebab tembok retak adalah


kegagalan struktur, hal yang harus kamu lakukan
adalah memperkuat struktur tersebut. Penguatan ini
bisa berupa penebalan atau penambahanstruktur.
Jika kerusakan belum terlaluparah, kamu harus
membongkar struktur yang rusak sebelum hal
tersebut memengaruhi bagian lain dari rumah.
 Bongkar Pasangan, Plester, dan Aci Ulang, jika retak
terjadi sampai pasangan bata, sebaiknya bongkar
sebagian dinding dan ganti pasangan bata yang
rusak. Pastikan jika pasangan bata baru sudah
mengering dengan sempurna sebelum kamu
memplester dan mengaci ulang. Jika retak
disebabkan oleh plesteran dan pipa yang tidak cocok,
lapisi pipa dengan kawat ayam sebelum memplester
dan memplester dan mengaci ulang.
 Tambal Retakan, retak yang disebabkan oleh acian
biasanya disebut retak rambut.Untuk memperbaiki
tembok retak, kupas cat sampai lapisan acian,
perlebar retakan dengan mengerik acian sepanjang
retakan, isi lubangnya dengan acian (sering kali
ditambahkan lem putih), setelah kering, cat ulang
dinding tersebut dengan baik.

4. Pemasangan ubin lantai,


Ubin/tegel lantai merupakan salah satu bahan bangunan
yang digunakandalam pembangunan suatu bangunan. Ubin ini
digunakan sebagai pengganti platlantai agar lantai lebih
nyaman digunakan dan terlihat lebih baik. Ubin punbanyak
jenisnya ada jenis keramik dan tegel. Dalam penelitian ini akan
dibuatubin jenis tegel lantai. Tegel lantai yang dibuat harus
dapat menjamin kekuatandan fungsi tegel itu sendiri. Kekuatan
tegel tersebut harus mampu menahan bebanyang lewat di
atasnya. Jadi harus dihitung tebal yang tepat agar memiliki
kekuatanyang tinggi, sehingga dapat digunakan material
seefisien mungkin tegel lantai ini dibuat seperti pembuatan
mortar, dibuat dengan cara mencampurkan semen portland,
agregat halus (pasir), bahantambah (pecahan genteng) dan air
yang menjadi satu kesatuan, kemudianmengeras dalam
jangka waktu tertentu. Sifat yang sering diamati
umumnyaadalah kuat tekan, kuat tarik dan kuat lentur. Sifat-
sifat tersebut sangat bergantungpada beberapa faktor antara
lain kualitas bahan dasar pembuat tegel, komposisicampuran,
umur dan keadaan cuaca atau faktor lingkungan.
Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Ujung Pandang
Laporan Batu
Politeknik Negeri Ujung Pandang

2.4 Peralatan
Berikut adalah peralatan-peralatan yang digunakan untuk pemasangan
batu :
Tabel 1. Peralatan Pemasangan Batu

No
Nama Alat Gambar Keterangan
.

Fungsinya adalah untuk


mengambil adukan pada
saat membuat dinding
Sendok
1. dengan pasangan bata
spesi
merah. Dan merapikan
sudut bagunan pada
plasteran

Alat ini terbuat dari plat


besi, matanya selurus
gagangnya dan ujung
matanya agak
melengkung ke depan.
Pegangannya (gagang)
2. Sekop terbuat dari kayu dan
pangkalnya dilapisi lagi
besi, kegunaannya
adalah alat untuk
memindahkan pasir
tanah ke ayakan,
mengaduk campuran dan
lain sebagainya.
Terbuat dari plastic
dengan bentuk piramida
3. Ember terpuncung, diberi tangkai
untuk peganganya,
kegunaannya untuk
Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Ujung Pandang
Laporan Batu
Politeknik Negeri Ujung Pandang

mengambil air, menakar


pasir, semen/kapur,
membawa adukan
(mortar) dan lain
sebagainnya

Alat ini berbentuk segi


empat dilengkapi lubang.
Pegangannya yang
terbuat berhadapan.
Mempunyai empat
Ayakan
4. pegangan dari kayu
pasir
dengan saringan dari
kawat, besi atau yang
lainnya. Berguna untuk
menyaring pasir yang
lebih halus.

Alat ini terbuat dari plat


baja/besi berbentuk L
(90°) dan dilengkapi
Penggaris
5. dengan garis-garis ukuran
Siku
dalam cm. kegunaannya
untuk mengukur kesikuan
dalam pemasangan kata.

Alat ini berfungsi untuk


meratakan tegel/lantai
Palu dengan memukul latai
6. Karet
dengan pelan agar lantai
merekat dengan spesi
dibwahnya.

Alat ini terbuat dari plat


baja yang tipis dan dapat
tergulung kedalam kotak
yang berfungsi sebagai
7. Meteran
pelindung. Digunakan
sebagai alat ukur
panjang

Jurusan Teknik Sipil


Politeknik Negeri Ujung Pandang
Laporan Batu
Politeknik Negeri Ujung Pandang

Alat ini memudahkan


pengangkutan bahan
Gerobak kelokasi pekerjaan seperti
8.
dorong mengangkut pasir,
semen, kapur, dan
lainnya.

Berbentuk panjang,
sedang, dan ada yang
pendek. Kerangkanya
terbuat dari aluminium
dan dilengkapi tabung
9. Waterpass gelc berisi cairan ether
dengan gelembung udara
didalamnya.
Kegunaannya untuk
mengukur kedataran dan
ketegakan pasangan batu

Berfungsi sebagai
10. Benang pedoman kelurusan
pasangan batu

Terbuat dari kayu,


berfungsi sebagai tempat
Papan
11. moral sebelum diambil
Tadah
sendok spesi

Jurusan Teknik Sipil


Politeknik Negeri Ujung Pandang
Laporan Batu
Politeknik Negeri Ujung Pandang

Terbuat dari plat besi


berbentuk bak kecil
dengan tungkai
12. Bak Spesi
disamping. Berfungsi
sebagai tempat
mengandung material

Terbuat dari besi.


Digunakan untuk
13. Palu
menancapkan paku ke
bata untuk pengukuran.

Terbuat dari plasstic pipih


digunakan dalam job
14. Kape pengacian berfungsi
untuk menambal lubang
atau pengacian

Adalah sebuah alat


seperti halnya lap yang
digunakan untuk
15. Majun/lap membersihkan. Biasanya
digunakan pada proses
pemasangan tegel.
Benda ini terbuat dari kain

Jurusan Teknik Sipil


Politeknik Negeri Ujung Pandang
Laporan Batu
Politeknik Negeri Ujung Pandang

Berfungsi untuk
16. Ruskam
menggosok atau
Kayu
menghaluskan plesteran.

Terbuat dari besi


digunakan untuk awan
pengait benang saat
17. Paku
pengukuran. Dan
berbentuk lonjong kecil
dengan yang runcing

2.5 BAHAN
Bahan adalah zat atau benda yang dimana sesuatu dapat dibuat
darinya, atau barang yang dibutuhkan untuk membuat sesuatu.

Tabel 2. Berbagai Jenis Bahan Pemasangan Batu Bata


No Gambar Keterangan
Nama Bahan
.

Sebagai bahan utama


1. Pasir konstruksi
pemasangan batu.

Jurusan Teknik Sipil


Politeknik Negeri Ujung Pandang
Laporan Batu
Politeknik Negeri Ujung Pandang

Kapur digunakan
sebagai bahan
penstabil dan pondasi
jalan yang berfungsi
2. Batu
untuk mengurangi
penyusutan
benda dan pemuaian
pondasi jalan raya.

Untuk
menghomogenkan
adukan mortar
haruslah air yang
3. Air
bersih merendam bata
dan membersihkan
pasangan bata dan
lain-lain

Digunakan sebagai
bahan utama
4. Batu Bata
pemasangan ½ batu
bata

Digunakan sebagai
5. Papan penahan saat
pembuatan rollag

Digunakan sebagai
penghias atau pun
Ubin/Tegel sebagai bahan utama
6.
pada saat
pemasangan ubin
lantai dan ubin dinding

Jurusan Teknik Sipil


Politeknik Negeri Ujung Pandang
Laporan Batu
Politeknik Negeri Ujung Pandang

2.6 ALAT PELINDUNG DIRI (APD)

Dalam lingkup pekerjaan plumbing tentu banyak sekali resiko bahaya yang
mungkin pekerja dapat alami. Resiko-resiko ini bisa saja menimpa tanpa kita
sadari sebelumnya, seperti resiko luka tertimpa batu bata dan peralatan tajam
lainnya. Olehnya itu, untuk mengurangi resiko tersebut seorang pekerja
pemasangan batu bata ini harus menggunakan alat pelindung diri sesuai dengan
standar bengkel.

Berikut adalah alat pelindung diri yang seorang pekerja pemasangan batu bata
harus kenakan yaitu :

Tabel 3. Alat Pelindung Diri

NO Gambar
Uraian Keterangan
.

Helm Melindungi kepala dari


1. benturan tajam, dan benda
Safety
jatuh yang dapat melukai
kepala

Untuk melindungi tangan


Kaos
2. dari cedera akibat alat
Tangan
yang digunakan

Jurusan Teknik Sipil


Politeknik Negeri Ujung Pandang
Laporan Batu
Politeknik Negeri Ujung Pandang

3. Rompi Sebagai identitas diri

Tujuan penggunaan
seragam kerja untuk
melindungi hal-hal yang
berpengaruh terhadap
kesehatan badan tenaga
kerja. Lingkungan proyek
Baju
4. sangat tidak kondusif
Bengkel
sehingga kesehatan harus
benar-benar terjaga.
Seragam proyek juga bisa
ditujukan untuk
menunjukkan identitas
suatu kontraktor.

Sepatu ini berbeda dengan


sepatu biasa karena
sepatu ini didesain khusus
untuk melindungi kaki dari
hal-hal yang tidak
Sepatu diinginkan seperti
5.
Safety kejatuhan material,
menginjak paku, dan
sebagainya. Biasanya
pada ujung jari kaki
terdapat pelat besi untuk
melindungi kaki.

Jurusan Teknik Sipil


Politeknik Negeri Ujung Pandang
Laporan Batu
Politeknik Negeri Ujung Pandang

BAB IV. PENUTUP

4.1 KESIMPULAN
Terima kasih kepada Bapak/Ibu pembimbing yang telah membantu kami
dalam menyelesaikan pratikum kali ini. Dan juga saya ingin berterimakasih
kepada teman-teman yang telah membantu saya dalam melaksanakan praktikum
dengan baik dan benar.
Kesimpulan yang dapat saya ambil adalah pemotongan pipa terutama pipa
galvanis membutuhkan banyak proses dan langkah-langkah. Terutama pada
proses pembersihan bram yang penting dan juga proses uliran. Karena tanpa
proses uliran maka pipa galvanis tidak bakal bisa terhubung dengan sambungan.

4.2 SARAN
Saran saya adalah peralatan yang ada di bengkel mohon dilengkapi. Karena
ada beberapa kelompok yang tidak kebagian alat tersebut, misalnya saja alat
pemotong pipa. Dan juga saran saya untuk teman-teman setidaknya kurangi
bercanda saat proses pengerjaan job berjalan.

Jurusan Teknik Sipil


Politeknik Negeri Ujung Pandang

Anda mungkin juga menyukai