DIBUAT OLEH :
JORDY KADANG
NIM 41221012
KELAS 1A D4 JASA KONSTRUKSI
PROGRAM STUDI D4 JASA KONSTRUKSI
DIBUAT OLEH :
JORDY KADANG
NIM 41221012
KELAS 1A D4 JASA KONSTRUKSI
PROGRAM STUDI D4 JASA KONSTRUKSI
Dosen Pembimbing
Mengetahui,
Kepala Laboratorium Konstruksi
ii
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat ALLAH SWT.karena atas rahmat dan izin-Nya
lah,saya sebagai penulis dapat meyelesaikan laporan Praktikum Laboratorium Kerja
Drainase. Shalawat serta Salam selalu dan tidak pernah kita lupakan kepada baginda
besar Nabi Muhammad SAW.sebagai suri teladan bagi kita semua.
Laporan ini dibuat sebagai kelengkapan dalam proses mata kuliah laboratorium
dan bengkel serta mengenal proses kerja drainase. Maka,jika ada kata yang kurang
baik,sebagai penulis saya mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun
dari pembaca,karena laporan praktikum ini masih jauh dari kata sempurna.
JORDY KADANG
iii
Laporan Drainase
Politeknik Negeri Ujung Pandang
DAFTAR ISI
SAMPUL.........................................................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN............................................................................................ii
KATA PENGANTAR.......................................................................................................iii
DAFTAR ISI....................................................................................................................iv
DAFTAR GAMBAR.........................................................................................................v
DAFTAR TABEL.............................................................................................................vi
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang....................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...............................................................................................1
1.3 Tujuan Praktikum.................................................................................................1
1.4 Tinjauan Pustaka.................................................................................................2
BAB II. DASAR TEORI
2.1 Perlengkapan Pekerjaan Bengkel Drainase.......................................................8
2.2 Pekerjaan Drainase.............................................................................................16
BAB III. JOB PRAKTIKUM
3.1 Job I. Pemasangan dan Penyambungan Pipa PVC ........................................24
3.2 Job II. Tes Perkolasi...........................................................................................32
3.3 Job III. Menentukan Kemiringan Saluran dengan Boning Rod .........................40
3.4 Job IV. Penurapan Galian Tanah.......................................................................48
3.5 Job V. Bak Kontrol .............................................................................................56
3.6 Job VI. Septictank...............................................................................................
BAB IV. PENUTUP
4.1 Kesimpulan.........................................................................................................
4.2 Saran..................................................................................................................
LEMBAR ASISTENSI.....................................................................................................
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
BAB I. PENDAHULUAN
b. Menurut letak
i. Drainase permukaan tanah (Surface Drainage)
Saluran drainase yang berfungsi mengalirkan air
limpasan permukaan. Analisa alirannya ialah analisa open
chanel flow.
ii. Drainase bawah permukaan tanah (Subsurface drainage)
Saluran drainase yang bertujuan mengalirkan limpasan
permukaan lewat fasilitas dibawah permukaan tanah,
karena alasan tertentu. Antara lain kontrak artistic, pakta
kemujabaran permukaan daerah yang tak
memperbolehkan adanya batang air di permukaan seperti
arena lapangan sepok bola, arena lapangan lepas landas,
kebun dan sebagainya.
c. Menurut fungsi
i. Single purpose
Yaitu saluran yang berfungsi mengalirkan suatu jenis air
buangan, misalnya air hujan saja atau air buangan yang
lain seperti limbah rumah tangga, air limbah industri dan
sebagainya.
ii. Multi purpose
Yaitu saluran yang berfungsi mengalirkan beberapa jenis
air buangan baik secara bercampur maupun bergantian.
d. Menurut konstruksi
i. Saluran terbuka
Yaitu saluran yang cocok untuk drainase air hujan yang
terletak di daerah yang mempunyai luasan yang cukup,
ataupun untuk drainase air non-hujan yang tidak
membahayakan kesehatan atau mengganggu lingkungan.
ii. Saluran tertutup
Yaitu saluran yang pada umumnya sering dipakai untuk
aliran air kotor (air yang dapat mengganggu kesehatan dan
lingkungan) atau saluran yang terletak di kota/pemukiman.
Menyambungkan 2 pipa
Socket dengan ukuran sama
secara tegak lurus.
Sebagai bahan
penyambung untuk
3. Lem Pipa menguatkan sambungan
pipa. Terbuat dari bahan
kimia bercampur resin.
Untuk menghubungkan
papan stake out pada
6. Tali proses pengecekan
kemiringan saluran
dengan boning rod.
Digunakan untuk
9. Besi ø6 menggantungkan balok
gantung pada proses
penurapan.
2. Alat Angkut
3. Alat Pukul
Digunakan untuk
memukul papan turap
serta untuk
Martil 5kg menancapkan tiang
stake out dan tiang
sekur pada kerja boning
rod.
Digunakan untuk
memukul paku saat
Palu membuat boning rod dan
juga saat memasang
tiang dan papan stake
out.
4. Alat Potong
5.
Digunakan untuk
memotong kawat saat
kerja penurapan.
Terbuat dari bahan besi
Kakaktua varadium dengan
gagang dilapisi karet.
Kelemahannya tidak
dapat memotong kawat
berdiameter tebal.
6. Alat Ukur
Digunakan untuk
Meteran atau mengukur panjang serta
Roll Meter jarak sesuatu seperti
panjang saluran dan
sebagainya.
Digunakan untuk
menentukan tingkat
kemiringan dan
Waterpass kedataran suatu
permukaan secara
horizontal maupun
vertikal.
Digunakan untuk
Stopwatch mengukur waktu
penyusutan air per inch
saat tes perkolasi.
7. Alat Penunjang
Berfungsi untuk
melindungi kepala dari
3. Helm benda jatuh yang dapat
mengenai dan melukai
kepala.
2.2.2 Perkolasi
Perkolasi adalah proses pengaliran air kebawah dari satu
lapisan dengan pembuatan suatu bidang resapan. Sebelum
pembuatan suatu bidang resapan. Sebelum pembuatan bidang
resapan. Kita perlu mengetahui daya serap tanah disekitar bangunan
tersebut akan dibuat., agar efisien yang masuk kedalam bidang
resapan tidak mencemari tanah dan sekitarnya.
2.2.4 Penurapan
Turap Kayu hanya digunakan untuk struktur yang kecil saja.
Keuntungan turap kayu adalah pengerjaan / instalasinya yang simple
serta tidak memerlukan alat-alat berat pada saat instalasi. Tapi turap
kayu memiliki kekuatan yang paling kecil dibandingkan dengan turap
baja maupun turap beton dan turap kayu tidak begitu tahan terhadap
perubahan. Fungsi dari turap kayu yaitu dapat digunakan untuk
dinding penahan tanah yang tidak tinggi, digunakan pada tanah yang
tidak berkerikil, dan banyak digunakan untuk pekerjaaan sementara;
Penahan tebing galian.
2.2.6 Septictank
Berikut adalah petunjuk pengolahan septictank untuk air limbah
untuk rumah tangga, kantor dan lain-lain
a. Manfaat menggunakan septicktank
i. Kotoran yang sudah masuk, jika dikeluarkan dari tangki
bisa dimanfaatkan sebagai pupuk.
ii. Air yang keluar dari septictank tidak mengandung kotoran
lagi.
b. Persyaratan dimensi septictank
i. Lebar : Panjang = 1 : 2 atau 1 : 3
ii. Tinggi (H) = 1,0 – 1,6 m
iii. Lebar (L) = 0,8 m
iv. Panjang (P) = 1,6 m
v. Tinggi gas = 0,3 m
vi. Rencana pengurasan = 2 – 5 tahun
c. Kapasitas air
i. Rumah tangga = 120 liter / orang / hari
ii. Ruah sakit = 150 liter / orang / hari
iii. Asrama = 120 liter / orang / hari
iv. Hotel = 200 liter / orang / hari
v. Sekolah = 40 liter / orang / hari
vi. Restoran = 35 liter / orang / hari
vii. Kantor = 140 liter / orang / hari
viii. Volume lempar = 10 liter / orang / hari
VAB (Volume Air Buangan)
VAB = Jumlah penghuni × lama tinggal × kapasitas
air
VL (Volume Lumpur)
VL = Jumlah penghuni × kapasitas lumpur × lama
pengurasan
VT (Volume Total)
VT = VAB + VL
Bak atau sumur resapan, berdasarkan Standar Nasional
Indonesia (SNI) No. 03-2453-2000, dapat diketahui bahwa peraturan
umum yang harus dipenuhi, sebuah sumur untuk laha pekarangan
rumah adalah sebagai berikut :
a. Bak / sumur resapan harus berada pada lahan yang datar.
b. Bak / sumur resapan harus dijauhkan dari tempat penimbunan
sampah.
c. Struktur tanah harus mempunyai permeabilitas lebih besar atau
setara dengan 1 cm / jam.
BAB IV
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Drainase dapat diartikan sebagai saluran yang digunakan untuk
pengaliran air ataupun membuang limbah rumah tangga. Selain itu dalam
perancangannya drainase berfungsi untuk mengoptimalkan peresapan air
apabila terjadi hujan. Drainase umumnya sangat bermanfaat dalam
lingkungan masyarakat seperti di pedesaan drainase digunakan sebagai
saluran irigasi yang berfungsi mengairi sawah para petani. Dalam pengerjaan
saluran drainase ada beberapa hal yang harus diperthatikan. Seperti proses
penyambungan pipa saat akan melakukan pembuatan saluran. Kedua kita
harus mengetahui tingkat kejenuhan tanah dimana nantinya akan digunakan
untuk pembuatan drainase. Tingkat kemiringan sebuah saluran drainase juga
harus diperhatikan. Kemudian ketelitian dalam melakukan pengukuran untuk
pembuatan bak kontrol dan septic tank juga sangat penting. Karena
semuanya berpengaruh penting dalam proses pembuatan saluran drainase.
4.2 SARAN
Pekerjaan drainase merupakan pekerjaan yang membutuhkan
banyak stamina dalam proses pekerjaanya. Olehnya itu kita harus betul-
betul memperhatikan dan mempelajari teknik-teknik pembangunan
konstruksi drainase agar tenaga dan stamina kita tidak terbuang begitu
saja, sehingga teknik-teknik tersebut dapat kita aplikasikan dengan
maksimal.
Selain itu, pekerjaan drainase ini melibatkan banyak sekali resiko
bahaya didalamnya, sehingga kita harus benar-benar memperhatikan
petunjuk dan instruksi dengan benar.
Berikut adalah petunjuk dan instruksi umum dalam lingkungan kerja
drainase yang harus betul-betul kita perhatikan :
1. Berdoa sebelum memulai segala hal agar terhindar dari bahaya dan
praktikum berjalan dengan lancar.
2. Mengikuti petunjuk dan arahan instruktur.
3. Selalu menggunakan alat pelindung diri.
4. Menggunakan peralatan sesuia dengan fungsinya.
5. Fokus dan berhati-hatilah saat melakukan praktikum.
6. Saling bekerja sama agar proyek yang ditugaskan selesai tepat
waktu.