Anda di halaman 1dari 49

PERHITUNGAN KERANGKA VERTIKAL DI AREA TEROWONGAN

PROJECT PLTA KERINCI JAMBI MENGGUNAKAN METODE


PERHITUNGAN BOWDITCH

(Tugas Akhir)

Oleh

M.ALWI SATRIA
NPM 1705061025

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2022
PERHITUNGAN KERANGKA VERTIKAL DI AREA TEROWONGAN
PROJECT PLTA KERINCI JAMBI MENGGUNAKAN METODE
PERHITUNGAN BOWDITCH

Oleh
M.ALWI SATRIA

Tugas Akhir

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mencapai Gelar


AHLI MADYA TEKNIK

Pada

Program Studi D3 Teknik Survey dan Pemetaan


Jurusan Teknik Geodesi dan Geomatika
Fakultas Teknik Universitas Lampung

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2022

ii
SANWACANA

Puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya tugas akhir ini dapat di selesaikan.

Tugas Akhir dengan judul “Perhitungan erangka vertikal di area terowongan project
PLTA kerinci menggunakan metode perhitungan bowditch” merupakan salah satu
kelengkapan persyaratan akademis untuk mendapat gelar Ahli Madya di
Universitas Lampung.

Dalam menyelesaikan tugas akhir ini, penulis banyak memperoleh bantuan baik
dalam bentuk tenaga maupun pikiran. Maka dalam kesempatan kali ini penulis
mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah banyak membantu
terutama kepada:
1. Dr. ENG. Ir. Helmy Fitriawan, S.T., M.Sc. Selaku Dekan Fakultas Teknik
Universitas Lampung.
2. Bapak Ir. Fauzan Murdapa M.T., IPM. selaku Ketua Jurusan Teknik Geodesi
Geomatika dan Program Studi D3 Teknik Survey dan Pemetaan, Fakultas
Teknik, Universitas Lampung.Juga Selaku Pembimbing II yang telah
memberikan motivasi masukan dan arahan demi terselesaikannya tugas akhir
dengan tepat waktu.
3. Bapak Ir. Armijon,M.T., selaku Dosen Pembimbing I yang telah bersedia
meluangkan waktu, tenaga, pikiran serta selalu memberi semangat dan
dukungan untuk tidak pernah berputus asa. Terimakasih atas bimbingan, arahan,
serta masukkan yang sangat membantu dalam proses penyusunan tugas akhir
ini.
4. Bapak Romi Fadly, S.T., M.Eng., selaku Dosen Penguji yang telah memberikan
kritik, saran dan masukan yang sangat membantu penulis dalam memperbaiki
tugas akhir ini.
5. Seluruh jajaran Dosen dan Staff Program Studi D3 Teknik Survey dan
Pemetaan, Fakultas Teknik, Universitas Lampung.

iii
6. Segenap pegawai di PT. Kerinci Merangin Hidro yang telah memberikan
bimbingan dan masukan baik dalam pelaksanaan Kerja Praktik maupun dalam
pembuatan laporan.
7. Kedua orang tua yang telah memberikan dukungan materil dan moril.
8. Serta keluarga besar angkatan 2017 D3 Teknik Survey dan Pemetaan, dan S1
Teknik Geodesi yang telah memberikan dukungan dan semangat bagi penulis.
9. Teman-teman sahabat dan kekasih yang telah banyak membantu dan
memberikan semangat sehingga laporan hasil kerja praktik ini telah
terselesaikan dengan baik.

Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih banyak terdapat kekurangan
dalam penyampaian, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari pembaca. Penulis berharap semoga Tugas Akhir ini dapat
bermanfaat bagi orang lain dan dapat dijadikan sebagai tambahan ilmu
pengetahuan.

Bandar Lampung, 10 Februari 2022


Penulis

M. Alwi Satria

iv
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah ............................................................................. 1
1.2 Rumusan masalah ....................................................................................... 1
1.3 Maksud ....................................................................................................... 2
1.4 Tujuan ......................................................................................................... 2
1.5 Manfaat ....................................................................................................... 2
1.6 Batasan Masalah ......................................................................................... 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


2.1 Terowongan ................................................................................................ 3
2.1.1 Tahapan dalam Pembuatan Terowongan................................................. 4
2.2 Hitungan Kerangka Dasar Vertikal ........................................................... 6
2.3 Kesalahan Sistimatik Pada Pengukuran Sipat Datar .................................. 6
2.4 Syarat Geometris .................................................................................... 7
2.5 Hitungan Beda Tinggi ........................................................................... 7
2.6 Hitungan Tinggi Titik ............................................................................. 7
2.7 Jaring Kontrol Vertikal ............................................................................. 8
2.8 Perhitungan Bowditch ................................................................................ 9

BAB III. METODE TUGAS AKHIR


3.1 Wilayah Kajian ........................................................................................... 11
3.2 Tahap Persiapan.......................................................................................... 11
3.3 Tahap Pengolahan ...................................................................................... 12

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN


4.1 Hasil ............................................................................................. 14
4.2 Pembahasan ............................................................................................. 24

BAB V. PENUTUP
5.1 Kesimpulan ................................................................................................. 29
5.2 Saran ........................................................................................................... 32

DAFTAR PUSTAKA

v
DAFTAR TABEL

Tabel
1. Klasifikasi Pengukuran Sifat Datar ...................................................... 6
2. Contoh Data Perhitungan Sesi 1 Metode Bowditch ............................. 12
3. Data selisih perhitungan bowditch dan pertaaan parameter ................ 13
4. Data Penitikan dan Perhitungan Awal Pada area terowongan
PLTA Kerinci Merangin Hidro Seksi 1 ................................................ 15
5. Data Penitikan dan Perhitungan Awal Pada area terowongan
PLTA Kerinci Merangin Hidro Seksi 2. ............................................... 17
6. Data Penitikan dan Perhitungan Awal Pada area terowongan
PLTA Kerinci Merangin Hidro Seksi 3 ................................................ 20
7. Data Penitikan dan Perhitungan Awal Pada area terowongan
PLTA Kerinci Merangin Hidro Seksi 4 ................................................ 22
8. Hasil Perhitungan Bowditch Seksi 1 pada Area terowongan
PLTA Kerinci Merangin Hidro ............................................................ 24
9. Hasil Perhitungan Bowditch Seksi 2 pada Area terowongan
PLTA Kerinci Merangin Hidro ............................................................ 25
10. Hasil Perhitungan Bowditch Seksi 3 pada Area terowongan
PLTA Kerinci Merangin Hidro ............................................................ 25
11. Hasil Perhitungan Bowditch Seksi 4 pada Area terowongan
PLTA Kerinci Merangin Hidro ............................................................ 26
12. Hasil Keseluruhan ................................................................................ 26

vi
DAFTAR GAMBAR

Gambar
1. Terowongan PLTA Batang Merangin. ................................................. 4
2. Pekerjaan Marking ........................................................................... 4
3. Pekerjaan Excavation ........................................................................... 5
4. Pekerjaan Mucking ........................................................................... 5
5. Penyangga Steel Rib ........................................................................... 6
6. Jaring sipatdatar satu seksi pengukuran................................................ 9
7. Kerangka Vertikal Perhitungan Metode Bowditch............................... 9
8. Diagram Alir Pelaksanaan Kegiatan Tugas Akhir................................ 10
9. Skema Penitikan Pergi dan Pulang di Area Terowongan PLTA
Kerinci Merangin Hidro ....................................................................... 14
10. Hasil Kesalahan Penutup dan Jarak Antar Seksi Penitikan Terowongan
PLTA Kerinci Merangin Hidro ............................................................ 27
11. Skema Penitikan Jarak Kerangka vertikal PLTA Kerinci
Merangin Hidro ........................................................................... 27
12. Kesalahan Penutup Tinggi di Area Terowongan di PLTA Kerinci
Merangin Hidro ........................................................................... 27
13. Grapik Hasil Besar toleransi 12mm√D(KM)l Terowongan
PLTA Kerinci Merangin Hidro ........................................................... 28

vii
I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Pembangkit listrik tenaga air (PLTA) adalah pembangkit yang mengandalkan
energi potensial dan kinetik dari air untuk menghasilkan energi listrik. PLTA
mempunyai empat komponen utama yaitu; bendungan, turbin generator, dan jalur
transmisi. Bendungan berfungsi menaikkan permukaan air sungai. Turbin air
kebanyakan seperti kincir angin. Pentingnya fungsi bendungan ini membuat
pembangunannya dilakukan dengan sangat hati-hati. Proses pembangunan
bendungan memerlukan sebuah terowongan yang berfungsi untuk mengalihkan
aliran air selama proses pembangunan bendungan berlangsung. Terowongan sangat
penting dan wajib untuk dibangun guna mendukung pelaksanaan konstruksi agar
berjalan dengan lancar. Terowongan dibangun dengan perhitungan untuk dapat
memberikan fungsi pelayanan dengan jangka waktu yang ditetapkan.

Dalam proses pembuatan terowongan, sering kita dapati adanya perhitungan elevasi
untuk mengetahui beda tinggi kerangka vertikal pada terowongan di project
PLTA,.kerinci jambi Pada tugas akhir kali ini penulis akan melakukan perhitungan
kerangka vertikal di area plta kerinci menggunakan perhitungan bowditch dan
untuk mengetahui nilai penutup tinggi dari seksi 1sampai seksi 4.

1.2 Rumusan masalah


1. Menghitung kerangka vertikal di area terowongan di area PLTA kerinci
merangin hidro untuk mengetahui salah penutup tinggi pada terowongan.
2. Perhitungan kerangka vertikal ini menggunakan empat seksi yaitu sesi 1 dari
dari titik 1 sampai 14, sesi 2 titik 14 sampai 44, sesi 3 titik 44 sampai 61, dan
seksi 4 titik 61 sampai 82.

1
1.3 Maksud
Adapun maksud dari kegiatan tugas akhir ini adalah untuk mengetahui selisih
kesalahan penutup tinggi pada perhitungan kerangka vertical.

1.4 Tujuan
Tujuan kegiatan tugas akhir ini yaitu:
a. Melakukan perhitungan antara perhitungan bowditch kerangka vertikal di area
terowongan PLTA kerinci jambi
b. Mengetahui selisih perhitungan nilaipenutup tinggi kerangka vertikal di area
terowonganmenggunakan perhitungan Bowditch

1.5 Manfaat
Manfaat dari penelitian tugas akhir ini diharapkan bermanfaat untuk mengetahui
nilai kesalahan penutup tinggi yng menggunakan perhitungan bowditch pada
kerangka vertikal terowongan proyek PLTA Kerinci Merangin provinsi jambi
menggunakan software Microsoft. Excel 2010

1.6 Batasan Masalah


Batasan masalah dalam peneltian ini di bagi menjadi 3 bagian yaitu sebagai berikut:
1. Terowongan PLTA Kerinci merupakan terowongan tanah batuan berlokasi di
daerah bagian selatan Provinsi Jambi, yaitu di desa Bedeng Limo, Kecematan
Batang Merangin, Kabupaten Keinci, Provinsi Jambi.
2. Perhitungan hasil data bowditch dihitung menggunakan bantuan perangkat
lunak Microsoft Excel 2010.
3. Hasil tugas akhir ini adalah memberikan selisih nilai kesalahan penutup tinggi
perhitungan bowditch kerangka vertikal terowongan PLTA kerinci jambi

2
II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Terowongan

Terowongan adalah bangunan lubang tembusan bawah permukaan yang menembus


bantala/ground yang terdiri tanah atau batuan dari gunung, sungai, bawah jalan, dan
lain-lain dengan fungsi sebagai jalan raya, jalan KA, jalan air, Terowongan
didefinisikan sebagai lubang bukaan yang dibuat dengan dua lubang bukaan yang
saling berhubungan langsung atau dengan kata lain kedua lubang bukaan tersebut
harus menembus bagian kerak bumi, yakni perbukitan, sebagai media transportasi,
drainase, penambangan, dan lain-lain. Pembangunan Terowongan PLTA Keinci
Merangin Hidro dilakukan dengan cara melubangi atau menggali terowongan
dengan mesin Twin Header. Sistem menggali terowongan ini yaitu dengan
menggali lewat bagian inlet dan outlet yang nantinya galian terowongan akan
bertemu di tengah, kemudian hasil galian akan dibuang ke disposal yang berjarak 1
km dari proyek inlet dan 200meter dari proyek outlet (Prasetyo, 2017)

Gambar 1 Terowongan PLTA Batang Merangin.


(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

3
2.1.1 Tahapan dalam Pembuatan Terowongan

Suatu terowongan terbentuk dari tahapan-tahapan yang dapat dilakukan agar


pelaksanaan konstruksi berjalan dengan baik, tahapan-tahapan yang dilakukan
antara lain:

a. Pekerjaan Marking

Pada tahap pekerjaan marking ditentukan titik-titik koordinat dan elevasi struktur
sesuai rencana, pengukuran dilakukan dengan acuan bench mark (BM) yang telah
ditentukan.

Gambar 2 Pekerjaan Marking


(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

b. Pekerjaan Excavation

Tim survey telah memberikan marking di area batas galian tunnel, maka pekerjaan
excavation dapat dilakukan dengan cara menggali area yang telah dimarking
sehingga membentuk area tunnel yang sesuai dengan desain.

4
Gambar 3 Pekerjaan Excavation
(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

c. Pekerjaan Mucking

Mucking adalah pekerjaan membuang hasil galian yang telah di ekskavasi.


Pekerjaan ini dapat dilakukan setelah kondisi galian clear dan rekomendasi
geologist menyatakan aman.

Gambar 4 Pekerjaan Mucking


(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

5
d. Pemasangan Penyangga

Pemasangan penyangga terowongan dilakukan dengan tujuan mencegah


keruntuhan terowongan akibat galian yang telah dilakukan. Penyangga terowongan
dapat berupa steel rib atau plat baja, rockbolt atau angkur, wiremesh atau jaring-
jaring kawat, dan shotcrete yang dipasangkan sesuai dengan standar yang benar.

Gambar 5 Penyangga Steel Rib


(Sumber: Prasetyo, 2017)

2.2 Hitungan Kerangka Dasar Vertikal


Penentuan posisi vertikal titik-titik kerangka dasar dilakukan dengan melakukan
pengukuran beda tinggi antara dua titik terhadap bidang referensi (BM).

2.3 Kesalahan Sistimatik Pada Pengukuran Sipat Datar


Pengukuran sipat datar diklasifikasikan menjadi beberapa kelas di antaranya
sebagai berikut :

Tabel 1. Klasifikasi Pengukuran Sifat Datar


Kelas E(mm)
A 0,3
B 1,0
C 3,0
D 10,0
E 30,0
Sumber : Armijon, 2020

6
Berdasarkan klasifikasi diatas oleh besaran harga E pada rumus dibawah ini :
𝐾 = ±𝐸√D

Keterangan :
K = menyatakan harga standar deviasi pengukuran sifat datar antara dua titik
E = Bilangan menyatakan pengukuran kelas
D = Jarak (dalam Km) antara dua titik yang di ukur.

Rumus diatas identic dengan rumus :


𝜎 = ±𝜎1𝑘𝑚 √D

Bila dari A ke B di ukur n kali, dari n ukuran ini dapat dihitungn 𝜎 dan 𝜎1𝑘𝑚 .
Bila 𝜎1𝑘𝑚 ≤ 𝐸 artinya ukuran dapat diklasifikasikan pada kelas tersebut.
Bila 𝜎1𝑘𝑚 ≥ 𝐸 artinya ukuran tidak dapat diklasifikasikan pada kelas tersebut.

2.4 Syarat Geometris


H akhir – H awal =∑∆H ± FH
T = (10√D) mm
T = Toleransi kesalahan penutup
D = Jarak antara 2 titik kerangka dasar vertikal (kilo meter)

2.5 Hitungan Beda Tinggi


∆H1-2 = Btb – Btm

2.6 Hitungan Tinggi Titik


H2 = H1 + ∆H12 + KH
H = Tinggi titik
∆H = Beda tinggi
Btb = Benang tengah belakang

Btm = Benang tengah muka

FH = Salah penutup beda tinggi

7
d
KH = Koreksi beda tinggi = 𝐹𝐻
∑𝑑

2.7 Jaring Kontrol Vertikal

Ruang lingkup standar ini meliputi istilah dan definisi jaring kontrol vertikal,
klasifikasi, konvensi, spesifikasi teknis, dan pedoman teknis tentang pendefinisian
datum, penerapan kelas dan orde, yang berhubungan dengan pembangunan dan
pengembangan jaring kontrol vertikal.

a. Tinggi Ortometrik
Tinggi terhadap geoid sepanjang garis unting-unting

b. Tanda Tinggi Geodesi (TTG)


Titik tetap di lapangan yang berbentuk pilar dengan ukuran tertentu, yang
menandai nilai tinggi, sebagai bagian dari jaring kontrol vertikal, yang
berfungsi sebagai titik kontrol vertikal (TKV).
Keterangan: Tanda tinggi geodesi disebut juga tanda tinggi tetap (bench mark)

c. Jaring Kontrol Vertikal Nasional


Serangkaian titik kontrol vertikal yang satu sama lainnya diikatkan dengan
ukuran beda tinggi ortometrik mengacu pada titik datum

d. Subjaring Kontrol Vertikal


Jaring kontrol vertikal yang meliputi sebagian wilayah nasional dengan datum
vertikal lokal (independen)

e. Menghitung Kesalahan Penutup Pergi-Pulang (FPP)


Tiap seksi pengukuran . menghitung jumlah aljabar beda tinggi dalam satu
seksi pergi dan pulang (Σdh dan Σdh’) dengan mengambil contoh pada Gambar
A.1, maka:
Pergi : Σdh = dh1 + dh2 + dh3 + dh4 + dh5
Pulang: Σdh’ = dh1’ + dh2’ + dh3’ + dh4’ + dh5’
DH : beda tinggi tiap slag ;

8
Gambar 6. Jaring Sipatdatar Satu Seksi Pengukuran
(Sumber: TreeMusketer 2015)
Menghitung selisih beda tinggi pergi-pulang :
Fpp = Σdh - Σdh’ ;
untuk mengetahui apakah jaring tersebut memenuhi toleransi ketelitian kelas LAA,
maka nilai fpp perlu dibandingkan atau diuji dengan batas toleransi sebesar 2 √d.
Bila fpp ≤ 2 √d maka pengukuran untuk kelas LAA.

2.8 Perhitungan Bowditch


Ketelitian hasil pengukuran kerangka vertikal jika diolah dengan metode bowditch
adalah dengan melihat besarnya kesalahaan beda tinggi dan kesalahan penutup
tinggi. Ketelitian linear dari pengukuran kerangka vertikal dapat dihitung dengan
rumus sebagai berikut: jumlah beda tinggi titik awal ditambah titik akhir maka akan
keluar hasil beda tingi tersebut.

Gambar 7. Kerangka Vertikal Perhitungan Metode Bowditch

9
III. METODE TUGAS AKHIR

Alur kegiatan tugas akhir merupakan segala bentuk susunan kegiatan/langkah-


langkah pelaksanaan kegiatan tugas akhir yang dimulai dari pengumpulan data
yaitu data pengukuran kerangka vertikal, lalu memulai proses pengolahan data
dengan menggunakan software microsoft excel 2019, kemudian melalukan
perhitungan data untuk mengetahui nilai penutup tinggi perhitungan bowditch ,
dan menghasilkan informasi selisih elevasi dan beda tinggi kerangka vertikal di ara
terowongan PLTA Kerinci Merangin Hidro.

Mulai

Persiapan

Data pengukuran
Observation Waterpas

Perhitungan Bowditch Perhitungan Bowditch


Sesi 1 dan sesi 2 Sesi 3 dan sesi 4

Data selisih perhitungan bowditch dari sesi 1 sampai titik 4

Hasil Perhitungan Kerangka Vertikal Menggunakan Metode Perhitungan


Bowditch

Selesai

Gambar 8. Diagram Alir Pelaksanaan Kegiatan Tugas Akhir

10
3.1 Wilayah Kajian

Kegiatan tugas akhir ini berada pada proyek PLTA Kerinci Merangin Hidro yang
terletak di desa Bedeng Limo, Kecematan Batang Merangin, Kabupaten Keinci,
Provinsi Jambi.

Gambar 9. Wilayah Kajian Kegiatan Tugas Akhir di PLTA Kerinci Merangin


Hidro

3.2 Tahap Persiapan

Pada tahap persiapan ini dilakukan persiapan alat dan bahan yang digunakan.
Peralatan yang digunakan dalam tugas akhir ini, yaitu:

1. Alat
a. 1 unit Laptop Asus 2404 AC
b. Printer Epson L120
c. Microsoft Office Word 2010
d. Microsoft Office Excel 2010
e. Microsoft Power Point 2010

11
2. Bahan
Adapun bahan yang digunakan dalam kegiatan Tugas Akhir ini adalah data
yang didapatkan dari pengukuran langsung di lapangan. Data sekunder
didapatkan melalui kantor PT. Kerinci Merangin Hidro. Berikut merupakan
data yang didapatkan:

1. Data pengukuran observation waterpass area adit-1 pada terowongan PLTA


Kerinci Merangin Hidro.
2. Data pengukuran kerangka vertikal PLTA Kerinci Merangin Hidro yang
sudah di olah pada kegiatan kerja praktik.
3. Data grafik kerangka vertikal terowongan dan daa water pass terowongan
area adit-1 upstream.

3.3 Tahap Pengolahan

Setelah tahap pengumpulan data maka tahapan selanjutnya yang dilakukan adalah
tahap pengolahan data. Perhitungan kerangka vertikal menggunakan perhitungan
bowditch dan perataan parameter secara komputerisasi menggunakan software
Microsoft excel 2019 dengan diawali oleh beberapa tahapan yaitu:
Mempersiapkan data Perhitungan bowditch dan perataan parameter :

Tabel 2. Contoh Data Perhitungan Seksi 1 Metode Bowditch


JARAK 1 S/D 14 = 1139.261 m
JARAK 143 S/D 157 = 993.182 m
JARAK TOTAL = 2132.443 m
JARAK TOTAL KILOMETER = 2,132 Km
√𝐷 = 1.460 m
Besar Toleransi 10mm √𝐷(𝐾𝑚)= 0.0175 m
Jumlah Beda Tinggi 1 S/D 14 = 31.821 m
Jumlah Beda Tinggi 143 S/D 157 = -31.804 m
Salah Penutup Tinggi = 0.0168 m
(Sumber : Olah Data Perhitungan)

12
Tabel 3. Data selisih perhitungan bowditch dan pertaaan parameter
SEKSI KESALAHAN (m) JARAK (Km)
SEKSI 1 = -0.0080 2,938.487
SEKSI 2 = 0.0028 2,347.941
SEKSI 3 = 0.0052 4,209.487
SEKSI 4 = 0.0168 2,132.443
TOTAL: 0.0168 11,628.358
Tabel 2. Data selisih perhitungan bowditch dan pertaaan parameter
(Sumber : Olah Data Perhitungan)

13
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil

Hasil dari kegiatan yang dilakukan untuk tugas akhir ialah perhitungan dengan
metode bowditch yang berhubungan dengan informasi selisih elevasi dan beda
tinggi kerangka vertikal di area terowongan PLTA Kerinci Merangin Hidro.
Gambar dan Data pengambilan titik ditunjukan sebagai berikut :

Gambar 9. Skema Penitikan Pergi dan Pulang di area terowongan PLTA Kerinci
Merangin Hidro.

14
Tabel 4. Data Penitikan dan Perhitungan Awal Pada area terowongan PLTA
Kerinci Merangin Hidro Seksi 1.

Stand 1 Keterangan
No Jarak
Beda Koreksi Elevasi No Point
Point BT Jarak Slak
Tinggi
DATA PERGI
1/Drone
1.5536 36 785.855 1
1 0.7796 68.185 -0.00054
2 0.774 32
786.6341 2
2 0.3025 3
-4.4774 31.65 -0.00025
3 4.7799 29
782.1564 3
3 0.1381 8
-4.5303 28.968 -0.00023
4 4.6684 21
777.6259 4
4 0.3477 15
-4.5294 32.61 -0.00026
5 4.8771 18
773.0962 5
5 0.1635 20
-1.6535 102.318 -0.00081
6 1.817 83
771.4419 6
6 0.7546 19
-0.5703 84.627 -0.00067
7 1.3249 65
770.871 7
7 2.0667 77
1.5729 151.367 -0.00119
8 0.4938 74
772.4427 8
8 1.9437 54
1.0426 68.46 -0.00054
9 0.9011 14
773.4847 9
9 1.3815 52
-3.2184 81.806 -0.00064
10 4.5999 30
770.2657 10
10 0.234 10
-4.4173 53.558 -0.00042
11 4.6513 43
765.848 11
11 0.2422 24
-4.1438 101.184 -0.0008
12 4.386 77
761.7034 12
12 0.7726 34
-3.5273 72.728 -0.00057
13 4.2999 39
758.1755 13
13 0.0641 25
-4.1316 115.721 -0.00091
14 4.1957 91
754.043 14 0
14 3.4045 52 3.0679 63.131 -0.00008

Stand 1
No Jarak
Beda Koreksi Elevasi No Point Keterangan
Point BT Jarak Slak
Tinggi
DATA PULANG(Titik 143 itu ialah titik 14 dan titik 157 ialah titik awal yaitu titik 1)
143/14 3.6882 80.377 754.043 143
3.4143 106.281 -0.00084
144 0.2739 25.904
757.4564 144
144 4.6861 51.722 4.4473 95 -0.00075

15
145 0.2388 43.278
761.903 145
145 4.6836 54.633
4.5035 78.426 -0.00062
146 0.1801 23.793
766.4059 146
146 4.3202 33.797
4.1493 42.574 -0.00034
147 0.1709 8.777
770.5548 147
147 4.8417 42
1.7323 141.114 -0.00111
148 3.1094 99.114
772.286 148
148 0.7516 54.585
0.2933 116.589 -0.00092
149 0.4583 62.004
772.5784 149
149 0.7122 35.007
-1.2492 117.327 -0.00092
150 1.9614 82.32
771.3283 150
150 1.8637 87.212
1.6183 113.538 -0.00089
151 0.2454 26.326
772.9457 151
151 4.6616 30.638
4.5481 41.805 -0.00033
152 0.1135 11.167
777.4935 152
152 4.0572 29.212
3.7345 38.171 -0.0003
153 0.3227 8.959
781.2277 153
153 3.8 16.18 3.162 25.011 -0.0002
154/ 0.638 8.831
784.3895 154
154/02 0.3943 16.56
-0.3947 114.879 -0.00091
155 0.789 98.319
783.9939 155
155 3.8017 26.476
156/ 2.7807 39.799 -0.00031
1.021 13.323 786.774 156 DARI TTG
01
156/.1 0.6827 47.682
-0.9187 68.747 -0.00054 785.855 157 DARI TTG
157/1 1 1.6014 21.065
(Sumber : Data kegiatan Tugas Akhir)

16
Tabel 5. Data Penitikan dan Perhitungan Awal Pada area terowongan PLTA
Kerinci Merangin Hidro Seksi 2.

Stand 1
No Jarak
Beda Koreksi Elevasi No Point Keterangan
Point BT Jarak Slak
Tinggi
DATA PERGI
14 3.4045 52 754.043 14
3.0679 63.131 -0.00008
15 0.3366 12
757.1108 15
15 4.7663 48
4.4283 64.082 -0.00008
16 0.338 16
761.539 16
16 3.6911 36
0.1775 97.056 -0.00012
17 3.5136 61
761.7164 17
17 0.2134 21
-1.083 51.069 -0.00006
18 1.2964 30
760.6333 18
18 4.5139 44
4.3946 56.937 -0.00007
19 0.1193 13
765.0279 19
19 4.5198 47
4.2489 62.258 -0.00008
20 0.2709 15
769.2767 20
20 4.6094 41
4.3936 54.365 -0.00007
21 0.2158 13
773.6702 21
21 4.3906 43
4.3807 64.379 -0.00008
22 0.0099 22
778.0508 22
22 4.2706 41
4.0614 77.421 -0.0001
23 0.2092 37
782.1121 23
23 2.1577 43
1.8538 75.833 -0.00009
24 0.3039 33
783.9659 24
24 2.5281 67
2.293 110.155 -0.00014
25 0.2351 43
786.2587 25
25 1.7256 37
1.449 82.484 -0.0001
26 0.2766 45
787.7076 26
26 2.1969 71
1.7953 136.652 -0.00017
27 0.4016 65
789.5027 27
27 4.2507 66
4.0507 80.726 -0.0001
28 0.2 15
793.5533 28
28 4.4674 40
4.2146 54.389 -0.00007
29 0.2528 14
797.7679 29
29 4.4121 42
4.2182 62.146 -0.00008
30 0.1939 20
801.986 30
30 2.4821 30
1.6636 60.372 -0.00007
31 0.8185 30
803.6495 31
31 3.2672 89
2.041 172.856 -0.00021
32 1.2262 84
805.6903 32
32 2.0261 66
0.489 126.839 -0.00016
33 1.5371 61 806.1792 33

17
33 0.4476 27
-2.943 59.448 -0.00007
34 3.3906 33
803.2361 34
34 0.0929 12 -
49.971 -0.00006
35 4.556 38 4.4631
798.7729 35
35 0.19 15 -
41.352 -0.00005
36 3.7445 26 3.5545
795.2184 36
36 0.2216 13 -
46.877 -0.00006
37 4.5449 34 4.3233
790.895 37
37 0.116 10 -
39.56 -0.00005
38 4.7777 29 4.6617
786.2333 38
38 0.1437 16 -
52.264 -0.00006
39 4.5825 36 4.4388
781.7944 39
39 0.0855 11 -
32.723 -0.00004
40 4.3799 22 4.2944
777.5 40
40 0.1327 9 -
37.181 -0.00005
41 4.6141 28 4.4814
773.0185 41
41 0.18 10 -
42.867 -0.00005
42 3.9733 33 3.7933
769.2252 42
42 1.1885 38
0.5713 97.458 -0.00012
43 0.6172 59
769.7963 43
43 4.5804 45
4.1832 56.667 -0.00007
44 0.3972 11 773.9795 44

Stand 1
No Jarak
Beda Koreksi Elevasi No Point Keterangan
Point BT Jarak Slak
Tinggi
DATA PULANG(Titik 114 itu ialah titik 44 dan titik 143 ialah titik awal yaitu titik 14)
114 0.1418 13.373 - 63.548 -0.00008 773.9795 114/44
115 4.5443 50.175 4.4025
769.5769 115
115 1.0072 37.665 - 90.161 -0.00011
116 1.3617 52.496 0.3545
769.2223 116
116 4.5961 38.387 49.065 -0.00006
4.4639
117 0.1322 10.678
773.6861 117
117 4.3843 26.633 36.57 -0.00005
4.2779
118 0.1064 9.937
777.964 118
118 4.6968 24.351 33.816 -0.00004
4.4093
119 0.2875 9.465
782.3732 119
119 4.2019 34.238 46.163 -0.00006
3.8585
120 0.3434 11.925
786.2317 120
120 4.5908 27.545 37.478 -0.00005
4.4158
121 0.175 9.933
790.6474 121
121 4.7813 35.126 47.576 -0.00006
4.4571
122 0.3242 12.45
795.1045 122
122 4.5139 36.251 50.166 -0.00006
4.3869
123 0.127 13.915 799.4913 123

18
123 3.7364 29.774 39.821 -0.00005
3.5322
124 0.2042 10.047
803.0235 124
124 3.7871 38.881 76.878 -0.00009
3.2874
125 0.4997 37.997
806.3108 125
125 1.5584 46.015 - 131.29 -0.00016
126 2.5052 85.275 0.9468
805.3638 126
126 1.5489 63.506 - 123.886 -0.00015
127 2.784 60.38 1.2351
804.1285 127
127 0.3113 59.088 - 89.718 -0.00011
128 2.2631 30.63 1.9518
802.1766 128
128 0.2004 21.915 - 68.157 -0.00008
129 4.8006 46.242 4.6002
797.5764 129
129 0.1429 15.804 - 60.076 -0.00007
130 4.855 44.272 4.7121
792.8642 130
130 0.2773 18.428 - 100.709 -0.00012
131 4.0569 82.281 3.7796
789.0845 131
131 0.3903 70.827 - 175.478 -0.00022
132 3.1891 104.651 2.7988
786.2854 132
132 0.1804 59.456 - 121.341 -0.00015
133 2.8603 61.885 2.6799
783.6054 133
133 0.454 27.439 87.53 -0.00011
-1.955
134 2.409 60.091
781.6503 134
134 0.3972 19.333 - 62.234 -0.00008
135 4.6796 42.901 4.2824
777.3678 135
135 0.0242 21.403 - 70.964 -0.00009
136 4.4154 49.561 4.3912
772.9765 136
136 0.1568 16.937 - 53.619 -0.00007
137 4.6527 36.682 4.4959
768.4805 137
137 0.1567 19.204 - 50.769 -0.00006
138 3.6248 31.565 3.4681
765.0124 138
138 0.1824 15.472 - 57.903 -0.00007
139 4.5815 42.431 4.3991
760.6132 139
139 1.21 29.414 48.931 -0.00006
0.7886
140 0.4214 19.517
761.4018 140
140 4.316 29.972 98.225 -0.00012
0.1261
141 4.1899 68.253
761.5277 141
141 0.1602 19.126 - 63.94 -0.00008
142 4.587 44.814 4.4268
757.1009 142
142 0.5901 10.171 - 63.957 -0.00008
143/14 3.6479 53.786 3.0578 754.043 143/14
(Sumber : Data kegiatan Tugas Akhir)

19
Tabel 6. Data Penitikan dan Perhitungan Awal Pada area terowongan PLTA
Kerinci Merangin Hidro Seksi 3.

Stand 1
No Jarak
Beda Koreksi Elevasi No Point Keterangan
Point BT Jarak Slak
Tinggi
DATA PERGI
44 3.6118 30 773.9795 44
3.1513 50.332 -0.00006
45 0.4605 20
777.1307 45
45 4.1875 49
3.987 62.581 -0.00007
46 0.2005 14
781.1176 46
46 3.9152 52
3.6454 91.104 -0.00011
47 0.2698 39
784.7629 47
47 2.0207 47 -
115.461 -0.00014
48 4.6081 69 2.5874
782.1754 48
48 0.2058 17 -
44.522 -0.00005
49 4.0747 28 3.8689
778.3064 49
49 0.5994 38 -
84.943 -0.0001
50 3.3447 47 2.7453
775.561 50
50 0.4172 18 -
104.58 -0.00012
51 2.6994 87 2.2822
773.2787 51
51 2.2707 41
1.8928 60.45 -0.00007
52 0.3779 20
775.1714 52
52 4.1382 34 -
71.596 -0.00009
53 4.4201 37 0.2819
774.8895 53
53 0.4703 17 -
72.147 -0.00009
54 2.325 55 1.8547
773.0347 54
54 0.2151 29 -
62.923 -0.00008
55 2.9396 34 2.7245
770.3101 55
55 0.6546 43
-2.688 91.579 -0.00011
56 3.3426 49
767.622 56
56 0.7957 24 -
78.196 -0.00009
57 2.4496 54 1.6539
765.968 57
57 0.3274 20
-2.741 50.807 -0.00006
58 3.0684 31
763.2269 58
58 0.2617 24 -
54.762 -0.00007
59 4.7403 31 4.4786
758.7483 59
59 0.0631 10
-3.001 29.299 -0.00003
60 3.0641 19
755.7472 60
60 0.037 16
-3.463 43.511 -0.00005
61 3.5 28 752.2842 61

20
Stand 1
No Jarak
Beda Koreksi Elevasi No Point Keterangan
Point BT Jarak Slak
Tinggi
DATA PULANG((Titik 97 itu ialah titik 61 dan titik 114 ialah titik awal yaitu titik 44)
97/61 4.6947 42.285 752.2842 97/61
4.5139 54.955 -0.00007
98 0.1808 12.67
756.798 98
98 4.7556 26.034
4.6135 38.414 -0.00005
99 0.1421 12.38
761.4115 99
99 3.4961 41.758
3.1179 58.86 -0.00007
100 0.3782 17.102
764.5293 100
100 3.1289 36.643
2.5964 77.792 -0.00009
101 0.5325 41.149
767.1256 101
101 3.7486 64.001
3.0582 107.042 -0.00013
102 0.6904 43.041
770.1837 102
102 4.4194 78.285
3.7096 125.004 -0.00015
103 0.7098 46.719
773.8931 103
103 4.6703 39.148
2.7643 73.226 -0.00009
104 1.906 34.078
776.6573 104
104 0.0947 13.707 -
57.113 -0.00007
105 3.223 43.406 3.1283
773.529 105
105 0.9827 56.746
0.7721 101.386 -0.00012
106 0.2106 44.64
774.3009 106
106 3.1144 32.272
2.8182 56.668 -0.00007
107 0.2962 24.396
777.1191 107
107 2.5347 48.646
2.1785 62.026 -0.00007
108 0.3562 13.38
779.2975 108
108 4.2488 35.179
4.0451 52.291 -0.00006
109 0.2037 17.112
783.3425 109
109 3.0863 39.691
1.7148 78.318 -0.00009
110 1.3715 38.627
785.0573 110
110 0.8006 41.488 -
93.556 -0.00011
111 2.7585 52.068 1.9579
783.0992 111
111 0.2224 17.52 -
65.367 -0.00008
112 4.8103 47.847 4.5879
778.5113 112
112 0.3238 20.094 -
40.987 -0.00005
113 2.3217 20.893 1.9979
776.5133 113
113 0.54 14.92 -
36.143 -0.00004
114/44 3.0738 21.223 2.5338 773.9795 114/44
(Sumber : Data kegiatan Tugas Akhir)

21
Tabel 7. Data Penitikan dan Perhitungan Awal Pada area terowongan PLTA
Kerinci Merangin Hidro Seksi 4.

Stand 1
No Jarak
Beda Koreksi Elevasi No Point Keterangan
Point BT Jarak Slak
Tinggi
DATA PERGI
-
61 0.0881 14 47.45 0.00013 752.2842 61
3.3968
62 3.4849 34
748.8875 62
62 0.8538 28 -
62.755 0.00017
63 1.1952 35 0.3414
748.5463 63
63 3.1528 32
2.9946 61.282 0.00017
64 0.1582 29
751.541 64
64 3.0267 42
2.9874 75.697 0.00021
65 0.0393 33
754.5286 65
65 3.6267 45
2.4647 87.534 0.00024
66 1.162 43
756.9936 66
66 0.902 34
-0.184 68.551 0.00019
67 1.086 34
756.8098 67
67 0.7078 31 -
75.471 0.00021
68 2.8537 45 2.1459
754.6641 68
68 0.5348 35 -
76.848 0.00021
69 2.8905 42 2.3557
752.3086 69
69 1.0809 40
0.0664 80.718 0.00022
70 1.0145 41
752.3752 70
70 2.5498 41
2.3204 66.98 0.00018
71 0.2294 26
754.6958 71
71 4.147 51
3.9889 67.763 0.00018
72 0.1581 17
758.6849 72
72 2.3628 42 -
76.279 0.00021
73 3.294 34 0.9312
757.7539 73
73 1.5449 40
1.1417 68.429 0.00019
74 0.4032 29
758.8958 74
74 2.8523 53
2.4389 102.706 0.00028
75 0.4134 50
761.3349 75
75 1.2088 30 -
65.301 0.00018
76 1.6471 36 0.4383
760.8968 76
76 0.2253 15 -
56.711 0.00015
77 2.6697 41 2.4444
758.4526 77
77 1.4127 41
1.0716 95.264 0.00026
78 0.3411 54
759.5244 78
78 1.6822 43
0.6361 86.55 0.00024
79 1.0461 43
760.1608 79
79 2.1998 44
1.0994 122.966 0.00033
80 1.1004 79 761.2605 80

22
80 1.1917 9
0.1695 15.246 0.00004
81 1.0222 6
761.4301 81
81 0.9158 8
0.0383 12.147 0.00003
82/TTG 0.8775 4 761.4684 82/TTG

Stand 1
No Jarak
Beda Koreksi Elevasi No Point Keterangan
Point BT Jarak Slak
Tinggi
DATA PULANG(Titik 97 Yaitu Titik 61)
82/TTG 0.8834 18 TTG NO.
-0.082 33.279 0.00009 1537
83 0.9663 15
761.3856 83 ±761.1120
83 0.9002 58 - MSL
119.9 0.00033
84 2.1087 62 1.2085
760.1774 84
84 0.9282 56
-0.68 94.049 0.00026
85 1.6082 38
759.4977 85
85 0.3589 54 -
106.338 0.00029
86 1.5096 53 1.1507
758.3472 86
86 3.9741 51
2.9863 107.549 0.00029
87 0.9878 57
761.3338 87
87 0.3188 54 -
118.75 0.00032
88 3.5314 65 3.2126
758.1216 88
88 0.8845 39
0.5099 62.649 0.00017
89 0.3746 24
758.6316 89
89 2.4442 46
-2.179 94.739 0.00026
90 4.6232 49
756.4529 90
90 0.2248 25 -
73.709 0.0002
91 3.7784 49 3.5536
752.8995 91
91 0.3462 71
0.1258 121.594 0.00033
92 0.2204 51
753.0256 92
92 4.4101 93
3.3862 150.641 0.00041
93 1.0239 58
756.4122 93
93 2.0203 75
-2.309 146.586 0.0004
94 4.3293 72
754.1036 94
94 0.0845 31 -
85.037 0.00023
95 3.5111 54 3.4266
750.6773 95
95 0.1282 26 -
85.094 0.00023
96 2.3437 59 2.2155
748.462 96
96 3.9691 56
3.822 65.925 0.00018 0
97/61 0.1471 10 752.2842 97/61
(Sumber : Data kegiatan Tugas Akhir)

23
4.2 Pembahasan

1. Metode Bowdicth

Mencari Perhitungan dengan Ms. Excel. Pada tabel 1 merupakan gambaran pada
data file Ms. Excel penitikan yang didapatkan di Area Terowongan PLTA Kerinci
Merangi Hidro.

Rumus Mencari data Bowditch yang dalam Ms. Excel sebagai berikut:
Mencari jarak titik 1S/D 14 : Sum(F143:F157) A
Mencari jarak titik 14 S/D 1 : Sum(F1:F14) B
Jarak Total : Hasil Titik A + Titik B
Jarak Kilometer : Konversi satuan M ke Km.
√𝐷 : SQRT(Jarak Kilometer)
Besar Toleransi 10mm √𝐷(𝐾𝑚) : 10*√𝐷/1000
Salah Penutup Tinggi 114S/D143 : Sum (D143:D157) A
Salah Penutup Tinggi 14/44 : Sum (D1:D14) B
Salah Penutup Tinggi : Hasil Penutup A+ Hasil Penutup B

JARAK 143 S/D 157 = 1139.261 m


JARAK 1 S/D 14 = 993.182 m
JARAK TOTAL = 2132.443 m
JARAK TOTAL KILOMETER = 2,132 Km
√𝐷 = 1.460 m
Besar Toleransi 10mm √𝐷(𝐾𝑚)= 0.0175 m
Jumlah Beda Tinggi 143 S/D 157 = 31.821 m
Jumlah Beda Tinggi Tinggi 1 S/D 14 = -31.804 m
Salah Penutup Tinggi = 0.0168 m
Tabel 8. Hasil Perhitungan Bowditch Seksi 1 pada Area terowongan PLTA
Kerinci Merangin Hidro
Sumber : Data Penelitian Tugas Akhir, 2022.

Berdasarkan data diatas didapatkan pada penitikan seksi 1 dari jarak 1 – 14


dengan jarak 1,139 Km didapatkan nilai salah penutup sebesar 0,0168 m

24
dengan nilai di bawah toleransi sebesar 0,0175 m. sehingga dapat
disimpulkan bahwa pada penitikan seksi 1 masuk pada toleransi batas.

JARAK 114 S/D 143 = 2099.969 m


JARAK 14 S/D 44 = 2109.518 m
JARAK TOTAL = 4209.487 m
JARAK TOTAL KILOMETER = 4.209 Km
√𝐷 = 2.052 m
Besar Toleransi 10mm √𝐷(𝐾𝑚)= 0.0246 m
Jumlah Beda Tinggi 114 S/D 143 = -19.934 m
Jumlah Beda Tinggi Tinggi 14 S/D 44 = 19.939 m
Salah Penutup Tinggi = 0.0052 m
Tabel 9. Hasil Perhitungan Bowditch Seksi 2 pada Area terowongan PLTA
Kerinci Merangin Hidro
Sumber : Data Penelitian Tugas Akhir, 2022.

Berdasarkan data diatas didapatkan pada penitikan seksi 2 dari jarak 14 – 43


dengan jarak 2,099 Km dan pada jarak titik 44 – 14 sejauh 2,109 Km
didapatkan nilai salah penutup sebesar 0,0052 m dengan nilai di bawah
toleransi sebesar 0,0246 m. sehingga dapat disimpulkan bahwa pada
penitikan sesi 2 masuk pada toleransi batas.

JARAK 97 S/D 114 = 1179.148 m


JARAK 44 S/D 61 = 1168.793 m
JARAK TOTAL = 2347.941 m
JARAK TOTAL KILOMETER = 2.348 Km
√𝐷 = 1.532 mm
Besar Toleransi 10mm √𝐷(𝐾𝑚)= 0.0184 m
Jumlah Beda Tinggi Tinggi 97 S/D114 = 21.697 m
Jumlah Beda Tinggi Tinggi 144 S/D61 = -21.694 m
Salah Penutup Tinggi = 0.0028 m
Tabel 10. Hasil Perhitungan Bowditch Seksi 3 pada Area terowongan
PLTA Kerinci Merangin Hidro
Sumber : Data Penelitian Tugas Akhir, 2022.

25
Berdasarkan data diatas didapatkan pada penitikan seksi 3 dari jarak 97 –
114 dengan jarak 1,179 Km dan pada jarak titik 61 – 44 sejauh 1,168 Km
didapatkan nilai salah penutup tinggi sebesar 0,0028 m dengan nilai di
bawah toleransi sebesar 0,0184 m. sehingga dapat disimpulkan bahwa pada
penitikan seksi 3 masuk pada toleransi batas.

JARAK 61 S/D 82 = 1472.648 m


JARAK 82 S/D 97 = 1465.839 m
JARAK TOTAL = 2938.487 m
JARAK TOTAL KILOMETER = 2.938 Km
√𝐷 = 1.714 m
Besar Toleransi 10mm √𝐷(𝐾𝑚)= 0.0206 m
Jumlah Beda Tinggi 61 S/D 82 = 9.1802 m
Jumlah Beda Tinggi 82 S/D97 = -9.1882 m
Salah Penutup Tinggi = -0.008 m
Tabel 11. Hasil Perhitungan Bowditch Seksi 4 pada Area terowongan
PLTA Kerinci Merangin Hidro
Sumber : Data Penelitian Tugas Akhir, 2022.

Berdasarkan data diatas didapatkan pada penitikan seksi 4 dari jarak 61 – 82


dengan jarak 1,472 Km dan pada jarak titik 83 – 97 sejauh 1,465 Km
didapatkan nilai salah penutup tinggi sebesar -0,008 m dengan nilai di
bawah toleransi sebesar 0,0206 m. sehingga dapat disimpulkan bahwa pada
penitikan seksi 4 masuk pada toleransi batas.

Berdasarkan tabel 7 sampai tabel 10, simpulkan bahwa :


Tabel 12. Hasil Keseluruhan
SESI PENITIKAN KESALAHAN (m) JARAK (Km)
SEKSI 1 = 0.0168 2,132.44
SEKSI 2 = 0.0052 4,209.49
SEKSI 3 = 0.0028 2,347.94
SEKSI 4 = -0.008 2,938.49
TOTAL: 0.0168 11,628.36
Sumber : Data Penelitian Tugas Akhir, 2022.
Berdasarkan tabel 12 menjelaskan bahwa dengan jarak total 11,62 Km
didapatkan kesalahan sebesar 0,0168 m pada salah penutup tinggi yang
dimana pada hasil tersebut tidak masuk toleransi 10mm√d(Km)

26
Hasil Kesalahan Penutup dan Jarak Antar
Sesi Penitikan Terowongan PLTA Kerinci
MH
6000 4,209.49
Jarak Penitikan 2,938.49
4000 2,132.44 2,347.94
2000 0.0168 0.0052 0.0028 -0.008
0
-2000 SESI 1 = SESI 2 = SESI 3 = SESI 4 =
Penitikan

JARAK (Km) KESALAHAN (m)

Gambar 10. Hasil Kesalahan Penutup dan Jarak Antar Seksi Penitikan Terowongan
PLTA Kerinci Merangin Hidro

JARAK
5,000.00
4,209.49
4,000.00
2,938.49
3,000.00

2,000.00
2,132.44 2,347.94
1,000.00

0.00
S eks i 1 S eks i 2 S eks i 3 S eks i 4
Gambar 11. Skema Penitikan Jarak kerangka vertikal terowongan PLTA Kerinci
Merangin Hidro.

KESALAHAN
0.02

0.015

0.01

0.005

0
S eks i 1 S eks i 2 S eks i 3 S eks i 4
-0.005

-0.01

Gambar12. Kesalahan PenutupTinggi di area terowongan PLTA Kerinci Merangin


Hidro.

27
0.03
Besar Toleransi 10mm√d(km)
0.025

0.02

0.015

0.01

0.005

0
1 2 3 4
Series1 0.020570419 0.018387591 0.024620441 0.017523462

Gambar 13. Grapik Hasil Besar toleransi 10mm√D(KM)l Terowongan


PLTA Kerinci Merangin Hidro .

Berdasarkan gambar grafik diatas memperlihatkan bahwa pada Jarak


kesalahan penutup berada pada dibawah besar toleransi 10mm dan pada
setiap sesi penitikan tidak memiliki jarak yang cukup jauh. Pada grafik jarak
antar sesi penitikan jarak terjauh berada pada sesi penitikan ke 2 dan jarak
terendah berada pada sesi penitikan pertama.

Berdasarkan hasil kedua perhitungan baik metode Bowditch Jarak kesalahan


penutup berada pada dibawah besar toleransi 10mm dan pada setiap sesi
penitikan tidak memiliki jarak yang cukup jauh. Hasil tersebut dapat terlihat
pada tabel 12. Yang menerangkan data kesalahan dan jarak keseluruhan
dalam 4 sesi penitikan di areal terowongan PLTA PT Kerinci Merangin
Hidro.

28
V. PENUTUP

5.1 Simpulan
Berdasarkan tabel pengolahan data perhitungan kerangka vertikal pada area
terowongan memiliki panjang 5.81418 Km ,dan Jarak Pulang 5.91418 Km dengan
jumlah jarak keseluruhan pulang pergi sebanyak 11.62836 Km, dan setiap jarak
persesi pulang pergi berjarak 2.132 km. Secara garis besar pada hasil perhitungan
dengan metode Bowditch kerangka vertikal di area terowongan PLTA kerinci jambi
memiliki kesalahan penutup tinggi dari penitikan sesi 1 sampai sesi 4. tapi pada
seksi 1 memeliki kesalahan penutup tinggi sebesar 0,0168 dan itu tidak masuk
toleransi Selisih perhitungan nilai penutup tinggi kerangka vertikal di area
terowongan menggunakan perhitungan bowditch yang didapat semua hampir tidak
jauh dari Batas Toleransi 10mm√D(KM)

5.2 Saran
Saran yang dapat diberiikan pada tugas akhir ini ialah:
Perlu dilakukannya pengukuran ulang pada seksi 1 dikarenakan dikarenakan nilai
nya jauh dari besar toleransi 10mm√D(Km) karena kesalahan dari seksi 1 sebesar
0.0168.

29
DAFTAR PUSTAKA

Annisaul, H. (2019, Oktober 5). Analisis Pengaruh Penggunaan kerangka vertikal


Pada Terowongan Notog BH 1440 Menggunakan Software Phase2. Notog:
Universitas Negeri Semarang. Retrieved Januari 19, 2022, from
http://lib.unnes.ac.id/36253/

Armijon. (2020). Dalil-Dalil Perambatan Kesalahan Pada Pengukuran. Teknik


Geodesi dan Geomatika. Fakultas Teknik. Universitas Lampung.

Nugaraha, J. (2020). Mengenal Cara Kerja perhitungan parataan parameter PLTA


Beserta Fungsinya untuk Kehidupan Sehari-hari. Jateng: Merdeka.com.
Retrieved Januari 24, 2022, from https://www.godaddy.com

Pambudi, L. (1998). Metode Pelaksanaan Pembangunan Terowongan Bangunan


Pengelak (TUNNEL) pada Proyek Waduk Bendo Ponorogo. Ponorogo:
Institut Teknologi Sepuluh November. Retrieved Januari 24, 2022, from
https://repository.its.ac.id/44949/1/3114030070-3114030103-
Non_Degree.pdf

Ustianto, A. (2021). Analisis Pengaruh Penggunaan bowditch. Purwokerto:


Universitas Negeri Semarang. Retrieved Januari 24, 2022, from
http://ejournal.unp.ac.id

30
Lampiran A

DATA PENITIKAN DI AREA TEROWONGAN PLTA KERINCI


MARINGIN HIDRO
Data Seksi 1.

Stand 1 Keterangan
No Jarak
Beda Koreksi Elevasi No Point
Point BT Jarak Slak
Tinggi
DATA PERGI
1/Drone
1.5536 36 785.855 1
1 0.7796 68.185 -0.00054
2 0.774 32
786.6341 2
2 0.3025 3
-4.4774 31.65 -0.00025
3 4.7799 29
782.1564 3
3 0.1381 8
-4.5303 28.968 -0.00023
4 4.6684 21
777.6259 4
4 0.3477 15
-4.5294 32.61 -0.00026
5 4.8771 18
773.0962 5
5 0.1635 20
-1.6535 102.318 -0.00081
6 1.817 83
771.4419 6
6 0.7546 19
-0.5703 84.627 -0.00067
7 1.3249 65
770.871 7
7 2.0667 77
1.5729 151.367 -0.00119
8 0.4938 74
772.4427 8
8 1.9437 54
1.0426 68.46 -0.00054
9 0.9011 14
773.4847 9
9 1.3815 52
-3.2184 81.806 -0.00064
10 4.5999 30
770.2657 10
10 0.234 10
-4.4173 53.558 -0.00042
11 4.6513 43
765.848 11
11 0.2422 24
-4.1438 101.184 -0.0008
12 4.386 77
761.7034 12
12 0.7726 34
-3.5273 72.728 -0.00057
13 4.2999 39
758.1755 13
13 0.0641 25
-4.1316 115.721 -0.00091
14 4.1957 91
754.043 14 0
14 3.4045 52 3.0679 63.131 -0.00008

Stand 1
No Jarak
Beda Koreksi Elevasi No Point Keterangan
Point BT Jarak Slak
Tinggi
DATA PULANG

31
143/14 3.6882 80.377 754.043 143
3.4143 106.281 -0.00084
144 0.2739 25.904
757.4564 144
144 4.6861 51.722
4.4473 95 -0.00075
145 0.2388 43.278
761.903 145
145 4.6836 54.633
4.5035 78.426 -0.00062
146 0.1801 23.793
766.4059 146
146 4.3202 33.797
4.1493 42.574 -0.00034
147 0.1709 8.777
770.5548 147
147 4.8417 42
1.7323 141.114 -0.00111
148 3.1094 99.114
772.286 148
148 0.7516 54.585
0.2933 116.589 -0.00092
149 0.4583 62.004
772.5784 149
149 0.7122 35.007
-1.2492 117.327 -0.00092
150 1.9614 82.32
771.3283 150
150 1.8637 87.212
1.6183 113.538 -0.00089
151 0.2454 26.326
772.9457 151
151 4.6616 30.638
4.5481 41.805 -0.00033
152 0.1135 11.167
777.4935 152
152 4.0572 29.212
3.7345 38.171 -0.0003
153 0.3227 8.959
781.2277 153
153 3.8 16.18 3.162 25.011 -0.0002
154/ 0.638 8.831
784.3895 154
154/02 0.3943 16.56
-0.3947 114.879 -0.00091
155 0.789 98.319
783.9939 155
155 3.8017 26.476
156/ 2.7807 39.799 -0.00031
1.021 13.323 786.774 156 DARI TTG
01
156/.1 0.6827 47.682
-0.9187 68.747 -0.00054 785.855 157 DARI TTG
157/1 1 1.6014 21.065

32
Data Seksi 2.

Stand 1
No Jarak
Beda Koreksi Elevasi No Point Keterangan
Point BT Jarak Slak
Tinggi
DATA PERGI
14 3.4045 52 754.043 14
3.0679 63.131 -0.00008
15 0.3366 12
757.1108 15
15 4.7663 48
4.4283 64.082 -0.00008
16 0.338 16
761.539 16
16 3.6911 36
0.1775 97.056 -0.00012
17 3.5136 61
761.7164 17
17 0.2134 21
-1.083 51.069 -0.00006
18 1.2964 30
760.6333 18
18 4.5139 44
4.3946 56.937 -0.00007
19 0.1193 13
765.0279 19
19 4.5198 47
4.2489 62.258 -0.00008
20 0.2709 15
769.2767 20
20 4.6094 41
4.3936 54.365 -0.00007
21 0.2158 13
773.6702 21
21 4.3906 43
4.3807 64.379 -0.00008
22 0.0099 22
778.0508 22
22 4.2706 41
4.0614 77.421 -0.0001
23 0.2092 37
782.1121 23
23 2.1577 43
1.8538 75.833 -0.00009
24 0.3039 33
783.9659 24
24 2.5281 67
2.293 110.155 -0.00014
25 0.2351 43
786.2587 25
25 1.7256 37
1.449 82.484 -0.0001
26 0.2766 45
787.7076 26
26 2.1969 71
1.7953 136.652 -0.00017
27 0.4016 65
789.5027 27
27 4.2507 66
4.0507 80.726 -0.0001
28 0.2 15
793.5533 28
28 4.4674 40
4.2146 54.389 -0.00007
29 0.2528 14
797.7679 29
29 4.4121 42
4.2182 62.146 -0.00008
30 0.1939 20
801.986 30
30 2.4821 30
1.6636 60.372 -0.00007
31 0.8185 30
803.6495 31
31 3.2672 89
2.041 172.856 -0.00021
32 1.2262 84
805.6903 32
32 2.0261 66
0.489 126.839 -0.00016
33 1.5371 61
806.1792 33
33 0.4476 27
-2.943 59.448 -0.00007
34 3.3906 33 803.2361 34

33
34 0.0929 12 -
49.971 -0.00006
35 4.556 38 4.4631
798.7729 35
35 0.19 15 -
41.352 -0.00005
36 3.7445 26 3.5545
795.2184 36
36 0.2216 13 -
46.877 -0.00006
37 4.5449 34 4.3233
790.895 37
37 0.116 10 -
39.56 -0.00005
38 4.7777 29 4.6617
786.2333 38
38 0.1437 16 -
52.264 -0.00006
39 4.5825 36 4.4388
781.7944 39
39 0.0855 11 -
32.723 -0.00004
40 4.3799 22 4.2944
777.5 40
40 0.1327 9 -
37.181 -0.00005
41 4.6141 28 4.4814
773.0185 41
41 0.18 10 -
42.867 -0.00005
42 3.9733 33 3.7933
769.2252 42
42 1.1885 38
0.5713 97.458 -0.00012
43 0.6172 59
769.7963 43
43 4.5804 45
4.1832 56.667 -0.00007
44 0.3972 11 773.9795 44

Stand 1
No Jarak
Beda Koreksi Elevasi No Point Keterangan
Point BT Jarak Slak
Tinggi
DATA PULANG
114 0.1418 13.373 - 63.548 -0.00008 773.9795 114/44
115 4.5443 50.175 4.4025
769.5769 115
115 1.0072 37.665 - 90.161 -0.00011
116 1.3617 52.496 0.3545
769.2223 116
116 4.5961 38.387 49.065 -0.00006
4.4639
117 0.1322 10.678
773.6861 117
117 4.3843 26.633 36.57 -0.00005
4.2779
118 0.1064 9.937
777.964 118
118 4.6968 24.351 33.816 -0.00004
4.4093
119 0.2875 9.465
782.3732 119
119 4.2019 34.238 46.163 -0.00006
3.8585
120 0.3434 11.925
786.2317 120
120 4.5908 27.545 37.478 -0.00005
4.4158
121 0.175 9.933
790.6474 121
121 4.7813 35.126 47.576 -0.00006
4.4571
122 0.3242 12.45
795.1045 122
122 4.5139 36.251 50.166 -0.00006
4.3869
123 0.127 13.915
799.4913 123
123 3.7364 29.774 39.821 -0.00005
3.5322
124 0.2042 10.047 803.0235 124

34
124 3.7871 38.881 76.878 -0.00009
3.2874
125 0.4997 37.997
806.3108 125
125 1.5584 46.015 - 131.29 -0.00016
126 2.5052 85.275 0.9468
805.3638 126
126 1.5489 63.506 - 123.886 -0.00015
127 2.784 60.38 1.2351
804.1285 127
127 0.3113 59.088 - 89.718 -0.00011
128 2.2631 30.63 1.9518
802.1766 128
128 0.2004 21.915 - 68.157 -0.00008
129 4.8006 46.242 4.6002
797.5764 129
129 0.1429 15.804 - 60.076 -0.00007
130 4.855 44.272 4.7121
792.8642 130
130 0.2773 18.428 - 100.709 -0.00012
131 4.0569 82.281 3.7796
789.0845 131
131 0.3903 70.827 - 175.478 -0.00022
132 3.1891 104.651 2.7988
786.2854 132
132 0.1804 59.456 - 121.341 -0.00015
133 2.8603 61.885 2.6799
783.6054 133
133 0.454 27.439 87.53 -0.00011
-1.955
134 2.409 60.091
781.6503 134
134 0.3972 19.333 - 62.234 -0.00008
135 4.6796 42.901 4.2824
777.3678 135
135 0.0242 21.403 - 70.964 -0.00009
136 4.4154 49.561 4.3912
772.9765 136
136 0.1568 16.937 - 53.619 -0.00007
137 4.6527 36.682 4.4959
768.4805 137
137 0.1567 19.204 - 50.769 -0.00006
138 3.6248 31.565 3.4681
765.0124 138
138 0.1824 15.472 - 57.903 -0.00007
139 4.5815 42.431 4.3991
760.6132 139
139 1.21 29.414 48.931 -0.00006
0.7886
140 0.4214 19.517
761.4018 140
140 4.316 29.972 98.225 -0.00012
0.1261
141 4.1899 68.253
761.5277 141
141 0.1602 19.126 - 63.94 -0.00008
142 4.587 44.814 4.4268
757.1009 142
142 0.5901 10.171 - 63.957 -0.00008
143/14 3.6479 53.786 3.0578 754.043 143/14

35
Data Seksi 3.

Stand 1
No Jarak
Beda Koreksi Elevasi No Point Keterangan
Point BT Jarak Slak
Tinggi
DATA PERGI
44 3.6118 30 773.9795 44
3.1513 50.332 -0.00006
45 0.4605 20
777.1307 45
45 4.1875 49
3.987 62.581 -0.00007
46 0.2005 14
781.1176 46
46 3.9152 52
3.6454 91.104 -0.00011
47 0.2698 39
784.7629 47
47 2.0207 47 -
115.461 -0.00014
48 4.6081 69 2.5874
782.1754 48
48 0.2058 17 -
44.522 -0.00005
49 4.0747 28 3.8689
778.3064 49
49 0.5994 38 -
84.943 -0.0001
50 3.3447 47 2.7453
775.561 50
50 0.4172 18 -
104.58 -0.00012
51 2.6994 87 2.2822
773.2787 51
51 2.2707 41
1.8928 60.45 -0.00007
52 0.3779 20
775.1714 52
52 4.1382 34 -
71.596 -0.00009
53 4.4201 37 0.2819
774.8895 53
53 0.4703 17 -
72.147 -0.00009
54 2.325 55 1.8547
773.0347 54
54 0.2151 29 -
62.923 -0.00008
55 2.9396 34 2.7245
770.3101 55
55 0.6546 43
-2.688 91.579 -0.00011
56 3.3426 49
767.622 56
56 0.7957 24 -
78.196 -0.00009
57 2.4496 54 1.6539
765.968 57
57 0.3274 20
-2.741 50.807 -0.00006
58 3.0684 31
763.2269 58
58 0.2617 24 -
54.762 -0.00007
59 4.7403 31 4.4786
758.7483 59
59 0.0631 10
-3.001 29.299 -0.00003
60 3.0641 19
755.7472 60
60 0.037 16
-3.463 43.511 -0.00005
61 3.5 28 752.2842 61

36
Stand 1
No Jarak
Beda Koreksi Elevasi No Point Keterangan
Point BT Jarak Slak
Tinggi
DATA PULANG
97/61 4.6947 42.285 752.2842 97/61
4.5139 54.955 -0.00007
98 0.1808 12.67
756.798 98
98 4.7556 26.034
4.6135 38.414 -0.00005
99 0.1421 12.38
761.4115 99
99 3.4961 41.758
3.1179 58.86 -0.00007
100 0.3782 17.102
764.5293 100
100 3.1289 36.643
2.5964 77.792 -0.00009
101 0.5325 41.149
767.1256 101
101 3.7486 64.001
3.0582 107.042 -0.00013
102 0.6904 43.041
770.1837 102
102 4.4194 78.285
3.7096 125.004 -0.00015
103 0.7098 46.719
773.8931 103
103 4.6703 39.148
2.7643 73.226 -0.00009
104 1.906 34.078
776.6573 104
104 0.0947 13.707 -
57.113 -0.00007
105 3.223 43.406 3.1283
773.529 105
105 0.9827 56.746
0.7721 101.386 -0.00012
106 0.2106 44.64
774.3009 106
106 3.1144 32.272
2.8182 56.668 -0.00007
107 0.2962 24.396
777.1191 107
107 2.5347 48.646
2.1785 62.026 -0.00007
108 0.3562 13.38
779.2975 108
108 4.2488 35.179
4.0451 52.291 -0.00006
109 0.2037 17.112
783.3425 109
109 3.0863 39.691
1.7148 78.318 -0.00009
110 1.3715 38.627
785.0573 110
110 0.8006 41.488 -
93.556 -0.00011
111 2.7585 52.068 1.9579
783.0992 111
111 0.2224 17.52 -
65.367 -0.00008
112 4.8103 47.847 4.5879
778.5113 112
112 0.3238 20.094 -
40.987 -0.00005
113 2.3217 20.893 1.9979
776.5133 113
113 0.54 14.92 -
36.143 -0.00004
114/44 3.0738 21.223 2.5338 773.9795 114/44

37
Data Seksi 4

Stand 1
No Jarak
Beda Koreksi Elevasi No Point Keterangan
Point BT Jarak Slak
Tinggi
DATA PERGI
-
61 0.0881 14 47.45 0.00013 752.2842 61
3.3968
62 3.4849 34
748.8875 62
62 0.8538 28 -
62.755 0.00017
63 1.1952 35 0.3414
748.5463 63
63 3.1528 32
2.9946 61.282 0.00017
64 0.1582 29
751.541 64
64 3.0267 42
2.9874 75.697 0.00021
65 0.0393 33
754.5286 65
65 3.6267 45
2.4647 87.534 0.00024
66 1.162 43
756.9936 66
66 0.902 34
-0.184 68.551 0.00019
67 1.086 34
756.8098 67
67 0.7078 31 -
75.471 0.00021
68 2.8537 45 2.1459
754.6641 68
68 0.5348 35 -
76.848 0.00021
69 2.8905 42 2.3557
752.3086 69
69 1.0809 40
0.0664 80.718 0.00022
70 1.0145 41
752.3752 70
70 2.5498 41
2.3204 66.98 0.00018
71 0.2294 26
754.6958 71
71 4.147 51
3.9889 67.763 0.00018
72 0.1581 17
758.6849 72
72 2.3628 42 -
76.279 0.00021
73 3.294 34 0.9312
757.7539 73
73 1.5449 40
1.1417 68.429 0.00019
74 0.4032 29
758.8958 74
74 2.8523 53
2.4389 102.706 0.00028
75 0.4134 50
761.3349 75
75 1.2088 30 -
65.301 0.00018
76 1.6471 36 0.4383
760.8968 76
76 0.2253 15 -
56.711 0.00015
77 2.6697 41 2.4444
758.4526 77
77 1.4127 41
1.0716 95.264 0.00026
78 0.3411 54
759.5244 78
78 1.6822 43
0.6361 86.55 0.00024
79 1.0461 43
760.1608 79
79 2.1998 44
1.0994 122.966 0.00033
80 1.1004 79 761.2605 80

38
80 1.1917 9
0.1695 15.246 0.00004
81 1.0222 6
761.4301 81
81 0.9158 8
0.0383 12.147 0.00003
82/TTG 0.8775 4 761.4684 82/TTG

Stand 1
No Jarak
Beda Koreksi Elevasi No Point Keterangan
Point BT Jarak Slak
Tinggi
DATA PULANG
82/TTG 0.8834 18 TTG NO.
-0.082 33.279 0.00009 1537
83 0.9663 15
761.3856 83 ±761.1120
83 0.9002 58 - MSL
119.9 0.00033
84 2.1087 62 1.2085
760.1774 84
84 0.9282 56
-0.68 94.049 0.00026
85 1.6082 38
759.4977 85
85 0.3589 54 -
106.338 0.00029
86 1.5096 53 1.1507
758.3472 86
86 3.9741 51
2.9863 107.549 0.00029
87 0.9878 57
761.3338 87
87 0.3188 54 -
118.75 0.00032
88 3.5314 65 3.2126
758.1216 88
88 0.8845 39
0.5099 62.649 0.00017
89 0.3746 24
758.6316 89
89 2.4442 46
-2.179 94.739 0.00026
90 4.6232 49
756.4529 90
90 0.2248 25 -
73.709 0.0002
91 3.7784 49 3.5536
752.8995 91
91 0.3462 71
0.1258 121.594 0.00033
92 0.2204 51
753.0256 92
92 4.4101 93
3.3862 150.641 0.00041
93 1.0239 58
756.4122 93
93 2.0203 75
-2.309 146.586 0.0004
94 4.3293 72
754.1036 94
94 0.0845 31 -
85.037 0.00023
95 3.5111 54 3.4266
750.6773 95
95 0.1282 26 -
85.094 0.00023
96 2.3437 59 2.2155
748.462 96
96 3.9691 56
3.822 65.925 0.00018 0
97/61 0.1471 10 752.2842 97/61

39
Lampiran C
Dokumentasi pengambilan data dilokasi terowongan PLTA kerinci

Gambar 14. Proses Penilitian Pengambilan Data di area PLTA kerinci

Gambar 15. Proses Penitikan Pengambilan Data di Area PLTA kerinci


Jambi .

40
Gambar 15. Penentuan Titik kerangka vertikal Di Area Terowongan
Kerinci Jambi

Gambar 16. Foto Bersama dengan Karyawan dan Surveyor PLTA Kerinci
Jambi

41
Gambar 17. Dokumentasi Pengambilan Data di Area terowongan PLTA kerinci
Jambi Jambi .

42

Anda mungkin juga menyukai