(Skripsi)
Oleh:
Herlina
(Hasil)
Herlina
Pembimbing I Tanggal
Pembimbing II Tanggal
Oleh
HERLINA
By
HERLINA
The personalities that often affect human life, especially students in learning, are in the
form of introvert and extrovert personalities. The purpose of this study were (1) To
determine the differences in historical learning outcomes of students with extrovert and
introverted personalities. (2) To determine the comparison of the achievement of
historical learning outcomes between students with extrovert personalities and students
with introverted personalities in students who have high learning interest in history
subjects. (3) To determine the comparison of achievement of historical learning outcomes
between students with extrovert personalities and students with introverted personality in
students who have low learning interest in history subjects (4) This is to determine
whether there is an interaction between personality and learning interest in history
subjects. The research method used in this research is an experimental research method
with a comparative approach. This research is quasi-experimental (quastexperiment
design). The population in this study were students of class XI IPS SMA N 8 B.Lampung
for the 2019/2020 academic year which consisted of 5 class XI IPS. The results of the
cluster random sampling technique obtained class XI IPS 1 and XI IPS 3 as samples.
Techniques used in data collection in this study include observation, interviews,
documentation, questionnaires, and test scores. Data analysis used independent two-
sample t-test and two-way analysis of variance. The research results obtained (1) There
are differences in student learning outcomes, students with extrovert personalities get
higher scores than students with introverted personalities. (2) Extrovert students'
learning outcomes were superior to introvert students. (3) The results of students' history
learning in exovert treatment were higher with low learning interest than introverted
class with high learning interest. (4) The results of this study did not occur any
interaction between personality treatment with students' learning interest in history
subjects.
Puji Syukur kepada Allah SWT atas segala hidayah dan karunia-Nya.
-Anonim-
-Arthur Ashe-
SANWACANA
Puji syukur kehadirat Allah SWT berkat rahmat dan hidayahnya sehingga penulis
meraih gelar Sarjana dalam bidang pendidikan di Fakultas Keguruan dan Ilmu
Dalam penyusunan Skripsi ini tidak terlepas dari bantuan, motivasi, bimbingan
dari berbagai pihak. Oleh karenanya, penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Pantuan Raja, M.Pd., Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
2. Bapak Dr. Sunyono, M.Si., Wakil Dekan I Bidang Akademik dan Kerjasama
3. Bapak Drs. Supriyadi, M.Pd., Wakil Dekan II Bidang Umum dan Keuangan
4. Ibu Dr. Riswanti Rini, M.Si., Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan
6. Bapak Henry Susanto, S.S, M.Hum., Ketua Program Studi Pendidikan Sejarah
masukan dan kritik yang sangat bermanfaat selama proses penyelesaian skripsi.
7. Bapak Drs. Maskun, M. H., dan sebagai Pembimbing utama serta Pembimbing
Akademik (PA) yang telah sabar membimbing dan memberi masukan serta
saran yang sangat bermanfaat sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini
dengan baik.
8. Bapak M. Basri, S.Pd., M.Pd., sebagai Dosen Pembimbing skripsi ini yang
9. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Pendidikan Sejarah FKIP UNILA dan
Pendidikan Sejarah.
10. Bapak dan Ibu Staf Tata Usaha dan karyawan Universitas Lampung.
11. Bapak dan ibu supir gojek online yang telah banyak membantu mengantar
12. Para sahabatku tercinta Sriyatmi, Cheche, Digna, Selly, Ika, Nces, Mba Laili,
Diana, Retno, Wahyu, Sitek, mba Desi ,dan teman-temanku lainnya yang tidak
Mustofa ,Indah Nina Yusti, Luki Hamdani, Eva Faizati terima kasih atas
Kabupaten Way Kanan 2017 Vera, Arif, Mba Siti, Evi, Roma, Asti, Faqih,
15. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini yang tidak
Semoga ALLAH SWT membalas segala amal kebaikan kita. Penulis berharap
semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan pembaca pada
umumnya.
Penulis
Herlina NPM.1413033027
1
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL......................................................................................i
HALAMAN PERSETUJUAN.....................................................................ii
I. PENDAHULUAN ............................................................................1
A. Latar Belakang Masalah...............................................................1
B. Identifikasi Masalah......................................................................7
C. Pembatasan Masalah ....................................................................8
D. Rumusan Masalah ........................................................................8
E. Tujuan Penelitian..........................................................................9
F. Manfaat Penelitian........................................................................9
G. Ruang Lingkup Penelitian ..........................................................11
II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR,
PARADIGMA ...............................................................................12
A. Tinjauan Pustaka ........................................................................12
1. Konsep Perbandingan .........................................................12
2. Konsep Kepribadian ...........................................................12
3. Konsep Kepribadian Ekstrovert ..........................................19
4. Konsep Kepribadian Introvert ............................................21
5. Konsep Pelajaran Sejarah ...................................................22
6. Konsep Hasil Belajar...........................................................23
7. Konsep Minat.......................................................................24
B. Kerangka Pikir............................................................................27
C. Paradigma ..................................................................................33
D. Hipotesis ....................................................................................34
1
DAFTAR TABEL
Tabel
Halaman
1. Hasil nilai ulangan tengah semester siswa kelas XI IPS 2
SMA Negeri 8 B. Lampung tahun ajaran 2019/2020...............................4
2. Desain Penelitain....................................................................................38
3. Jumlah Populasi......................................................................................40
4. Definisi Operasional Variabel................................................................44
5. Interpretasi Indeks Kesukaran................................................................49
6. Rumus Persiapan Anava Dua Jalan........................................................54
7. Normalitas Lilliefors Nilai Posttest Kelas Eksperimen..........................64
8. Uji Normalitas Lilliefors Nilai Posttest Kelas Kontrol...........................65
9. Uji Normalitas Lilliefors Minat Belajar Kelas Eksperimen...................66
10. Uji Normalitas Lilliefors Minat Belajar Kelas Kontrol..........................66
11. Uji Homogenitas Nilai Postest dan Raport.............................................67
12. Uji Homogenitas Minat Belajar Kelas Eksperimen dan Kontrol...........68
13. Grup Statistics Rata-Rata, Std. Deviasi..................................................68
14. Uji T-Test Hasil Raport, Hasil Posttest, dan Minat Belajar
Peserta Didik Kelas Eksperimen dan Kontrol........................................70
15. Hasil Uji Dua Arah Hasil Raport, Minat Belajar, dan Perlakuan...........71
16. Hasil Uji Dua Arah Hasil Posttest, Minat Belajar, dan Perlakuan.........73
2
DAFTAR GAMBAR
Tabel
Halaman
1. Paradigma.................................................................................................3
1
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kata kunci dalam setiap usaha untuk meningkatkan kualitas kehidupan manusia
dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar yang melibatkan guru dan
interaktif yang bernilai edukatif. Interaksi edukatif ini terjadi antara guru dan
dengan peserta didik dan antara sesama peserta didik serta antara peserta didik
proses pembelajaran adalah upaya secara sistematis yang dilakukan guru untuk
mewujudkan proses pembelajaran berjalan secara efektif dan efisien yang dimulai
menciptakan agar tercpitanya kegiatan interaksi edukasi antara dua pihak, yaitu
antara peserta didik (warga belajar) dan pendidik (sumber belajar) yang
2
diatas, maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran adalah suatu proses interaksi
antara siswa dengan guru dan juga beserta seluruh sumber belajar yang lainnya
yang menjadi sarana belajar guna mencapai tujuan yang diinginkan dalam rangka
Proses belajar memiliki salah satu tujuan untuk meningkatkan pengetahuan siswa
yang ditunjukan oleh adanya hasil belajar yang memuaskan. Hasil belajar
merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar. Dari sisi
guru, tindak mengajar diakhir dengan proses evaluasi hasil belajar. Dari, sisi
siswa, hasil belajar merupakan berakhirnya penggal dan puncak proses belajar
Jadi hasil belajar dapat diartikan sebagai tingkat keberhasilan siswa dalam
mempelajari materi pelajaran disekolah yang dinyatakan dengan nilai atau skor
yang dapat diperoleh dari hasil tes mengenal sejumlah materi pelajaran yang telah
diterima di sekolah. Menurut Winkel (1997) untuk memperoleh hasil belajar yang
memuaskan dapat dicapai melalui berbagai aspek baik internal maupun eksternal.
Bandar Lampung merupakan salah satu sekolah negeri yang ada di Kota Bandar
3
Selatan. Salah satu mata pelajaran ayng diajarkan di SMA Negeri 8 Bandar
Sejarah merupakan suatu studi yang diajarkan kepada siswa yang berhubungan
dengan peristiwa atau kejadian yang dialami oleh manusia, yang mana peristiwa
itu terjadi pada masa lampau yang erat kaitannya dengan masa kini. Berbagai
macam cara digunakan siswa untuk mempelajari sejarah, mulai dari membaca
Setiap siswa mempunyai cara belajar sendiri, misalnya ada siswa yang suka
bertanya dengan temannya, bertanya dengan guru, adapula yang suka belajar
sendiri dan ada yang suka belajar kelompok. Setiap orang khususnya siswa
memiliki karakter dan kepribadian yang berbeda dalam kehidupan dan cara
belajarnya, misalnya ada siswa yang aktif dan ada pula yang tidak aktif. Biasanya
siswa yang aktif disebut sebagai siswa yang pintar, tapi dalam beberapa kenyataan
siswa yang tidak aktif justru memiliki nilai jauh lebih tinggi dibandingkan dengan
siswa yang aktif dan sebaliknya siswa yang aktif memilki nilai yang lebih rendah.
Negeri 8 Bandar Lampung, dari hasil wawancara diketahui bahwa dalam proses
pembelajaran sejarah masih banyak siswa yang kurang aktif atau pendiam dan
nilai yang rendah dibandingkan dengan siswa yang aktif dan mau bekerjasama
yang rendah. Jika diambil rata-rata maka siswa pendiam mendapatkan nilai lebih
rendah dibandingkan siswa yang aktif. Sebagai contoh “ kelas XI IPS 4 nilai
ulangan tengah semesternya paling rendah dari 5 kelas yang ada. Hanya 18 orang
siswa yang nilainya mampu melampaui KKM dan sisanya masih dibawah KKM”.
Berikut adalah tabel hasil nilai ulangan tengah semester siswa kelas XI IPS 4:
Tabel 1. Hasil nilai ulangan tengah semester siswa kelas XI IPS 2 SMA
Negeri 8 B. Lampung tahun ajaran 2020/2021
Data tersebut menunjukkan bahwa siswa kelas XI IPS 2 yang mendapat nilai
Berdasarkan pernyataan yang telah dikemukan oleh Guru Sejarah SMA Negeri 8
Bandar Lampung, siswakelas XI terdiri dari 5 kelas cukup banyak siswa pendiam
dan tidak mau bekerjasama dengan temannya atau dapat dikatakan bersifat
rendahnya hasil belajar siswa yaitu faktor yang berasal dari luar diri (ekstern)
yaitu lingkungan dan faktor yang berasal dari dalam diri (intern) yaitu
kepribadian.
Menurut Jung dalam Sujanto, dkk (2009:11) kepribadian yang dimiliki seseorang
sekitarnya, sehingga berlaku tidak wajar, tidak sesuai dengan hakekat dirinya dan
adanya faktor-faktor luar dan faktor-faktor dalam yang menimbulkan tingkah laku
yang unik. Setiap siswa memiliki karakter dan kepribadian yang berbeda dalam
6
Menyukai pemikiran sendiri dari pada berbicara dengan orang lain, kurang
memiliki jiwa sosial, teliti dalam tindakan, jiwanya tertutup, sukar bergaul, kurang
objektif, yaitu dunia di luar dirinya. Orientasinya tertuju keluar, pikiran, perasaan,
ceroboh dalam tindakan, mudah bergaul, hubungan dengan orang lain lancar. Hal
ini selaras dengan pernyataan Sujanto, dkk. (2009:70), bahwa manusia dapat
digolongkan menjadi dua tipe, yaitu Introvert dan Ekstrovert, dimana sifat-
2020/2021”.
7
B. Identifikasi Masalah
1. Hasil belajar sejarah siswa tergolong sangat rendah. Hal ini terlihat dari hasil
ketuntasanminimal (KKM).
C. Pembatasan Masalah
dipaparkan, terlihat bahwa hasil belajar sejarah dipengaruhi oleh beberapa faktor,
baik faktor intern maupun ekstern induvidu siswa. Penelitian ini dibatasi pada
D. Rumusan Masalah
2. Apakah hasil belajar sejarah siswa yang berkepribadian ekstrovert lebih tinggi
3. Apakah hasil belajar sejarah siswa yang berkepribadian ekstrovert lebih rendah
4. Apakah ada interaksi antara kepribadian, minat belajar terhadap hasil belajar
sejarah?
E. Tujuan Penelitian
pada siswa yang memiliki minat belajar tinggi terhadap mata pelajaran sejarah.
pada siswa yang memiliki minat belajar rendah terhadap mata pelajaran
sejarah.
4. Untuk mengetahui apakah ada interaksi antara kepribadian dengan minat belajar
F. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat secara teoritis dan secara
1. Secara Teoritis
b. Bagi para akademis, dapat digunakan sebagai referensi atau bahan kajian
2. Secara Praktis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi pihak-pihak terkait, dan
a. Bagi Guru
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai salah satu alternatif strategi
pembelajaran sejarah.
umum.
c. Bagi Sekolah
d. Bagi Peneliti
Sebagai bentuk praktek dan pengabdian terhadap ilmu yang telah diperoleh
Lampung.
11
Objek dalam penelitian ini adalah perbandingan hasil belajar sejarah siswa
2019/2020.
12
A. Tinjauan Pustaka
1. Konsep Perbandingan
perihal yang membuat beda. Menurut Drs. Tadjab (1994: 5), perbandingan
adalah usaha untuk menganalisis dan mempelajari secara dalam dua aspek
kesamaan dan perbedaan yang ada dari kedua hal tersebut, artinya kita bisa
2. Konsep Kepribadian
kesatuan sistem jiwa dan raga dalam diri individu yang bersifat dinamis
Menurut Allport, kata personality berasal dari kata persona atau mask,
Jadi, kiat ini dalam kehidupan sehari-hari adalah pemain belaka dalam
luar.
Semua ini merupakan bagian yang menyatu dalam aktifitas tubuh yang
terdiri dari otak, saraf, dan otot yang menggerakan tubuh sebagai ekspresi
kita merupakan penentu arah hidup kita, dengan atau tanpa dukungan
yang baku, atau berpola dan konsisten, sehingga menjadi ciri khas
seseorang. Pola berarti sesuatu yang sudah menjadi standar atau baku,
pada situasi kehidupan tertentu. Contoh orang yang pada dasarnya pemalu
dapat digolongkan menjadi dua tipe, yaitu ekstrovert dan introvert dimana
dunia subjektif, lebih seneng berpikir dan belajar sendiri dan juga selama
dapat dipisahkan dari diri seseorang. Sikap seseorang akan lebih jelas
dalam proses perkembangan. Selain itu, ada beberapa sifat-sifat yang lebih
Jadi kepribadian adalah meliputi segala corak perilaku dan sifat yang khas
dan dapat diperkirakan pada diri seseorang atau lebih yang dapat dilihat
fungsional yang kahs bagi induvidu itu, seperti bagaimana kita bicara,
1. Extraversion(E)-Introversion(I), (IE)
pikiran, hati dan jiwa mereka sendiri, suka merumuskan ide sehingga
2. Sensing(S)-Intuition(I),(SN)
hubungan dan sadar akan seluk beluk bahasa tubuh dan nada suara,
3. Thinking(T)-Feeling(F),(TF)
suatu keputusan atas diri mereka dan orang lain. Maka dapat
emosional.
17
4. Judgment (J)-Perception(P),(JP)
melakukan sesuatu.
pasti watak yang khas. Setidaknya pada paruh kedua tahun pertama
tetap.
2. Masa Kanak-kanak
3. Masa Dewasa
masyarakat.
situasi tertentu.
d. Faktor usia
Menurut Jung (2016 : 87) Ekstrovert adalah tipe orang yang penyesuaian
bersosialisasi dengan lancar. Orang yang termasuk tipe ini biasanya juga
kita temui pada pola sikap yang selalu bekerja dan mencoba segala sesuatu
4) Spontan.
Pelajar dengan tipe ekstrovert mempunyai interaksi dengan orang lain, dan
dalam berbagai hal pada orang-orang dan lebih suka belajar bersama.
Pribadi dengan gaya ekstrovert biasanya tidak suka berdiam diri dan
21
balik dari guru dan tokoh yang dipercayai karena mereka ingin mengetahui
Menurut Jung (2016: 88) introvert bersal dari bahasa Latin, yakni intro,
dirinya terarah kedalam melihat dirinya. Orang seperti ini terkadang hilang
cenderung akan menolak segala apa yang datang dari luar. Mereka sukar
22
sekali menyesuaiakn diri dengan orang lain dan dunia luar. Dalam
percaya pada dirinya. Disamping itu, ia memiliki sifat-sifat yang kuat, tak
secara individual.
dikenal dengan sebagai sosok pendiam dan sukar diduga, serta sering
menarik diri dari suasana yang ramai. Seorang dengan gaya introvert juga
tentang peristiwa masa lampau yang erat kaitannya dengan masa kini.
manusia, yang mana peristiwa itu terjadi pada masa lampau dan dapat
yang terjadi pada diri siswa, baik yang menyangkut aspek kognitif,
dan keterampilan.
masalah.
4. Keterampilan motorik
koordinasi.
7. Konsep Minat
jelas bahwa, minat akan selalu terkait dengan persoalan kebutuhan dan
keinginan.
ekspresi dan konsep diri atau identifikasi, faktor keturunan dan pengaruh
minat spesifik yang dia miliki. Adapun faktor keturunan dan pengaruh
yang terjadi dari minat siswa akibat pengaruh situasi kelas, sistem, dan
dorongan keluarga.
reaksi untuk mencapa tujuan. Tanpa adanya tujuan, orang tidak akan
tersebut. Oleh karena itu, minat merupakan faktor penting dalam kegiatan
seperti yang telah diuraikan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa minat
diminati.
lainnya.
memiliki minat belajar yang tinggi hal ini dikenali melalui proses belajar
1. Perasaan senang
2. Ketertarikan siswa
dari gurunya.
4. Keterlibatan siswa
28
B. Kerangka Pikir
menentukan apakah peserta didik tersebut menjadi siswa yang baik atau
pun harus memahami kepribadian siswa agar dapat menarik minat siswa
C.G Jung (Deteksi Kepribadain, 2016: 86) kepribadian adalah tipe dan
belajar siswa, yang dimaksud kepribadian dalam penlitian ini adalah dua
kepribadian introvert.
manusia. Orang yang tergolong dalam tipe ini umumnya berhati terbuka,
selalu rela menerima pendapaat orang lain, mudah bergaul dengan orang
sekali.
30
cenderung akan menolak segala apa yang datang dari luar. Mereka sukar
sekali menyesuaikan diri dengan orang lain dan dunia luar. Dalam
Pelajar dengan tipe ekstrovert menyukai interaksi denagn orang lain, dan
didalam berbagai hal pada orang-orang dan lebih suka belajar bersama-
Bagi siswa dengan gaya ekstrovert yang memilikii minat belajar tinggi
yang baik. Mereka akan lebih aktif dalam diskusi, semakin memahami
yang tinggi terhadap materi diskusi yang diberikan oleh guru dan akan
pendapat oleh guru, maka seorang dengan gaya introvert sering lambat
tanggapan yang keras dan tak diduga. Jadi bagi siswa yang memiliki
Seorang dengan gaya introvert dikenal sebagai sosok pendiam dan sukar
diduga, serta sering menarik diri dari suasana yang ramai. Seorang dengan
gaya introvert juga lebih memikirkan resiko yang akan terjadi sebelum
dan untuk menikmati segala kejadian. Jadi bagi siswa yang memiliki
belajar rendah terhadap mata pelajaran akan sulit untuk diajak belajar, ,
ini dikarenakan siswa lebih senang bermain dari pada belajar. Siswa yang
dikelas.
Djaali (2008; 121) minat adalah rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada
suatu hal atau aktivitas, tanpa ada dorongan. Minat yang besar terhadap
yang positif.
dalam diskusi dan terjalin komunikasi yang baik antar anggota. Hal ini
siswa.
C. Paradigma
Kepribadian
34
Ektrovert Introvert
Minat Belajar
Tinggi Rendah
Hasil Belajar
D. Hipotesis
sementara, karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori yang
yaitu:
35
4. Ada interaksi antara kepribadian, minat belajar pada hasil belajar Sejarah.
36
A. MetodePenelitian
untuk mencari pengarauh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi
yang dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya akibat dari “suatu” yang
pada dua sampel yang berbeda atau pada waktu yang berbeda (Sugiyono,
teori satu dengan teori yang lain, dan hasil penelitian satu dengan pnelitina
lain. Melalui analisis komparatif ini peneliti dapat memadukan anatar teori
yang lain, untuk mereduksi bila dipandang terlalu luas (Sugiyono, 2014:93).
1. Desain Penelitian
digunakan pola treatment by level design karena dalam hal ini hanya
Kepribadian
Kepribadain Kepribadian
Belajar
Sejarah Sejarah
Sejarah Sejarah
2. Prosedur Penelitian
1. Obsevasi
dan hasilnya.
2. Wawancara (interview)
yang dinilai.
3. Inventory
e. Melaksanakan tes akhir atau post tes pada dua kelompok subjek untuk
mengukur hasil belajar pada tanggal 20 Mei 2020 dan pengambil data
1. Populasi
40
atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu
1. XI IPS 1 13 20 33
2. XI IPS 2 10 22 32
3. XI IPS 3 15 20 35
4. XI IPS 4 13 22 35
5. XI IPS 5 16 21 35
Jumlah 67 105 170
Sumber : Tata Usaha SMA Negeri 8B.Lampung.
penelitian ini berjumlah 170 siswa, yang terdiri dari 67 siswa laki-laki dan
2. Sample
C. Variabel Penelitian
Menurut Sugiyono (2014: 60). Variabel adalah segala sesutau yang berbentuk
apa saja yang ditetapkan olh penelitian untuk dipelajari sehingga diperolh
3. Variabel Moderator
yang diberikan oleh guru yang hasilnya dapat dilihat dari evaluasi yang
dilakukan oleh guru dengan nilai menjadi bentuk perumusan akhir untuk
2. Kepribadain Ekstrovert
manusia. Orang yang tergolong dalam tipe ini umumnya berhati terbuka,
selalu rela menerima pendapaat orang lain, mudah bergaul dengan orang
sekali.
44
3. Kepribadain Introvert
4. Minat Belajar
pelajaran tersebut. Minat dalam diri siswa tidak timbul begitu saja
variabel dengan cara melihat pada dimensi tingkah laku atau property yang
1) Observasi
SMA N 8 B.Lampung.
2) Wawancara
3) Dokumentasi
4) Angket
5) Nilai Tes
Teknik ini digunakan untuk mendapatkan data nilai hasil (raport) belajar
lebih mudah dan hasilnya lebih baik. Instrumen dalam penelititian ini
berupa angket. Nilai tes diambil pada akhir sesudah usai mata pelajaran
1. Uji Validitas
NXY ( X )( Y )
Rxy=
√ N X 2( X )2 N Y 2 (Y )2
Keterangan :
Rxy =Koefisien korelasi Pearson
N = Jumlah perkalian antara variabel X dan Y
X = Jumlah skor X
Y = Jumlah skor Y
48
maka alat ukur tersebut valid, begitu pula seabaliknya jika nilai
2. Uji Reliabilitas
sejauh mana suatu alat ukur dapat dipercaya atau diandalkan dalam
1. Uji Normalitas
49
Lo = F(Zi)-S(Zi)
Keterangan:
sebaliknya.
2. Uji Homogenitas
yang diperoleh berasl dari populasi yang bervarians homogeny atau tidak.
berikut:
Keterangan :
n = jumlah observasi
k = banyaknya kelompok
ZU = YU – YT
YI = rata-rata kelompok ke i
Yi = rata—rata kelompok dari Zi
Z = rata-rata menyeluuruh (overall mean) dari Zij daerah kritis
Kreteria pengujian sebagai berikut.
kedalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan
penelitian kali ini adalah analisis data kuantitatif. Analisis data dilakukan
Varian.
Separate Varian
Polled Varian
52
Keterangan:
X1 = rata-rata hasil belajar sejarah siswa yang berkepribadian
ekstrovert
X1 = rata-rata hasil belajar sejarah siswa yang berkepribadian
Introvert
S12 = varian total kelompok 1
S22 = varian total kelompok 2
n1 = banayaknya sampel kelompok 1
n2 = banayaknya sampel kelompok 2
sebagai berikut:
a. Apakah dua rata-rata itu berasal dari dua sampel yang jumlahnya
Berdasarkan dua hal diatas, maka berikut ini diberikan petunjuk untuk
besarnya = n1 + n2 – 2.
53
-2.
harga t terkecil.
berinteraksi satu sama lain. Penelitian ini menggunakan analisis dua jalan
mata pelajaran sejarah serta perbedaan minat belajar pada diri masing-
minat belajar.
54
2 2
Antara B Σ ( XB) Σ( XT ) B−¿ 1
JKB=Σ −
Nb N JK B MK B
(2)
db B MK d
Antara AB dbAXdbB
(interaksi) Σ( XB)2 Σ(XT )2 JK AB MK AB
JKAB=Σ − (4)
nB N db AB MK d
JKA−¿ JKB
Dalam (d)
dbT−¿
JK(d) = JKA−¿JKB −¿ JKAB
dbA−¿ JK d
db d
dbB−¿
dbAB
2
−Σ( XT ) Σ
JKT ¿Σ XT 2
Total (T) N
N−1
(49)
Keterangan:
JKT = jumlah kuadrat total
JKA = jumlah kuadrat total variabel A
JKB = jumlah kuadrat total variabel B
JK = jumlah kuadrat interaksi antara variabel A dengan variabel B
JK(d) = jumlah kuadrat dalam
MKA = mean kuadrat varaibel A
MKA = mean kuadrat varaibel B
MKAB = mean kuadrat interaksi antara varaibel A dan variabel B
55
G. Pengujian Hipotesis
Rumus hipotesis 1
berkepribadian introvert.
Rumus hipotesis 2
Rumus hipotesis 3
Rumus hipotesis 4
(separatet varians).
58
A. Profil Sekolah
2. Identifikasi Sekolah
Nama Sekolah : SMA Negeri 8 Bandar Lampung
NPSN : 10807069
Kelurahan : Talang
Provinsi : Lampung
Kodepos : 35229
terletak di daerah Teluk Betung, maka pada Tahun 1984 didirikanlah suatu
gedung sekolah yang dibangun oleh Warga Negara Keturunan Asing yaitu
Pada waktu itu oleh keturunan asing di gunakan sebagai gedung sekolah
yang dibangun oleh keturunan cina tersebut tidak digunakan lagi sebagai
sekolah tersebut dipakai SMA Negeri Teluk Betung Filial SMA Negeri 1
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 0558 tahun 1984 secara resmi
berdiri SMA Negeri 2 Teluk Betung dan tahun pelajaran pertama telah
sangat strategis di daerah kota yang tidak jauh dari daerah pesisir dan
B. Pelaksanaan Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada dua kelas, yaitu pada kelas XI IPS 3 sebagai kelas
D. Hasil Penelitian
Penelitian ini menggunakan dua kelas sebagai sampel penelitian, yaitu kelas XI
IPS 3 sebagai kelas kontrol yang akan dilakukan pengukuran dan penilaian
keperibadian introvert dan kelas XI IPS 1 sebagai kelas eksperimen yang akan
pertanyaan yang di bagi dengan skala richet. Soal-soal yang diberikan pada
kelas kontrol dan eksperimen akan diuji tingkat kevaliditas dan nilai
reliabilitasnya.
Tabel 4.2 Nilai Postet, Raport, dan Skor Angket Minat kelas
Eksperimen
Skor
Responden Post Test Raport
No Angket
1 A1 85 81 72
2 A2 55 80 71
3 A3 60 80 71
4 A4 60 85 71
5 A5 70 85 71
6 A6 65 81 67
7 A7 70 80 70
8 A8 80 80 69
9 A9 80 82 57
10 A10 65 81 56
11 A11 70 84 64
12 A12 80 84 65
63
13 A13 75 80 66
14 A14 60 82 63
15 A15 80 80 66
16 A16 50 79 63
17 A17 60 83 66
18 A18 60 82 63
19 A19 90 80 67
20 A20 35 82 65
21 A21 70 80 63
22 A22 65 80 66
23 A23 65 80 62
24 A24 70 80 64
25 A25 75 82 70
26 A26 55 75 56
27 A27 80 81 69
28 A28 45 80 57
29 A29 70 80 63
30 A30 65 82 57
31 A31 80 81 61
32 A32 75 85 60
33 A33 75 83 61
Sumber : Hasil Penelitian, 2020.
Pada tabel di atas dapat dilihat bahwa skor tertinggi pada post test
dikelas eksperimen adalah niali 90 dan terendah nilai 35. Untuk pada
nilai Raport tertinggi dengan nilai 85 dan terendah nilai 75 pada nilai
skor yang didapatkan adalah skor 72 dan terendah dengan skor 56 dari
eksperimen.
Tabel 4.3 Nilai Postet, Raport, dan Skor Angket Minat kelas
Kontrol
Skor
Responden Post Test Raport
No Angket
1 B1 65 77 53
2 B2 70 76 64
64
3 B3 50 81 73
4 B4 70 77 63
5 B5 50 78 65
6 B6 70 77 68
7 B7 60 75 68
8 B8 55 78 58
9 B9 80 78 67
10 B10 60 77 70
11 B11 65 78 65
12 B12 60 78 64
13 B13 60 83 65
14 B14 80 84 65
15 B15 70 77 63
16 B16 65 77 65
17 B17 75 79 64
18 B18 70 79 62
19 B19 85 78 70
20 B20 60 82 71
21 B21 80 77 71
22 B22 60 77 64
23 B23 40 78 71
24 B24 60 77 65
25 B25 65 79 69
26 B26 75 77 70
27 B27 75 77 68
28 B28 80 77 75
29 B29 80 78 66
30 B30 65 78 68
31 B31 75 77 78
32 B32 75 80 65
33 B33 70 78 68
34 B34 80 82 67
35 B35 55 79 80
Sumber : Hasil Penelitian, 2020.
Pada tabel di atas dapat dilihat bahwa skor tertinggi pada post test
dikelas kontrol adalah 85 dan terendah nilai 40. Untuk pada nilai
2. Uji Normalitas
dengan jumlah peserta didik sebanyak 33 siswa. Dari hasil nilai post
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statisti Statisti
c df Sig. c df Sig.
Post test
,116 33 ,200* ,960 33 ,266
Eksperimen
*. This is a lower bound of the true significance.
a. Lilliefors Significance Correction
Sumber : Output Pengolahan Data SPSS V.23, 2021
yakni 0,200 > 0,05 dan pada uji Shapiro-Wilk data berada pada
Sig.>0,05 taitu 0,266 > 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pada
hitung < L tabel dengan taraf signifikasi 0,05, maka variable tersebut
berdistribusi normal.
jumlah peserta didik sebanyak 35 siswa. Berikut hasil nilai post yang
yakni 0,200 > 0,05 dan pada uji Shapiro-Wilk data berada pada
Sig.>0,05 yaitu 0,154 > 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pada
hitung < L tabel dengan taraf signifikasi 0,05, maka variable tersebut
berdistribusi normal.
35 siswa. Berikut hasil nilai post yang uji normalitas sebagai berikut :
68
yakni 0,200 > 0,05 dan pada uji Shapiro-Wilk data berada pada
Sig.>0,05 yaitu 0,091 > 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pada
minat belajar pada kelas eksperimen kiteria pengujian nya adalah jika L
berdistribusi normal.
yakni 0,1855 > 0,05 dan pada uji Shapiro-Wilk data berada pada
69
Sig.>0,05 yaitu 0,092 > 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pada
Lhitung < Ltabel dengan taraf signifikasi 0,05, maka variable tersebut
berdistribusi normal.
3. Uji Homogenitas
diperoleh berasal dari populasi yang bervarians homogen atau tidak. Uji
Pada tabel 7. Menerangkan bahwa hasil uji homogenitas pada Sig. nilai
postest 0,624 dan pada SIG. nilai hasil raport kelas 0.772. hal ini
berada Sig. > 0,05. Disimpulkan bahwa terima Ho dengan data populasi
bervarians homogen.
Pada tabel 8. Menerangkan bahwa hasil uji homogenitas pada minat belajar
kelas eksperimen dan kontrol Sig. nilai postest 0,824. hal ini menunjukkan
bahwa pada data yang didapatkan pada penelitian ini merupakan data yang
homogenitas. Karena nilai hasil uji homogenitas berada Sig. > 0,05.
4. Uji T-Test
mendapatkan nilai mean 81,21 pada hasil raport, 67,88 pada hasil posttest,
dan 64,61 pada minat belajar. Nilai standar deviasi kelas ekperimen
sebesar 2,027 pada hasil raport, 11,861 pada hasil posttest, dan 4,756 pada
siswa dengan mendapatkan nilai mean sebesar 78,29 pada nilai raport,
71
67,29 pada nilai posttest, dan 65,23 pada minat belajar peserta didik. Nilai
standar deviasi kelas kontrol sebesar 1,979 pada hasil raport, 10,385 pada
Tabel 10. Uji T-Test Hasil Raport, Hasil Posttest, dan Minat Belajar
Peserta Didik Kelas Eksperimen dan Kontrol
Independent Samples Test
Levene's
Test for
Equality of
Variances t-test for Equality of Means
Pada tabel 10. Menunjukkan hasil raport, hasil posttest, dan minat belajar
yang telah dilakukan maka pengambilan keputusan pada uji t-test sebagai
berikut :
antara hasil raport pelajaran sejarah antara kelas eksperimen dan kelas
kontrol.
minat belajar peserta didik antara kelas eksperimen dan kelas kontrol.
pada mata pelajaran sejarah serta perbedaan minat belajar pada diri masing-
Tabel 11. Hasil Uji Dua Arah Hasil Raport dan Perlakuan
Tests of Between-Subjects Effects
Dependent Variable: Hasil Raport Kelas
Type III Sum
Source of Squares df Mean Square F Sig.
Corrected
145,460a 1 145,460 36,274 ,000
Model
Intercept 432098,401 1 432098,40 107756,02 ,000
pelakuan 145,460 1 145,460 36,274 ,000
Error 264,658 66 4,010
Total 432416,000 68
Corrected Total 410,118 67
a. R Squared = ,355 (Adjusted R Squared = ,345)
Sumber : Output SPSS v.23, 2021.
Tabel 13. Hasil Uji Dua Arah Minat Belajar dan Perlakuan
Tests of Between-Subjects Effects
Dependent Variable: Minat Belajar Eksperiment dan Kontrol
Type III Sum
Source of Squares df Mean Square F Sig.
Corrected Model 104,437a 1 104,437 4,317 ,042
Intercept 294571,261 1 294571,261 12176,775 ,000
pelakuan 104,437 1 104,437 4,317 ,042
Error 1596,622 66 24,191
Total 296854,000 68
Corrected Total 1701,059 67
a. R Squared = ,061 (Adjusted R Squared = ,047)
Sumber : Output SPSS v.23, 2021.
Pada tabel diatas menunjukkan bahwa hasil uji anava dua arah memiliki
1) Pada tabel 11. diperoleh nilai Sig. sebesar 0,00 < 0,05, sehingga dapat
2) Diperoleh nilai Sig. sebesar 0,827 > 0,05, sehingga dapat disimpulkan
3) Diperoleh nilai Sig. sebesar 0,042 < 0,05, sehingga dapat disimpulkan
6. Pengujian Hipotesis
1) Hipotesis 1
Pada tabel 11. menjelaskan bahwa pada nilai Fhitung antara hasil raport
peserta didik dengan perlakuan adalah 36,274 dan Ftabeladalah 3,14. Jadi
nilai Fhitung>Ftabel. Dan nilai Sig. 0,000 < 0,05, sehingga dapat
introvert.
75
2) Hipotesis 2
Pada tabel 10. menjelaskan pada nilai t hitung antara hasil raport peserta
didik dengan perlakuan adalah 6,023 dan ttabeladalah 1,996. Sig. 0,000 <
3) Hipotesis 3
Pada tabel 9. Menerangkan nilai mean pada minat belajar peserta bahwa
daripada kelas kontrol perlakuan introvert sebesar 67,09. Pada tabel 10.
sebagai berikut :
antara hasil raport pelajaran sejarah antara kelas eksperimen dan kelas
kontrol.
76
antara minat belajar peserta didik antara kelas eksperimen dan kelas
kontrol.
minat rendah.
4) Hipotesis 4
Pada tabel 13. menunjukkan pada nilai Fhitung antara kepribadian dan
minat belajar peserta didik dengan hasil raport adalah 4,317 dan Ftabel
adalah 3,14. Diperoleh nilai Sig. sebesar 0,042 < 0,05, sehingga dapat
E. Pembahasan
sebagai berikut :
ekstrovert lebih aktif berperan dalam minat khususnya dalam mata pelajaran
dibanding siswa yang berkepribadian introvert. Hal ini ini didasari pada sig
3. Dari hasil belajar sejarah siswa yang berkepribadian ekstrovert lebih tinggi
memiliki minat rendah. Hal ini disebakan tingkat minat peserta didik
berbeda-beda.
Berdasarkan urian diatas disimpulkan bahwa ada perbedaan pada peserta didik
ada perbedaan pada kedua sampel kelas salah satunya seseorang yang memiliki
suatu kepribadaian introvert memiliki sifat dan karakter yang berorientasi pada
kelas dengan perlakuan ekstrovert para peserta didik memiliki keaktifan dan
introvert lebih dalam pada keadaan mental dan sikap diri peserta didik itu
sendiri.
79
A. Simpulan
antara lain :
2. Hasil belajar pada mata pelajaran sejarah siswa ekstrovert lebih unggul
3. Hasil belajar sejarah siswa pada perlakuan eksovert lebih tinggi dengan
dengan perlakuan introvert lebih dalam pada keadaan mental dan sikap
diri peserta didik itu sendiri, dan minat belajar di kedua kelas cukup
B. Saran
1. Hasil belajar siswa perlu ditingkatkan kembali agar bisa lebih memiliki
masing-masing yang dimiliki oleh par siswa, agar guru bisa lebih
DAFTAR PUSTAKA
Yusuf, Syamsu & A. Juntika Nurihsan. 2011. Teori Kepribadoan. Bandung : PT.
Remaja Rosdakarya.
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung:
Alfabeta.
Arikunto, Suharsimi.1995.Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan.Jakarta: Bumi
Aksara
Sudjana. 2002. Metode Statistik. Bandung: Tarsito
Sujanto, Agus, dkk. 2009. Psikologi Kepribadian. Jakarta: Bumi Aksara
Winkel, W.S. 1991. Psikologi Pengajaran. Jakarta: PT. Grasindo
Sumadi Suryabrata. 2012. Metodologi Penelitian. Jakarta: Rajawali Pers.
Nur Ghufron, M.&S, Rini Risnawati. 2012. Gaya Belajar Kajian Teoritik.
Yogyakarta: Pustaka Belajar
Suryabrata, Soemadi.1995. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Grasada
Winkel, W.S. 1991. Psikologi Pengajaran. Jakarta: PT. Grasindo
Slameto. 2010. Belajar dan Faktorfaktor yang mempengaruhi. Jakarta: Rhineka
cipta
Https://psyline.id/ciri-ciri introvert-akstrovert/
Https://id.scribd.com/doc/Definisi-kepribadian-ekstrovert-introvert/