PROYEK AKHIR
Oleh:
Oleh:
NIM/BP : 17072054/2017
Konsentrasi : Fabrikasi
Fakultas : Teknik
Disetujui Oleh:
ii
KATA PENGANTAR
Nya.Sehingga penulis dapat menyelesaikan Proyek Akhir ini. Shalawat dan salam
keluarga serta para sahabat sampai hari akhir kelak masih mendapat syafaat dari
mereka, aamiin. Adapun judul Proyek Akhir ini adalah “Rancang Bangun Poros
Laporan Proyek Akhir ini penulis buat sebagai salah satu syarat untuk
dalam Proyek Akhir ini memang masih terdapat kekurangan yang mungkin
kerjasamanya dalam menyelesaikan Proyek Akhir ini, oleh karena itu penulis
1. Kedua Orang Tua penulis yang selalu mendoakan dan memberikan dukungan
2. Bapak Dr. Refdinal, M.T selaku Dosen Pembimbing Proyek Akhir Jurusan
3. Bapak Drs. Jasman, M.Kes. selaku Ketua Prodi DIII Teknik Mesin Jurusan
iii
4. Bapak Drs. Purwantono, M.Pd. selaku Ketua Jurusan Proyek Akhir Teknik
5. Bapak Ir. Drs. Syahril, M.Eng., Ph.D. selaku Dosen Penasehat Akademik
6. Bapak Drs. Yufrizal A, M.Pd selaku Dosen Penguji Proyek Akhir Jurusan
7. Bapak Hendri Nurdin, M.T selaku Dosen Penguji Proyek Akhir Jurusan
laporan Proyek Akhir yang tidak bisa penulis sebut namanya satu persatu.
kekurangan.Oleh karena itu, penulis minta maaf apabila terdapat kesalahan dalam
penulisan Proyek Akhir ini. Untuk penyempurnaan Proyek Akhir ini, penulis
menerima kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan Proyek Akhir
penulis.
Akhir kata penulis berharap semoga Proyek Akhir ini bermanfaat bagi
Penulis
iv
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN PERSETUJUAN PROYEK AKHIR ............................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN PROYEK AKHIR ............................................. iii
SURAT PERNYATAAN ................................................................................... iiiv
ABSTRAK ............................................................................................................ iii
KATA PENGANTAR .......................................................................................... iii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... v
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... vii
DAFTAR TABEL .............................................................................................. viii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
A. Latar Belakang ....................................................................................1
B. Identifikasi Masalah ............................................................................2
C. Batasan Masalah .................................................................................2
D. Rumusan Masalah ...............................................................................3
E. Tujuan .................................................................................................3
F. Manfaat ...............................................................................................3
BAB II KAJIAN PUSTAKA ................................................................................ 5
A. Mie ......................................................................................................5
B. Jenis Mie .............................................................................................6
C. Mesin Pengaduk Adonan Dan Pencetak Mie .....................................7
D. Rancang Bangun Poros dan Screw Mesin Pengaduk Adonan dan
Pencetak Mie.....................................................................................10
E. Komponen Mesin Pengaduk Adonan dan Pencetak Mie..................16
F. Proses Pembuatan Poros dan Screw Mesin Pengaduk Adonan dan
Pencetak Mie...................................................................................222
G. Pembuatan Poros dan Screw Mesin Pengaduk Adonan dan Pencetak
Mie ....................................................................................................25
BAB III METODE PROYEK AKHIR ............................................................. 29
A. Jenis Proyek Akhir ..........................................................................299
B. Waktu dan Tempat ............................................................................29
v
C. Tahapan Pembuatan Proyek Akhir ...................................................29
D. Diagram Alir Rancangan Bangun Mesin ..........................................30
E. Langkah Perancangan dan Pembuatan ...........................................251
F. Pemelihan Bahan ............................................................................252
G. Tahap Pengujian .............................................................................252
BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN .................................... 37
A. Hasil Rancang Bangun Poros dan Screw...........................................37
B. Pembahasan ......................................................................................38
C. Kapasitas Uji Mesin ........................ Error! Bookmark not defined.7
D. Keunggulan dan Kelemahan Mesin Error! Bookmark not defined.8
BAB V PENUTUP ............................................................................................... 50
A. Kesimpulan .......................................................................................50
B. Saran .................................................................................................51
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
vi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Cara Kerja Mesin Pengaduk Adonan dan Pencetak Mie ...................... 8
Gambar 2 Gambar 3D Mesin Pengaduk Adonan dan Pencetak Mie .................... 9
Gambar 3 Pisau Pengaduk ................................................................................... 13
Gambar 4 Screw Conveyor................................................................................ 144
Gambar 5 Pulley ................................................................................................ 165
Gambar 6 Kontruksi Sabuk-V dan Tipe dan Ukuran Penampang Sabuk-V ....... 19
Gambar 7 Bearing ............................................................................................... 20
Gambar 8 Prinsip Kerja Mesin Bubut ................................................................. 23
Gambar 9 Diagram Alir Mesin ............................................................................ 30
Gambar 10 Rancangan Screw.............................................................................. 41
Gambar 11 Mata Pengaduk ................................................................................. 47
Gambar 12 Screw ............................................... Error! Bookmark not defined.8
vii
DAFTAR TABEL
viii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mie merupakan jenis makanan hasil olahan tepung yang sudah dikenal
luas oleh masyarakat Indonesia. Bentuknya yang panjang, tekstur yang lembut,
segala kalangan mulai dari anak-anak hingga orang tua. Banyak negara di dunia
masyarakat sejak ribuan tahun yang lalu. Pendapat ini dibuktikan dengan
terdapat tekstur seperti mie, tipis panjang berwarna kuning. (Sarah Ismullah,
2011).
menghasilkan mie ini mereka masih menggunakan tenaga manusia atau manual
dalam memindahkan adonan mie ke dalam mesin pencetakan mie. Cara ini
membuat indsutri tersebut memakan waktu yang lama, tenaga yang besar,
pencetakan mie tersebut, maka timbul lah inisiatif untuk merancang bangun
poros dan screw mesin pengaduk adonan dan pencetak mie dengan bentuk
prototipe yang akan menggabungkan antara kedua mesin tesebut yaitu mesin
pengaduk adonan dengan mesin pencetak mie sehingga para pekerja industri
1
2
Akhir “Rancang Bangun Poros dan Screw Mesin Pengaduk Adonan dan
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas
1. Pada industri kecil masih menggunakan sistem manual yang dimana masih
C. Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi yang dikemukakan diatas dan mengingat
proyek akhir ini dikerjakan oleh 2 orang, maka untuk lebih memfokuskan
pengerjaan untuk pembuatan rancang bangun poros dan screw mesin pengaduk
1. Rancang bangun poros pada mesin pengaduk adonan dan pencetakan mie.
2. Rancang bangun screw pada mesin pengaduk adonan dan pencetak mie.
3
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi dan batasan masalah maka penulis
dan screw pada mesin pengaduk adonan dan pencetak mie diantaranya sebagai
berikut:
1. Bagaimana desain spesifikasi dari poros dan screw mesin pengaduk adonan
E. Tujuan
Tujuan dari pembuatan proyek akhir ini adalah sebagai berikut :
1. Merancang poros dan screw pada mesin pengaduk adonan dan pencetak
mie.
2. Membuat poros dan screw mesin pengaduk adonan dan pencetak mie.
F. Manfaat
Manfaat yang diperoleh dalam pembuatan mesin pengaduk dan
1. Bagi Penulis
KAJIAN PUSTAKA
A. Mie
Mie merupakan jenis makanan hasil olahan tepung yang sudah dikenal
luas oleh masyarakat indonesia ini dimulai dari penyajian sampai dikonsumsi
sangat mudah dan cepat. Mie juga digunakan dalam variasi lauk pauk dan juga
sebagai pengganti nasi. Mie merupakan makanan yang berbahan dasar tepung
terigu yang dicampur dengan air dan telur sehingga menjadi adonan yang
lunak.
Mie adalah makanan khas Cina, akan tetapi sekarang mie sudah
menjadi makanan yang hampir ada di seluruh dunia. Apalagi setelah ada mie
instan, kita dapat menikmatinya dimana saja dengan cara memasak yang
cukup praktis.
Mie adalah produk makanan yang dibuat dari tepung gandum atau
yang cukup lama. Adonan tepung terigu atau tepung yang lain ditarik,
dibanting, dan dipilintir hingga terbentuk mie yang panjang. Dengan metode
ini akan memakan waktu yang lama sehingga produktifitas akan sedikit.
menggunakan mesin yang dimana pada mesin terdapat poros dan screw. Poros
5
6
adonan mie, dan screw berfungsi untuk mendorong adonan yang telah
B. Jenis Mie
1. Mie mentah/mie segar
Mie mentah atau mie segar adalah mie yang tidak mengalami proses
tambahan setelah pemotongan dengan kadar air 35%. Mie segar umumya
Mie jenis ini biasanya digunakan untuk bahan baku dalam pembuatan mie
ayam.
2. Mie Basah
dapat mencapai 52% sehingga daya simpannyarelatif singkat (40 jam pada
suhu kamar). Di Indonesia, mie basah lebih dikenal dengan istilah mie
3. Mie kering
Mie kering adalah mie mentah yang dikeringkan dengan kadar air
inilah maka mie mempunyai daya simpan yang relatif panjang dan dalam
sehingga dipasaran mie ini juga dikenal dengan istilah mie telur.
7
4. Mie Instan
digoreng dalam minyak. Mie instan juga dikenal dengan nama ramen. Mie
ini dibuat dengan penambahan beberapa proses setelah menjadi mie segar.
Mesin pengaduk adonan dan pencetak mie ini merupakan suatu mesin
yang memiliki fungsi untuk mengaduk bahan baku untuk pembuatan mie dan
kerja mesin ini cukup sederhana yaitu sebelum bahan-bahan yang akan
oleh mesin yang mana tenaga disalurkan melalui v-bel dan pulley. Akibat
putaran pada poros, maka bahan-bahanbaku tadi akan tercampur dan keluar
output pertama. Antara output pertama dengan output kedua diberi berupa
pintu agar pada proses pengadukan bahan sudah selesai maka bahan baku
ukuran yang diinginkan. Pada saat adonan mie yang sudah diaduk tadi
masuk dalam uotput kedua maka adonan mie akan melewati screw yang
mie. Adonan mie ini tertekan akan melewati cetakan yang sudah dipasang
pada ujung rumah screw. Setelah adonan mie ini memadat dan keluar dari
No Komponen
1 Corong
2 Output Mie
3 Tutup Bodi
4 Mata Mixer
5 Rangka
6 Screw
7 Pulley
8 Belt
9 Motor
10
D. Rancang Bangun Poros dan Screw Mesin Pengaduk Adonan dan Pencetak
Mie
1. Poros
yang baik juga, begitu dan ketahanan dari berbagai komponen tersebut,
a. Kekuatan Poros
b. Kekakuan Poros
c. Putaran Kritis
demi keamanan karena getaran yang sangat besar akan terjadi apabila
d. Korosi
yang terbuat dari bahan yang tahan korosi dan perlu dilakukan
e. Bahan Poros
Poros yang biasa digunakan pada mesin adalah baja dengan kadar
Bahan poros pada mesin pengaduk adonan dan pencetak mie ini
1) Daya Rencana
fc = factor koreksi
Dimana :
σ B
τa = sf1f×s2 (Sularso dan Suga, 2004 : 8)
Dimana :
2. Mata Pengaduk
adonan dan pencetakan mie. Tujuan desain mata pengadukan ini ialah untuk
pengaduk ini berjumlah 12 unit yang dimana ukuran satu unit mata
dengan diameter 31,75 mm. poros tersebut akan dilampisi dengan pipa
3. Screw
dan pencetakan mie. Pada mesin pengaduk adonan dan pencetakan mie ini
adonan secara horizontal. Jarak antara puncak screw disebut pitch. Tujuan
desain screw ini ialah untuk mendorong adonan sepanjang tabung atau
rumah screw untuk dicetak menjadi bahan jadi atau mie yang dimana pada
ujung rumah screw terdapat pencetak mie. Untuk poros screw menggunakan
pipa stainless dengan ukuran yang sama dengan poros . Untuk daun screw
ukuran diameter dalam dau screw 40,9 mm dan diameter luar pada daun
Dimana :
DL = Diameter luar
DD = DL – ( Dd – Dl )
Dimana
1. Pulley
Gambar 5 Pulley
(sumber : https://bukalapak.com )
Pulley merupakan suatu alat mekanis yang digunakan sebagai
penggerak dan pulley terbuat dari besi cor atau dari baja dan untuk
sabuk baja terutama cocok untuk kecepatan sabuk yang tinggi diatas 35
Pada mesin pengaduk adonan dan pencetak mie ini memakai pulley
pencetak dan 2 inch untuk motor penggerak. Tujuan pemakai pulley untuk
n1 d2
= (Sularso dan Suga, 2004 : 166)
n2 d1
Di mana:
n1 d2
= (Sularso dan Suga, 2004 : 166)
n2 d1
Di mana:
2. Sabuk-V
langsung dengan roda gigi. Dalam hal demikian, cara transmisi putaran atau
yang sama. Dibandingkan dengan transmisi yang lain sabuk-V bekerja lebih
kondisi jarak yang pendek. Jika jarak C belum diketahui maka jarak ini bisa
untuk kedua pulley. Dengan posisi pulley tertentu, keliling sabuk sudah bisa
membelitkan seutas tali pada kedua pulley dengan catatan kedua ujung tali
Diketahui : Pd = 1,11855 kW
a. Torsi Mesin
Pd
T = 9,74 × 105 × 𝑛
Dimana :
Dimana :
Dimana :
Keliling Sabuk
π 1
L = 2C + 2 (dp + Dp) + 4C (Dp-dp)2
Dimana :
3. Bantalan
secara halus, aman, dan panjang umur (Sularso dan Suga, 2004 :103).
Gambar 7 Bearing
(sumber :https://bukalapak.com)
berikut.
1) Bantalan radial
2) Bantalan aksial
3) Bantalan khusus
memiliki presisi ukuran yang tinggi sehingga tidak cocok dalam bekerja
4. Motor Penggerak
maka dari pada itu harus diperhatikan dan diperhitungkan dengan teliti dan
22
benar agar system yang kita rancang dapat berjalan sesuai dengan yang kita
harapkan.
2.π.n
P = T[ ] ( R.S.Khurmi, Machine Design : 12)
60
Proses Pembuatan Poros dan Screw Mesin Pengaduk Adonan dan Pencetak
Mie
Pencetak Mie
Pada proses pembuatan poros dan screw mesin pengaduk adonan dan
1. Proses Pemesinan
benda kerja yang dikerjakan berasal dari proses sebelumnya, seperti proses
penyekrapan. Proses yang dikerjakan pada pembuatan poros dan screw mesin
a. Pembubutan
mesin bubut. Prinsip kerja mesin bubut yaitu benda kerja dipegang dengan
alat penjepit (cekam/cak) dan diputar pada poros utama, sedangkan alat
Jenis pengerjaan dengan mesin bubut antara lain bubut rata, bubut
pengerjaan dengan mesin bubut terdapat alat bantu untuk pengerjaannya seperti
senter putar, catok bor (chuck drill), mandrel, kollet, penyangga tetap (steady rest),
2. Proses Fabrikasi
pipa ataupun baja profil yang dirangkai dan dibentuk untuk menghasilkan nilai
produksi atau struktur konstruksi. Ruang lingkup pekerjaan fabrikasi terdiri dari 8
langkah yaitu:
benda kerja yang akan dikerjakan. Alat yang digunakan proses penandaan yaitu
Proses yang kedua yaitu proses pemotongan material yang sudah diberi
tanda (marking) menggunakan cutting torch atau mesin potong. Alat yang
baut disesuaikan dengan ukuran baut yang akan digunakan. Alat yang
digunakan dalam proses pengeboran seperti mesin bor radial atau mesin bor
tangan.
penyetelan dan perakitan material menjadi bentuk jadi. Proses ini juga dikenal
dengan istilah “las titik” atau “teck weld” fitter yang merupakan proses fit up
panas. Caranya welder akan mencairkan sebagian logam induk dan logam
serta permanen. Alat yang digunakan pada proses pengelasan yaitu mesin las.
Proses checking adalah kegiatan terhadap hasil dari produk setengah jadi
dari bekas tagweld dan lain-lain. Alat yang digunakan proses akhir seperti
Mie
1. Proses Pemesinan
a. Proses pembubutan
penyayatan.
pahat tidak boleh terlalu panjang dan juga tidak boleh terlalu pendek.
dan center.
center.
nomor 8.
27
2. Proses Fabrikasi
Pada pembuatan poros dan screw mesin pengaduk dan pencetak mie.
Proses fabrikasi pada pembuatan poros dan screw mesin pengaduk dan
pencetak mie terdapat pada pemotongan mata pengaduk dan daun screw
serta pemasangan poros utama pada dudukan mata pengaduk dan daun
berikut:
2) Menghitung dan memberi tanda pada bagian benda kerja yang akan
dipotong.
5) bor mata pengaduk dengan menggunakan bor mata bor 5 mm, dan
2) Menghitung dan memberi tanda pada bagian benda kerja yang akan
dipotong.
screw.
Gas (TIG)
maka jenis proyek akhir ini yang dikerjakan yaitu rancang bangun poros
FT-UNP JI Prof. Dr. Hamka, Air Tawar Barat, Padang yang akan dilaksanakan
1. Studi pustaka.
2. Observasi lapangan.
3. Perancangan/Gambar desain.
6. Pengujian.
7. Pelaporan
29
30
Mulai
Perencanaan
Gambar
Pembuatan Komponen
Perakitan
Pengujian
Perbaikan/
Penyempurnaan
Hasil Uji
Analisa Hasil
Selesai
a. Langkah Perancangan
dipasangkan
b. Langkah Pembuatan
pencetakan mie.
6. Pemilihan Bahan
2. Efisiensi
mustinya.
3. Mudah didapat
7. Tahap Pengujian
1. Tujuan Pengujian
pencetak mie ini adalah untuk mengetahui berapa tingkat efisiensi dari
mesin ini sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat, apakah hasil dari
pengujian alat praktek ini berjalan sempurna dan hasil sesuai dengan yang
diharapkan.
baik.
c. Apakah sabuk V –belt sudah terpasang dengan baik pada pulley motor.
baik.
a. Pengujian
Alat dan bahan yang dipergunakan pada pengujian ini antara lain
34
a. Tepung
b. Air
c. Telur
d. Timbangan Digital
e. Tachometer Digital
f. Stopwatch
g. Kamera
3. Langkah Pengujian
Adapun langkah kerja dari pengujian alat ini adalah sebagai berikut:
g. Lalu adonan akan turun ke dalam rumah screw yang dimana di dalam
4. Perawatan Mesin
dalam rangka mengendalikan kondisi alat dari kerusakan sehingga alat dapat
a. Perawatan Alat
Perawatan alat dilakukan pada mesin pengaduk adonan dan pencetak mie
ini adalah :
bersih.
dan kokoh.
b. Perbaikan Alat
hari, sehingga kotoran yang ada tidak menumpuk dan bila terjadi kelainan
pada mesin kita dapat mengetahui melalui getaran dan fungsi dari peralatan
mesin.
5. Keselamatan Kerja
Adapun keselamatan kerja secara garis besar dapat dibagi atas tiga
bagian yaitu :
b. Keselamatan Peralatan
kerusakan.
3) Bersihkan alat sebelum dan sesudah bekerja dan simpan pada tempat
a. Keselamatan Lingkungan
1. Mata Pengaduk
dan pulley berdiamter 25,4 mm. Poros utama ini berfungsi sebagai
2. Screw
pulley berdiamter 25,4 mm. Poros utama ini berfungsi sebagai penerus
38
39
putaran dari motor listrik. jumlah daun screw 8 unit dengan masing –
Gambar 12 Screw
B. Pembahasan
1. Poros
a. Perhitungan
Bahan poros yang digunakan untuk mesin pengaduk adonan dan
pencetak mie ini adalah ST 37. Diketahui :
𝜎𝐵 = 37 Kg/𝑚𝑚2
1) Daya Rencana
Pd = 1,2 × 1,11855 kW
Pd = 1,34226kW
1,34226
T = 9,74 x 105 𝑥
2800
T = 466,914728 Kg. mm
Dimana :
σ
B
τa = sf1f×s2 (Sularso dan Suga, 2004 : 8)
kg
37 mm 2
τa =
( 5 𝑥2,7 )
kg⁄
𝜏a = 2,74 mm2
Dimana :
4) Diameter Poros
5.1
ds = [( τa ) K t Cb T]1/3 (Sularso dan Suga, 2004 : 8)
41
5,1
ds = [(2,74) 1,3 × 2,3 × 466,914728]1/3
ds = [2598,5]1/3
3
ds = √2598,5
ds = 13,74 mm
Dimana :
Kt = Faktor koreksi 1,0 jika beban dikenakan secara halus, 1,0 – 1,5
jika terjadi sedikit kejutan atau tumbukan dan 1.5 – 3,0 dikenakan
π.d.n
Cs = (Gerling, 1974 : 35)
1000
𝐶𝑠. 1000
𝑛=
𝜋. 𝑑
42
30,5 . 1000
𝑛= = 305,93 𝑟𝑝𝑚
3,14.31,75
Dimana:
Dimana:
d0 − 𝑑n
𝑎=
2
31,75 − 25,4
𝑎= = 3,175 𝑚𝑚
2
Dimana:
150
𝑇𝑐 = × 3 = 4,48 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
100,3
Dimana:
2. Mata Screw
pulley berdiamter 25,4 mm. Poros utama ini berfungsi sebagai penerus
putaran dari motor listrik. jumlah daun screw 8 unit dengan masing –
DD = 103,9 - ( 63 )
DD = 40,9 mm
44
DL = 63 + √16496,2304 ∶ 3,14
DL = 63 + 128,4376518 : 3,14
DL = 103,9 mm
Dimana
Pada mesin pengaduk adonan dan pencetak mie ini memakai pulley
poros pencetak dan 2inch untuk motor penggerak. Tujuan pemakai pulley
berikut :
n1 d2
= (Sularso dan Suga, 2004 :
n2 d1
166)
2800 254
=
n2 50.8
45
n2 = 555,59 rpm
Di mana:
n1 d2
= (Sularso dan Suga, 2004 : 166)
n2 d1
2800 152,4
=
n2 50.8
n2 = 933,33 rpm
Di mana:
V= 7385,27 m/s
V= 7443,86m/s
4. Sabuk-V
Diketahui : Pd = 1,11855 kW
b. Torsi Mesin
Pd
T = 9,74 × 105 × 𝑛
1,11855
T = 9,74 × 105 ×
555,59
T = 1960,92 kg. mm
Dimana :
Pd
T = 9,74 × 105 ×
𝑛
1,11855
T = 9,74 × 105 ×
933,33
T = 1167,29 kg. mm
Dimana :
V = 7,38527267 m⁄s
Dimana :
V = 7,44386674 m⁄s
d. Keliling Sabuk
C = 370 mm
π 1
L = 2C + 2 (dp + Dp) + 4C (Dp-dp)2
L = 1065,99 mm
Dimana :
C = 300 mm
π 1
L = 2C + (dp + Dp) + (Dp-dp)2
2 4C
L = 1245,018 mm
5. Bantalan
6. Motor Penggerak
1,11855
T = 9,74 x 105 𝑥
2800
T = 389,09 Kg. mm
2.π.n
P = T[ ] ( R.S.Khurmi, Machine Design : 12)
60
49
2 × 3,14 × 2800
P = 389,09 [ ]
60
P = 114029,3093watt = 114,0293093 kW
dengan :
Q = 19,74 kg / jam
adonan.
b. Dapat dipakai oleh semua orang, atau tidak memerlukan keahlian khusus.
a. Pada saat pengadukan adonan tidak tercampur dengan rata dan harus
rata ini disebabkan karena faktor desain pada pembuatan katup (Pintu)
b. Pada saat adonan turun ke dalam rumah screw harus mematikan motor
rumah screw.
2) Pada mesin harus dioles dengan oil atau margarin sebelum melakukan
PENUTUP
A. Kesimpulan
dan Pencetakan Mie ini, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai
berikut:
1. Poros pada mesin pengaduk adoanan dan pencetak mie menggunakan poros
1 14
ST 37 dan di lampisi dengan pipa stainless Ø inch Mata pengaduk mesin
dan diameter luar pada daun screw Ø103,9 mm dengan jarak antara daun
screw 80 mm.
3. Pada mata pengaduk menggunakan poros ST-37 dan untuk mata pengaduk
4. Kapasitas Mesin Pengaduk adonan dan Pencetakan mie ini adalah 19,74 kg
/ jam
50
51
B. Saran
Berdasarkan dari perencanaan, pembuatan, dan pengujian alat maka
merubah posisi pintu antara pengaduk dan pencetakan, dan membuat mata
penekanan anggaran dan mendapatkan bahan yang baik dan hasil yang
memuaskan.
mie ini, lakukanlah pengerjaan sesuai prosedur dan fungsi dari mesin.
DAFTAR PUSTAKA
Anam, C dan Handajani, S. 2010. Mie Kering Waluh (Cucurbita moschata) dengan
antioksidan dan pewarna alami. Caraka Tani XXV No.1 Maret 2010.
Anusrul Rukun. (1996). Teknik Pengelasan Logam. Padang : FPTK IKIP Padang