LISTRIK
PROYEK AKHIR
Oleh:
Roy Handika
19072061/2019
Oleh:
NIM/BP : 19072061/19
Konsentrasi : Permesinan
Fakultas : Teknik
Disetujui oleh:
Ketua Program Studi DIII Pembimbing Proyek Akhir
Teknik Mesin FT UNP
Ketua Departemen
Teknik Mesin FT UNP
ii
iii
HALAMAN PENGESAHAN
SISTEM KEMUDI DAN SUSPENSI PADA ALL TERRAIN VEHICLE (ATV)
LISTRIK
Oleh:
Konsentrasi : Permesinan
Fakultas : Teknik
iv
HALAMAN PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa proyek akhir ini benar-benar karya saya
sendiri. Sepanjang pengetahuan saya tidak terdapat karya atau pendapat yang ditulis
atau diterbitkan orang lain kecuali sebagai acuan atau kutipan dengan mengikuti tata
penulisan karya ilmiah yang lazim.
Roy Handika
NIM: 19072061
v
KATA PENGANTAR
Ta’alaa yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-nya, sehingga penulis dapat
A’alaihi Wassalam. Kemudian tak lupa penulis ucapkan kepada guru/dosen yang telah
mendidik penulis secara moral dan materi sehingga penulis sampai kepada saat ini.
Semoga setiap didikan, nasehat, dan curahan baik lisan maupun tindakan, tak hanya
menjadi manfaat bagi penulis, namun juga bermanfaat bahkan menjadi amal jariyah
Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari semua pembaca guna menjadi acuan agar penulis bisa menjadi lebih
baik lagi. Namun terlepas dari ketidak sempurnaan ini, penulis mengucapkan rasa
terima kasih yang sebesar-besarnya, atas segala kontribusi dan kerjasamanya kepada:
1. Bapak Dr. Eko Indrawan, S.T., M.Pd selaku Kepala Departemen Teknik Mesin FT
2. Bapak Junil Adri, S.Pd., M.Pd.T.selaku Ketua Program Studi D3 Jurusan Teknik
Mesin FT UNP
5. Dosen dan Teknisi Jurusan Teknik Mesin FT UNP yang telah berjasa kepada
penulis.
6. Orang tua tersayang yang selalu memberikan dukungan kepada penulis dalam
8. Rekan tim saya yang senantiasa bersama dalam menyelesaikan proyek akhir ini
Semoga bantuan telah diberikan menjadi amalan yang baik yang mendapatkan
Penulis menyadari bahwa penulisan proyek akhir ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran dari seluruh pihak senantiasa penulis
harapkan demi kesempurnaan proyek akhir ini. Penulis berharap semoga proyek akhir
Roy Handika
vii
DAFTAR ISI
HALAMAN
HALAMAN PERSETUJUAN PROYEK AKHIR ................................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iii
HALAMAN PERNYATAAN ................................................................................ iv
KATA PENGANTAR ............................................................................................. v
DAFTAR ISI ......................................................................................................... vii
DAFTAR GAMBAR .............................................................................................. ix
DAFTAR TABEL ................................................................................................... x
BAB 1 PENDAHULUAN........................................................................................ 1
A. Latar Belakang Masalah ......................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah ................................................................................ 3
C. Batasan Masalah ..................................................................................... 3
D. Rumusan Masalah .................................................................................. 3
E. Tujuan Proyek Akhir ............................................................................... 3
F. Manfaat Proyek Akhir ............................................................................. 4
BAB II KAJIAN PUSTAKA .................................................................................. 5
A. Sistem Kemudi ....................................................................................... 5
1. Komponen Sistem Kemudi ....................................................................... 5
B. Sistem Suspensi ...................................................................................... 7
1. Komponen dalam Suspensi ....................................................................... 7
C. ATV ....................................................................................................... 8
1. Pengertian ATV ......................................................................................... 8
2. Prinsip Kerja Motor ATV ......................................................................... 9
BAB III METODE PROYEK AKHIR ................................................................ 25
A. Jenis Proyek Akhir ............................................................................... 25
B. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Proyek Akhir ...................................... 25
viii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Komponen Utama Motor ATV ..................... Error! Bookmark not defined.
Tabel 2. Rancangan Anggaran Biaya....................................................................... 27
Tabel 3. Spesifikasi Motor ATV ............................................................................. 33
Tabel 4. Data Pengujian Ketahanan Baterai............................................................. 33
Tabel 5. Data Pengujian Poros Motor ATV ............................................................. 36
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Tempat wisata yang paling banyak dikunjungi oleh para wisatawan lokal
maupun dari luar daerah adalah tempat wisata pantai Air Manis di kota Padang.
Pantai air manis merupakan salah satu tempat wisata yang paling banyak diminati
para wisatawan lokal maupun luar kota. Pantai Air Manis objek wisata yang
mempunyai keunikan tersendiri dibandingkan objek wisata lainnya. Objek wisata
tersebut dikelola oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Padang yang
1
2
Pantai ini cocok untuk wisatawan yang ingin berselancar dan di sana juga
tersedia permainan ATV Listrik yang disewakan oleh masyarakat setempat.
Dengan mengendarai ATV Listrik wisatawan dapat menyusuri sepanjang pantai
sehingga dapat melihat keindahan yang di suguhkan. Permainan ATV Listrik ini
jika dikembangkan dapat meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar, dan
membuat daya tarik wisatawan untuk berwisata di Pantai Air Manis Kota
Padang. ATV (All Terrain Vehicle) adalah kendaraan untuk menjelajah alam
yang dapat digunakan di segala medan, seperti halnya motor trail.
Tujuan pada proyek akhir ini adalah Untuk Mengetahui bagaimana cara
rancang bangun bodi pada ATV Listrik. Dengan adanya ATV Listrik ini maka
dapat meningkatkan sumber pendapatan dan pemasukan pada objek wisata pantai
air manis kota padang
3
B. Identifikasi Masalah
D. Rumusan Masalah
1. Bagi mahasiswa
a. Sebagai suatu penerapan teori dan kerja praktek yang di peroleh saat
bangku perkuliahan
b. Meningkatkan daya kreativitas dan inovasi serta skill mahasiswa
sehingga nantinya siap dalam menghadapi persaingan dunia kerja .
c. Menyelesaikan proyek akhir guna menunjang keberhasilan studi untuk
memperoleh gelar ahli madya.
2. Bagi dunia Pendidikan
a. Menambah perbedaan dari inovasi ATV (All Terain Vehicle) Listrik
yang sudah ada.
b. Sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan tri darma
perguruan tinggi sehingga mampu memberikan kontribusi bagi
masyarakat untuk memajukan dunia industri dan Pendidikan.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Sistem Kemudi
membelokkan motor atau mobil sesuai dengan keinginan pengemudi dengan sudut derajat
belok yang diinginkan dan radius yang dihasilkan.Sistem kemudi bisa dibilang merupakan
sistem terpenting dalam sebuah kendaraan karena berperan sebagai pengatur arah kendaraan
dengan cara membelokkan roda depan kendaraan. Adanya sistem kemudi roda akan mudah
dan ringan untuk diarahkan baik itu kekiri maupun kekanan, sehingga kenyamanan
serta keamanan dalam berkendara bisa didapatkan oleh pengemudi. Jadi dengan
fungsi dan peran pentinya tersebut, sangat wajib untuk selalu dilakukan pengecekan
roda, sedangkan untuk sistem kerjanya steering sistem tersusun atas beberapa
komponen yang saling berhubungan satu sama lain sehingga nantinya roda bisa
digerakan.
berhubungan guna memastikan funsi dari sistem kemudi bekerja denan baik dan
sebagai berikut :
5
6
a.Setang Kemudi
dari pengemudi untuk membelokan roda atau bisa dibilang fungsi steering
maupun kekanan.
c.Tie Rod
Tie Rod adalah unit struktural ramping yang digunakan sebagai pengikat
dan hanya mampu memikul beban tarik,fungsi Tie Rod sendiri untuk
Tie Rod End memiliki fungsi untuk meredam getaran yang ada pada
arah. Long Tie Rod membantu meredam yang ke atas dan ke bawah. Tie Rod
B. Sistem Suspensi
energi kinetik. Suspensi biasanya terletak didalam pegas coil. Pada suspensi
belakang motor bisa dilihat komponen tersebut didalam per berbentuk spiral.
Ada dua ujung pada Suspensi, ujung tabung biasanya dihubungkan ke body,
a. Tabung Suspensi
b. Seal Suspensi
dalam piston juga terdapat seal pada ujung tabung. Fungsinya untuk
mencegah fluida bocor, namun terkadang seal ini yang sering sekali
rusak.
c. Pegas
fleksibel. Akan tetapi jika pegas terlalu fleksibel maka pegas akan terus
8
e. Ball Joint
tersebut sedang berbelok. Ball joint terdiri dari dua jenis,yaitu lower ball
akan berbelok. Pada saar motor berbelok terjadi gaya dari benda
C. ATV
1. Pengertian ATV
tersebut karena motor ATV mampu melewati segala jenis medan. Sebagaimana
9
namanya, ATV merupakan bagian dari kendaraan bermotor jadi ini memang
masih satu keluarga. Perbedaan mendasar yang perlu Anda ketahui antara
adalah badan kendaraan ATV lebih besar dan tinggi, ATV juga memiliki 4 buah
All Terrain Vehicle (ATV) akan sering kita temui di pantai ataupun tempat
motor & ATV yang bisa digunakan untuk tracking ke jalanan yang agak ekstrim
dan bisa melewati berbagai medan, ATV sering juga disebut dengan mini
traktor.
Perkembangan ATV yang ada saat ini sangat pesat karena dalam dunia
dengan cepat pada saat dipacu di jalan dengan medan berat seperti daerah
dengan sangat mudah. Motor ini menggunakan prinsip kerja yang berlandaskan
pada hukum Faraday yang membuktikan apabila lilitan kawat yang dapat
maka pada lilitan kawat tersebut akan terbentuk GGL induksi. Begitu pula
diubah sedemikian rupa dalam medan magnet, maka lilitan kawat tersebut akan
terbentuk GGL induksi. Tegangan GGL induksi ini dapat dibentuk dan
diperbesar dayanya, namun hal ini tergantung pada jumlah lilitan kawat dalam
dinamo.
balik yang paling sederhana ada pada dinamo sepeda. Tenaga yang digunakan
untuk memutar rotor adalah roda sepeda. Jika roda berputar, kumparan atau
magnet akan ikut berputar. Akibatnya akan timbul GGL (Gaya Gerak LIstrik)
induksi pada setiap ujung kumparan dan arus listrik. Semakin kencang roda
berputar maka akan semakin cepat pula magnet atau kumparan berputar.
Dengan begitu maka semakin besar pula GGL induksi dan arus listrik yang
dihasilkan. Contoh GGL ini dapat ditemui pada baterai, akumulator (aki), dan
dinamo itu sendiri. Pada kasus baterai dan aki, kedua benda in dapat mengubah
energi kimia menjadi energi listrik, sedangkan dinamo dapat mengubah energi
mekanik menjadi energi listrik. Jika magnet yang berada di dekat kumparan
kawat tidak bergerak, maka jarum galvanometer juga tidak ikut bergerak.
Hal ini menandakan bahwa tidak ada arus listrik yang mengalir. Jika
terdapat arus listrik walaupun tidak ada sumber GGL di dalamnya. Di sekitar
magnet terdapat medan magnet yang bergerak secara memutar, jika magnet
medan magnet inilah yang dapat menghasilkan arus listrik statis. Arus yang
kendaraan dapat bergerak. Untuk dapat bekerja dengan baik, mesin ini memiliki
a. Stator
12
adalah bagian motor yang bersifat statis (tidak bergerak). Semakin banyak
jumlah kumparan maka akan semakin besar medan magnet yang dihasilkan.
b. Rotor
Jika stator bersifat satatis, berbeda dengan rotor yang bergerak dan
besar jumlah lilitan maka akan semakin besar juga hasil putarannya. Selain
c. Brush
menghubungkan arus listrik dengan rotor. Gesekan antara rotor utama kecil
listrik dilengkapi dua buah sikat yang akan meyuplai arus listrik dan masa
pada rotor coil. Jika brush tidak dibersihkan akan menyebabkan arus listrik
d. Main Shaft
peralatan yang harus digerakan, oleh sebab itu bagian ini merupakan salah
13
satu komponen utama pada dinamo listrik. Contohnya bisa dilihat pada
baling kipas angin yang ingin digerakan, maka baling tersebut harus
dihubungkan pada main shaft (poros). Main shaft sebaiknya terbuat dari
bahan alumunium yang anti karat serta konsisten dalam suhu dan putaran
tinggi.
e. Bearing
dihasilkan motor listrik berlangsung secara mulus. Bahan bearing yang baik
pada motor listrik sebaiknya yang memiliki gaya gesek kecil agar tidak
f. Drive Pulley
listrik. Drive pulley berperan untuk mentransfer putaran motor ke motor lain,
g. Motor Housing
ada dalam dinamo. Selain itu bagian ini berfungsi juga untuk melindungi
Jenis proyek akhir yang dilakukan adalah perancangan suatu alat yaitu
bidang wisata. Penulis memfokuskan pada Sistem Kemudi dan Suspensi motor
ATV Listrik sehingga motor listrik dapat lebih efisien dalam penggunaannya.
Waktu yang pelaksanaan proyek akhir antara bulan Januari – Juni 2023,
tahapan, yaitu :
1. Studi pustaka.
2. Observasi lapangan.
6. Pengujian.
25
26
D. Pemilihan Bahan
sebagai berikut :
dibuat.
2. Efisiensi
bahan harus memiliki efisiensi yang tinggi guna menghasilkan produk yang
3. Mudah didapat
didapat dan banyak dipasaran sehingga bila salah satu komponen ada yang
perawatannya.
27
ATV ini secara keseluruhan yaitu Rp. 14.000.000 yang mana table anggaran
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Proyek Akhir
alat dan bahan, pembuatan serta perakitan, maka proyek ini dapat diselesaikan.
Untuk hasil proyek akhir ini dapat dilihat pada gambar sebagai berikut :
dikendalikan dengan mudah agar roda tidak terseret saat kendaraan sedang
berbelok dengan cara membelokkan roda depan pada kendaraan. Sistem kemudi
dirancang agar tidak terjadi kontak antara ban dengan badan kendaraan atau
chassis kendaraan itu sendiri. Cara kerjanya bila steering wheel (roda kemudi)
steering gear (roda gigi kemudi), steering gear memperbesar putaran ini sehingga
dihasilkan momen yang lebih besar untuk menggerakkan roda depan melalui
terdapat dua tipe, salah satunya adalah sistem kemudi konvensional atau Manual
kemudi tersebut. Berdasarkan jumlah roda yang bergerak salah satu jenisnya
adalah sistem kemudi penggerak roda dua. Sistem kemudi tersebut hanya
29
menggunakan belokan dua roda (roda depan), untuk dapat mengendalikan arah
2. Suspensi
Sistem suspensi adalah salah satu bagian rangka sepeda motor yang
kendaraan tak terpegas (poros roda dan roda). Sistem suspensi berfungsi
berfungsi menyerap kejutan dari jalan, pegas harus fleksibel. Akan tetapi
31
jika pegas terlalu fleksibel maka pegas akan terus berosilasi, sedangkan
jika terlalu keras maka pegas tidak akan berosilasi, sehingga dapat
Dari hasil proyek akhir maka didapatkan data Teknik sebagai berikut :
4 Ban 18 x 9,50
5 Velg 8 inch
Dari hasil lama pengecasan batterai dari 0 sampai 100 % selama 2 jam 10 menit
c. Pada motor ATV ini menggunakan rangka dengan material 1,5 inch.
d. Motor ATV ini dilengkapi dengan rem tangan yang berfungsi untuk
menanjak.
menarik magnet pada rotor. Proses komutasi pada Motor BLDC ini bergantung
pada posisi rotor, dimana kecepatan putar tersebut diatur oleh tegangan yang
diberikan.
c. Pada motor ATV ini menggunakan rangka dengan material 1,5 inch.
d. Motor ATV ini dilengkapi dengan rem tangan yang berfungsi untuk
menanjak.
menarik magnet pada rotor. Proses komutasi pada Motor BLDC ini bergantung
pada posisi rotor, dimana kecepatan putar tersebut diatur oleh tegangan yang
diberikan.
2000 Watt 48 Volt yang digunakan pada motor ATV mecapai persentase 100%
sampai 0%. Setelah melakukan pengujian motor ATV yang dilakukan di Jalan
pada jalan datar adalah 120 kg dengan jarak tempuh ±16 km dan kecepatan
karena poros masih mampu menahan beban pada penumpang. Pada jalan
Keunggulan
1. Motor ATV ini bisa dikendarai dijalan berbatuan, pasir pantai, dan jalan
yang berlumpur.
2. Efisiensi tinggi tidak ada kehilangan tegangan oleh cincin komutator dan
brushes.
37
3. Hemat biaya perawatan, hal ini dikarenakan brushes seperti pada motor
5. Pendinginan yang lebih mudah karena kabel pada motor menempel pada
casing.
Kelemahan
tempat rekreasi terutama berbasis alam yang bisa digunakan untuk tracking ke
jalanan yang agak ekstrim seperti berlumpur, menanjak dan berumput . Alat ini
Adapun perencanaan dan hasil pengujian dari ATV Listrik ini, dapat
motor ATV yaitu 120kg dan ATV Listrik aman dikendarai pada beban
maksimal tersebut.
pada saat mengendarai ATV Listrik pada jalan datar 30-60 km, pada jalan
bergelombang 20-40 km, pada jalan berpasir 20-30 km, dan pada jalan menanjak
20-30 km.
42
43
B. SARAN
Hal utama yang perlu diperhatikan dalam pengoperasian ATV ini adalah
1. Dalam pembuatan bagian – bagian ATV diperlukan ketelitian yang lebih baik
3. Pada stang kemudi diberi pemberat berupa stabilizer agar stir kemudi lebih
sesuai agar system kemudi dapat difungsikan dengan aman dan nyaman.
44
DAFTAR PUSTAKA
Bayu, J., Deny, D. N., Muhammad, F. F., & Sutomo, S. (2010). “MODIFIKASI
KENDARAAN ATV DENGAN PENGGERAK MESIN HONDA TIGER 200CC
(THE MODIFICATION OFTHE ATVVEHICLE WITH THE MOTIVATOR THE
MACHINE OF HONDA TIGER 200CC) “(Doctoral dissertation, D3 Teknik Mesin
Fakultas Teknik).
Rozy, S. (2019). Makna dan Dampak Keberadaan ATV Bagi Masyarakat di Kawasan
WisataPantaiAir Manis (Doctoral dissertation, Universitas Andalas).
Achmad Nur Husaini. (2015). “Prinsip Kerja Motor Brushless DC”. Diakses pada
31 Juli 2023dari https://www.insinyoer.com/prinsip-kerja-motor-brushless-dc-
bldc-motor/
LAMPIRAN
Dokumentasi Pembuatan
3. Pengecatan body
4. Pengelasan Swingram Belakang
7. Pemasangan controller