Anda di halaman 1dari 3

XIII

UJI TRIAXIAL UU
(UNCONSOLIDATED UNDRAINED TRIAXIAL)

I.

Tujuan Percobaan
Tujuan uji triaxial UU adalah untuk mengetahui kekuatan geser tanah;

yaitu c (kohesi) dan (sudut geser dalam), dalam tegangan total ataupun
efektif yang mendekati keadaan aslinya di lapangan yang digunakan dalam
analisis kestabilan jangka pendek (short term stability analysis).

II.

Teori Dasar Percobaan


Percobaan ini mencakup uji kuat geser untuk tanah berbentuk silinder

dengan diameter maksimum 75 mm. Pengujian dilakukan dengan alat


konvensional dalam kondisi contoh tanah tidak terkonsolidasi dan air pori tidak
teralir (unconsolidated undrained). Beberapa defenisi yang berkaitan dengan
percobaan ini antara lain :
a.

Uji triaxial UU adalah uji komprensi triaxial dimana tidak diperkenankan


perubahan kadar air dalam contoh tanah. Sampel tidak dikonsolidasikan
dan air pori tidak teralir saat pemberian tegangan geser.

b.

Bidang-bidang tegangan utama adalah 3 bidang yang saling tegak lurus


dimana bekerja tegangan-tegangan normal dan tanpa tegangan geser.

c.

Tegangan-tegangan utama 1 , 3 adalah tegangan normal yang bekerja


pada bidang-bidang tegangan utama.

d.

Tegangan deviator adalah selisih antara tegangan utama terbesar ( 1 )


dan tegangan utama terkecil ( 3 ).

e.

Lingkaran Mohr adalah representasi secara grafis kondisi tegangantegangan pada suatu bidang dinyatakan dalam tegangan normal dan
tegangan geser.

f.

Garis keruntuhan adalah garis atau kurva yang menyinggung lingkaranlingkaran Mohr pada kondisi keruntuhan pada sampel yang memiliki

tegangan-tegangan keliling yang berbeda. Mempunyai persamaan T


f

g.

c tan .

Bidang keruntuhan adalah bidang dimana kuat geser maksimum dari


tanah telah termobilisasi saat keruntuhan. Secara teoritis pada uji triaxial,
bidang tersebut menyudut (45 0 + /2) terhadap bidang horizontal.

h.

Kriteria keruntuhan Mohr-Coulumb adalah kuat geser tanah yang


diperoleh dari uji triaxial, dinyatakan dalam persamaan T f c tan .

i.

Kohesi, c adalah kuat geser tanal bila tidak diberikan tegangan keliling.

j.

Sudut geser dalam,

adalah komponen kuat geser tamah yang

berasal dari gesekan antara butir tanah.

III.

Manfaat
Keuntungan uji ini adalah karena pelaksanaannya cepat.

IV.

Keterbatasan
Uji ini tidak dapat digunakan untuk sampel dengan ukuran butir yang

besar (gravel). Disamping itu dipergunakan tekanan air pori tidak dapat
dilakukan.

V.

Peralatan
a. Alat triaxial
b. Membran Karet
c. Strecther
d. Stopwatch
e. Alat untuk mengeluarkan tanah dari tabung (piston plunger)
f.

Silinder untuk mengambil contoh tanah

g. Oven
h. Timbangan dengan ketelitian 0,1 gr
i.

Cawan (container)

j.

Desikator

k. Pisau

VI.

Ketentuan

Kecepatan pengujian ditentukan 2% per menit atau ekivalen 1,5


mm/menit untuk sampel dengan tinggi 76 mm.

VII.

Prosedur Percobaan
a. Contoh tanah diambil dengan tabung bor ukuran tinggi 76 mm dan
diameter 38 mm, kedua permukaannya diratakan.
b. Keluarkan contoh tanah dari silinder dengan menggunakan piston
plunger.
c. Ukur diameter dan tinggi sampel secara lebih akurat.
d. Timbang sampel.
e. Dengan batuan Strecher, contoh tanah diselubungi membran karet.
f.

Pasang batu pori di bagian bawah.

g. Membran bagian bawah dan atas diikat dengan karet membran karet.
h. Letakkan contoh tanah tersebut pada alat triaxial.
i.

Sel triaxial diisi air destilasi hingga penuh dan meluap, tegangan air pori
dinaikkan hingga sesuai tegangan keliling yang diinginkan.

j.

Tekanan vertikal diberikan denhgan jalan menekan tangkai beban


dibagian tas contoh tanah yang dijalankan oleh mesin dengan
kecepatamn tertentu.

k. Pembacaan

diteruskan

sampai

pembacaan

proving

ring

dial

memperlihatkan penurunan sebanyak 3 kali atau sampai regangan


mencapai
l.

15%.

Keluarkan contoh tanah air dari sel triaxial kemudian digambar bidang
runtuhnya.

m. Contoh tanah dibagi menjadi 3 bagian untuk ditentukan kadar airnya.


n. Percobaan dilakukan lagi dengan tegangan sel lebih besar dengan
prosedur seperti diatas.

VIII.

Hasil Pengamatan

Anda mungkin juga menyukai