Anda di halaman 1dari 23

CBR Laboratorium Kelompok XIII

PERCOBAAN XIII
CBR LABORATORIUM
A. Tujuan Percobaan :

Untuk mendapatkan nilai daya dukung tanah dalam keadaan padat

maksimum.

B. Alat-alat yang digunakan :

1. Mold dengan diameter dalam 15 cm, tinggi 22 cm dengan leher

sambungan yang dapat dilepas setinggi 5 cm dan plat dasar yang

berlubang.

2. Piringan pemisah dengan diameter 15 cm dan tinggi 6 cm.

3. Alat penumbuk dengan berat 2,5 kg dengan diameter 5cm dengan tinggi

jatuh 30,5 cm.

4. Alat untuk mengukur pengembangan yang terdiri dari plat pengembangan

dengan diameter 5cm dan berlubang dengan diameter 1,6 mm dan tripot

untuk menyanggah arloji pembebanan yang dipasang pada leher

sambungan.

5. Arloji pembacaan/dial (Stopwatch).

6. Beban permukaan plat bulat dengan lubang tengah 5,5 cm dan plat dengan

blatan yang kesemuanya berdiameter 15 cm dengan berat 2,25 kg.

7. Piston penetrasi diameter 5cm dan panjang 10 cm.

8. Alat penekan.

9. Bak perendam.

10. Oven pengering.

Laboratorium Mekanika Tanah UKI Paulus Makassar


CBR Laboratorium Kelompok XIII

11. Perlengakapan lain seperti : baki, pencampur, spatula, filter.

C. Prosedur Percobaan :

1. Pasang mold pada plat dasar leher penyambung dan timbang beratnya,

2. Contoh dicampur dengan kadar air opitimum yang diambil dari hasil Wopt

Kompaksi Modified AASHTO.

3. Padatkan tanah dalam mold sebanyak lima lapisan dengan tumbukan 56

kali untuk setiap lapisan,

4. Periksa kadar airnya,

5. Ambil salah satu mold untuk direndam

6. Tempatkan alat pada penyambung dan tempatkan arloji pembebanan dan

rendam selama 2x24 jam.

Perubahan Tinggi
x 100 %
7. % pengembangan = Tinggi Semula

8. Contoh yang lain dan juga yang sudah direndam 2 x 24 jam akan diperiksa

nilai daya dukungnya sebagai berikut :

 Pasang beban di atas permukaan tanah

 Pasang piston penetrasi

Laboratorium Mekanika Tanah UKI Paulus Makassar


CBR Laboratorium Kelompok XIII

Pelaksanaan CBR Kering

1. Timbang mold dan ukur volumenya.

2. Timbang tanah sebelum melakukan percobaan, dimana tanah tersebut lolos

saringan no 40.

3. Contoh dicampur pada kadar air optimum yang dipadatkan dari percobaan

Kompaksi Modified AASHTO,

4. Kemudian padatkan tanah dalam mold sebanyak 5 lapisan dengan

tumbukan 56 kali untuk setiap lapisan,

5. Lepaskan leher penyambung dan ratakan permukaannya,

6. Tempatkan plat pengembangan dan pasang arloji pembebanan,

7. Pasang piston penetrasi pada alat penekan,

8. Bebani dengan kecepatan 1,3mm/detik,

9. Sebelum dibebani tanah dalam mold yang sudah diratakan ditimbang

beratnya,

10. Setelah penekanan selesai, ambil sebagian tanah untuk dicari kadar airnya.

Laboratorium Mekanika Tanah UKI Paulus Makassar


CBR Laboratorium Kelompok XIII

D. Perhitungan
Wopt = 29,269 %
 Beban = Pembacaan arloji x faktor kalibrasi alat
Dimana :
FK = 10,31 lb

1) Untuk Beban Atas


Penurunan :
0.15 20.5 10.31 211.355 95.95517
0.3 27 10.31 278.37 126.38
0.45 29.5 10.31 304.145 138.0818
1 32.5 10.31 335.075 152.1241
1.15 34.5 10.31 355.695 161.4855
1.3 36 10.31 371.16 168.5066
1.45 37 10.31 381.47 173.1874
2 38 10.31 391.78 177.8681
2.15 39 10.31 402.09 182.5489
2.3 40 10.31 412.4 187.2296
2.45 41.5 10.31 427.865 194.2507
3 42.5 10.31 438.175 198.9315
3.15 44.5 10.31 458.795 208.2929
3.3 45.5 10.31 469.105 212.9737
3.45 47 10.31 484.57 219.9948
4 47.5 10.31 489.725 222.3352
4.15 49.5 10.31 510.345 231.6966
4.3 51 10.31 525.81 238.7177
4.45 51.5 10.31 530.965 241.0581
5 52 10.31 536.12 243.3985
5.15 52.5 10.31 541.275 245.7389
5.3 53 10.31 546.43 248.0792
5.45 54 10.31 556.74 252.76
6 55.5 10.31 572.205 259.7811

Laboratorium Mekanika Tanah UKI Paulus Makassar


CBR Laboratorium Kelompok XIII

2. Untuk Beban Bawah

0.15 16 10.31 164.96 74.89184


0.3 24 10.31 247.44 112.3378
0.45 27.5 10.31 283.525 128.7204
1 28.5 10.31 293.835 133.4011
1.15 30 10.31 309.3 140.4222
1.3 31.5 10.31 324.765 147.4433
1.45 33.5 10.31 345.385 156.8048
2 35 10.31 360.85 163.8259
2.15 34 10.31 350.54 159.1452
2.3 35.5 10.31 366.005 166.1663
2.45 36.5 10.31 376.315 170.847
3 37 10.31 381.47 173.1874
3.15 37.5 10.31 386.625 175.5278
3.3 38.5 10.31 396.935 180.2085
3.45 39 10.31 402.09 182.5489
4 40 10.31 412.4 187.2296
4.15 41.5 10.31 427.865 194.2507
4.3 42 10.31 433.02 196.5911
4.45 43 10.31 443.33 201.2718
5 44.5 10.31 458.795 208.2929
5.15 45 10.31 463.95 210.6333
5.3 45.5 10.31 469.105 212.9737
5.45 46 10.31 474.26 215.314
6 47.5 10.31 489.725 222.3352

Laboratorium Mekanika Tanah UKI Paulus Makassar


CBR Laboratorium Kelompok XIII

 Prosure Dial Reading (PDR)


Luas Piston = ¼ . π . D2
= ¼ . 3.14 . 4.92
= 18.848 In2
Beban
PDR = Luas Piston

1) Untuk Beban Atas


95.96
0.15 → = 5.091 lb/In2 = 2.311 kg/cm2
18.848
12639
0.30 → = 6.705 lb/In2 = 3.044 kg/cm2
18.848
138.083
0.45 → = 7.326 lb/In2 = 3.326 kg/cm2
18.848
152.125
1.00 → = 8.071 lb/In2 = 3.664 kg/cm2
18.848
161.486
1.15 → = 8.567 lb/In2 = 3.889 kg/cm2
18.848
168.507
1.30 → = 8.940 lb/In2 = 4.058 kg/cm2
18.848
173.187
1.45 → = 9.188 lb/In2 = 4.171 kg/cm2
18.848
177.868
2.00 → = 9.436 lb/In2 = 4.284 kg/cm2
18.848
182.549
2.15 → = 9.685 lb/In2 = 4.397 kg/cm2
18.848
187.23
2.30 → = 9.999 lb/In2 = 4.509 kg/cm2
18.848
194.251
2.45 → = 10.30 lb/In2 = 4.679 kg/cm2
18.848
198.931
3.00 → = 10.55 lb/In2 = 4.791 kg/cm2
18.848
208.293
3.15 → = 11.05 lb/In2 = 5.017 kg/cm2
18.848

Laboratorium Mekanika Tanah UKI Paulus Makassar


CBR Laboratorium Kelompok XIII

212.974
3.30 → = 11.29 lb/In2= 5.129 kg/cm2
18.848
219.995
3.45 → = 11.67 lb/In2 = 5.299 kg/cm2
18.848
222.335
4.00 → = 11.79 lb/In2 = 5.355 kg/cm2
18.848
231.697
4.15 → = 12.29 lb/In2 = 5.580 kg/cm2
18.848
238.718
4.30 → = 12.66 lb/In2 = 5.750 kg/cm2
18.848
241.058
4.45 → = 12.78 lb/In2 = 5.806 kg/cm2
18.848
243.398
5.00 → = 12.91 lb/In2 = 5.862 kg/cm2
18.848
245.739
5.15 → = 13.03 lb/In2 = 5.919 kg/cm2
18.848
248.079
5.30 → = 13.16 lb/In2 = 5.975 kg/cm2
18.848
252.76
5.45 → = 13.41 lb/In2 = 6.088 kg/cm2
18.848
259.781
6.00 → = 13.78 lb/In2 = 6.257 kg/cm2
18.848

2). Untuk Beban Bawah


74.891
0.15 → = 3.973 lb/In2 = 1.803 kg/cm2
18.848
112.33
0.30 → = 5.960 lb/In2 = 2.705 kg/cm2
18.848
128.72
0.45 → = 6.829 lb/In2 = 3.100 kg/cm2
18.848
133.40
1.00 → = 7.077 lb/In2 = 3.213 kg/cm2
18.848
140.42
1.15 → = 7.450 lb/In2 = 3.382kg/cm2
18.848

Laboratorium Mekanika Tanah UKI Paulus Makassar


CBR Laboratorium Kelompok XIII

147.44
1.30 → = 7.822 lb/In2 = 3.551 kg/cm2
18.848
156.80
1.45 → = 8.319 lb/In2 = 3.777 kg/cm2
18.848
163.82
2.00 → = 8.691 lb/In2 = 3.946 kg/cm2
18.848
159.14
2.15 → = 8.443 lb/In2 = 3.833 kg/cm2
18.848
166.16
2.30 → =8.816 lb/In2 = 4.002 kg/cm2
18.848
170.86
2.45 → = 9.064 lb/In2 = 4.115 kg/cm2
18.848
173.18
3.00 → = 9.188 lb/In2 = 4.171 kg/cm2
18.848
175.52
3.15 → = 9.312 lb/In2 = 4.228 kg/cm2
18.848
180.20
3.30 → = 9.567 lb/In2 = 4.340 kg/cm2
18.848
182.54
3.45 → =9.685 lb/In2 = 4.397 kg/cm2
18.848
187.23
4.00 → = 9.933lb/In2 = 4.509 kg/cm2
18.848
194.25
4.15 → = 10.306 lb/In2 = 4.679 kg/cm2
18.848
196.59
4.30 → = 10.430b/In2 = 4.735 kg/cm2
18.848
201.27
4.45 → = 10.678b/In2 = 4.848 kg/cm2
18.848
208.29
5.00 → = 11.051b/In2 = 5.017 kg/cm2
18.848
210.63
5.15 → = 11.175b/In2 = 5.073 kg/cm2
18.848
212.97
5.30 → = 11.299b/In2 = 5.129 kg/cm2
18.848
215.31
5.45 → =11.423 lb/In2 = 5.186 kg/cm2
18.848

Laboratorium Mekanika Tanah UKI Paulus Makassar


CBR Laboratorium Kelompok XIII

222.33
6.00 → = 11.796/In2 = 5.355 kg/cm2
18.848

 Periksaan Kadar Air


1). Sebelum
Berat tanah + mold = 14.20 gr
Berat mold = 8.370 gr
Berat Tanah Basah = 5830 gr
Isi mold = 3885.75 cm3
Berat tanah basah
Berat Isi Basah = Isi mold
5830
=
3885.75
= 1,501 gr/cm3

KADAR AIR ATAS BAWAH


TANAH BASAH + CAWAN 17.61  10.20
TANAH KERING + CAWAN  13.35  7.99
CAWAN ( NO)  6.80  6.70
AIR  4.26  2,21
TANAH KERING  6.55  1.29
KADAR AIR (% )  65.03 171.32
KADAR AIR RATA-RATA (%) 118.18

Berat Air
x100 %
Kadar Air (WSebelum) = Berat Tanah Kering
4.26 0
= ×100
6.55 0
= 65.03 %

Laboratorium Mekanika Tanah UKI Paulus Makassar


CBR Laboratorium Kelompok XIII

2). Sesudah
Berat tanah + mold = 14.20 gr
Berat mold = 8.37 gr
Berat Tanah Basah = 5830 gr
Isi mold = 3885.75 cm3
Berat Isi Basah = 1,501 gr/cm3
Berat Air
x100 %
Kadar Air (Wsesudah) = Berat Tanah Kering
2,21 0
= ×100
1.29 0
= 171.32 %
W sebelum +W sesudah
Kadar Air Rata-rata (W) = 2
65.03+171.32
=
2
= 118.175 %
Berat Isi Basah
Berat Isi Kering (γdry) = 1+W
1,501
=
1+ 118.175
= 0,0126 gr/cm3

Laboratorium Mekanika Tanah UKI Paulus Makassar


CBR Laboratorium Kelompok XIII

 Harga CBR

HARGA CBR %
C.B.R
0,1’’ 0,2’’
3.664 4.058
Atas x 100=0,13 x 100=0,10
3 x 1000 3 x 1500
H a3.213 r 3.551g a
Bawah x 100=0,11 x 100=0.08
= 13,96 % 3 x 1000 3 x 1500

Harga CBR Maksimum = 14,83 %

Harga CBR Maksimum : 0.11 %

Laboratorium Mekanika Tanah UKI Paulus Makassar


CBR Laboratorium Kelompok XIII

Gambar Grafik
Beban (Kg) VS Penurunan (cm2)

Bawah

51.78

Laboratorium Mekanika Tanah UKI Paulus Makassar


CBR Laboratorium Kelompok XIII

0.0 0.0125 0.025 0.050 0.075 0.10 0.15 0.20

E. Kesimpulan dan Saran


Kesimpulan
1. Dari data dan hasil perhitungan diperoleh harga CBR maksimum adalah
1,31 % dengan kadar air 20,85 %.
2. Terlihat bahwa beban pada penurunan beban atas lebih kecil dari pada
penurunan beban bawah. Hal ini disebabkan karena penekanan pada beban
atas tanah tersebut belum padat sepenuhnya, sehingga nilai penurunan
yang diperoleh lebih kecil dari pada nilai penurunan beban bawah. Dimana
saat dilakukan penekanan, beban bawah tanah sudah mengalami
penekanan dan pemadatan terlebih dahulu dan ditambahkan saat
penekanan pada beban atas.

Saran
1. Kepada praktikan agar dapat menjaga ketertiban saat melaksanakan
praktikum agar praktikum dapat berlangsung dengan baik.
2. Praktikan juga harus menjaga alat-alat yang digunakan untuk praktikum
agar tidak rusak.
3. Sebaiknya alat yang kurang lengkap kiranya dilengkapi agar kegiatan
praktikum dapat berjalan dengan lancar.
4. Sebaiknya pada saat proses pengambilan data dilakukan, praktikan harus
teliti dalam pengambilan data agar data yang diperoleh lebih akurat.

Laboratorium Mekanika Tanah UKI Paulus Makassar


CBR Laboratorium Kelompok XIII

5. Praktikan juga terlebih dahulu memperhatikan arahan dari asisten sebelum


melakukan praktikum agar tidak ada kesalahan dalam proses praktikum.
6. Diharapkan kepada praktikan dan asisten untuk selalu menjaga kebersihan
laboratorium.
7. Diharapkan kepada asisten untuk menjalin kerjasama dengan baik dengan
praktikan.

F. Foto Alat, Kegiatan, dan Kelompok


1. Foto alat

Gambar 1. Cetakan mold Gambar 2. Alat penumbuk

Laboratorium Mekanika Tanah UKI Paulus Makassar


CBR Laboratorium Kelompok XIII

Gambar 3. Timbangan neraca Gambar 4. Timbangan digital

Gambar 5. Oven Gambar 6. Alat pengeluar


sampel

Laboratorium Mekanika Tanah UKI Paulus Makassar


CBR Laboratorium Kelompok XIII

Gambar 7. Sendok tanah Gambar 8. Wadah plastik

Gambar 9. Alat perata Gambar 10. Saringan No. 4

Laboratorium Mekanika Tanah UKI Paulus Makassar


CBR Laboratorium Kelompok XIII

Gambar 11. Mistar ukur Gambar 12. spatula

Gambar 13. Mesin test


2. Foto Kegiatan

Laboratorium Mekanika Tanah UKI Paulus Makassar


CBR Laboratorium Kelompok XIII

Gambar 14. Menyaring tanah Gambar 15. Menimbang tanah

Gambar 16. Mencampur tanah Gambar 17. Mengukur volume


dengan air cetakan

Gambar 18. Menimbang Gambar 19. Menumbuk tanah


Laboratoriumcetakan
Mekanikakosong
Tanah UKI Paulus Makassar
CBR Laboratorium Kelompok XIII

Gambar 20. Meratakan tanah Gambar 21. Menimbang


cetakan berisi tanah

Gambar 22. Memasang benda Gambar 23. Proses pengujian


uji pada mesin uj dan pembacaan
Laboratorium Mekanika Tanah UKI Paulus Makassar
CBR Laboratorium Kelompok XIII

Gambar 24. Mengeluarkan Gambar 25. Memotong benda


benda uji dari cetakan uji menjadi tiga bagian

Gambar 26. Mengoven benda Gambar 27. Menimbang


uji benda uji
Laboratorium Mekanika Tanah UKI Paulus Makassar
CBR Laboratorium Kelompok XIII

3. Foto Kelompok

Laboratorium Mekanika Tanah UKI Paulus Makassar


CBR Laboratorium Kelompok XIII

FOTO KELOMPOK XIII (TIGA BELAS)

TABEL HASIL PERHITUNGAN

Proyek : Praktikum Mekanika Tanah


Lokasi : Kampus UKI – Paulus Makassar
Dikerjakan : Josua Gilang Pang Raran
Diperiksa : Gerwin Kevin Bumbungan, S.T
Tanggal : 25 September 2019
k
PENETRASI Kalibrasi K= 10,31 1Ib = 0,45 g
Waktu PEMBACAAN BEBAN
PENURUNAN
(menit) ARLOJI ( kg )
(inci) (cm ) ATAS BAWAH ATAS BAWAH

Laboratorium Mekanika Tanah UKI Paulus Makassar


CBR Laboratorium Kelompok XIII

0 0 0 0.00 0.00 0.00 0.00


1/4 0,0125 0,03 2.00 3.24 9.28 15.03
1/2 0,025 0,06 3.90 5.40 18.09 25.05
1 0,05 0,13 4.00 8.10 18.56 37.58
1 1/2 0,075 0,19 4.50 8.46 20.88 39.25
2 0,1 0,25 5.00 10.44 23.20 48.44
3 0,15 0,38 5.40 11.16 25.05 51.78
4 0,2 0,51 5.90 11.70 27.37 54.28
6 0,3 0,76 6.20 12.42 28.76 57.62
8 0,4 1.02 6.30 12.60 29.23 58.46
10 0,5 1.27 6.40 12.60 29.69 58.46
1 inchi = 2,54

SEBELUM SESUDAH

BERAT TANAH + MOLD. 12.89 14.30

BERAT MOLD 8.38 9.38


BERAT TANAH
BASAH 16.64 13.00

ISI MOLD 4,152.99 4,152.99

BERAT ISI BASAH 0.004 0.003

BERAT ISI KERING 1.138 1.138


64 → 2 x 10,31 = 20,62 lb = 9,28 kg
127 → 3,9 x 10,31 = 40,20 lb = 18,09 kg
191 → 4 x 10,31 = 41,42 lb = 18,56 kg
254 → 4,5 x 10,31 = 46,39 lb = 20,88 kg
318 → 5 x 10,31 = 51,55 lb = 23,20 kg
381 → 5,4 x 10,31 = 55,67 lb = 25,05 kg
445 → 5,9 x 10,31 = 60,82 lb = 27,37 kg
510 → 6,2 x 10,31 = 63,92 lb = 28,76 kg
572 → 6,3 x 10,31 = 64,95 lb = 29,23 kg
635 → 6,4 x 10,31 = 65,98 lb = 29,69 kg

Laboratorium Mekanika Tanah UKI Paulus Makassar

Anda mungkin juga menyukai