Anda di halaman 1dari 8

Laporan Praktikum Mekanika Tanah 2 2020

Bab 4 Uji Permeabilitas


Kelompok 2

BAB 4
UJI PERMEABILITAS

4.1 Maksud dan Tujuan

Pengujian ini dimaksudkan untuk menentukan permeabilitas tanah berbutir kasar


maupun halus di laboratorium. Metode yang digunakan yaitu “Constant Head”.

4.2 Alat dan Bahan

Alat dan bahan yang digunakan pada pengujian ini antara lain,

1. tabung permeability (sampel chamber),


2. batu pori (porous stone),
3. corong (container),
4. buret (burrete),
5. gelas ukur (graduated cylinder), dan
6. stopwatch.

Gambar 4.1 Alat dan bahan uji permeabilitas


Sumber : https://youtu.be/2dOd4QR4Kgs

66
Alya Syahira Sidharta
I0119022
Laporan Praktikum Mekanika Tanah 2 2020 67
Bab 4 Uji Permeabilitas
Kelompok 2

4.3 Cara Kerja


Berikut ini merupakan langkah-langkah pengujian pada metode constant head,
1. mengambil sekitar 800 gr contoh tanah kering yang mengandung butiran tanah
lolos saringan No. 200 kurang dari 10%,

Gambar 4.2 Menimbang tanah kering


Sumber : https://youtu.be/2dOd4QR4Kgs

2. mencampurkan air secukupnya untuk menghindari segregasi selama pengisian


tabung sehingga campuran tersebut dapat mengalir bebas untuk membentuk
lapisan-lapisan dalam tabung,

Gambar 4.3 Mencampurkan air secukupnya


Sumber : https://youtu.be/2dOd4QR4Kgs

3. melepaskan tutup tabung (1) lalu memasukkan ring penahan dan batu pori (3)
kedalamnya,

Gambar 4.4 Memasukkan ring penahan dan batu pori


Sumber : https://youtu.be/2dOd4QR4Kgs

Alya Syahira Sidharta


I0119022
Laporan Praktikum Mekanika Tanah 2 2020 68
Bab 4 Uji Permeabilitas
Kelompok 2
4. memasukkan campuran tanah tersebut kedalam tabung dengan gerakan
melingkar (lebih baik menggunakan corong),
5. pengisian diteruskan sampai didapat ketinggian tanah 6 cm,

Gambar 4.5 Mengisi air hingga ketinggian 6 cm


Sumber : https://youtu.be/2dOd4QR4Kgs

6. memadatkan lapisan tanah tersebut dengan alat penumbuk,

Gambar 4.6 Memadatkan lapisan tanah


Sumber : https://youtu.be/2dOd4QR4Kgs

7. mengulangi prosedur 4 dan 5 sampai ketinggian yang diinginkan,


8. meletakkan batu pori (3) diatasnya kemudian memasukkan pegas bila
diperlukan. Menutup kembali tabung tersebut, mencatat tinggi benda uji dalam
tabung,

Gambar 4.7 Meletakkan batu pori dan pegas


Sumber : https://youtu.be/2dOd4QR4Kgs

Alya Syahira Sidharta


I0119022
Laporan Praktikum Mekanika Tanah 2 2020 69
Bab 4 Uji Permeabilitas
Kelompok 2

9. menghubungkan selang intake ke corong container (2) lalu mengisi corong


tersebut dengan air terus menerus. Mencatat jarak antara lubang pembuangan
corong (water flow) dan lubang pengeluaran pada tabung (lubang pembuangan)
biarkan air meluap dan keluar melalui lubang pengeluaran, biarkan beberapa
saat sampai debit air keluar konstan,

Gambar 4.8 Mengisi corong dengan air


Sumber : https://youtu.be/2dOd4QR4Kgs
10. menutup kran lubang pengeluaran/pembuangan,
11. membuka kran pengeluaran, menghidupkan stopwatch dan menampung air
yang keluar dengan gelas ukur. mencatat waktu yang dibutuhkan untuk
mendapatkan volume tertentu.

Gambar 4.9 Menampung air yang keluar


Sumber : https://youtu.be/2dOd4QR4Kgs

Alya Syahira Sidharta


I0119022
Laporan Praktikum Mekanika Tanah 2 2020 70
Bab 4 Uji Permeabilitas
Kelompok 2

4.4 Teori dan Persamaan yang Digunakan


Permeabilitas didefinisikan sebagai sifat bahan berpori yang memungkinkan aliran
remebesan dari cairan yang berupa air atau minak mengalir lewat rongga pori. Pori-
pori tanah saling berhubungan antara satu dengan yang lainnya, sehingga air dapat
mengalir dari titik dengan tinggi energi yang tinggi ke titik dengan energi tinggi
yang lebih rendah, (H.C. Hardiyatmo, 2010).
Laju permeabilitas tanah menurut Hanafiah (2005) mengatakan bahwa porositas
atau ruang pori adalah rongga antar tanah yang biasanya diisi air atau udara. Pori
ini sangat menentukan dalam permeabilitas tanah, semakin besar pori dalam tanah
tersebut maka semakin cepat pula permeabilitas tanah tersebut.
Tabel 4.1 Penilaian kelas permeabilitas tanah sesuai Bowles dan Das
Nilai K
Peneliti Karakteristik
(cm/detik)
Bowles (1991) Lanau Kelempungan 10-4-10-9
Kerikil Sedang sampai
>10-1
Besar
Pasir halus sampai kasar 10-1-10-3
Pasir halus, pasir
Das (1995) 10-3-10-5
berlanau
Lanau, lanau
berlempung, lempung 10-5-10-6
Das (1995) berlanau
Lempung gemuk <10-7
Menurut Israelsen dan Hansen menyatakan bahwa dalam hukum Darcy bahwa
semakin besar kedalaman tanah maka semakin besar laju permeabilitasnya. Akan
tetapi, kedalaman tanah tersebut juga dapat menghambat keluarnya air dan udara
dari pori-pori tanah. Terhambatnya udara dalam pori-pori tanah dapat
menyebabkan aliran air menjadi lebih lambat karena kontinuitas pori dalam
menyalurkan air.
Tanah di lapangan pada umumnya berlapis menggunakan hukum Darcy, pada pasir
nilai permeabilitas di lapangan dan di laboratorium berbeda karena sedimentasi
dalam pembentukan deposit tanah, struktur tanah di lapangan dapat berubah atau
hilang karena contoh tanah yang tidak terganggu tidak dapat diuji (Bowles, 1991).
Derajat permeabilitas tanah ditentukan oleh : Ukuran pori, jenis tanah dan
kepadatan tanah yang dinyatakan dalam K (cm/s), di dalam air tanah juga berlaku
hukum-hukum hidraulika. Pada praktikum ini menggunakan hukum Darcy yang

Alya Syahira Sidharta


I0119022
Laporan Praktikum Mekanika Tanah 2 2020 71
Bab 4 Uji Permeabilitas
Kelompok 2
menunjukkan bahwa permeabilitas tanah ditentukan oleh koefisien
permeabilitasnya. Rumus yang digunakan dalam perhitungan akan diterangkan
pada persamaan (4.1) berikut,
∆𝑉 .𝐿
𝑘= ∆𝑡 .∆ℎ .𝐴
.................................................................................. (4.1)
dimana,
k : koefisien permeabilitas (cm/detik)
∆V : volume air yang tertampung (cm3)
L : tinggi tanah (cm)
∆t : waktu (detik)
∆h : beda tinggi pada manometer (cm)
A : luas benda uji (cm2)

4.5 Data dan Contoh Perhitungan

Data pengujian permeabilitas dapat dilihat pada Tabel 4.2 berikut,


Tabel 4.2 Data uji permeabilitas
Tinggi Luas Beda Koefisien
V D Waktu Debit
No Sampel Sampel Tinggi Permeabilitas
(ml) (cm) (s) (m3/s)
(cm) (cm2) (cm) (cm/detik)
1 300 6,455 11,5 32,7252 60 17,17 17,4723 0,1023
2 300 6,455 11,5 32,7252 60 17,42 17,2216 0,1009
3 300 6,455 11,5 32,7252 60 17,55 17,0940 0,1001
Berikut ini contoh perhitungannya,

∆𝑉 𝐿
1. 𝑘= ∆𝑡 ∆ℎ 𝐴

300 𝑥 11,5
𝑘=
17,17 𝑥 60 𝑥 32,7252

𝑘 = 0,1023 cm/detik

Alya Syahira Sidharta


I0119022
Laporan Praktikum Mekanika Tanah 2 2020 72
Bab 4 Uji Permeabilitas
Kelompok 2
∆𝑉 𝐿
2. 𝑘= ∆𝑡 ∆ℎ 𝐴

300 𝑥 11,5
𝑘=
17,42 𝑥 60 𝑥 32,7252
𝑘 = 0,1009 cm/detik

∆𝑉 𝐿
3. 𝑘= ∆𝑡 ∆ℎ 𝐴

300 𝑥 13,5
𝑘=
17,55 𝑥 60 𝑥 32,7252
𝑘 = 0,1001 cm/detik

4.6 Hasil Perhitungan

Pengujian permeabilitas laboratorium, ada dua metode yang digunakan, yaitu


metode constant head. Metode constant head adalah metode pengujian
permeabilitas yang biasanya digunakan untuk tanah yang memiliki butiran kasar
dan memiliki koefisien permeabilitas yang tinggi, seperti pasir, kerikil atau
beberapa campuran pasir dan lanau.
Metode pengujian yang digunakan adalah metode constant head dan didapatkan 3
data koefisien permeabilitas. Rata-rata dari ketiga koefisien permeabilitas tersebut
adalah sebesar 0,1011 cm/s. Berdasarkan tabel penilaian kelas permeabilitas tanah
sesuai Bowles dan Das dapat diketahui bahwa tanah sampel tersebut berjenis pasir
halus sampai kasar.
Permeabilitas tanah dipengaruhi oleh karakteristik tanah. Karakteristik tanah pasir
yang mempengaruhi permeabilitasnya antara lain mudah melewatkan air, hal
tersebut disebabkan oleh banyaknya ruang antar butirannya sehingga semakin cepat
permeabilitas dalam tanah tersebut.

Alya Syahira Sidharta


I0119022
Laporan Praktikum Mekanika Tanah 2 2020 73
Bab 4 Uji Permeabilitas
Kelompok 2

4.7 Kesimpulan

Kesimpulan dari hasil pengujian dan analisis data pengujian permeabilitas ini
adalah sebagai berikut :
1. Koefisien Permeabilitas 1 (k) = 0,1023 cm/s,
2. Koefisien Permeabilitas 2 (k) = 0,1009 cm/s,
3. Koefisien Permeabilitas 3 (k) = 0,1001 cm/s.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa permeabilitas tanah dengan menggunakan
rumus Darcy ini menunjukan nilai rata-rata 0,1011 cm/s dengan waktu rata-rata
17,38 detik yang menunjukkan bahwa tanah sampel yang telah diuji merupakan
pasir berbutir halus sampai kasar.

Alya Syahira Sidharta


I0119022

Anda mungkin juga menyukai