PENGUJIAN TANAH
JOB IV
BERAT ISI
A. TUJUAN
Dapat menghitung perbandingan antara berat tanah dengan volume tanah
Mengetahui prosedur kerja dalam menentukan berat isi dari suatu sampel tanah.
Untuk memperoleh berat isi sesuai dengan standar yang telah ditentukan
B. DASAR TEORI
Berat isi tanah adalah angka perbandingan antara berat tanah dengan volume tanah
yang dinyatakan dalam gr/cm3.
2 1
=
1 2
4
Dengan :
Berat isi atau berat volume tanah tergantung dari berat jenisnya , derajat kejenuhan
dan porositas dari tanah tersebut. Berat isi hanya dapat berubah dengan berubahnya
angka pori dan atau kadar air dari massa tanah. Dengan kata lain berat isi tanah
merupakan suatu vektor yang harus mengikut sertakan angka pori dan kadar air. Pada
perhitungan mekanika tanah, berat isi terdiri dari, berat isi butir (s), berat isi air (w),
berat tanah jenuh air (sat), berat isi tanah terendam air (sub), dan berat isi tanah kering
(d).
Nilai- nilai porositas , angka pori dan berat volume pada keadaan asli di alam dari
berbagi jenis tanah, diberikan oleh Terzaghi (1947) terdapat dalam table sebagai
berikut(sumber: hary chistady hardiyatmo, mekanika tanah 1: penerbit PT gramedia
pustaka utama, Jakarta):
Macam tanah n e w yd yb
(%) (%) (g/cm3) (g/cm3)
Pasir seragam, tidak padat 46 0,85 32 1,43 1,89
Pasir seragam, padat 34 0,51 19 1,75 2,09
Pasir berbutir campuran, tidak padat 40 0,67 25 1,59 1,99
Pasir berbutir campuran, padat 30 0,43 16 1,86 2,16
Lempung lunak sedikit organis 66 1,90 70 - 1,58
Lempung lunak sangat organis 75 3,0 110 - 1,43
Alat :
1. Cylinder ring (cincin)
2. Spatula
4. Vaselin
5. Penggaris sigma
Bahan :
Tanah asli yang diambil dari lapangan
D. LANGKAH KERJA
1. Menimbang cincin dalam keadaan bersih gr dengan menggunakan timbangan digital
dan mencatat beratnya (W1)
2.
6. Mengambil benda uji dengan menekan cincin pada tanah lalu tumbuk dengan palu
sampai cincin terisi penuh.
7. Ratakan kedua permukaan cincin tersebut pada bagian atas dan bawah dengan
menggunakan pisau atau spatula dengan syarat pada bagian atas dan bawah tidak
berongga lalu bersihkan pada bagian luarnya.
Data
Uraian satuan I/5 II/6
Berat cincin kosong ( W1 ) Gram 68,082 67,854
Berat kosong + tanah basah ( W2 ) Gram 178,370 182,930
Diameter cincin ( d ) cm 6,400 6,200
Tinggi cincin ( t ) cm 2,000 2,100
Berat tanah basah = (Berat kosong + tanah basah) Berat cincin kosong
= W2 W1
= 178,370 68,082
= 110,238 gram
Volume tanah(Vt) = d2 t
= 3.14 x (6,400)2 x 2,000
= 64,3072 cm3
= 1,714 3
Berat tanah basah = (Berat kosong + tanah basah) Berat cincin kosong
= W2 W1
= 182,930 67,854
= 115,076 gram
Volume tanah(Vt) = d2 t
= 3.14 x (6,200)2 x 2,100
= 63,36834 cm3
= 1,815 3
Tabel hasil perhitungan berat isi
Uraian satuan I/5 II/6
Berat cincin kosong ( W1 ) Gram 68,082 67,854
Berat kosong + tanah basah ( W2 ) Gram 178,370 182,930
Berat tanah basah ( Wt =W2 W1) Gram 110,238 115,076
Diameter cincin ( d ) Cm 6,400 6,200
Tinggi cincin ( t ) Cm 2,000 2,100
Volume tanah cm 64,3072 63,3683
Berat isi gr/cm3 1,714 1,815
Berat isi rata rata gr/cm3 1,764
F. KESIMPULAN
Dari hasil percobaan pengujian diperoleh berat isi rata rata sampel tanah adalah 1,764 gr
/ cm. dan sesuai dengan standar berat isi yang sudah ditetapkan menurut Terazaghi(1947)
yaitu 1,58 1,89 gr/cm3 untuk tanah lempung lunak sedikit organis.