Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN LAB.

PENGUJIAN TANAH

JOB XI
KUAT GESER LANGSUNG

A. TUJUAN
- Untuk dapat mengetahui kekuatan tanah terhadap gaya horizontal yaitu sudut
geser dalam () dan kohesi (C).

B. DASAR TEORI
Kekuatan geser suatu tanah dapat didefenisikan sebagai tahanan maksimum suatu
tanah terhadap tegangan geser dibawah suatu kondisi yang bersangkutan dengan sifat-
sifat tanah tersebut.

Jika dibebani, maka akan mengakibatkan tegangan geser. Apabila tekanan geser
akan mencapai hingga batas, maka tanah akan mengalami deformasi dan cenderung
akan mengakibatkan keruntuhan / longsoran tanah. Keruntuhan tersebut akibat geser
relatif antara butir - butir massa tanah. Jadi kekuatan geser tanah dapat terdiri dari
3 komponen yaitu :

1. Geseran struktur, karena perubahan jalinan antara butir-butir contoh tanah.


2. Geseran dalam tanah, karena perubahan terletak antara butir- tanah sendiri dengan
titik kontak yang sebanding.
3. khohesi dan adhesi antara permukaan butir-butir tanah yang tergantung pada jenis
tanah dan kepadatan butir-butirnya.

Jurusan Teknik Sipil


Politeknik Negeri Ujung Pandang
LAPORAN LAB.PENGUJIAN TANAH

Rumus :

Tegangan Normal (kg/cm2)

N
σ=
A

Dimana : N = beban (kg)

A = luas bidang geser (cm2)

Teganagn Geser (kg/cm2)

P
τ=
A

dimana : P = beban maksimum(kg)

A = luas bidang geser (cm2)

C. ALAT DAN BAHAN


Alat
1. Alat Geser.
2. Batu pori.
3. Saringan No 40.
4. Cincin.
5. Alat pembebanan.
6. Timbangan dengan ketelitian 0,001 gr.
7. Spatula.
8. Plat kaca.
9. Penggaris sigma.

Jurusan Teknik Sipil


Politeknik Negeri Ujung Pandang
LAPORAN LAB.PENGUJIAN TANAH

Bahan
1. Tanah yang lolos saringan No 40.
2. Vaselin.
3. Air suling.

D. LANGKAH KERJA
1. Tanah yang lolos saringan No 40 diberi air suling lalu dicampur hingga homogen.

2. Memberi vaselin pada alat cetak / cincin, lalu mengambil sampel tanah yang telah
homogen dan cetak pada cincin.

Jurusan Teknik Sipil


Politeknik Negeri Ujung Pandang
LAPORAN LAB.PENGUJIAN TANAH

3. Memasang alat dalam posisi yang benar pada alat kuat geser langsung,lalu
masukkan tanah yang sudah dicetak dengan hati – hati agar tidak terjadi kerusakan
pada sampel yang akan diuji,kemudian kunci.

4. Memasang alat pembebanan yang pertama yaitu 3,167 kg.


5. Menjalankan alat geser langsung dan membaca pembacaan arloji tiap 15 detik.
6. Mengambil sampel kedua dan lakukan hal yang sama namun dengan pembebanan 2
kali pembebanan yang pertama dan untuk sampel yang ketiga diberi pembebanan 3
kali pembebanan pertama.Contoh Sampel tersebut dapat dilihat pada gambar di
bawah ini:

Sampel 3 Sampel 2 Sampel 1

E. DATA DAN PERHITUNGAN

Jurusan Teknik Sipil


Politeknik Negeri Ujung Pandang
LAPORAN LAB.PENGUJIAN TANAH

Data.
- Diameter cincin = 6,44 cm
- Faktor kalibrasi = 0,4724 x 10%
= 0,04724

- Luas ( A ) = ¼ x 3,14 x (6,44)2


= 32,556

Tabel Data Percobaan :

= =
Beban normal = Beban normal = Beban normal =
N/A P/A
3,1667 kg 6,334 kg 9,54 kg
Waktu
Pembacaan Kekuatan Pembacaan Kekuatan Pembacaan Kekuatan
(menit )

Arloji Geser Arloji geser arloji geser

15 5 7 8

30 9 32 34

45 12 39 40

60 11 40 44

75 11 38 41

Analisa Perhitungan
Rumus :

Gaya geser ( P ) = nilai maksimal x faktor kalibrasi

Jurusan Teknik Sipil


Politeknik Negeri Ujung Pandang
LAPORAN LAB.PENGUJIAN TANAH

N
Tegangan Normal ( σ ) = A

P
Tegangan Geser ( τ ) = A

Dimana : P = Beban Geser

N = Beban Normal

A = Luas Benda Uji

 = Tegangan Normal

 = Tegangan Geser

1. Untuk Beban 3.1667 kg


Kekuatan Geser ( P )
P = Pembacaan arloji tertinggi x Angka kalibrasi ( 0,4724 ) x 10 %

= 12 x 0,04724

= 0.566 kg/cm2

Tegangan geser ( )
P
1= A

Jurusan Teknik Sipil


Politeknik Negeri Ujung Pandang
LAPORAN LAB.PENGUJIAN TANAH

0. 566
=
32 , 556
= 0. 017 kg/cm2

Tegangan Normal ()
N
1= A

3 . 1667
=
32 , 556
= 0 , 0972 kg/cm2

2. Untuk Beban 6.334 kg


Kekuatan Geser ( P )
P = Pembacaan arloji tertinggi x Angka kalibrasi ( 0,4724 ) X 10 %

= 40 x 0,04724

= 1,889 kg/cm2

Tegangan geser ( )
P
2= A

1 , 889
=
32 , 556
= 0 , 058 kg /cm2

Tegangan Normal ()

Jurusan Teknik Sipil


Politeknik Negeri Ujung Pandang
LAPORAN LAB.PENGUJIAN TANAH

N
2 = A

6 .334
=
32 , 556
= 0 ,194 kg/cm2

3. Untuk Beban 9.54 kg


Kekuatan Geser ( P )
P = Pembacaan arloji tertinggi x Angka kalibrasi ( 0,4724 ) X 10 %

= 44 x 0,04724

= 2,078 kg/cm2

Tegangan geser ( )
P
3= A

2 , 078
=
32 ,556
= 0 , 064 kg/cm 2

Tegangan Normal ( )
N
3 = A

9. 54
=
32 ,556
= 0. 293 kg /cm2

Jurusan Teknik Sipil


Politeknik Negeri Ujung Pandang
LAPORAN LAB.PENGUJIAN TANAH

Tabel hasil perhitungan

Waktu  = N/A  = P/A


(menit )
( kg/cm2 ) ( kg/cm2 )

Beban normal = Beban normal = Beban normal =


3,1667 kg 6,334 kg 9,54 kg
Pembacaan Kekuatan Pembacaan Kekuatan Pembacaan Kekuatan

arloji geser arloji geser arloji geser

15 5 7 8  =0,0972  =0,017

30 9 32 34

45 12 0.566 39 40  =0,1946  =0,058

60 11 40 1,889 44 2,078

75 11 38 41  =0,293  =0,064

Grafik kuat geser langsung.

Jurusan Teknik Sipil


Politeknik Negeri Ujung Pandang
LAPORAN LAB.PENGUJIAN TANAH

0.35

0.3

0.25
tegangan normal

0.2

0.15

0.1

0.05

0
0.01 0.02 0.03 0.04 0.05 0.06 0.07
tegangan geser

F. KESIMPULAN
Dari percobaan ini diperoleh nilai sudut geser dalam (Ø) = dan nilai kohesi
(C) = kg/cm.

Jurusan Teknik Sipil


Politeknik Negeri Ujung Pandang
LAPORAN LAB.PENGUJIAN TANAH

G. FOTO ALAT
PENGUJIAN KUAT GESER LANGSUNG

Jurusan Teknik Sipil


Politeknik Negeri Ujung Pandang
LAPORAN LAB.PENGUJIAN TANAH

Timbangan Digital
Ketelitian 0.001 gram

Ayakan No. 40

Spatula

Plat Kaca

Penggaris sigma

Jurusan Teknik Sipil


Politeknik Negeri Ujung Pandang

Anda mungkin juga menyukai