CBR LABORATORIUM
A. Tujuan
- Untuk mendapatkan nilai daya dukung tanah dalam keadaan padat maksimum.
- Untuk mengetahui prosedur CBR tanah.
B. Dasar Teori
Harga CBR adalah perbandingan antara kekuatan bahan yang bersangkutan dengan
kekuatan bahan yang dianggap standar. Harga CBR dinyatakan dalam persen (%) dan Cara yang
digunakan untuk menilai kekuatan tanah dasar adalah suatu percobaan penetrasi yang disebut
percobaan CBR. Dimana hasil percobaan tersebut dapat digambarkan pada suatu grafik untuk
mendapatkan tebal perkerasan dari suatu nilai CBR tertentu. Percobaan CBR mempunyai dasar
teoritis dan grafik tabel perkerasan terhadap nilai CBR. Harga CBR yang dicari yaitu harga CBR
dilaboratorum.
beban0,1"
Rumus : Harga CBR ( % ) = x 100
3 x1000
beban0,2"
Harga CBR ( % ) = x 100
3 x1500
Alat
1. Satu set alat CBR (mesin penetrasai)
2. Mold berbentuk silinder 15,4 cm, tinggi 13 cm dan leher sambungan yang dapat
dilepas setinggi 5 cm
3. Alat penumbuk sesuai dengan pemadatan modified
4. Timbangan digital dengan ketilitian 0,01 gram.
5. Timbangan dengan ketilitian 100 gram
6. Oven pengering
7. Talam
8. Saringan no. 4
9. Alat perata
10. Cawan
11. Kuas
Bahan
1. Tanah
2. Air suling
3. Vaselin
4. Kertas filter
D. LANGKAH KERJA
1. Menyiapkan sampel tanah yang lolos ayakan no. 4 dengan berat kira-kira 5 kg
2. Mencampur tanah dengan air suling sampai kadar air optimum yang dikehendaki.
3. Memasang mold pada keping alas dan menimbang beratnya dengan menggunakan timbangan
yang ketelitiannya 100 gram.
4. Mengolesi mold dan leher sambungannya dengan vaseline.
5. Memasang mold dan leher sambungannya serta memberi kertas filter
6. Sampel tanah diratakan diatas talam, lalu dibagi 5 bagian sebelum dilakukan pemadatan.
2. Pemadatan dilakukan dengan menggunakan alat penumbuk modified dengan tinggi jatuh 18
inchi.
3. Tanah dimasukkan kedalam mold, lalu ditumbuk sebanyak 56 kali tumbukan, hal ini
dilakukan sebanyak 5 x 56 sesuai dengan pembagian tanah yang telah dilakukan.
4. Melepaskan leher mold dan meratakan tanah yang ada pada mold dengan menggunakan alat
perata.
5. Menimbang berat mold + tanah basah dengan menggunakan timbangan dengan ketelitian 100
gram.
6. Memberikan beban awal 4,5 kg, kemudian mengatur torak penetrasi pada permukaan benda
uji. Pembebanan permukaan ini diperlukan untuk menjamin bidang sentuh yang sempurna
antara torak dengan permukaan benda uji. Kemudian arloji penunjuk beban dan arloji
penetrasi dinolkan. Kecepatan penetrasi yang diinginkan yaitu 0,0125, 0,025, 0.05, 0,075,
0,010, 0,15, 0,20, 0,30, dan 0,40.
7. Mencatat beban maksimum dan penetrasinya bila pembebanan maksimum terjadi sebelum
0,40.
8. Mengeluarkan benda uji dari cetakan dan mengambil sebagian untuk diperiksa kadar airnya.
E. Data Dan Perhitungan
Analisa Perhitungan
Berat tanah basah = (Berat tanah basah + Cylinder) Berat cylinder
= 11600 6400
= 5200 gram
= 2470,6109 cm3
Volume mold
5200
=
2470,6109
= 2,104 gr/cm3
= 68,720 62,076
= 6,644 gram
= 62,076 13,252
= 48,842 gram
6,644
= x 100 %
48,842
= 13,603 %
Berat isi kering (d) = x 100%
100 w
2,104
= x100%
(100 13,603)
= 1,852 gr/cm3
Data
d gram/cm3 1,852
Kadar air
GRAFIK CBR
2200
2000
1800
1600
1520
1400
BEBAN (Lb)
1200
1000
900
800
600
400
200
0
0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5
PENURUNAN (INCI)
GRAFIK CBR
900
Harga CBR (0,1) = x 100
3x1000
= 30 %
1520
Harga CBR (0,2) = x 100
3x1500
= 33,78 %
F. Kesimpulan
Dari hasil percobaan di atas di peroleh nilai CBR penetrasi untuk 0,1 = 30 % dan untuk penetrasi
0,2 = 3,78 %
G. Foto Alat