Anda di halaman 1dari 9

JOB 6

BATAS PLASTIS

A. TUJUAN
 Untuk mengetahui batas plastis suatu contoh tanah, yaitu nilai kadar air terendah
dari suatu contoh tanah, dimana tanah tersebut masih dalam keadaan plastis.
 Untuk mengetahui indeks plastis dari suatu tanah sesuai dengan standar yang
telah ditentukan

B. DASAR TEORI
Batas plastis didefinisikan sebagai kadar air, dinyatakan dalam persen, dimana
tanah apabila digulung sampai dengan diameter 1/8 in (3,2 mm) menjadi retak-retak.
Batas plastis adalah batas terendah dari tingkat keplastisan suatu tanah. Batas plastis
merupakan batas terendah dari kondisi plastis tanah. Batas plastis dapat ditentukan
dengan pengujian yang sederhana dengan cara menggulung sejumlah tanah dengan
menggunakan tanah secara berulang menjadi bentuk ellipsoidal.
Untuk menentukan Batas Plastis (PL) terlebih dahulu ditentukan kadar air (w)
dengan persamaan:
Berat Air (w 2−w 3)
W = x 100 % Atau W = x 100 %
Berat Tanah Kering (w 3−w1)
Dimana :
W1 = berat cawan kosong
W2 = berat cawan + tanah basah
W3 = berat cawan + tanah kering
Indeks Plastis (IP) adalah perbedaan antara batas cair dengan batas plastis yang
dinyatakan dengan persamaan:

IP= LL-PL
Dimana :
LL = Batas Cair
PL = Batas Plastis
Indeks plastisitas akan merupakan interval kadar air di mana tanah masih bersifat
plastis. Karena itu, indeks plastis menunjukkan sifat keplastisan tanahnya. Jika tanah
mempunyai interval kadar air daerah plastis yang kecil, maka keadaan ini disebut dengan
tanah kurus. Kebalikannya, jika tanah mempunyai interval kadar air daerah plastis yang
besar disebut tanah gemuk. Batasan mengenai indeks plastis, sifat, macam tanah dan
kohesinya diberikan oleh Atterberg terdapat dalam table sebagai berikut :

Nilai Indeks plastisitas dan macam tanah

IP SIFAT MACAM TANAH KOHESI


0 Nonplastis Pasir Nonkohesif
<7 Plastisitas Rendah Lanau Kohesif Sebagian
7 – 17 Plastisitas sedang Lempung Berlanau Kohesif
> 17 Plastisitas Tinggi Lempung Kohesif

C. ALAT DAN BAHAN


 Alat
1. Plat kaca

2. Spatula

3. Timbangan digital
4. Cawan

5. Oven

 Bahan
1. Tanah yang lolos saringan No 40
2. Air suling/ aquades

D. LANGKAH KERJA
1. Menyiapkan sample tanah yang lolos saringan No 40
2. Tanah diletakkan di atas spatula kemudian dicampur dengan air suling dan diaduk dengan
spatula hingga homogen.

3. Sample tanah tersebut digulung di atas plat kaca hingga membentuk batangan-batangan
berdiameter 3mm. Jika batangan tanah retak sabelum mencapai 3mm, maka tanah
tersebut terlalu kering dan harus diulangi dengan menambahkan air suling, dan
sebaliknya jika batangan tanah sudah mencapai diameter 3mm dan belum menunjukkan
retak maka tanah terlalu basah sehingga perlu ditambahkan tanah dan diaduk dengan
spatula hingga homogen.

4. Menimbang cawan kosong (W1) dan dicatat beratnya.

5. Sample tanah yang telah digulung diletakkan di dalam cawan.

6. Cawan + contoh tanah tersebut ditimbang (W2) dan dimasukkan ke oven ± 24 jam
7. Tanah yang telah kering ditimbang dan dicatat hasilnya. (W3)

E. DATA DAN PERHITUNGAN

Tabel Data Percobaan

Uraian Satuan H1 38

Berat Cawan kosong (W1) gram 9,692 9,799

Berat Cawan + Tanah Basah (W2) gram 20,543 20,580

Berat Cawan + Tanah Kering (W3) gram 18,028 18,038

 Analisa Perhitungan
1. Berat Air
 Untuk Nomor Cawan H1
Berat Air = W2 – W3

= 20,543 – 18,028

= 2,515 gram

 Untuk Nomor Cawan 38


Berat Air = W2 – W3

= 20,580 – 18,038

= 2,542 gram

2. Berat Tanah Kering

 Untuk Nomor Cawan H1


Berat Tanah Kering = W3 – W1

= 18, 028 – 9,692

= 8, 336 gram

 Untuk Nomor Cawan 38


Berat Tanah Kering = W3 – W1

= 18, 038 – 9,799

= 8,239 gram

3. Kadar Air

 Untuk Nomor Cawan H1


Berat Air
Kadar Air= x 100 %
Berat Tanah Kering
2 , 515
Kadar Air= x 100 %
8,336
Kadar Air=30,170 %

 Untuk Nomor Cawan 38

Berat Air
Kadar Air= x 100 %
Berat Tanah Kering
2,542
Kadar Air= x 100 %
8,239
Kadar Air=30 ,853 %

Kadar Air Rata-Rata

Kadar air cawan H 1+kadar air cawan38


Kadar Air rata−rata=
2
30 , 170+30 , 853
Kadar Air rata−rata=
2
Kadar Air rata−rata=30,511 %

Tabel Hasil Percobaan

Nomor Cawan Satuan H1 38


Berat Cawan Gram 9.692 9.799
kosong (W1)
Berat Cawan + Gram 20,543 20, 580
Tanah Basah (W2)
Berat Cawan + Gram 18,028 18, 038
Tanah Kering
(W3)
Berat Air Gram 2, 515 2, 542
Berat Tanah Gram 8, 336 8, 239
Kering
Kadar Air % 30, 170 30, 853
Kadar Air Rata- % 30, 511
Rata

F. Kesimpulan
Setelah melakukan pengujian Batas Plastis, kami dapat menyimpulkan bahwa benda uji
yang kami ujikan di Laboratorium memiliki batas plastis

PL = 30,511 %

IP = LL – PL

= % – 30,511 %

= %.

Anda mungkin juga menyukai