BAB II
DASAR TEORI
x́=
∑X
n ........................................................ (2.1)
S = √∑ ¿ ¿ ¿ ¿
........................................ (2.2)
n
Yt =−ln ln { ( )}
n−1 ................................. (2.3)
Yt −Yn
KT =
Sn
................................................. (2.4)
Xt =X + KT x S
................................................. (2.5)
Keterangan:
Xt : Besar aliran/ curah hujan periode ulang ulang n tahun
X : Curah hujan maksimum rata-rata selama pengamatan
S : Standar deviasi
Kelompok 3
Konstruksi Jalan dan Drainase Pemukiman
Jurusan Teknik Sipil
D4 Perancangan Bangunan Gedung
KT : Faktor frekuensi
Yt : Reduced variate (lihat persamaan 2.3)
Yn : Reduce mean (lihat Tabel 2.1)
Sn : Merupakan fungsi dari besarnya data (Lihat Tabel 2.2)
Kelompok 3
Konstruksi Jalan dan Drainase Pemukiman
Jurusan Teknik Sipil
D4 Perancangan Bangunan Gedung
Sumber : Tata Cara Perencanaan Drainase, Standar Nasional Indonesia (SNI 03-
3424-1994)
2. Metode Weduwen
Metode ini berasal dari kencendrungan curah hujan harian yang
dikelompokkan atas dasar anggapan bahwa curah hujan memiliki distribusi
yang simetris dengan durasi curah hujan lebih kecil dari 1 jam dan durasi
hujan lebih kecil dari 1 sampai 24 jam.
Berikut cara perhitungan frekuensi curah hujan menggunakan metode
Weduwen:
Rmax II
Rt =Mn
Mp
..................................... (2.6)
Keterangan:
Rt : Curah hujan dengan periode ulang n tahun
Mn : Koefisien perbandingan hujan dengan periode ulang n (Tabel 2.3)
Mp : Koefisien perbandingan curah hujan (Tabel 2.3)
Rmaks II : Curah hujan maksimun II
Kelompok 3
Konstruksi Jalan dan Drainase Pemukiman
Jurusan Teknik Sipil
D4 Perancangan Bangunan Gedung
70 1
80 1,02
90 1,03
100 1,05
Sumber : Aswaryono, Metode Weduwen Aswaryono (2018)
d 24 24 m
i= ( )
24 t
................................................. (2.7)
Keterangan:
i : Intensitas curah hujan dalam (mm/menit)
d24 : Curah hujan maksimum dalam 24 jam (mm)
t : Durasi hujan atau waktu (jam)
m : Konstanta (0.0667)
Kelompok 3
Konstruksi Jalan dan Drainase Pemukiman
Jurusan Teknik Sipil
D4 Perancangan Bangunan Gedung
C. Debit Rencana
Qs=0.00278 x Cs x C I x A
................................................. (2.8)
2 tc
Cs=
2 tc +td
.................................................................... (2.9)
tc=t 0 +td
......................................................................... (2.10)
0.77
t 0=0.0197+ ¿
( )
√ St
Untuk lt > 300 m ......................... (2.11)
0.77
t 0=0.0195+ ¿
( )
√ St
Untuk lt < 300 m ......................... (2.12)
ls
td =
v
.....................................................................................(2.13)
2
R 24
I=
24 t ( ) 3
......................................................................(2.14)
Keterangan :
A = luas area (Ha)
ls = panjang saluran (m)
lt = panjang aliran terjauh diatas lahan (m)
St = kemiringan lahan (%)
t0 = waktu yang diperlukan untuk mengalirkan air dari permukaan lahan ke
saluran
Kelompok 3
Konstruksi Jalan dan Drainase Pemukiman
Jurusan Teknik Sipil
D4 Perancangan Bangunan Gedung
td = waktu pengaliran
tc = waktu pengumpulan air
Cs = faktor koefisien konsentrasi
I = intensitas curah hujan (mm/jam)
C = koefisien pengaliran
Kelompok 3
Konstruksi Jalan dan Drainase Pemukiman
Jurusan Teknik Sipil
D4 Perancangan Bangunan Gedung
Kelompok 3
Konstruksi Jalan dan Drainase Pemukiman