Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN LAB.

PENGUJIAN TANAH

JOB V

BERAT JENIS
A. TUJUAN
 Dapat menghitung perbandingan antara berat butir dengan berat air destilasi udara
dengan volume yang sama pada temperature tertentu
 Untuk memperoleh berat jenis tanah sesuai dengan standar yang telah ditentukan

B. DASAR TEORI
Berat jenis tanah adalah perbandingan antara berat butir-butir dengan berat air
destilasi di udara dengan volume yang sama pada temperatur tertentu.

Berat jenis ( Gs )

( m2  m1)
GS = xk
(m 4  m1)  ( m3  m2)

Dengan:

m1 = berat piknometer kosong (gram)

m2 = berat piknometer + tahah (gram)

m3 = berat piknometer + tanah + air (gram)

m4 = berat piknometer koreksi (gram)

K = faktor koreksi

Jurusan Teknik Sipil


Politeknik Negeri Ujung Pandang
LAPORAN LAB.PENGUJIAN TANAH

 Tabel Faktor Koreksi

TEMPERATUR FAKTOR KOREKSI

18 1,0016

19 1,0014

20 1,0012

21 1,0010

22 1,0007

23 1,0005

24 1,0003

25 1,0000

26 0,9997

27 0,9995

28 0,9992

29 0,9989

30 0,9986

31 0,9983

Jurusan Teknik Sipil


Politeknik Negeri Ujung Pandang
LAPORAN LAB.PENGUJIAN TANAH

Untuk meninjau sejumlah air tanah satu satuan isi sampai dapat, maka berat isi tanah
sangat erat hubungannya dengan isi air dan angka porinya.Harga berat jenis dari butiran
tanah (bagian padat) sering dibutuhkan dalam bermacam-macam keperluan perhitungan
mekanika tanah. Harga-harga ini dapat ditentukan secara akurat di laboratorium.
Pemeriksaan ini dilakukan untuk memperoleh Specific Gravity (Gs), yaitu berat jenis
benda yang terdiri dari partikel kecil yang memiliki specific grafity lebih besar dari 1,00.

Adapun parameter yang digunakan menentukan berat jenis adalah angka pori (C),
porositas (n), dan derajat kejenuhan.

Hasil penentuan berat jenis dari sebagian besar menunjukkan bahwa nilai-nilai dari
2,50 – 2,80 merupakan nilai yang biasa terdapat, dimana nilai-nilai antara 2,60 dan 2,75
merupakan nilai yang paling banyak terdapat. Pada uji berat jenis dilakukan, nilai-nilai
diambil secara kasar yaitu untuk pasir, kerikil, dan bahan-bahan yang berbutir kasar
adalah 2,65 – 2,75 ,untuk tanah kohesi, sebagai campuran lempung, dan lanau adalah
2,68 – 2,72, serta untuk tanah organic 2,50 ke bawah.

C. ALAT DAN BAHAN


Alat :
1. Piknometer kapasitas 50 ML dan 100 ML

2. Timbangan dengan ketelitian 0,001 gram

Jurusan Teknik Sipil


Politeknik Negeri Ujung Pandang
LAPORAN LAB.PENGUJIAN TANAH

3. Desikator

Desikator

4. Oven pengering

Oven pengering
5. Thermometer dengan kapasitas 0 – 50%

6. Bak pengatur suhu

Jurusan Teknik Sipil


Politeknik Negeri Ujung Pandang
LAPORAN LAB.PENGUJIAN TANAH

7. Kompor pemanas / Hot plate

Bahan
1. Sampel tanah

2. Vaseline
3. Air sulin / aquades

D. LANGKAH KERJA
1. Menyiapkan contoh tanah yang sudah dikeringkan dalam
oven dan lolos saringan No. 40 sebanyak 20 – 25 gr untuk piknometer 100ml dan
10 – 15 gr untuk piknometer 50 ml

Jurusan Teknik Sipil


Politeknik Negeri Ujung Pandang
LAPORAN LAB.PENGUJIAN TANAH

2. Menimbang piknometer kosong (m1) dengan menggunakan


timbangan digital.

3. Memasukkan tanah yang lolos saringan No. 40 ke dalam


piknometer.
4. Menimbang contoh tanah + piknometer (m2) dan mencatat
beratnya.

5. Memasukkan air aquades kedalam piknometer sebanyak 1/3


dari tinggi piknometer.

Jurusan Teknik Sipil


Politeknik Negeri Ujung Pandang
LAPORAN LAB.PENGUJIAN TANAH

6. Didihkan air di hot plate dan rebus piknometer yang terisi


tanah dan air dengan suhu 1190 dan dalam waktu 15-20 menit, sampai udara yang
terperangkap di dalam contoh tanah hilang.
7.

8. Mendinginkan piknometer dalam desikator.

9. Menambahkan lagi air hingga penuh ke dalam piknometer.

Jurusan Teknik Sipil


Politeknik Negeri Ujung Pandang
LAPORAN LAB.PENGUJIAN TANAH

10. Merendam piknometer ke dalam bak pengatur suhu dan


biarkan piknometer yang terisi contoh tanah dan air mencapai suhu konstan (29oC),
catat suhunya dan bila air berkurang ditambahkan lagi hingga penuh.

11. Mengeringkan bagian luar piknometer dan menimbang


piknometer + tanah + air (m3).

12. Membersihkan piknometer dari tanah dan mengisi


piknometer dengan air hingga penuh.

Jurusan Teknik Sipil


Politeknik Negeri Ujung Pandang
LAPORAN LAB.PENGUJIAN TANAH

13. Memasukkan ke dalam bak pengatur suhu, agar suhunya


sama dengan suhu di atas.
14. Mengeringkan bagian luar piknometer dan menimbang
piknometer + air (m4).

15. Melakukan pengujian dengan 2 kali percobaan dan untuk


percobaan ke 2 dengan piknometer 50 ml
E. DATA DAN PERHITUNGAN
Data Perhitungan
Uraian Satuan I ( B3 ) II ( A3 )
Berat piknometer kosong (m1) gram 48,730 31,671
Berat piknometer + tanah (m2) gram 70,330 43,082
Berat piknometer + tanah + air aquades gram 159,582 86,1999
(m3)
Berat piknometer + air suling (m4) gram 147,695 79,855
o
Suhu (T) C 29 29
Faktor koreksi (K) 0,9989 0,9989

Jurusan Teknik Sipil


Politeknik Negeri Ujung Pandang
LAPORAN LAB.PENGUJIAN TANAH

Perhitungan pada sampel I ( B3) 100ml:

Perhitungan pada sampel II ( A3 ) 50ml:

Berat Jenis Rata – Rata

= 2,235

Jurusan Teknik Sipil


Politeknik Negeri Ujung Pandang
LAPORAN LAB.PENGUJIAN TANAH

 Tabel. Hasil Perhitungan

Uraian Sat I/B3 II/A3


Berat piknometer kosong (m1) gram 48,730 31,671

Berat piknometer kosong + tanah (m2) gram 70,330 43,082

Berat piknometer kosong + tanah + air (m3) gram 159,582 86,199

Berat piknometer kosong + air (m4) gram 147,695 79,855

Suhu (T) (o C) 29 29

Faktor (K) 0,9989 0,9989

Berat jenis (Gs) 2,221 2,249

Berat jenis rata-rata (Gs) 2,235

F. KESIMPULAN
Setelah melakukan percobaan ini, diperoleh hasil perhitungan berat jenis rata – rata
adalah 2,235, sesuai dengan standar berat jenis yang sudah di tetapkan yaitu 2,50 ke
bawah untuk tanah organik

Jurusan Teknik Sipil


Politeknik Negeri Ujung Pandang

Anda mungkin juga menyukai