Anda di halaman 1dari 9

BAB I KADAR AIR BAB 1

tanah tertentu. Cara menetapkan kadar air dapat di lakukan dengan sejumlah tanah

basah yang di keringkan dengan oven pada suhu 1000 oC – 1100oC untuk waktu

tertentu. Air yang hilang karena pengeringan menyatakan sejumlah air yang

terkandung di dalam tanah tersebut. Air irigasi yang memasuki tanah mula-mula

menggantikan udara yang di dapat dalam pori makro (pori kasar) yang terisi oleh

udara dan air gravitasi (air yang mudah hilang karena gaya gravitasi) dan

kemudian pori mikro (pori halus) yang berisi udara dan air kapiler. Jumlah air

yang bergerak melalui tanah berkaitan dengan ukuran pori-pori pada tanah.

Hubungan - hubungan berat dan volume yang biasa digunakan dalam mekanika

tanah meliputi kadar air, porositas, angka pori, berat volume, berat jenis, derajat

kejenuhan dan lain-lain.

Penentuan kadar air tanah dapat dilakukan dengan cara :

1. Cara “gravimetric water content” yaitu perbandingan berat air tanah terhadap

berat tanah kering udara (lembab) atau perbandingan berat air tanah terhadap

berat tanah kering mutlak. Cara gravimetric merupakan cara yang paling

umum dipakai. Dengan cara ini sejumlah tanah basah dikeringkan dalam oven

pada suhu tertentu untuk waktu tertentu. Air yang hilang karena pengeringan

tersebut merupakan sejumlah air yang terdapat dalam tanah basah.

2. Cara ‘’volumetric water content” yaitu perbandingan volume air tanah

terhadap volume tanah. Kapasitas tanah untuk menahan air dihubungkan baik

dengan luas permukaan maupun volume ruang pori, kapasitas menahan air

karenanya berhubungan dengan struktur dan tekstur. Tanah-tanah dengan

tekstur halus mempunyai maksimum kapasitas menahan air total maksimum,

tetapi air tersedia yang ditahan maksimum, pada tanah dengan tekstur.

PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH TAHUN 2019


KELOMPOK 11
BAB I KADAR AIR BAB 1

Tanah berguna sebagai bahan bangunan dan pendukung pondasi bangunan.

Segumpal tanah dapat terdiri dari dua atau tiga bagian. Pada kondisi kering,

tanah terdiri dari dua bagian, yakni butir-butir tanah dan pori-pori udara. Pada

kondisi jenuh air, tanah terdiri dari dua bagian yakni butir-butir tanah dan

air pori. Pada kondisi tidak jenuh air (natural), tanah terdiri dari tiga bagian,

yakni butir - butir tanah, pori-pori udara dan air pori.

Hubungan - hubungan berat dan volume yang biasa digunakan dalam mekanika

tanah meliputi kadar air, porositas, angka pori, berat volume, berat jenis, derajat

kejenuhan dan lain-lain.

Kapasitas tanah untuk menahan air dihubungkan baik dengan luas permukaan

maupun volume ruang pori, kapasitas menahan air karenanya berhubungan

dengan struktur dan tekstur. Tanah-tanah dengan tekstur halus mempunyai

maksimum kapasitas menahan air total maksimum, tetapi air tersedia yang

ditahan maksimum, pada tanah dengan tekstur sedang. Penelitian menunjukkan

bahwa air tersedia pada beberapa tanah berhubungan erat dengan kandungan

debu dan pasir yang sangat halus. Begitu tekstur menjadi lebih halus, suatu

persentase kecil dari air pada kapasitas lapang tersedia, sekitar 40% untuk liat.

Derajat Kejenuhan (Sr) adalah perbandigan volume air (vw) dengan volume total

rongga pori tanah (vv) ,biasanya di nyatakan dalam Persen :

Sr = ( Vw
Vv )
x 100% (1.1)

PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH TAHUN 2019


KELOMPOK 11
BAB I KADAR AIR BAB 1

Tabel 1.1 Derajat Kejenuhan dan kondisi tanah (SR)

Keadaan Tanah Derajat Kejenuhan  S


Tanah kering 0

Tanah agak lembab >  0  -  0,25

Tanah lembab 0,26  -  0,50

Tanah sangat lembab 0,51  -  0,75

Tanah basah 0,76  -  0,99

Tanah Jenuh 1
Aplikasi dari pengujian kadar air, yaitu untuk menentukan daya dukung tanah,

seperti contohnya sebelum pembuatan pondasi. Dalam pembuatan pondasi

terlebih dahulu harus meneliti bagaimana kandungan kadar air dalam tanah.

Semakin besar perubahan kadar air yang terjadi, semakin besar pula penurunan

daya dukung.

Kadar air dapat ditentukan dengan menggunakan rumus:

Kadar air (ω) = ( Berat A ir


Berat T anah kering )
x 100% (1.2)

W2- W3
Kadar air = ( W3 - W1 )
x 100% (1.3)

Dimana:

W1 = Berat cawan (gram)

W2 = Berat tanah basah + cawan (gram)

W3 = Berat tanah kering + cawan (gram)

PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH TAHUN 2019


KELOMPOK 11
BAB I KADAR AIR BAB 1

Kadar air adalah sejumlah air yang terkandung di dalam suatu benda,

seperti tanah (yang disebut juga kelembaban tanah), bebatuan, bahan pertanian,

dan sebagainya. Kadar air digunakan secara luas dalam bidang ilmiah dan teknik

dan diekspresikan dalam rasio, dari 0 (kering total) hingga nilai jenuh air di mana

semua pori terisi air.

1.2 Tujuan

Tujuan percobaan untuk memeriksa kadar air suatu contoh tanah. Kadar air tanah

adalah perbandingan antara berat air yang terkandung dalam tanah dan berat

kering tanah, dinyatakan dalam persen.

1.3 Alat-alat Yang Digunakan

1. Oven yang dilengkapi alat pengatur suhu (110 ± 5) °C;

2. Cawan kedap udara dan tidak berkarat;

3. Neraca dengan ketelitian:

a. 0,01 gram untuk berat kurang dari 100 gram.

b. 0,10 gram untuk berat kurang dari 100 – 1000 gram.

c. 1,00 gram untuk berat lebih dari 1000 gram.

4. Desikator.

1.4 Benda Uji

Jumlah benda uji yang dibutuhkan tergantung pada ukuran butir maksimum dari

contoh yang diperiksa, dengan ketelitian seperti pada Tabel dibawah ini :

Tabel 1.2 Ukuran Butir Maksimum

Ukuran butir maksimum Jumlah benda uji minimum Ketelitian


a. Lewat Saringan No.4 500 gram 1 gram
b. Lewat Saringan No. 10 200 gram 0,1 gram
c. Lewat Saringan No. 40 20 gram 0,01 gram

PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH TAHUN 2019


KELOMPOK 11
BAB I KADAR AIR BAB 1

1.5 Prosedur Percobaan

1. Membersihkan dan mengeringkan cawan timbang,

kemudian menimbang dan mencatat beratnya (= W1);

2. Memasukkan contoh tanah kedalam cawan timbang, kemudian

bersama tutupnya ditimbang (=W2);

3. Dalam keadaan terbuka cawan bersama tanah dimasukkan dalam oven

(105 - 110ºC) selama 16 – 24 jam. Sertakan tutup cawan, jangan

sampai tertukar dengan cawan lain;

4. Mengambil cawan dengan tanah kering dari oven, mendinginkan

dengan desikator kemudian menutupnya;

5. Menimbang cawan tertutup dengan tanah kering (=W3).

1.6 Data Pengamatan Dan Data Perhitungan

1. Data Pengamatan

Tabel 1.3 Data Pengamatan (Terlampir)

2. Data Perhitungan

a. Untuk Sampel Saringan No. 4

Diketahui:

Berat Cawan (W1) = 135,5 gram

Berat Tanah Basah + Cawan (W2) = 1135,5 gram

Berat Tanah Kering + Cawan (W3) = 1032 gram

Dicari :

Berat Tanah Basah (Wtb) = (W2 - W1)

= 1135,5 – 135,5

= 1000 gram
PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH TAHUN 2019
KELOMPOK 11
BAB I KADAR AIR BAB 1

Berat Tanah Kering (Ws) = (W3 - W1)

= 1032 – 135,5

= 896,5 gram

Berat Air (Ww) = (Wtb – Ws)

= 1000 – 896,5

= 103,5 gram

Ww
Kadar air (Wn) = x 100%
Ws

214.2 103,5
= x 100%
785.8 896,5

= 11,545 %

b. Untuk Sampel Saringan No. 10

Diketahui:

Berat Cawan (W1) = 166 gram

Berat Tanah Basah + Cawan (W2) = 266 gram

Berat Tanah Kering + Cawan (W3) = 255,5gram

Dicari :

Berat Tanah Basah (Wtb) = (W2 - W1)

= 266 – 166

= 100 gram

Berat Tanah Kering (Ws) = (W3 - W1)

= 255,5 – 166

= 89,5 gram

Berat Air (Ww) = (Wtb – Ws)

= 100 – 89,5

PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH TAHUN 2019


KELOMPOK 11
BAB I KADAR AIR BAB 1

= 10,5 gram

Ww
Kadar air (Wn) = x 100%
Ws

214.2 10,5
= x 100%
785.8 89,5

= 11,7318 %

c. Untuk Sampel Saringan No. 40

Diketahui:

Berat Cawan (W1) =5 gram

Berat Tanah Basah + Cawan (W2) = 15 gram

Berat Tanah Kering + Cawan (W3) = 14,5 gram

Dicari :

Berat Tanah Basah (Wtb) = (W2 - W1)

= 15 – 5

= 10 gram

Berat Tanah Kering (Ws) = (W3 - W1)

= 14,5 – 5

= 9,5 gram

Berat Air (Ww) = (Wtb – Ws)

= 10 – 9,5

= 0,5 gram

Ww
Kadar air (Wn) = x 100%
Ws

214.2 0,5
= x 100%
785.8 9,5

= 5,263 %

PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH TAHUN 2019


KELOMPOK 11
BAB I KADAR AIR BAB 1

1) Perhitungan kadar air rata-rata

(W n1 +W n2 +W n 3)
Wrata-rata =
3

(11,545+ 11,7318+5,263)
=
3

= 9,5133 %

1.7 Gambar Alat Dan Gambar Kerja

1. Gambar Alat

Tabel 1.4 Gambar Alat (Terlampir)

2. Gambar Kerja

Tabel 1.5 Gambar Kerja (Terlampir)

1.8 Kesimpulan Dan Saran

1. Kesimpulan

Berdasarkan percobaan yang dilakukan maka diperoleh besar kadar air tanah tidak

asli sebagai berikut:

Tabel 1.3 Hasil Data Perhitungan

Ukuran Butir Maksimum Kadar Air (%)


Lewat Saringan No.4 11,545
Lewat Saringan No.10 11,7318
Lewat Saringan No.40 5,263
Kadar Air Rata-rata 9,5133%

2. Saran

a. Untuk mendapatkan hasil percobaan yang akurat, disarankan untuk lebih

teliti dalam menimbang massa cawan yang kosong dan massa benda uji

tanah ketika massa cawan dan benda uji di gabungkan.


PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH TAHUN 2019
KELOMPOK 11
BAB I KADAR AIR BAB 1

b. Sebelum melakukan percobaan hendaknya alat-alat percobaan dibersihkan

hingga tidak ada sisa percobaan sebelumnya, agar mendapatkan data

percobaan yang sebenarnya.

PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH TAHUN 2019


KELOMPOK 11

Anda mungkin juga menyukai