Perang Dunia ke-2 di Kawasan Asia Pasifik (1941-1945) merupakan perluasan dari
Perand Dunia ke-2 di Eropa. Dengan kemenangan Jerman (sekutu Jepang), Jepang
ingin melakukan ekspansi di wilayah Asia khususnya Asia Tenggara. Wilayah Asia
Tenggara sangat diperlukan sebagai bahan baku industry, tempat menanam
modal, serta tempat memasarkan hasil industri. Pelaksanaan ekspansi diawali
dengan melakukan penyerangan ke daerah-daerah koloni Eropa di Asia Tenggara.
Penyerangan terhadap pasukan AL Amerika Serikat menjadi awal meletusnya
Perang Dunia ke-2 di kawasan Asia Pasifik.
Daerah daerah tersebut adalah tarakan yang direbut pada tanggal 12 januari
1942, Balikpapan pada tanggal 24 Januari 1942, Pontianak (29 Januari 1942),
Samarinda (3 Februari 1942), Kotabangun (3 Februari 1942), Ambon (4 Februari
1942) dan Banjarmasin (10 Februari 1942). setelah itu jepang merebut Palembang
dengan tujuan untuk memisahkan Batavia (pusat Belanda) dengan singapura
(pusat Inggris). pada tanggal 15 februari 1942, Singapura pun jatuh ke tangan
jepang.
Pada akhirnya, Asia Tenggara dapat dikuasai oleh Jepang dalam waktu 1 bulan.
Negara-negara yang dikuasai tersebut adalah Indo Cina, Muangthai, Birma
(sekarang Myanmar), Malaysia, Filipina, Singapura, dan Indonesia.
Pada tahun 1942, Jepang berhasil mengalahkan Belanda, yang membuat Belanda
menyerah tanpa syarat kepada Jepang. Hal ini membuat yakin kepada rakyat
Indonesia bahwa Jepang membantu Indonesia meraih kemerdekaan. Percayanya
rakyat Indonesia kepada Jepang dimanfaat oleh Jepang untuk membentuk
pemerintahan militer di Indonesia dengan dalih untuk melawan pihak Belanda.
a. Pemerasan SDA
Beberapa cara Jepang dalam memeras sumber daya alam Indonesia anatar
lain sebagai berikut :
1) Semua perkebunan diawasi dan Jepang memonopoli pembelian hasil-
hasil perkebunan.
2) Perkebunan dan perusahaan vital lainnya yang merupakan peninggalan
Belanda disita.
3) Jenis-jenis perkebunan yang kurang berguna dibatasi atau dimusnahkan.
4) Perkebunan yang telah dimusnahkan diganti dengan tanaman bahan
makanan atau tanaman jarak.
5) Perkebunan yang masih dibutuhkan adalah perkebunan karet, kina, dan
tebu.
6) Hutan-hutan ditebangi, dengan alasan akan digunakan untuk tanah
pertanian.
7) 60% hasil pertanian harus diserahkan kepada pemerintah jepang dan
lumbung desa.
b. Pemerasan Tenaga Manusia
Jepang memebentuk beberapa organisasi semi militer, diantaranya:
1) Seinentai (Barisan Murid-Murid Sekolah Dasar)
2) Gakukotai (Barisan Murid-Murid Sekolah Lanjutan)
3) Seinendai (Barisan Pemuda), dibentuk pada tanggal 9 Maret 1943.
Anggotanya terdiri dari pemuda berusia 14-22 tahun. Tunjuan
pembentukan untuk mendidik dan melatih pada oemuda agar dapat
membantu Jepang dalam mempertahan kan wilayah Indonesia dari
serangan Sekutu.
4) Keibodan (Barisan Pembantu Polisi), dibentuk pada tanggal 29 April
1943. Anggotanya terdiri dari pemuda berusia 20-35 tahun, yang
kemudian diubah menjadi 25-35 tahun. Anggotanya dipilih dari
masyarakat pedesaan, supaya anggota organisasi ini setia kepada
atasan. Tujuan pembentukan adalah untuk membantu tugas-tugas
kepolisian.
5) Fujinkai (Himpunan Wanita), dibentuk pada bulan Agustus tahun
1943. Anggotanya terdiri dari wanita berusia 15 tahun keatas
6) Syuisinta (Barisan Pelopor), dibentuk pada tanggal 14 September
1944, diresmikan tanggal 25 September 1944. Anggotanya
merupakan bagian dari Jawa Hokokai yang minimal berusia 14 tahun.
Tujuan pembentukan adalah untuk meningkatkan kesiapsiagaan
rakyat