Anda di halaman 1dari 10

PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH NAMA : RIEKE AMALIA

NPM : 1710015211016
I UNIVERSITAS BUNG HATTA
PADANG

UKURAN BUTIR TANAH DENGAN HIDROMETER


PB-0107-76
(AATHO T-88-70) (ASTM D-122-70)

HARI / TANGGAL : Selasa, 29Maret 2018


TEMPAT : LaboratoriumMekanika Tanah Univ. Bung Hatta
KELOMPOK : III
JAM : 13.00-SELESAI

I. Tujuan Percobaan
Percobaan ini dimaksudkan untuk menentukan pembagian ukuran butir
(gradasi) dari tanah yang lewat saringan no.10
II. Teori Dasar
Hydrometer adalah alat untuk mengukur berat jenis zat cair.
Hydrometer sering juga disebut aerometer. Alat ini terdiri dari sebuah
tabung berskala yang bagian bawahnya diberi  beban  raksa,  supaya
dapat  mengapung
tegak lurus dalam zat cair yang akan diukur berat jenisnya. Pengukura
n berat jenis zat cair dengan hydrometer masih harus dibantu dengan p
erhitungan. Misalnya kita akan mengukur berat jenis
alcohol.Hydrometer atau aerometer yang mempunyai skala yang dapat
langsung menunjukkan berat jenis zat cair disebut densimeter (tidak
perlu perhitungan). Adapula hydrometer yang tidak dipakai untuk
menentukan berat jenis za cair, tetapi untuk menentukan kadar larutan
asam, susu,gula pasir, dan alcohol. Hydrometer yang khusus
digunakan untuk mengukur kadar larutan gula pasir disebut
sakarimeter
III. Peralatan
- Hidrometer dengan skala konsentrasi (5-60 gr/lt) atau untuk
pembacaan berat jenis campuran (0.995-1.038)
- Tabung gelas ukur kapasitas 1000 ml, dengan diameter ± 6.5 cm
- Termometer C-50oC ketelitian 0.1oC
- Pengaduk mekanis dan mangkuk dispresi (mechanical stirrer)
- Saringan No. 12, 20, 30, 40, 60, 100, 200.
- Neraca dengan ketelitian 0.01 gr
- Oven yang dilengkapi dengan pengatur suhu untuk memanasi
(1100± 5 ¿℃
- Tabung gelas ukur 50 ml dan 100 ml

JURUSAN TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAANPage 27
PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH NAMA : RIEKE AMALIA
NPM : 1710015211016
I UNIVERSITAS BUNG HATTA
PADANG

- Batang pengaduk dari gelas


- Stop Watch
IV. Benda Uji
Benda uji disiapkan dengan cara mempersiapkan contoh PB-0105-76)
atau PB-0106-76 atau secara langsung seperti berikut :
- Jenis-jenis tanah yang tidak mengandung batu dan hampir semua
butirannya lebih halus dari saringan No.2.00 mm (No. 10). Dalam
hal ini benda uji tidak perlu disaring dengan saringan No. 2.00 (No.
10).
- Jenis-jenis tanah yang mengandung batu atau mengandung banyak
butiran yang lebih kasar dari saringan 2.00 mm (No. 10).
Keringkan contoh diudara sampai bisa disaring. Ambil benda uji
yang lewat sarinagn No. 2.00 mm (No. 10). Keringakan contoh di
udara terbuka sampai bisa disaring. Ambil benda uji yang lewat
sarinagan 2.00 mm (No. 10).
- Tentukan kadar airnya untuk menentukan berat benda uji sesuai
PB-0106-76.
V. Prosedur Pelaksanaan
1. Rendahnya benda uji tersebut dengan 100 ml air suling dan bahan
dispresi (Sodium Hexametaphospat) sebanyak 100 ml, aduklah
sampai merata dengan pengaduk gelas dan biarkan terendam
selama 24 jam.
2. Sesudah perendaman, pindahkan campuran senyawa semuanya ke
dalam mangkok pengaduk dan tambahkan air suling / air bebas
mineral sampai kira-kira setengah penuh.
3. Pindahkan campuran semuanya kedalam tabung gelas ukur dan
tambahkan air suling / air bebas mineral sampai campuran menjadi
1000 ml. Tutuplah rapat-rapat mulut tabung tersebut dengan
telapak tangan, kocoklah dalam arah medatar selama satu menit.
4. Segera setelah dikocok letakkan tabung dengan hati-hati dan
masukkan hidrometer. Biarkan hidrometer terapung bebas,
1
tekanlah stop watch. Bacalah angka skalanya pada , 1 dan 2 menit
2
dan catat pada form PB-0107-76 B. Bacalah pada puncak
meniscusnya dan catatlah pembacaan-pembacaan itu sampai 0.5
gr/lt yang terdekat atau 0.001 berat jenis (Rh). Sesudah pembacaan
pada menit ke-2, amgkatlah hidrometer dengan hati-hati, cuci

JURUSAN TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAANPage 28
PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH NAMA : RIEKE AMALIA
NPM : 1710015211016
I UNIVERSITAS BUNG HATTA
PADANG

dengan air suling, dan masukkan kedalam tabung yang berisi air
suling yang bersuhu sama seperti suhu tabung percobaan.
5. Masukkan kembali hidrometer dengan hati-hati kedalam tabung
dan lakukan pembacaan hidrometer pada saat 5, 15 dn 30 menit 1,
4 dan 24 jam. Sesudah setiap pembacaan cuci dan kembalikan
hidrometer kedalam tabung air suling. Lakukan proses
memasukkan dan mengangkat hidrometer masing selama 10 detik.
6. Ukur suhu, sekali dalam 5 menit yang pertama dan kemudian pada
setiap pembacaan berikutnya.
7. Sesudah pembacaan yang terakhir, pindahkan campuran kedalam
saringan No. 200 dan cucilah sampai air pencucinya jernih dan
biarkan airnya air ini mengalir terbuang. Fraksi yang tertinggal di
atas saringan No. 200 harus dikeringkan lakukan pemeriksaan
saringan dengan cara pemeriksaan Analisa Saringan agregat halus
dan kasar PB-0201-76.

VI. Perhitungan
 Waktu : Ditentukan
 Suhu : Diukur sesuai dengan hubungan waktu
 Pembacaan Hidrometer : Rh
 Diameter (D) : dapat ditentukan dari pembacaan Rh pada
homogen terlapir
- Tentukan Gs lalu suhu dihubungkan dan panjangkan
garisnya ke arah B
- Tentukan pembacaan Rh, lalu waktu dan perpanjang
garis arah kecepatan
- Titik yang memotong kearah kecepatan, dihubungkan
kearah B
- Didapat ukuran diameter butiran yang dimaksud
 Koreksi (K) : Lihat pada tabel koreksi
(berdasarkan suhu)
( Rh+ K )
 % Mengendap : x 100 %
Berat Kering
( 33+ (−0.7 ) )
- % Mengendap = x 100 %
33
= 97.8 %

% Mengendap seluruh contoh = 98%

JURUSAN TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAANPage 29
PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH NAMA : RIEKE AMALIA
NPM : 1710015211016
I UNIVERSITAS BUNG HATTA
PADANG

( 22+ (−0.7 ) )
- % Mengendap = x 100 %
33
= 64.5 %

% Mengendap seluruh contoh = 65 %

( 19+ (−0.7 ))
- % Mengendap = x 100 %
33

= 55.4%

% Mengendap seluruh contoh = 55 %

( 17+ (−0.1 ) )
- % Mengendap = x 100 %
33
= 51,2 %

% Mengendap seluruh contoh = 51 %

( 15+ (−0.5 ) )
- % Mengendap = x 100 %
33
= 43,9 %

% Mengendap seluruh contoh = 45 %

( 12.5+ (−0.5 ) )
- % Mengendap = x 100 %
33
= 36,3 %

% Mengendap seluruh contoh = 38 %

(11+ (−1.0 ) )
- % Mengendap = x100%
33
= 30.3 %

% Mengendap seluruh contoh = 30 %

(10+ (−1.0 ))
- % Mengendap = x100%
33
= 27.2 %

% Mengendap seluruh contoh = 27 %

JURUSAN TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAANPage 30
PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH NAMA : RIEKE AMALIA
NPM : 1710015211016
I UNIVERSITAS BUNG HATTA
PADANG

(3+ (−0.3 ))
- % Mengendap = x100%
33
= 8.1 %

% Mengendap seluruh contoh = 8 %

VII. Catatan
- Bahan-bahan yang dispresi yang dipakai adalah :
 Larutan waterglass (Sidium Silicate) dengan berat jenis ±
1.023
 Larutan Sodium Hexamethapospat yang mengandung 33 gr
Sodium Hexamethapospat dan 7 gr Anhydrous Sodium
Carbonate per liter larutan harus diperbaharui sebulan
sekali.
- Hr dalam efektif fari hidrometer didapatkan dalam rumus :
-
Vh
Hr : HI +0,5 (h-------) cm
A
HI : Jarak dari pembacaan Rh keleher Hidrometer (lihat
nomogram) cm.

h : Tinggi kepala dari leher sampai dasar kepala


Vh : Volume Kepala Hidrometer
: Berat Hidrometer
A : Luas penampang silinder ukur cm2 didapat dengan membagi
volume silinder (1000 cm3 dengan jarak antara tanda 0 dan
1000)

Gambarkan disamping harga Hr yang ditemukan harga Rh yang


bersangkutan pada monograf dan usahakan kombinasi pemakaian hidrometer dan
gelas ukur yang tetap agar kalibrasi dapat digunakan selama mungkin.

Kalibrasi Hidrometer dan Silinder Ukur

Untuk setiap hidrometer dan silinder ukur yang berlainan diperlukan kalibrasi
yang dilakukan sebagai berikut :

JURUSAN TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAANPage 31
PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH NAMA : RIEKE AMALIA
NPM : 1710015211016
I UNIVERSITAS BUNG HATTA
PADANG

- Tentukan volume kepala hidrometer (Vh) dengan menimbang


hidrometer sampai 0.1 gr yang terdekat. Catat berat ini sebagai
volume dalam ml dari kepala hidrometer.
- Tentukan luas penampang silinder 1000 ml dengan mengukur jarak
antara dua garis pembagi skala (mis : 100-900 ml). Bagilah volume
dalam ml antara kedua garis pembagi skala dengan jarak yang
diukur itu untuk mendapatkan luas penampang (A)
- Ukr dan catat jarak H dari tanda kalibrasi yang terendah pada
tangkai hidrometer ke tiap-tiap tanda kalibrasi utama lainnya (Rh)
- Ukur dan catat jarak (r) dari leher kepala sampai tanda kalibrasi
yang terdekat
- Hitung HI = H + r untuk tanda masing-masing tanda kalibrasi Rh
- Ukur tinggi kepala dari leher sampai dasar kepala. Bila kepalanya
simetris catat jarak h sama dengan dua kali jarak dari leher kepala
sampai kepusat volumenya.
- Hitung dalam efektif Hr cm yang sesuai dengan masing-masing
tanda kalibrasi utama Rh dari rumus :

Vh
Hr = HI + 0.5 (h--------)
A
- Gambarkan hubungan antara Hr dan Rh sebagai lengkungan halus
- Koreksi K merupakan jumlah koreksi-koreksi yaitu koreksi
meniscus (km) koreksi bahan dispresi (ka) dan koreksi suhu (kt).
Nilai K yang tercantum dalam table 1 hanya berlaku untuk
konsetrasi bahan dispersi yang diberikan diatas dan untuk
hidrometer dengan diameter 0.5 cm.
- Bahan dispersi yang mudah didapat di Indonesia adalah Waterglass
tidak berhasil dapat digunakan Sodium Hexamethapospat (calgon).

JURUSAN TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAANPage 32
PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH NAMA : RIEKE AMALIA
NPM : 1710015211016
I UNIVERSITAS BUNG HATTA
PADANG

VIII. Kesimpulan
Dari hasil percobaan hidrometer maka didapatkan diameter butiran
tanah yang mendekati ukuran sebenarnya. Hal ini akan lebih jelas
apabila telah diplor kedalam grafik pembagian butiran tanah.
Dengan menggunakan larutan Sodium Hexametapospat yang
berfungsi sebagai pemisah butiran tanah menurut keadaan sebenarnya.
Setelah di cek dengan menggunakan rumus ukuran diamter yang
didapat jauh sekali perbedaannya hal ini disebabkan karena penarikan
nilai Rh yang kurang jelas serta kurang akuratnya grafik yang telah
ada.
Semakin beragam jenis tanah yang didapatkan maka akan
berpengaruh kepada daya ikat (Interlocking) tanah tersebut, sehingga
daya dukung tanah semakin tinggi.

JURUSAN TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAANPage 33
PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH NAMA : RIEKE AMALIA
NPM : 1710015211016
I UNIVERSITAS BUNG HATTA
PADANG

DOKUMENTASI

JURUSAN TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAANPage 34
PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH NAMA : RIEKE AMALIA
NPM : 1710015211016
I UNIVERSITAS BUNG HATTA
PADANG

SKEMA PROSEDUR PELAKSANAAN

JURUSAN TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAANPage 35
PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH NAMA : RIEKE AMALIA
NPM : 1710015211016
I UNIVERSITAS BUNG HATTA
PADANG

ANALISA HIDROMETER

Siapkan Tanah

Keringkan dengan Cahaya Matahari dan Pisahkan

Pengayakan

C : Bersihkan Ayakan dan Susun sesuai Urutannya,


Kemudian Ayak Tanah Tersebut

Penimbangan

Masukkan air dan Larutan Sodium Hexametaphospat ke


Dalam Gelas Ukur Kemudian Aduk sampai Larut

Masukkan Tanah ke Dalam Gelas Ukur dan Diamkan


Selama ± 24 Jam

C : Aduk Campuran Tersebut Sampai Homogen

Lakukan Pembacaan Hydrometer pada Suhu ¼ Menit


Pertama Kemudian Diamkan Benda Uji Tersebut

Ulangi Pembacaan Hydrometer pada Waktu 0.5, 1, 2, 5,


10, 15, 30, 45, 60 Menit

Pengolahan Data

Pelapor Hasil Pengujian

JURUSAN TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAANPage 36

Anda mungkin juga menyukai