Anda di halaman 1dari 19

GRAIN SIZE ANALYSIS & HYDROMETER ANALYSIS

PENDAHULUAN

Sifat-sifat jenis tanah tertentu banyak tergantung pada ukurannya. Besarnya


butiran juga merupakan dasar untuk klasifikasi atau pemberian nama pada macam
tanah.
Besar butiran tanah biasanya digambarkan dalam grafik yaitu merupakan
grafik lengkung (Grading Curve) atau grafik lengkung pembagi butir (Partial Size
Distribution Cueve). Tanah yang ukurannya terbagi rata antara besar sampai yang
kecil bergradasi baik. Bila terdapat kekurangan atau kelebihan salah satu ukuran
butiran tertentu maka tanah disebut bergradasi buruk. Bila besar butiran hampir sama
seluruhnya, maka tanah disebut bergradasi baik (Uniformly Graded).
Pada tanah berbutir kasar seperti kerikil dan pasir, sifat-sifatnya tergantung
terutama pada ukuran butirannya. Pada tanah berbutir halus seperti lanau dan tanah
lempung secara langsung tidak ada hubunganya dengan ukuran butirannya, sifat
lanau dan lempung lebih tergantung pada komposisi zat mineralnya daripada ukuran
butirannya. Karena itu penentu ukuran butiran pada tanah berbutir halus tidaklah
begitu penting. Yang penting adalah penentu batas-batas Atterberg, karena angka ini
memberikan petunjuk yang lebih baik akan sifatnya daripada yang ditujukan ukuran
butirannya.

A. ANALISA SARINGAN (GRAIN SIZE ANALYSIS)

I. Tujuan

Pemeriksaan ini bertujuan untuk menentukan distribusi ukuran butir tanah hingga
ukuran pasir kasar (Saringan no.10). Penentuan atau analisa dari butiran tanah yang
lebih kecil dari No.10 diuraikan dalam Analisa Hydrometer.

MICHAEL STEVEN HAL :


GRAIN SIZE ANALYSIS &
MEGA
20 0404 081 HYDROMETER ANALYSIS EKA
II. Peralatan

 Neraca dengan ketelitian 0,01 gram.


 Saringan no.10 ; no.40 ; no.80 ; no.100 ; no.200 dan pan.
 Oven dengan pengatur suhu untuk memanasi higga suhu (100 ± 5)º C
 Krus dan sikat
 Tempat untuk memisahkan sampel
 Sendok splitter & palu karet

III. Benda Uji

a) Tanah dibiarkan mengering di udara hingga mencapai keadaan rapuh.


Setiap gumpalan berita dipecahkan sampai merata.
b) Dalam melakukan pemecahan sampel tanah dapat dilakukan dengan
menggunakan palu karet.
c) Sampel diaduk sampai merata lalu dibagi-bagi agar dapat dikeringkan
dalam Oven. Setelah kering sampel ditimbang.

IV. Prosedur Percobaan

a) Tanah yang diperiksa, dipanaskan dalam oven dengan suhu (100 ± 5)º C
selama 24 jam.
b) Apabila kondisi tanah bergumpal-gumpal, maka tanah tersebut ditumbuk
terlebih dahulu dengan menggunakan palu karet sehingga menjadi
butiran-butiran yang lepas dengan tidak mengakibatkan hancurnya
butiran tanah tersebut.
c) Tanah diaduk merata, kemudian dibagi dengan alat pemisah sampel.
d) Contoh tanah tersebut ditimbang beratnya.
e) Susun saringan dari yang terbesar sampai pan, yaitu no.10 ; no.20 ;
no.40 ; no.80 ; no.100 ; no.200 dan pan.
f) Masukkan sampel tanah ke dalam susunan saringan tersebut dan disaring.

MICHAEL STEVEN HAL :


GRAIN SIZE ANALYSIS &
MEGA
20 0404 081 HYDROMETER ANALYSIS EKA
g) Tanah yang terletak pada masing-masing saringan ditimbang.
h) Tanah yang lewat saringan no.10 adalah tanah / sample untuk percobaan
hydrometer (kecuali pan).

V. Perhitungan

Perhitungan berat benda uji yang tertahan pada masing-masing saringan :


Jumlah Berat Tertahan
% Berat Tertahan = × 100 %
Berat tanah semula
% Berat Lolos = 100 % - % Berat Tertahan

VI. Kesimpulan

 Fraksi kasar yang tertahan pada saringan ukuran 3 inchi , 1 inchi , ¾


inchi, dan ½ inchi.
 Fraksi sedang adalah yang tertahan pada saringan no.4 dan no.8
 Sedangkan yang tertahan pada saringan no.10, 20, 40, 80, 100 dan 200
termasuk fraksi halus.

B. HYDROMETER

I. Pendahuluan

Percobaan ini dilakukan apabila tanah yang lolos saringan no.200 minimal 10
% dari jumlah seluruh sampel tanah.

II. Tujuan

Percobaan ini dimaksudkan untuk menentukan pembagian ukuran butiran


(gradasi) dari tanah yang lewat saringan no.10 atau untuk memperkirakan fraksi
lempung sebanyak persentase yang lebih kecil dari 0,002 m.

MICHAEL STEVEN HAL :


GRAIN SIZE ANALYSIS &
MEGA
20 0404 081 HYDROMETER ANALYSIS EKA
III. Peralatan
 Hidrometer dengan skala konsentrasi 5 – 60 gr/liter atau waktu
pembacaan berat jenis campuran (0,995 – 1,038)
 Tabung gelas ukur 1000 ml dengan ketelitian 0,1º C
 Termometer dengan ukuran (0 – 50)º C dengan ketelitian 0,1º C
 Pengaduk mekanis dengan mangkuk dispensi
 Saringan no.10 ; no.20 ; no.40 ; no.80 ; no.100 ; no.200
 Neraca dengan ketelitian 0,01 gram.
 Oven yang dilengkapi dengan pengatur suhu.
 Tabung-tabung gelas dengan ukuran 50 ml dan 100 ml.
 Batang pengaduk dari kaca dan stopwatch.

IV. Prosedur

1. Tumbuk tanah sampai halus, lalu keringkan selama 24 jam.


2. Tanah kering tersebut diambil 200 gr, lalu ayak dari no.10; no.20; no.40;
no.80; no.100; n0.200 dan pan dibawahnya, diayak selama ± 15 menit.
3. Timbang persaringan sisa dari setiap saringan disatukan kecuali no.10.
4. masukkan ke dalam mangkuk ± 110 ml aquades dan ± 20 ml waterglass
ke sisa setiap saringan yang telah disatukan. Aduk dan biarkan selama 24
jam.
5. Campuran tersebut kemudian masukkan ke dalam gelas mixer yang telah
dibersihkan kemudian di mixer ± 10 menit.
6. Kemudian pindahkan ke tabung gelas ukur 1000 ml, aduk secara
horizontal ke kiri dan kanan, masukkan hydrometer ke dalam tabung lalu
baca sesuai waktunya pada termometer setiap 15 menit pertama.
7. Semua dalam tabung tersebut kemudian dicuci dengan air dalam saringan
no.200 lalu diovenkan selama 24 jam.
8. Hasil Oven tadi disaring lagi di no.20; no.40; no.80; no.100; no.200 tanpa
pan.

MICHAEL STEVEN HAL :


GRAIN SIZE ANALYSIS &
MEGA
20 0404 081 HYDROMETER ANALYSIS EKA
V. Perhitungan

Dari pembacaan Rh dapatlah ditentukan butiran dengan menggunakan


nomogram terlampir. Untuk itu nilai percobaan Rh harus dituliskan di samping skala
Hr pada nomogram.
Persen berat butiran yang lebih kecil dan diameter (D) dapat dihitung dengan
menggunakan rumus :

1. Untuk hydrometer dengan pembacaan 5 – 60 gr/liter.

a x(Rh+ k)
P= x 100 %
W

2. Untuk hydrometer dengan pembacaan BJ (0,995 – 1,038)

1606 x ( Rh+k – 1)
P= x 100 %
W
Dimana :
P = Persentase
A = kalibrasi
Rh = Pembacaan Hidrometer
K = Koreksi
W = Berat contoh
Persentase dari seluruh contoh lebih kecil = P x % Lewat saringan no.10

MICHAEL STEVEN HAL :


GRAIN SIZE ANALYSIS &
MEGA
20 0404 081 HYDROMETER ANALYSIS EKA
V. Mencari Harga Diameter Butiran Tanah (mm)
 Density of grams...... (1)
 Temperature ..... (2)
 Titik (1) dihubungkan dengan titik (2), garis ini diteruskan sampai
memotong garis ( B * 10³ ) pada titik tertentu …..(3)
 Pembacaan Hydrometer …..(4)
 Lama waktu …..(5)
 Titik (4) dihubungkan dengan titik (5), garis memotong garis diameter
pada suatu titik …..(6)
 Kemudian titk (3) dihubungkan dengan titik (6), garis diameter pada
suatu titik.
 Titik ini merupakan diameter butiran tanah yang dinyatakan dalam mm.

VI. Menghitung Koreksi

Untuk pembacaan hydrometer dengan pembacaan 5 – 60 gr/liter, persentase


berat-berat butiran yang berdiameter lebih kecil dari D adalah :
a x(Rh+ k)
P= x 100 %
W
Dimana :
P = Persentase berat butiran yang berdiameter lebih kecil dari D
= ( Persentase yang melalui ayakan ).
a = Faktor koreksi
k = Koreksi terhadap miniskus + suhu + koreksi dari bahan dispersi.

V
Hr = Hı + ½ ( H – )
A
Dimana :
V = Volume hidrometer
A = Luas penampang silinder ukur
H = Tinggi kepala dari leher sampai dasar kepala
Hı = Jarak dari pembacaan Rh ke leher hidrometer (H – Rh)

MICHAEL STEVEN HAL :


GRAIN SIZE ANALYSIS &
MEGA
20 0404 081 HYDROMETER ANALYSIS EKA
MICHAEL STEVEN HAL :
GRAIN SIZE ANALYSIS &
MEGA
20 0404 081 HYDROMETER ANALYSIS EKA
MICHAEL STEVEN HAL :
GRAIN SIZE ANALYSIS &
MEGA
20 0404 081 HYDROMETER ANALYSIS EKA
VIII. Gambar Alat

MICHAEL STEVEN HAL :


GRAIN SIZE ANALYSIS &
MEGA
20 0404 081 HYDROMETER ANALYSIS EKA
IX. Foto Alat

MICHAEL STEVEN HAL :


GRAIN SIZE ANALYSIS &
MEGA
20 0404 081 HYDROMETER ANALYSIS EKA
MICHAEL STEVEN HAL :
GRAIN SIZE ANALYSIS &
MEGA
20 0404 081 HYDROMETER ANALYSIS EKA
X. Dokumentasi

Penimbangan Sampel Memasukkan Sampel ke dalam


Saringan

Proses Penggetaran Penimbangan Sampel pada


Masing-Masing Ayakan

MICHAEL STEVEN HAL :


GRAIN SIZE ANALYSIS &
MEGA
20 0404 081 HYDROMETER ANALYSIS EKA
Pencampuran Aquades dengan
Penambahan Sampel
Waterglass

Sampel di Mixer Pemindahan Sampel ke Tabung


Gelas Ukur 1000 ml

MICHAEL STEVEN HAL :


GRAIN SIZE ANALYSIS &
MEGA
20 0404 081 HYDROMETER ANALYSIS EKA
Proses Pengadukan Proses Pembacaan Hydrometer

Hasil Pengujian Analisa Saringan

MICHAEL STEVEN HAL :


GRAIN SIZE ANALYSIS &
MEGA
20 0404 081 HYDROMETER ANALYSIS EKA
XI. Aplikasi

XII. Kesimpulan

MICHAEL STEVEN HAL :


GRAIN SIZE ANALYSIS &
MEGA
20 0404 081 HYDROMETER ANALYSIS EKA
MICHAEL STEVEN HAL :
GRAIN SIZE ANALYSIS &
MEGA
20 0404 081 HYDROMETER ANALYSIS EKA
Klasifikasi Tanah Untuk Tanah Dasar Jalan Raya (Sistem
AASHTO)

MICHAEL STEVEN HAL :


GRAIN SIZE ANALYSIS &
MEGA
20 0404 081 HYDROMETER ANALYSIS EKA
Kurang

MICHAEL STEVEN HAL :


GRAIN SIZE ANALYSIS &
MEGA
20 0404 081 HYDROMETER ANALYSIS EKA
Sistem Klasifikasi UNIFIED (Lanjutan)

MICHAEL STEVEN HAL :


GRAIN SIZE ANALYSIS &
MEGA
20 0404 081 HYDROMETER ANALYSIS EKA

Anda mungkin juga menyukai