1. Pengertian Moisture Content.
Kadar air ( Moisture Content ) adalah perbandingan berat air terkandung dalam contoh
dengan berat kering contoh. Nilai kadar air biasanya dinyatakan dalam persen ( % ). Apabila
satuan nilai kadar air tidak dinyatakan dalam persen,maka hasil pengujian dikalikan dengan
0.01.
Flow table test biasanya cocok untuk mineral konsentrat atau mineral lainya dengan ukuran
butir maksimum 7 mm. pengujian dengan metode ini tidak cocok digunakan untuk material
yang lebih kasar dan material dengan kandungan lempung tinggi karena hasil yang
didapatkan tidak akan maksimal. Jika masih ada keraguan dengan pengujian metode flow
table test maka pengujian dapat dilakukan dengan mengadopsi prosedur pengujian lainnya
yang mempunyai lisensi atau ijin melakukan pengujian sesuai dengan wewenang yang
dimiliki.
Dibawah ini dijelaskan gambaran umum tentang pengujian yang telah ditetapkan :
1. Kandungan kelembaban (air) pada sampel muatan yang disebut sebagai pengujian
material.
2. Titik aliran kelembaban (air) dari pengujian material yang kurang kuat atau berdampak
pada peralatan pengujian flow table.
3. Pemindahan batas kandungan kelembaban (air) dari pengujian material.
1. Siapkan sampel dengan perbandingan dengan air yang ditetapkan 1:3, 1:4, 1:5 atau
lainnya (semakin banyak yang diuji semakin akurat).
2. Ukur diameter atas dan bawah serta tinggi cetakan yang akan digunakan.
3. Masukan sampel tersebut ke dalam cetakan di atas meja sebar sampai penuh dan
ratakan permukaannya dengan menggunakan pisau perata.
4. Usahakan jangan sampai ada rongga didalam cetakan.
5. Sebelum meja sebar dijalankan angkat cetakan dari sampel sehingga yang terdapat
diatas meja sebar tinggal sampelnya.
6. Jalankan mesin sampai 25 ketukan selama ± 60 detik.
7. Setelah selesai ukur kembali diameter yang terjadi pada sampel setelah mesin dijalankan.
8. Catat berapa penyebaran yang terjadi.
9. Ulangi tahap 2 sampai tahap 8 dengan perbandingan air yang berbeda.
Sampel dengan kadar air pada saat mulai penyebaran sampel setelah di lakukan
pengetukan adalah batas maksimal kadar air yang dibolehkan. Sebaiknya kadar air
berada di bawah batas maksimal untuk pelaksanaan pemuatan.
Lebih baik pekerjaan dilakukan didalam suatu ruang agar sample dapat terlindungi dari
perubahan temperature, sirkulasi udara dan variasi humadity yang berlebihan. Semua
tahapan dari persiapan material hingga prosedur pengujian harus terpenuhi sesuai dengan
waktu yang dimiliki untuk memperkecil kesalahan.
M1 – M2
MC = -------------
M1
Dimana :
MC = moisture content
M1 = berat sample basah
M2 = berat sample kering.
Untuk mengetahui nilai FMP (flow moisture point) dihitung menggunakan rumus :
FMP = W2 – W1
Dimana :
TML =
0.9 × FMP