Anda di halaman 1dari 10

 

SNI 03-3423-1994

METODE PENGUJIAN ANALISIS UKURAN BUTIR TANAH


DENGAN AL AT HIDROMETER

BAB I
DESKRIPSI

1.1. Maksud dan Tujuan


1.1.1. Maksud
Metode ini dimaksudkan sebagai acuan dan pegangan bagi teknisi dalam melakukan
pengujian laboratorium analisis butir dengan alat hidrometer.

1.1.2. Tujuan
Tujuan metode ini untuk memperoleh gradasi tanah pada klasifikasi tanah bagi
perencana maupun pengawas lapangan.

1.2. Ruang Lin gku p


Metode ini meliputi persyaratan pengujian, ketentuan, cara pengujian untuk tanah yang
berbutir halus atau lolos saringan no.10.

1.3. Pengertian
Yang dimaksud dengan :
1) Hidrometer  adalah suatu alat pengujian berdasarkan proses sedimentasi tanah;
2) Gradasi tanah adalah komposisi ukuran butir suatu jenis tanah.

BAB II
BENDA UJI

2.1. Bend a Uji


Benda uji harus mewakili contoh tanah yang diuji, baik contoh asli maupun tidak asli.

2.2. Peralatan
 Alat hidrometer dan gelas ukur harus dikalibrasi sekurang-kurangnya setiap 2 tahun
atau tergantung kondisi alat.

2.3. Penangg ung Jawab Pengujian


Hasil pengujian harus disahkan oleh kepala laboratorium dengan mencantumkan
nama, tanda tangan dan tanggal pengesahan.

1
 

SNI 03-3423-1994

BAB III
KETENTUAN-KETENTUAN

3.1. Bend a Uji


Benda uji harus memenuhi ketentuan-ketentuan sebagai berikut :
1) sebelum dilakukan pengujian hidrometer lakukan pengujian-pengujian sebagai
berikut :
(1) berat jenis tanah, pengujiannya sesuai SNI 1964-1990 F;
(2) kadar air tanah, pengujiannya sesuai SNI 1965-1990 F;
2) benda uji harus lolos saringan no.10 (2,0 mm) sebanyak 60 gram untuk tanah
lempung kelanauan, sedangkan untuk tanah kepasiran 110 gram.

3.2. Peralatan
Peralatan yang digunakan sebagai berikut :
1) hidrometer dengan skala-skala konsentrasi (5-60 gram/liter) atau untuk pembacaan
berat jenis campuran (0,995-1,038)
2) tabung gelas ukuran kapasitas 1000 ml, dengan diameter 6,5 cm.
3) termometer (0-50)0C ketelitian 0,1 0C.
4) pengaduk mekanis dan mangkuk pengurai.
5) saringan no.10 (2,00 mm), no.20 (0,84 mm), no 40 (0,42 mm), no.80 (0,177 mm),
no.100 (0,149 mm), no.200 (0,074 mm).
6) timbangan kapasitas 500 gram dengan ketelitian 0,01 gram
0
7) oven yang dilengkapi dengan pengatur suhu untuk memanasi sampai (110 ± 5) C.
8) tabung gelas ukuran 50 ml dan 100 ml.
9) batang pengaduk gelas.
10) pengukur waktu.

3.3. Bahan Pengurai


Bahan pengurai yang dipakai :
1) larutan Natrium Silikat (water glass) dengan berat jenis ±  1,023 untuk
menghancurkan gumpalan-gumpalan tanah yang tidak mengandung kapur;
2) larutan Natrium Heksametafosfat (calgon) yang mengandung 33 gram Natrium
Heksametefosfat dan 7 gram Natrium Karbonat anhidrid per liter untuk
menghancurkan gumpalan-gumpalan tanah yang mengandung kapur.

3.4. Perhitungan
Rumus-rumus perhitungan yang digunakan adalah sebagai berikut :
1) persen berat butiran yang mengendap dihitung dengan rumus sebagai berikut :
(1) untuk hidrometer dengan pembacaan (5-60) gram/liter.

a(Rh  + k)
p= x 100 % ………………….. (1)
Ws  

2
 

SNI 03-3423-1994

 
(2) untuk hidrometer dengan pembacaan berat jenis (0,995-1,038) gram/liter.

1606.a.(Rh  + k – 1)
p= x 100 % ……………. (2)
Ws  

Keterangan :
p = persen berat butiran yang mengendap.
Rh  = pembacaan hidrometer
k = koreksi suhu sesuai dengan bahan pengurai (tabel 2)
a = faktor kalibrasi (tabel 1)
Ws  = berat kering benda uji (gram)
2) diameter butir ditentukan dengan nomogram terlampir.
Untuk mendapatkan besaran diameter butiran, terlebih dahulu hitung nilai skala
pembacaan hidrometer dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

Vh  
Hr  = H1 + 0,5 (h – ) …………………… (3)
 A
Keterangan :
Hr   = dalam efektif pembacaan hidrometer
H1 = jarak dari pembacaan R h ke leher hidrometer (cm)
h = jarak dari leher ke ujung bawah kepala hidrometer (cm)
Vh = volume kepala hidrometer (ml) atau berat hidrometer (gram)
 A = luas penampang tabung gelas ukur (cm 2)

3) bila benda uji yang diambil dari contoh mengandung fraksi tertahan saringan
no.200, maka perhitungan persen berat butiran dihitung berdasarkan dari seluruh
contoh.

BAB IV
CARA UJI

4.1. Cara Penguji an


Lakukan pengujian dengan tahapan sebagai berikut :
1) campurkan benda uji, bahan pengurai dan air suling dengan komposisi untuk 20 ml
water glass, ditambahkan 100 ml air suling, sedangkan bila menggunakan 100 ml
Natrium Heksametafosfat ditambahkan 50 ml air suling;
2) rendam campuran diatas, kemudian aduk dengan pengaduk gelas sampai rata dan
biarkan selama 24 jam;
3) sesudah perendaman, pindahkan campuran tersebut ke dalam mangkok pengaduk
dan tambahkan air suling sampai mengisi setengah mangkok, kemudian aduk
selama 15 menit;
4) pindahkan campuran tadi ke dalam tabung gelas ukur dan tambahkan air suling
sampai volume campuran menjadi 1000 ml, kemudian tutup rapat-rapat mulut
tabung dan kocok dalam arah mendatar selama 1 menit;

3
 

SNI 03-3423-1994

5) letakan tabung gelas ukur dengan hati-hati dan masukan alat hidrometer, biarkan
hidrometer terapung bebas;
6) baca skala hidrometer selama 0,5 menit, 1 menit, dan 2 menit, dan catat pada
formulir yang tersedia. Sesudah pembacaan 2 menit, angkatlah hidrometer
perlahan-lahan dan cucilah dengan air suling;
7) masukan kembali hidrometer ke dalam tabung dan lakukan pembacaan pada
selang waktu 5 menit, 15 menit, 30 menit, 1 jam, 4 jam, dan 24 jam;
8) ukur suhu campuran pada 15 menit pertama dan kemudian setiap pembacaan
berikutnya;
9) sesudah pembacaan terakhir, tuangkan campuran ke saringan no.200, dan cuci
sampai airnya jernih, kemudian keringkan dan lakukan pengujian analisis saringan
sesuai SK SNI M.08-1989 F, tentang Metode Pengujian tentang Analisis saringan
 Agregat halus dan Kasar;
10) gambar ukuran butir dan persentase lolos saringan pada kertas semi logaritmis.

4.2. Cara Menggunakan Nomogr am


Gunakan nomogram dengan tahapan sebagai berikut :
1) tentukan nilai H r  dari setiap harga R h dengan rumus (3);
2) plotkan harga H r   yang didapat dan harga R h  yang bersangkutan pada nomogram
untuk menentukan skala pembacaan hidrometer R h;
3) hubungkan harga berat jenis tanah (G) dengan suhu pada waktu percobaan,
sehingga memotong garis B x 1 03 pada suatu titik;
4) plotkan harga pembacaan hidrometer R h pada skala Rh – Hr  yang telah dibuat dan
lama pembacaan dalam menit (t), sehingga memotong garis kecepatan pada suatu
titik;
5) hubungkan titik pada butir 3) dan titik pada butir 4), memotong garis diameter (D),
titik potong ini menunjukan besarnya ukuran butir.

4.3. Cara Kalib rasi Alat Hidro meter.


 Alat hidrometer yang digunakan harus dikalibrasi. Dalam melakukan kalibrasi lakukan
tahapan sebagai berikut :
1) tentukan volume hidrometer (V h) dengan menimbang hidrometer sampai ketelitian
0,1 gram. Berat ini dicatat sebagai volume dalam ml dari kepala hidrometer.
2) tentukan luas penampang silinder 1000 ml dengan mengukur jarak antara dua garis
pembagi skala. Bagilah volume antara kedua garis pembagi skala dengan jarak
yang diukur itu, untuk mendapatkan luas penampang (A).
3) ukur jarak H, yaitu jarak dari tanda kalibrasi yang terendah ke tiap-tiap tanda
kalibrasi utama (R h) pada tangkai hidrometer.
4) ukur jarak r, yaitu jarak dari leher hidrometer sampai tanda kalibrasi terendah.
5) hitung untuk masing-masing tanda kalibrasi (R h) H1 = H + r.
6) ukur tinggi kepala hidrometer (h), dari leher sampai ujung bawah kepala.
7) tentukan Hr  dalam efaktip dari hidrometer dengan rumus :

Vh
Hr  = H1 + 0,5 (h – )
 A

4
 

SNI 03-3423-1994

BAB V
LAPORAN UJI

Laporan pengujian dicatat dalam formulir yang tersedia dengan mencantumkan ihkwal
sebagai berikut :
1) Identitas contoh;
(1) nomor contoh;
(2) nama contoh;
(3) jumlah contoh;
(4) tanggal pengujian.
2) Laboratorium yang melakukan pengujian :
(1) nama teknisi penguji;
(2) nama penanggung jawab penguji;
(3) tanggal pengujian.
3) Hasil pengujian
4) Kelainan dan kegagalan selama pengujian

LAMPIRAN A
DAFTAR ISITILAH

Pengaduk mekanis : mechanical stirer  


Pengukur waktu : stop watch 

5
 

SNI 03-3423-1994

LAMPIRAN B
LAIN-LAIN

CONTOH FORMULIR ISIAN


Dikerjakan :
Lampiran surat/laporan No. : Dihitung :
Nomor contoh : BOR II Digambar :
Pekerjaan : Demak – Kudus Diperiksa :
Kedalaman : 2.50 – 2.90 m

PEMERIKSAAN HIDROMETER
Berat Tanah Kerin g : 50 gram
Berat Jenis : 2,64

Jumlah Persentase Persen lewat


Berat
Saringan Berat terhadap seluruh
Tertahan Tertahan Lewat
Tertahan contoh
10 0 0 0 100
20 0.10 0.10 0.20 99.80
40 0.15 0.25 0.50 99.50
80 0.25 0.50 1.00 99.00
100 0.10 0.60 1.20 98.80
200 0.90 1.50 3.00 97.00

 Angka lewat saringan no.200.

6
 

SNI 03-3423-1994

 
Dikerjakan :
Lampiran surat/laporan No. : Dihitung :
Nomor contoh : BOR II Digambar :
Pekerjaan : Demak – Kudus Diperiksa :
Kedalaman : 2.50 – 2.90 m

Grafik p embagian buti r

7
 

SNI 03-3423-1994

8
 

SNI 03-3423-1994

Tabel 1 Kalib rasi berat jenis (a)


Berat Jenis α 
2,90 0,95
2,85 0,96
2,80 0,97
2,75 0,98
2,70 0,99
2,65 1,00
2,60 1,01
2,55 1,02
2,50 1,04
2,45 1,05
2,40 1,07

Tabel 2 Koreksi suhu (k)


Bahan pengurai waterglass suh u ( 0C) k
Suhu (0C) k
20 - 0,5
21 - 0,2
22 + 0,2
23 + 0,5
24 + 0,8
25 + 1,2
26 + 1,5
27 + 2,0
28 + 2,4
29 + 2,8
30 + 3,2

Bahan pengurai Natrium Heksafosfat


Suhu (0C) k
20 - 3,0
21 - 2,7
22 - 2,3
23 - 2,0
24 - 1,7
25 - 1,3
26 - 1,0
27 - 0,5
28 - 0,1
29 - 0,3
30 0,7

Anda mungkin juga menyukai