1. Tujuan Test analisa hidrometer diperlukan kalau 90 % atau lebih dari contoh yang ditest lolos
ayakan no 200; atau untuk manentukan harga activity tanah (apabila dari cotoh tanah yang lolos
ayakan no 200 kurang dari 90 %). Pada analisa hidrometer, contoh tanah yang ditest dilarutkan
dalam air; dalam keadaan dispersed butir-butir tanah akan turun mengendap dengan bebas ke
dasar bejana. Kecepatan menngendap butir-butir tanah berbeda-beda tergantung dari ukuran-
ukuran butir tanah tersebut. Butiran tanah yang terbesar akan mengendap lebih dahulu dengan
kecepatan mengandap yang lebih besar.
Pada metode ini butiran tanah dianggap berbentuk spheres (buleeat), dan teori yang digunakan
untuk menentukan kecepatan turun (mengendap) dari butiran-butiran tanah didalam air adalah
berdasarkan pada hukum stroke yang persamaannya adalah :
dimana :
v = kecepatan turun butir-butir tanah (cm/detik)
γs = berat volume butir-butir tanah (gram/cm3)
γw = berat volume air (gram/cm3)
= viscosity / kekentalan air (garm/cm2)
D = garis tengah betiran tanah
Kalau alat ukur didiamkan didalam larutan air + tanah dimana butiran-butiran tanahnya
dalam keadaan dispersed (Gambar 3.3), alat ukur hydrometer akan mengukur specific garavity
dari larutan tersebut sampai dengan keadaan kedalaman L; kedalaman Ldinamakan kedalaman
efektif (effective depth). Pada saat t = t mr=enit dihitung dari saat test dimulai, butir-butir tanah
yang akan mengendap diluardaerah pengukuran (yaitu diluar effective depth, L) akan mempunyai
garis tengah yang bisa dihitung dangan perumusan sebagai berikut :
………….………..…...(1)
…………………….(2)
………………..…..(3)